Tag Archives: kopi

Apakah Penderita Diabetes Boleh Minum Kopi? Ini Kata Dokter Ahli


Jakarta

Penderita diabetes harus memantang beberapa makanan dan minuman agar gula darah tetap stabil. Bagaimana dengan konsumsi kopi? Begini penjelasan ahli!

Kopi merupakan minuman sehat yang memiliki berbagai manfaat sehat untuk tubuh. Salah satunya mengandung zat antioksidan yang baik untuk imunitas tubuh.

Minum kopi juga disebutkan baik untuk diet, karena menunjang proses metabolisme tubuh. Bagaimana jika dikonsumsi oleh penderita diabetes?


Dilansir dari Only My Health (5/7), terkait konsumsi kopi pada pasien diabetes, Dr Shivane, Consultant Diabetology and Metabolic Physician, Department of Endocrinology, Jaslok Hospital and Research Center, Mumbai mengatakan kalau dampaknya beragam. Shivane juga menambahkan bahwa meskipun beberapa penelitian kopi menunjukkan kadar gula darah dapat turun, ternyata juga ada dampak buruknya.

Kopi dapat mengurangi sensitivitas tubuh terhadap insulin yang merupakan hormon pengatur gula darah. Hal ini dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah hingga menimbulkan masalah.

Minum Kopi Campur Cangkang Telur Turunkan Kadar Asamnya, Benarkah?Minum Kopi Foto: iStock

Sebuah studi pada 2016 yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition menemukan bahwa orang yang minum 3-4 cangkir kopi sehari mungkin memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe-2.Para peneliti percaya bahwa zat dalam kopi, seperti asam klorogenat dan kafein, mungkin bertanggung jawab atas efek positif ini.

Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care menemukan bahwa orang yang minum hingga 6 cangkir sehari memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe-2. Berbanding terbalik dengan mereka yang jarang minum kopi.

Menariknya, manfaat ini tampaknya berasal dari kopi berkafein dan tanpa kafein. Berarti hal ini menunjukkan bahwa mungkin ada lebih dari sekedar kafein yang berperan.

Penelitian lain menunjukkan bahwa asupan kopi yang tinggi justru dapat menyebabkan resistensi insulin pada beberapa orang. Jadi, Dr Shivane menyimpulkan bahwa pasien diabetes boleh minum kopi, tapi dalam jumlah sedikit.

Jumlahnya mengacu pada anjuran minum kopi per hari, menurut Mayo Clinic. Sejumlah 1-4 cangkir kopi per hari (400 miligram per hari). Dianjurkan mengonsumsi kopi hitam tanpa tambahan gula atau pemanis dan krimer atau susu. Lebih baik lagi jika penderita diabetes berkonsultasi dulu pada dokter untuk takaran tepat minum kopi.

(yms/odi)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Brooke Lark

Hat-hati! Minum Kopi Saat Sarapan Bisa Picu Berat Badan Naik


Jakarta

Kopi sering dikaitkan sebagai minuman yang bantu turunkan berat badan. Tapi jika salah konsumsi, kopi justru bisa memicu kenaikan berat badan.

Banyak orang yang merasa belum berenergi jika belum minum kopi di pagi hari. Meski kopi memiliki beberapa manfaat untuk tubuh, tapi bahan tambahanyang dimasukkan ke dalam kopi justru membuat kopi tidak sehat. Juga bisa memicu kenaikan berat badan.

Dilansir berbagai sumber (01/07), berikut beberapapenyebab kopi jadi tidak sehat dan memicu kenaikan berat badan.


1. Jenis Susu yang Digunakan

Racikan kopi susu pakai susu nabatiRacikan kopi susu pakai susu nabati Foto: Getty Images/iStockphoto

Banyak orang yang menambahkan susu ke dalam racikan kopi mereka, sebagai pemanis sehingga kopi tidak terasa pahit. Hal ini justru membuat kopi memiliki kalori tinggi, dan membuat tubuh kelebihan kalori.

Meski susu sendiri memiliki banyak manfaat seperti vitamin B12 hingga vitamin A. Tapi para ahli gizi menyarankan sebaiknya menghindari susu di dalam kopi. Terutama susu jenis full cream, yang mengandung 170 kalori dalam cangkir. Sebaiknya gunakan susu jenis skim milk yang hanya mengandung 90 kalori. Jenis susu ini cocok untuk mereka yang sedang berdiet membatasi asupan kalori.

2. Takaran Kopi

Warna dan Bentuk Cangkir Ternyata Pengaruhi Rasa KopiKopi Foto: Getty Images/iStockphoto/ThomasVogel

Jika sedang berusaha menurunkan berat badan, sebaiknya perhatikan porsi kopi harian. Jika biasanya kamu memesan kopi dalam gelas besar, bisaberalih ke gelas yang lebih kecil ukurannya.

Terutama bagimereka yang gemar ngopi di kafe. Rata-rata kopi yang disajikan di kafe, atau gerai kopi memiliki 126 kalori untuk gelas kopi ukuran besar. Jumlah kalori ini merupakan perkiraan jika kopi menggunakan susu skim. Sementara bagi kopi yang menggunakan susu full cream, kisaran kalorinya bisa mencapai 219 kalori.

3. Topping tambahan

Penjelasan mengenai racikan kopi pakai krimerPenjelasan mengenai racikan kopi pakai krimer Foto: Getty Images/iStockphoto/

Kini semakin banyak gerai kopi hingga kafe yang menambahkan beragam topping kekinian. Seperti sirup cokelat, choco chips, permen, hingga whipped cream. Topping ini membuat kalori dalam segelas kopi bertambah besar.

Seperti satu gelas kopi moka mengandung 234 kalori. Kisaran kalori ini setara dengan kue creme brulee yang mengandung 230 kalori. Jumlah kalori tersembunyi ini tentunya harus dihindari jika sedang berdiet.

Jumlah kisaran kalori ini belum termasuk tambahan gula sachet, yang memiliki kalori juga. Jadi para ahli gizi menyarankan, agar menghindari tambahan susu, topping, hingga porsi kopi jika sedang berdiet.

4. Mempengaruhi Kualitas Tidur

InsomniaInsomnia Foto: Yanyong/Istock

Selain kandungan kafein yang bisa memicu tubuh menjadi gemuk, ada faktor lain. Faktor genetika seseorang juga berperan dalam menentukan seberapa cepat tubuh mencerna kafein. Contohnya pada Gen CYP1A2 sangat cepat dalam berperan memproses kafein pada tubuh.

Tak hanya mempengaruhi metabolisme tubuh, kafein juga bisa mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Ketika tidak bisa tidur nyenyak, tubuh menghasilkan hormon Leptin dan Ghrelin. Hormon tersebut diketahui dapat meningkatkan nafsu makan.

Terakhir yang harus dicermati adalah penambahan bahan makanan lain, seperti tambahan gula, krimer, sirop, susu dalam kopi.

(sob/odi)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Brooke Lark

Sering Minum Kopi? Agar Gigi Tak Kuning Lakukan Tips Mudah Ini


Jakarta

Minum kopi bisa memberikan efek samping pada area mulut. Nafas jadi berbau hingga meninggalkan noda kekuningan pada gigi. Ikuti tips ini untuk mencegahnya.

Kopi tidak hanya mengandung kafein, tetapi juga ada tanin. Tanin merupakan senyawa alami yang ditemukan dalam makanan dan minuman seperti teh, kopi, cokelat, dan wine.

Menurut ahli kopi Stewart, tanin itulah yang bisa menodai gigi. Tak hanya itu, sifat asam pada kopi juga bisa mengikis enamel gigi. Sedangkan kandungan kafeinnya bisa mengurangi produksi air liur.


Namun, sebenarnya, efek samping dari minum kopi tersebut dapat diatasi dengan beberapa tips dari ahli kopi. Dikutip dari Well and Good (31/06/23) berikut tipsnya:

1. Sikat gigi sebelum minum kopi

5 Manfaat Sehat Jika Rajin Sikat Gigi Sebelum SarapanSikat gigi sebelum minum kopi. Foto: Ilustrasi iStock

Cara termudah untuk mencegah dampak buruk kopi pada kesehatan mulut adalah dengan sikat gigi sebelum minum kopi bukan setelahnya.

Meskipun ini terdengar berlawanan dengan kebiasaan kita, tetapi ada penjelasan ilmiahnya. Kopi memiliki sifat asam.

Menyikat gigi setelah makan dan minum apapun yang bersifat asam, maka akan melemahkan enamel gigi. Selain itu, juga bisa menyebabkan noda.

“Jika dilakukan sesekali kemungkinan besar tidak menyebabkan abrasi mikro, tetapi jika dilakukan rutin, ini bisa menyebabkan enamel gigi akan terkikis seiring berjalannya waktu,” tutur ahli kopi Stewart.

2. Tunggu 30 menit setelah minum kopi

Meskipun ahli kopi Stewart menyarankan untuk sikat gigi sebelum minum kopi, tetapi ia juga memberikan tips bagi yang ingin sikat gigi setelah minum kopi.

Pasalnya, terkadang banyak orang yang tak nyaman dengan aroma mulut usai minum kopi, sehingga memutuskan untuk sikat gigi. Tipsnya adalah jangan langsung sikat gigi.

Stewart menyarankan untuk menunggu 30 menit setelah minum kopi baru sikat gigi. “Mulut Anda memiliki waktu 30 menit, di mana air liur akan menetralkan keasaman,” tutur Stewart.

Tips minum kopi agar gigi tak kuning ada di halaman selanjutnya.

3. Gunakan sedotan

3 Tips Minum Kopi Agar Gigi Tak Kuning dan Berlubang dari Dokter GigiGunawan sedotan saat minum kopi. Foto: Getty Images/iStockphoto/nicoletaionescu

Untuk menghindari dampak buruk pada gigi setelah minum kopi, kamu bisa mengatasinya dengan menggunakan sedotan untuk menyesap kopi.

Dengan menggunakan sedotan, bisa menghindari kontak langsung antara asam kopi dan gigi. “Bisa pakai sedotan dan jangan minum terlalu cepat,” ujar Stewart.

Menurut Stewart, minum kopi menggunakan sedotan terlalu cepat bisa menyebabkan iritasi pada lambung. Tips ini juga akan membantu mengurangi efek pewarnaan pada kopi.

4. Banyak minum air putih

Bagi kamu penikmat kopi, kamu harus mengimbangi dengan banyak minum air putih. Ini karena kafein pada kopi bersifat diuretik, sehingga bikin sering buang air kecil.

Kondisi tersebut akan menyebabkan tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi. Karenanya minum air putih sangat penting dan juga bagus untuk kesehatan mulut.

Menurut Stewart, minum air putih setelah ngopi dapat mengatur keseimbangan Ph mulut dan mencegah erosi enamel pada gigi. Selain itu, juga bisa menetralkan asam.

“Saya menganjurkan untuk minum air putih sepanjang hari, tidak hanya sebelum, tetapi juga setelah minum kopi,” tutup Stewart.

(raf/odi)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Brooke Lark

Ketahui 8 Manfaat Ampas Kopi, Bisa Mempercantik Kulit Wajah

Jakarta

Kopi merupakan salah satu minuman yang memiliki banyak khasiat untuk tubuh. Tak hanya biji kopinya saja, namun ampas dari kopi juga mempunyai sejumlah manfaat.

Sayangnya, banyak orang yang memilih membuang ampas kopi ke tong sampah. Padahal, ampas tersebut bisa dimanfaatkan untuk diri sendiri maupun lingkungan hidup.

Lantas, apa saja manfaat ampas kopi? Simak pembahasannya dalam artikel ini.


Manfaat Ampas Kopi yang Jarang Diketahui Orang

Setelah menikmati secangkir kopi, sebaiknya ampas kopi jangan langsung dibuang. Sebab, ampas kopi memiliki sejumlah manfaat yang baik untuk tubuh dan lingkungan.

Dilansir situs Healthline, berikut sejumlah manfaat ampas kopi:

1. Menjadi Pupuk Alami

Ampas kopi bisa dimanfaatkan sebagai pupuk alami untuk menyuburkan tanaman. Sebab, ampas kopi mengandung nutrisi tinggi, seperti nitrogen, potasium, dan fosfor.

Cara pakainya juga mudah, yakni cukup menaburkan ampas kopi di sekitar tanaman. Jika dilakukan secara rutin, tanaman bisa tumbuh subur secara menyeluruh.

2. Menghilangkan Bau

Manfaat berikutnya adalah dapat menghilangkan bau tak sedap. Walau biji kopi sudah digiling dan diseduh, bukan berarti aromanya ikut hilang.

Karena memiliki aroma yang kuat, ampas kopi juga bisa digunakan sebagai pengharum ruangan alami. Selain itu, ampas kopi dapat menyerap dan mengusir bau tak sedap di dalam rumah.

3. Eksfoliasi Kulit Alami

Ternyata, ampas kopi bisa digunakan sebagai bahan eksfoliasi kulit alami. Hal tersebut dapat mengangkat sel-sel kulit mati dan debu yang menempel di permukaan kulit.

Selain itu, ampas kopi juga membantu membuka pori-pori dan membuat kulit wajah tampak lebih cerah. Sebab, kadar asam kafeat yang terdapat dalam kopi mampu mencegah penuaan dini dan meningkatkan kadar kolagen.

4. Menghilangkan Kantung Bawah Mata

Kandungan antioksidan dan kafein dalam kopi juga dapat membantu menghilangkan kantung di bawah mata. Selain itu, asam klorogenik yang terdapat dalam kopi dapat mengurangi peradangan yang membuat area sekitar mata bengkak atau meradang.

5. Melindungi dari Efek Sinar Matahari

Manfaat selanjutnya adalah dapat melindungi kulit dari efek sinar matahari. Semua itu berkat senyawa polifenol dalam ampas kopi yang dapat mengurangi bercak bintik akibat paparan sinar UV.

Sebuah studi yang dilakukan pada 2015 mengungkapkan, orang yang mengkonsumsi banyak polifenol secara rutin, baik dari kopi ataupun sumber lainnya, memiliki tanda penuaan yang lebih sedikit akibat terpapar sinar UV.

6. Mengurangi Selulit

Selulit merupakan timbunan lemak di bawah kulit yang membuat permukaan kulit jadi bergelombang dan tidak rata. Kondisi tersebut membuat sebagian orang jadi kurang percaya diri.

Untuk mengatasi selulit, kamu bisa menggunakan bahan alami seperti ampas kopi. Olah ampas kopi menjadi semacam lulur untuk menghilangkan selulit di kulit.

Cara pakainya mudah, cukup campurkan ampas kopi dengan air atau minyak kelapa, kemudian gosok selama 10 menit. Lakukan cara tersebut sebanyak dua kali dalam seminggu di area kulit yang terdapat selulit.

7. Mengusir Serangga

Selain bermanfaat untuk perawatan kulit, ampas kopi juga bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengusir serangga dan hama.

Sejumlah serangga dan hama seperti siput tidak suka dengan aroma kopi yang kuat. Untuk mengusirnya, kamu bisa menaburkan ampas kopi ke sekitar tanaman.

Ampas kopi juga bisa digunakan untuk mengusir serangga yang kerap muncul di dapur, seperti kecoak, semut, ataupun tikus.

8. Membersihkan Noda Gosong di Alat Masak

Manfaat ampas kopi yang terakhir adalah dapat membersihkan noda gosong yang kerap menempel di alat masak. Selain itu, aroma dari ampas kopi juga membuat alat masak jadi lebih harum.

Cara menggunakannya juga mudah, cukup balur ampas kopi ke area yang gosong, setelah itu gosok dengan perlahan sampai noda gosong menghilang. Agar lebih bersih, bilas dengan sabun dan air mengalir.

Jadi, jangan langsung buang ampas kopi ke tempat sampah, ya. Manfaatkan ampas kopi untuk keperluan sehari-hari.

(ilf/inf)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Brooke Lark

Apa Benar Minum Kopi Bikin Kolesterol Tinggi? Ini Kata Ahli


Jakarta

Minum kopi sering dikaitkan dengan penyakit tertentu. Salah satunya meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Namun, apakah benar ada kaitan minum kopi dengan kolesterol?

Kopi memang memberi manfaat bagi kesehatan tubuh. Di sisi lain, kopi juga dapat memberi efek buruk. Salah satunya berkaitan dengan masalah kolesterol.

Dalam jumlah sedang, kopi tampaknya tidak berdampak pada kolesterol. Namun, jenis kopi tertentu mungkin bisa menyebabkan bahaya pada kadar kolesterol seseorang.


Untuk mengetahui hubungan antara kopi dan kolesterol lebih lanjut, simak penjelasan berikut, seperti dilansir dari healthcentral.com (28/05/2024).

1. Apakah minum kopi meningkatkan kolesterol?

minum kopiMinum kopi bisa berisiko sebabkan kolesterol jika dikonsumsi dengan takaran berlebihan. Foto: Getty Images/Pheelings Media

Beberapa jenis kopi, khususnya kopi tanpa filter, seperti french press, espresso, atau kopi Turki, mengandung zat disebut diterpen. Menurut harvard TH Chan School of Public Health, zat ini dapat meningkatkan kadar LDL (low density-lipoprotein) atau kolesterol jahat dan trigliserida.

Zat tersebut melakukannya dengan menghambat metabolisme kolesterol oleh tubuh. Salah satu jenis diterpen yang dikaitkan dengan peningkatan kolesterol adalah cafestol.

Meskipun demikian, konsumsi kopi dalam jumlah sedang (tidak lebih dari 400 miligram kafein per hari) atau setara dengan tiga sampai empat cangkir tidak berbahaya. Sebab, lebih banyak penelitian yang disebut healthcentral.com menghubungkan konsumsi kopi secara teratur dengan manfaat baiknya dalam penurunan risiko penyakit jantung dan stroke.

Harmony Reynolds MD, ahli jantung di NYU Langone Health juga mengungkap, “Manfaat kopi bagi kesehatan tampaknya lebih besar dari risikonya.”

Menurut penelitian yang diterbitkan di Nature, minum kopi dalam jumlah sedang juga tidak dikaitkan dengan risiko penyakit jantung lebih tinggi dan tekanan darah sistolik dan diastolik lebih rendah. Namun, jika kopi dikonsumsi dalam jumlah tinggi, barulah terlihat peningkatan kolesterol LDL (jahat) yang lebih tinggi juga.

Tentu tidak semua kopi sama. Beberapa jenis kopi tertentu memiliki dampak lebih besar dari jenis kopi lainnya.

Lantas, jenis kopi apa saja yang berisiko menyebabkan peningkatan kolesterol?

2. Filter coffee tidak terlalu berisiko memicu kolesterol

Benarkah Warna Kertas Filter Pengaruhi Rasa Kopi? Ini PenjelasannyaFilter kopi sebenarnya tidak terlalu berisiko meningkatkan kolesterol. Foto: Getty Images/ArtRachen01

Kopi yang dibuat dengan cara disaring atau filter coffee punya kandungan diterpen paling rendah. Dalam proses brewing, senyawa tersebut dihilangkan oleh kertas saring.

“Komponennya (diterpen) akan hilang ketika kopi disaring dengan kertas filter,” ujar Dr. Reynolds.

Sehingga, jika minum banyak kopi jenis ini, kamu tidak perlu begitu khawatir kadar kolesterol akan meningkat.

Penasaran dengan jenis kopi lain, apakah bisa menyebabkan kolesterol atau tidak? Baca pada halaman berikut ini!

3. Espresso berpotensi menyebabkan kolesterol

espressoDalam jumlah banyak, kopi sejenis espresso mungkin memang bisa menimbulkan risiko kolesterol. Foto: Getty Images/grandriver

Sedangkan kopi yang tidak disaring, seperti espresso menjadi salah satu yang bisa berdampak buruk.

Kopi seperti ini memiliki tingkat diterpen tinggi dibandingkan kopi filter. Mereka diproses tanpa menggunakan kertas penyaring. Sehingga, tidak ada yang bisa ‘menangkap’ diterpen sebelum kopi akhirnya masuk ke teko atau cangkir kopi.

Meskipun demikian, kopi espresso atau french press coffee tidak langsung memengaruhi kadar kolesterol jika diminum dalam jumlah sedikit. Jika diminum dalam jumlah banyak, baru bisa memengaruhi kadar kolesterol atau meningkatkan risiko masalah jantung.

Sebuah penelitian diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology terhadap lebih dari 500.000 orang dewasa Norwegia, yang mengonsumsi sembilan atau sepuluh cangkir kopi non-filter setiap hari dikaitkan dengan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular yang risikonya meningkat 25% lebih tinggi.

4. Kopi tanpa kafein

Metode penyeduhan memengaruhi jumlah diterpen dalam kopi, bukan tingkat kafeinnya. Sehingga, jenis kopi tanpa kafein yang diseduh dengan kertas saring tetap akan mengandung jumlah diterpen rendah.

Sedangkan kopi yang diseduh dengan metode french press atau espresso akan tetap mengandung lebih banyak diterpen, lapor temuan yang diterbitkan dalam Journal of AGricultural and Food Chemistry.

Namun, kemungkinan besar jenis-jenis kopi ini akan berdampak pada kolesterol tergantung pada seberapa banyak kopi yang kamu konsumsi.

5. Bahan tambahan yang memengaruhi kolesterol

Penjelasan mengenai racikan kopi pakai krimerWaspada karena krimer atau pemanis lainnya lah yang membuat kopi bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat. Foto: Getty Images/iStockphoto/

Meskipun kopi hitam yang diminum dalam jumlah sedang tidak dianggap menimbulkan masalah bagi jantung, tetapi campuran bahannya mungkin akan memengaruhi.

Dr. Reynolds mengungkap, “Terlalu banyak minum kopi ini (kopi dengan tambahan gula atau pemanis) dapat menimbulkan lebih banyak masalah kesehatan yang menghilangkan manfaat asli dari kopi.”

Oleh karena itu, pastikan untuk mengurangi beberapa jenis tambahan dalam kopi.

Mulai dari krim atau creamer yang didalamnya mengandung lemak jenuh. Lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL yang jahat. Menurut Mayo Clinic, satu sendok makan creamer mengandung 3,5 gram lemak jenuh.

Kopi yang diminum dengan tambahan gula atau pemanis lainnya juga bukan pilihan baik. Selain susu murni, krim kental, krim kocok, atau pemanis seperti sirup mengandung banyak gula tambahan.

Mengonsumsi banyak gula tambahan dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi. Sebagian gula dapat meningkatkan kadar trigliserida. Oleh karena itu, sebaiknya membatasi bahkan hindari minum kopi dengan tambahan krim, gula, atau pemanis buatan lainnya.

Minum kopi setiap hari dalam batas wajar (tidak lebih dari 400 mg per hari) tidak akan memengaruhi kadar kolesterol. Namun, perlu diingat, hal ini akan bekerja selama kamu membatasi bahan tambahan, seperti krim atau gula.

Namun, jika kamu memang menderita kolesterol tinggi, pertimbangkan lagi untuk tidak terlalu banyak minum kopi. Terutama kopi yang diseduh dengan media french press dan lebih baik minum kopi filter.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Jannis Brandt

Adakah Manfaat Berhenti Ngopi? Ini Kata Ahli


Jakarta

Kopi telah membuat banyak orang adiksi sampai menjadi minuman rutin mereka. Lantas, jika kamu berhenti minum kopi, apakah ada manfaatnya?

Kopi lebih dari sekadar minuman. Minuman berkafein ini telah menjadi bagian penting di hidup sebagian orang karena dikenal dapat memberi dorongan energi di pagi hari.

Selain enak, kopi memang dapat memberi manfaat seperti yang disebutkan sebelumnya. Namun, manfaat tersebut hanya hadir ketika kamu minum dalam takaran tepat.


Pada sebagian orang, minum kopi berlebihan bisa memicu masalah kecemasan, mulas, dan gangguan tidur. Karena alasan ini, beberapa orang pun memilih untuk berhenti minum kopi.

Namun, apakah berhenti minum kopi harus menjadi sebuah pertimbangan? Benarkah berhenti meminumnya dapat mendatangkan manfaat lebih baik?

Melansir realsimple.com (23/05), berikut penjelasannya menurut ahli:

1. Dampak minum kopi

Diminta Buatkan Kopi, Karyawan Ini Mengeluh Gegara Tak Tahu CaranyaMinum kopi sebenarnya memberikan manfaat baik asalkan diminum dalam takaran tepat. Foto: iStock

Sebelum membahas manfaat berhenti minum kopi, kamu juga perlu tahu dampak kesehatan dari mengonsumsi kopi.

Di dalam biji kopi sebenarnya tidak hanya terkandung kafein, tetapi juga ada nutrisi lain, seperti vitamin B dan magnesium.

Lina Begdache PhD, RDN menjelaskan, kopi kaya akan beberapa polifenol dan antioskidan. Polifenol dapat meningkatkan kesehatan pada tingkat molekuler dan antioksidan mematikan oksidasi yang biasanya memakan jaringan sehat.

Meskipun beberapa orang mempertimbangkan untuk berhenti atau mengurangi konsumsi kopi, tetapi kamu tidak boleh mengabaikan manfaatnya.

2. Manfaat minum kopi

minum kopiSecangkr kopi menawarkan manfaat untuk mendorong energi hingga meningkatkan fungsi otak. Foto: Getty Images/Pheelings Media

Secangkir kopi tidak hanya enak, tetapi juga menawarkan manfaat bagi kesehatan.

Kopi mengandung kafein yang dapat meningkatkan energi. Laura Purdy, MD, seorang dokter pengobatan di Miami yang memiliki keahlian di bidang nutrisi menyebut kafein sebagai stimulan yang dapat membantu melawan kelelahan.

Kafein juga dapat meningkatkan suasana hati hingga membantu mengatasi depresi. Kopi juga dikenal dapat meningkatkan fungsi otak, meningkatkan kewaspadaan, hingga konsentrasi.

3. Potensi kerugian minum kopi

Berhenti Minum Kopi Sebabkan 5 Efek Samping pada Tubuh IniSelain manfaat baik, minum kopi juga bisa berpotensi merugikan kondisi kesehatan tubuh. Foto: Ilustrasi Getty Images/AntonioGuillem

Meskipun mengandung sejumlah manfaat, tetapi kopi juga berpotensi menyebabkan masalah kesalahan.

Misalnya, mereka yang lebih sensitif terhadap kafein mungkin mengalami sejumlah efek samping. Bahkan, jika mereka mengonsumsinya dalam jumlah kecil.

Ketika seseorang mengonsumsi kafein melebihi kemampuan tubuh untuk mengatasinya, hal tersebut cenderung memengaruhi kualitas tidur.

Ahli bernama Begdache juga menjelaskan, kopi mengandung stimulan yang dapat meningkatkan respon stres dan berpotensi meningkatkan kecemasan. Menyebabkan beberapa orang mengalami peningkatan detak jantung hingga tekanan darah tinggi.

Minum kopi juga tidak terlalu baik untuk saluran pencernaan.

Menurut Barbara Kovalenko, RDN, kafein dapat merangsang sekresi asam lambung dan memperburuk gejala refluks asam dan sindrom iritasi usus besar.

Dengan dampak buruk ini, sebagian orang mungkin mempertimbangkan untuk berhenti atau mengurangi konsumsinya.

Terlebih, mereka yang memang sensitif dengan minuman ini. Namun, wanita hamil, ibu menyusui, atau orang dengan kondisi kesehatan tertentu juga perlu mempertimbangkan asupan kopi karena berpotensi memberi efek samping.

Penasaran dengan manfaat berhenti minum kopi? Bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

4. Manfaat berhenti minum kopi

Berhenti Minum Kopi Sebabkan 5 Efek Samping pada Tubuh IniBerhenti minum kopi bisa lebih sehat dan memberikan manfaat lebih baik bagi sebagian orang. Foto: Ilustrasi Getty Images/AntonioGuillem

Lantas, apakah setelah berhenti atau mengurangi minum kopi kesehatan tubuh lebih baik? Menurut beberapa pakar yang disebut realsimple.com, ada manfaat ketika berhenti atau mengurangi asupan kopi.

Mulai dari peningkatan kualitas tidur. Kafein pada kopi bisa menghambat reseptor adenosis, dan adenosin ini meningkatkan kualitas tidur.

Peningkatan energi instan usai minum kafein juga dapat menyebabkan seseorang mengalami kecemasan. Dengan menguranginya, itu bisa membantu mengurangi tingkat kecemasan.

Berhenti minum kopi juga dapat mengurangi fluktuasi jumlah energi yang dimiliki sepanjang hari.

Menurut ahli Ungerleider, ketika seseorang berhenti minum kopi, ketergantungan tubuh pada kafein akan berkurang. Kondisi ini menghasilkan tingkat energi lebih konsisten.

Kesehatan pencernaan juga akan kembali normal ketika kamu mengurangi kopi.

5. Tips untuk berhenti minum kopi

Mereka yang sudah terbiasa minum kopi akan kesulitan mengurangi atau bahkan berhenti.

Namun, ini bisa dilakukan secara perlahan. Dimulai dari mengurangi takarannya setiap hari. Misalnya dari yang setiap hari dua cangkir, kini satu cangkir saja.

Kamu juga bisa mengurangi kandungan kafein pada setiap kopi yang diminum. Misalnya secara bertahap mengganti kopi biasa dengan kopi yang lebih rendah kafein.

Kamu juga bisa mengganti kopi dengan alternatif minuman lain yang lebih sehat. Misalnya menggantinya dengan minuman teh herbal atau tetap minum kopi tetapi pilih yang tanpa kafein.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Jannis Brandt

Berhenti Minum Kopi Sebabkan 5 Efek Samping pada Tubuh Ini


Jakarta

Berhenti minum kopi secara tiba-tiba ternyata bisa memicu beberapa efek samping yang bisa dirasakan tubuh. Seperti berat badan naik hingga sulit konsentrasi.

Bagi yang sudah terbiasa minum kopi setiap harinya, pasti sulit untuk berhenti minum kopi. Selain sudah menjadi rutinitas harian, mengurangi asupan kopi ternyata memiliki beberapa efek samping yang bisa dirasakan tubuh.

Efek samping ini sering dikenal dengan nama ‘caffeine withdrawal’, merupakan gejala yang timbul ketika tubuh tak lagi mengasup kafein yang terkandung di dalam kopi. Salah satunya ditandai dengan pusing kepala, cemas, lemas sampai suasana hati yang memburuk.


Gejala ini timbul ketika tubuh sudah mengalami ketergantungan pada kafein. Hilangnya asupan kafein bisa berakibat pada kondisi ‘caffeine withdrawal’ yang berlangsung 12-24 jam setelah berhenti konsumsi kafein.

Tapi ada juga beberapa efek samping lainya yang dirasakan banyak orang usai berhenti minum kopi. Berikut5 efek samping pada tubuh dilansir dari Healthline (16/05).

1. Mudah Lelah

Tired mixed race Black business woman, office employee touching, rubbing nose bridge with closed irritable eyes, bad strain blurry vision, eyesight problems, headache, feeling stress, fatigueFoto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Salah satu alasan bagi setiap orang mengonsumsi kopi adalah agar lebih bersemangat menjalani hari. Maka itu kopi sering dijadikan teman untuk menyantap sarapan. Karena meminum kopi di pagi hari dipercaya dapat meningkatkan energi harian.

Efek energi tersebut akan berlangsung selama 5 jam pertama. Setelahnya kamu akan merasa lelah dan akan meminum kopi lagi. Kopi ini juga akan membantu kamulebih fokus dalam bekerja.

Saat kamu sudah kecanduan kafein, akan terasa sulit saat menghentikan konsumsi kafein. Tubuh akan terasa mudah lelah dan kamu lebih cepat kehilangan konsentrasi.

2. Sakit Kepala dan Cemas

Close up unhappy woman suffering from strong headache and dizziness, depressed young female blurry motion background, sitting on couch alone, touching temples, feeling pain, unwell and unhealthyFoto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Kecemasan dapat terjadi pada siapa saja. Sekalipun mereka yang masih tetap meminum kopi. Namun saat kamu berhenti minum kopi, rasa cemas akan lebih meningkat.

Ini terjadi karena ketidakseimbangan kimia di otak yang disebabkan oleh pasokan kafein yang tidak tercukupi. Selain kecemasan, sakit kepala juga akan sering muncul jika kamu berhenti minum kopi.

Saat kamu kekurangan asupan kafein, ini akan membuat pembukaan pada pembuluh darah. Sehingga meningkatkan sirkulasi darah ke otak. Namun setelah tubuh kamu dapat beradaptasi dengan peningkatan aliran darah tersebut, perlahan sakit kepala akan memudar.

3. Pengaruhi Berat Badan

Berhenti Minum Kopi Sebabkan 5 Efek Samping pada Tubuh IniBerhenti Minum Kopi Sebabkan 5 Efek Samping pada Tubuh Ini Foto: Ilustrasi Getty Images/AntonioGuillem

Kopi dikenal dengan kandungan kafeinnya yang tinggi. Kafein ini dapat membantu meningkatkan metabolisme pada tubuh. Artinya tubuh akan membakar kalori lebih efisien.

Terutama bagi mereka yang mengonsumsi kopi hitam setiap harinya. Yang tadinya tubuh dapat membakar lemak dengan mengonsumsi kopi kini tidak lagi terjadi. Karena itu kenaikan berat badan dapat terjadi.

Tapi efek positif didapat mereka yang terbiasa minum kopi dengan campuran susu atau lemak lainnya seperti cappuccino, frappuccino, kopi susu, dan lainnya. Berhenti minum kopi tersebut akan membuat kamu kehilangan berat badan karena tidak lagi mengonsumsi banyak kalori.

4. Sulit Konsentrasi

Berhenti Minum Kopi Sebabkan 5 Efek Samping pada Tubuh IniBerhenti Minum Kopi Sebabkan 5 Efek Samping pada Tubuh Ini Foto: Ilustrasi Getty Images/AntonioGuillem

Kopi yang kandungan kafeinnya tinggi ini sering disebut dapat menghilangkan rasa kantuk. Tak heran banyak yang mengonsumsinya pada siang atau malam hari. Kopi juga dikonsumsi untuk menambah semangat dalam menjalani hari.

Karena saat meminum kopi akan membuat orang lebih terjaga. Ini akan merangsang pelepasan dopamin dan adrenalin sehingga dapat meningkatkan aktivitas otak dan meningkatkan tekanan darah.

Karenanya saat kamu berhenti minum kopi, kamu akan lebih sulit dalam berkonsentrasi. Kamu juga akan lebih mudah ngantuk. Ini dikarenakan otak kamu tidak lagi distimulasi seperti dulu.

5. Tremor

Berhenti Minum Kopi Sebabkan 5 Efek Samping pada Tubuh IniBerhenti Minum Kopi Sebabkan 5 Efek Samping pada Tubuh Ini Foto: Ilustrasi Getty Images/AntonioGuillem

Tremor adalah gerakan yang tidak terkendali pada satu atau lebih dari bagian tubuh. Hal ini dapat terjadi karena bagian otak yang mengontrol mengalami masalah. Bagian tubuh yang sering mengalami tremor adalah tangan.

Tremor dapat terjadi bagi yang sedang mengurangi atau berhenti minum kopi. Ini karena kafein yang merupakan sumber stimulasi kuat untuk sistem saraf pusat (otak) berhenti memberi asupan. Namun tak perlu khawatir karena ini adalah gejala biasa.

Gejala tremor pada tangan atau bagian tubuh akan dialami selama 9 hari sejak kamu memutuskan berhenti untuk minum kopi. Tak hanya terjadi bagi yang berhenti minum kopi saja, ini juga dapat terjadi pada mereka yang kecanduan kafein.

(sob/odi)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Jannis Brandt

Mengapa Anak Kecil Tak Boleh Minum Kopi? Ini Alasannya


Jakarta

Kopi adalah minuman yang biasa dikonsumsi orang dewasa sehari-hari. Mengapa kopi tak boleh dikonsumsi anak-anak? Ini kata pakar kesehatan.

Bagi orang dewasa, minum kopi adalah bagian dari rutinitas. Kopi telah menjadi minuman sehari-hari yang dianggap orang dewasa bisa membangkitkan energi dan membantu daya konsentrasi.

Melihat keseharian orang dewasa yang minum kopi, mungkin beberapa anak kecil penasaran. Bertanya-tanya apakah minuman ini rasanya enak dan bisa dikonsumsi oleh mereka.


Sayangnya, ada batasan umur minimal anak-anak bisa mencoba minum kopi.

Menurut American Academy of Pediatrics, anak-anak harus menghindari kafein sampai mereka mencapai usia 12 tahun.

Lauren Manaker, RDN, pendiri Nutrition Now mengungkap, dari usia 12 sampai 18 tahun, mereka juga hanya boleh mengonsumsi maksimal 100 mg kafein per hari.

Ada banyak alasan mengapa anak kecil tidak boleh minum kopi. Seperti dilansir dari wellandgood.com (19/06/2023), berikut ini beberapa alasannya.

1. Mengganggu pola tidur anak

Bangun Tidur Jangan Langsung Ngopi, Ini Waktu Tepat Buat NgopiKopi bisa menganggu tidur anak kecil. Foto: Ilustrasi iStock

Efek yang dirasakan orang dewasa setelah minum kopi, seperti kecemasan dan tekanan darah tinggi, semua itu akan dirasakan juga oleh anak-anak.

Menurut Lauren, karena anak lebih kecil dibandingkan orang dewasa, maka dibutuhkan stimulan yang jauh lebih sedikit untuk memengaruhi anak-anak.

Meskipun para ahli masih belum mengetahui efek kafein secara pasti pada anak-anak, tetapi menurutnya kafein tumbuh dan berkembang dengan pesat.

Secara khusus, kopi dapat berdampak negatif pada tidur anak-anak. Kafein di dalam kopi bisa menyulitkan anak tidur.

Para ahli juga mempertanyakan apakah stimulan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan otak mereka.

2. Kebiasaan anak-anak minum kopi

Kopi dengan campuran kapulagaKopi juga bisa membuat anak kecil menjadi ketergantungan. Foto: Getty Images/iStockphoto

Memberi anak kecil kopi mungkin dianggap hal yang tidak lumrah.

Seperti yang disebut Well and Good, menurut penelitian pada tahun 2015 terhadap 315 ibu di Boston menemukan, 14 persen orang tua mengizinkan anak mereka yang berusia dua tahun untuk minum antara 100 – 400 ml kopi sehari.

Di Amerika Latin juga pada dasarnya memperbolehkan anak kecil minum kopi. Di sana lazim anak-anak muda minum kopi panas dengan susu sejak usia dini. Brazil khususnya, tidak menganggap kopi secara eksklusif sebagai minuman dewasa.

Sebelum mengambil tindakan berlebih, perlu diingat juga bahwa di banyak negara, remaja, pra remaja, atau yang lebih muda juga sudah banyak minum soda, cokelat panas, dan juga teh. Semua minuman itu sebenarnya mengandung kafein.

Dampak buruk minum kopi pada anak kecil bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Dampak buruk minum kopi pada anak kecil

Minum Kopi Campur Cangkang Telur Turunkan Kadar Asamnya, Benarkah?Banyak dampak buruk bisa terjadi pada anak kecil yang minum kopi. Foto: iStock

Meskipun hal yang lumrah bagi anak kecil untuk minum kafein, termasuk kopi, tetapi bukan berarti hal ini tidak membawa masalah besar.

Minum kopi bisa membuat anak kecil lebih waspada. Itu juga memungkinkan mereka menjadi ketergantungan pada stimulan ini. Hal ini tentu tidak baik.

Mellansir alodokter.com, anak kecil yang minum kopi juga bisa memicu gangguan pencernaan. Sebab, kandungan kafein mampu meningkatkan asam lambung.

Kopi yang dikonsumsi anak kecil juga dapat meningkatkan risiko anak mengalami kekurangan gizi. Pasalnya, minuman ini tidak mengandung nutrisi, seperti vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk perkembangan.

Kafein juga dapat menghambat pertumbuhan anak. Mengganggu penyerapan kalsium pada tubuh anak, sehingga pertumbuhan tulang juga terganggu.

Lauren Manaker mengungkap, “Daripada minum minuman berkafein, anak-anak dapat minum minuman yang menghidrasi untuk membantu mereka tetap berenergi untuk menghindari stimulan ini.”

Bagi mereka yang berusia 12 tahun lebih, disarankan memastikan pilihan minuman yang setidaknya hanya mengandung 100 mg kafein.

(aqr/odi)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Jannis Brandt

Minum Kopi Bikin Rambut Rontok, Mitos atau Fakta?


Jakarta

Hubungan antara minum kopi dengan kerontokan rambut mungkin jarang terdengar. Sampai salah satu ahli kesehatan menyoroti hal ini dan mengungkapkan hubungannya, terutama pada wanita.

Kopi banyak dikonsumsi sebagai pilihan minuman yang dapat menambah energi secara instan. Namun, minuman berkafein ini tidak hanya memberi manfaat, tetapi juga bisa efek buruk.

Terlebih jika kopi dikonsumsi berlebihan. Dampak buruknya bisa semakin banyak. Salah satunya yaitu berdampak pada kesehatan rambut wanita.


Theo Bergmann menjelaskan seseorang melepaskan lebih banyak adrenalin yang seiring berjalannya waktu melemahkan adrenal. Lemahnya adrenal adalah alasan mengapa wanita kehilangan rambut.

Namun, Shubha Ramesh L, kepala ahli gizi Rumah Sakit DHEE mengatakan hal bertentangan dengan Bergmann. Menurutnya, kafein yang telah ia pelajari memiliki potensi manfaat jika dioleskan ke kulit kepala, dibandingkan jika didapatkan dari minum kopi.

Shubha Rames mengungkap, “Penelitian menunjukkan jika kafein dapat merangsang folikel rambut dan memperpanjang siklus hidup pertumbuhan rambut bila dioleskan langsung ke kulit kepala.”

Shubha pun mengutip studi penting yang dilakukan pada tahun 2007. Studi tersebut menunjukkan jika kafein yang dioleskan langsung ke folikel rambut dari ekstarksi individu dengan androgenetic alapecia, dapat melawan efek penekanan testosteron pada pertumbuhan rambut.

Terdapat beberapa pendapat berbeda terkait efek minum kopi terhadap kerontokan rambut wanita. Lantas, mana yang benar? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan ini, seperti yang dilansir dari indianexpress.com (24/04).

1. Kopi untuk apliksasi vs konsumsi

kopiMinum kopi dihubungkan dengan kerontokan rambut pada wanita. Foto: Getty Images/milanvirijevic

Shubha menjelaskan, penyerapan kafein melalui kulit memungkinkan kafein mencapai folikel rambut secara langsung. Tidak seperti ketika kopi melewati saluran pencernaan yang sebagian besar potensinya bisa hilang.

Studi yang disebutkan dalam International Journal of Drematology menunjukkan penggunaan kafein secara topikal (pemberian obat secara lokal dengan cara mengoleskan obat pada permukaan kulit atau mukosa), lebih efektif untuk memberikan efek yang ditagertkan pada pertumbuhan rambut.

Shubhna mencatat, meskipun banyak bukti mendukung penggunaan kafein topikal untuk pertumbuhan rambut, korelasi antara konsumsi kafein secara langsung dan peningkatan kesehatan rambut tidak memiliki dukungan empiris yang substansial.

2. Risiko asupan kafein berlebih pada kesehatan rambut

Meskipun belum diketahui secara pasti efek kafein terhadap kerontokan rambut, tetapi tetap ada potensi jika asupan kafein berlebihan dapat mempengaruhinya.

Salah satunya bisa memengaruhi hormonal dan penyerapan nutrisi. Asupan kafein berlebihan bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon, dan memengaruhi penyerapan nutrisi. Secara tidak langsung, ini berdampak pada kesehatan rambut.

Misalnya, kadar kafein yang tinggi dapat meningkatkan kortisol, yang mungkin berkontribusi ada fase telogen dari siklus folikel rambut, di mana kerontokan lebih sering terjadi.

Selain itu, kafein dapat menganggu penyerapan nutrisi penting, seperti zat besi dan magneisum yang sebenarnya penting untuk pertumbuhan rambut sehat.

Jumlah kafein yang direkomendasikan untuk rambut sehat bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Jumlah kafein untuk kesehatan rambut optimal

kopiKopi baik saja dikonsumsi untuk kesehatan rambut, hanya perlu diberi batasan. Foto: Getty Images/milanvirijevic

Shubha menyarankan setiap individu yang peduli dengan kesehatan rambut untuk memantau asupan kafein dan menjaganya dalam batas yang disarankan.
Umumnya konsumsi kafein tidak melebihi 400 mg per hari.

Selain membatasi konsumsinya, para individu juga perlu bijak mengaplikasikan produk berbahan kafein ke rambut. Jangan sampai terlalu sering keramas atau pakai scrub rambut dari kopi.

Bagi mereka yang punya rambut berwarna pirang juga perlu hati-hati. Sebab kopi bisa menggelapkan warna rambut.

Selain pakai kopi, kamu sebenarnya bisa menjaga kesehatan rambut dengan menggunakan vitamin khusus rambut. Perbanyak juga konsumsi makanan bernutrisi lainnya, seperti makan bayam, telur, atau alpukat yang secara alami dapat memperkuat rambut.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Jannis Brandt

Minum Kopi Dicampur Kolagen Bisa Bikin Kulit Glowing, Apa Iya?


Jakarta

Minum kopi dicampur kolagen bermanfaat sebagai skincare alami. Perpaduan keduanya dapat membuat kulit menjadi glowing dan kencang. Ini faktanya!

Mungkin bagi sebagian orang, kopi dicampur kolagen merupakan hal yang belum lumrah. Kolagen adalah jenis protein berserat yang bagus untuk kesehatan kulit.

Karenanya kolagen kerap jadi campuran produk-produk kecantikan. Tak hanya itu, rupanya kolagen bagus menjadi campuran kopi. Bahkan menjadi tren sebagai skincare alami.


Namun di samping itu, mencampurkan kopi dengan kolagen disebut dapat menyebabkan struktur molekulnya meleleh karena suhu panas. Lantas apakah aman dikonsumsi?

Dikutip dari Mind Body Green (12/12/22) berikut faktanya!

1. Apakah kolagen rusak terkena suhu panas?

Tips minum kopi tanpa takut gigi kuningMinum kopi campur kolagen bisa membuat kulit glowing. Foto: Getty Images/ChristopherBernard

Menurut ahli gizi Ashley Jordan Ferira, peptida kolagen berkualitas tinggi dalam bentuk bubuk dapat stabil pada suhu panas sekalipun.

“Artinya bubuk kolagen cukup serbaguna dalam kemampuannya untuk dicampurkan ke dalam minuman baik dingin, hangat, atau panas,” ujar Ashley Jordan Ferira.

Namun, kolagen tidak sepenuhnya tidak dapat dihancurkan. Ashley mengatakan bahwa suhu yang sangat tinggi dan berkepanjangan dapat menjadi penyebab terjadinya denaturasi.

2. Batas maksimal suhu panas untuk kolagen

Secara khusus, kolagen dapat menahan suhu hingga sekitar 200 derajat Celcius. Apapun yang lebih panas dari itu dalam waktu lama bisa berpotensi merusak integritas protein.

Namun, ada satu hal yang perlu diperhatikan bahwa minuman panas seperti kopi biasanya berada di suhu sekitar 100 derajat Celcius. Jadi, tidak perlu khawatir akan merusak kolagen.

Selain itu, Ashley menambahkan bahwa ikatan peptida yang menyatukan asam amino dalam peptida kolagen pada akhirnya akan dipecah oleh tubuh.

Fakta tentang kopi dicampur kolagen ada di halaman selanjutnya.

3. Kopi campur kolagen dapat meningkatkan protein

Habis Minum Kopi Malah Ngantuk? Ini 5 PenyebabnyaMenambahkan kolagen ke dalam makanan dan minuman akan meningkatkan kandungan protein. Foto: Getty Images/iStockphoto/SGAPhoto

Ahli gizi dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics Alissa Rumsey mengatakan bahwa menambahkan kolagen ke dalam makanan dan minuman akan meningkatkan kandungan protein.

Kolagen yang merupakan protein tidak larut air ini dapat larut dalam kopi panas karena adanya proses hidrolisis atau reaksi kimia yang terjadi antara asam amino dan air.

Proses tersebut menyebabkan protein menjadi pecah dan juga membuat protein lebih mudah larut dan diserap.

4. Manfaat kopi campur kolagen

National Coffee Association menyatakan bahwa minum kopi secara rutin memiliki risiko pada kerusakan kulit lebih cepat dari yang seharusnya.

Namun, dengan menambahkan kolagen sebagai protein justru dapat memperbaiki kulit. Menurut profesor Nazanin Saedi, kopi yang dicampur kolagen pun aman untuk dikonsumsi.

“Asal dengan catatan kolagennya telah terhidrolisis. Ada banyak cara untuk menetralisirnya, salah satunya dengan menambah kopi,” ujar Nazanin Saedi.

Meski demikian, klaim kopi campur kolagen bisa membuat kulit bersinar dan kenyang masih perlu diteliti lebih lanjut.

(raf/odi)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Jannis Brandt