Jakarta –
Penderita diabetes harus memantang beberapa makanan dan minuman agar gula darah tetap stabil. Bagaimana dengan konsumsi kopi? Begini penjelasan ahli!
Kopi merupakan minuman sehat yang memiliki berbagai manfaat sehat untuk tubuh. Salah satunya mengandung zat antioksidan yang baik untuk imunitas tubuh.
Minum kopi juga disebutkan baik untuk diet, karena menunjang proses metabolisme tubuh. Bagaimana jika dikonsumsi oleh penderita diabetes?
Dilansir dari Only My Health (5/7), terkait konsumsi kopi pada pasien diabetes, Dr Shivane, Consultant Diabetology and Metabolic Physician, Department of Endocrinology, Jaslok Hospital and Research Center, Mumbai mengatakan kalau dampaknya beragam. Shivane juga menambahkan bahwa meskipun beberapa penelitian kopi menunjukkan kadar gula darah dapat turun, ternyata juga ada dampak buruknya.
Kopi dapat mengurangi sensitivitas tubuh terhadap insulin yang merupakan hormon pengatur gula darah. Hal ini dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah hingga menimbulkan masalah.
Minum Kopi Foto: iStock |
Sebuah studi pada 2016 yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition menemukan bahwa orang yang minum 3-4 cangkir kopi sehari mungkin memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe-2.Para peneliti percaya bahwa zat dalam kopi, seperti asam klorogenat dan kafein, mungkin bertanggung jawab atas efek positif ini.
Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care menemukan bahwa orang yang minum hingga 6 cangkir sehari memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe-2. Berbanding terbalik dengan mereka yang jarang minum kopi.
Menariknya, manfaat ini tampaknya berasal dari kopi berkafein dan tanpa kafein. Berarti hal ini menunjukkan bahwa mungkin ada lebih dari sekedar kafein yang berperan.
Penelitian lain menunjukkan bahwa asupan kopi yang tinggi justru dapat menyebabkan resistensi insulin pada beberapa orang. Jadi, Dr Shivane menyimpulkan bahwa pasien diabetes boleh minum kopi, tapi dalam jumlah sedikit.
Jumlahnya mengacu pada anjuran minum kopi per hari, menurut Mayo Clinic. Sejumlah 1-4 cangkir kopi per hari (400 miligram per hari). Dianjurkan mengonsumsi kopi hitam tanpa tambahan gula atau pemanis dan krimer atau susu. Lebih baik lagi jika penderita diabetes berkonsultasi dulu pada dokter untuk takaran tepat minum kopi.
(yms/odi)
![]() |
||||
Source : unsplash.com / Brooke Lark
Hat-hati! Minum Kopi Saat Sarapan Bisa Picu Berat Badan Naik Jakarta – Kopi sering dikaitkan sebagai minuman yang bantu turunkan berat badan. Tapi jika salah konsumsi, kopi justru bisa memicu kenaikan berat badan. Banyak orang yang merasa belum berenergi jika belum minum kopi di pagi hari. Meski kopi memiliki beberapa manfaat untuk tubuh, tapi bahan tambahanyang dimasukkan ke dalam kopi justru membuat kopi tidak sehat. Juga bisa memicu kenaikan berat badan. Dilansir berbagai sumber (01/07), berikut beberapapenyebab kopi jadi tidak sehat dan memicu kenaikan berat badan.
1. Jenis Susu yang Digunakan
Banyak orang yang menambahkan susu ke dalam racikan kopi mereka, sebagai pemanis sehingga kopi tidak terasa pahit. Hal ini justru membuat kopi memiliki kalori tinggi, dan membuat tubuh kelebihan kalori. Meski susu sendiri memiliki banyak manfaat seperti vitamin B12 hingga vitamin A. Tapi para ahli gizi menyarankan sebaiknya menghindari susu di dalam kopi. Terutama susu jenis full cream, yang mengandung 170 kalori dalam cangkir. Sebaiknya gunakan susu jenis skim milk yang hanya mengandung 90 kalori. Jenis susu ini cocok untuk mereka yang sedang berdiet membatasi asupan kalori. 2. Takaran Kopi
Jika sedang berusaha menurunkan berat badan, sebaiknya perhatikan porsi kopi harian. Jika biasanya kamu memesan kopi dalam gelas besar, bisaberalih ke gelas yang lebih kecil ukurannya. Terutama bagimereka yang gemar ngopi di kafe. Rata-rata kopi yang disajikan di kafe, atau gerai kopi memiliki 126 kalori untuk gelas kopi ukuran besar. Jumlah kalori ini merupakan perkiraan jika kopi menggunakan susu skim. Sementara bagi kopi yang menggunakan susu full cream, kisaran kalorinya bisa mencapai 219 kalori. 3. Topping tambahan
Kini semakin banyak gerai kopi hingga kafe yang menambahkan beragam topping kekinian. Seperti sirup cokelat, choco chips, permen, hingga whipped cream. Topping ini membuat kalori dalam segelas kopi bertambah besar. Seperti satu gelas kopi moka mengandung 234 kalori. Kisaran kalori ini setara dengan kue creme brulee yang mengandung 230 kalori. Jumlah kalori tersembunyi ini tentunya harus dihindari jika sedang berdiet. Jumlah kisaran kalori ini belum termasuk tambahan gula sachet, yang memiliki kalori juga. Jadi para ahli gizi menyarankan, agar menghindari tambahan susu, topping, hingga porsi kopi jika sedang berdiet. 4. Mempengaruhi Kualitas Tidur
Selain kandungan kafein yang bisa memicu tubuh menjadi gemuk, ada faktor lain. Faktor genetika seseorang juga berperan dalam menentukan seberapa cepat tubuh mencerna kafein. Contohnya pada Gen CYP1A2 sangat cepat dalam berperan memproses kafein pada tubuh. Tak hanya mempengaruhi metabolisme tubuh, kafein juga bisa mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Ketika tidak bisa tidur nyenyak, tubuh menghasilkan hormon Leptin dan Ghrelin. Hormon tersebut diketahui dapat meningkatkan nafsu makan. Terakhir yang harus dicermati adalah penambahan bahan makanan lain, seperti tambahan gula, krimer, sirop, susu dalam kopi. (sob/odi) |
![]() |
||
Source : unsplash.com / Brooke Lark
Sering Minum Kopi? Agar Gigi Tak Kuning Lakukan Tips Mudah Ini Jakarta – Minum kopi bisa memberikan efek samping pada area mulut. Nafas jadi berbau hingga meninggalkan noda kekuningan pada gigi. Ikuti tips ini untuk mencegahnya. Kopi tidak hanya mengandung kafein, tetapi juga ada tanin. Tanin merupakan senyawa alami yang ditemukan dalam makanan dan minuman seperti teh, kopi, cokelat, dan wine. Menurut ahli kopi Stewart, tanin itulah yang bisa menodai gigi. Tak hanya itu, sifat asam pada kopi juga bisa mengikis enamel gigi. Sedangkan kandungan kafeinnya bisa mengurangi produksi air liur.
Namun, sebenarnya, efek samping dari minum kopi tersebut dapat diatasi dengan beberapa tips dari ahli kopi. Dikutip dari Well and Good (31/06/23) berikut tipsnya: 1. Sikat gigi sebelum minum kopi
Cara termudah untuk mencegah dampak buruk kopi pada kesehatan mulut adalah dengan sikat gigi sebelum minum kopi bukan setelahnya. Meskipun ini terdengar berlawanan dengan kebiasaan kita, tetapi ada penjelasan ilmiahnya. Kopi memiliki sifat asam. Menyikat gigi setelah makan dan minum apapun yang bersifat asam, maka akan melemahkan enamel gigi. Selain itu, juga bisa menyebabkan noda. “Jika dilakukan sesekali kemungkinan besar tidak menyebabkan abrasi mikro, tetapi jika dilakukan rutin, ini bisa menyebabkan enamel gigi akan terkikis seiring berjalannya waktu,” tutur ahli kopi Stewart. 2. Tunggu 30 menit setelah minum kopiMeskipun ahli kopi Stewart menyarankan untuk sikat gigi sebelum minum kopi, tetapi ia juga memberikan tips bagi yang ingin sikat gigi setelah minum kopi. Pasalnya, terkadang banyak orang yang tak nyaman dengan aroma mulut usai minum kopi, sehingga memutuskan untuk sikat gigi. Tipsnya adalah jangan langsung sikat gigi. Stewart menyarankan untuk menunggu 30 menit setelah minum kopi baru sikat gigi. “Mulut Anda memiliki waktu 30 menit, di mana air liur akan menetralkan keasaman,” tutur Stewart. Tips minum kopi agar gigi tak kuning ada di halaman selanjutnya.3. Gunakan sedotan
Untuk menghindari dampak buruk pada gigi setelah minum kopi, kamu bisa mengatasinya dengan menggunakan sedotan untuk menyesap kopi. Dengan menggunakan sedotan, bisa menghindari kontak langsung antara asam kopi dan gigi. “Bisa pakai sedotan dan jangan minum terlalu cepat,” ujar Stewart. Menurut Stewart, minum kopi menggunakan sedotan terlalu cepat bisa menyebabkan iritasi pada lambung. Tips ini juga akan membantu mengurangi efek pewarnaan pada kopi. 4. Banyak minum air putihBagi kamu penikmat kopi, kamu harus mengimbangi dengan banyak minum air putih. Ini karena kafein pada kopi bersifat diuretik, sehingga bikin sering buang air kecil. Kondisi tersebut akan menyebabkan tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi. Karenanya minum air putih sangat penting dan juga bagus untuk kesehatan mulut. Menurut Stewart, minum air putih setelah ngopi dapat mengatur keseimbangan Ph mulut dan mencegah erosi enamel pada gigi. Selain itu, juga bisa menetralkan asam. “Saya menganjurkan untuk minum air putih sepanjang hari, tidak hanya sebelum, tetapi juga setelah minum kopi,” tutup Stewart. (raf/odi) |
![]() |
Source : unsplash.com / Brooke Lark
Ketahui 8 Manfaat Ampas Kopi, Bisa Mempercantik Kulit Wajah
Jakarta – Kopi merupakan salah satu minuman yang memiliki banyak khasiat untuk tubuh. Tak hanya biji kopinya saja, namun ampas dari kopi juga mempunyai sejumlah manfaat. Sayangnya, banyak orang yang memilih membuang ampas kopi ke tong sampah. Padahal, ampas tersebut bisa dimanfaatkan untuk diri sendiri maupun lingkungan hidup. Lantas, apa saja manfaat ampas kopi? Simak pembahasannya dalam artikel ini.
Manfaat Ampas Kopi yang Jarang Diketahui OrangSetelah menikmati secangkir kopi, sebaiknya ampas kopi jangan langsung dibuang. Sebab, ampas kopi memiliki sejumlah manfaat yang baik untuk tubuh dan lingkungan. Dilansir situs Healthline, berikut sejumlah manfaat ampas kopi: 1. Menjadi Pupuk AlamiAmpas kopi bisa dimanfaatkan sebagai pupuk alami untuk menyuburkan tanaman. Sebab, ampas kopi mengandung nutrisi tinggi, seperti nitrogen, potasium, dan fosfor. Cara pakainya juga mudah, yakni cukup menaburkan ampas kopi di sekitar tanaman. Jika dilakukan secara rutin, tanaman bisa tumbuh subur secara menyeluruh. 2. Menghilangkan BauManfaat berikutnya adalah dapat menghilangkan bau tak sedap. Walau biji kopi sudah digiling dan diseduh, bukan berarti aromanya ikut hilang. Karena memiliki aroma yang kuat, ampas kopi juga bisa digunakan sebagai pengharum ruangan alami. Selain itu, ampas kopi dapat menyerap dan mengusir bau tak sedap di dalam rumah. 3. Eksfoliasi Kulit AlamiTernyata, ampas kopi bisa digunakan sebagai bahan eksfoliasi kulit alami. Hal tersebut dapat mengangkat sel-sel kulit mati dan debu yang menempel di permukaan kulit. Selain itu, ampas kopi juga membantu membuka pori-pori dan membuat kulit wajah tampak lebih cerah. Sebab, kadar asam kafeat yang terdapat dalam kopi mampu mencegah penuaan dini dan meningkatkan kadar kolagen. 4. Menghilangkan Kantung Bawah MataKandungan antioksidan dan kafein dalam kopi juga dapat membantu menghilangkan kantung di bawah mata. Selain itu, asam klorogenik yang terdapat dalam kopi dapat mengurangi peradangan yang membuat area sekitar mata bengkak atau meradang. 5. Melindungi dari Efek Sinar MatahariManfaat selanjutnya adalah dapat melindungi kulit dari efek sinar matahari. Semua itu berkat senyawa polifenol dalam ampas kopi yang dapat mengurangi bercak bintik akibat paparan sinar UV. Sebuah studi yang dilakukan pada 2015 mengungkapkan, orang yang mengkonsumsi banyak polifenol secara rutin, baik dari kopi ataupun sumber lainnya, memiliki tanda penuaan yang lebih sedikit akibat terpapar sinar UV. 6. Mengurangi SelulitSelulit merupakan timbunan lemak di bawah kulit yang membuat permukaan kulit jadi bergelombang dan tidak rata. Kondisi tersebut membuat sebagian orang jadi kurang percaya diri. Untuk mengatasi selulit, kamu bisa menggunakan bahan alami seperti ampas kopi. Olah ampas kopi menjadi semacam lulur untuk menghilangkan selulit di kulit. Cara pakainya mudah, cukup campurkan ampas kopi dengan air atau minyak kelapa, kemudian gosok selama 10 menit. Lakukan cara tersebut sebanyak dua kali dalam seminggu di area kulit yang terdapat selulit. 7. Mengusir SeranggaSelain bermanfaat untuk perawatan kulit, ampas kopi juga bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengusir serangga dan hama. Sejumlah serangga dan hama seperti siput tidak suka dengan aroma kopi yang kuat. Untuk mengusirnya, kamu bisa menaburkan ampas kopi ke sekitar tanaman. Ampas kopi juga bisa digunakan untuk mengusir serangga yang kerap muncul di dapur, seperti kecoak, semut, ataupun tikus. 8. Membersihkan Noda Gosong di Alat MasakManfaat ampas kopi yang terakhir adalah dapat membersihkan noda gosong yang kerap menempel di alat masak. Selain itu, aroma dari ampas kopi juga membuat alat masak jadi lebih harum. Cara menggunakannya juga mudah, cukup balur ampas kopi ke area yang gosong, setelah itu gosok dengan perlahan sampai noda gosong menghilang. Agar lebih bersih, bilas dengan sabun dan air mengalir. Jadi, jangan langsung buang ampas kopi ke tempat sampah, ya. Manfaatkan ampas kopi untuk keperluan sehari-hari. (ilf/inf) |
![]() |
||||
Source : unsplash.com / Brooke Lark
Apa Benar Minum Kopi Bikin Kolesterol Tinggi? Ini Kata Ahli Jakarta – Minum kopi sering dikaitkan dengan penyakit tertentu. Salah satunya meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Namun, apakah benar ada kaitan minum kopi dengan kolesterol? Kopi memang memberi manfaat bagi kesehatan tubuh. Di sisi lain, kopi juga dapat memberi efek buruk. Salah satunya berkaitan dengan masalah kolesterol. Dalam jumlah sedang, kopi tampaknya tidak berdampak pada kolesterol. Namun, jenis kopi tertentu mungkin bisa menyebabkan bahaya pada kadar kolesterol seseorang.
Untuk mengetahui hubungan antara kopi dan kolesterol lebih lanjut, simak penjelasan berikut, seperti dilansir dari healthcentral.com (28/05/2024). 1. Apakah minum kopi meningkatkan kolesterol?
Beberapa jenis kopi, khususnya kopi tanpa filter, seperti french press, espresso, atau kopi Turki, mengandung zat disebut diterpen. Menurut harvard TH Chan School of Public Health, zat ini dapat meningkatkan kadar LDL (low density-lipoprotein) atau kolesterol jahat dan trigliserida. Zat tersebut melakukannya dengan menghambat metabolisme kolesterol oleh tubuh. Salah satu jenis diterpen yang dikaitkan dengan peningkatan kolesterol adalah cafestol. Meskipun demikian, konsumsi kopi dalam jumlah sedang (tidak lebih dari 400 miligram kafein per hari) atau setara dengan tiga sampai empat cangkir tidak berbahaya. Sebab, lebih banyak penelitian yang disebut healthcentral.com menghubungkan konsumsi kopi secara teratur dengan manfaat baiknya dalam penurunan risiko penyakit jantung dan stroke. Harmony Reynolds MD, ahli jantung di NYU Langone Health juga mengungkap, “Manfaat kopi bagi kesehatan tampaknya lebih besar dari risikonya.” Menurut penelitian yang diterbitkan di Nature, minum kopi dalam jumlah sedang juga tidak dikaitkan dengan risiko penyakit jantung lebih tinggi dan tekanan darah sistolik dan diastolik lebih rendah. Namun, jika kopi dikonsumsi dalam jumlah tinggi, barulah terlihat peningkatan kolesterol LDL (jahat) yang lebih tinggi juga. Tentu tidak semua kopi sama. Beberapa jenis kopi tertentu memiliki dampak lebih besar dari jenis kopi lainnya. Lantas, jenis kopi apa saja yang berisiko menyebabkan peningkatan kolesterol? 2. Filter coffee tidak terlalu berisiko memicu kolesterol
Kopi yang dibuat dengan cara disaring atau filter coffee punya kandungan diterpen paling rendah. Dalam proses brewing, senyawa tersebut dihilangkan oleh kertas saring. “Komponennya (diterpen) akan hilang ketika kopi disaring dengan kertas filter,” ujar Dr. Reynolds. Sehingga, jika minum banyak kopi jenis ini, kamu tidak perlu begitu khawatir kadar kolesterol akan meningkat. Penasaran dengan jenis kopi lain, apakah bisa menyebabkan kolesterol atau tidak? Baca pada halaman berikut ini!3. Espresso berpotensi menyebabkan kolesterol
Sedangkan kopi yang tidak disaring, seperti espresso menjadi salah satu yang bisa berdampak buruk. Kopi seperti ini memiliki tingkat diterpen tinggi dibandingkan kopi filter. Mereka diproses tanpa menggunakan kertas penyaring. Sehingga, tidak ada yang bisa ‘menangkap’ diterpen sebelum kopi akhirnya masuk ke teko atau cangkir kopi. Meskipun demikian, kopi espresso atau french press coffee tidak langsung memengaruhi kadar kolesterol jika diminum dalam jumlah sedikit. Jika diminum dalam jumlah banyak, baru bisa memengaruhi kadar kolesterol atau meningkatkan risiko masalah jantung. Sebuah penelitian diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology terhadap lebih dari 500.000 orang dewasa Norwegia, yang mengonsumsi sembilan atau sepuluh cangkir kopi non-filter setiap hari dikaitkan dengan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular yang risikonya meningkat 25% lebih tinggi. 4. Kopi tanpa kafeinMetode penyeduhan memengaruhi jumlah diterpen dalam kopi, bukan tingkat kafeinnya. Sehingga, jenis kopi tanpa kafein yang diseduh dengan kertas saring tetap akan mengandung jumlah diterpen rendah. Sedangkan kopi yang diseduh dengan metode french press atau espresso akan tetap mengandung lebih banyak diterpen, lapor temuan yang diterbitkan dalam Journal of AGricultural and Food Chemistry. Namun, kemungkinan besar jenis-jenis kopi ini akan berdampak pada kolesterol tergantung pada seberapa banyak kopi yang kamu konsumsi. 5. Bahan tambahan yang memengaruhi kolesterol
Meskipun kopi hitam yang diminum dalam jumlah sedang tidak dianggap menimbulkan masalah bagi jantung, tetapi campuran bahannya mungkin akan memengaruhi. Dr. Reynolds mengungkap, “Terlalu banyak minum kopi ini (kopi dengan tambahan gula atau pemanis) dapat menimbulkan lebih banyak masalah kesehatan yang menghilangkan manfaat asli dari kopi.” Oleh karena itu, pastikan untuk mengurangi beberapa jenis tambahan dalam kopi. Mulai dari krim atau creamer yang didalamnya mengandung lemak jenuh. Lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL yang jahat. Menurut Mayo Clinic, satu sendok makan creamer mengandung 3,5 gram lemak jenuh. Kopi yang diminum dengan tambahan gula atau pemanis lainnya juga bukan pilihan baik. Selain susu murni, krim kental, krim kocok, atau pemanis seperti sirup mengandung banyak gula tambahan. Mengonsumsi banyak gula tambahan dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi. Sebagian gula dapat meningkatkan kadar trigliserida. Oleh karena itu, sebaiknya membatasi bahkan hindari minum kopi dengan tambahan krim, gula, atau pemanis buatan lainnya. Minum kopi setiap hari dalam batas wajar (tidak lebih dari 400 mg per hari) tidak akan memengaruhi kadar kolesterol. Namun, perlu diingat, hal ini akan bekerja selama kamu membatasi bahan tambahan, seperti krim atau gula. Namun, jika kamu memang menderita kolesterol tinggi, pertimbangkan lagi untuk tidak terlalu banyak minum kopi. Terutama kopi yang diseduh dengan media french press dan lebih baik minum kopi filter. (aqr/adr) |
![]() |
| Source : unsplash.com / Jannis Brandt |




















Minum kopi dihubungkan dengan kerontokan rambut pada wanita. Foto: Getty Images/milanvirijevic

