Tag Archives: komunitas

Ini Cara Mudah Keluar dari Grup Facebook Lewat HP dan Desktop

Jakarta

Facebook atau sering disingkat FB merupakan salah satu media sosial terpopuler di masyarakat. Salah satu fitur di Facebook yang banyak digunakan penggunanya adalah Grup.

Dengan bergabung ke suatu grup, detikers dapat berkenalan dan bercengkrama dengan sesama anggota grup yang tersebar di seluruh dunia. Beberapa grup FB yang populer di Indonesia umumnya membahas tentang dunia otomotif, komunitas mobil dan motor, teknologi, ataupun game online.

Kamu bisa bebas bergabung dengan grup apapun dengan cara klik ‘Join’ atau gabung. Namun untuk grup private, detikers harus mengisi sejumlah formulir dan menunggu diterima (accepted) oleh admin dari grup tersebut.


Seluruh anggota juga bisa keluar dari grup Facebook kapan saja sesuai keinginannya. Lantas, bagaimana cara keluar dari grup FB dengan mudah? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Cara Keluar dari Grup Facebook

Banyak orang yang bergabung ke sejumlah grup Facebook untuk bertukar informasi atau bertanya tentang suatu hal. Namun, ada sebagian orang yang akhirnya memutuskan untuk keluar dari grup FB karena berbagai alasan.

Nah, ada sejumlah cara untuk keluar dari grup Facebook. Mengutip laman Help Center Facebook, berikut langkah-langkah keluar dari grup FB:

1. Cara Keluar Grup FB lewat Android

  • Buka aplikasi Facebook di Android
  • Kemudian ketuk menu tiga baris di kanan atas layar
  • Lalu ketuk ‘Grup’
  • Kemudian ketuk ‘Grup Anda’ dan pilih grup mana yang ingin kamu tinggalkan
  • Ketuk ‘Bergabung’ di bawah nama grup
  • Kemudian pilih opsi ‘Keluar dari Grup’
  • Lalu konfirmasi dengan mengetuk ‘Keluar dari Grup’ agar kamu bisa keluar
  • Selesai. Kini detikers telah keluar dari grup.

2. Cara Keluar Grup FB lewat iPhone

  • Buka aplikasi Facebook di iPhone
  • Kemudian ketuk menu tiga baris di kanan bawah layar
  • Lalu ketuk ‘Grup’
  • Kemudian ketuk ‘Grup Anda’ dan pilih grup mana yang ingin kamu tinggalkan
  • Ketuk ‘Bergabung’ di bawah nama grup
  • Kemudian pilih opsi ‘Keluar dari Grup’
  • Lalu konfirmasi dengan mengetuk ‘Keluar dari Grup’ agar kamu bisa keluar
  • Selesai. Kini detikers telah keluar dari grup FB.

3. Cara Keluar Grup FB lewat Desktop (PC/Laptop)

  • Buka situs facebook.com di browser
  • Login dengan akun Facebook milikmu
  • Di halaman utama, pilih menu ‘Grup’ yang ada di sebelah kiri layar
  • Kemudian ketuk ‘Grup Anda’ dan pilih grup mana yang ingin kamu tinggalkan
  • Ketuk ‘Bergabung’ di samping nama grup
  • Kemudian pilih opsi ‘Keluar dari Grup’
  • Lalu konfirmasi dengan mengetuk ‘Keluar dari Grup’ agar kamu bisa keluar
  • Selesai. Kini detikers telah keluar dari grup FB.

Apa yang Terjadi Ketika Keluar dari Grup FB?

Ketika memutuskan keluar dari grup Facebook, kamu tidak akan lagi melihat postingan atau update terbaru di grup tersebut, khususnya bagi kamu yang bergabung dengan grup bersifat private. Namun jika kamu join sebuah grup yang sifatnya umum (public), maka detikers masih bisa melihat postingan terbaru.

Selain itu, ada beberapa hal yang terjadi saat kamu keluar dari grup, yaitu:

  1. Anggota grup tidak akan mendapatkan notifikasi jika kamu telah keluar dari grup Facebook.
  2. Kamu akan dihapus dari daftar anggota dan grup tersebut akan dihapus dari daftar grup.
  3. Kamu tidak akan menerima notifikasi grup atau melihat postingan grup lagi di kolom notifikasi Kabar (News).
  4. Anggota grup yang lain tidak akan tahu kapan kamu melihat postingan grup, meskipun detikers melihatnya sebelum keluar dari grup.

Demikian penjelasan mengenai cara keluar dari grup FB dengan mudah lewat smartphone dan desktop. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.

(ilf/fds)



Sumber : inet.detik.com

Ini Ciri Chat Spam di WhatsApp yang Mengganggu dan Rawan

Jakarta

Pernahkah kamu menerima pesan promosi produk dari nomor tidak dikenal di WhatsApp? kamu perlu mengetahui cirinya, karena pesan tersebut biasanya berisi link yang berpotensi penipuan.

Umumnya pesan spam dikirim oleh bot ke nomor telepon secara acak. Oleh karena itu, bisa saja nomor kamu menjadi salah satunya. Langkah awal yang harus dilakukan saat menerima pesan tersebut adalah jangan klik link yang tersedia.

Untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan. Berikut ciri-ciri pesan spam dan cara untuk menghindarinya:


Ciri-ciri pesan spam

Berikut ciri-ciri pesan spam

1. Nomor yang tidak dikenal

Untuk mengidentifikasi spam di WA, hal termudah yang dapat dilakukan adalah memeriksa nomor tersebut. Jika kamu tidak mengenali nomor tersebut, bisa jadi itu adalah spam. Maraknya kejadian ini, membuat banyak pengguna berharap WhatsApp menyediakan fitur blokir otomatis.

2. Pesan yang sering diteruskan

Tidak hanya via chat, spam juga dapat terjadi di grup atau komunitas yang kamu miliki. Biasanya, chat tersebut berisi rumor atau berita palsu yang di-forward berulang kali. WhatsApp memang telah menyediakan fitur batasan forward pesan. Namun, hal ini masih saja sering kali terjadi.

3. Spam dari bisnis

Fitur bisnis pada WhatsApp umumnya digunakan oleh orang untuk mengakses toko online dan platform lainnya. Sebagai perbandingan, jika kamu melakukan verifikasi akun menggunakan email, kamu harus menyalin dan memasukkan kode OTP secara manual. Namun, jika verifikasi dilakukan melalui nomor telepon, biasanya prosesnya bisa otomatis, sehingga pengguna dapat masuk dengan lebih cepat.

Meskipun cara ini lebih mudah, hal tersebut juga berarti nomor telepon pengguna kini berada di tangan perusahaan yang bisa menggunakannya untuk mengirimkan promosi melalui WhatsApp.

Cara menghindar dari spam di WhatsApp

Berikut cara menghindari spam di WhatsApp

1. Gunakan Fitur Blokir

WhatsApp tidak menyediakan opsi untuk memblokir pesan spam secara otomatis. Oleh karena itu, jika kamu menerima pesan yang mencurigakan atau spam, langkah pertama yang bisa diambil adalah memblokir pengirim pesan tersebut.

Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu membuka chat yang mencurigakan, kemudian ketuk menu tiga titik di pojok kanan atas, pilih ‘Lainnya’, lalu pilih ‘Blokir’.

2. Laporkan Pesan Spam

Perusahaan dilarang menggunakan WhatsApp Business untuk mengirimkan spam atau melakukan kontak yang tidak diinginkan kepada pengguna. Jika kamu menerima pesan spam dari sebuah perusahaan, kamu bisa melaporkannya.

Caranya adalah dengan membuka chat, klik profil pengirim, lalu gulir ke bawah dan pilih opsi ‘Laporkan bisnis’.

3. Tinggalkan Grup yang Tidak Penting

Meskipun WhatsApp telah berusaha membatasi penyebaran rumor dan berita palsu dengan cara membatasi pesan yang diteruskan, sumber spam terbesar bagi sebagian pengguna sering kali datang dari obrolan grup.

Untuk menghindari hal ini, kamu dapat meninggalkan grup yang tidak penting. Caranya, buka obrolan grup, ketuk menu tiga titik di pojok kanan atas, pilih ‘Lainnya’, kemudian pilih ‘Keluar dari grup’.

Itu dia cara untuk mengetahui dan menghindari spam. Semoga bermanfaat!

*Artikel ini ditulis oleh Dita Aliccia Armadani, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

(fyk/afr)



Sumber : inet.detik.com

Museum Tionghoa Sukabumi, Jejak Budaya China di Tanah Sunda



Sukabumi

Sebuah museum khusus yang menyimpan berbagai peninggalan bersejarah masyarakat Tionghoa berdiri di tengah hiruk-pikuk kawasan niaga dan kuliner kota Sukabumi.

Museum Tionghoa Soekaboemi menjadi ikon baru di kota berjuluk ‘Nizza Van Java’ atau kota yang memesona di Pulau Jawa itu.

“Museum Tionghoa Soekaboemi didirikan pada 2021 oleh lima tokoh pencinta sejarah yang peduli akan pentingnya melestarikan peninggalan sejarah dan budaya Tionghoa di Kota Sukabumi,” demikian disampaikan Yapsa Dinanthy, sukarelawan yang menjadi pemandu di museum tersebut.


Yapsa, yang juga kerap disapa Ambu, menuturkan bahwa museum ini menyimpan berbagai koleksi yang memiliki nilai sejarah penting.

Koleksi-koleksi tersebut berasal dari benda titipan maupun sumbangan warga Sukabumi, kolektor benda kuno, serta pemerhati budaya Tionghoa peranakan di Indonesia.

Museum yang memiliki empat lantai ini menyimpan koleksi yang beragam. Di lantai satu, kita akan disambut dengan berbagai benda, mulai dari kursi dan meja khas yang umumnya ada di rumah-rumah warga Tionghoa pada masa lampau, lukisan besar yang menggambarkan kedatangan Laksamana Cheng Ho di tanah Jawa serta gambaran kehidupan masyarakat Tionghoa di masa lalu, hingga benda-benda rumah tangga yang dahulu digunakan oleh masyarakat Tionghoa.

Sementara itu, di lantai dua kita dapat menjumpai koleksi mata uang kertas maupun koin-koin kuno yang berhasil dikumpulkan, mulai dari alat tukar pada masa Kerajaan Mataram Jawa hingga uang keluaran terbaru.

Altar tempat masyarakat Tionghoa mengenang leluhur mereka juga dapat ditemukan di lantai ini, lengkap dengan peralatan untuk upacara sembahyang dan pemakaman.

Yapsa kemudian mengajak untuk melihat bagian rooftop museum yang biasa digunakan untuk menggelar acara-acara komunitas sejarah dan melihat lebih jelas bagaimana Kota Sukabumi yang sejuk menyimpan banyak sejarah dan memori, khususnya bagi warga Tionghoa.

Dia menunjukkan bahwa dari bagian atas museum ini, kita juga dapat menyaksikan harmoni antara warga Tionghoa maupun pribumi yang telah terjalin lama. Ini terlihat dari sebuah kelenteng yang dibangun berdekatan dengan masjid dan gereja.

“Dahulu, masyarakat Tionghoa dimakamkan dengan membawa serta benda-benda berharga milik mereka, seperti uang, emas, dan lain-lain,” kata Yapsa.

“Namun, hal itu justru menarik perhatian para pencuri makam, sehingga uang dan emas asli kemudian digantikan dengan uang palsu atau mainan,” tambahnya.

Museum Tionghoa Sukabumi.Museum Tionghoa Sukabumi. Foto: Siti Fatimah/detikJabar

Di lantai lainnya, kita juga dapat menjumpai koleksi dokumen-dokumen tua dari warga Tionghoa, serta berbagai tengkorak dan spesimen hewan buruan dari era kolonial Belanda.

Museum Tionghoa Soekaboemi menjadi tempat bagi masyarakat, khususnya di daerah Sukabumi maupun Jawa Barat, untuk mengenal lebih dekat kehidupan masyarakat Tionghoa di masa lampau dan bagaimana kontribusi mereka dalam membangun daerah tersebut.

Yapsa berharap bahwa dengan banyaknya pelajar maupun pencinta sejarah yang berkunjung ke museum itu akan menghasilkan pengenalan yang lebih mendalam tentang nilai-nilai sejarah Kota Sukabumi, khususnya yang berkaitan dengan komunitas Tionghoa.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Di Istana Cipanas Bung Karno Menikah hingga Memotong Nilai Rupiah



Cianjur

“Ibu-ibu, Bapak-bapak ada yang masih ingat apa itu sanering?,” tanya Lena, pemandu wisata sejarah Istana Cipanas, Rabu (20/8/2025) lalu. Para ibu dan bapak anggota Komunitas Japas (Jalan Pagi Sejarah) Bogor sebagian menggelengkan kepala dan saling pandang kebingungan.

Namun ada juga yang dengan lantang menyebut sanering sebagai pemotongan rupiah. Lena membenarkan dan hadirin pun bertepuk tangan.

Semula ia menjelaskan riwayat bangunan yang kini dikenal sebagai Istana Cipanas. Bangunan utama di kompleks tersebut dibangun di masa pemerintahan kolonialis Belanda Gustav W. Baron Van Imhoff pada 1740 sebagai tempat peristirahatan. Oleh Sukarno kemudian ditetapkan menjadi salah satu Istana Kepresidenan.


Salah satu koleksi yang kerap membuat penasaran para pengunjung Istana Cipanas adalah lukisan bertajuk ‘Jalan Seribu Pandang’. Lukisan karya Soejono D.S. pada 1958 itu menggambarkan pohon yang di tengahnya terdapat jalanan lurus. Berbeda dengan lukisan lainnya, jalan tersebut tetap terlihat lurus seolah mengikuti arah dimana kita melihatnya jika dilihat dari berbagai arah.

Lukisan yang bernama lain ‘Lukisan Menuju Kaliurang’ itu merupakan salah satu dari 10 lukisan favorit Presiden Joko Widodo pada saat dipamerkan di Pameran Lukisan Galeri Nasional pada Agustus 2016. Namun dalam kunjungan di Istana Cipanas Rabu kemarin kami harus cukup puas mengintipnya dari teras.

Kembali ke soal sanering, pada 13 Desember 1965 Presiden Sukarno memimpin sidang cabinet bidang ekonomi di Istana Cipanas. Salah satu keputusan yang dibuat adalah menetapkan perubahan nilai mata uang rupiah dari Rp 1.000 menjadi Rp 1 atau dikenal dengan istilah sanering.

Jauh sebelum itu, tepatnya pada 7 Juli 1953, Sukarno menikah dengan Hartini secara sederhana dan tertutup di Istana Cipanas. Akibatnya, tak cuma menerima kecaman dari berbagai kelompok masyarakat dan media massa kala itu, Sukarno pun harus kehilangan ‘Ibu Negara’ Fatmawati. Ibunda dari Megawati itu memilih pergi dari Istana Merdeka karena tak sudi dimadu lalu tinggal di rumah pribadinya di Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan.

Sementara Hartini oleh Sukarno ditempatkan di salah satu pavilion Istana Bogor. Di sana Hartini ikut mendampingi berbagai acara kenegaraan Presiden Soekarno, seperti menerima kunjungan Presiden Vietnam Utara Ho Chi Minh, Norodom Sihanouk (Kamboja) dan Kaisar Hirohito dari Jepang.

Khusus Ho Chi Minh, Sukarno pernah menerimanya secara khusus di Gedung Bentol pada Maret 1959. Gedung tempat dia tetirah itu dibangun pada 1954. Di sana masih terdapat meja kerja berbentuk L, kursi, dan tempat tidur kecil. Di atas meja terpajang beberapa bingkai foto antara lain Sukarno bersama Fatmawati, dan seorang bidan. Juga foto Ho Chi Minh dan Sukarno.

Kenapa dinamai gedung bentol? Menurut Kepala Subbagian Protokol dan Layanan Cecep Koswara penamaan itu karena di sekitar dinding bangunan terpasang batu-batu yang sengaja dibuat menonjol seperti bentol di kulit.

Di bangunan karya arsitek kenamaan F. Silaban itu, kata Cecep, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah beberapa kali memanfaatkannya untuk membuat lagu dan lukisan.

(jat/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Kampung Dongeng Tangsel, Wisata Keluarga Tempat Anak Bebas Berimajinasi


Jakarta

Kampung Dongeng Tangsel di Ciputat adalah pilihan liburan bagi keluarga Jabodetabek dan sekitarnya. Di sini, anak bisa berimajinasi melalui dongeng dan beragam kegiatan seru. Keluarga tentunya bisa ikut serta dalam dunia fantasi anak yang penuh warna dan cerita.

Seperti namanya, Kampung Dongeng menghidupkan kembali tradisi mendongeng dalam keluarga. Tradisi dihidupkan dalam berbagai kegiatan misal Kampung Dongeng Pekan Ceria, Kampung Dongeng Keliling, Kemah Dongeng, dan aktivitas menarik lainnya.

Kampung Dongeng TangselKampung Dongeng Tangsel (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Di Kampung Dongeng, anak tak hanya mendengarkan tapi juga belajar menuturkan dongeng sesuai imajinasinya. Seluruh kegiatan di Kampung Dongeng dilakukan di tengah alam yang asri dan hijau. Lingkungan sejuk dan terbuka membebaskan anak serta keluarganya bebas beraktivitas.


Kampung Dongeng juga punya banyak koleksi buku yang bisa dibaca tiap saat. Buku-buku ini tersusun rapi dalam tiap rak yang terdapat di sanggar Kampung Dongeng. Kegiatan di tiap sanggar dan Kampung Dongeng bisa diupdate di media sosial Instagram kampungdongeng, Pengunjung juga bisa menghubungi nomor admin yang tercantum di medsos.

Lokasi dan Tiket Masuk Kampung Dongeng Tangsel

Kampung Dongeng Tangsel beralamat di Jl. Musyawarah nomor 99 RT 04/RW 01, Kelurahan Sawah Lama, Kecamatan Ciputat. Pengunjung tak perlu membayar tiket masuk, namun sebaiknya daftar lebih dulu sebelum mengikuti program dan kegiatan Kampung Dongeng.

Jam buka Kampung Dongeng adalah pukul 07.00-17.00 WIB saat hari libur dan kerja, sehingga pengunjung bisa datang bersama anak dan keluarga setiap saat. Bangunan Kampung Dongeng terdiri dari dua lantai dengan bagian bawah terdiri dari sanggar dan ruang terbuka, sementara ruang atas adalah editorial serta operasional.

Kampung Dongeng TangselKampung Dongeng Tangsel (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Menurut Sekretaris Umum Komunitas Kampung Dongeng Indonesia, Meta, Kampung Dongeng Tangsel bisa menampung 50 anak saat ada kegiatan. Biasanya, kegiatan dilakukan pada Sabtu dan Minggu sehingga pengunjung bisa datang dab menikmati kegiatan bersama keluarga.

“Usia yang sering datang mulai dari TK usia 5 tahun, bahkan anak SMP usia 13 tahun pun masih banyak yang ikut,” kata Meta.

Dengan berbagai programnya, Kampung Dongeng Tangsel patut dipertimbangkan sebagai alternatif liburan keluarga bagi warga Jabodetabek. Apalagi wisata edukatif ini tersebar di banyak tempat seluruh Indonesia yang dibangun bersama komunitas dongeng.

(row/row)



Sumber : travel.detik.com

Bangun Personal Branding Karir, Saatnya Jadi Mentor Profesional di detikcourse



Jakarta

Membangun reputasi profesional bukan hanya soal prestasi kerja, tapi juga bagaimana kamu bisa membagikan ilmu dan pengalaman kepada lebih banyak orang. Semakin luas kamu berbagi, semakin besar pula peluang untuk dikenal sebagai sosok yang berpengaruh di bidangmu.

Setelah sukses menemani ratusan siswa meningkatkan keterampilan mereka lewat berbagai kelas online, detikcourse resmi membuka kesempatan kolaborasi bagi siapa pun yang ingin bergabung sebagai mentor.

Menjadi mentor di detikcourse bukan hanya soal mengajar, tapi juga kesempatan untuk mengembangkan diri. Berikut manfaat yang bisa kamu dapatkan:


Profilmu akan dipublikasikan aktif di kanal berita detikcom, menjangkau ribuan pembaca setiap harinya.

  • Dapatkan Komisi Kompetitif

Kamu bisa memperoleh penghasilan tambahan dari setiap kelas yang kamu bawakan.

  • Perluas Jaringan Profesional

Kesempatan berinteraksi dengan peserta, komunitas, hingga sesama mentor di berbagai bidang.

Kamu bisa ikut mencetak generasi baru yang siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan industri.

Kesempatan ini terbuka bagi praktisi dengan berpengalaman dari berbagai bidang sebagai berikut:

  • Branding & Komunikasi
  • UI/UX Design
  • Artificial Inteligence
  • SEO/SEM
  • Content Creation
  • Digital Marketing
  • Data Analysis
  • Content Creation & Storytelling
  • Skill lainnya yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini

Inilah saatnya kamu berbagi pengalaman, keahlian, dan wawasan berharga kepada lebih banyak orang. Dengan menjadi mentor, kamu bukan hanya mengajar, tetapi juga membuka jalan untuk berkembang bersama komunitas pembelajar yang terus bertumbuh.

Saatnya ambil bagianmu sekarang untuk berproses bersama ratusan peserta. Bergabung menjadi coursemaster detikcourse di sini!

(nwk/nwk)



Sumber : www.detik.com

Kota Dubrovnik Dikepung Turis, Terancam Dicoret dari Daftar UNESCO



Jakarta

Kota Dubrovnik di Kroasia tengah menghadapi permasalahan. Dubrovnik kini kewalahan dengan overtourism dan ancamannya bisa dicabut dari daftar UNESCO.

Kota yang terkenal sebagai Mutiara Laut Adriatik itu adalah kota tua yang pernah menjadi lokasi syuting Game of Thrones, kini kewalahan menampung jutaan wisatawan yang datang tiap tahun.

Melansir Express, Senin (8/10/2025) kondisi itu memicu kekhawatiran UNESCO. Jika tak segera diatasi, status kota tua Dubrovnik sebagai situs warisan dunia bisa terancam.


Salah satu alasan utamanya adalah jumlah wisatawan jauh melampaui jumlah penduduk, bahkan dengan rasio mencengangkan 27:1. Wali Kota Dubrovnik, Mato Frankovic, menyadari pariwisata massal bukanlah solusi jangka panjang.

“Awalnya terlihat menguntungkan, tapi pada akhirnya kualitas layanan dan hidup akan menurun. Ini bukan permainan yang bisa dimenangkan,” ujar Frankovic.

Sejak menjabat pada 2017, Frankovic mulai melakukan berbagai pembatasan. Salah satu langkah besarnya adalah membatasi kedatangan kapal pesiar, dari sebelumnya delapan kapal per hari menjadi maksimal dua.

Setiap kapal juga diwajibkan berlabuh minimal delapan jam, agar wisatawan bisa menikmati kota dengan lebih santai, bukan sekadar buru-buru foto di lokasi syuting.

Pemerintah kota juga menerapkan Dubrovnik Pass, tiket terusan seharga 40 euro atau sekitar Rp 670 ribu, yang mencakup akses ke enam museum, dua galeri, tembok kota, serta tiket bus 24 jam. Tiket itu tak hanya memudahkan wisatawan, tapi juga membantu pemerintah memantau dan mengatur jumlah pengunjung lewat sistem pemesanan dan penanda waktu sibuk.

Mulai tahun depan, wisatawan wajib memesan jam kunjungan ke tembok kota dan museum melalui sistem ini. Selain mengendalikan jumlah turis, pemerintah kota juga sedang berupaya melawan fenomena yang mereka sebut sebagai Disneyfikasi.

Langkah-langkah terbaru termasuk memperkenalkan layanan antar bagasi murah untuk mengurangi suara bising koper di jalan berbatu, serta pengetatan aturan penyewaan jangka pendek demi menekan spekulasi properti. Pemkot juga membeli gedung-gedung tua untuk disewakan kepada keluarga muda.

Bahkan, sebuah sekolah telah dibuka di bekas istana, sebagai upaya menghidupkan kembali komunitas lokal yang kian menyusut.

“Tinggal di kota tua ini sekarang rasanya seperti tinggal di taman hiburan. Orang-orang yang benar-benar ingin hidup di sini malah terpinggirkan,” kata Marc van Bloemen, warga yang telah tinggal di Dubrovnik sejak 1972.

Langkah-langkah tersebut mulai menunjukkan hasil, jumlah wisatawan kini dibatasi maksimal 11.200 orang per hari di dalam tembok kota. Tahun ini angka tersebut belum pernah menyentuh lebih dari 10.500 per hari, sebuah penurunan signifikan dibanding 2019 saat 9.500 penumpang kapal pesiar datang tiap harinya, belum termasuk yang datang lewat darat dan udara.

(upd/row)



Sumber : travel.detik.com

Ada Kampung Alien di Kulon Progo, Dijaga Patung Alien 3 Meter!



Kulon Progo

Di Kulon Progo, ada satu tempat wisata yang disebut Kampung Alien. Diresmikan sejak 2023, traveler bisa belajar soal dunia antariksa di sini.

Kampung Alien terletak di tengah permukiman penduduk wilayah Kenteng, Kembang, Nanggulan, Kulon Progo. Dari pusat Kota Jogja, jarak yang ditempuh untuk bisa sampai ke sini berkisar 20 km atau setengah jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.

Sesampainya di Kampung Alien, traveler akan disambut oleh dua patung alien yang tingginya mencapai lebih dari 3 meter. Selain itu, juga ada replika pelatihan simulasi hidup di Planet Mars dengan bentuk bulat menyerupai bola sepak dan empat tiang penyangga sebagai kakinya.


Kampung Alien didirikan sebagai wahana untuk siapapun yang ingin belajar tentang dunia astronomi. Mulai dari komunitas pegiat antariksa, ilmuwan, hingga pelajar dapat mengakses tempat ini untuk keperluan pendidikan.

Di momen-momen tertentu, Kampung Alien juga jadi lokasi untuk mengamati fenomena alam seperti gerhana bulan sampai pergerakan rasi bintang. Bisa juga untuk mengamati benda-benda langit, termasuk unidentified flying object atau biasa disebut UFO.

Pendiri Indonesia Space Science Society (ISSS) sekaligus penggagas Kampung Alien, Venzha Christ, mengatakan sejak pertama kali beroperasi dua tahun lalu, Kampung Alien sudah banyak melakukan berbagai kegiatan yang bersinggungan dengan dunia astronomi.

Salah satunya kehadiran progam bernama Space Science Club atau kelas astronomi gratis bagi warga dan pelajar di wilayah Nanggulan.

“Nah 2024 bertepatan dengan Festival UFO, kita menginisiasi untuk mengundang semua kepala sekolah yang ada di Nanggulan dari SMP-SMA untuk datang memperkenalkan diri, terus dibuat kegiatan-kegiatan masyarakat, pelajaran atau mengambil kolaborasi, misalnya pendidikan tentang astronomi gratis, atau kelas astronomi gratis yang namanya Space Science Club,” ucap Venzha lewat sambungan telepon, Rabu (8/10/2025).

Kampung Alien di Nanggulan, Kulon Progo. Foto diunggah Senin (24/7/2023).Kampung Alien di Nanggulan, Kulon Progo Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Space Science Club ini bertujuan untuk memperkenalkan ilmu astronomi dan sains antariksa kepada masyarakat luas, serta menghadirkan kesadaran kosmologis sebagai manusia yang hidup dan tinggal di Planet Bumi agar selalu peduli tentang alam dan lingkungannya.

Salah satu contoh program yang dilakukan adalah lokakarya tentang Space Food dan Space Farming untuk anak-anak. Para pengunjung biasa datang ke sini buat ikut workshop maupun proyek khusus yang berkaitan dengan hal tersebut.

Kampung Alien juga jadi tempat berkumpulnya pegiat ilmu astronomi yang tak hanya berasal dari Indonesia tapi juga mancanegara.

“Kemudian ada beberapa tamu dari luar Indonesia juga yang mengadakan project di sana, terus selama setahun terakhir ini juga ada beberapa kegiatan astronomi, UFO camp, terus ada workshop, pameran, ya lumayan banyak,” ujarnya.

Aneka Fasilitas di Kampung Alien

Venzha mengatakan kian banyaknya kegiatan membuat fasilitas di Kampung Alien terus ditambah. Penambahan paling kentara yaitu kehadiran area kemping, fasilitas ruang menginap, patung alien baru dan replika wahana untuk simulasi hidup di Mars.

“Ada, yaitu ada tempat untuk camping, terus ada rumah yang sudah kita bangun untuk residensi jadi orang bisa menginap di situ, terus ada penambahan alien jadi 2. Terus ada prototipe V-Mars namanya (analog pelatihan simulasi hidup),” ucapnya.

Soal replika VMARS, singkatan dari v.u.f.o.c Mars Analogue Research Station, Venzha menyebut jika itu tidak hanya sebatas hiasan semata. Nantinya replika ini jadi wadah simulasi hidup di Mars.

Penampakan Kampung Alien Kulon Progo dilihat dari dalam, Rabu (8/10/2025).Penampakan Kampung Alien Kulon Progo Foto: dok. Pengelola Kampung Alien

“Nanti itu bisa ditempati, jadi simulasi hidup di Planet Mars, tapi sekarang masih bertahap, untuk sementara baru luarnya yang dibangun. Terus nanti kita akan membangun dalamnya, terus nanti bisa buat kelas-kelas untuk masyarakat,” ujarnya.

Venzha mengatakan Kampung Alien akan terus dikembangkan tidak hanya sebatas wadah belajar astronomi, tapi juga ke hal-hal lain yang bermanfaat untuk wilayah Nanggulan.

“Harapannya supaya environment atau ekosistem yang ada di Nanggulan bisa tergabung dan semua itu bisa terhubung. Karena kesan sekarang masih sendiri-sendiri, ada wisata sawah mlaku dewe, angkringan mlaku dewe, kafe mlaku dewe, vila mlaku dewe, jadi masih belum terasa ekosistemnya supaya daerah Nanggulan bisa jadi semacam bukan sebatas daerah dodolan. Ini bisa ada ruang ruang publik, ruang komunitas yang aware juga terhadap perkembangan pendidikan, khususnya seni dan teknologi,” harapnya.

——–

Artikel ini telah naik di detikJogja.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Kampung Dongeng Tangsel, Wisata Keluarga Tempat Anak Bebas Berimajinasi


Jakarta

Kampung Dongeng Tangsel di Ciputat adalah pilihan liburan bagi keluarga Jabodetabek dan sekitarnya. Di sini, anak bisa berimajinasi melalui dongeng dan beragam kegiatan seru. Keluarga tentunya bisa ikut serta dalam dunia fantasi anak yang penuh warna dan cerita.

Seperti namanya, Kampung Dongeng menghidupkan kembali tradisi mendongeng dalam keluarga. Tradisi dihidupkan dalam berbagai kegiatan misal Kampung Dongeng Pekan Ceria, Kampung Dongeng Keliling, Kemah Dongeng, dan aktivitas menarik lainnya.

Kampung Dongeng TangselKampung Dongeng Tangsel (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Di Kampung Dongeng, anak tak hanya mendengarkan tapi juga belajar menuturkan dongeng sesuai imajinasinya. Seluruh kegiatan di Kampung Dongeng dilakukan di tengah alam yang asri dan hijau. Lingkungan sejuk dan terbuka membebaskan anak serta keluarganya bebas beraktivitas.


Kampung Dongeng juga punya banyak koleksi buku yang bisa dibaca tiap saat. Buku-buku ini tersusun rapi dalam tiap rak yang terdapat di sanggar Kampung Dongeng. Kegiatan di tiap sanggar dan Kampung Dongeng bisa diupdate di media sosial Instagram kampungdongeng, Pengunjung juga bisa menghubungi nomor admin yang tercantum di medsos.

Lokasi dan Tiket Masuk Kampung Dongeng Tangsel

Kampung Dongeng Tangsel beralamat di Jl. Musyawarah nomor 99 RT 04/RW 01, Kelurahan Sawah Lama, Kecamatan Ciputat. Pengunjung tak perlu membayar tiket masuk, namun sebaiknya daftar lebih dulu sebelum mengikuti program dan kegiatan Kampung Dongeng.

Jam buka Kampung Dongeng adalah pukul 07.00-17.00 WIB saat hari libur dan kerja, sehingga pengunjung bisa datang bersama anak dan keluarga setiap saat. Bangunan Kampung Dongeng terdiri dari dua lantai dengan bagian bawah terdiri dari sanggar dan ruang terbuka, sementara ruang atas adalah editorial serta operasional.

Kampung Dongeng TangselKampung Dongeng Tangsel (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Menurut Sekretaris Umum Komunitas Kampung Dongeng Indonesia, Meta, Kampung Dongeng Tangsel bisa menampung 50 anak saat ada kegiatan. Biasanya, kegiatan dilakukan pada Sabtu dan Minggu sehingga pengunjung bisa datang dab menikmati kegiatan bersama keluarga.

“Usia yang sering datang mulai dari TK usia 5 tahun, bahkan anak SMP usia 13 tahun pun masih banyak yang ikut,” kata Meta.

Dengan berbagai programnya, Kampung Dongeng Tangsel patut dipertimbangkan sebagai alternatif liburan keluarga bagi warga Jabodetabek. Apalagi wisata edukatif ini tersebar di banyak tempat seluruh Indonesia yang dibangun bersama komunitas dongeng.

(row/row)



Sumber : travel.detik.com

Heboh! Fosil Gajah Purba Raksasa Ditemukan di Daerah Nganjuk



Jakarta

Penemuan fosil gajah purba kembali menghebohkan dunia penelitian geologi. Tim Museum Geologi Bandung menemukan fosil stegodon berukuran raksasa di lereng Gunung Pandan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Lokasi penemuan tepatnya berada di kawasan Hutan Tritik, Desa Tritik, Kecamatan Rejoso, Nganjuk. Proses ekskavasi dilakukan oleh tim gabungan dari Museum Geologi Bandung, Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Nganjuk, dan komunitas Kota Sejuk Nganjuk.

“Jadi kita mendampingi Tim Museum Geologi Bandung dan komunitas Kota Sejuk Nganjuk untuk melakukan ekskavasi fosil. Lokasi di kawasan hutan Desa Tritik, Kecamatan Rejoso, lereng Gunung Pandan,” ujar Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Nganjuk, Gunawan Widagdo dikutip dari detikJatim, Rabu (22/10/2025).


Fosil Diduga Satu Tubuh Utuh

Gunawan mengatakan fosil tersebut diduga berasal dari satu tubuh utuh. Sehingga temuan fosil ini dinilai penting dalam sejarah geologi di wilayah Jawa Timur.

“Temuan fosil banyak macamnya karena satu tubuh utuh. Ekskavasi mulai Selasa minggu lalu hingga tanggal 21 Oktober besok,” kata Gunawan.

Fosil tersebut juga memiliki bagian rahang dan gigi. Adapun panjang fosil sekitar 255 cm.

Gunawan mengatakan, selama penggalian fosil ini cukup ramai karena ada total 22 orang yang membantu mengevaluasi. Mereka terdiri dari Badan Geologi, 7 orang dari komunitas dan Disporabudpar, dan 4 warga sekitar.
Sembunyikan kutipan teks

“Ada 11 orang dari Badan Geologi, 7 dari komunitas Kota Sejuk, dan 4 warga sekitar sehingga total 22 orang,” ujar Gunawan.

Fosil Sudah Ditemukan Sejak 2024

Gunawan menjelaskan, fosil berukuran sekitar 2,55 meter itu sebenarnya telah ditemukan sejak awal 2024 oleh almarhum Susilo, anggota komunitas Kota Sejuk. Namun, proses penggalian baru dapat dilanjutkan Oktober 2025 karena keterbatasan waktu dan kondisi medan.

“Fosil tersebut ditemukan oleh anggota komunitas Kota Sejuk, Susilo (alm), setahun lalu saat mendampingi tim Badan Geologi Nasional Bandung melakukan survei potensi sebaran fosil di Hutan Tritik,” beber Gunawan.

Selama menunggu evakuasi, fosil ditutup dengan gipsum dan terpal. Tim peneliti pada 2025 ini telah mengevakuasi dan akan melakukan penelitian lebih lanjut.

“Tahun 2025 ini dilakukan ekskavasi kembali dan penelitian lanjutan, namun sepertinya waktunya juga tidak cukup sehingga yang diangkat beberapa bagian yang sudah jelas terbuka,” pungkas Gunawan.

(cyu/nwk)



Sumber : www.detik.com