Tag Archives: kompetisi

Szczesny: Barcelona Mengkhawatirkan


Barcelona

Barcelona kalah back to back menuju jeda internasional. Kiper Barca Wojciech Szczesny mengakui timnya sedikit mengkhawatirkan.

Berstatus sebagai treble winner domestik, Barca mengawali 2025/2026 dengan cukup meyakinkan. Tim besutan Hansi Flick itu melaju tidak terkalahkan di delapan pertandingan pertamanya di semua kompetisi, dengan meraup tujuh kemenangan.

Namun, tren bagus tersebut patah setelah Barcelona dipermalukan Paris Saint-Germain 2-1 di Montjuic. Bukannya bangkit, Barca justru kian terpuruk lantaran menderita kekalahan telak 1-4 di markas Sevilla.


Szczesny mengungkapkan perbedaan kekalahan Barca dari PSG dan Sevilla. Meski demikian, deputi Joan Garcia tersebut meminta Barcelona agar tidak panik untuk keluar dari kesulitan ini.

“Kami lagi dalam performa yang tidak bagus,” ungkap Szczesny kepada Mundo Deportivo. “Kami main bagus melawan PSG, tapi kami itu kan menghadapi sebuah tim hebat yang akan bersaing untuk setiap titel juara di musim ini.”

“Itu adalah dua hasil yang buruk. Kami main sangat jelek melawan Sevilla, tapi di dalam situasi seperti ini, penting agar tetap tenang,” kata pesepakbola berusia 35 tahun itu.

“Itu adalah dua pertandingan yang sepenuhnya berbeda. PSG memang lebih bagus daripada kami, lebih akurat, lebih segar, dan secara taktik sangat bagus. Di sisi lain, di Sevilla, kami tidak memberikan 100 persen. Babak pertamanya sangat-sangat buruk, sebuah pertandingan yang sangat buruk,” lanjut dia.

“Ini sedikit mengkhawatirkan, tapi penting untuk memahami bahwa musim ini tidak akan semuanya mudah, kami harus fokus dan tampil dengan jauh lebih baik,” cetus Szczesny mengenai performa Barcelona.

Saksikan Live DetikPagi :

(rin/aff)



Sumber : sport.detik.com

Taktik Hansi Flick Dikritik? Barca Juara tuh Musim Lalu


Barcelona

Taktik Hansi Flick dipertanyakan belakangan ini. Kiper Barcelona Wojciech Szczesny membela Flick, mengungkit kesuksesan di musim lalu.

Barca berhasil menggondol treble domestik dengan gelar LaLiga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol 2024/2025. Ditambah, Los Cules mencapai semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya dalam enam tahun.

Keberhasilan itu tidak lepas dari strategi Flick, yang memungkinkan Barcelona tampil agresif dan eksplosif. Dari total 60 pertandingan, Barcelona-nya Flick mendulang 44 kemenangan dan cuma sembilan kali kalah. Sebanyak 174 gol dilesakkan Lamine Yamal dkk, dengan jumlah kebobolan 72 gol.


Meski demikian, situasinya sedikit berbeda di awal musim ini. Barcelona menderita kekalahan beruntun dari Paris Saint-Germain 1-2 dan Sevilla 1-4, karena lawan mulai bisa memaksimakan celah dari strategi garis pertahanan tinggi yang diterapkan Hansi Flick.

Mantan bintang-bintang sepakbola macam Thierry Henry dan Toni Kroos merasa Flick perlu sedikit lebih adaptif dengan taktiknya apalagi di kompetisi Eropa. Szczesny mengatakan, sistem Flick memang berisiko tapi akan sukses besar jika diterapkan sebaik-baiknya.

“Kurasa kami sudah membuktikan di musim lalu apa yang bisa ditawarkan sistem kami kepada kami,” ceplos pemain Polandia itu dalam perbincangannya dengan Mundo Deportivo.

“Ya, sistemnya memang berisiko, tapi ketika kami bermain di level tertinggi, tidak banyak tim yang bisa bersaing dengan kami, tapi kami memang harus bermain di level tertinggi kami,” lanjut mantan kiper Arsenal dan Juventus itu.

“Itulah mengapa, meskipun kalah melawan Sevilla itu menyakitkan, kekalahan itu adalah pelajaran bagus karena Anda harus paham bahwa situasinya bisa jadi memalukan jika Anda tidak melakukan banyak hal dengan tepat,” lugas Szczesny.

(rin/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Rashford Salahkan MU atas Inkonsistensinya


London

Marcus Rashford sedang mencari konsistensi setelah menanjak bersama Barcelona. Rashford tampak menyalahkan Manchester United atas inkonsistensinya selama ini.

Pemain internasional Inggris itu tampil impresif di awal masa peminjamannya di Barcelona. Sebanyak tiga gol dan lima assist disumbangkan Rashford dalam 10 pertandingan di seluruh kompetisi.

Meski berstatus sebagai pelapis, Rashford belakangan mulai konsisten. Torehannya itu diciptakan Rashford dalam delapan penampilan terakhirnya, di mana dia cuma sekali absen mencetak gol atau assist di dalam kemenangan Barca atas Getafe 3-0, September silam.


Marcus Rashford akan berharap momentum tersebut akan terjaga seterusnya. Konsistensi memang jadi tantangan besar bagi lulusan akademi sepakbola MU itu sejak berkarier sebagai pesepakbola profesional.

Di MU, Rashford semula digadang-gadang akan jadi bintang masa depan. Akan tetapi, selama sekitar 10 musim berkostum MU, Rashford cuma tiga kali mengemas setidaknya 20 gol per musim. Sedangkan musim terbaik Rashford dicapai setelah mencetak 30 gol pada 2022/23.

“Aku merasa seperti aku sudah sangat lama berada di lingkungan yang inkonsisten, jadi semakin sulit untuk bisa konsisten,” ceplos Rashford kepada ITV. “Namun, aku sepenuhnya setuju, kurasa konsistensi adalah hal yang perlu kumasukkan ke dalam permainanku dan aku ingin melakukannya.”

“Aku ingin berada di dalam performa terbaikku, tidak kadang-kadang, tapi sesering mungkin,” lanjut pemain berusia 27 tahun ini.

“Ketika orang-orang membicarakan tentang konsistensi, untuk bisa konsisten di dalam hal apapun bukan hanya olahraga, Anda memerlukan variabel yang konsisten di dalam hidup Anda dan cara Anda berlatih.”

“Kami menjalani banyak sekali perubahan di dalam karierku sejauh ini, tapi aku harus mencari dan itu sudah pasti salah satu hal yang ingin kucapai dan ingin kuperbaiki untuk menampilkan performa terbaikku lebih sering. Ketika aku berada di bentuk terbaikku, aku benar-benar menikmati semua hal tentang olahraga ini,” cetus Marcus Rashford.

Tak bisa dipungkiri bahwa stabilitas jadi hal langka di Manchester United selepas era Sir Alex Ferguson. MU tercatat sudah 10 kali berganti manajer (baik permanen maupun sementara), sampai Ruben Amorim mengambil alih pada November tahun lalu.

(rin/aff)



Sumber : sport.detik.com

Barcelona Tak Mau Marcus Rashford Numpang Lewat


Jakarta

Barcelona tak mau Marcus Rashford numpang lewat. Penampilannya sejauh ini oke, Barca mau mempermanenkannya!

Barcelona meminjam Marcus Rashford dari Manchester United dengan durasi sepanjang musim 2025/2026. Sang winger sejauh ini tampil apik.


Marcus Rashford sudah kemas tiga gol dan lima assist dari 10 laga di seluruh kompetisi bersama Barcelona. Rashford bikin pelatih Hansi Flick kepincut.

Adanya Rashford turut bikin pos penyerang sayap Barca makin dalam. Biasanya, Raphinha dan Lamine Yamal jadi langganan namun keduanya lagi cedera beberapa waktu belakangan.

Dilaporkan Marca, Barcelona bersiap mempermanenkan Marcus Rashford. Diketahui, Manchester United memberikan opsi pembelian permanen meski tidak wajib.

MU mematok harga mulai dari 30 juta Euro atau setara Rp 578 miliar. Barca diyakini sanggup penuhi harga tersebut.

Marcus Rashford dikabarkan turut betah tinggal di Kota Barcelona. Musim masih panjang, bisa segahar apa Rashford nanti?

(aff/rin)



Sumber : sport.detik.com

Cerita Keterpurukan Rodrygo di Musim Lalu


Seoul

Seiring hasil buruk Real Madrid di musim lalu, Rodrygo terpukul menyusul penampilan yang redup. Rodrygo berterima kasih pada Carlo Ancelotti atas dukungannya.

Madrid menjalani musim 2024/2025 untuk dilupakan. Los Blancos nirgelar juara setelah finis runner-up di Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol juga terhenti di perempatfinal Liga Champions. Semakin pahit lagi karena Madrid dipecundangi musuh bebuyutannya, Barcelona, empat kali di kompetisi-kompetisi domestik tersebut.

Sementara itu Rodrygo mengemas total 14 gol dan 11 assist untuk Real Madrid di seluruh kompetisi. Akan tetapi, pemain internasional Brasil itu gagal menjaga momentumnya di sepanjang musim.


Sejak menceploskan satu gol ke gawang Atletico Madrid di playoff fase grup Liga Champions, Rodrygo “mandul” di 12 pertandingan Los Blancos selanjutnya. Hanya satu assist, yang bisa disumbangkan Rodrygo di dalam periode itu. Situasi yang membuat Rodrygo begitu terpuruk.

Rodrygo sendiri absen di lima pertandingan terakhir El Real di bawah asuhan Carlo Ancelotti karena cedera dan masalah kebugaran. Pesepakbola berusia 24 tahun itu mengungkapkan seberapa besar peran Ancelotti dalam mengangkat moralnya.

Aku menjalani masa yang sangat berat secara pribadi. Aku berhenti berbicara kepada orang-orang. Tidak ada orang yang tahu apa yang kulalui,” ungkap Rodrygo kepada AS. “Aku tidak baik-baik saja — secara fisik maupun mental. Saat itu sangat berat. Namun, Tuhan, keluargaku, dan pelatih Ancelotti membantuku melaluinya.”

“Dia bilang kepadaku, ‘Kamu enggak siap untuk bermain sekarang. Istirahat saja.’ Aku terus meminta agar dimainkan, tapi dia tahu bahwa aku butuh sembuh sebagai seseorang lebih dulu. Hal tersebut sangat berarti bagiku.”

“Carlo, putranya Davide, staf, dan keluargaku — mereka semua membantuku. Sekarang aku baik-baik saja. Aku gembira, termotivasi, dan siap untuk menjalani sebuah musim yang hebat,” lugas Rodrygo.

(rin/aff)



Sumber : sport.detik.com

Alvarez Cuek Soal Rumornya Bakal ke Barcelona


Madrid

Julian Alvarez terus dihubung-hubungkan dengan Barcelona. Tapi, penyerang Atletico Madrid itu memilih cuek menanggapi rumor tersebut.

Alvarez tampil moncer di musim pertamanya bersama Atletico. Meski gagal membawa klubnya meraih trofi, Alvarez bisa mencetak 29 gol di seluruh kompetisi.

Sempat tersendat di laga-laga awal, keran gol Alvarez terbuka belakangan ini dengan total enam gol dari tiga penampilan terakhir, termasuk saat membantai Real Madrid 5-2.


Kebangkitan Alvarez ini juga otomatis memunculkan lagi rumor soal masa depan si pemain. Musim panas lalu, Alvarez sempat dikait-kaitkan dengan Barcelona yang meminatinya.

Barcelona kala itu ingin mencari calon suksesor Robert Lewandowski. Namun, Barcelona akhirnya cuma merekrut Marcus Rashford dengan status pinjaman karena persoalan keuangan mereka.

Selain Barcelona, ada juga Bayern Munich dan Liverpool yang sempat dikaitkan dengan Alvarez. Tapi, pemain Argentina itu menegaskan bahwa dia tidak punya keinginan sama sekali meninggalkan Atletico.

“Lihat, saya tenang-tenang saja kan soal rumor itu,” ujar Alvarez di ESPN.

“Orang-orang selalu membicarakan itu. Tahun lalu juga banyak pembicaraan soal itu, tapi musim baru saja dimulai dan fokus saya adalah tampil lebih baik setiap harinya, memberikan yang terbaik untuk klub, membantu rekan-rekan setim saya, dan meraih trofi,”

“Itu saja yang saya pikirkan. Apa yang orang-orang omongin soal saya di medsos itu tidak ada hubungannya.”

(mrp/nds)



Sumber : sport.detik.com

Cuma Masalah Waktu Bellingham Kembali ke Level Terbaik


Madrid

Pelatih Real Madrid Xabi Alonso mendukung Jude Bellingham setelah dicoret dari Timnas Inggris. Alonso yakin, Bellingham segera kembali ke bentuk terbaiknya.

Setelah mengemas 38 gol dan 28 assist dalam dua musim pertamanya berseragam Madrid, Bellingham mengalami kesulitan di awal musim ini. Usai sembuh dari cedera bahu, gelandang internasional Inggris itu tergusur Arda Guler.

Alhasil, Bellingham baru bermain selama 100 menit saja dalam empat pertandingan Madrid di semua kompetisi. Bellingham baru sekali jadi starter saat Los Blancos digasak Atletico Madrid 2-5, dan belum menyumbang gol ataupun assist.


Kondisi ini memaksa pelatih Thomas Tuchel mencoret Jude Bellingham dari Timnas Inggris untuk melawan Wales dan Latvia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Absennya Bellingham di laga internasional, tak bisa dipungkiri tentu saja kabar baik bagi Real Madrid.

Alonso percaya, penurunan performa pesepakbola berusia 22 tahun itu hanya sementara saja. Bellingham diyakini akan dipanggil Inggris lagi untuk melakoni laga internasional selanjutnya.

“Tidak, bukan kelegaan,” sebut Xabi Alonso dilansir AS. “Saya sudah berbicara dengan Jude… dan Tuchel telah mengatakannya kepada dia. Ini hanya masalah waktu saja sebelum dia kembali ke skuad Timnas Inggris.”

“Saya yakin dia akan kembali di laga internasional selanjutnya. Dan dengan kami… dia sekarang lebih baik setelah cederanya. Dia sangat bersemangat untuk bermain dan berkontribusi.”

“Jude itu seorang pemain kunci karena kualitas, keceriaan, dan seberapa seimbangnya dia. Hanya masalah waktu saja sebelum dia kembali ke penampilan terbaiknya,” lugas Xabi Alonso tentang Bellingham.

(rin/krs)



Sumber : sport.detik.com

Atletico Kurang Meyakinkan, Bisa Jungkalkan Real Madrid?


Madrid

Kemenangan tipis atas Rayo Vallecano 3-2 jadi modal berharga bagi Atletico Madrid menuju derby di akhir pekan. Pasalnya, Real Madrid sedang kuat-kuatnya.

Atletico menjalani laga naik-turun melawan Rayo pada pertandingan di Metropolitano, tadi malam. Setelah unggul lebih dulu berkat gol Julian Alvarez di 15 menit pertama, Los Rojiblancos berbalik tertinggal setelah kebobolan gol-gol Pep Chavarria dan Alvaro Garcia.

Alvarez menegaskan dirinya sebagai pahlawan Atletico Madrid. Penyerang Argentina itu mengemas hat-trick setelah mencetak dua gol lain ke gawang Rayo Vallecano dalam 10 menit.


“Kami perlu istirahat dan memikirkan tentang pertandingan kandang yang akan kami mainkan bersama suporter kami. Itu akan jadi pertandingan yang hebat, dan kami akan memberikan segalanya untuk merebut tiga poin,” cetus Alvarez usai pertandingan di Mundo Deportivo.

Hasil ini menandai hanya kemenangan kedua Los Colchoneros dalam tujuh pertandingan di seluruh kompetisi 2025/26. Atletico sudah menderita dua kekalahan, tapi tidak terkalahkan di lima dari enam pertandingan terakhirnya di Liga Spanyol.

Di sisi lain, start Real Madrid masih 100 persen. Kylian Mbappe dkk memenangi masing-masing dari tujuh pertandingannya, termasuk enam pertandingan pertama LaLiga.

Bukan hanya keperkasaan Madrid yang akan jadi tantangan besar bagi Atletico Madrid. Pasukan Diego Simeone itu tidak diberkahi rekor head to head yang memuaskan.

Atletico gagal mengalahkan Real Madrid di lima duel terakhir di semua kompetisi, dengan dua kekalahan dan tiga hasil imbang. Pertemuan terakhir kedua klub terjadi di babak 16 besar Liga Champions musim lalu, yang dimenangi Los Blancos lewat adu penalti 3-4 menyusul agregat 2-2.

(rin/krs)



Sumber : sport.detik.com

Lewandowski Kalem


Jakarta

Robert Lewandowski belum banyak gol di awal musim ini untuk Barcelona. Sang striker kalem, butuh waktu agar panas lagi.

Robert Lewandowski baru bikin tiga gol dari lima laga di LaLiga. Tidak buruk sebenarnya, tapi catatannya menurun dibanding musim lalu.

Lewandowski musim lalu mampu kemas empat gol dan dua assist di lima laga awal. Apalagi di musim ini, peran penyerang tengah juga kerap diemban oleh Ferran Torres.


Robert Lewandowski mengaku kalem. Dirinya baru pulih dari cedera dan masih butuh waktu untuk bisa subur bikin gol lagi.

“Di akhir pramusim kemarin saya cedera, itulah mengapa situasinya agak sulit,” jelasnya dilansir dari Tribuna.

“Alhasil saya butuh sedikit waktu untuk kembali mendapatkan ritme,” tegasnya.

Robert Lewandowski sudah gabung ke Barcelona sejak musim panas 2022. Dirinya sudah kemas 104 gol dari 153 laga di seluruh kompetisi.

Pemain berusia 37 tahun itu masuki musim terakhirnya di Barca. Diyakini, pihak klub tidak akan memberikannya perpanjangan kontrak. Itulah mengapa, kabarnya Ferran Torres lebih sering dimainkan pelatih Hansi Flick dibanding Lewa.

“Saya mau segera kembali melakukan hal yang saya sukai, yakni bikin gol,” tutupnya.

(aff/nds)



Sumber : sport.detik.com

Real Madrid Langsung Tancap Gas dengan Alonso


Valencia

Real Madrid langsung tancap gas di bawah asuhan Xabi Alonso usai meraih enam kemenangan di enam laga awal LaLiga. Alonso menilai El Real berada di jalur yang tepat.

Real Madrid meraih kemenangan 4-1 atas Levante pada laga lanjutan LaLiga berlangsung di Ciutat de Valencia, Rabu (25/9/2025) dini hari WIB. Empat gol tim tamu lahir lewat Vinicius Jr, Franco Mastantuono, dan brace Kylian Mbappe. Levante hanya bisa membalas lewat gol Etta Eyong.

Kemenangan ini membuat Madrid masih sempurna di enam laga awal LaLiga musim ini. Mereka menyapu bersih enam aga dengan kemenangan untuk berada di puncak dengan 18 angka. El Real unggul lima poin dari Barcelona di posisi kedua.


Langsung tancap gasnya Madrid ini terbilang mengejutkan karena mereka tengah membangun kekuatan bersama pelatih baru Xabi Alonso. Penampilan El Real di laga awal bersama Alonso juga terbilang tak meyakinkan.

Alonso mampu membungkam keraguan yang sempat muncul tersebut. Ia membawa Los Blancos terus berkembang di setiap laga.

Alonso mengatakan bahwa Madrid kini berada di jalur yang benar untuk terus bersaing menjadi juara. Pelatih asal Spanyol ini berusaha membangun pondasi yang kuat agar Madrid bisa terus bersaing di semua kompetisi yang dijalani.

Meski begitu, Alonso tetap mewanti-wanti anak asuhannya untuk tak mudah berpuas diri. Madrid tetap punya kelemahan yang harus diperbaiki.

“Kami sedang dalam fase pertumbuhan, kami masih terus membangun. Kami telah bersama selama 51 hari dan perjalanan masih panjang. Kami sedang membangun fondasi yang kokoh untuk bersaing di LaLiga, Liga Champions, dan Copa del Rey. Mereka semua merasa terhubung dan menjadi bagian penting dari tim. Masih ada ruang untuk perbaikan, tetapi kami berada di jalur yang benar – tidak hanya dari hasil tetapi juga dari cara kami menjalankan berbagai hal. Kami tidak boleh berhenti, ini baru permulaan dan kami ingin terus bersaing dengan baik,” ujar Alonso dikutip dari situs Madrid.

(pur/mrp)



Sumber : sport.detik.com