Tag Archives: kopi dingin

Es Kopi vs Cold Brew, Mana yang Lebih Enak dan Sehat?


Jakarta

Es kopi dan cold brew digemari pencinta racikan kopi dingin. Keduanya memiliki karakteristik rasa dan kandungan kafein yang berbeda. Kira-kira mana yang lebih sehat?

Musim panas sering kali identik dengan segelas kopi dingin untuk memulai hari. Namun saat berbicara tentang minuman berkafein dingin, dua nama yang paling sering muncul adalah es kopi (iced coffee) dan cold brew.

Sekilas dua jenis kopi ini terlihat serupa, tetapi ternyata keduanya memiliki proses pembuatan, rasa, hingga kadar kafein yang berbeda. Lantas mana yang lebih baik untuk tubuh dan mana yang lebih banyak mengandung kafein?


Dilansir dari Real Simple (11/07/2025), berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaan antara es kopi dan cold brew dari segi rasa sampai kandungan kafeinnya:

1. Apa Itu Es Kopi?

Ice coffee in a tall glass. Cold summer drink on a wooden background with copy space.Ilustrasi Es Kopi. Foto: Getty Images/Arta Sermule

Es kopi adalah racikan kopi populer yang cukup praktis untuk dibuat. Kopi awalnya diseduh dengan air panas, lalu didinginkan dan disajikan dengan es batu.

“Es kopi merupakan racikan kopi yang diseduh dengan air panas sebelum akhirnya disajikan dalam keadaan dingin,” ujar Cordie Nelson, selaku Market Trainer dari La Colombe untuk wilayah Chicago dan Texas, Amerika. Menurutnya ada beberapa cara untuk membuat es kopi.

“Salah satu metode klasik adalah menyeduh kopi dengan takaran bubuk yang lebih banyak dari biasanya agar hasilnya lebih pekat, lalu dibiarkan dingin selama beberapa jam,” jelas Nelson.

Namun cara ini dapat menurunkan kualitas rasa kopi karena proses oksidasi, yakni reaksi kimia ketika terpapar oksigen. Hasilnya rasa kopi bisa menjadi sangat pahit. Karenanya banyak orang menambahkan susu atau gula agar rasanya lebih seimbang.

2. Apa Itu Cold Brew?

3 Perbedaan Es Kopi, Cold Brew, dan Kopi Nitro yang Sama SegarCold Brew. Foto: iStock

Cold brew merupakan minuman kopi dingin yang dibuat tanpa melibatkan proses pemanasan air. Secara umum, ada dua teknik yang paling sering digunakan yaitu merendam bubuk kopi dalam air dingin selama minimal semalaman agar rasanya larut sepenuhnya, atau menggunakan metode tetes perlahan yang dikenal sebagai cold drip gaya Kyoto.

“Awalnya, metode ini dikenalkan pada abad ke-17 oleh pedagang Belanda kepada mitra dagangnya di Jepang sebagai cara menyeduh kopi tanpa menggunakan api,” ujar Nelson. Seiring waktu, teknik tersebut berkembang menjadi proses yang memakan waktu sekitar 5 hingga 8 jam, di mana air pada suhu ruang atau dingin diteteskan perlahan ke atas bubuk kopi.

“Proses ini menghasilkan cita rasa kopi yang ringan dan aroma yang khas. Sementara metode rendaman menghasilkan kopi dengan rasa yang lebih kuat dan tekstur yang lebih halus,” tambahnya.

3. Mana yang Kafeinnya Lebih Banyak?

Es Americano Populer di Korea Selatan, Ini 5 Fakta MenariknyaEs Americano Foto: Getty Images/Ratchat

Secara umum cold brew dikenal memiliki kadar kafein yang lebih tinggi karena waktu ekstraksi antara kopi dan air jauh lebih lama. Namun demikian, kadar kafein dalam secangkir kopi tetap bergantung pada beberapa faktor, seperti jenis biji kopi dan jumlah yang digunakan saat penyeduhan.

“Cold brew biasanya disiapkan dalam bentuk konsentrat, menggunakan rasio 1:5 antara bubuk kopi dan air. Nantinya konsentrat ini diencerkan kembali dengan air dingin sebelum disajikan,” ujar Nelson.

Sementara itu, kopi yang dibuat dengan teknik flash-chilling seperti pada es kopi, umumnya menggunakan rasio yang lebih klasik, yaitu 1:17 dengan tingkat kehalusan gilingan yang sedikit lebih padat tergantung jenis bijinya.

Karena tingkat keasamannya rendah, cold brew cenderung lebih nyaman dinikmati tanpa tambahan gula, sehingga dapat membantu mengurangi risiko lonjakan gula darah ketika efek kafein mulai mereda. Namun bagi penggemar kopi yang senang bereksperimen dengan pemanis tambahan atau bahan lainnya, es kopi bisa menjadi pilihan yang lebih fleksibel untuk dikreasikan sesuai selera.

4. Mana yang Lebih Menyehatkan?

4 Tips Meracik Cold Brew ala Starbucks, Mudah Dibuat di Rumah!Cold Brew. Foto: Getty Images/iStockphoto/Suphansa Subruayying

Dilihat dari sisi nutrisi, es kopi dan cold brew sebenarnya cukup mirip, terutama jika diminum tanpa tambahan pemanis apapun. Jadi pilihan kopi yang lebih sehat sangat bergantung pada kebutuhan setiap orang.

Jika seseorang memerlukan dorongan energi ekstra, cold brew adalah pilihan yang tepat. Selain itu kadar keasaman yang lebih rendah pada cold brew juga membuatnya lebih ramah bagi sistem pencernaan, terutama bagi mereka yang memiliki gangguan lambung. Namun jika seseorang lebih sensitif terhadap kafein, es kopi adalah opsi yang lebih bijak karena kandungan kafeinnya umumnya lebih rendah.

Namun hal yang perlu diperhatikan baik pada es kopi maupun cold brew, usahakan untuk tidak menambahkan terlalu banyak susu, gula, atau sirup berperisa.

Tambahan-tambahan ini bisa secara signifikan menambah kalori, lemak jenuh, serta gula berlebih yang pada akhirnya bisa mengurangi manfaat kesehatan dari secangkir kopi hitam.

(sob/adr)



Sumber : food.detik.com

Minum Kopi saat Cuaca Panas Terik, Aman atau Tidak?


Jakarta

Minum kopi di tengah cuaca panas sering kali jadi pilihan cepat untuk menyegarkan diri, apalagi dalam bentuk es kopi. Namun apakah pilihan ini aman?

Banyak yang bertanya-tanya apakah aman minum kopi saat suhu sedang tinggi? Ternyata jawabannya tak sesederhana kedengarannya. Meski kopi bukan penyebab langsung dehidrasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Agar tubuh tetap aman saat ngopi di hari yang panas, kuncinya adalah menjaga keseimbangan. Kopi tetap boleh dinikmati, asal tidak berlebihan dan disertai dengan konsumsi air putih yang cukup dan berimbang.


Dilansir dari Very Well Health (12/07/2025), ada beberapa penjelasan yang menjabarkan apakah minum kopi di cuaca terik aman atau tidak untuk tubuh. Berikut empat penjelasannya:

1. Apakah Minum Kopi di Cuaca Panas Aman?

Minum Kopi saat Cuaca Panas Terik, Aman atau Tidak?MApakah Minum Kopi di Cuaca Panas Aman? Foto: Getty Images/iStockphoto

Minum kopi saat cuaca panas sebenarnya tidak berbahaya. Risiko dehidrasi hanya muncul jika kopi dikonsumsi secara berlebihan tanpa disertai asupan cairan pengganti.

“Selama dikonsumsi dalam jumlah sedang dan tetap diimbangi dengan asupan cairan lain sepanjang hari, kopi tidak akan menyebabkan dehidrasi bahkan saat cuaca sedang panas,” jelas Rob van Dam, profesor nutrisi dan epidemiologi dari George Washington University.

Minum air putih memang penting untuk kesehatan secara keseluruhan, tetapi manfaatnya semakin besar saat tubuh banyak kehilangan cairan akibat keringat dan buang air kecil saat cuaca sedang panas.

2. Apa Kopi Bisa Menyebabkan Dehidrasi?

Minum Kopi saat Cuaca Panas Terik, Aman atau Tidak?Apa Kopi Bisa Menyebabkan Dehidrasi? Foto: Getty Images/iStockphoto

Kekhawatiran utama soal minum kopi di cuaca panas terletak pada kandungan kafein di dalamnya. Kafein merupakan zat diuretik ringan yang dapat merangsang ginjal untuk membuang lebih banyak cairan.

Meski begitu beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah sedang tidak menyebabkan dehidrasi pada orang dewasa yang sehat, karena kandungan air dalam kopi cukup untuk menyeimbangkan efek diuretik tersebut.

Van Dam menjelaskan bahwa efek diuretik dari kafein akan lebih terasa pada orang yang tidak terbiasa mengonsumsinya. Sementara bagi peminum kopi, tubuh sudah memiliki toleransi sehingga dampaknya terhadap ginjal pun berkurang.

Karenanya orang yang tidak terbiasa mengonsumsi kafein sebaiknya menghindari kopi atau minuman berenergi saat cuaca sedang panas.

3. Cara Tetap Aman Ngopi di Cuaca Panas

Supaya tubuh tetap terhidrasi saat cuaca sedang terik tapi tetap ingin ngopi, kuncinya ada pada keseimbangan. Tubuh kehilangan cairan lebih cepat saat panas, jadi penting untuk memastikan asupan air putih tetap cukup, apalagi jika kopi termasuk bagian dari konsumsi harian.

Setiap orang tentunya punya batas toleransi kafein yang berbeda. Tapi sebagai panduan umum, konsumsi kafein disarankan tak lebih dari 400 miligram per hari. Sebagai gambaran, satu shot espresso mengandung sekitar 64 miligram kafein, sedangkan secangkir kopi ukuran 12 ons bisa mengandung 90 sampai 100 miligram kafein.

“Kalau tubuh mulai terasa haus terus-menerus atau muncul tanda-tanda dehidrasi, itu sinyal tubuh yang memberi tahu kita untuk mengurangi kafein,” kata Natalie Newell, ahli gizi dari UNC Rex Nutrition Services.

4. Tips Anti Dehidrasi Meski Tetap Minum Kopi

Minum Kopi saat Cuaca Panas Terik, Aman atau Tidak? Anti Dehidrasi Meski Tetap Minum Kopi. Foto: Getty Images/iStockphoto

Agar tubuh terhindar dari risiko dehidrasi saat menikmati kopi di cuaca panas, penting untuk mengimbanginya dengan cukup minum air putih. Disarankan minum satu hingga dua gelas air untuk setiap gelas kopi yang dikonsumsi. Bila merasa air putih terlalu hambar, tambahkan irisan buah segar atau daun mint untuk memberi rasa yang lebih menarik.

Menikmati kopi dingin juga bisa membantu tubuh terasa lebih segar. Menambahkan es tidak mengubah kandungan kopi, tapi bisa menurunkan suhu tubuh. Menambahkan susu sapi atau nabati juga bisa menjadi tambahan racikan kopi yang menyehatkan.

Bila ingin mengurangi asupan kafein, kopi tanpa kafein bisa jadi alternatif. Selain itu teh dingin, air kelapa, jus buah atau minuman elektrolit rendah gula juga bisa membantu memenuhi kebutuhan cairan tanpa harus bergantung pada kopi saja.

(sob/adr)



Sumber : food.detik.com