Tag Archives: konten

Gang Viral Pasaraya Blok M, Kuliner Murah Meriah, Estetik, dan Instagramable!



Jakarta

Gang sempit di samping Pasaraya Blok M ini menjelma ruang nongkrong baru anak muda Jakarta. Deretan kursi plastik di depan warung makan, mural warna-warni, hingga lampu hias yang digantung sederhana membuat suasana terasa santai dan akrab.

Gang Viral Pasaraya Blok M menjadi julukannya. Tak hanya anak muda, warga sekitar juga ikut meramaikan. Ada yang datang sekadar jajan gorengan, menyeruput kopi, atau sekadar ngobrol sambil menikmati sore. Rojali alias rombongan jarang beli dan Rohana atau rombongan hanya nanya menjadi pemandangan khas yang menambah warna suasana di gang itu.

Kursi di beberapa kios makanan masih terlihat kosong sore itu.


“Kalau hari biasa nggak sampai antri keluar si, malam minggu biasanya antri sampai luar sampai depan pintu masuk Gang Viral,” kata salah satu petugas keamanan Gang Viral Blok M yang enggan disebut namanya.

Dalam perbincangan detiktravel dengan Risa Amalia, seorang pekerja asal Senen, Jakarta Pusat, yang sedang libur, ia sengaja mampir ke Gang Viral Pasaraya Blok M karena menilai tempat itu cocok untuk nongkrong. Dia juga penasaran karena gang itu kerap muncul dalam video-video vlog kreator konten.

Dalam perjumpaan dengan detiktravel pada Rabu (1/10/2025), Risa sedang berkunjung ke Butter Baby, salah satu toko kuliner di Gang Viral Pasaraya. Butter Baby dikenal unik dengan desain berwarna kuning berbentuk menyerupai pesawat UFO. Menjelang sore, toko itu ramai namun, pengunjung belum antre.

Butter Baby adalah salah satu kedai di gang itu. Di Gang Viral Pasaraya, terdapat 14 kios dengan beragam jualan, mulai dari makanan, minuman, hingga photobooth.

Gang itu menjadi popular selain karena keunikannya, juga dinilai menawarkan makanan dengan harga yang relatif terjangkau, mulai dari Rp 20 ribu – Rp 65 ribu. Menu makannya juga kekinian, sehingga bikin kepo pengunjung.

Menurut petugas keamanan Gang Viral Pasaraya Blok M, jam operasional Gang Viral Pasaraya Blok M mengikuti jam operasional Pasaraya yaitu pukul 10.00 hingga 22.00.

Keunikan Gang Viral Pasaraya Blok M

Gang Viral Pasaraya Blok M, JakselGang Viral Pasaraya Blok M, Jaksel (Qonita Hamidah/detikcom)

Gang Viral Pasaraya Blok M sendiri terletak di kawasan Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan. Tempat ini ramai dikunjungi karena memiliki banyak spot menarik.

Masingmasing kios di Gang Viral Pasaraya memiliki ciri khas unik, baik dari warna, bentuk bangunan, maupun menu kuliner yang ditawarkan. Soal menu makanan memang sangat beragam, mulai dari jajanan ringan, makanan berat, minuman segar. Ada pula kiso yang menjajakan pakaian dan photobox.

Sepanjang jalan Gang Viral Pasaraya Blok M, tersedia meja dan kursi yang ditata rapi untuk pengunjung. Fasilitas ini merupakan milik masing-masing kios yang diletakkan di depan kios mereka, sehingga pengunjung bisa duduk santai sambil menikmati makanan.

Menjelang sore, suasana ramai lebih terlihat di dalam kios, sementara di luar tidak sampai menimbulkan antrean panjang. Pengunjung bisa memilih menikmati hidangan di dalam maupun di luar kios.

Menariknya, Gang Viral bukanlah sebuah gang dengan dinding di kanan-kirinya, melainkan jalanan di jalan Pasaraya Blok M yang dipenuhi kios kuliner.

Saat ini, terdapat 14 kios makanan yang bisa detikers coba, di antaranya:

1. Make some room (toko baju)
2. Mack’s Creamy (toko es krim)
3. Coffebar Musik Saltbread (kopi)
4. Hoomie Dough (donuts, drinks, coffe),
5. Busycheese Cafe (kafe)
6. Cups (kios makanan jepang)
7. T Ninety Nine (milk tea & fruit tea)
8. Jawaica (kuliner nasi ayam)
9. Kaya Tiyam
10. Tjahaja Abadi
11. Butter Baby
12. Dracikan Coffe Bar
13. The Misoa
14. The Kaiser Bar.

Selain kuliner, pengunjung yang gemar berfoto juga bisa mencoba photobox Tahi Lalat yang tersedia di area ini.Dengan konsep estetik dan instagramable, Gang Viral Pasaraya Blok M menjadi tempat nongkrong yang pas bagi detikers untuk menikmati kuliner sekaligus berburu spot foto di area dinding unik yang tersedia.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Cuma Bikin Konten Atur Keuangan Bisa Dapat Rp 75 Juta! Daftar di Sini


Jakarta

Seiring upaya meningkatkan literasi keuangan, LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) menyelenggarakan Financial Festival. Setelah sukses digelar di Surabaya pada 6-7 Agustus 2025, LPS Financial Festival akan digelar di Medan pada 20-21 Agustus.

Salah satu agenda LPS Financial Festival adalah Financial Literacy Competition, yaitu lomba membuat konten literasi keuangan dengan tema “Jangan Tunggu Nanti, Rencanakan Keuanganmu Sekarang”

Kompetisi ini diadakan untuk memeriahkan perayaan 20 tahun Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan 80 tahun kemerdekaan Indonesia.


Total hadiahnya senilai Rp 75 juta! Tertarik pengin ikutan? Caranya gampang kok, cukup pamerin cara kamu kelola keuangan lewat konten video yang diupdload di Instagram dan ikut kompetisinya, klik di sini untuk mendaftar

Satu kali pendaftaran hanya untuk satu peserta lomba dan wajib membaca syarat dan ketentuan lomba

Pendaftaran berakhir 29 Agustus 2025 23:30 WIB

Syarat & Ketentuan:

• ⁠Peserta adalah Warga Negara Indonesia yang tinggal di Indonesia dan memiliki KTP.
• ⁠Kompetisi terbuka untuk umum.
• ⁠Buat video reels dengan tema: “Jangan Tunggu Nanti, Rencanakan Keuanganmu Sekarang.”
• ⁠Video berdurasi maksimal 90 detik, diunggah ke Instagram pribadi (tidak private) dengan tag & mention akun berikut:
⁠@lps_idic
⁠@cnbcindonesia
⁠@cuap_cuan
• ⁠Sertakan hashtag: #20tahunLPS #FinancialLiteracyLPS
• ⁠Video tidak boleh mengandung watermark.
• Wajib follow akun Instagram LPS, CNBC Indonesia, dan Cuap Cuan, lalu lampirkan bukti saat daftar.
• ⁠Karya harus orisinal, belum pernah menang di kompetisi lain, dan dapat dipertanggungjawabkan.
• ⁠LPS dan CNBC Indonesia berhak menggunakan karya untuk promosi, dengan mencantumkan nama pemilik karya.
• ⁠Konten tidak boleh mengandung kekerasan, pornografi, politik, SARA, penghinaan, atau promosi produk keuangan tertentu.
• Setiap peserta hanya boleh mengirimkan 1 video dari 1 akun Instagram.
• ⁠Keputusan juri bersifat final dan tidak bisa diganggu gugat.
• ⁠Jika pemenang terbukti melanggar aturan, memberikan data palsu, atau menimbulkan masalah, panitia berhak mendiskualifikasi.
• ⁠Batas pengiriman karya: 30 Agustus 2025, pukul 23.59 WIB.
• ⁠Gratis biaya pendaftaran.
• ⁠Pajak hadiah ditanggung pemenang.
• ⁠Pengumuman pemenang: 22 September 2025.

Simak juga Video: Respons Kemkomdigi soal Ramai Konten AI Kerusakan Raja Ampat

(hns/hns)



Sumber : finance.detik.com

Daftar Sekarang! Pamerin Cara Ngatur Keuangan, Ada Hadiah Rp 75 Juta


Jakarta

Seiring upaya meningkatkan literasi keuangan, LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) menyelenggarakan Financial Festival. Setelah sukses digelar di Surabaya pada 6-7 Agustus 2025, LPS Financial Festival akan digelar di Medan pada 20-21 Agustus.

Salah satu agenda LPS Financial Festival adalah Financial Literacy Competition, yaitu lomba membuat konten literasi keuangan dengan tema “Jangan Tunggu Nanti, Rencanakan Keuanganmu Sekarang”

Kompetisi ini diadakan untuk memeriahkan perayaan 20 tahun LPS dan 80 tahun kemerdekaan Indonesia. Total hadiahnya senilai Rp 75 juta!


Tertarik pengin ikutan? Caranya gampang kok, cukup pamerin cara kelola keuangan lewat konten video yang diupdload di Instagram dan ikut kompetisinya, klik di sini untuk mendaftar.

Satu kali pendaftaran hanya untuk satu peserta lomba dan wajib membaca syarat dan ketentuan lomba.

Pendaftaran berakhir 29 Agustus 2025 23:30 WIB

Syarat & Ketentuan:

• ⁠Peserta adalah Warga Negara Indonesia yang tinggal di Indonesia dan memiliki KTP.
• ⁠Kompetisi terbuka untuk umum.
• ⁠Buat video reels dengan tema: “Jangan Tunggu Nanti, Rencanakan Keuanganmu Sekarang.”
• ⁠Video berdurasi maksimal 90 detik, diunggah ke Instagram pribadi (tidak private) dengan tag & mention akun berikut:
⁠@lps_idic
⁠@cnbcindonesia
⁠@cuap_cuan
• ⁠Sertakan hashtag: #20tahunLPS #FinancialLiteracyLPS
• ⁠Video tidak boleh mengandung watermark.
• Wajib follow akun Instagram LPS, CNBC Indonesia, dan Cuap Cuan, lalu lampirkan bukti saat daftar.
• ⁠Karya harus orisinal, belum pernah menang di kompetisi lain, dan dapat dipertanggungjawabkan.
• ⁠LPS dan CNBC Indonesia berhak menggunakan karya untuk promosi, dengan mencantumkan nama pemilik karya.
• ⁠Konten tidak boleh mengandung kekerasan, pornografi, politik, SARA, penghinaan, atau promosi produk keuangan tertentu.
• Setiap peserta hanya boleh mengirimkan 1 video dari 1 akun Instagram.
• ⁠Keputusan juri bersifat final dan tidak bisa diganggu gugat.
• ⁠Jika pemenang terbukti melanggar aturan, memberikan data palsu, atau menimbulkan masalah, panitia berhak mendiskualifikasi.
• ⁠Batas pengiriman karya: 30 Agustus 2025, pukul 23.59 WIB.
• ⁠Gratis biaya pendaftaran.
• ⁠Pajak hadiah ditanggung pemenang.
• ⁠Pengumuman pemenang: 22 September 2025.

Simak juga Video: Eks Mendikbud Ungkap Pentingnya Atur Keuangan Sejak Muda

(hns/hns)



Sumber : finance.detik.com

Gen Z Wajib Tahu, Ada Hidden Gem di Pasar Kosambi Bandung

Bandung

Di tengah hiruk-pikuk Pasar Kosambi – pasar tradisional yang identik dengan suasana becek, kumuh, dan pengap – berdiri sebuah ruang kreatif yang berhasil mencuri perhatian generasi muda masa kini.

Ruang itu bernama The Hallway Space, sebuah pojok kreatif yang menghadirkan napas baru di antara deretan kios pasar modern dan pusat perbelanjaan kota.

Tempat yang awalnya ditemukan secara tak sengaja melalui pencarian Youtube mengenai trik thrifting ini kini menjadi spot destinasi favorit kalangan Gen Z di kota Bandung untuk berbelanja atau sekadar nongkrong dan mencari pelarian dari deadline yang mengejar.


“Kesan pertama saya itu wow, ternyata ada tempat di sela-sela pasar tradisional yang bisa menyimpan dan menjual barang-barang estetik,” ungkap Wahyu atau akrab disapa Baron, salah seorang pengunjung yang pertama kali menemukan tempat ini dari rekomendasi teman kampusnya.

Ia mengaku awalnya mengira The Hallway Space hanyalah toko distro biasa layaknya yang menjamur di Kota Bandung, namun kenyataannya jauh melampaui asumsinya, ini adalah surga duniawi Gen Z, baginya. Jika diminta mendeskripsikan The Hallway Space dalam tiga kata, pengunjung ini memilih: estetik, keren, dan kreatif.

“Estetik karena selain barang-barang thriftingnya, penataan tempatnya pun estetik. Keren karena membuat saya takjub, dan kreatif karena tim yang berhasil menciptakan konsep unik di pojok pasar tradisional,” jelasnya.

Yang paling menarik dari The Hallway Space adalah atmosfer tiap koridornya. Saat pengunjung naik ke atas, mereka akan disambut koridor dengan pencahayaan dan pembawaan yang unik-sebuah spot yang terbilang instagramable.

“Saya berkali-kali mengambil foto di sana untuk diabadikan di unggahan Instagram karena bagus sebagai konten,” ujarnya antusias.

Keberadaan The Hallway Space juga membuka perspektif baru tentang bagaimana pasar tradisional dan kreativitas kontemporer bisa berdampingan.

“Saya tidak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa kedua hal ini bisa digabungkan. Ternyata The Hallway Space berhasil mengintegrasikan konsep ruang publik kreatif di tengah pasar tradisional,” katanya.

Yang membuat The Hallway Space berbeda dari ruang kreatif lain seperti kafe, galeri, atau co-working space adalah kemampuannya untuk bersanding dan menyatu dengan pasar tradisional.

Pengunjung yang datang dengan tujuan thrifting bisa sekaligus memenuhi kebutuhan pangan atau keperluan lain di Pasar Kosambi yang berada tepat di sebelahnya.

“Dengan adanya keunikan dan keestetikan The Hallway Space, terciptalah hubungan mutualisme dengan Pasar Kosambi. Ini istimewa karena bisa menggabungkan dua kepentingan berbeda dalam satu lokasi,” jelasnya.

Meski berulang kali mengapresiasi konsep yang diusung, pengunjung ini juga memberikan masukan kritis. Dari segi parkiran, misalnya, orang awam yang baru pertama kali datang tidak akan menyangka ada sebuah pojok, The Hallway Space di dalam kompleksnya Pasar Kosambi.

“Kalau ingin membuat nama sendiri dan lebih besar, sebaiknya dari segi tempat dan signage diperbesar agar lebih mudah ditemukan orang,” sarannya.

Ia juga berharap lebih banyak orang, khususnya para thrifting-holic, untuk mengeksplorasi dan memakmurkan The Hallway Space dengan cara ikut mempromosikannya ke ruang-ruang publik. “Masih banyak space yang belum terisi. Semoga dengan kita mengupload, mengeksplorasi, dan membuat orang Bandung tahu, tempat ini bisa benar-benar aktif dan terkenal di kalangan anak muda,” pungkasnya.

Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel. Anda juga bisa mengirim cerita perjalanan anda melalui tautan ini.



Sumber : travel.detik.com

Bikin Konten Bertahan Hidup di Daerah Kumuh India, Youtuber Dihujat!



Mumbai

Seorang Youtuber panen hujatan setelah membuat konten di daerah kumuh India. Netizen tersinggung dengan caranya seolah mempromosikan ‘wisata kumuh’ di India.

Dilansir dari New York Post, Minggu (5/10/2025) Youtuber Australia bernama Pete Ze membagikan konten singkat dalam Instagram yang memperlihatkan dirinya berada di Dharavi di Mumbai. Daerah ini merupakan salah satu daerah kumuh terbesar di dunia, yang ditampilkan secara gamblang dalam film pemenang Oscar tahun 2008 karya Danny Boyle, Slumdog Millionaire.

Video itu memperlihatkan bagaimana Pete dan temannya menjelajahi daerah kumuh dan berinteraksi dengan warga. Dia juga masuk ke salah satu rumah warga dan memperlihatkan bagian dalam rumah tersebut. Pete juga memperlihatkan kamar yang akan dia inapi selama di Dharavi.


“Kita akan tinggal di sini selama tiga hari,” seru Pete sambil berjalan menyusuri gang berliku-liku di Dharavi.

“Jadi, ini sebenarnya bagian dalam permukiman kumuh. Lihat betapa sempitnya daerah kita sekarang,” lanjutnya.

FILE - In this Friday, Sept. 25, 2020 file photo, people work in a workshop at Dharavi, one of Asia's largest slums, in Mumbai, India. Up to 150 million people could slip into extreme poverty, living on less than $1.90 a day, by late next year depending on how badly economies shrink during the COVID-19 pandemic, the World Bank said Wednesday, Oct. 7, 2020 in an outlook grimmer than before. (AP Photo/Rajanish Kakade, File)Potret kehidupan di Dharavi, salah satu wilayah kumuh terbesar di dunia yang berada di India (AP Photo/Rajanish Kakade, File)

Dalam versi panjangnya di Youtube, konten ‘menyamar jadi warga miskin’ ini juga memperlihatkan interaksinya dengan germo, dan upaya menghindari beberapa upaya perampokan karena penduduk setempat memperingatkannya bahwa berbahaya bagi orang asing untuk tinggal di sana.

Video itu tidak disukai para netizen, terutama yang berasal dari India. Mereka menganggap eksperimen itu sensasional dan menuduh sang Youtuber memanfaatkan permukiman kumuh itu untuk mendapatkan klik di media sosial.

“Dharavi bukan taman petualanganmu,” kritik salah satu netizen.

“Ini bukan wisata bertahan hidup, ini wisata kemiskinan. Dharavi pantas dihormati, bukan clickbait,’ tulis yang lain.

Ujaran kebencian pun memenuhi kolam komentar postingan Pete Z, baik di instagram maupun Youtube.

Pete bukanlah yang pertama dihujat karena mengekspose kemiskinan di Dharavi, Mumbai. Pada tahun 2024, seorang TikToker panen hujatan setelah mempromosikan ‘tur kumuh’ ke daerah tersebut.

Pada bulan Maret 2024, Tiktoker bernama Tara Katim membagikan videonya dengan judul ‘tur ke daerah kumuh Dharavi’. Dia mengaku senang bisa ikut tur yang tidak biasa ini, walaupun dia sedikit takut.

Namun, videonya ini dikecam netizen. Banyak yang protes karena dia menjadikan penderitaan orang lain (warga Mumbai) sebagai tontonan dan hiburan.

‘Padahal Tara hanya mengikuti program ‘Tur Daerah Kumuh Dharavi’ yang diiklankan di Airbnb sebagai pengalaman dua jam yang dipandu oleh Jitrenda, dengan biayanya £6 (Rp 120 ribu) per orang. Tur ini bertujuan untuk menghilangkan citra negatif daerah kumuh dan sebagian keuntungan dari tur untuk kegiatan sosial.

(sym/wsw)



Sumber : travel.detik.com

‘Liburan Miskin’ Turis China di Jepang Bikin Warga Dua Negara Panas



Tokyo

Seorang turis asal China membuat konten liburan ‘miskin’ di Jepang. Video-video tersebut bikin warga di dua negara emosi.

Dikutip dari South China Morning Post, Minggu (11/10/2025), seorang pria dengan nama Yikeshu adalah pelakunya. Dia mengklaim sebagai influencer perjalanan dengan hampir 200.000 pengikut di media sosial China. Salah satu kontennya adalah perjalanan ke Osaka, Jepang.

Dia disorot setelah mendokumentasikan perjalanannya dengan video yang berjudul “Selamat datang untuk menyaksikan perjalanan saya di Osaka dengan uang 100 yuan.


Videonya dimulai dari pendaratan di Bandara Internasional Kansai. Ia mengantre di bea cukai dan mengabaikan tanda ‘dilarang merekam’, memotret seenaknya dan bergumam “langsung memasuki Jepang kecil”.

Di toilet bandara, dia bertingkah makin menyebalkan. Alih-alih memakai fasilitas umum dengan bijak, ia malah mencuci rambut di wastafel dan mengeringkannya dengan pengering tangan.

Kelakuan konyolnya masih berlanjut. Dia melanjutkan perjalanan ke Osaka dengan Kereta Listrik Nankai. Bukannya duduk dengan tengan, ia malah melakukan pull-up dan bergelantungan. Bahkan, ia berbaring di kursi sambil menyanyi lagu patriotik ‘Love My China’.

Untuk menghemat pengeluaran, ia masuk ke sebuah restoran dan meminta teh yang diberikan secara gratis untuk pelanggan. Setelah minum teh itu, ia kemudian pergi tanpa membeli apa pun.

Melangkahkan kaki ke pasar lokal, ia memburu semua sampel makanan gratis untuk menghemat biaya makan. Tanpa malu, ia makan sampel anggur sampai 7 butir. Penjual emosi dan mengambil seluruh sampel sebelum dihabiskan oleh turis itu.

Videonya membuat netizen dari China dan Jepang meradang. Mereka berkata bahwa Yikeshu adalah pribadi yang tak tahu malu.

“Sejujurnya, saya tidak masalah dengan kebanyakan turis China, tetapi hanya butuh satu orang seperti ini untuk menghancurkan seluruh citra,” kata netizen Jepang.

“Beberapa orang bekerja keras untuk membangun citra positif bagi orang China, sementara yang lain berusaha keras untuk menghancurkannya. Mengapa platform ini tidak memblokir orang-orang seperti ini?” kata netizen China.

“Orang seperti ini adalah kanker bagi citra internasional China. Upaya bertahun-tahun oleh 100 orang dapat hancur dalam sekejap hanya dengan tindakan bodoh satu orang,” timpal yang lain.

Melihat banyaknya kritikan, turis itu menghapus videonya. Tak ada permintaan maaf, ia hanya hilang sementara karena takut dengan kritikan dalam kolom komentar.

(bnl/fem)



Sumber : travel.detik.com

2 Jam Saja! Kamu Bisa Ubah Tulisan Kreatif dengan Bantuan AI Jadi Sumber Cuan



Jakarta

Di era digital sekarang, peluang untuk mendapatkan penghasilan dari dunia menulis semakin terbuka lebar. Banyak penulis lepas (freelance writer) yang sukses mengubah hobi menulis menjadi sumber cuan tetap, berkat kemampuan mereka memanfaatkan teknologi.

Salah satu yang paling membantu saat ini adalah kolaborasi dengan Artificial Intelligence (AI), yang bisa mempercepat proses menulis tanpa mengurangi sentuhan personal dari setiap karya.

Buat kamu yang ingin menulis bukan sekadar untuk menuangkan ide, tapi juga untuk menghasilkan, kelas “2 Jam Maksimalkan Cuan dengan AI for Creative Writing” dari detikcourse ini bisa jadi langkah awal yang tepat.


Melalui pendekatan praktis dan etis, kamu akan belajar cara menggunakan AI bukan sebagai pengganti, tapi sebagai partner kreatif yang membantu kamu menulis lebih efisien dan strategis.

Kelas ini akan dibagi ke dalam tiga sesi interaktif, masing-masing dirancang agar kamu bisa langsung praktik dan melihat hasilnya.

Pada Sesi 1:

Etika Kolaborasi dengan AI & Teknik Dasar Menulis (Selasa, 21 Oktober 2025 pukul 19.00-21.00 WIB), kamu akan diajak memahami peran AI dalam dunia kreatif. Bukan sekadar alat bantu, AI bisa menjadi rekan menulis yang membantu kamu berpikir lebih luas.

Masuk ke Sesi 2:

Dari Prompt Jadi Konten Seni Prompt Engineering (Selasa, 28 Oktober 2025 pukul 19.00-21.00 WIB), kamu akan belajar bagaimana membuat AI benar-benar “paham” apa yang kamu mau. Mulai dari anatomi prompt yang efektif, teknik iterasi untuk menyempurnakan hasil, hingga cara menggunakan AI untuk riset, membuat outline, dan menyusun draf awal.

Terakhir, di Sesi 3:

Praktik Menulis, Editing & Strategi Cari Cuan (Selasa, 4 November 2025 pukul 19.00-21.00 WIB), kamu akan fokus pada penyuntingan tulisan hasil kolaborasi dengan AI. Sesi ini juga akan membekali kamu dengan strategi membangun portofolio dan menemukan peluang penghasilan lewat berbagai platform.

Melalui tiga sesi ini, kamu bukan hanya belajar menulis, tapi juga membangun jalan menuju karier sebagai penulis profesional. Dengan kolaborasi yang tepat antara kreativitas manusia dan kecanggihan AI, kamu bisa menulis lebih cepat, lebih tajam, dan tentu saja, lebih cuan.

Segera daftar kelasnya di detikevent, dan mulai langkahmu sebagai penulis yang lebih produktif dan menghasilkan cuan!

(nwk/nwk)



Sumber : www.detik.com

Ubah Ide Jadi Video Promosi Profesional Tanpa Ribet di Kelas Veo 3 NF Academy



Jakarta

Tren promosi bisnis kini bergerak ke arah visual yang serba cepat dan menarik. Di tengah persaingan konten yang makin padat, video menjadi media paling efektif untuk menarik perhatian audiens dalam hitungan detik.

Tapi tenang, kamu nggak perlu jadi ahli videografi untuk bisa bikin video promosi yang terlihat profesional. Dengan hadirnya teknologi AI Video Generator Veo 3 dari Google Gemini/Flow, proses pembuatan video kini bisa dilakukan hanya dengan menulis deskripsi singkat dan menghasilkan video sinematik siap tayang!

Buat kamu pelaku UMKM, content creator, atau digital marketer, kemampuan bikin video promosi secara instan dan menarik adalah skill penting yang bisa bantu meningkatkan visibilitas dan engagement produkmu. Kabar baiknya, semua itu bisa kamu pelajari langsung lewat kelas “Bikin Video Promosi Profesional Pakai AI Veo 3”.


Materi kelas lengkap termasuk pengenalan teknologi Veo 3 & Video AI, belajar teknik menulis prompt agar ide bisa otomatis berubah jadi video, hingga memahami pengaturan elemen visual seperti warna, pencahayaan, dan angle kamera.

Selain itu, kamu juga bakal belajar fitur image-to-video untuk mengubah gambar jadi video bergerak, menambahkan teks, efek, dan audio, supaya hasil akhir videomu terlihat lebih hidup dan profesional. Menariknya, semua proses ini bisa kamu lakukan tanpa kamera, tanpa editing rumit, cukup dari laptop atau smartphone!

Dengan mengikuti kelas ini, kamu nggak cuma bisa menghasilkan video promosi keren dari prompt buatanmu sendiri, tapi juga memahami workflow pembuatan video AI dari awal sampai akhir. Hasilnya bisa langsung kamu gunakan untuk konten sosial media, atau bahkan materi presentasi bisnis. Semua jadi lebih cepat, hemat, dan tentunya lebih kreatif.

Saatnya ubah ide jadi video sinematik yang memikat dengan bantuan AI. Kini kreativitas bukan lagi tentang seberapa canggih alatmu, tapi seberapa cepat kamu bisa beradaptasi dengan teknologi baru.

Yuk, upgrade skill kamu dan daftar kelasnya sekarang di detikevent!

(nwk/nwk)



Sumber : www.detik.com

Bikin Konten Lompat dari Jembatan, 2 Remaja Berakhir Tewas Tenggelam



Tegal

Niat hati ingin membuat konten lompat ke sungai dari atas jembatan supaya viral. Apa daya, dua remaja di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah berakhir tewas tenggelam.

Satu korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan satu lainnya masih dicari. Aksi nekat ini dilakukan keduanya pada Kamis (17/10) sore pukul 17.00 WIB.

Lokasi mereka membuat konten diketahui berada di atas jembatan Sungai Gung, masuk Desa Kaligayam, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal.


Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Budiono, menyebut kedua korban bersama tiga rekannya hendak membuat konten lompat dari atas jembatan. Namun yang melompat hanya dua orang dan tiga lainnya merekam aksi di tepi sungai bawah jembatan.

Namun nahas ternyata dua remaja yang terjun itu belum bisa berenang dan tenggelam. Dua korban tersebut yakni SWR (16) warga Tegal Barat dan NQH (16) warga Tegal Timur.

“Kesaksian rekan korban yang selamat, awalnya mereka lima orang hendak membuat video konten melompat dari jembatan. Dua orang melompat ke sungai, lainnya berada di tepi sambil merekam. Ternyata yang terjun itu belum bisa berenang dan tenggelam,” ungkap Budiono, Jumat (17/10) pagi.

Melihat kedua remaja ini tidak bisa berenang dan akan tenggelam, ketiganya langsung panik. Tiga rekan korban ini pun tidak berani menolong, karena mereka sendiri juga belum mahir berenang. Mereka lalu mencari pertolongan ke warga.

“Pukul 17.45 WIB kami menerima laporan dan langsung mengirim tim pencarian. Satu tim dari USS Pemalang dilengkapi peralatan selam dan juga aqua eye untuk melakukan pencarian di bawah air,” lanjutnya.

Tiba di lokasi, Basarnas dan tim SAR gabungan segera melakukan penyelaman untuk mencari korban. Tim melakukan penyelaman di sekitar lokasi titik terjun korban yang berkedalaman 4 meter.

Namun hingga pukul 22.00 WIB, usaha tim SAR belum juga membuahkan hasil. Mereka pun menghentikan pencarian pada Jumat pagi.

“Tim penyelam sudah melakukan penyapuan di dasar sungai dengan sebaran 15 meter dari lokasi, tapi masih nihil. Tim terkendala dengan banyaknya palung dan juga penerangan yang minim,” imbuh Budiono.

Humas SAR Semarang Zulhawary Agustianto menyebut, pagi ini salah satu korban bernama SWR ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Jasad remaja ini ditemukan sekitar 10 meter arah utara dari lokasi terjun. Sedangkan satu korban lain masih hilang.

“Tim SAR menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia pada Jumat sekitar pukul 07.00 WIB. Lokasi sekitar 10 meter utara lokasi kejadian. Kemudian korban langsung dibawa ke rumah keluarga. Tim selanjutnya terus melakukan pencarian satu korban lagi yang masih hilang,” kata Zulhawary.

——–

Artikel ini telah naik di detikJateng.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Gemas & Bikin Lapar! Pameran Rajutan Tema Makanan di Kemang, Jajan Pasar Sampai Bento



Jakarta

Pameran seni unik tersaji Kemang, Jakarta Selatan. Berbagai ‘makanan’ disuguhkan, padahal dari rajutan tapi sukses menipu mata sampai bikin lapar.

Kalau biasanya traveler ke Kemang buat ngopi atau berburu kuliner, kali ini bisa menemukan alasan baru buat jalan-jalan ke tempat yang dinobatkan sebagai salah satu kawasan paling keren di dunia 2025 versi TimeOut. Ini sebuah pameran seni yang bakal bikin detikers ‘ngiler’, meskipun bukan makanan sungguhan.

Playful Bites-A Solo Exhibition by Mulyana, berlangsung dari 1 Oktober hingga 31 Desember 2025 tempatnya di Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang Selatan 99A, Jakarta SelatanPlayful Bites-A Solo Exhibition by Mulyana, berlangsung dari 1 Oktober hingga 31 Desember 2025 tempatnya di Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang Selatan 99A, Jakarta Selatan (Qonita Hamidah/detikcom)

Namanya Playful Bites-A Solo Exhibition by Mulyana, berlangsung mulai 1 Oktober hingga 31 Desember 2025 tempatnya di Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang Selatan 99A, Jakarta Selatan. Pameran dibuka Senin-Jumat pukul 11.00-20.00 dan Sabtu-Minggu pukul 08.00-20.00.


Tiket masuk pameran ini gratis bagi pengunjung yang ingin merasakan nuansa nyeni di Kemang. Di sini, semua makanan bukan untuk dimakan, tapi untuk dikagumi, karena semuanya terbuat dari benang rajutan.

Makan Jadi Seni, Seni Jadi Mainan

Saat masuk ke ruangan pameran, traveler akan disambut oleh tumpukan jajanan pasar yang bukan terbuat dari tepung melainkan dari benang berwarna warni, seperti onde-onde, pastel, kue lumpur, tumpeng, hingga bento Jepang dan makanan Korea yang semuanya dijahit dengan detail yang akan membuat detikers takjub. Seniman asal Bandung, Mulyana, menciptakan karya ini sebagai bagian dari proyeknya yang disebut Food Monster Project.

Dari kejauhan, bentuk dan warnanya mengecoh mata. Mengundang rasa lapar.

Setelah didekati, baru deh ketahuan itu bukan makanan sungguhan tetapi dari rajutan. Sudah begitu makanan-makanan itu memiliki ekspresi masing-masing, ada yang lucu, marah, aneh, bahkan ada yang sedikit menyeramkan.

Playful Bites-A Solo Exhibition by Mulyana, berlangsung dari 1 Oktober hingga 31 Desember 2025 tempatnya di Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang Selatan 99A, Jakarta SelatanPengunjung menikmati koleksi di Playful Bites-A Solo Exhibition by Mulyana, berlangsung dari 1 Oktober hingga 31 Desember 2025 tempatnya di Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang Selatan 99A, Jakarta Selatan (Qonita Hamidah/detikcom)

Pameran itu bertujuan sebagai upaya memperluas jangkauan imajinasi ke gaya hidup dan fashion.

“Tahun 2025, food monster kali ini diadakan di ruang kolaborasi, seperti Dia.Lo.Gue di Kemang ini, sebagai upaya memperluas jangkauan imajinasi ke gaya hidup dan fashion,” kata Ami, salah satu petugas di Pameran Food Monster.

Spot Foto Baru di Kemang yang Instagramable

Bukan cuma lihat-lihat, detikers juga bisa berinteraksi langsung di area “Modula Monster.” Di sini, traveler bisa main dengan kaca dan properti makanan rajutan. Pas difoto, pantulan cermin akan membuatmu terlihat seperti monster makanan yang hasilnya super unik dan cocok banget buat konten Instagram.

Kalau mau hasil yang lebih keren, detikers bisa ambil foto dengan biaya Rp 50 ribu. Selain itu, traveler bisa mencoba bikin karya food monster versi sendiri.

Lewat playful bites, Mulyana ingin menunjukkan bahwa makanan bukan cuma soal rasa, tapi juga tentang kebersamaan dan kenangan di meja makan. Setiap rajutan dibuat dari ribuan simpul kecil yang melambangkan bagaimana manusia saling terhubung dengan sederhana tapi penuh makna.

Playful Bites-A Solo Exhibition by Mulyana, berlangsung dari 1 Oktober hingga 31 Desember 2025 tempatnya di Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang Selatan 99A, Jakarta SelatanSalah satu ‘hidangan’ di Playful Bites-A Solo Exhibition by Mulyana, berlangsung dari 1 Oktober hingga 31 Desember 2025 tempatnya di Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang Selatan 99A, Jakarta Selatan (Qonita Hamidah/detikcom)

Salah satu pengunjung, Dera, terkesan dengan pameran itu. Dia tidak menyangka rajutan bisa begitu menggemaskan di mata.

“Pameran ini bikin kita lihat makanan dari sisi yang seru dan imajinatif. Ada kue basah, ada sushi, semua dibuat jadi monster lucu. Lucu banget buat difoto,” kata dia.

Kemang, Dari Tempat Nongkrong ke Destinasi Seni Dunia

Kawasan Kemang baru-baru ini dinobatkan sebagai salah satu kawasan paling keren di dunia versi Timeout 2025. Pameran seperti ini menjadi bukti bahwa Kemang bukan cuma tentang kafe dan bar, tapi juga tempat di mana seni, gaya hidup, dan kreativitas bertemu.

Ada baiknya, sebelum tahun berganti, detikers sempatkan mampir dan rasakan pengalaman nyeni tapi playful di jantungnya Kemang. Nah, salah satu destinasi yang wajib dikunjungi adalah pameran ini.

Ya, playful bites Kemang menyuguhkan pameran yang unik dan gratis, juga spot foto yang instagramable banget, bisa buat karya rajutan sendiri, dan cocok buat healing, ngonten, dan nambah inspirasi seni.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com