Jakarta –
Kafein menjadi salah satu kandungan pada kopi yang memberikan manfaat sehat. Agar manfaat kafein bisa maksimal, ikuti beberapa tips minum kopi ini.
Kafein merupakan senyawa alkaloid xantina berbentuk kristal. Senyawa ini lah yang memberi rasa pahit pada kopi dan berperan sebagai obat perangsang psikoaktif.
Senyawa yang disebut stimulan ini dapat berdampak positif dan juga negatif, tergantung bagaimana cara mengonsumsinya, termasuk waktu yang tepat untuk mengonsumsi.
Dikutip dari Otten Coffee (03/05/24) berikut cara memaksimalkan efek kafein pada kopi.
1. Atlet tidak boleh minum kopi
Atleet tidak boleh minum kopi. Foto: Ilustrasi Getty Images/AntonioGuillem |
Meskipun kafein dapat mendorong energi, tetapi ini tidak disarankan dikonsumsi untuk para atlet. Karenanya Komite Olimpiade Internasional 2024 melarang penggunaan kafein, termasuk minum kopi kepada setiap atlet yang akan bertanding.
Itu karena kafein dianggap semacam doping yang bisa mencurangi sportivitas atlet itu sendiri. Alasan ini masuk akal mengingat efek dari kafein yang timbul setelah minum kopi.
2. Sebelum ujian bisa minum kopi
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Nature Neuroscience pada 2014 menemukan bahwa manfaat kafein pada kopi bisa meningkatkan daya ingat dalam jangka panjang.
Karenanya, peneliti dari Johns Hopkins University menyarankan untuk minum kopi sebelum menjalani ujian. Hal ini terbukti pada 200 partisipan yang terlibat dalam penelitian.
Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa 200 mg kafein bisa membantu meningkatkan daya ingat selama lebih dari 24 jam. Peneliti mengatakan bahwa minum kopi akan sangat baik dilakukan ketika menghadapi kegiatan yang membutuhkan kinerja otak.
Cara memaksimalkan efek kafein ada di halaman selanjutnya.
3. Jangan minum kopi saat lelah
Minum Kopi dilarang saat tubuh merasa lelah. Foto: Ilustrasi iStock |
Jangan pernah memanfaatkan kopi sebagai peningkat energi ketika tubuh lelah. Tubuh yang lelah obatnya hanya satu, yakni beristirahat.
Pasalnya kafein bisa meniru pembentukan zat kimia alami yang diproses otak atau disebut juga adenosine, dimana zat tersebut bertindak seperti ‘pedal rem’.
Dengan begitu otak akan berhenti bekerja sementara waktu dan akhirnya membuat ngantuk. Selain itu, terhambatnya reseptor adenosine, kafein pun akan bertindak sebagai pertahanan yang bisa merangsang stimulan zat kimia alami lain bernama dopamine.
4. Minum kopi sebelum berdiskusi
Jika ingin mendapatkan manfaat dari kafein yang maksimal, sebaiknya minum kopi sebelum melangsungkan diskusi. Ini penting ketika sedang mengadakan rapat dengan rekan kantor.
Sebuah penelitian oleh Nutritional Neuroscience pada 2019 menemukan bahwa 150 mg kafein dalam kopi bisa meningkatkan kesediaan mereka untuk bekerja sama.
Peneliti mengatakan bahwa mungkin ini juga sebabnya mengapa meeting atau kegiatan yang membutuhkan proses ‘deal-dealan’ acap kali dilakukan di kafe.
(raf/odi)
![]() |
|||||
Source : unsplash.com / Brooke Lark
Apakah Sehat Minum Kopi Setiap Hari? Ini Anjuran Ahli Gizi Jakarta – Kopi mengandung senyawa penting yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Namun, amankan jika mengonsumsi kopi setiap hari? Kopi identik dengan kandungan kafein atau disebut juga sebagai stimulan alami. Kafein tersebut bekerja dengan merangsang otak dan sistem saraf pusat. Manfaatnya bisa meningkatkan energi, mencegah rasa lelah, hingga menghindari risiko penyakit kronis. Selain kafein, kopi juga mengandung senyawa penting lainnya.
Hal tersebut telah dibuktikan oleh seorang ahli gizi, Lorraine Kearney, RD, CDN, dan CEO New York City Nutrition. Dikutip dari Delish (19/01/24) berikut penjelasannya. 1. Nutrisi penting kopi
Kopi diekstraksi dari biji kopi yang dipanggang dan digiling. Kopi ini mengandung beberapa nutrisi penting selain kafein, seperti magnesium dan polifenol. Nutrisi tersebut berperan sebagai antioksidan dalam tubuh. Banyak penelitian dan ahli gizi yang menemukan potensi manfaat kesehatan dari kopi. “Kopi kaya akan antioksidan, stimulan alami yang dapat meningkatkan fungsi kognitif, konsentrasi, dan kewaspadaan,” ujar Kearney. Kearney mengatakan dengan rutin mengonsumsi kopi dikaitkan dengan penurunan risiko kanker tertentu, penyakit Parkinson hingga Alzheimer. 2. Risiko kesehatan dari kopiMeski dikemas dengan nutrisi penting, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa minum kopi juga bisa menimbulkan risiko atau efek samping pada kesehatan. “Kandungan kafein dalam kopi bisa berbeda-beda, tergantung faktor seperti jenis biji kopi, cara penyeduhan, dan takaran saji,” tutur Kearney. Menurut Kearney, secangkir kopi umumnya mengandung 95-200 mg kafein. Sementara itu, Food and Drug Administration (FDA) menyebutkan 400 mg kafein adalah jumlah yang tidak dikaitkan dengan efek negatif. 3. Efek kafein
Lebih lanjut, FDA menjelaskan bahwa efek kafein bisa berbeda-beda di setiap orang tergantung seberapa sensitif tubuh mereka terhadap kafein. Juga seberapa cepat tubuh mereka dapat memetabolismenya. Kearney mengatakan bahwa terlalu banyak minum kopi bisa menyebabkan kecemasan, masalah pencernaan, tremor otot, sakit, kepala, ketergantungan kafein, hingga gangguan penyerapan kalsium. Selain itu, kafein yang berlebih juga dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Kearney menyarankan agar mereka yang memiliki masalah jantung dan refluks asam menghindari kopi. 4. Batasan kafeinKafein pada kopi bisa berakibat fatal jika dikonsumsi berlebihan. Sebelumnya FDA mengatakan bahwa 400 mg kafein setiap hari masih batas aman. Khusus untuk wanita hamil, disarankan membatasi kafein hingga 300 mg per hari. Yang pasti, jangan sampai berlebihan hingga mencapai 1.200 mg kafein per hari. FDA menjelaskan bahwa jumlah tersebut dapat menyebabkan efek toksik seperti kejang. Bahkan pada 2023 lalu, ada kasus kematian seorang siswa dengan penyakit jantung yang terjadi usai minum Charged Lemonade yang mengandung kafein. 5. Bolehkan minum kopi setiap hari?
Sehat atau tidaknya minum kopi setiap hari pada akhirnya tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing dan seberapa banyak kamu mengonsumsi kopi. “Ini bervariasi berdasarkan toleransi individu terhadap kafein dan seberapa sensitif mereka terhadap efeknya, juga seberapa cepat mereka metabolismenya,” ujar Kearney. Untuk pilihan rendah kalori, Kearney merekomendasikan untuk mengonsumsi kopi hitam dengan sedikit gula, krim, atau perasa. Akan lebih baik tanpa gula tambahan. (raf/odi)
Sari Berita Penting |





