Tag Archives: kesehatan hati

Campur Kopi Hitam dengan 5 Bahan Ini Untuk Kurangi Perlemakan Hati


Jakarta

Mengonsumsi kopi hitam dapat membantu mengurangi perlemakan hati (fatty liver). Khasiatnya semakin ampuh ketika dicampur dengan 5 bahan alami ini.

Fatty liver atau perlemakan hati merupakan kondisi ketika organ hati menyimpan terlalu banyak lemak. Ada banyak pemicunya, salah satunya pola makan yang buruk.

Misalnya terlalu banyak minum minuman beralkohol hingga berlebihan makan yang menyebabkan obesitas. Kondisi ini bisa mengganggu fungsi hati untuk membantu proses metabolisme tubuh.


Namun, perlemakan hati bisa diatasi dengan mengonsumsi kopi hitam. Kafein pada kopi dapat berperan meningkatkan enzim ALT dan AST pada hati.

Agar lebih efektif mengurangi lemak pada hati, kamu juga bisa menambahkan 5 bahan ini pada seduhan kopi hitam:

1. Air jeruk lemon

Coffee cup and beans on old kitchen table. Top view with copy space for your text. coffee bag and with sliced Air jeruk lemon mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan. Foto: iStock

Perpaduan antara kopi hitam dan air jeruk lemon bagus untuk mengurangi perlemakan hati. Air jeruk lemon mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan.

Vitamin C tersebut akan melindungi sel hati dari kerusakan stres oksidatif. Jus lemon juga meningkatkan detoksifikasi karena mengaktifkan hati mengeluarkan empedu.

Mengingat empedu tersebut yang memfasilitasi pemecahan atau pembuangan lemak oleh hati dengan lebih efektif. Menambahkan jus lemon pada kopi hitam terbukti meningkatkan fungsi hati.

2. Kunyit

Menambahkan sejumput kunyit ke dalam kopi hitam dapat meningkatkan kesehatan hati. Ini karena adanya kurkumin yang memiliki sifat anti inflamasi pada kandungan kunyit.

Kurkumin tersebut akan membantu mengurangi peradangan hati dan stres oksidatif, yang keduanya merupakan faktor kunci penyebab terjadinya perlemakan hati.

Selain itu, menambahkan kunyit pada kopi hitam akan mendorong proses detoksifikasi di hati sehingga membantu membuang racun.

Bahan campuran kopi hitam untuk mengurangi perlemakan hati ada di halaman selanjutnya.

3. Kayu Manis

kopi kayu maniskopi kayu manis untuk meningkatkan kesehatan hati. Foto: Getty Images/iStockphoto/nerudol

Kayu manis merupakan bumbu dapur yang kuat untuk meningkatkan kesehatan hati. Kayu manis dilengkapi dengan sifat anti inflamasi dan kandungan antioksidan yang tinggi.

Kedua hal tersebut yang akan mengurangi peradangan hati. Selain itu, kayu manis juga akan membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Dengan begitu, lemak yang mengendap pada hati akan luntur sedikit demi sedikit. Perpaduan kopi hitam dan kayu manis ini juga dapat membantu metabolisme lemak yang sehat.

4. Jahe

Jahe dikenal akan potensinya yang memiliki sifat anti-inflamasi. Dengan memasukkan jahe ke kopi hitam, maka bisa menstimulasi fungsi hati melalui penghambatan peradangan.

Tak hanya itu, menambahkan jahe pada kopi hitam pun bisa meningkatkan metabolisme lemak. Jahe berperan dengan merangsang pencernaan yang baik serta efisien dalam proses metabolisme.

5. Minyak Zaitun

pola makan orang tertua di dunia yang suka konsumsi minyak zaitunMinyak zaitun kaya akan asam lemak omega-3. Foto: iStock/site news

Menambahkan minyak zaitun ke racikan kopi hitam tidak hanya meningkatkan karakteristik rasanya, tetapi juga meningkatkan manfaatnya untuk mengurangi perlemakan hati.

Minyak zaitun tinggi akan asam lemak omega-3 yang berguna untuk mengontrol berat badan Selain itu, minyak zaitun juga dapat menurunkan tingkat enzim hati.

Sebuah studi yang diterbitkan oleh World Journal of Gastroenterology membuktikan bahwa minyak zaitun mampu menurunkan penumpukan lemak pada hati.

(raf/odi)



Sumber : food.detik.com

Ternyata Begini Efek Konsumsi Durian untuk Kesehatan Hati


Jakarta

Terlepas dari kenikmatannya, makan durian juga perlu diperhatikan. Sebab, durian bisa menciptakan efek positif dan negatif bagi kesehatan hati. Lantas, apa efeknya?

Meskipun punya aroma menyengat, tetapi tidak sedikit mereka yang senang makan durian. Raja buah ini dikenal punya rasa yang manis legit, dengan sedikit sentuhan pahit yang nikmat.

Dalam 100 gram durian terkandung 147 kalori, 5 gram lemak total, 2 mg sodium, 436 mg kalium, 27 gram karbohidrat, dan 1,5 gram protein. Durian juga mengandung vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, vitamin B6, zat besi, magnesium, serta antioksidan baik.


Mengingat profil nutrisinya, durian dapat memberikan efek positif bagi kesehatan tubuh. Namun, konsumsinya juga perlu diperhatikan karena bisa memicu efek negatif pada kesehatan hati. Khususnya bagi individu yang sudah memiliki masalah hati sebelumnya.

Lantas, dampak efek positif atau negatif apa saja yang bisa didapat dari konsumsi durian?

1. Dampak positif makan durian

5 Buah Unik Khas Sumatera Utara, Durian Sidikalang hingga Nanas SipahutarDampak positif makan durian dapat memperbaiki struktur hati. Foto: pariwisatasumut.net

Penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Integrative Medicine menunjukkan bahwa durian yang sudah matang mengandung senyawa bioaktif, seperti quercetin yang bisa melindungi hati.

Quercetin telah terbukti memperbaiki struktur hati, mendorong regenerasi sel hati, serta mencegah atau berpotensi membalikkan fibrosis hati atau kondisi ketika kolagen berlebihan terakumulasi di hati.

Selain itu, antioksidan di dalamnya juga dapat membantu melindungi hati dari kerusakan akibat radikal bebas. Durian juga dikenal dapat memulihkan kadar glutathione yang membantu detoksifikasi hati dan meningkatkan fungsi hati secara keseluruhan.

2. Dampak negatif makan durian

Biji durianDampak negatif durian terhadap kesehatan hati juga perlu diperhatikan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Gulnara Dautova

Terlepas dari manfaatnya, durian juga berpotensi menimbulkan efek samping, terutama saat dikonsumsi berlebihan.

Buah ini mengandung kalori, gula, dan lemak dalam jumlah tinggi. Artinya, hati harus bekerja lebih keras untuk meresponnya. Hal ini bisa menjadi beban tambahan bagi mereka yang kesehatan hatinya sudah terganggu.

American Liver Foundation juga menyarankan penderita penyakit hati berlemak atau fatty liver untuk menghindari makanan yang kaya akan gula, lemak, dan kalori. Sebuah penelitian oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menunjukkan bahwa asupan lemak jenuh tinggi dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan penyakit hati berlemak.

Selain itu, menggabungkan durian dengan alkohol juga sangat tidak disarankan. Menurut Raffles Health, durian mengandung senyawa sulfur yang dapat memperlambat metabolisme alkohol di hati. Hati juga harus memproses gula dan lemak dalam durian bersamaan dengan alkohol. Hasilnya memberikan tekanan ekstra pada organ tersebut.

Cara menikmati durian yang sehat bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Cara sehat menikmati durian

Meskipun enak, tetapi sebaiknya berhati hati saat mengonsumsi durian. Jika dikonsumsi berlebihan, durian bisa menimbulkan rasa tidak nyaman di perut, seperti mual, muntah, dan diare.

Ahli gizi Bibi Chia di Raffles Diabetes & Endocrine Center merekomendasikan agar setiap orang membatasi asupan durian mereka dua hingga tiga buah saja per hari.

Orang dengan penyakit hati juga perlu lebih waspada. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum makan durian.

Durian tinggi kalori dan gula yang bisa memperburuk perlemakan hati, terutama jika dikonsumsi sering dan dalam jumlah besar.

Penderita diabetes juga sebaiknya menghindari durian karena buah ini tinggi gula.

Hindari juga konsumsi durian bersama alkohol karena durian mengandung zat yang bisa menghambat kinerja enzim di saluran cerna dalam mencerna alkohol. Menggabungkan keduanya bisa memicu mual, muntah, dan jantung berdebar.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Efek Samping Terlalu Banyak Konsumsi Matcha, Bisa Memicu Alergi!


Jakarta

Di balik kenikmatan matcha yang grassy, ada beberapa efek samping yang cukup serius jika dikonsumsi berlebihan. Mulai dari reaksi alergi hingga kanker esofagus.

Matcha tengah menjadi tren. Banyak kafe yang mengeluarkan menu matcha dengan racikan unik. Bahkan orang-orang pun berlomba-lomba membuat racikan matcha sendiri di rumah.

Menikmati matcha dengan rasa umami dan grassy ternyata memberikan sensasi tersendiri. Namun, perlu waspada, karena terlalu banyak mengonsumsi matcha bisa berisiko bagi kesehatan.


Matcha mengandung kafein, katekin, dan tanin yang bisa bereaksi berlebihan pada tubuh, seperti yang dikutip dari Very Well Health (12/05/25).

Berikut ini 5 efek samping terlalu banyak mengonsumsi matcha:

1. Reaksi alergi

Ilustrasi matchaMatcha dapat menyebabkan reaksi alergi. Foto: Getty Images/Arx0nt

Terlalu banyak minum matcha dapat menyebabkan beberapa reaksi alergi, seperti ruam, gatal-gatal, hingga kesulitan bernapas.

Meskipun matcha umumnya dianggap aman, tetapi berbahaya untuk penderita alergi terhadap teh hijau atau beberapa komponen matcha lainnya, seperti kafein dan tanin.

2. Kanker Esofagus

Banyak kasus di mana peminum matcha dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) karena overdosis. Disebutkan bahwa kandungan katekin matcha bisa menghambat penyerapan zat besi.

Kondisi ini bisa mengurangi asupan zat besi untuk tubuh. Fatalnya lagi, bisa menyebabkan kanker esofagus jika dikonsumsi dalam kondisi panas.

Kanker esofagus adalah kanker yang tumbuh di saluran tenggorokkan ke lambung. Gejalanya terasa ketika menelan makanan terasa sakit, terasa batuk, nyeri ulu hati, dan suara serak.

Efek samping mengonsumsi matcha ada di halaman berikutnya.

3. Tekanan Darah Tinggi

kafe matcha di SurabayaIlustrasi matcha. Foto: Instagram

Terlalu banyak mengonsumsi matcha dapat berisiko meningkatkan tekanan darah tinggi. Alasannya karena kandungan kafein pada matcha yang menyebabkan stimulasi saraf.

Karenanya minum matcha bisa jadi sangat berisiko bagi yang memiliki riwayat penyakit jantung. Tak hanya itu, matcha juga dapat mengganggu kerja obat tekanan darah tinggi.

4. Gangguan Kesehatan Hati

Mengonsumsi matcha dalam dosis yang tinggi dapat menyebabkan masalah hati, seperti merusak fungsi enzim hati dan jalur detoksifikasi dalam tubuh.

Hal ini dapat terjadi pada seseorang yang sensitif terhadap kafein atau dengan kondisi medis tertentu. Beberapa gejalanya dapat dirasakan, antara lain nyeri perut, urine berwarna gelap, dan penyakit kuning pada mata dan kulit.

5. Kejang

kafe matcha di SurabayaIlustrasi matcha. Foto: Instagram

Kandungan kafein pada matcha disebut lebih tinggi daripada teh. Secangkir matcha (237 mililiter) mengandung sekitar 30-50 miligram kafein, sementara secangkir teh mengandung 20-30 miligram kafein.

Mengasup kafein dalam jumlah yang tinggi dapat menyebabkan kejang dan memicu stimulasi sistem saraf pusat secara berlebihan.

Kondisi tersebut mungkin dialami bagi yang sangat sensitif terhadap kafein atau memiliki gangguan neurologi bawaan, seperti epilepsi.

(raf/dfl)



Sumber : food.detik.com