Tag Archives: kh hasyim asy

Teks Ikrar Santri Indonesia, Dibaca saat Upacara HSN 22 Oktober 2025


Jakarta

Setiap tanggal 22 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Santri Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa besar para santri dan ulama dalam memperjuangkan serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Peringatan Hari Santri bukan hanya sekadar upacara seremonial, tetapi juga momen untuk meneguhkan kembali semangat juang, cinta tanah air, dan nilai-nilai keislaman. Salah satu bagian penting dalam upacara Hari Santri adalah pembacaan Ikrar Santri Indonesia, sebuah teks pernyataan kebulatan tekad para santri untuk menjaga agama, bangsa, dan negara.


Asal Usul Hari Santri Nasional

Hari Santri Nasional pertama kali ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 22 Oktober 2015 melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015. Penetapan ini menjadi bentuk penghargaan kepada para santri dan ulama atas jasa besar mereka dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Pemilihan tanggal 22 Oktober memiliki makna historis yang mendalam. Tanggal tersebut merujuk pada peristiwa penting yang dikenal sebagai Resolusi Jihad. Peristiwa ini dicetuskan oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, pendiri organisasi besar Nahdlatul Ulama (NU), pada 22 Oktober 1945 di Surabaya.

Dalam Resolusi Jihad tersebut, KH. Hasyim Asy’ari menyerukan kewajiban berjihad bagi umat Islam untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari ancaman penjajah. Seruan ini membangkitkan semangat rakyat, terutama para santri dan pejuang di berbagai daerah, untuk turun ke medan juang.

Gelora jihad itu kemudian menjadi pemicu utama meletusnya Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, yang kini kita kenal sebagai Hari Pahlawan. Oleh sebab itu, tanggal 22 Oktober diperingati sebagai momentum penting untuk mengenang peran santri dalam sejarah perjuangan bangsa.

Dalam setiap peringatannya, apel Hari Santri Nasional biasanya menjadi momen utama. Pada kesempatan tersebut, seluruh santri di berbagai daerah akan membacakan Ikrar Santri Indonesia sebagai simbol kesetiaan terhadap agama, bangsa, dan negara.

Teks Ikrar Santri Indonesia

Bismillahirrahmanirrahim,

Asyhadu allaa Ilaaha Illallah,
Wasyhadu anna Muhammadar Rasulullah,

Kami Santri NKRI Berikrar:

1. Berpegangan teguh pada akidah, ajaran, nilai, dan tradisi Islam Ahlussunnah wal Jama`ah;

2. Bertanah air satu, tanah air Indonesia; berideologi negara satu, ideologi Pancasila; berkonstitusi satu, Undang-Undang Dasar 1945; dan berkebudayaan satu, Bhinneka Tunggal Ika;

3. Selalu bersedia dan siap siaga menyerahkan jiwa dan raga membela tanah air dan bangsa Indonesia, mempertahankan persatuan dan kesatuan nasional, serta mewujudkan perdamaian dunia;

4. Ikut berperan aktif dalam pembangunan nasional mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan, lahir dan batin untuk seluruh rakyat Indonesia;

5. Pantang menyerah, pantang putus asa, serta siap berdiri di depan melawan pihak-pihak yang merongrong Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika, yang didasari semangat Proklamasi Kemerdekaan dan Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama.

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Dari Resolusi Jihad 1945 hingga Penetapan Nasional


Jakarta

Hari Santri diperingati setiap tahun di berbagai daerah Indonesia dengan kegiatan seperti zikir, shalawat, dan doa bersama. Di balik perayaannya, terdapat sejarah panjang tentang perjuangan kaum santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Hari Santri di Indonesia diperingati pada tanggal 22 Oktober setiap tahunnya. Bagaimana awal mula ditetapkannya Hari Santri? Apa yang melatarbelakangi peringatan tersebut? Simak pembahasannya berikut ini.

Awal Mula Penetapan Hari Santri

Hari Santri memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan perjuangan ulama dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Penetapan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional dilakukan oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015, yang ditandatangani pada 15 Oktober 2015.


Sebagaimana dijelaskan dalam buku Puisi adalah Senjata karya Gagak Lumayung, keputusan tersebut dilandasi oleh tiga pertimbangan utama.

Pertama, ulama dan santri pondok pesantren memiliki peran besar dalam perjuangan merebut serta mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, juga dalam mengisi kemerdekaan melalui kontribusi di berbagai bidang kehidupan.

Kedua, penetapan Hari Santri sebagai penghargaan atas jasa ulama dan santri dalam membela serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ketiga, tanggal 22 Oktober dipilih karena bertepatan dengan peristiwa bersejarah yang dikenal sebagai Resolusi Jihad, sebuah seruan dari para ulama dan santri pada tahun 1945 untuk melawan penjajah.

Latar Belakang Resolusi Jihad

Menurut Majalah Risalah NU edisi ke-118 berjudul “Jangan Ragukan Peran KH. Hasyim Asy’ari”, Hari Santri Nasional merujuk pada Resolusi Jihad KH. Hasyim Asy’ari. Seruan ini menjadi dasar moral dan semangat perjuangan rakyat Indonesia, khususnya di Surabaya, untuk melawan pasukan Sekutu pada Oktober 1945.

Pertemuan penting para ulama NU dari berbagai daerah di Jawa dan Madura digelar di Surabaya pada 21-22 Oktober 1945. Dalam pertemuan itu, KH. Hasyim Asy’ari bersama para ulama lainnya menetapkan Resolusi Jihad Fii Sabilillah yang menegaskan bahwa melawan penjajah merupakan fardhu ain (kewajiban bagi setiap individu Muslim). Resolusi ini juga menyebut bahwa siapa pun yang berada dalam radius 94 kilometer dari posisi musuh wajib ikut berjuang.

Seruan tersebut membangkitkan semangat santri, pemuda, dan masyarakat untuk melawan penjajahan. Hasilnya, perlawanan besar pun meletus di Surabaya yang kemudian dikenal sebagai pertempuran 10 November 1945.

Perlawanan Santri dalam Catatan Sejarah

Dari sumber yang sama, Sejarawan Prof. Ahmad Mansur Suryanegara dalam bukunya Api Sejarah menuliskan bahwa perlawanan para santri di Surabaya mengguncang dunia.

Dengan perlengkapan seadanya, mereka berhasil menghadapi pasukan Sekutu yang jauh lebih kuat hingga menewaskan Jenderal Mallaby.

Keberanian ini menunjukkan bahwa santri memiliki tekad kuat dalam mempertahankan kemerdekaan.

Penetapan Resmi Hari Santri

Setelah perjuangan panjang itu, peran santri akhirnya diakui secara resmi oleh negara. Melalui Keppres Nomor 22 Tahun 2015, pemerintah menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional untuk mengenang peristiwa Resolusi Jihad yang bersejarah.

Sejak saat itu, setiap tahun masyarakat di berbagai daerah memperingati Hari Santri dengan kegiatan seperti zikir, shalawat, doa bersama, dan acara yang menumbuhkan semangat kebangsaan.

Mengutip laman Baznas Cianjur, tema Hari Santri tahun 2025 adalah “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.” Tema ini menegaskan bahwa santri memiliki tanggung jawab menjaga kemerdekaan dan nilai-nilai bangsa di tengah perubahan zaman.

Kata “mengawal” bermakna menjaga kemerdekaan secara moral, budaya, dan intelektual agar tetap kokoh menghadapi tantangan ideologi, teknologi, dan globalisasi. Sedangkan “menuju peradaban dunia” menggambarkan cita-cita santri untuk berperan dalam membangun peradaban global melalui ilmu, akhlak, toleransi, serta kontribusi sosial yang nyata.

(inf/erd)



Sumber : www.detik.com

Kapan Hari Santri Nasional? Ini Sejarah, Makna, dan Rangkaian HSN 2025



Jakarta

Setiap tahunnya, Hari Santri Nasional menjadi momen refleksi dan penghargaan terhadap kontribusi santri dalam menjaga keimanan, membangun bangsa, dan meneladani semangat jihad yang telah diwariskan para ulama terdahulu. Kapan Hari Santri Nasional diperingati?

Di balik sejarah kemerdekaan Indonesia, para santri memainkan peran strategis. Hari Santri Nasional hadir untuk menghormati perjuangan dan dedikasi mereka bagi bangsa dan agama.


Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober setiap tahunnya. Penetapan ini dilakukan oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015.

Tanggal tersebut dipilih bukan tanpa alasan, melainkan untuk mengenang peristiwa bersejarah yang sangat penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, yaitu Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), pada 22 Oktober 1945 di Surabaya.

Latar Belakang Sejarah Hari Santri

Dikutip dari buku Generasi Emas Santri Zaman Now karya Nasrullah Nurdin, S.S., Lc., M.Hum., pada masa awal kemerdekaan Indonesia, bangsa ini menghadapi ancaman besar dari kembalinya pasukan kolonial Belanda yang membonceng Sekutu setelah Proklamasi 17 Agustus 1945.

Melihat situasi genting tersebut, para ulama dan santri tidak tinggal diam. KH. Hasyim Asy’ari melalui rapat besar para kiai di Surabaya menyerukan “Resolusi Jihad” yang berisi kewajiban umat Islam untuk mempertahankan kemerdekaan dan melawan penjajah yang ingin kembali berkuasa di tanah air.

Seruan tersebut kemudian memicu semangat rakyat dan santri di berbagai daerah untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan. Puncaknya adalah pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, yang kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan. Dengan demikian, 22 Oktober dipandang sebagai momen lahirnya semangat jihad santri dalam membela tanah air.

Presiden Joko Widodo kemudian menetapkan Hari Santri Nasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015. Penetapan ini diumumkan langsung pada tanggal 22 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Hari Santri bukan hanya milik kalangan pesantren, tetapi merupakan hari kebangsaan yang diilhami oleh semangat perjuangan ulama dan santri dalam merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

8 Rangkaian Acara Hari Santri 2025

1. Ithlaq Hari Santri 2025

Ithlaq Hari Santri 2025 berlangsung pada 22 September 2025 di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Melalui acara tersebut, akan diselenggarakan cek kesehatan gratis nasional, halaqah astaloka di Ma’had Aly atau seminar, peluncuran logo, hingga tema besar.

Selain itu, para santri juga akan menampilkan sejumlah karya seni mulai dari musik hadrah, teater pesantren, puisi kebangsaan, dan semacamnya.

2. Halaqah Astaloka

Pada 23 September 2025 akan digelar Halaqah Astaloka atau seminar. Dalam setiap halaqah, terdapat program cek kesehatan gratis dan pasar murah.

Halaqah Astaloka ini menghidupkan kembali tradisi diskusi ilmiah pesantren menjadi panggung peradaban nasional dan diplomasi ilmu global. Selain itu, Halaqah Astaloka menjadi forum nasional kiai, akademisi, dan santri.

Tujuan utama dari Halaqah Astaloka antara lain membahas isu umat, bangsa, dan kemanusiaan lintas generasi. Kemudian menghasilkan warisan berupa buku, naskah ilmiah, dan rekomendasi kebijakan.

Selain itu, Halaqah Astaloka juga bertujuan memperkuat citra pesantren sebagai pusat moderasi Islam dan diplomasi ilmu global. Halaqah Astaloka juga memberikan ruang santri untuk tampil sebagai pemikir serta agen perubahan.

3. Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) Internasional 2025

Agenda lainnya yang termasuk dalam rangkaian acara hari santri 2025 adalah MQK Internasional 2025 yang berlangsung pada 1-7 Oktober 2025. Lokasinya di Pesantren As’adiyah, Sengkang, Wajo, Sulawesi Selatan.

MQK sendiri merupakan ajang kompetisi membaca dan mengkaji kitab-kitab kuning berbahasa Arab.

4. Gerakan Ekoteologi di Pesantren

Selanjutnya ada Gerakan Ekoteologi di Pesantren yaitu Satu Santri Satu Pohon. Santri tak hanya sebagai pewaris ilmu agama, melainkan juga penjaga bumi.

Menanam pohon termasuk dzikir ekologis atau wujud nyata bakti santri kepada Allah SWT melalui perawatan alam. Gerakan ini hadir sebagai respons atas krisis iklim global yang mengedepankan pesantren sebagai pusat green leadership. Secara serentak dan nasional, para santri akan berkontribusi langsung terhadap agenda Net Zero Emission 2060.

5. Expo Kemandirian Pesantren

Pada 2-22 Oktober 2025, akan digelar Expo Kemandirian Pesantren 2025. Acara ini menjadi panggung nasional memperlihatkan karya, inovasi, dan kemandirian santri. Sejalan dengan prioritas Presiden tentang UMKM, digitalisasi ekonomi dan ekonomi hijau.

6. Pesantren Award

Agenda pada 20 Oktober 2025 adalah Pesantren Award 2025 yang berlangsung di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta. Acara yang digelar pada malam hari ini akan menghadirkan apresiasi prestasi pesantren, peluncuran program strategis, serta gerakan wakaf produktif.

Terdapat lima kategori penghargaan yang ada dalam acara Pesantren Award 2025, launching Beasiswa Santri Mendunia Kemenag RI, testimoni alumni internasional, serta penampilan seni dan tari kolosal santri.

7. Doa Santri untuk Negeri

Agenda ketujuh adalah Doa Santri untuk Negeri yang dilaksanakan pada 21 Oktober 2025 usai salat Isya. Secara serentak dan daring, pesantren dari 34 provinsi di Indonesia akan berdoa untuk negeri.

8. Malam Bakti Santri untuk Negeri Bersama Presiden RI

Rangkaian terakhir sekaligus klimaks dari acara adalah Malam Puncak Santriversary Hari Santri 2025 di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, 25 Oktober 2025. Presiden Prabowo Subianto diagendakan hadir.

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

5 Doa Apel Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025


Jakarta

Sejak Hari Santri Nasional disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada 22 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta, bulan Oktober menjadi waktu yang istimewa bagi para santri dan keluarga besar pesantren.

Penetapan ini lahir dari semangat perjuangan para ulama yang mengajarkan arti jihad untuk menjaga kedaulatan bangsa serta menumbuhkan kesadaran bahwa cinta Tanah Air merupakan bagian dari iman.

Dalam buku Menyulam Benang Kusut Pendidikan karya Syafiul Rokhim, dkk dijelaskan bahwa Hari Santri memiliki arti penting bagi umat Islam di Indonesia. Tanggal 22 Oktober dipilih karena bertepatan dengan peristiwa bersejarah ketika KH. Hasyim Asy’ari membacakan seruan “Resolusi Jihad” pada 22 Oktober 1945.


Seruan itu menggerakkan umat Islam untuk melawan tentara Sekutu yang berusaha menjajah kembali Indonesia setelah kemerdekaan diproklamasikan.

Doa dalam Apel Hari Santri

Peringatan Hari Santri di berbagai daerah biasanya diawali dengan apel santri. Dalam kegiatan ini, selain pengibaran bendera dan ikrar santri, juga dibacakan doa bersama. Doa tersebut menjadi ungkapan syukur sekaligus permohonan kepada Allah agar para santri dan seluruh rakyat Indonesia diberi kekuatan, keikhlasan, dan kebersamaan dalam menjaga negeri.

Berikut beberapa contoh teks doa apel Hari Santri Nasional yang bisa dibacakan dalam upacara peringatan Hari Santri pada 22 Oktober 2025 mendatang, yang dikutip dari tulisan PR GP Ansor Desa Pangauban, Muh Mastur, Baar Hanif, dan Pay Moo yang diunggah dalam scribd.

1. Doa Apel Hari Santri 1

سْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِىْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَه
ُ. يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Esa,

Di pagi yang berkah ini, kami seluruh santri bersimpuh mempersembahkan puji syukur ke hadirat-Mu. Engkau Maha Pencipta alam semesta, Engkau jualah yang mengatur alam seisinya, dan Engkau pula yang telah membebaskan bangsa kami dari penjajahan.

Perkenankanlah kami, seluruh bangsa Indonesia, pada pagi hari ini memperingati Hari Santri Nasional yang sekaligus memperingati lahirnya resolusi jihad NU, untuk mensyukuri nikmat agung anugerah-Mu berupa keutuhan bangsa dan negara dengan semangat juang bertholabul ilmi sebagai santri sejati.

Ya Allah, Tuhan Maha Agung,

Jadikanlah peringatan Hari Santri ini sebagai momentum untuk dapat merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa kami. Jauhkanlah kami dari perselisihan, permusuhan, dan perpecahan. Kuatkan ikatan di antara bangsa kami agar senantiasa saling menyemai kedamaian, saling menjaga kerukunan, saling menampakkan keramahan, dan saling menyokong kemajuan.

Eratkan tali silaturahmi seluruh anak negeri agar senantiasa saling menjaga persaudaraan, mengingatkan dalam kebaikan, dan bersemangat dalam menegakkan agama Allah.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Bijaksana,

Engkau telah menganugerahi kami dengan kekayaan bumi, air, dan udara. Bukalah pikiran kami agar bijaksana memanfaatkan anugerah-Mu demi kejayaan negeri. Lapangkan nurani kami agar senantiasa bersih dan suci dalam meraih kenikmatan.

Kuatkan kaki dan tangan kami agar mampu menghadapi tantangan perkembangan zaman. Jadikan kami generasi penerus perjuangan bangsa yang senantiasa bersyukur, menjunjung sikap jujur, dan memperoleh karunia-Mu sebagai negeri yang makmur.

Sehingga kami mampu menjadi pelita, penyejuk hati, serta penyedap mata bagi umat Islam yang beriman dan berakhlakul karimah.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pemberi Petunjuk,

Engkau telah memberkati dan merahmati kami dengan kemerdekaan yang amat berarti. Bimbinglah kami agar dapat merawat kemerdekaan itu sesuai dengan ridha-Mu. Segarkan ingatan kami untuk mengenang arti satu dua nyawa yang melayang demi kemerdekaan.

Jernihkan hati kami untuk memahami makna sejati memanusiakan manusia dalam bingkai kemerdekaan. Ringankan gerak kami untuk mengisi hari-hari merdeka dan juga Hari Santri Nasional ini dengan kekuatan iman, kemuliaan adab, keadilan hukum, dan kesejahteraan yang merata.

Mantapkan langkah kaki kami untuk menjejak jalan yang benar dalam menggapai masa depan bangsa dan negeri ini.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengampun dan Pengabul segala doa,

Ampunilah semua dosa kami, dosa-dosa ibu bapak kami dan guru kami, dosa para pemimpin kami, serta para pendahulu kami. Terimalah amal dan perjuangan para pahlawan, ulama, serta syuhada yang telah memerdekakan bangsa dan negara kami.

Muliakan mereka dengan kehidupan hakiki di alam abadi. Berikanlah kekuatan kepada kami untuk senantiasa menegakkan agama dan menjaga kedaulatan Republik Indonesia.
Ya Allah, kabulkanlah doa dan segala permohonan kami. Engkau Maha Pengampun dan Maha Mengabulkan segala doa.

2. Doa Apel Hari Santri 2

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين، وعلى آله وصحبه أجمعين.
اللهم إنك خلاق عظيم، إنك سميع عليم، إنك غفور رحيم، إنك رب العرش العظيم، إنك البر الجواد الكريم.

Ya Allah, Ya Tuhan kami,

Dengan menyebut nama-Mu yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami bersyukur kepada-Mu atas limpahan nikmat dan karunia yang tiada henti Engkau anugerahkan kepada kami.

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Engkau tempat kami meminta, Engkau tempat kami memohon. Kami berdoa ke hadirat-Mu, ya Allah.

Ya Allah yang Maha Pengasih,

Hari ini kami tengah berkumpul melaksanakan upacara bendera peringatan Hari Santri Nasional tahun 2025. Ridhoilah kami.

Limpahkanlah rahmat dan kasih sayang-Mu kepada kami, kepada orang tua kami, kepada guru-guru kami, dan para pemimpin kami.

Ya Allah yang Maha Mengetahui,

Bimbinglah kami kepada jalan yang lurus, jalannya orang-orang yang Engkau ridhoi. Jadikan kami generasi penerus bangsa yang memiliki semangat juang seperti santri dan ulama kami sebelumnya. Semangat dalam menegakkan agama-Mu, semangat dalam membela tanah air tercinta.

Ya Allah yang Maha Mempersatukan,

Kuatkanlah persatuan di antara kami. Jadikan kami satu dalam cinta dan kasih sayang karena-Mu.
Jadikanlah negeri ini baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, negeri yang aman dan tenteram untuk kami tinggali serta tempat kami beribadah kepada-Mu setiap saat.

Ya Allah, Tuhan yang Maha Mengabulkan doa,

Kabulkanlah doa kami ini.

ربنا آتنا في الدنيا حسنة، وفي الآخرة حسنة، وقنا عذاب النار.
سبحان ربك رب العزة عما يصفون، وسلام على المرسلين، والحمد لله رب العالمين.
.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Doa Apel Hari Santri 3

بِسْمِ اللّٰهِ الرَحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ لِهِٰ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَ الصَّلَاةُ وَ السَّلَامُ عَلَيْ اَشْرَفِ الْمُرْسَلِيْنَ وَ عَلَيْ اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعيْنَ، اللّٰهُمَّ إِنَّكَ خَلَّاقُ الْعَظِيْم إنَّكَ سَمِيْعٌ عَلِيْم, إِنَّكَ غَفُوْرٌ رَحِيْم, إِنَّكَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْم, الْبَرُّ الْجَوَادُ الْكَرِيْم

Dengan nama-Mu Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, segala puji untuk-Mu, Tuhan semesta alam. Engkau tempat kami meminta, Engkau tempat kami memohon, kami berdoa ke hadirat-Mu, ya Allah.

Ya Allah, ya Tuhan kami,

Saat ini kami berkumpul dalam rangka mengikuti Hari Santri Nasional Tahun 2025.
Untuk itu, ya Allah, jadikan kegiatan ini kegiatan yang penuh rahmat, kegiatan yang membawa manfaat, dan kegiatan yang penuh dengan hikmah. Ya Rabb, berkati dan ridhoi acara kami ini.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui,

Dalam kegiatan peringatan Hari Santri Nasional ini, bersihkan hati kami dari sifat-sifat yang buruk, semaikan hati kami dengan berbagai sifat-Mu yang mulia.
Satukan hati dan perbuatan kami dalam membangun negeri yang kami cintai ini.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa,

Bimbinglah kami, berilah kekuatan lahir dan batin kepada kami, satukan pandangan kami, dan bangkitkanlah semangat membangun negeri di antara kami agar menjadi negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim,

Limpahkanlah rahmat dan hidayah-Mu, curahkanlah ilmu dan hikmah-Mu kepada kami agar kami mampu menjadi hamba-hamba-Mu yang selalu amanah dalam menjalani kehidupan ini, lulus dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan dari-Mu, serta ikhlas dalam mengabdi kepada-Mu.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Mendengar,
Kabulkanlah doa dan permohonan kami.

Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanah, wa fil-aakhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaaban-naar.
Wa shallaallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi ajma’iin.
Walhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin.

4. Doa Apel Hari Santri 4

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
Audzubillah Himinasyaitonirrajim

بسم الله الرحمن الرحيم
Bismillaahirrahmaanirrahiim

الحمد لله رب العالمين
Alhamdulillahirobbil’alamin

وبه نستعين على امور الدنيا والدين
Wabihi nasta’in ‘ala umuriddunya waddin

والصلاة والسلام على اشرف الانبياء والمرسلين
Wassholaatu wassalaamu ‘ala asyrofil ambiyaa’ wal mursaliin wa ‘ala aalihi washohbihi ajma’iin

وعلى اله وصحبه اجمعين، اما بعد
Wa’ala aalihi wasahbihi ajma’iin, ammaa ba’du

Ya Allah, Tuhan yang Maha Pengasih

Di hari yang khidmat ini, di bawah langit-Mu yang teduh dan mentari-Mu yang cerah, perkenankanlah kami seluruh santri dan para kiai, guru, ulama, dan umara pemimpin negeri, beserta segenap elemen masyarakat, menunduk seraya menengadahkan tangan dan berdo’a di hadapan-Mu.

Puji syukur ke haribaan-Mu, atas segala rahmat, nikmat dan pertolongan-Mu, hingga kami bisa melaksanakan upacara untuk memperingati Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober 2025 ini.

Ya Allah, Tuhan yang Maha Penyayang

Limpahkanlah rahmat dan kasih sayang-Mu kepada kami, kepada para pahlawan, kepada para penggagas dan pejuang “Resolusi Jihad”, yang telah rela menjadi syuhada’ demi mempertahankan kedaulatan negara.

Mereka yang berkorban demi ibu pertiwi, mereka yang berjuang agar negeri ini tetap kokoh berdiri, peluk erat dan dekaplah mereka dalam lautan rahmat dan ampunan-Mu yang tiada bertepi.

Ya Allah, Tuhan yang Maha Memberi Petunjuk

Bimbinglah kami semua sebagai generasi penerus bangsa, agar dapat mewarisi negeri ini dengan sebaik-baiknya.

Ringankan langkah kaki kami, agar kami dapat berjihad membangun negeri ini dengan kekuatan iman, keluhuran moral, kemuliaan pengetahuan, keadilan hukum, dan kesejahteraan yang merata di seluruh pelosok negeri.

Ya Allah, Tuhan Tempat Kami Berlindung dan Mengadu

Selamatkanlah bangsa dan negeri kami dari perpecahan dan bencana. Hindarkan kami dari sifat dan mudah hasut, agar kami tidak mudah di adu domba dan terpecah belah.

Satukanlah hati kami dalam satu tujuan untuk membangun Bangsa Indonesia maju dan lebih baik lagi.

Ya Allah, Tuhan yang Maha Memberi Ampunan

Ampunilah dosa dan khilaf kami, orang tua kami, kiai, guru dan ulama kami, pemimpin dan pahlawan, serta syuhada kami. Bimbing kami dan para pemimpin kami ke jalan yang Engkau ridhai.

Perkenankanlah Engkau kabulkan doa kami ini Ya Allah.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الاخرة حسنة وقنا عذاب النار
Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina ‘adzabannar.

والحمد لله رب العالمين
Walhamdulillahirobbil a’lamiin.

والله الموفق الى اقوم الطريق
Wallahulmuwafiq Ila Aqwamitoriq.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

5. Doa Apel Hari Santri 5

Assalamualaikum Wr. Wb

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ * الحمدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ * حَمْداً شَاكِرِيْنَ حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَ يُكَافِئُ مَزِيْدَهُ * يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَ عَظِيْمِ سُلْطَانِكَ * اللّٰهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Ya Allah, Dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang,

Di pagi yang indah dan penuh berkah, kami semua yang hadir di sini, bersama seluruh santri, guru-guru, para kiai, perkenankanlah kami menunduk seraya menengadah dan berdo’a di hadapan-Mu.

Limpahkanlah rahmat dan kasih sayang-Mu kepada kami, kepada pahlawan-pahlawan kami, yang telah rela menjadi syuhada’ demi mempertahankan kedaulatan negara.

Mereka yang berkorban demi ibu pertiwi, mereka yang berjuang agar negeri ini tetap kokoh berdiri, peluk erat dan dekaplah mereka dalam lautan rahmat dan ampunan-Mu yang tiada bertepi.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Memberi Petunjuk,

Bimbinglah kami semua sebagai generasi penerus bangsa, agar dapat mewarisi negeri ini dengan sebaik-baiknya, serta membangun negeri ini dengan kekuatan iman, keluhuran moral, kemuliaan pengetahuan, keadilan hukum, dan kesejahteraan yang merata di seluruh pelosok negeri.

Ya Allah, Tuhan Tempat Kami Berlindung dan Mengadu,

Hari ini, Tanggal 22 Oktober 2025, adalah peringatan Hari Santri Nasional di negeri kami, untuk mengenang kiprah dan perjuangan para ulama dan kaum santri, dalam berjuang mempertahankan eksistensi negeri ini.

Oleh karenanya Ya Allah, kami semua yang berkumpul di sini sungguh-sungguh mengetuk pintu rahmat-Mu, seraya mengharap cinta-Mu dengan sepenuh rindu.

Maka cintailah kami dan mereka semua dalam kehangatan kasih sayang dan ampunan-Mu.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة و في الاخرة حسنة و قنا عذاب النار

Rabbana ‘atina fidduniya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqinaa adzaa bannar.

Walhamdulillahirobbil ‘alamin
Wassalamualaikum Wr. Wb.

(inf/kri)



Sumber : www.detik.com

Susunan Upacara Hari Santri 2025 Lengkap dengan Tata Tertib


Jakarta

Upacara Hari Santri 2025 akan digelar pada Rabu, 22 Oktober 2025. Berikut susunan upacara lengkap dengan tata tertibnya.

Peringatan Hari Santri 2025 mengangkat tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia”. Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Prof Amien Suyitno mengatakan tema ini tak lepas dari perjuangan para santri dalam mengawal kemerdekaan.

“Dulu sebelum Indonesia merdeka, kita semua tahu, betapa besarnya peran para santri mengawal kemerdekaan dan puncaknya adalah pada saat lahirnya Resolusi Jihad yang waktu itu ‘dipandikan’ oleh seorang tokoh besar Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari yang menyerukan jihad ketika melawan kembalinya sekutu di Surabaya,” kata Prof Suyitno dalam wawancara eksklusif Hari Santri 2025 bersama detikcom yang tayang di 20Detik.


“Itu yang kemudian mengapa tema Hari Santri tidak boleh lepas dari mengawal Indonesia merdeka karena memang ada asbabul wurud yang menjadi legitimasi nilai historis itu,” jelasnya.

Berdasarkan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 04 Tahun 2025 tentang Panduan Pelaksanaan Peringatan Hari Santri 2025, peringatan Hari Santri 2025 bisa dilakukan melalui berbagai kegiatan yang sesuai dengan tema. Upacara atau apel dilakukan pada Rabu, 22 Oktober 2025 pukul 07.00 waktu setempat.

Susunan Upacara Hari Santri 2025

Berikut contoh susunan upacara Hari Santri 2025 mengacu pada susunan upacara apel Hari Santri tahun sebelumnya:

  1. Pemimpin pleton menyiapkan pasukannya masing-masing
  2. Pemimpin (komandan)upacara memasuki tempat upacara, pasukan disiapkan
  3. Pembina upacara menuju mimbar upacara
  4. Penghormatan pasukan
  5. Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara
  6. Pengibaran sang saka Merah putih diiringi lagu Indonesia Raya
  7. Mengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacara
  8. Pembacaan naskah Resolusi Jihad
  9. Pembacaan Ikrar Santri
  10. Amanat pembina Upacara
  11. Menyanyikan lagu Mars Syubbanul Wathan
  12. Pembacaan doa
  13. Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara
  14. Penghormatan pasukan
  15. Persembahan dari paduan suara
  16. Foto bersama
  17. Pasukan dibubarkan, upacara selesai

Tata Tertib Hari Santri 2025

Mengacu pada SE Menteri Agama Nomor 04 Tahun 2025, berikut Panduan Pelaksanaan Peringatan Hari Santri 2025 atau tata tertib yang perlu diperhatikan:

  1. Tema Peringatan Hari Santri 2025: Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.
  2. Logo Peringatan Hari Santri 2025 bisa diunduh di situs https://kemenag.go.id
  3. Apel Peringatan Hari Santri 2025 dilaksanakan pada hari Rabu, 22 Oktober 2025 pukul 07.00 waktu setempat dan disiarkan langsung melalui kanal media sosial Kementerian Agama.
  4. Peringatan Hari Santri 2025 dapat dilakukan melalui kegiatan zikir, sholawat, munajat, doa, cek kesehatan gratis (CKG), penanaman pohon, dan kegiatan lainnya yang relevan dengan tema.
  5. Sosialisasi tema, logo, dan rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri 2025 dilaksanakan melalui website, media sosial, dan spanduk, baliho, atau standing banner.
  6. Seluruh pelaksanaan kegiatan Peringatan Hari Santri 2025 sesuai kemampuan masing masing serta mengedepankan prinsip kesederhanaan dan kekhidmatan.

(kri/inf)



Sumber : www.detik.com

10 Twibbon Hari Santri 2025 Gratis, Desainnya Keren Cocok Dibagikan di Medsos


Jakarta

Setiap tanggal 22 Oktober, Indonesia memperingati Hari Santri Nasional sebagai bentuk penghargaan atas peran besar para santri dan ulama dalam perjuangan kemerdekaan, pendidikan, dan pembentukan karakter bangsa. Peringatan tahun 2025 menjadi ajakan untuk meneguhkan kembali semangat santri yaitu berilmu, berakhlak, dan cinta tanah air.

Hari Santri pertama kali diperingati pada tahun 2015, setelah ditetapkan melalui Keputusan Presiden No. 22 Tahun 2015. Tanggal 22 Oktober dipilih untuk mengenang Resolusi Jihad yang dicetuskan KH. Hasyim Asy’ari pada 1945, seruan ulama yang membangkitkan semangat rakyat mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Sejak saat itu, hari Santri menjadi bentuk penghargaan bagi santri, pesantren, dan ulama yang ikut berjuang membangun Indonesia, bukan hanya lewat senjata, tapi juga lewat ilmu, akhlak, dan semangat kebersamaan.


Hari Santri bukan hanya untuk orang-orang yang berada di lingkungan pesantren saja, tapi juga untuk semua rakyat Indonesia. Nilai-nilai seperti gotong royong, kesederhanaan, tanggung jawab, dan cinta tanah air bisa jadi teladan untuk generasi muda dan keluarga kita.

Ada banyak cara untuk memeriahkan hari santri 2025 ini, salah satunya adalah memasang twibbon di media sosial seperti Instagram, WhatsApp, dan Facebook. Agar tidak ketinggalan momen tersebut, banyak twibbon gratis dengan desain keren dan kreatif yang bisa kamu pakai.

Berikut adalah kumpulan Twibbon Hari Santri 2025 yang dilansir dari situs Bingkai.id detikcom yang dapat digunakan.

Untuk kamu yang ingin mencari desain bingkai lainnya, dapat juga mengakses langsung ke laman Bingkai.id.

Cara Pasang Twibbon Hari Santri 2025

  1. Klik link Twibbon Hari Santri 2025 di atas
  2. Pilih desain twibbon yang paling kamu suka
  3. Izinkan akses galeri
  4. Unggah foto yang ingin kamu pakai untuk Twibbon
  5. Atur posisi foto
  6. Geser dan zoom agar wajah terlihat lebih pas di bingkai Twibbon
  7. Kalau sudah sesuai, pilih “Next”
  8. Unduh hasilnya dengan klik “Download”
  9. Upload ke status WhatsApp, Instagram, Facebook, atau bisa dijadikan foto profil

Itulah kumpulan Twibbon Hari Santri 2025 yang bisa kamu pakai untuk ikut meriahkan makna Hari Santri. Jangan sampai ketinggalan momen spesial ini, ya!

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Alasan 22 Oktober Dipilih Jadi Hari Santri, Begini Sejarahnya


Jakarta

Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober. Penetapan tanggal ini mengacu pada Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri. Keppres ini diteken Presiden Joko Widodo di Jakarta pada 15 Oktober 2015.

Tanggal ini dipilih karena sejumlah alasan, di antaranya terkait gagasan ulama dan peristiwa heroik yang menunjukkan peran santri dalam perjuangan bangsa. Simak pembahasan selengkapnya berikut ini.

Alasan Dipilih Tanggal 22 Oktober

Berdasarkan pertimbangan dalam Keppres Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri, alasan 22 Oktober dipilih sebagai Hari Santri karena merujuk pada seruan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 oleh santri dan ulama pondok pesantren dari berbagai wilayah. Resolusi Jihad itu mewajibkan umat Islam membela Tanah Air dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.


Ulama dan santri dipandang berperan besar dalam perjuangan merebut kemerdekaan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta mengisi kemerdekaan. Untuk mengenang, meneladani, dan melanjutkan perjuangan itu, presiden merasa perlu menetapkan Hari Santri pada 22 Oktober.

Sumber lain menyebut ide resmi penetapan Hari Santri pertama kali diajukan oleh KH Thoriq Darwis, pengasuh Pondok Pesantren Babussalam di Malang, Jawa Timur. Saat Jokowi berkunjung ke pesantren tersebut, KH Thoriq menyarankan agar 1 Muharram dijadikan Hari Santri. Namun akhirnya, tanggal 22 Oktober dipilih karena berkaitan dengan Resolusi Jihad.

Hal senada dijelaskan dalam Majalah Risalah NU edisi ke-118, dalam artikel “Jangan Ragukan Peran KH. Hasyim Asy’ari” bahwa pemilihan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri berkaitan dengan Resolusi Jihad KH Hasyim Asy’ari.

Pada 21-22 Oktober 1945, para ulama NU dari berbagai daerah mengadakan pertemuan di Surabaya dan menetapkan Resolusi Jihad Fii Sabilillah. Seruan ini memicu semangat santri, pemuda, dan masyarakat untuk melawan penjajah. Pertempuran besar pun meletus di Surabaya, yang puncaknya terjadi pada 10 November 1945.

Mengapa Hari Santri Nasional Perlu Diperingati?

Penetapan Hari Santri tidak hanya sebagai simbol. Di dalam buku Detik-detik Penetapan Hari Santri disebutkan bahwa dicanangkannya peringatan Hari Santri memiliki beberapa alasan penting yang mencakup aspek sejarah, sosial-politik, dan identitas nasional.

Dilansir situs Kemenag, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag periode 2014-2020, Kamaruddin Amin, pernah menjelaskan tujuan utama Hari Santri adalah agar masyarakat lebih menyadari kontribusi santri dan pesantren dalam pembangunan bangsa, baik di bidang pendidikan maupun kegiatan sosial. Ada lima alasan utama penetapan Hari Santri, yaitu:

1. Pengakuan Sejarah

Untuk mengingat perjuangan santri, termasuk tokoh besar seperti KH Hasyim Asy’ari dan Ahmad Dahlan.

2. Kekuatan Relasi Islam dan Negara

Untuk menegaskan hubungan antara Islam dan negara serta posisi santri dalam konteks sosial-politik Indonesia.

3. Persatuan Umat Islam

Memperkuat persatuan umat Islam dari berbagai latar ormas agar tetap bersatu.

4. Pemberdayaan Santri

Menjadikan santri lebih diperhatikan di tengah arus globalisasi agar tidak terpinggirkan.

5. Sebagai Identitas Religius Demokratis

Mengukuhkan Indonesia sebagai negara religius, demokratis, toleran, moderat, dan inklusif, sekaligus menolak ideologi radikal.

(inf/kri)



Sumber : www.detik.com

Apakah Hari Santri 22 Oktober 2025 Tanggal Merah?


Jakarta

Hari Santri 2025 bertepatan dengan Rabu, 22 Oktober. Tahun ini akan menandai 10 tahun perayaan Hari Santri usai ditetapkan secara resmi melalui keputusan presiden pada 2015 lalu. Cek apakah termasuk libur tanggal merah!

Ketetapan Hari Santri termuat dalam Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri. Keppres ini diteken Presiden Joko Widodo di Jakarta pada 15 Oktober 2015.


Berdasarkan Keppres tersebut, penetapan Hari Santri dilakukan atas pertimbangan peran ulama dan santri dalam perjuangannya merebut kemerdekaan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pemilihan tanggal Hari Santri mengacu pada seruan Resolusi Jihad yang dikeluarkan ulama besar KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945.

“Menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri,” bunyi diktum pertama keputusan tersebut.

Hari Santri Bukan Tanggal Merah

Mengacu Keppres 22/2015, Hari Santri bukan termasuk tanggal merah libur nasional atau cuti bersama. Aktivitas tetap berjalan seperti hari-hari biasanya.

“Hari Santri bukan merupakan hari libur,” demikian bunyi diktum kedua keputusan tersebut.

Pemerintah telah menetapkan daftar libur nasional dan cuti bersama 2025 lewat Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 933/2025, Nomor 1/2025, dan Nomor 3/2025 tentang perubahan SKB sebelumnya yang mengatur Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025.

Dalam SKB tersebut, tak ada libur pada Oktober 2025. Namun, masih ada satu libur yang tersisa tahun ini yakni natal pada 25-26 Desember 2025.

Berikut daftar libur 2025 selengkapnya:

Libur Nasional 2025

  • 1 Januari: Tahun Baru 2025 Masehi
  • 27 Januari: Isra Mikraj Nabi Muhammad S.A.W.
  • 29 Januari: Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili
  • 29 Maret: Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947)
  • 31 Maret-1 April: Idul Fitri 1446 Hijriah
  • 18 April: Wafat Yesus Kristus
  • 20 April: Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah)
  • 1 Mei: Hari Buruh Internasional
  • 12 Mei: Hari Raya Waisak 2569 BЕ
  • 29 Mei: Kenaikan Yesus Kristus
  • 1 Juni: Hari Lahir Pancasila
  • 6 Juni: Idul Adha 1446 Hijriah
  • 27 Juni: 1 Muharam Tahun Baru Islam 1447 Hijriah
  • 17 Agustus: Proklamasi Kemerdekaan
  • 5 September: Maulid Nabi Muhammad S.A.W.
  • 25 Desember: Kelahiran Yesus Kristus

Cuti Bersama 2025

  • 28 Januari: Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili
  • 28 Maret: Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947)
  • 3. 2, 3, 4, dan 7 April: Idul Fitri 1446 Hijriah
  • 13 Mei: Hari Raya Waisak 2569 BE
  • 30 Mei: Kenaikan Yesus Kristus
  • 9 Juni: Idul Adha 1446 Hijriah
  • 18 Agustus: Proklamasi Kemerdekaan
  • 26 Desember: Kelahiran Yesus Kristus

Tema dan Logo Hari Santri 2025

Hari Santri 2025 mengusung tema “Mengawal “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.” Tema ini berkaitan dengan peran strategis santri dalam perjalanan bangsa.

“Dulu sebelum Indonesia merdeka, kita semua tahu, betapa besarnya peran para santri mengawal kemerdekaan dan puncaknya adalah pada saat lahirnya Resolusi Jihad yang waktu itu dipandikan oleh seorang tokoh besar Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari yang menyerukan jihad ketika melawan kembalinya sekutu di Surabaya,” kata Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Prof Amien Suyitno dalam wawancara eksklusif Hari Santri 2025 bersama detikcom yang tayang di 20Detik.

Peristiwa itulah menjadi alasan kenapa tema Hari Santri tak lepas dari peran santri dalam mengawal kemerdekaan Indonesia. Santri juga berperan sebagai penjaga moral dan mengembangkan peradaban bangsa dengan sikap khidmat, rendah hati, dan berwawasan global.

Nilai-nilai tersebut tergambar dalam logo Hari Santri 2025 yang dinamakan “Pita Cakrawala”. Pita merupakan simbol ikatan yang menyatukan keberagaman dan cakrawala simbol keluasan pandangan dan batas tak bertepi.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com