Tag Archives: konsumsi teh hijau

Minum Teh Hijau Saat Perut Kosong, Ini Saran Ahli Gizi


Jakarta

Teh hijau banyak dikonsumsi saat pagi hari. Namun, apakah minum teh hijau saat perut kosong aman untuk kesehatan? Ini penjelasan ahli!

Teh hijau merupakan teh yang umum dikonsumsi di Jepang dan China. Tak hanya karena rasa nikmatnya, tapi teh hijau juga menyimpan beragam manfaat untuk tubuh. Di antaranya menjaga imunitas tubuh hingga membantu penurunan berat badan.

Dilansir dari Food NDTV (25/11), manfaat dari teh hijau ini disampaikan oleh pelatih kesehatan Ayurveda Dimple Jangda. Terdapat 3 manfaat yang dapat dirasakan dari mengonsumsi teh hijau:


1. Rendah kalori

Menurut ahli gizi Rupali Datta, teh hijau biasanya dikonsumsi dalam keadaan panas dan tanpa gula. Jadi, mengonsumsi 2-3 cangkir teh ini tidak akan memengaruhi asupan kalori sepanjang hari. Dalam 1 cangkir (240 ml) teh hijau mengandung kalori sekitar 3 kcal.

2. Atasi Rasa Lapar

Kalau sedang lapar, teh hijau bisa dikonsumsi untuk mengatasinya. Oleh karena itu, teh hijau baik dikonsumsi saat diet. Menurut Datta, minum teh hijau sama seperti mengonsumsi air, karena semakin banyak diminum akan semakin kenyang.

3. Kaya Antioksidan

Ilustrasi teh hijauIlustrasi teh hijau Foto: Getty Images/MARINA BOGACHYOVA

Teh hijau juga mengandung zat antioksidan yang tinggi. Kandungan ini dapat meningkatkan kesehatan, salah satunya meningkatkan metabolisme dan menjaga pencernaan. Polifenol pada teh juga dapat mendetoksifikasi tubuh.

Setelah melihat manfaat yang dapat dirasakan dari mengonsumsi teh hijau, apakah aman jika dikonsumsi saat perut kosong?

Menurut ahli gizi Akanksha J Sharda, minum teh hijau saat perut kosong tidak disarankan. Hal ini dikarenakan teh hijau dapat menyebabkan dehidrasi dan merangsang pelepasan asam lambung.

Jadi, kapan waktu terbaik mengonsumsi teh hijau?

Pelatih kesehatan Ayurveda Dimple Jangda menyarankan waktu terbaik mengonsumsi teh hijau adalah di antara waktu makan. Setidaknya 2 jam sebelum dan 2 jam setelah makan.

Kalau mengonsumsi di waktu yang tak biasa, ahli gizi menyarankan untuk menambahkan rempah. Seperti jahe dan kapulaga untuk meningkatkan khasiat sehatnya.

(yms/odi)



Sumber : food.detik.com

Terlihat Sehat, Tapi… Teh Hijau Tidak untuk Dikonsumsi 5 Orang Ini


Jakarta

Teh hijau semakin banyak diminati oleh pelaku hidup sehat. Namun, tak semua orang cocok konsumsi teh hijau. Kenali kelompok orang yang berpotensi alami efek samping usai minum teh hijau.

Teh hijau dikenal menyehatkan dengan kandungan antioksidan yang tinggi. Rasanya yang cenderung ringan dan menyegarkan juga menjadi alasan lain teh hijau digemari.

Teh hijau bahkan jadi minuman andalan para pelaku diet. Ini karena kandungan senyawa katekin dan EGCG yang dapat membantu meningkatkan metabolisme, membakar lemak, dan mengendalikan nafsu makan.


Selain itu, teh hijau juga rendah kalori. Jadi, bisa menjadi alternatif minuman yang lebih sehat dibandingkan minuman manis seperti es teh, jus kemasan, atau minuman soda.

Namun konsumsi teh hijau juga perlu diwaspadai. Minuman ini tak cocok untuk semua kelompok berkat efek samping yang mungkin ditimbulkan dari senyawa kafein, tannin, dan katekin di dalamnya.

Dikutip dari Times of India (8/8/2025), inilah 5 kelompok orang yang tidak disarankan minum teh hijau, apalagi jika terlalu banyak dan diminum dalam kondisi perut kosong:

1. Orang yang punya asam lambung

Kalau kamu punya perut sensitif atau asam lambung, maka waspadai konsumsi teh hijau. Minum jenis teh ini bisa meningkatkan produksi asam lambung karena kandungan tannin-nya.

Efek sampingnya yaitu perut kembung, sembelit, hingga gejala asam lambung yang parah. Terlebih jika teh hijau dikonsumsi saat perut kosong. Jadi, disarankan minum teh hijau setelah makan atau di antara waktu makan.

2. Penderita anemia

Ilustrasi teh hijauPenderita anemia tidak disarankan minum teh hijau. Foto: Getty Images/iStockphoto/kuppa_rock

Teh hijau bisa menghambat kemampuan tubuh menyerap zat besi nonheme yang kerap ditemukan pada makanan nabati, telur, dan olahan susu. Bagi mereka yang anemia atau sudah kekurangan zat besi, maka efeknya bakal lebih buruk.

Untuk menghindari hal ini, sangat disarankan minum teh hijau di antara waktu makan. Jangan menjadikannya minuman pendamping saat makan. Jangan lupa tambahkan sumber vitamin C pada makanan untuk bantu penyerapan zat besi.

3. Ibu hamil dan menyusui

Ilustrasi Ibu Hamil SakitIbu hamil sebaiknya tidak minum teh hijau karena meningkatkan risiko keguguran. Foto: Getty Images/iStockphoto/chanakon laorob

Saat hamil dan menyusui, konsumsi banyak teh hijau tidak disarankan. Sebab asupan kafein berlebih meningkatkan risiko keguguran hingga gangguan perkembangan bayi.

Kemudian, kafein bisa ‘mengalir’ ke air susu ibu (ASI) hingga membuat anak mengalami stimulasi berlebih. Pakar menyarankan konsumsi teh hijau tidak lebih dari 2 cangkir per hari untuk para wanita yang sedang melalui fase ini.

4. Orang yang sensitif kafein

Beberapa orang mengalami kondisi sensitif akan kafein. Asupan kafein sedikit saja, bahkan bisa memicu gejala seperti jantung berdegup kencang, gelisah, hingga bergetar.

Kelompok orang ini disarankan tidak minum kebanyakan teh hijau. Satu cangkir saja cukup atau beralih ke minuman tanpa kafein atau minuman herbal. Sebagai informasi, satu cangkir teh hijau bisa mengandung 20-45 mg kafein.

5. Anak-anak

Teh hijau tidak cocok dikonsumsi anak-anak. Kafein pada teh hijau dapat memicu stimulasi berlebih pada sistem saraf anak-anak. Lalu tannin pada teh hijau dapat menghalangi penyerapan nutrisi penting, seperti protein dan lemak, yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak-anak.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com