Tag Archives: kontras

7 Contoh Prompt Gemini AI Edit Foto di Lift Pakai Jas yang Lagi Viral


Jakarta

Di media sosial belakangan ini sedang ramai tren foto di lift dengan pakaian yang tampak elegan mengenakan jas. Foto-foto tersebut tampak estetik bergaya visual sinematik noir.

Gambar tersebut dibuat dengan bantuan Gemini AI, dengan cara menuliskan prompt atau perintah teks. Agar hasilnya realistis, kalian perlu mengetikkan prompt yang tepat.


Mau coba? Nah, berikut adalah cara mengeditnya, serta kumpulan prompt siap pakai agar hasilnya maksimal.

Cara Edit Foto Gemini AI Pakai Jas di Lift

  • Buka aplikasi atau melalui website Gemini AI, gemini.google.com
  • Login terlebih dahulu menggunakan email aktif atau akun Google yang terhubung ke gadget atau laptop
  • Setelah login, klik ikon ‘+’ yang ada di bawah kolom untuk menulis prompt
  • Pilih foto yang akan diunggah untuk diedit
  • Masukkan prompt yang diinginkan
  • Pastikan memasukkan prompt dengan benar dan detail agar hasil editnya sesuai
  • Klik tanda panah kiri atau tekan ‘Enter’
  • Tunggu beberapa saat, Gemini AI akan memeroses perintah yang diberikan
  • Setelah fotonya muncul, klik foto tersebut lalu pilih ‘Download’ (Unduh) atau ‘Save’ (Simpan)
  • Foto hasil edit Gemini AI sudah bisa digunakan dan dibagikan ke media sosial.

Berikut adalah prompt yang bisa digunakan dengan berbagai pilihan gaya.

Gaya Modern Misterius

Prompt:

Edit foto itu menjadi berdiri santai di dalam lift bergaya modern dengan dinding logam reflektif. Ia mengenakan outfit serba hitam: blazer oversize dan celana panjang. Memakai kacamata hitam dan memegang secangkir kopi take-away. Gaya elegan dan edgy dengan nuansa misterius. Pencahayaan redup dari lampu neon di langit-langit menciptakan bayangan halus.

Gaya Film Noir

Prompt:

Edit foto tersebut menjadi realistis ala film noir. Pria/Wanita berjas gelap, kemeja putih, dasi longgar, ekspresi serius. Tambahkan bayangan tajam di dinding lift, cahaya kontras hitam-putih dramatis.

Gaya Thriller Dramatis

Prompt:

Transformasikan foto ini menjadi adegan thriller. Ia memakai jas biru tua, berdiri sendirian di lift tua dengan cat mengelupas. Cahaya berkedip dari lampu atas, bayangan panjang jatuh ke wajah, atmosfer tegang penuh misteri.

Gaya Elegan Mewah

Prompt:

Edit foto ini dengan nuansa glamor. Ia memakai jas putih rapi dengan dasi hitam. Ubah lift menjadi interior hotel mewah dengan panel kayu elegan dan lampu chandelier kecil. Pencahayaan lembut keemasan menambah kesan eksklusif.

Gaya Vintage Retro

Ubah foto ini menjadi suasana retro klasik. Ia mengenakan jas cokelat tiga potong dengan dasi lebar. Interior lift bergaya 1970-an dengan tombol kuningan. Warna foto sedikit pudar, pencahayaan hangat seperti foto analog lama.

Gaya Romantis bersama Pasangan

Prompt:

Ubah foto ini jadi adegan romantis. Saya mengenakan jas elegan, berdiri di dekat pasangan berpakaian gaun malam. Lift hotel dengan cahaya hangat temaram. Nuansa lembut, refleksi cahaya emas di dinding logam, atmosfer intim dan elegan.

Gaya Santai Urban

Prompt:

Ubah foto ini bergaya city pop modern. Ia memakai jas slim fit dengan headphone di leher, tangan di saku. Lift apartemen modern dengan dinding kaca, cahaya neon pink dan biru memantul. Suasana santai, estetik, dan penuh gaya anak muda urban.

(rns/rns)

Sumber : inet.detik.com

Alhamdulillah اللهم صل على رسول الله محمد teknologi
ilustrasi gambar : unsplash.com / Jannis Brandt

15 Prompt Gemini untuk Edit Foto Travel Biar Lebih Aesthetic


Jakarta

Ingin foto saat travel lebih menarik dan estetik? Sekarang bisa menggunakan AI seperti Gemini atau ChatGPT. Dihimpun detikINET, berikut promt Gemini untuk edit foto travel biar lebih estetik:

Kategori Gaya Visual & Warna

Warm & Dreamy: “Berikan foto ini sentuhan ‘warm and dreamy aesthetic’. Tingkatkan saturasi warna orange dan kuning, berikan sedikit efek blur lembut pada latar belakang, dan tambahkan flare lensa matahari yang halus di sudut.”

Moody & Cinematic: “Edit foto ini menjadi ‘moody cinematic’. Redupkan pencahayaan secara keseluruhan, tingkatkan kontras untuk bayangan yang dalam, dan berikan color grading dengan nuansa biru gelap atau teal/orange.”


Vintage Film Look: “Buat foto ini terlihat seperti diambil dengan kamera film vintage tahun 70-an. Tambahkan grain film halus, sedikit vignetting, warna yang sedikit pudar (desaturated), dan nuansa kekuningan.”

Minimalist & Clean: “Sederhanakan foto ini menjadi ‘minimalist and clean aesthetic’. Fokuskan pada komposisi yang bersih, hilangkan elemen yang mengganggu, cerahkan warna putih, dan pertahankan palet warna yang terbatas (misal: biru laut dan putih).”

Pastel & Soft: “Transformasikan foto ini dengan ‘pastel aesthetic’. Ubah semua warna menjadi lebih lembut dan terang, kurangi kontras, dan berikan efek glow yang halus untuk tampilan yang lebih manis.”

Kategori Efek Artistik & Komposisi

Golden Hour Magic: “Fokuskan pada ‘golden hour magic’. Intensifkan cahaya matahari terbenam yang keemasan, buat bayangan lebih panjang, dan berikan efek bokeh yang creamy pada latar belakang.”

Symmetry & Reflection: “Tonjolkan ‘symmetry and reflection aesthetic’. Jika ada air atau permukaan reflektif, buat pantulannya lebih jelas dan sempurna. Jika tidak, coba komposisi simetris yang kuat.”

Framing Alami: “Perkuat ‘natural framing aesthetic’. Gunakan elemen di sekitar (dahan pohon, jendela, lengkungan) untuk membingkai objek utama atau diri saya di dalam foto.”

Leading Lines: “Gunakan ‘leading lines aesthetic’ untuk menarik mata. Sorot garis-garis di jalan, jembatan, atau bangunan yang menuntun pandangan ke subjek utama.”

Dramatic Skies: “Tekankan ‘dramatic skies aesthetic’. Jika ada awan, buat lebih bertekstur dan menonjol. Jika langit kosong, tambahkan sedikit tekstur awan atau gradasi warna yang dramatis (misal: saat badai atau senja).”

Kategori Suasana & Storytelling

Wanderlust & Adventure: “Ciptakan ‘wanderlust and adventure aesthetic’. Berikan kesan kebebasan, mungkin dengan angle yang luas, penekanan pada lanskap yang megah, dan warna yang sedikit lebih rugged atau natural.”

Cozy & Hygge: “Buat foto ini terasa ‘cozy and hygge’. Hangatkan tone warna, tambahkan elemen seperti secangkir kopi, selimut, atau suasana di dalam kafe yang nyaman. Gunakan pencahayaan lembut.”

Mysterious & Ethereal: “Berikan ‘mysterious and ethereal aesthetic’. Tambahkan sedikit kabut atau asap tipis, gunakan pencahayaan remang-remang, dan mainkan dengan depth of field untuk fokus yang lebih selektif.”

Urban Explorer Vibe: “Edit foto ini dengan ‘urban explorer vibe’. Tekankan tekstur kasar bangunan, grafiti, atau sudut kota yang tersembunyi. Gunakan warna-warna industrial dan kontras yang tajam.”

Pop of Color: “Pertahankan latar belakang yang sedikit lebih kalem, tetapi buat ‘pop of color’ pada satu objek utama (misalnya, pakaian saya, sebuah payung, atau bunga merah). Pastikan warna itu benar-benar menonjol.”

(fyk/fay)

Sumber : inet.detik.com

Alhamdulillah اللهم صل على رسول الله محمد teknologi
ilustrasi gambar : unsplash.com / Jannis Brandt

7 Tips Bikin Foto Hitam Putih ala Leica Modal HP

Jakarta

Fotografi hitam putih memiliki daya tarik tersendiri, terutama dalam memusatkan perhatian pada tekstur dan kontras tanpa gangguan warna. Dengan menggunakan HP, kamu bisa menghasilkan foto hitam putih yang estetik ala Leica.

Dalam workshop yang digelar komunitas fotografi mobile TwentyTwoSecond bareng Xiaomi Indonesia diterangkan kalau mengambil foto hitam putih menggunakan kamera HP memiliki keunggulan tersendiri. Dimensi smartphone yang kompak mempermudah kita untuk menangkap momen di mana dan kapan saja.

Selain itu, HP terkini juga sudah dilengkapi dengan filter hitam putih yang lebih autentik, salah satunya dimiliki Xiaomi 14. Alhasil kita bisa membuat obyek utama atau skenario di dalam foto seolah memberikan cerita yang kuat tanpa memerlukan narasi atau caption tambahan.


Untuk membantu kamu membuat foto hitam putih ala Leica modal HP, TwentyTwoSecond memberikan sejumlah tips:

1. Pilih Mode Fotografi

Banyak smartphone yang ada di pasaran, seperti Xiaomi 14, menawarkan mode foto hitam putih. Mode ini dirancang untuk meniru kualitas dan estetika kamera klasik, memberikan efek otentik dengan kualitas terbaik.

Dengan memanfaatkan mode ini, kamu bisa menghasilkan foto hitam putih yang tajam dan penuh detail, tanpa perlu banyak pengeditan tambahan. Ini adalah cara yang praktis dan efisien untuk mendapatkan hasil fotografi yang profesional hanya dengan menggunakan smartphone.

2. Nyalakan Opsi Grid

Mengaktifkan opsi grid pada layar kamera adalah langkah sederhana namun sangat efektif dalam fotografi. Grid membantu kamu menyusun komposisi yang lebih seimbang dengan memanfaatkan aturan sepertiga, di mana subjek utama ditempatkan di sepanjang garis atau pada titik pertemuan garis-garis grid.

Ini tidak hanya membuat foto lebih menarik secara visual, tetapi juga membantu menarik perhatian langsung ke subjek utama, menciptakan gambar yang lebih dinamis dan terstruktur.

Memotret Hitam Putih ala TwentyTwoSecondSaat memotret gunakan zoom dengan bijak. Foto: TwentyTwoSecond

3. Bijak Gunakan Zoom

Hindari penggunaan zoom berlebihan karena dapat mengurangi kualitas foto dan membuat gambar terlihat buram. Sebaiknya, dekati objek secara fisik jika memungkinkan untuk mendapatkan detail yang tajam dan jelas. Dengan cara ini, kamu bisa memastikan hasil foto tetap berkualitas tinggi dan penuh detail, menciptakan gambar yang lebih memukau.

4. Stabilkan Kamera

Stabilitas adalah kunci utama dalam menghasilkan foto hitam putih yang tajam dan berkualitas. Getaran kecil pada kamera dapat menyebabkan gambar menjadi buram, terutama dalam kondisi pencahayaan rendah.

Untuk mengatasi hal ini, gunakan tripod kecil yang dapat membantu menjaga kamera tetap stabil saat memotret. Tripod ini sangat berguna, terutama ketika kamu menggunakan kecepatan shutter yang lambat.

Jika tidak memiliki tripod, kamu bisa mengatur posisi tubuh untuk menjaga kestabilan. Pegang kamera dengan kedua tangan dan tekankan siku pada tubuh untuk mengurangi getaran. Selain itu, tahan napas saat menekan tombol shutter untuk meminimalkan gerakan yang tidak diinginkan. Dengan menjaga kamera tetap stabil, kamu akan mendapatkan hasil foto hitam putih yang lebih tajam dan detail, menciptakan gambar yang memukau dan profesional.

Memotret Hitam Putih ala TwentyTwoSecondPerhatikan arah cahaya saat memotret Foto: TwentyTwoSecond

5. Perhatikan Arah Cahaya

Memperhatikan arah cahaya saat memotret sangat penting. Cahaya yang tepat dapat menonjolkan fitur wajah dan menghilangkan bayangan yang tidak diinginkan, sehingga detail wajah terlihat jelas dan ekspresi lebih hidup.

Untuk foto portrait misalnya, perhatikan arah cahaya agar wajah obyek utama tidak memiliki siluet pada sisi tertentu.

6. Tentukan Tema

Agar mempermudah pengambilan photo story bisa menentukan tema yang ingin kamu ciptakan. Tema akan membantu kamu fokus pada elemen-elemen penting dan menciptakan narasi visual yang menarik dan kohesi

Misalnya, proses pembuatan kopi, cerita tentang peracikan atau profil barista. Dengan menentukan tema, kamu dapat mengambil sudut pandang yang lebih kuat dan menghasilkan rangkaian foto yang bercerita.

Memotret Hitam Putih ala TwentyTwoSecondJurus Set of Three Foto: TwentyTwoSecond

7. Jurus Set of Three

Teknik “set of three” sering digunakan untuk membuat rangkaian cerita fotografi. Mulai dengan foto pembuka yang menampilkan keseluruhan tema yang ingin ceritakan. Kemudian, foto kedua bisa memotret setiap adegan, bisa berupa aktivitas dari yang ingin diceritakan atau subyek di dalam cerita.

Terakhir, bisa mengambil foto detail sebagai pelengkap dari rangkaian skenario yang ingin diceritakan. Ketika rangkaian foto hitam putih sudah didapat menggunakan ketiga format tersebut, maka bisa tercipta sebuah photo story yang lebih memikat, hingga menciptakan emosi yang lebih dalam dari mereka yang melihatnya.

(afr/afr)



Sumber : inet.detik.com

Tips Ambil Foto yang Bisa Bercerita ala Fotografer Anton Ismael


Jakarta

Sebagai medium visual, foto juga bisa menjadi wadah bercerita. Begini tips mengambil foto portrait yang bisa bercerita ala fotografer Anton Ismael.

Menurut Anton, untuk mengambil foto portret yang bernarasi objek tidak harus terlihat sensasional. Objek foto yang awalnya terlihat biasa saja pasti memiliki sesuatu yang menarik jika dilihat dari dekat, misalnya gestur yang menunjukkan hubungan objek dengan orang lain.

“Kadang kita luput satu hal yang detail itu. Kalau saya sih motret lihat detail itu kadang gestur orang itu sangat menarik untuk saya. Maksudnya kayak gesturnya, senyumnya,” ujar Anton dalam acara Kelas Malam Bersama Anton Ismael yang digelar Xiaomi Indonesia di Bandung, Jawa Barat.


Selain memperhatikan detail, Anton juga menekankan pentingnya framing atau pembingkaian objek. Ia mengatakan framing penting untuk mengaitkan objek dengan lingkungan di sekitarnya.

Selanjutnya, Anton menjelaskan tiga jenis fotografi yang bisa dipelajari untuk mengambil foto bernarasi yaitu sequence, diptik, dan juxtapose. Sequence adalah rangkaian tiga foto atau lebih dengan satu foto utama yang menunjukkan portret objek dan foto lain untuk menjelaskan kisah objek.

“Kita harus cukup peka gambar ini bisa menceritakan apa ya. Sequence itu juga bisa berupa simbol-simbol yang bisa kita angkat seperti apa manusianya, tangannya, detailing,” ujar Anton.

Sementara itu diptik adalah dua foto bersampingan yang menunjukkan objek dengan identitas atau lingkungannya. Anton mencontohkan salah satu karya diptik yang bisa dipelajari adalah serial foto ‘Where Children Sleep’ karya fotografer James Mollison.

Teknik fotografi terakhir adalah juxtapose yang menekankan kontras antara objek dengan objek lain atau lingkungan sekitarnya. Foto ini biasanya diambil berkali-kali untuk memperkuat jalan ceritanya, seperti karya salah satu murid Anton yang memperlihatkan sampah di samping tempat sampah.

“Misalnya ada sebuah tempat sampah tapi dengan sampah yang di sampingnya, secara berulang-ulang terus. Dia pengin bicara bagaimana orang Indonesia malas banget buang sampah pada tempatnya,” pungkasnya.

(vmp/vmp)



Sumber : inet.detik.com

Tips Edit Foto Instan Pakai Galaxy S25, Langsung Auto Cakep!


Jakarta

Samsung Galaxy S25 series sudah dilengkapi dengan kamera yang mumpuni untuk memenuhi semua kebutuhan fotografi pengguna. Tapi pengguna juga bisa memoles hasil foto tangkapan Galaxy S25 series dengan mudah.

Salah satu fitur yang disediakan Samsung untuk mempermudah proses edit foto adalah Filters. Namun filter yang disediakan Samsung sedikit berbeda karena bisa dikustomisasi oleh pengguna sesuai selera.

“Jadi kita bisa sesuaikan dengan yang kita mau. Karena balik lagi, semua fotografer atau content creator punya ciri khas masing-masing,” kata Verry Octavianus, MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia dalam Workshop Trip bersama Galaxy S25 series di Da Nang, Vietnam.


Filter ini dapat diakses di Galeri untuk mengedit foto yang sudah diambil sebelumnya, atau langsung di aplikasi Kamera sehingga preview-nya bisa dilihat saat mengambil foto.

Untuk mengakses filter di Galeri, cukup tekan ikon pensil yang ada di bawah foto lalu pilih ikon filter dengan tiga lingkaran. Di aplikasi Kamera, filter dapat diakses dengan mengetuk ikon dengan empat lingkaran yang ada di sisi paling kanan, lalu ketuk ikon Filters dengan ikon tiga lingkaran.

Samsung menyediakan filter preset yang bisa langsung dipakai. Setelah menemukan filter yang cocok tapi hasilnya kurang sreg, bisa klik masing-masing komponen filter seperti intensitas, temperatur warna, kontras, saturasi, dan film grain lalu geser slider untuk menentukan tingkatnya.

Deretan filter untuk mempercantik foto di Galaxy S25 seriesDeretan filter untuk mempercantik foto di Galaxy S25 series Foto: Screenshot/detikINET

Jika tidak ada filter yang cocok, bisa langsung download di Samsung Store dengan cara scroll hingga bagian paling kanan, lalu ketuk ikon Download, pilih opsi ‘Camera Filters by Samsung’, lalu pilih filter yang ingin diunduh. Atau bisa juga membuat filter baru berdasarkan salah satu foto yang ada di Galeri.

Fitur ini juga sering dimanfaatkan oleh fotografer Govinda Rumi. Sebagai seorang fotografer profesional, Govinda sering mengambil foto dalam mode RAW agar dapat diedit dengan lebih optimal. Namun, kadang saat butuh melakukan edit dengan cepat, Govinda akan menggunakan filter yang sudah ada.

“Kalau kalian malas ngedit misalnya, pengin langsung cepat kan, lebih instan kan, bisa langsung masukin aja di situ. Dan kita bisa create preset di situ,” kata Govinda dalam kesempatan yang sama.

Selain edit foto dengan filter, Galaxy S25 series tentu bisa dipakai untuk menghilangkan objek yang tidak diinginkan di foto berkat fitur Object Eraser. Atau tambahkan coret-coretan di foto menggunakan fitur Sketch to Image.

(vmp/fay)



Sumber : inet.detik.com

Tips Memotret Sunset ala Fotografer Sandy Wijaya

Sumba

Sunset atau matahari terbenam selalu jadi momen yang memikat untuk diabadikan dengan kamera. Warna langit yang berubah-ubah, siluet yang dramatis, hingga bentuk matahari yang bulat sempurna, bisa jadi hasil foto yang menawan bila kita tahu cara mengaturnya.

Fotografer Sandy Wijaya membagikan sejumlah tips sederhana agar hasil jepretan sunset terlihat maksimal, termasuk saat menggunakan kamera telefoto di Xiaomi 15T dan 15T Pro. Sandy membagikan tips ini saat berburu sunset di Bukit Wairinding, Sumba, Nusa Tenggara Timur untuk menjajal keandalan kamera di Xiaomi 15T dan 15T Pro.

Perhatikan Pencahayaan

Menurut Sandy, kunci utama dalam memotret sunset adalah mengatur exposure atau pencahayaan. Karena ada sumber cahaya langsung berupa matahari, fotografer perlu berhati-hati agar foto tidak tampak terlalu terang atau overexposure.


“Kita perlu cek kompensasi biar nggak over. Intinya di exposurenya itu, biar mataharinya terlihat lebih bulat kita perlu atur kompensasinya. Kompensasi itu gunanya untuk mengimbangi cahaya,” ujar Sandy.

Mengatur kompensasi pada kamera ponsel lazimnya dilakukan lewat slider yang muncul setelah kita menekan layar untuk mengatur titik fokus pada foto.

Hasil Kamera Xiaomi 15THasil Kamera Xiaomi 15T Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati
Hasil Kamera Xiaomi 15THasil Kamera Xiaomi 15T Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Komposisi Sesuai Selera

Soal komposisi, Sandy menekankan bahwa itu sepenuhnya kembali ke preferensi fotografer. Sunset bisa dikombinasikan dengan siluet orang, garis cakrawala, atau objek lain sesuai kreativitas. Namun yang terpenting tetap pencahayaan, supaya warna dan bentuk matahari lebih solid.

Manfaat Lensa Telefoto di Xiaomi 15T Series

Sandy juga menambahkan bahwa lensa telefoto punya banyak keuntungan untuk memotret sunset. Di Xiaomi 15T Pro, misalnya, sudah tersedia kamera telefoto 50 MP dengan 5× optical zoom dan OIS (Optical Image Stabilization).

Fitur ini memungkinkan fotografer mengambil subjek jauh dengan detail, menghasilkan distorsi menarik untuk portrait, dan menghadirkan bokeh yang lebih natural.

“Bokehnya halus sekali, nggak terasa seperti artifisial. Salah satu yang paling saya rasakan itu telefotonya dan bokehnya. Nanti pasti lebih solid warnanya,” jelas Sandy.

Dengan lensa telefoto di 15T Series, fotografer bisa lebih bebas bermain perspektif. Subjek jauh dapat diambil dengan tajam, sementara efek zoom membantu membuat matahari terlihat bulat dan kontras warna langit lebih dramatis.

Sandy Wijaya adalah fotografer otodidak yang mulai berkarya sejak 2001. Pada 2010, ia bergabung dengan Perhimpunan Amatir Foto, klub fotografi tertua di Indonesia. Perjalanannya kerap membawanya ke destinasi eksotis di Himalaya, Silk Road, hingga Asia.

Hingga kini, Sandy telah menjelajah ke 92 negara, termasuk kawasan Timur Tengah, Amerika Latin, dan Eropa, demi memburu cahaya yang memikat serta budaya yang unik.

(asj/rns)



Sumber : inet.detik.com

Melihat Lebih Dekat Spesifikasi Kamera Realme GT 8 Pro X Ricoh GR


Jakarta

Realme kembali menarik perhatian dunia fotografi mobile lewat peluncuran GT 8 Pro, yang menjadi ponsel pertama hasil kolaborasi empat tahun dengan Ricoh Imaging, merek legendaris di dunia kamera street photography.

Kolaborasi ini bukan sekadar eksperimen teknis, tetapi membawa semangat “Snap by No Rules” yang menekankan ekspresi bebas dan hasil foto yang lebih real.


Spesifikasi Kamera Realme X Ricoh

Melalui kerja sama mendalam antara tim R&D Realme dan Ricoh di Jepang, GT 8 Pro menghadirkan sistem kamera dengan pendekatan khas kamera profesional.

Smartphone ini mengusung konfigurasi lensa 7P high-transmittance dengan 5 lapisan anti-reflection coating, ultra-clear lens glass, double-layer AR coating, serta deep absorption blue glass filter.

Selain itu, Realme juga menghadirkan dua mode ikonik dari Ricoh GR:

  • Viewfinder Mode, untuk pengalaman memotret seperti menggunakan kamera pocket.
  • Snap Focus Mode, yang memungkinkan pengguna menangkap momen spontan tanpa jeda.

Ada pula fitur Ricoh GR Recipe Watermark yang menjadi ciri khas dari hasil foto kolaborasi ini.

“Kami ingin membawa pengalaman memotret yang lebih bebas, real, dan personal. Kolaborasi ini berjiwa dua: one phone, two souls,” ujar Chase Wu.

Realme x RicohTone Realme x Ricoh Foto: Khadijah Nur Azizah/detikcom

Lima Tone Klasik yang Ikonik

Realme GT 8 Pro juga dibekali lima tone khas Ricoh GR yang sudah dikenal di kalangan fotografer jalanan, yaitu:

Positive Film

Realme x RicohPositive Film Foto: Khadijah Nur Azizah/detikcom

Negative Film

Realme x RicohNegative Film Foto: Khadijah Nur Azizah/detikcom

High Contrast Black & White

Realme x RicohHigh Contrast Black & White Foto: Khadijah Nur Azizah/detikcom

Standard

Realme x RicohStandard Foto: Khadijah Nur Azizah/detikcom

Monotone Black & White

Realme x RicohMonotone Black & White Foto: Khadijah Nur Azizah/detikcom

Tone ini diadaptasi dari “resep warna” legendaris Ricoh GR yang terkenal dengan nuansa film klasik dan tekstur kontras alami. Chase menjelaskan, tone tersebut kini sedang populer di media sosial karena mampu menghadirkan foto yang autentik tanpa harus mengandalkan filter berlebihan.

Desain Lensa

Kolaborasi ini juga mengadopsi dua panjang fokus khas Ricoh GR:

  • 28mm (Humanistic Lens) – ideal untuk menangkap momen manusia dan suasana kota.
  • 40mm (Observation Lens) – memberi perspektif lebih intim dan reflektif.

Perpaduan dua karakter ini memungkinkan pengguna memilih cara mereka “melihat dunia”, selaras dengan semangat street photography yang spontan.

(kna/afr)



Sumber : inet.detik.com