Tag Archives: kesusahan

Kenapa Pengendara Motor Wanita Kerap Kesulitan saat Putar Balik?


Jakarta

Berkendara di jalan raya tak hanya sekadar lurus dan belok saja, tapi ada kalanya harus putar balik. Meski terlihat mudah, akan tetapi banyak pengendara yang kesulitan saat putar balik, khususnya bagi sejumlah wanita.

Beberapa waktu lalu, sebuah video viral di media sosial yang menampilkan mobil ambulans terhalang oleh seorang pengendara motor wanita yang tengah melakukan putar balik. Video tersebut diunggah oleh akun @memomedos di Instagram.

Pengendara motor wanita putar balik di jalan raya, tapi malah menghambat laju ambulans yang sedang terburu-buru.Foto: Tangkapan layar/Instagram @memomedos

Dalam video tersebut, terlihat pengendara motor ingin putar balik di salah satu ruas jalan. Namun, ketika putar balik ia justru menghalangi laju mobil ambulans yang tengah terburu-buru. Selain itu, tas milik pemotor wanita sempat terjatuh ketika putar balik, sehingga makin menghambat laju ambulans.


Hal ini tentu menjadi pelajaran bagi pengendara, baik pria maupun wanita, untuk tetap waspada dan memperhatikan kondisi di sekitar. Jika tidak memungkinkan untuk putar balik, maka sebaiknya tidak memaksakan diri dan beri ruang bagi pengendara lain untuk melintas terlebih dahulu.

Berbicara soal banyak pengendara motor wanita yang sulit putar balik di jalan raya, hal itu juga dibenarkan oleh Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu.

“Banyak ditemui pengendara wanita, tapi tidak semua ya, mereka agak kesusahan ketika melakukan manuver di jalan raya, seperti saat putar balik contohnya,” kata Jusri saat dihubungi, Senin (9/9/2024).

Perihal mengapa wanita sulit melakukan manuver putar balik di jalan raya, Jusri mengatakan perlu dilakukan riset dan penelitian lebih lanjut mengenai hal itu. Sebab, ada sejumlah faktor yang diyakini menjadi pemicu sejumlah pemotor wanita sering kikuk saat manuver putar balik.

“Bisa jadi karena faktor psikologi atau fisik tubuh pengendara, karena kan wanita memiliki perbedaan fisik dengan pria. Makanya perlu diteliti lebih lanjut kenapa banyak pengendara motor wanita sulit melakukan putar balik,” paparnya.

Tingkat Kewaspadaan Wanita di Jalan Raya Harus Ditingkatkan

Tak hanya sekedar menguasai teknik putar balik di jalan raya, Jusri mengatakan bahwa masih banyak pemotor wanita yang kurang waspada saat di jalan raya. Berkaca dari kasus yang viral, seharusnya pemotor tersebut paham jika ada ambulans yang sedang melintas.

“Wanita harus merubah mindset-nya ketika berkendara di jalan raya. Mereka harus mengantisipasi hal-hal terburuk yang bisa terjadi ketika berkendara. Mereka tidak menyadari jika kurangnya kewaspadaan saat berkendara justru bisa memicu kecelakaan,” ujar Jusri.

Lebih lanjut, Jusri menambahkan jika masih ada sejumlah pengendara motor wanita yang kurang tepat dalam mengambil keputusan. Hal ini tentu berisiko karena keputusan yang tidak tepat bisa memicu kecelakaan, baik untuk dirinya maupun orang lain.

“Banyak pengendara wanita yang kemampuan evaluasi terhadap bahaya di sekitar menurun, sehingga kurang waspada. Selain berbahaya untuk dirinya, dia juga bisa membahayakan orang lain,” jelasnya.

Kebiasaan seperti sein belok kiri tapi ternyata belok kanan, berhenti secara mendadak, hingga berkendara tanpa memperhatikan pengendara lain merupakan beberapa contoh kebiasaan buruk yang masih sering dilakukan pemotor wanita.

Jusri menghimbau kepada pengendara motor, baik pria maupun wanita, untuk tetap waspada dan selalu hati-hati saat berkendara di jalan raya. Tingkat kewaspadaan yang kurang disertai gaya berkendara yang berbahaya sangat berisiko menyebabkan kecelakaan.

“Pengendara harus merubah mindset-nya ketika melakukan perjalanan. Sebelum jalan sudah siap baik secara fisik dan mental, kalau di jalan harus tenang dan sabar. Intinya harus tetap waspada dan jangan sampai lengah,” pungkas Jusri.

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

3 Jenis Sedekah yang Pahalanya Paling Besar dalam Islam


Jakarta

Bersedekah merupakan amalan mulia yang tidak hanya memberikan manfaat bagi orang lain, tetapi juga membawa keberkahan untuk diri sendiri. Dalam Islam, terdapat beberapa jenis sedekah yang memiliki keutamaan khusus dengan pahala yang berlipat ganda.

Berdasarkan hadits Rasulullah SAW, ada 3 jenis sedekah yang pahalanya paling besar di sisi Allah SWT. Menariknya, 3 jenis sedekah ini tidak dilihat berdasarkan jumlah nominal harta yang disedekahkan, tetapi Allah SWT memberikan pahala besar yang dikehendakinya berdasarkan niat dan cara pelaksanaannya.

3 Jenis Sedekah yang Pahalanya Paling Besar dalam Islam

Berikut adalah 3 jenis sedekah yang pahalanya paling besar di sisi Allah SWT.


1. Sedekah saat Sehat

Ketika tubuh masih diberi kesehatan dan kemampuan merupakan sebuah kesempatan untuk beribadah, terutama dalam mencari pahala yang besar.

Untuk itu, jangan menunggu hingga sakit atau kesusahan jika ingin bersedekah, karena kesehatan adalah anugerah yang bisa kita manfaatkan untuk berbagi dengan sesama.

Dalam buku Syarah Bulughul Maram 7 karya Abdullah bin Abdurrahman al-Bassam, Rasulullah SAW mengungkapkan bahwa sedekah ini termasuk dalam salah satu dari 3 jenis sedekah yang pahalanya paling besar.

Berdasarkan hadits dari Abu Hurairah RA, dia berkata bahwa telah datang seorang laki-laki kepada Nabi SAW, lalu bertanya:

أَيُّ الصَّدَقَاتِ أَعْظَمُ أَجْرًا؟ قَالَ: أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيْحٌ تَخْشَى الْفَقْرَ، وَتَأْمُلُ الْبَقَاءِ، وَلا تَمْهَلُ حَتَّى إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُوْمُ قُلْتَ: لِفُلان كَذَا، وَلِفُلَانِ كَذَا، وَقَدْ كَانَ لِفُلان.

“Sedekah apakah yang paling besar pahalanya disisi Allah?.” Rasulullah SAW bersabda, “Hendaknya engkau bersedekah sedangkan engkau dalam keadaan sehat dan pelit; khawatir akan kemiskinan dan berkeinginan kekal; dan jangan engkau menunda-nundanya hingga tiba ajalmu, dan berkata untuk fulan ini dan untuk fulan itu, padahal fulan telah mendapatkannya.” (HR. Bukhari)

2. Sedekah kepada Keluarga

Sedekah tidak hanya diberikan untuk orang lain atau orang yang membutuhkan, sedekah kepada keluarga dekat pun dibolehkan bahkan diutamakan.

Membantu keluarga dengan niat untuk meraih keridaan Allah SWT juga merupakan salah satu dari 3 jenis sedekah yang pahalanya paling besar.

Mengutip buku Syarah Bulughul Maram 3 karya Abdullah bin Abdurrahman al-Bassam, Abu Qilabah berkata, “Apakah ada sedekah yang paling besar pahalanya daripada sedekah yang diberikan kepada keluarganya, yang membuat mereka terjaga dari meminta-minta dan mencukupi mereka?”

Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi,

أَفْضَلُ دِينَارٍ يُنْفِقُهُ الرَّجُلُ دِينَارُ يُنْفِقُهُ عَلَى عِبَالِهِ

“Dinar yang paling utama yang diinfakkan seseorang adalah dinar yang diinfakkan kepada keluarganya.” (HR. Muslim)

3. Sedekah Secara Sembunyi-sembunyi

Melakukan sedekah secara diam-diam, tanpa ingin diketahui orang lain merupakan salah satu cara agar terhindar dari riya, yaitu amal yang diperlihatkan kepada orang lain agar mendapat pujian.

Dengan memberi sedekah secara ikhlas tanpa pamer, sedekah tersebut akan lebih berkah dan mendapatkan ganjaran yang lebih besar di akhirat.

Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda, “Tujuh golongan yang kelak mendapatkan perlindungan dari Allah SWT pada hari di mana tidak ada perlindungan lagi kecuali perlindungan dari-Nya.”

Rasulullah menyebutkan bahwa di antara mereka adalah “orang yang memberikan sedekahnya lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kiri tidak mengetahui apa yang telah dikeluarkan oleh tangan kanan.” (HR. Bukhari)

Itulah 3 jenis sedekah yang pahalanya paling besar di sisi Allah SWT, sesungguhnya Allah SWT tidak menghitung seberapa besar harta yang disedekahkan, tapi Dia melihat bagaimana niat dan ketulusan hati seseorang.

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com