Tag Archives: kurangi

Bebas Khawatir! Ini Tips Hemat Kuota Internet Biar Gak Cepet Habis


Jakarta

Di era digital seperti sekarang, siapa yang bisa hidup tanpa internet? Internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari.

Penggunaan kuota kini menjadi penunjang berbagai kegiatan mulai dari transaksi online hingga sumber pekerjaan. Tak heran, sinyal yang stabil dan kuota internet menjadi dua hal penting yang selalu diperhatikan.

Namun, salah satu kendala yang sering dijumpai adalah biaya kuota internet cukup tinggi. Untuk mengatasi itu, ada beberapa cara praktis yang bisa kamu lakukan untuk menghemat penggunaan kuota tanpa harus mengurangi aktivitas online.


Simak tips berikut agar tetap terkoneksi dan bebas khawatir soal kuota!

Tips Menghemat Kuota Internet

Buat kamu yang masih bingung cara supaya tetap bisa internetan setiap hari tanpa takut kuota cepat habis, bisa tenang karena ada tipsnya. Simak sejumlah tips berikut yang bisa kamu ikuti untuk terus online meski sudah memasuki tanggal tua.

1. Manfaatkan Wi-Fi Secara Bijak

Tips pertama yaitu dengan mencari hotspot gratis di tempat-tempat seperti kafe, restoran, perpustakaan, atau tempat umum lainnya. Jika memungkinkan, kamu juga bisa memasang jaringan Wi-Fi di rumah supaya lebih leluasa mengakses internet tanpa menggunakan kuota.

2. Atur Penggunaan Data di Smartphone

Matikan data seluler saat tidak digunakan atau ketika kamu sudah terhubung ke jaringan Wi-Fi. Selain itu, kamu bisa menonaktifkan fitur penggunaan data di latar belakang untuk aplikasi yang tidak terlalu penting.

Pasalnya, banyak aplikasi yang terus berjalan di latar belakang dan mengonsumsi data. Jangan lupa untuk memperbarui aplikasi secara berkala, karena versi terbaru cenderung lebih ringan dan tidak boros data.

3. Kompres Data

Berikutnya, kamu bisa menggunakan browser yang hemat data dengan memanfaatkan fitur kompresi data yang berguna mengirit kuota. Jika kamu sering menonton video, gunakan aplikasi kompres video untuk mengurangi ukuran file video.

4. Optimalkan Pengaturan Aplikasi

Kurangi kualitas video di aplikasi streaming untuk menghemat data. Jika biasanya menonton di resolusi 720p, kamu bisa menurunkannya menjadi 480p misalnya. Kemudian, nonaktifkan fitur sinkronisasi pada aplikasi seperti email, kalender, dan kontak jika tidak terlalu sering digunakan.

5. Manfaatkan Fitur Hemat Data

Saat berada di area tanpa sinyal, kamu bisa mengaktifkan mode pesawat. Lalu, nyalakan kembali untuk mendapatkan koneksi yang lebih stabil dan hemat data. Bahkan kamu juga bisa menggunakan aplikasi penghemat data dari pihak ketiga yang mampu memantau dan mengelola penggunaan data.

6. Pilih Paket Internet yang Tepat

Hindari membeli paket yang terlalu besar jika tidak digunakan. Sebaiknya, pilih paket internet yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Jangan lupa untuk mencari tahu promo paket internet yang sedang berlangsung untuk mendapatkan harga yang lebih murah.

smartfren Unlimited Suka-Suka: Solusi Praktis untuk Bebas Kuota

Ada solusi praktis yang bisa kamu pakai untuk menghemat kuota internet, contohnya lewat smartfren Unlimited Suka-Suka. Mulai dari Rp 9 ribuan, kamu sudah bisa menikmati internet sepuasnya dengan paket unlimited. Akses aplikasi digital juga jadi bebas khawatir dengan pemakaian wajar (FUP) hingga 5 GB per hari. Terlebih, masa aktif bisa bebas dipilih mulai dari 1 hingga 30 hari.

Keunggulan smartfren Unlimited Suka-Suka:

  • Bebas Khawatir: Dengan harga terjangkau mulai dari Rp 9 ribuan, kamu sudah bisa menikmati internet sepuasnya.

  • Bebas Pilih: Sesuaikan pemakaian wajar (FUP) dan masa aktif paket dengan kebutuhanmu.

  • Pasti Nyaman: Paket ini mudah dibeli di mana saja baik melalui aplikasi MySmartfren, smartfren.com, outlet terdekat, e-commerce, atau cukup ketik *855#.

Kini, smartfren Unlimited Suka-Suka memungkinkan kamu mengakses internet sepuasnya dengan nyaman tanpa khawatir boros. Ditambah, menghemat kuota internet bukan lagi masalah besar asal kamu tahu caranya.

Jika kamu menerapkan tips-tips di atas dan memilih paket internet yang tepat, terhubung dengan internet tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar bisa jadi kenyataan. Tunggu apalagi? Pakai paket smartfren Unlimited Suka-Suka buat internetan sepuasnya dan bisa bebas khawatir kuota habis. Klik di sini untuk cobain langsung s.id/sfKuota.

(prf/ega)

Sumber : inet.detik.com

Alhamdulillah اللهم صل على رسول الله محمد teknologi
ilustrasi gambar : unsplash.com / Jannis Brandt

Tips Atur Gaji Rp 5 Juta biar Nggak Habis di Tengah Bulan

Jakarta

Mengelola keuangan pribadi menjadi sebuah keharusan di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini. Terlebih jika gaji yang dimiliki hanya setara UMP Jakarta atau sekitar Rp 5 jutaan saja. Kalau tidak akan sulit bagi pekerja untuk hidup layak, bahkan berpotensi kehabisan dana di tengah bulan.

Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, menyebut cara terbaik agar gaji setara UMP Jakarta cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup layak dan tak kehabisan uang tengah bulan adalah dengan mengatur gaya hidup atau pengeluaran yang bersangkutan.

Sebab sebesar apapun gaji yang diterima, jika pengeluaran yang bersangkutan tidak dikelola dengan baik maka akan ada saja kebutuhan yang tidak dapat terpenuhi. Namun jika setiap pengeluaran dapat dikelola dengan bijaksana, maka dengan gaji sekitar Rp 5 juta atau UMP Jakarta tak akan habis begitu saja di tengah bulan.


“Yang namanya untuk dapat hidup layak lebih pada bagaimana kita bisa mengatur gaya hidup dan pengeluaran kita menyesuaikan dengan income yang masuk. Mau sebesar apapun income kita, kalau kita boros dan tidak cakap mengelolanya tentu membuat akan ada kebutuhan-kebutuhan yang tidak tercukupinya juga,” kata Andy kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Andy mengatakan cara terbaik untuk mengatur gaji agar cukup memenuhi kebutuhan hidup hingga akhir bulan adalah dengan mengatur skala prioritas pengeluaran. Dalam hal ini gaji yang diterima digunakan untuk pos-pos pengeluaran penting terlebih dahulu.

Adapun pos-pos pengeluaran penting ini dapat diatur sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Semisal yang pertama digunakan untuk bayar cicilan utang jika ada atau membayar utilitas dan tempat tinggal lebih dulu. Baru setelah itu sisa dana yang ada digunakan untuk kebutuhan dasar lain seperti makan dan ongkos transportasi kerja.

“Cara mengatur pengeluarannya gunakan skala prioritas. Artinya pengeluaran diutamakan untuk hal-hal yang bersifat kewajiban, penting dan urgent,” kata Andy.

Hindari Beli Barang-barang Ini!

Senada, Perencana Keuangan Risza Bambang berpendapat penting bagi pekerja dengan gaji setara UMP Jakarta atau sekitar Rp 5 juta untuk mengontrol gaya hidup, termasuk memilih barang-barang yang dibeli.

“Banyak orang membuang dana untuk hal-hal yang sebenarnya bukan kebutuhan pokok contohnya merokok, jajan tidak terkontrol, pilihan tempat tinggal dan transportasi yang tidak efisien walau kelihatannya baik dan rekreasi berlebihan. Tanpa disadari hal-hal seperti di atas akan menghabiskan anggaran yang sudah cekak tersebut,” sambung Risza.

Sebagai contoh alih-alih membeli kopi dari brand internasional dengan harga yang relatif mahal, yang bersangkutan dapat membeli kopi dari brand lokal dengan harga yang lebih terjangkau. Kemudian yang bersangkutan juga bisa membawa bekal dari rumah daripada membeli makan siang di luar, dan lain sebagainya.

Menurutnya pilihan gaya hidup seperti ini akan sangat berpengaruh terhadap besaran pengeluaran yang bersangkutan. Kemudian Riszal berpendapat akan lebih baik jika yang bersangkutan juga memiliki sifat disiplin dan memiliki pengetahuan keuangan untuk membantu menjaga gaya hidup tadi.

Alokasikan Dana Untuk Menabung dan Investasi

Andy menyarankan jika pekerja masih ada sisa dana di luar pos pengeluaran bulan tadi, sebaiknya dana digunakan untuk menabung atau berinvestasi. Terlebih jika besaran gaji yang diterima tercatat lebih besar dari rata-rata pengeluaran setiap bulan.

Menurutnya jika pengeluaran setiap bulan sudah terukur dengan baik, penting untuk menyisihkan dana untuk menabung atau investasi terlebih dahulu dari pos pengeluaran yang ada. Dengan begitu yang bersangkutan meminimalisir potensi menggunakan dana tabungan atau investasi untuk keperluan lain.

“Bila masih ada lebih, maka simpan sebagai tabungan atau investasi. Bila dari awal kita sudah bisa berhitung akan ada kelebihannya dari pengeluaran rata-rata bulanan kita, maka sebaiknya menabung itu dilakukan dengan menyisihkan uang penghasilan dari awal,” imbuh Andy.

Sementara itu Risza juga menyarankan jika yang bersangkutan memiliki dana lebih, maka sisa dana yang dimiliki sebaiknya digunakan untuk menabung atau berinvestasi. Atau bisa juga yang bersangkutan sudah mengalokasikan lebih dulu besaran dana yang ingin ditabung atau diinvestasikan lebih dahulu.

“Anggaran menabung atau investasi berkisar minimal 10% sampai dengan ideal 30%. Tentunya disesuaikan dengan arus kas masing-masing individu,” pungkas Risza.

Risiko Jika Tak Atur Gaji dengan Baik

Fungsi utama dari mengatur gaji Rp 5 juta atau setara UMP Jakarta adalah untuk ngebantu kamu supaya bisa mengambil keputusan-keputusan keuangan dengan lebih baik, termasuk juga keputusan untuk ke mana saja mengalokasikan uang yang kamu punya dalam jangka waktu tertentu.

Dengan mengatur gaji atau kerap disebut sebagai personal budgeting kamu bisa menghindari berbagai persoalan finansial ke depan. Berdasarkan situs resmi gopay, berikut Hal-hal yang bisa terjadi kalau tak mengatur gaji dengan baik.

1. Selalu merasa kekurangan

Tanpa personal budgeting atau mengatur gaji bulanan, akan mudah sekali buat kamu kehilangan kepekaan terhadap pendapatan dan pengeluaran, dan membuat kamu selalu merasa kekurangan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Jika hal ini berulang, maka bisa menjadi penyebab stres yang berkelanjutan.

2. Terlambat dalam membayar tagihan

Mengelola jadwal pembayaran tagihan bisa menjadi tak terkontrol tanpa budgeting yang baik, dan bisa berimbas pada munculnya kewajiban untuk membayar denda keterlambatan pembayaran.

3. Terjebak dalam hutang yang tidak terkendali

Karena sering mengalami kekurangan untuk memenuhi kebutuhan, banyak kemudian di antara kita yang akhirnya harus berhutang tanpa disertai kemampuan untuk membayar sesuai kesepakatan. Jika dibiarkan terus menerus, maka siklus gali lobang tutup lobang menjadi sulit banget buat dihindari.

4. Nggak punya tabungan cukup untuk keperluan darurat

Tanpa punya personal budgeting, keperluan mendadak seperti reparasi kendaraan, biaya berobat dan biaya mengantisipasi musibah, bisa membuat keuangan kamu goyang dengan mudah.

5. Sulit untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan

Nggak akan terbayang gimana caranya untuk bisa mewujudkan tujuan-tujuan keuangan yang lebih besar seperti membeli kendaraan untuk keluarga, hunian, biaya pendidikan anak, ataupun dana persiapan pensiun, tanpa diawali kebiasaan mengelola personal budgeting.

Tonton juga “Kurangi Risiko Galbay, Score Credit Masuk ke Slip Gaji?” di sini:

(igo/fdl)



Sumber : finance.detik.com

Legalisasi Sumur Minyak Rakyat, Langkah RI Kurangi Impor Energi


Jakarta

Pemerintah memperkuat langkah menuju kedaulatan energi dengan menata pengelolaan sumur minyak rakyat. Melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025, kegiatan eksplorasi dan produksi minyak rakyat kini memiliki dasar hukum yang jelas, sekaligus diharapkan berkontribusi terhadap lifting minyak nasional.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan, pemerintah menyiapkan skema pembelian hasil produksi minyak rakyat dengan harga 80 persen dari Indonesia Crude Price (ICP). Kebijakan ini dirancang agar masyarakat memperoleh kepastian ekonomi, sementara negara dapat memastikan seluruh kegiatan produksi berjalan sesuai regulasi.

“Pemerintah ingin kegiatan minyak rakyat tetap berjalan, tapi harus tertib dan sesuai aturan. Dengan harga beli 80 persen dari ICP, masyarakat tetap mendapat keuntungan, dan negara pun bisa mengawasi agar kegiatan ini sesuai aturan,” ujar Bahlil saat meninjau sumur minyak rakyat di Desa Mekar Sari, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dikutip, Kamis (23/10/2025)


Bahlil menambahkan, penataan sumur minyak rakyat tak hanya menyangkut aspek ekonomi, tetapi juga keselamatan kerja dan pelestarian lingkungan. Ia meminta dukungan pemerintah daerah, BUMD, dan SKK Migas untuk memberikan pendampingan teknis dan administratif kepada penambang rakyat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah memperluas partisipasi masyarakat dalam sektor energi. Sumur minyak rakyat kini bisa dikelola oleh koperasi, UMKM, maupun BUMD, dengan prioritas bagi pelaku lokal agar masyarakat menjadi “tuan rumah” di wilayahnya sendiri.

Setidaknya terdapat 45.000 sumur minyak rakyat di enam provinsi utama-Sumatera Selatan, Jambi, Aceh, Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Jawa Timur-yang berpotensi masuk dalam program legalisasi ini.

Dampak Ekonomi dan Energi Nasional

Langkah legalisasi sumur minyak rakyat ini dinilai sebagai kebijakan strategis untuk mengurangi ketergantungan impor minyak mentah, yang saat ini masih sekitar 1 juta barel per hari.

Ekonom dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Hendry Cahyono menilai, kebijakan ini berpotensi meningkatkan produksi minyak nasional yang saat ini mencapai 608.000 barel per hari.

“Besar atau kecil, sumur minyak rakyat pasti berpengaruh terhadap lifting nasional kita,” ujarnya.

Senada, Falih Suaedi, pakar kebijakan publik dari Universitas Airlangga, menyebut legalisasi ini sebagai bentuk keberpihakan negara terhadap energi rakyat.

“Ini arah baru dalam tata kelola energi yang lebih adil. Pemerintah tak hanya bicara ketersediaan energi, tapi juga kemandirian pengelolaan,” katanya.

Sementara itu, Ary Bachtiar Krishna Putra dari ITS menilai kebijakan ini juga membuka ruang inovasi energi di daerah. “Sumur minyak rakyat adalah langkah awal. Tapi kita juga perlu kembangkan inovasi lokal agar kemandirian energi benar-benar terwujud,” ujarnya.

Kebijakan legalisasi sumur minyak rakyat ini menjadi bagian dari Asta Cita Pemerintah dalam memperkuat kemandirian energi nasional, memperluas partisipasi publik, dan membangun sistem energi yang inklusif dan berkelanjutan.

Tonton juga video “Menteri Bahlil Buat Aturan yang Legalkan Sumur Minyak Masyarakat” di sini:

(rrd/rrd)



Sumber : finance.detik.com