Tag Archives: kesan

Masuk Gerbang Indonesia Harus Pakai Aplikasi All Indonesia



Jakarta

Mulai 1 Oktober 2025, setiap penumpang internasional yang masuk Indonesia wajib mengisi aplikasi All Indonesia sebagai syarat perjalanan.

Seluruh penumpang pesawat/kapal yang masuk melalui bandara/pelabuhan internasional diharuskan mengisi formulir kedatangan (arrival card) secara digital melalui Aplikasi All Indonesia.


All Indonesia merupakan sebuah aplikasi digital terpadu yang mengintegrasikan layanan imigrasi, kepabeanan, karantina, dan kesehatan di pintu masuk internasional, baik di bandara maupun pelabuhan.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menegaskan bahwa All Indonesia hadir sebagai jawaban atas meningkatnya arus lalu lintas penumpang di Indonesia.

“Ini bukan hanya kepentingan satu kementerian, melainkan bagian dari agenda pembangunan nasional untuk menciptakan pelayanan publik berkualitas dan keamanan perbatasan yang kuat,” ujar Agus.

Berdasarkan data keimigrasian, jumlah perlintasan penumpang meningkat signifikan dari 20 juta orang pada 2023 meningkat sekitar 20% menjadi 24 juta orang pada 2024, dan dari Januari hingga September 2025 sudah menyentuh 20 juta orang.

“Mudah-mudahan masih bersisa 3 bulan lagi, Ini akan melampaui daripada kedatangan warga negara asing, dan WNI kita yang akan melakukan perlintasan ke dalam Indonesia,” ujar Agus.

Agus menambahkan, bandara adalah etalase bangsa. Pengalaman pertama wisatawan mancanegara di pintu masuk akan membentuk citra Indonesia di mata dunia.

“Sistem deklarasi lintas batas yang modern, ramah, dan efisien adalah cermin sebuah bangsa yang besar dan percaya diri. Melalui digitalisasi, kita membongkar sekat birokrasi yang berbelit dan menghadirkan pelayanan optimal bagi masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan bahwa peluncuran All Indonesia merupakan tindak lanjut dari uji coba yang telah dilakukan di tiga bandara besar Soekarno-Hatta, Juanda, dan Ngurah Rai sejak Juli 2025.

“Selama dua bulan uji coba berjalan baik, dan hari ini kita resmikan All Indonesia. Tapi layanan publik sifatnya dinamis-harus terus diperbaiki dan disempurnakan. Karena seringkali impresi pertama wisatawan di bandara menjadi kesan terakhir yang mereka bawa pulang,” ujar AHY.

AHY juga menekankan pentingnya digitalisasi yang aman, dengan menjaga privasi dan keamanan data penumpang. Ia berterima kasih kepada Kementerian Komunikasi dan Digital yang memastikan aspek keamanan sistem ini berjalan baik.

Selain memperlancar perlintasan wisatawan mancanegara, AHY optimistis bahwa All Indonesia akan menjadi game changer bagi peningkatan arus investor, menarik talenta global, serta pertumbuhan pariwisata Indonesia.

“Tugas berikutnya adalah, bagaimana mengkampanyekan, mensosialisasikan ini, agar semakin banyak yang menggunakan, All Indonesia. Bahkan sebetulnya bisa dilakukan, dan disarankan untuk dilakukan di negara asal, the country of origin, bisa H-3, Ini lebih memudahkan dan ada sebuah seamless experience yang bisa kita rasakan,” ujarnya.

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Gen Z Wajib Tahu, Ada Hidden Gem di Pasar Kosambi Bandung

Bandung

Di tengah hiruk-pikuk Pasar Kosambi – pasar tradisional yang identik dengan suasana becek, kumuh, dan pengap – berdiri sebuah ruang kreatif yang berhasil mencuri perhatian generasi muda masa kini.

Ruang itu bernama The Hallway Space, sebuah pojok kreatif yang menghadirkan napas baru di antara deretan kios pasar modern dan pusat perbelanjaan kota.

Tempat yang awalnya ditemukan secara tak sengaja melalui pencarian Youtube mengenai trik thrifting ini kini menjadi spot destinasi favorit kalangan Gen Z di kota Bandung untuk berbelanja atau sekadar nongkrong dan mencari pelarian dari deadline yang mengejar.


“Kesan pertama saya itu wow, ternyata ada tempat di sela-sela pasar tradisional yang bisa menyimpan dan menjual barang-barang estetik,” ungkap Wahyu atau akrab disapa Baron, salah seorang pengunjung yang pertama kali menemukan tempat ini dari rekomendasi teman kampusnya.

Ia mengaku awalnya mengira The Hallway Space hanyalah toko distro biasa layaknya yang menjamur di Kota Bandung, namun kenyataannya jauh melampaui asumsinya, ini adalah surga duniawi Gen Z, baginya. Jika diminta mendeskripsikan The Hallway Space dalam tiga kata, pengunjung ini memilih: estetik, keren, dan kreatif.

“Estetik karena selain barang-barang thriftingnya, penataan tempatnya pun estetik. Keren karena membuat saya takjub, dan kreatif karena tim yang berhasil menciptakan konsep unik di pojok pasar tradisional,” jelasnya.

Yang paling menarik dari The Hallway Space adalah atmosfer tiap koridornya. Saat pengunjung naik ke atas, mereka akan disambut koridor dengan pencahayaan dan pembawaan yang unik-sebuah spot yang terbilang instagramable.

“Saya berkali-kali mengambil foto di sana untuk diabadikan di unggahan Instagram karena bagus sebagai konten,” ujarnya antusias.

Keberadaan The Hallway Space juga membuka perspektif baru tentang bagaimana pasar tradisional dan kreativitas kontemporer bisa berdampingan.

“Saya tidak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa kedua hal ini bisa digabungkan. Ternyata The Hallway Space berhasil mengintegrasikan konsep ruang publik kreatif di tengah pasar tradisional,” katanya.

Yang membuat The Hallway Space berbeda dari ruang kreatif lain seperti kafe, galeri, atau co-working space adalah kemampuannya untuk bersanding dan menyatu dengan pasar tradisional.

Pengunjung yang datang dengan tujuan thrifting bisa sekaligus memenuhi kebutuhan pangan atau keperluan lain di Pasar Kosambi yang berada tepat di sebelahnya.

“Dengan adanya keunikan dan keestetikan The Hallway Space, terciptalah hubungan mutualisme dengan Pasar Kosambi. Ini istimewa karena bisa menggabungkan dua kepentingan berbeda dalam satu lokasi,” jelasnya.

Meski berulang kali mengapresiasi konsep yang diusung, pengunjung ini juga memberikan masukan kritis. Dari segi parkiran, misalnya, orang awam yang baru pertama kali datang tidak akan menyangka ada sebuah pojok, The Hallway Space di dalam kompleksnya Pasar Kosambi.

“Kalau ingin membuat nama sendiri dan lebih besar, sebaiknya dari segi tempat dan signage diperbesar agar lebih mudah ditemukan orang,” sarannya.

Ia juga berharap lebih banyak orang, khususnya para thrifting-holic, untuk mengeksplorasi dan memakmurkan The Hallway Space dengan cara ikut mempromosikannya ke ruang-ruang publik. “Masih banyak space yang belum terisi. Semoga dengan kita mengupload, mengeksplorasi, dan membuat orang Bandung tahu, tempat ini bisa benar-benar aktif dan terkenal di kalangan anak muda,” pungkasnya.

Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel. Anda juga bisa mengirim cerita perjalanan anda melalui tautan ini.



Sumber : travel.detik.com

Inilah Pemenang Nobel Sastra 2025, Penulis dari Hungaria



Jakarta

Hadiah Nobel Sastra 2025 dianugerahkan kepada penulis Hungaria, László Krasznahorkai.

“Atas karyanya yang memikat dan visioner, yang, di tengah teror apokaliptik, menegaskan kembali kekuatan seni,” tulis The Nobel Prize, dikutip dari laman resmi pada Kamis (9/10/2025).

Berkenalan dengan László Krasznahorkai

Penulis László Krasznahorkai lahir pada 1954 di kota kecil Gyula di tenggara Hungaria, dekat perbatasan Rumania. Daerah pedesaan terpencil yang serupa menjadi latar novel pertama Krasznahorkai, Sátántangó, yang terbit pada 1985 (Satantango, 2012).


Karya tersebut menjadi sensasi sastra di Hungaria dan merupakan karya terobosan sang penulis. Novel itu menggambarkan, dengan kata-kata yang sangat sugestif, sekelompok penduduk miskin di sebuah pertanian kolektif terbengkalai di pedesaan Hungaria tepat sebelum runtuhnya komunisme.

Novel ini diadaptasi menjadi film pada 1994 melalui kolaborasi dengan sutradara Béla Tarr.

László Krasznahorkai adalah seorang penulis epik besar dalam tradisi Eropa Tengah. Karyanya dicirikan oleh absurdisme dan ekses grotesk.

Namun, ada lebih banyak keahlian yang dimilikinya. Ia juga akan segera beralih ke Timur dengan mengadopsi nada yang lebih kontemplatif dan terkalibrasi dengan cermat. Hasilnya adalah serangkaian karya yang terinspirasi oleh kesan mendalam yang ditinggalkan dari perjalanannya ke China dan Jepang.

Karya-karya László Krasznahorkai terbit dalam berbagai bahasa di antaranya Hungaria, Inggris, Jerman, Swedia, dan Prancis. Juga terdapat film-film hingga karya opera.

(nah/pal)



Sumber : www.detik.com

Hotel Baru di Jakarta Ini Bikin Betah, Tiap Sudutnya Dihiasi Karya Seni!



Jakarta

Jakarta kembali kedatangan hotel baru yang siap memanjakan para pelancong kota dan pebisnis. Artotel Harmoni – Jakarta resmi dibuka pada 17 September 2025, menjadi tambahan terbaru dalam koleksi hotel bergaya seni dan gaya hidup yang dikelola Artotel Group.

Dengan mengusung tagline “Your Harmonized Urban Stay”, hotel ini menawarkan pengalaman menginap yang memadukan kenyamanan modern, nuansa seni kontemporer, dan lokasi strategis di jantung ibu kota.

Lokasi Strategis di Tengah Jakarta

Terletak di Jl. KH. Zainul Arifin No. 5-7, Petojo Utara, Jakarta Pusat, Artotel Harmoni hanya beberapa menit dari pusat bisnis, kawasan kuliner legendaris, pusat perbelanjaan, hingga area pemerintahan.


Baik untuk urusan bisnis, staycation singkat, maupun liburan urban, hotel ini menjawab kebutuhan traveler modern yang ingin akses mudah ke mana saja.

“Enaknya menginap di sini, mau ke mana-mana gampang! Dekat dari pusat bisnis dan kuliner, cocok buat liburan ataupun kerja,” kata seorang tamu yang sempat menginap di hotel ini.

Kamar Nyaman dengan Sentuhan Seni

Artotel Harmoni Jakarta memiliki 150 kamar dengan tiga tipe pilihan:

  • Studio 25 (Superior)
  • Studio 30 (Deluxe)
  • Studio 37 (Suite)

Setiap kamar dirancang dengan desain modern dan sentuhan seni kontemporer khas Artotel. Interiornya terasa hangat, dengan palet warna lembut dan elemen artistik hasil kolaborasi dua seniman Indonesia – Diela Maharani dan Donald Saluling.

Karya mereka terinspirasi dari tema “Trace of Heritage”, yang merefleksikan sejarah kawasan Harmoni dan budaya Tionghoa di Jakarta tempo dulu.

Fasilitas Lengkap:

Meski terletak di tengah hiruk-pikuk Jakarta, Artotel Harmoni menawarkan suasana yang menenangkan. Hotel ini dilengkapi dengan:

  • Kolam renang outdoor untuk bersantai di sore hari
  • EATSPACE, restoran dengan menu modern dan cita rasa khas lokal
  • Lounge Bar yang nyaman untuk menikmati koktail setelah seharian bekerja
  • Selain itu, tersedia 7 ruang pertemuan berkapasitas hingga 360 orang, menjadikannya pilihan ideal untuk rapat bisnis, workshop, hingga acara komunitas kreatif.

Galeri Seni di Dalam Hotel

Sesuai DNA Artotel, hotel ini tak sekadar tempat tidur – tapi juga ruang apresiasi seni. Area lobby menampilkan ARTSPACE, galeri mini yang menampilkan karya seniman muda Indonesia. Konsepnya selaras dengan misi Artotel Group untuk menjadikan setiap propertinya sebagai “ikon destinasi kreatif” di kota tempatnya berdiri.

“Setiap kamar dan fasilitas hotel seperti lobby dan restoran akan menjadi ruang yang artistik dan modern. Kami ingin Artotel Harmoni jadi ruang kreatif yang menyatukan seni, budaya, dan kehidupan sehari-hari,” ujar Eduard Rudolf Pangkerego, COO Artotel Group.

Kesan Akhir:

Artotel Harmoni Jakarta bukan sekadar hotel bisnis – ia adalah ruang inspiratif bagi kaum urban. Dengan perpaduan lokasi strategis, interior penuh karakter, fasilitas lengkap, dan atmosfer yang berjiwa muda, hotel ini cocok untuk siapa pun yang ingin merasakan “energi Jakarta” tanpa kehilangan kenyamanan.

Bagi kamu yang sedang mencari tempat menginap di pusat Jakarta dengan harga kompetitif dan nuansa artistik yang segar, Artotel Harmoni Jakarta wajib masuk ke wishlist kamu!

Promo spesial berlaku hingga 31 Oktober 2025!

Nah, gimana detikers? Udah pada memasukkan Artotel Harmoni – Jakarta jadi list hotel impiannya dong? Ditambah lagi ada promo spesial yang berlaku sampai 31 Oktober 2025 loh. Untuk reservasi dan informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi artotelharmonijakarta.com atau akun Instagram resmi @artotelharmoni ya!

(ddn/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Mitsubishi Destinator Sabet Gelar Desain Terbaik di Jepang



Jakarta

Mitsubishi menjadi salah satu perusahaan yang menyabet gelar Good Design Award, penghargaan desain bergengsi di Jepang yang diselenggarakan Japan Institute of Design Promotion (JDP).

Tak tanggung-tanggung, tiga produk andalan Mitsubishi sukses membawa pulang penghargaan sekaligus!

1. Delica Mini: Mobil kei-car super jangkung ini terpilih masuk Good Design Best 100, yang merupakan daftar 100 desain terbaik.
2. Destinator: SUV menengah terbaru ini memenangkan Good Design Award 2025.
3. Seri Delica: Seri legendaris ini dianugerahi Good Design Long Life Design Award 2025 karena ketahanannya selama lebih dari setengah abad.


Delica Mini

Kei-car bertubuh jangkung khas Jepang, sukses masuk ke daftar Good Design Best 100-kumpulan desain terbaik tahun ini. Meski mungil, mobil ini tampil gagah dengan bodi kotak yang kini lebih berotot.

Delica MiniDelica Mini Foto: Dok. Mitsubishi

Ciri khasnya ada pada lampu bulat besar berpadu dengan grill horizontal, menciptakan kesan ramah namun tangguh. Interiornya juga modern dan unik, karena menyematkan maskot “Deli Maru” di sistem antarmuka.

Juri menilai Delica Mini berhasil mempertahankan DNA petualangan Delica dalam format kei-car yang cocok untuk aktivitas harian maupun outdoor.

Destinator

Model SUV terbaru Mitsubishi, Destinator, yang debut globalnya dilakukan di Indonesia, juga ikut menyabet Good Design Award 2025. Desainnya dipuji karena mampu memadukan kesan kokoh dan elegan tanpa tampil berlebihan.

Fascia depan tampil minimalis dengan gaya pencahayaan T-Shape yang futuristik. Sementara garis bodi tegas menciptakan aura “Gravitas & Dynamism”-berwibawa tapi tetap lincah. Kabinnya dirancang lapang dan tenang, cocok untuk keluarga.

Harga resmi Mitsubishi Destinator akhirnya diumumkan ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Rabu (23/7/2025). SUV keluarga premium itu dilepas dengan banderol harga mulai dari Rp 385 juta.Destinator Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

Menurut juri, desain Destinator mencapai harmoni antara volume, presisi, dan kecanggihan. Mitsubishi sendiri menyebut konsepnya sebagai “Confidence Booster for Energetic Families.”

Delica

Tak ketinggalan, Delica Series menerima Good Design Long Life Design Award 2025, penghargaan khusus untuk produk yang bertahan dan terus relevan selama puluhan tahun.

DelicaDelica Foto: Dok. Mitsubishi

Pertama hadir pada 1968, Delica sukses berevolusi dari mobil komersial menjadi kendaraan keluarga yang digemari. Generasi kelimanya, Delica D:5, kini dikenal sebagai MPV bergaya SUV yang menggabungkan kenyamanan minivan, mesin diesel bertenaga, dan sistem 4WD.

“Kemampuan Delica beradaptasi dan menjadi bagian gaya hidup masyarakat patut dipuji,” tulis dewan juri.

(riar/din)



Sumber : oto.detik.com

5 Rekomendasi Aksesori Aulumu untuk iPhone 17, Kuat dan Elegan!

Jakarta

Setelah iPhone 17 Series resmi meluncur di Indonesia, Aulumu langsung tancap gas memperkenalkan koleksi aksesori pendukung. Perangkat tersebut menawarkan desain yang menonjolkan karakter elegan dipadukan proteksi tinggi untuk menjaga dari goresan maupun benturan.

Bahkan, beberapa model dilengkapi sensor pintar pengubah warna untuk mendeteksi suhu berlebih, membantu menjaga performa perangkat tetap optimal. Menariknya semua aksesori Aulumu untuk iPhone 17 dibanderol ramah kantong.


1. Frosted Case

Model Frosted Case iPhone 17 dirancang dengan material 100% TPU one-piece yang kuat sekaligus fleksibel. Desainnya mengikuti bentuk modul kamera iPhone 17 yang kini lebih panjang dan persegi, serta dilengkapi tombol kontrol kamera tertutup penuh untuk perlindungan tambahan.

AulumuFrosted Case Foto: Aulumu

Motif garis halus pada bodinya mampu menyala dalam gelap, menambah kesan futuristik tanpa berlebihan. Fitur unggul lainnya adalah sensor pintar pengubah warna yang berfungsi sebagai indikator suhu perangkat secara real-time – ideal bagi pengguna yang aktif menjalankan aplikasi berat atau bermain gim.

Frosted Case tersedia dalam dua pilihan warna elegan: Translucent Gray dan Translucent White, memberikan kombinasi antara proteksi tinggi dan tampilan premium dengan harga tetap terjangkau.

2. Rugged Outdoor Case

Bagi pengguna yang gemar beraktivitas di luar ruangan, Aulumu Rugged Outdoor Case menjadi pilihan ideal. Case ini dibuat dari material berstandar militer yang mampu melindungi iPhone 17 Series dari benturan keras, debu, dan goresan ekstrem.

AulumuAulumu Rugged Outdoor Case Foto: Aulumu

Setiap sudut case dibekali suspensi pelindung untuk menyerap benturan secara optimal. Tak hanya tangguh, desainnya tetap menghadirkan gaya modern dan futuristik khas Aulumu.

Kombinasi kekuatan dan estetika ini menjadikan Rugged Outdoor Case pilihan utama untuk petualang dan pengguna aktif yang menginginkan perlindungan maksimal tanpa mengorbankan gaya.

3. Aramid Fiber Case

Untuk pengguna yang mengutamakan gaya minimalis namun tetap menginginkan ketahanan tinggi, Aulumu Aramid Fiber Case menjadi jawabannya. Menggunakan serat aramid premium, material yang biasa dipakai dalam industri militer dan penerbangan, case ini menawarkan perlindungan kuat dengan bobot super ringan.

AulumuAramid Fiber Case Foto: Aulumu

Desainnya ultra-tipis, mengikuti lekuk elegan iPhone 17 Series, serta memiliki tekstur matte anti-sidik jari yang nyaman digenggam. Finishing presisi khas Aulumu menjadikan Aramid Fiber Case sebagai pilihan paling premium dan ringan di kelasnya.

4. Vegan Leather Case

Case ini menggunakan kulit vegan hibrida berkualitas tinggi yang menyerupai kulit asli, namun ramah lingkungan dan bebas bahan hewani. Lapisan kulit vegan tersebut memberikan sensasi lembut saat disentuh, sementara bagian dalam dilapisi microfiber halus untuk mencegah goresan pada bodi iPhone.

AulumuVegan Leather Case Foto: Aulumu

Dilengkapi dukungan MagSafe penuh, case ini memungkinkan pengisian daya nirkabel cepat tanpa perlu melepas pelindung. Desain minimalisnya menghadirkan tampilan premium, cocok bagi pengguna yang ingin tampil elegan tanpa meninggalkan prinsip keberlanjutan.

5. Aulumu G05 Air

Tak berhenti pada lini case, Aulumu juga memperkenalkan G05 Air Next-Gen Hi-Per Magnetic Stand, aksesoris futuristik yang melengkapi ekosistem iPhone 17. Perangkat ini mengusung desain 5-in-1 pertama di dunia, memadukan dudukan magnetik, pegangan ultra-tipis, pemotong keramik tersembunyi, pemutar pelepas stres, dan busur derajat presisi – semuanya dalam satu bentuk ringkas.

AulumuAulumu G05 Air Next-Gen Hi-Per Magnetic Stand Foto: Aulumu

Dengan desain yang futuristik dan multifungsi, G05 Air membantu pengguna menjalani aktivitas harian secara lebih efisien, ringan, dan tetap stylish. Aksesori ini menegaskan komitmen Aulumu untuk menghadirkan keseimbangan antara teknologi, estetika, dan kenyamanan dalam setiap produknya.

Aksesori Aulumu didistribusikan langsung Unitag. Untuk harga dan promo bisa cek di sini.

(afr/afr)



Sumber : inet.detik.com

Catat Ya, Ruang Tamu Kecil Bisa Makin Terasa Sempit Gegara 4 Hal Ini


Jakarta

Memiliki ruang tamu yang berukuran kecil bisa menjadi tantangan tersendiri. Sebab, penghuni harus pintar-pintar menata ruang tamu yang kecil agar terasa lapang.

Sayangnya, tak semua orang paham cara menata ruang tamu dengan benar. Alih-alih terlihat luas, ruang tamu malah justru terasa makin sempit sehingga menyulitkan ruang gerak penghuni rumah.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan ruang tamu berukuran kecil makin terasa sempit. Simak penjelasannya secara lengkap dalam artikel ini.


Hal yang Bikin Ruang Tamu Kecil Teras Sempit

Ruang tamu yang berukuran kecil sebenarnya bisa terlihat lapang, asalkan tahu cara menata ruangan dengan tepat. Dilansir dari situs Real Simple, berikut penyebab ruang tamu yang kecil makin terasa sempit:

1. Mendorong Perabotan ke Dinding

Banyak yang menganggap mendorong perabotan ke dinding dapat menyisakan lebih banyak ruang. Sayangnya, pakar interior menyarankan agar tidak melakukan hal tersebut.

“Mendorong seluruh furniture ke dinding justru membuat ruangan terasa lebih sempit karena menekankan batas-batasnya,” kata desainer interior Meredith Stern.

Daripada mendorong perabotan ke dinding, Stern menyarankan agar menciptakan kesan “mengambang” pada ruang tamu, seperti memasang karpet di bawah sofa atau tempat duduk.

“Furniture yang mengambang justru membuat ruangan terasa lebih luas karena furniture ini tidak terlihat terbatas,” ujarnya.

2. Tidak Memperhatikan Ukuran Perabotan

Stern mengimbau pentingnya mengukur perabotan yang ingin diletakkan di ruang tamu. Jika membeli furniture berukuran besar untuk ruang tamu yang kecil maka akan memberikan kesan sempit.

Kesalahan yang sering dilakukan seperti memasang meja kecil dengan sofa besar atau meletakkan karpet kecil di bawah sofa. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan ruangan serta membuat ruang tamu makin terasa sempit.

Agar ruang tamu yang kecil terasa lebih lapang, Stern menyarankan meja di tengah ruang tamu harus berukuran sekitar setengah dari panjang sofa. Lalu, pastikan sofa tidak menempel ke dinding.

“Pastikan seluruh ukurannya tepat sehingga semua akan terlihat cocok,” papar Stern.

3. Terlalu Banyak Dekorasi

Stern menyebut terlalu banyak dekorasi dan pernak-pernik di ruang tamu akan terasa sempit, apalagi jika ruang tamu luasnya sangat kecil. Meski begitu, bukan berarti ruang tamu dibiarkan kosong karena akan terlihat kaku dan membosankan.

Agar ruang tamu terlihat lebih luas, Stern menyarankan untuk menyingkirkan barang-barang yang tidak perlu di atas meja. Selain itu, menaruh barang di atas sofa atau rak dapat menambah kesan sempit dan berantakan pada ruang tamu.

4. Mengganggu Lalu Lintas Penghuni Rumah

Ruang tamu yang kecil sebaiknya ditata sebaik mungkin agar tidak mengganggu lalu lintas penghuni rumah. Kalau penghuni jadi susah melalui ruang tamu karena terlalu sempit, itu artinya ada beberapa hal yang harus diubah.

CEO Peltier Interiors Amy Peltier menyarankan untuk membeli sofa yang berukuran kecil. Selain itu, pilih juga meja samping yang lebih praktis daripada menaruh meja berukuran besar di tengah-tengah ruang tamu.

“Saat furniture mengganggu jalur di dalam rumah, maka ruangan terasa lebih sempit,” tuturnya.

Amy juga menyarankan agar tidak menaruh furniture besar di belakang sofa, contohnya rak buku. Hadirnya perabotan tersebut dapat memberikan kesan sempit dan mengganggu lalu lintas penghuni rumah.

Itulah empat hal yang bikin ruang tamu berukuran kecil makin terasa sempit. Semoga bermanfaat!

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

(ilf/abr)



Sumber : www.detik.com

Hunian Premium di Wilayah Nyerempet Jakarta Makin Menjamur



Jakarta

Tren hunian premium di kawasan penyangga Jakarta makin marak. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah Shila at Sawangan, kawasan hunian tepi danau di Depok yang dikembangkan oleh Vasanta Group bersama PT MC Urban Development Indonesia (MCUDI), anak perusahaan Mitsubishi Corporation.

Keduanya baru saja meluncurkan cluster Lake Vista, bagian dari Lake Series Collection yang mengusung konsep The Prestige Lakefront Living. Konsep ini menghadirkan hunian dengan akses langsung ke anak danau (creek), memadukan keseimbangan antara gaya hidup modern dan ketenangan alam.

“Pembukaan show unit Portico Creek ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam memberikan pengalaman yang lebih dekat dan autentik bagi calon penghuni,” ujar Mario Susanto, Vice President Director Vasanta Group, dalam keterangan tertulis, Rabu (22/10/2025).


Show unit bertipe Portico Creek menjadi salah satu hunian unggulan di cluster ini. Tiap unit dilengkapi akses langsung ke creek, serta rooftop pribadi untuk menikmati panorama danau dan lanskap hijau dari ketinggian.Hunian ini memiliki konfigurasi 4 kamar tidur, 4 kamar mandi, dan 2 carport dengan harga mulai dari Rp 3,6 miliar, menyasar keluarga modern yang mencari kenyamanan sekaligus prestise.

Menurut Kenji Ono, President Director PT MCUDI, kerja sama dengan Vasanta Group bukan hanya menghadirkan hunian berkualitas tinggi, tapi juga bernilai investasi jangka panjang. “Fase pertama Lake Vista telah selesai dan diserahterimakan tepat waktu, lengkap dengan fasilitas kawasan. Kami juga memastikan cluster berikutnya, Laguna, akan diserahterimakan sesuai jadwal pada Desember 2025,” ungkapnya.

Hingga kini, kawasan Lake Vista telah dilengkapi 30 fasilitas premium, seperti Lake Point Community Club, Sunken Sport Club, Basketball 3-on-3 Court, Yoga Deck, Children’s Playground, Outdoor Gym, Lakeside Walk, dan BBQ Area. Fasilitas-fasilitas ini menciptakan gaya hidup urban yang tetap menyatu dengan alam.

Lebih luas lagi, kawasan Shila at Sawangan juga terus berkembang menjadi hunian terpadu dengan berbagai fasilitas modern-mulai dari rumah sakit bertaraf internasional, area komersial Senopati Boulevard, hingga retail dan F&B area. Sekitar 55% dari total kawasan ini dipertahankan sebagai ruang hijau, berpadu dengan panorama Gunung Salak yang menambah nilai estetika dan ketenangan.

Selain Lake Vista, Vasanta Group dan MCUDI juga menyiapkan cluster Laguna yang terdiri dari tiga tipe hunian: Oakwood, Verdant, dan Verdant Lite. Khusus tipe Verdant, tersedia promo harga mulai Rp 1,7 miliar, menawarkan desain unik dengan floating stairs dan open living-dining area yang menghadirkan kesan luas dan modern.

Dengan pengembangan berkelanjutan di kawasan Sawangan, tren hunian premium di wilayah “nyerempet” Jakarta kian menanjak. Tak hanya menawarkan kenyamanan dan prestise, proyek seperti Shila at Sawangan juga memperkuat citra Depok dan sekitarnya sebagai destinasi hunian eksklusif baru bagi masyarakat urban.

(das/das)



Sumber : www.detik.com