Tag Archives: kewaspadaan

7 Perlengkapan Motor yang Dibutuhkan Saat Hujan, Jangan Sampai Lupa!



Jakarta

Hujan menjadi tantangan tersendiri bagi pengendara motor. Jalanan yang licin dan pandangan yang terbatas menjadi faktor kenyamanan dan keselamatan ketika berkendara.

Sehingga, pemilihan perlengkapan motor yang tepat sangat penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama berkendara. Lantas, apa saja perlengkapan motor yang dibutuhkan saat hujan? Adakah tips untuk berkendara motor saat hujan?

Perlengkapan Motor yang Dibutuhkan Saat Hujan

Ada beberapa perlengkapan motor yang akan dibutuhkan saat hujan turun. Mulai jas hujan yang tahan air, helm yang dapat menjaga pandangan tetap baik, hingga sepatu dan sarung tangan yang kedap air.


1. Jas Hujan

Saat musim hujan, perlengkapan pertama yang harus dibawa oleh pengendara motor adalah jas hujan. Mengutip laman Suzuki, selain dapat melindungi diri dari basah air hujan, penggunaan jas hujan juga bisa memberi kenyamanan ketika berkendara.

Kamu bisa memilih jas hujan yang sesuai dengan kebutuhan. Ada jas hujan ponco, ponco tandem, overcoat, jas hujan rok, mantel, jas hujan gamis, hingga setelan/training.

Jas hujan training dapat lebih melindungi badan sementara jas hujan ponco tandem bisa digunakan untuk kamu yang sering membawa penumpang. Pastikan jas hujan sesuai dengan ukuran tubuh dan tidak menghalangi pergerakanmu ya.

2. Helm

Helm adalah perlengkapan wajib yang harus digunakan ketika berkendara. Sehingga, saat hujan barang ini tidak boleh ketinggalan.

Pilih helm yang cocok digunakan saat musim hujan. Menurut laman Planet Ban, pastikan kaca helmnya bisa melindungi mata dan tetap dapat menjaga pandangan dalam kondisi yang baik. Kamu bisa menggunakan pelapis kaca helm agar air tidak menempel di bagian kaca.

3. Sarung Tangan

Selanjutnya, perlengkapan yang harus dimiliki yaitu sarung tangan. Pilih sarung tangan yang kedap air, sehingga air tidak merembes ke dalam dan membuat tangan basah. Dengan sarung tangan yang tidak licin, pengendara juga dapat mempertahankan cengkraman pada kontrol stang kendaraan.

4. Sepatu

Saat hujan, kaki menjadi bagian yang rentan terkena cipratan air. Sehingga, kamu perlu menggunakan sepatu dengan jahitan tertutup dan dari bahan anti air.

Dengan sepatu ini, kaki akan tetap kering dan aman terlindungi. Pastikan kamu memilih ukuran yang pas agar air hujan tidak masuk ke dalam sepatu. Adapun alternatif lain untuk melindungi kaki adalah menggunakan pelindung kaki (wiper) yang tahan air.

5. Rompi Pelindung Hujan

Perlengkapan selanjutnya yang bisa kamu gunakan saat hujan adalah rompi pelindung hujan atau tahan air. Meski tak wajib dimiliki, tapi rompi ini bisa memberikan lapisan pelindung tambahan bagi tubuh.

6. Pelapis Tahan Air

Kalau kamu memiliki box motor, bagasi, atau tas pelana pada motor, lengkapi perlindungan tambahan seperti pelapis tahan air. Barang ini menjaga barang bawaan dari terkena air hujan.

7. Sarung Penutup Motor

Sarung penutup motor berfungsi untuk melindungi motor dari hujan ketika sedang diparkir. Selain motor terbebas dari air hujan dan kelembaban, sarung penutup motor juga mencegah rembesan air hujan masuk ke komponen penting motor. Pilih sarung motor dengan ukuran yang pas dengan bahan berkualitas.

Tips Berkendara Motor Ketika Hujan

Selain menggunakan beberapa perlengkapan yang telah disebutkan, ada beberapa tips yang perlu kamu ketahui ketika berkendara motor saat hujan.

1. Atur Kecepatan Motor

Kondisi jalan akan lebih licin ketika hujan. Jadi, kamu harus mengatur kecepatan dengan hati-hati.

Jangan lupa untuk memperhatikan batas kecepatan. Sehingga, saat ada genangan, kamu bisa segera memperlambat laju kendaraan.

2. Pastikan Kondisi Rem

Selain mengatur kecepatan motor, proses pengereman juga harus dilakukan dengan benar ketika hujan.

Pastikan rem dalam kondisi yang baik dan hindari mengerem secara mendadak yang bisa menyebabkan ban motor slip. Selain itu, perhatikan jarak dengan kendaraan depan agar mampu melakukan pengereman.

3. Hindari Genangan Air

Hindari melewati genangan air yang terlalu dalam. Cara ini juga untuk menghindari jika ternyata genangan tersebut adalah lubang besar.

4. Nyalakan Lampu Utama

Fungsi lampu utama adalah memberi visibilitas yang baik bagi pengendara lain. Menyalakan lampu utama dapat membuat pengendara lain bisa melihatmu dengan jelas. Sebab, saat hujan, kondisi jalan menjadi lebih gelap.

5. Tingkatkan Kewaspadaan

Jarak pandang menjadi terbatas ketika hujan. Jadi, tingkatkan kewaspadaan saat berkendara. Perhatikan kondisi jalan dan pengendara di sekitar.

Itulah beberapa perlengkapan motor yang diperlukan saat hujan. Jangan lupa selalu berhati-hati dalam berkendara ya detikers.

(elk/row)



Sumber : oto.detik.com

Bikers Harus Paham Titik Blind Spot saat Berkendara di Jalan Raya



Jakarta

Para pengendara motor wajib memperhatikan titik blind spot saat berkendara di jalan raya. Blind spot adalah titik buta yang terdapat dalam setiap kendaraan, di mana pengendara atau pengemudi tidak dapat melihat suatu area pandang tertentu. Area ini sangat penting buat dihindari karena titik buta juga masuk dalam jajaran penyebab tingginya kecelakaan lalu lintas.

Selain itu blind spot pada setiap kendaraan berbeda-beda tergantung dimensi kendaraan tersebut. Semakin besar dimensi kendaraan, maka titik buta juga sangat luas, juga perlu dihindari oleh pengguna jalan lainnya.

Salah satunya yaitu truk atau bus yang memiliki area blind spot sangat luas sehingga pengguna jalan lainnya sangat disarankan buat menjaga jarak aman. Bila terlalu dekat dengan kedua jenis kendaraan tersebut, maka potensi terjadinya kecelakaan semakin besar.


Disampaikan Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS), berikut titik blind spot kendaraan yang harus dihindari pengguna motor supaya mengurangi potensi kecelakaan.

1. Kendaraan Angkutan Berat

Titik blind spot pada kendaraan ini ada pada bagian belakang; sisi depan di bawah jendela utama dengan jarak sekitar 2 meter; sisi kiri dengan jarak 3 meter; membentang sepanjang sisi kanan hingga melebar 3 jalur.

2. Kendaraan Roda 4

Terdapat 4 titik blind spot yang ada di sisi kanan dan kiri belakang mobil; sisi belakang saat mobil berbelok; bagian belakang yang terlalu dekat dengan bumper; di sisi depan kanan-kiri dekat roda dan bemper.

3. Kendaraan Roda 2

Pada kendaraan beroda 2 terdapat 2 titik blind spot yang perlu diperhatikan yakni pada bagian kanan-kiri belakang dan di bagian belakang kendaraan.

“Faktor visibilitas atau jarak pandang ketika berkendara memiliki peranan penting khususnya bagi kendaraan roda dua. Karena dibandingkan dengan kendaraan lain, sepeda motor yang memiliki dimensi paling kecil masih sering tidak terlihat oleh kendaraan besar lainnya,” ungkap Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Agus Sani.

Selain menjaga jarak aman dengan kendaraan lain ketika berkendara, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan pemilik sepeda motor untuk menghindari titik blind spot di jalan raya.

1. Memahami dan Memastikan Area Blind Spot

Mengetahui serta memahami area blind spot kendaraan sendiri maupun kendaraan lain dan memastikan area blind spot secara visual dengan melihat ke kanan atau ke kiri sebelum berubah arah atau jalur kendaraan.

2. Atur Posisi Spion

Mengatur ulang posisi spion kanan dan kiri untuk melebarkan jangkauan pandangan. Karena spion tidak bisa menghilangkan seluruh area blind spot, disarankan melakukan pemeriksaan visual pada area yang tidak terjangkau oleh kaca spion.

3. Bunyikan Klakson atau Menyalakan Lampu

Cara ini berguna untuk memberitahu kepada pengguna jalan lain bahwa kita berada di area blind spot kendaraan dan akan segera keluar dari area tersebut.

4. Fokus dan Posisikan Motor di Luar Area Blind Spot

Fokus ketika berkendara, maksimalkan kewaspadaan kita terhadap lalu lintas jalan. Saat berkendara, selalu memposisikan di area luar blind spot kendaraan lain, hal tersebut dilakukan agar pengendara sepeda motor dapat terlihat oleh pengemudi kendaraan lain.

“Selain menghindari titik buta kendaraan lain, pengendara motor juga disarankan selalu memperhatikan kecepatan ketika di lalu lintas. Makin cepat kendaraan dipacu, maka makin sulit terlihat oleh mata pengguna jalan lainnya,” tukas Agus.

(lua/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Jangan Langsung Dinyalakan! Ini yang Harus Dilakukan Saat Motor Terendam Banjir



Jakarta

Tingginya curah hujan di berbagai wilayah Indonesia meningkatkan risiko banjir. Kondisi ini menuntut kewaspadaan, terutama bagi para pemilik kendaraan bermotor. Lalu, apa yang harus dilakukan saat motor terkena banjir?

Menurut laman resmi distributor utama sepeda motor dan suku cadang Honda di Jawa Barat, Daya Adicipta Motora, motor yang terkena banjir umumnya berada dalam dua kondisi: terendam seluruh bagian hingga mencapai saringan udara, atau hanya terendam setengah badan di bawah saringan udara.

Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman, menyarankan untuk tidak langsung menyalakan, atau bahkan memutar kunci kontak ke posisi ON jika motor terendam banjir sepenuhnya.


“Jika motor sudah terendam banjir secara keseluruhan, jangan sesekali memutar kunci kontak ke posisi ON. Jika ini dilakukan bisa mengakibatkan kerusakan yang lebih parah. Baiknya, bersihkan seluruh badan sepeda motor yang sudah terendam banjir dengan cara membilas dengan air bersih,” ujar Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman.

Menyalakan mesin secara langsung dikhawatirkan dapat merusak cylinder, klep, piston, dan komponen lainnya, karena air mungkin masuk melalui saringan udara atau knalpot.

Langkah Penanganan Motor yang Terendam Banjir

1. Periksa Saringan Udara dan Knalpot

Pastikan tidak ada air yang masuk ke saringan udara. Cek indikasi bekas aliran air di area tersebut. Jika ragu, lepas busi terlebih dahulu, lalu engkol mesin menggunakan kick starter beberapa kali untuk memastikan ruang cylinder bersih dari air.

2. Cek Oli Mesin dan Oli Gardan

Periksa apakah oli tercampur air. Oli yang tercampur air biasanya berubah warna menjadi kecoklatan. Jika ini terjadi, segera lakukan pengurasan oli secara berulang menggunakan oli baru, hingga dipastikan air tidak lagi tersisa.

3. Pastikan Sistem Pengapian Kering

Bagian busi harus dipastikan kering agar pengapian berjalan sempurna.

4. Cek Saringan Udara

Pastikan saringan udara tidak terendam atau basah, karena hal ini dapat mengganggu kinerja mesin.

Jika motor yang terendam banjir langsung dinyalakan tanpa pengecekan dan pengurasan, risiko kerusakan fatal pada komponen mesin dan gardan sangat besar.

Lantas setelah memastikan semua komponen bersih dan kering, barulah motor dapat dinyalakan. Namun, jika detikers masih ragu, sebaiknya bawa motor ke bengkel terpercaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

(mhg/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Tips Aman Berkendara Mobil saat Musim Hujan



Jakarta

Memasuki musim hujan, sebagian besar wilayah di Indonesia mengalami curah hujan yang cukup tinggi. Dalam beraktivitas di musim hujan, khususnya berkendara dengan mobil pribadi tentunya membutuhkan persiapan, konsentrasi yang ekstra, hingga cara berkendara yang tepat. Terlebih, pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) banyak masyarakat menikmati momen ini dengan berwisata atau pulang ke kampung halaman menggunakan mobil pribadi bersama keluarga.

Berikut tips berkendara aman dan nyaman selama musim hujan:

1. Persiapan Diri


Pastikan kondisi tubuh tetap fit dan sehat karena merupakan aspek terpenting dalam beraktivitas, terlebih ketika berkendara. Sedia payung dan topi, karena tempat tujuan tidak selalu memiliki pelindung atap kanopi sehingga bisa melindungi bagian tubuh, terutama kepala dari guyuran hujan ketika turun dari mobil. Membawa atau menggunakan baju hangat ketika akan berkendara. Menyediakan alas kaki atau sandal cadangan bila sewaktu-waktu basah karena tidak sengaja menginjak genangan air saat akan memasuki atau keluar dari mobil.

2. Persiapan Kendaraan

Karet wiper merupakan komponen sangat penting dalam menyapu air dan menjaga pandangan pengemudi agar tetap jelas selama berkendara. Segera ganti komponen ini bila
kondisi karet sudah getas dan sapuannya tidak bersih. Pastikan semua lampu kendaraan berfungsi dengan baik. Komponen ini akan sangat membantu dalam memberikan visibilitas baik bagi Sahabat atau pun pengendara lainnya. Periksa kondisi ban dan ganti jika karet ban sudah tipis. Alur ban yang masih bagus dapat mengurangi risiko melayang di atas air (aquaplaning) dan tergelincir (slip) ketika hujan.

Pastikan juga tekanan udara ban sesuai dengan standar pabrikan. Gunakan water spot remover bila mendapati bercak noda seperti water spot dan jamur kaca, terutama pada bagian kaca depan dan belakang agar kinerja karet wiper dapat menyapu air secara maksimal dan menjaga pandangan pengemudi selama berkendara. Cuci mobil secara rutin untuk menghilangkan residu air hujan, ditambah air hujan juga mengandung zat asam yang dapat merusak cat mobil jika dibiarkan terlalu lama. Gunakan anti-karat bila perlu untuk melapisi bagian bawah mobil untuk mencegah korosi akibat percikan air hujan dan lumpur.

3. Selama Berkendara

Tingkatkan kewaspadaan pada awal hujan, karena momen ini cukup krusial mengingat banyak pengendara lain akan memacu kendaraannya lebih cepat, agar terhindar dari basah. Kurangi kecepatan dan tingkatkan jarak aman dengan kendaraan di depan, karena hal ini penting untuk memberikan waktu reaksi yang cukup saat pengereman saat hujan. Nyalakan lampu utama atau lampu kabut (fog lamp) saat visibilitas menurun, sekaligus agar dapat memberi tanda bagi pengendara lainnya. Hindari penggunaan lampu hazard kecuali dalam keadaan darurat.

Selalu jaga jarak, dan kecepatan dengan kendaraan lain agar dapat bereaksi terhadap manuver pengendara lain yang mendadak, terutama ketika menghindari genangan air dan jalanan rusak. Jika memungkinkan, hindari genangan air untuk mencegah risiko water hammer yang dapat merusak mesin. Bila harus melintasinya, lakukan dengan kecepatan rendah dan konstan. Selain itu, hindari penggunaan ponsel atau aktivitas lain yang dapat mengalihkan perhatian selama berkendara.

Demikian tips persiapan berkendara selama musim hujan. Agar momen perjalanan liburan tetap tetap aman, nyaman, dan menyenangkan, pelanggan juga dapat melakukan perawatan berkala di bengkel resmi setiap 6 bulan atau setiap kelipatan 10.000 km, mana yang lebih dulu tercapai.

(lua/riar)



Sumber : oto.detik.com

Terjebak Dikeramaian saat Berkendara, Ini Tips Agar Bisa Selamat



Jakarta

Dalam kondisi maraknya terjadi demo, bukan tidak mungkin bagi detikers terjebak dalam keramaian saat berkendara. Agar terhindar hal tersebut, Auto2000 memberikan tips.

Seperti yang disampaikan Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000. Dirinya menjelaskan beberapa langkah bisa dilakukan pengendara agar bisa terhindar, serta tetap tenang dan nyaman saat berkendara.

Berikut beberapa tips, agar pengendara lebih tenang dan nyaman di jalan serta melindungi diri dari kemungkinan bahaya:


1. Pantau Perkembangan via Media Sosial

Cara paling mudah untuk memantau situasi terkini adalah lewat media sosial. Tapi jangan sembarangan media, pilih akun yang dapat dipercaya. Seperti media berita skala nasional, akun resmi pemerintah seperti Dinas Perhubungan, Kepolisian, Jasa Marga, dan lainnya.

Pastikan untuk menghindari daerah yang berpotensi terdapat keramaian. AutoFamily tetap harus mencari informasi terkini yang berkembang lewat siaran radio dan social media saat berkendara. Pastikan sumber informasinya valid, segera ambil rute alternatif jika ragu.

2. Pelajari Rute via Peta Digital

Pelajari rute yang akan dilalui lewat peta digital. Pastikan rute yang dilalui aman dan jika tampak terdapat gangguan, tentukan pula jalur alternatif supaya dapat dengan lancar sampai ke tujuan, atau kembali pulang.

3. Siapkan Makanan dan Minuman Ringan

Ketika sudah terbaca adanya potensi hambatan di jalan, kemacetan atau hal lainnya, pengendara bisa menyiapkan makanan dan minuman ringan buat jaga-jaga, khususnya air mineral supaya tidak dehidrasi.

Andai membawa anak, pastikan ada pakaian pengganti yang cukup. Termasuk mengisi bensin untuk mengantisipasi segala kemungkinan. Jangan lupa pergi ke toilet sebelum mengemudi mobil.

4. Kendalikan Emosi

Pengendara harus mengendalikan emosi agar dapat berkendara dengan tenang dan nyaman. Fokus dan waspada pada situasi dan kondisi jalan, jangan terpengaruh oleh pihak yang tidak bertanggung jawab meskipun berada di posisi yang benar.

5. Jangan Panik Ketika Ada Hambatan di Jalan

Ketika ditemukan ada keramaian, kemacetan atau hambatan di jalan, jangan panik agar tetap mengambil keputusan dengan sehat. Tutup seluruh kaca dan pastikan semua pintu mobil terkunci, letakkan barang berharga di laci yang tidak terlihat dari luar.

Mengingat sebelumnya terdapat pemberitaan terkait dengan upaya tindak kejahatan dari oknum yang tak bertanggung jawab, saat kondisi jalan macet atau tersendar.

Jangan perlihatkan wajah tegang atau terdistraksi hal lain seperti main ponsel yang membuat AutoFamily lengah dan memancing orang jahil untuk melakukan kejahatan. Jaga kewaspadaan dengan memperhatikan spion luar dan tengah.

Berbagi lokasi terkini (share live locatoin) ke keluarga atau teman dekat sehingga mereka bisa memantau dan membantu jika ada masalah..

6. Pastikan Mobil Dalam Kondisi Prima

Meskipun sepele, tapi detikers pasti tidak mau mobil tiba-tiba mogok di tengah jalan yang macet, atau bahkan di tengah-tengah keramaian. Karena itu, menjaga kondisi mobil agar tetap prima adalah wajib dilakukan meskipun dalam kondisi normal.

detikers yang memiliki mobil Toyota, dapat servis berkala dengan berkunjung ke bengkel Auto2000 atau memesan layanan THS – Auto2000 Home Service untuk servis berkala dan perbaikan ringan kendaraan kurang dari 2 jam di rumah. Sehingga, mobil selalu siap untuk mendukung mobilitas kemanapun tujuannya.

(lth/rgr)



Sumber : oto.detik.com