Tag Archives: ketidaknyamanan

Saat Keuangan Menipis, Bisakah Ganti 2 Ban Mobil Terlebih Dulu?


Jakarta

Ban mobil yang sudah aus harus segera diganti demi keselamatan berkendara. Jika dibiarkan, daya cengkeram ban pada permukaan jalan semakin kecil sehingga kendaraan tidak bisa langsung berhenti saat mengerem. Akibatnya, risiko kecelakaan tidak dapat dihindari.

Namun mobil memiliki empat ban. Jika langsung mengganti keempat ban akan mengeluarkan biaya besar. Lantas, apakah boleh mengganti dua ban terlebih dahulu atau perlu keempatnya segera?

Bisakah Ganti 2 Ban Mobil Terlebih Dulu?

Mengutip pemberitaan detikcom, ban mobil boleh diganti dua buah terlebih dahulu. Sisa ban dapat diganti kemudian. Dan penting diingat, posisi ban yang mesti diganti duluan adalah ban belakang, bukan ban depan.


Penggantian ban harus yang di belakang terlebih dulu untuk menghindari terjadinya oversteer, yaitu situasi ban belakang kehilangan traksi atau selip, terutama saat berbelok di jalan yang basah yang membuat mobil lebih sulit dikendalikan.

Oversteer dapat terjadi akibat setir yang diputar tiba-tiba ketika mobil memasuki belokan dengan kecepatan tinggi. Situasi ini bisa diperparah dengan kondisi ban yang gundul.

Maka dari itu, ban baru perlu dipasang di posisi belakang terlebih dahulu supaya meminimalisasi gejala oversteer. Di sisi lain, diharapkan mempermudah pengemudi mengendalikan ketika terjadi selip.

Namun penting juga memperhatikan tingkat keausan ban. Dilansir Auto2000, ban yang mengalami aus paling parah mesti diganti duluan.

Ban depan cenderung lebih cepat aus dibanding posisi belakang karena menerima beban lebih besar saat mengerem dan mengarahkan kendaraan. Direkomendasikan mengganti ban terlebih dahulu, tetapi segera ganti juga ban belakang setelahnya untuk menghindari kondisi oversteer.

Bisakah Hanya Ganti 1 Ban Saja?

Dalam kondisi finansial sedang benar-benar terhambat, mengganti satu ban terlebih dulu tidak dilarang tetapi lebih disarankan mengganti dua ban sekaligus. Dengan syarat, ban lainnya mesti diganti menyusul dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama.

Sebab hanya mengganti satu ban akan mempengaruhi grip kendaraan. Jika mengganti dua ban langsung maka tapaknya akan sama. Sementara jika satu saja maka tingkat keausan bannya sudah pasti berbeda. Pemasangan satu ban juga akan menyebabkan ketidaknyamanan selama berkendara.

Karena itu, penggantian satu ban dan lainnya bisa diberikan jeda tetapi jangan terlalu lama rentang waktunya agar tidak memberikan tingkat keausan yang jauh berbeda di antara ban.

Perlu digarisbawahi, idealnya adalah mengganti keempat ban sekaligus. Hal ini untuk memastikan seluruh ban punya umur dan performa yang sama. Dengan begitu, risiko bahaya yang mempengaruhi keselamatan berkendara dapat dihindari.

(azn/row)



Sumber : oto.detik.com

Bijak Berkendara saat Berpuasa



Jakarta

Berkendara saat sedang berpuasa di bulan Ramadan ini penuh tantangan. Kondisi badan yang berbeda dengan biasanya mungkin dapat mempengaruhi cara kita dalam menggunakan kendaraan bermotor.

Buat yang masih harus melakukan mobilitas di tengah puasa Ramadan, ada beberapa tips agar tetap aman. Menurut instruktur safety driving di Rifat Drive Labs (RDL) dan Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI) Erreza Hardian, pengendara harus bisa memperhatikan potensi bahaya baru di jalan saat bulan Ramadan.

“Penyesuaian ritme tubuh, sebelumnya kita biasa bangun untuk salat subuh, itu beda kali ini karena banyak orang bangun lebih awal lagi untuk persiapan sahur lebih awal. Artinya ada bahaya waktu tidur yang berkurang, risikonya tubuh kita akan kelelahan tentunya, apalagi yang takut nggak bangun akhirnya malah memutuskan tidak tidur. Aware aja dengan kondisi ini,” kata Reza kepada detikOto, Senin (3/3/2025).


Lalu bagaimana cara mengantisipasinya? Menurut Reza, ada kebiasaan yang perlu diubah. Reza mengatakan, tanamlah pola berpikir bahwa di awal minggu ini badan perlu penyesuaian, sebaiknya dibarengi dengan tidak memacu kendaraan secara agresif. Ketika tubuh sedang dalam tahap penyesuaian, ada ruang dan waktu untuk kita berpikir dan bertindak.

“Ikuti flow arus lalu lintas saja. Ngikutin arus sekitar itu mudah kok. Kalau kita zigzag dan sering manuver ditambah sering gas rem, artinya kita tidak mengikuti arus sekitar, kita agresif di antara yang lain. Ini akan mempercepat kelelahan. Risikonya bisa juga menjadi emosi dan mengambil zona aman yang telah dibuat oleh pengguna jalan lain,” ujar Reza.

Selanjutnya, gunakan alat pelindung diri (APD) yang nyaman. APD yang tidak proper dan seadanya tidak akan membuat nyaman dalam berkendara.

“Artinya masih ada risiko lain ketika apa yang kita gunakan ini membuat tidak nyaman di jalan, ini akan menimbulkan distraksi dan cenderung buru-buru di jalan dan tidak dapat melakukan apa yang diperlukan seorang pengendara antisipatif di jalan. Boro-boro mikir harus ini itu, ditambah tubuh fisik juga sedang penyesuaian awal puasa ini, ketika kita seperti ini bijak bertindak dengan ambil saja lajur paling kiri, kita hanya akan kontrol di sisi depan dan kanan serta belakang. Ada pekerjaan mempermudah pengendara ketika kita ambil sisi paling kiri. Untuk memperkecil risiko ketidaknyamanan tadi,” ujarnya.

Tak lupa untuk pengendara sepeda motor, pakailah masker. Polusi udara akan berisiko kepada pengendara. Ketika tidak berpuasa mungkin metabolisme tubuh akan cepat mereduksinya. Tapi pada masa puasa, metabolisme tubuh akan mengalami penyesuaian.

“Maka kita cegah banyak udara kotor terhisap oleh tubuh kita. Low blood sugar, dehidrasi akan bertambah parah ketika ada zat polusi ini terhirup oleh badan kita, masker simpel tapi krusial,” pungkas Reza.

(rgr/dry)



Sumber : oto.detik.com

Kaca Mobil Sering Berembun? Tanda-tanda AC Harus Dicek, Tuh!



Jakarta

Kondisi kaca mobil yang tiba-tiba berembun dari dalam saat AC sudah menyala, seringkali membuat visibilitas jadi terganggu.

Banyak yang mengira sepele, padahal fenomena ini bisa jadi alarm penting bahwa ada yang tidak beres dengan sistem pendingin udara (AC) mobil.

Dilansir dari Mitsubishi Motors, kondisi kaca mobil berembun dari dalam padahal AC sudah menyala adalah indikasi bahwa AC tersebut tidak mampu mengatur kelembapan udara dengan baik.


Biasanya, ini terjadi karena filter kabin sudah terlalu kotor atau saluran pembuangan air AC tersumbat. Akibatnya, kelembapan di dalam kabin jadi tinggi dan muncullah embun di kaca.

Selain itu, Mitsubishi Motors juga membagikan beberapa indikator AC mobil perlu dicek:

1. Rutin Servis Tiap 10.000-20.000 KM atau 6-12 Bulan

Ini patokan paling ideal buat servis ringan. Contohnya, membersihkan filter kabin, evaporator, sampai cek kadar freon. Apalagi untuk mobil yang sering dipakai dan AC nyala terus-menerus, lebih baik servis setiap 6 bulan sekali. Tujuannya biar performa AC tetap prima.

2. AC Mulai Kurang Dingin, tapi Embusan Tetap Kencang

Jika hembusan udara dari AC terasa kencang namun suhunya tidak lagi sedingin biasanya, ini bisa menjadi pertanda bahwa level freon mulai berkurang atau terdapat kotoran yang menyumbat sistem pendingin. Kondisi ini bukan sekadar membutuhkan penambahan freon, melainkan indikasi sistem AC memerlukan pemeriksaan dan servis lebih mendalam.

3. Muncul Bau Apek atau Tak Sedap dari Ventilasi

Bau apek atau lembab yang tercium saat AC dinyalakan dapat mengindikasikan pertumbuhan jamur atau bakteri di dalam sistem AC. Selain menciptakan ketidaknyamanan, hal ini juga dapat berdampak negatif pada kesehatan penumpang. Solusi yang dianjurkan adalah mencuci evaporator dan mengganti filter kabin.

4. Ada Suara Aneh Saat AC Dinyalakan

Munculnya suara mendesis, berisik, atau gesekan yang tidak wajar saat AC aktif bisa menjadi pertanda adanya kebocoran atau kerusakan pada komponen kompresor. Jangan menunda penanganan karena perbaikan komponen AC dapat lebih mahal jika kerusakan sudah parah. Segera konsultasikan ke bengkel resmi terdekat.

Melakukan servis AC mobil secara berkala bukan hanya soal menunggu kerusakan timbul, tetapi juga tentang menjaga performa, kenyamanan, dan yang terpenting, aspek keselamatan berkendara.

Pastikan detikers melakukan pengecekan dan servis AC di bengkel resmi dengan teknisi ahli untuk hasil optimal.

(mhg/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Cara Mengubah Ukuran Font WA pada iPhone, Android, Windows dengan Mudah

Jakarta

WhatsApp (WA) menjadi salah satu aplikasi pesan yang populer. Meski begitu, masih banyak orang yang tidak tahu cara mengubah ukuran font di WhatsApp.

Mungkin bagi sebagian orang, ukuran font yang baginya terlalu kecil atau terlalu besar akan menimbulkan ketidaknyamanan. Jangan khawatir, perhatikan cara mengubah ukuran font WA dengan mudah berikut ini.

Cara Mengubah Ukuran Font WA

Cara mengubah ukuran font WA cukup mudah. Kamu bisa melakukannya di iPhone, Android, hingga Windows. Mengutip laman Pusat Bantuan WhatsApp dan Windows, begini langkah-langkahnya.


1. Cara Mengubah Ukuran Font WA pada iPhone

Kamu dapat mengubah ukuran font dalam chat WA melalui pengaturan perangkat iPhone. Berikut cara mengubah ukuran font WA:

  • Buka “Pengaturan” di perangkat
  • Klik Tampilan & Kecerahan
  • Klik Ukuran Teks
  • Atur penggeser dan sesuaikan ukuran font.

Cara lainnya yaitu:

  • Buka “Pengaturan” di perangkat
  • Klik “Aksesibilitas”
  • Pilih “Tampilan & Ukuran Teks”
  • Nyalakan “Teks yang Lebih Besar”
  • Atur penggeser untuk memilih ukuran font.

2. Cara Mengubah Ukuran Font WA pada Android

Untuk perangkat Android, pengguna bisa mengubah ukuran font melalui pengaturan WhatsApp atau perangkat. Begini caranya untuk menentukan ukuran font lewat aplikasi WhatsApp:

  • Buka WhatsApp
  • Klik ikon titik tiga
  • Klik “Chat”
  • Pilih “Ukuran Font”
  • Pilih ukuran Kecil, Sedang, atau Besar.

Sementara, umumnya cara mengubah ukuran font lewat pengaturan perangkat yaitu:

  • Buka “Pengaturan
  • Klik “Aksebilitas”
  • Pilih “Teks dan Tampilan”
  • Pilih “Ukuran Font”
  • Atur penggeser untuk menyesuaikan ukuran font.

Ukuran font di layar lain selain WhatsApp akan mengikuti pengaturan perangkat. Perlu diketahui juga instruksi mengubah font lewat pengaturan yang disebutkan bisa bervariasi tergantung pada tipe Android.

3. Cara Mengubah Ukuran Font WA di Windows

Pada Windows, cara mengubah ukuran font WA dilakukan melalui pengaturan. Ikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Untuk mengubah pengaturan, tekan tombol logo Windows+U atau pilih ikon jendela windows
  • Klik “Pengaturan” kemudian “Aksebilitas”
  • Pilih “Ukuran teks”
  • Tarik penggeser untuk menentukan ukuran teks
  • Setelah menentukan ukuran, pilih Terapkan.

Itulah cara mengubah ukuran font WA dengan mudah pada iPhone, Android, dan Windows. Selamat mencoba detikers.

(row/fay)



Sumber : inet.detik.com

Barcelona Sebut Lamine Yamal Cedera Tulang Kemaluan


Jakarta

Barcelona memberikan kabar terkait kondisi Lamine Yamal. Pemain berusia 18 tahun itu harus istirahat karena cedera tulang kemaluan.

Masalah tersebut sudah dirasakan Yamal saat Barcelona menjamu Paris Saint-Germain di Liga Champions beberapa hari lalu. Yamal bermain penuh, namun Barca tumbang 1-2.

“Ketidaknyamanan di area pubis (tulang kemaluan) yang dialami pemain Lamine Yamal muncul kembali setelah pertandingan melawan PSG,” bunyi pernyataan Barca.


Yamal dipastikan harus menepi dari Timnas Spanyol dalam laga internasional. Dia juga kemudian absen saat Barcelona melawan Sevilla di LaLiga.

“Ia akan absen dalam pertandingan melawan Sevilla, dan perkiraan waktu pemulihannya adalah 2-3 minggu.”

Yamal tampaknya bisa kembali bermain lagi ketiga Barcelona bertandang ke markas Real Madrid. Duel tersebut dijadwalkan berlangsung pada 26 Oktober.

(ran/raw)



Sumber : sport.detik.com

Detik-detik 2 Pesawat Delta Tabrakan di New York, Kokpit Rusak-Pramugari Terluka



New York

Dua pesawat regional milik Delta Air Lines terlibat tabrakan di landasan pacu Bandara LaGuardia, New York, Amerika Serikat pada Rabu lalu. Insiden tersebut menyebabkan seorang pramugari terluka dan kerusakan pada kokpit serta sayap pesawat.

Dikutip dari The Guardian, Jumat (3/10/2025) pihak Delta Air Lines menggambarkan peristiwa itu sebagai tabrakan berkecepatan rendah alias bukan yang terlalu parah.

Pesawat dengan 32 penumpang yang bersiap lepas landas menuju Roanoke, Virginia, menyenggol badan pesawat lain yang baru mendarat dari Charlotte, North Carolina, dengan 61 orang di dalamnya.


Menurut Otoritas Pelabuhan New York dan New Jersey, seorang pramugari mengalami luka ringan dan segera dilarikan ke rumah sakit. Maskapai memastikan tidak ada penumpang yang terluka.

“Sayap kanan pesawat mengenai hidung dan kokpit kami. Kaca depan rusak dan beberapa layar di sini juga terdampak,” ujar seorang pilot dalam rekaman percakapan dengan menara pengawas.

Penumpang bernama William Lusk yang berada di pesawat dari Charlotte menggambarkan detik-detik insiden tersebut.

“Pesawat berhenti mendadak lalu tersentak ke kanan. Semua orang terdiam. Lalu pilot menenangkan kami dengan berkata, ‘Kita baru saja mengalami kecelakaan, tetap tenang,” ungkapnya.

Delta memastikan operasional bandara tetap berjalan normal dan tak terpengaruh dengan kejadian tersebut.

“Delta akan bekerja sama dengan otoritas terkait untuk meninjau kejadian ini. Keselamatan penumpang dan kru adalah prioritas utama kami, kami meminta maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan ini,” bunyi pernyataan resmi maskapai.

Pesawat yang terlibat tabrakan merupakan Delta Connection yang dioperasikan oleh Endeavor Air. Bandara LaGuardia sendiri termasuk dalam 35 bandara utama Amerika Serikat yang telah dilengkapi sistem radar permukaan canggih untuk memantau pergerakan pesawat maupun kendaraan di darat, namun belum jelas apakah sistem itu berperan dalam insiden tersebut.

Tabrakan di LaGuardia ini menambah kekhawatiran publik terhadap keselamatan penerbangan di AS. Pasalnya, tahun ini juga tercatat sejumlah kecelakaan serius, termasuk insiden paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir ketika sebuah pesawat bertabrakan dengan helikopter militer di Washington DC pada Januari lalu.

(upd/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Bercanda Akan Meledakkan Pesawat di IG Story, Penumpang Didenda



Singapura

Seorang penumpang membuat penerbangan tertunda dan maskapai harus membayar denda keterlambatan. Hal ini disebabkan karena dia mengunggah Instagram story akan meledakkan pesawat.

Statusnya ini terbaca oleh Meta dan langsung dilaporkan ke polisi. Dilansir dari CNA, Selasa (7/10/2025) pengadilan Singapura mengatakan jika polisi menerima informasi dari seorang anggota tim penegak hukum Meta sekitar pukul 19.20 pada tanggal 14 Februari lalu. Ia melaporkan mendeteksi sebuah unggahan Instagram Story dengan pesan “Tidak seorang pun di sini tahu saya akan meledakkan pesawat”.

Polisi mendapatkan nomor telepon dan alamat IP penumpang dan melacak pesan tersebut hingga ke tertuju kepada Azim Shah Abubakar Shah. Mereka memastikan bahwa ia berada di dalam pesawat Etihad Airways dengan penerbangan dari Singapura menuju Abu Dhabi.


Pesawat yang berada di landasan pacu Bandara Changi tersebut dipanggil kembali ke Terminal 2. Azim dikawal keluar pesawat dan barang bawaannya digeledah.

Ia mengaku mengunggah Instagram Story tersebut sekitar pukul 18.55 dan hanya dapat dilihat oleh 16 temannya saja (close friend). Dan Azim mengatakan unggahannya itu hanya candaan.

Tindakannya tersebut menyebabkan penundaan penerbangan dan pesawat baru diizinkan berangkat sekitar pukul 21.25 hari itu. Dan Azim ditangkap lewat tengah malam pada 15 Februari dan kemudian dibebaskan dengan jaminan.

Berujung didenda

Pada hari Senin kemarin, jaksa menuntut denda sebesar S$4.000 untuk Azim dengan pertimbangan karena usianya yang relatif muda, kurangnya catatan kriminal, dan sudah mengaku bersalah.

Namun, Wakil Jaksa Penuntut Umum Timotheus Koh mengatakan ada konsekuensi substansial, menyebutkan penundaan penerbangan sekitar dua setengah jam sejak unggahan tersebut serta menimbulkan ketidaknyamanan bagi awak dan penumpang.

Maskapai juga dikenakan denda keterlambatan keberangkatan dan sumber daya telah dikerahkan untuk memverifikasi ancaman bom tersebut. Penerbangan Etihad Airways kemudian dikenakan denda keterlambatan keberangkatan sebesar S$1.750.

Akhirnya, Azim Shah Abubakar Shah didenda S$3.500 oleh pengadilan pada hari Senin (6 Oktober) atas satu tuduhan membuat komunikasi yang mengancam dan dapat dilihat oleh orang lain dan kemungkinan akan menimbulkan keresahan.

Azim telah membayar denda secara penuh.

(sym/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Hentikan ‘Budaya Lapor’ Berlebihan demi Masa Depan Pendidikan Murid



Jakarta

Belakangan ini, dunia pendidikan di Indonesia dihadapkan pada fenomena yang mengkhawatirkan: meningkatnya ‘budaya lapor’ yang dilakukan oleh sebagian orang tua murid terhadap guru, bahkan untuk hal-hal yang dianggap sebagai teguran atau pendisiplinan wajar.

Sedikit saja anak merasa tidak nyaman, entah karena ditegur, dinasihati dengan nada tegas, atau diberi sanksi ringan, orang tua cenderung langsung melapor atau menuntut. Fenomena ini menciptakan iklim ketakutan bagi para guru dan secara perlahan menggerus otoritas serta peran pendidik.


Penting untuk disadari bahwa fungsi guru bukan hanya sekadar mentransfer ilmu akademis, tetapi juga membentuk karakter dan mental murid. Dalam proses pembentukan ini, ketegasan dan teguran adalah bagian yang tak terhindarkan.

Realitas kehidupan di masa depan jauh lebih keras dan kompleks dari lingkungan sekolah yang serba ‘ramah’ dan ‘manis di bibir’. Jika anak terbiasa bahwa setiap rasa tidak nyaman bisa diselesaikan dengan ‘melapor’ dan membuat pihak yang menegur bermasalah, bagaimana mereka akan siap menghadapi tantangan di dunia nyata, dunia kerja, atau dalam kehidupan sosial yang penuh persaingan dan kritik?

Tentu saja, perlindungan terhadap anak dari tindak kekerasan fisik atau perundungan yang melanggar hukum harus diutamakan. Namun, batasan antara pendisiplinan yang mendidik dan kekerasan harus dipahami secara bijaksana, bukan didasarkan pada perasaan subjektif orang tua yang cenderung ingin selalu membela anak.

Peningkatan kasus pelaporan terhadap guru menunjukkan adanya pergeseran cara pandang terhadap peran pendidik. Dulu, ketegasan guru dianggap sebagai bagian dari upaya mendidik dan didukung oleh orang tua. Kini, guru justru rentan diserang dan dituntut. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan kolaborasi yang sehat antara sekolah dan orang tua.

Pertama, sekolah dan guru perlu membangun komunikasi efektif dan transparan dengan orang tua sejak awal tahun ajaran, menjelaskan metode pendisiplinan yang diterapkan dan mengapa hal itu penting. Sebaliknya, orang tua harus menggunakan jalur komunikasi yang disediakan sekolah untuk mengklarifikasi masalah, bukan langsung menempuh jalur hukum atau media sosial.

Kedua, perlu adanya edukasi masif kepada orang tua mengenai pentingnya ketahanan mental (resiliensi) dan karakter pada anak. Anak-anak perlu diajarkan untuk menerima kritik, beradaptasi dengan ketidaknyamanan, dan menyelesaikan masalah tanpa selalu bergantung pada intervensi instan dari orang tua.

Ketiga, pemerintah dan organisasi profesi guru harus memperkuat regulasi yang secara jelas melindungi guru yang melakukan tindakan pendisiplinan wajar dan sesuai kode etik. Ini penting untuk mengembalikan rasa aman dan motivasi para pahlawan tanpa tanda jasa.

Pendidikan yang berhasil adalah hasil dari sinergi. Jika guru terus berada di bawah bayang-bayang ketakutan ‘dilaporkan’, kualitas pendidikan-terutama dalam pembentukan karakter-akan menjadi korbannya.

Menghentikan ‘budaya lapor’ yang berlebihan bukan berarti mengabaikan hak anak, melainkan mengembalikan esensi pendisiplinan sebagai bagian integral dari proses pendidikan yang menyiapkan anak untuk kerasnya kenyataan hidup.

*) Odemus Bei Witono, Direktur Perkumpulan Strada dan Pemerhati Pendidikan

*) Tulisan ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi detikcom

(nwk/nwk)



Sumber : www.detik.com

Alasan Sebaiknya Jangan Makan Sambil Berdiri, Bisa Begini Dampaknya ke Pencernaan


Jakarta

Di tengah rutinitas yang serba cepat, banyak orang kini terbiasa makan sambil berdiri atau berjalan. Misalnya, sarapan cepat sambil berangkat kerja, mengambil camilan di perjalanan menuju acara, atau berdiri sambil makan sudah menjadi kebiasaan umum.

Sebagian orang memilih kebiasaan ini untuk menghemat waktu atau menyeimbangkan pekerjaan kantor yang banyak duduk. Sekilas, kebiasaan ini tampak ‘membantu’ pencernaan. Namun, makan sambil berdiri setiap hari dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan dan sistem pencernaan.

Penting untuk memahami bagaimana postur tubuh, kecepatan makan, dan proses pengolahan makanan saling berinteraksi dengan pencernaan agar usus tetap sehat dan terhindar dari ketidaknyamanan.


Dampak Makan Sambil Berdiri pada Aliran Darah dan Pencernaan

Dikutip dari Times of India, saat seseorang makan sambil berdiri, gravitasi menyebabkan darah mengalir lebih banyak ke kaki. Hal ini mengurangi jumlah darah yang menuju organ pencernaan yang berperan penting dalam memecah makanan secara efisien.

Suplai darah yang tidak cukup dapat mengganggu proses pencernaan dan menimbulkan gas, kembung, atau gangguan pencernaan. Postur tubuh saat makan juga memengaruhi seberapa cepat lambung mengosongkan isinya.

Penelitian yang diterbitkan dalam Canadian Science Publishing Journal menunjukkan makanan bergerak lebih lambat di lambung ketika seseorang duduk atau berbaring dibandingkan saat berdiri.

Penelitian tersebut juga menemukan makan protein dalam posisi duduk tegak dapat memperbaiki pengosongan lambung, pencernaan protein, serta ketersediaan asam amino dalam darah dibandingkan dengan posisi berbaring.

Sementara itu, makan sambil berdiri sering kali dikaitkan dengan cara makan yang lebih cepat. Kebiasaan makan terburu-buru dapat menyebabkan udara tertelan lebih banyak, meningkatkan rasa tidak nyaman akibat gas, dan mengurangi proses mengunyah yang memadai, sehingga lambung memerlukan waktu lebih lama untuk memecah makanan.

Kecepatan makan yang terlalu cepat dapat berdampak buruk terhadap pencernaan dan menimbulkan perut kembung. Karena itu, penting untuk mempertahankan kebiasaan makan yang lebih lambat dan penuh kesadaran agar terhindar dari ketidaknyamanan dan meningkatkan penyerapan zat gizi.

Di sisi lain, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology menemukan berdiri dapat membantu membakar sedikit lebih banyak kalori.

Studi ini menyebutkan berdiri selama enam jam dapat membakar sekitar 54 kalori lebih banyak dibandingkan duduk, yang secara teoritis dapat menyebabkan penurunan berat badan hingga 10 kilogram dalam empat tahun pada individu dengan berat 65 kilogram.

Makan sambil berdiri memang bisa mempercepat proses pencernaan, tetapi kadang membuat seseorang merasa lebih cepat lapar. Lambung mengirimkan sinyal kenyang ke otak berdasarkan seberapa besar peregangan dan berapa lama tetap penuh.

Makanan yang cepat dicerna, seperti karbohidrat olahan, bisa membuat seseorang cepat merasa lapar lagi, sedangkan makanan tinggi serat dan protein memberi rasa kenyang yang lebih lama.

Dengan demikian, pencernaan yang terlalu cepat akibat makan sambil berdiri bisa tanpa disadari mendorong seseorang makan berlebihan.

(suc/suc)



Sumber : health.detik.com

3 Aturan Berfoto di Masjidil Haram Selama Umrah, Jangan Sembarangan!



Jakarta

Kementerian Haji dan Umrah menerbitkan protokol dalam mengambil gambar atau merekam momen selama jemaah berada di sekitar Masjidil Haram. Jemaah umrah diimbau untuk tidak mengganggu jemaah lain yang sedang tawaf atau beribadah.

Imbauan pertama jemaah diminta untuk tidak berlama-lama melakukannya untuk menghindari ketidaknyamanan jemaah lain.

“Tamu Allah yang terhormat, Anda dipersilakan untuk mengabadikan momen berharga Anda di Masjidil Haram. Mohon lakukan dengan cepat, pastikan Anda tidak mengganggu mereka yang sedang melakukan tawaf atau salat,” demikian keterangan Kementerian dalam akun X (@MoHU_En), dikutip Kamis (12/9/2024).


Jemaah umrah juga diimbau untuk tidak berdiri terlalu lama saat mengambil foto karena dapat mengganggu arus pergerakan jamaah.

Selanjutnya, bagi jemaah yang hendak mengabadikan momen selama di Masjidil Haram melalui telepon genggamnya diimbau berhati-hati dalam mengambil gambar. Terutama mengambil gambar jemaah lain yang sedang beribadah tanpa izin mereka.

“Tidak mengambil foto orang yang sedang melakukan salat dan jemaah haji tanpa izin mereka,” demikian pernyataan Kementerian.

Berdasarkan aturan tersebut, jemaah bisa menghormati jemaah dan pengunjung lainnya yang tengah beribadah, mengambil gambar dari sudut yang jauh dari jalur utama, dan menjaga ketenangan di situs suci ini saat mengabadikan momen.

Kementerian juga mengingatkan jemaah agar menjaga barang bawaan mereka selama di Masjidil Haram. Jemaah disarankan hanya membawa barang-barang penting saja.

“Bepergian dengan bawaan ringan membantu meminimalkan risiko kehilangan barang-barang Anda dan mengkhusyukkan diri dalam pengalaman spiritual,” bunyi keterangan Kementerian.

Selain itu, jemaah diminta menjaga barang bawaannya agar senantiasa berada dalam jarak pandang dan tidak meninggalkan barang bawaan di dekat pintu tanpa penjaga.

Meski demikian, jika terjadi kehilangan, jemaah bisa ke kantor Lost & Found di dekat Al-Marwah atau jemaah juga bisa melaporkan barang hilang tersebut melalui Absher platform.

Musim umrah tahun ini dimulai pada akhir Juni 2024 setelah berakhirnya ibadah haji tahunan yang dihadiri sekitar 1,8 juta muslim dari seluruh dunia.

Menurut data Kerajaan Arab Saudi seperti dilansir Gulf News, sekitar 13,5 juta orang menunaikan umrah tahun sebelumnya. Kerajaan memproyeksikan akan menyambut 15 juta muslim untuk umrah tahun depan.

(rah/kri)



Sumber : www.detik.com