Tag Archives: kylian mbappe

Ada Klub yang Lebih Baik dari Bayern


Paris

Real Madrid masih santer dikaitkan dengan bek tengah Bayer Munich, Dayot Upamecano. Kylian Mbappe tampak sedang merayu kompatriotnya itu agar bergabung Madrid.

Madrid dilaporkan sedang memburu Upamecano untuk menambah stok bek berpengalaman. Pemain internasional Prancis itu tinggal memiliki sisa kontrak sampai musim panas tahun depan. Itu berarti Upamecano akan jadi free agent apabila Bayern gagal mengamankan perpanjangan kontrak.


Sementara itu, Dayot Upamecano nyaris tidak tergantikan di lini belakang Die Roten sejak digaet dari RB Leipzig pada musim panas 2021. Sampai musim kelimanya, Upamecano telah membukukan 167 pertandingan dengan sumbangan lima gol dan 10 assist.

Jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Prancis vs Ukraina, Kylian Mbbappe mengomentari rumor Madrid dengan Upamecano. Superstar Real Madrid itu mengirim isyarat pada Upamecano agar bergabung dengan dirinya di Spanyol.

“Dia sekarang ada di sebuah klub hebat, Bayern, memang tidak banyak yang lebih baik… tapi ada yang klub yang lebih baik,” celetuk Mbappe sembari tersenyum. “Dia sedang dalam performa fantastis, penuh percaya diri dan tenang.”

“Dia itu seorang bek yang dominan, mampu memenangi duel-duel, bermain dari belakang, dan beradaptasi dengan gaya bermain apapun. Bagiku, dia itu bisa dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia,” lanjut bomber Real Madrid ini di BeIN Sports.

“Namun, aku enggak akan masuk ke dalam lebih lanjut demi menghormati klub dia — aku tahu apapun yang kukatakan akan jadi tajuk utama di media,” ceplos Kylian Mbappe mengenai Upamecano.

(rin/yna)



Sumber : sport.detik.com

Kroos: Arda Guler Bukan Penerusku


Jakarta

Mantan gelandang Real Madrid Toni Kroos memuji perkembangan Arda Guler. Kroos juga bicara soal perbandingannya dengan Guler.

Usai Kroos pensiun pada 2024 lalu, Guler menjadi salah satu pemain reguler di lini tengah Madrid. Gelandang berusia 20 tahun itu selalu dimainkan dalam 16 pertandingan Madrid di semua kompetisi musim ini, 14 di antaranya sebagai starter.

Guler perlahan membangun koneksi yang bagus dengan Kylian Mbappe di atas lapangan. Sejauh ini, Guler sudah mencetak tiga gol dan enam assist di semua kompetisi.


Guler pun tak terelakkan dari perbandingan dengan Kroos. Namun, mantan pemain timnas Jerman itu menyebut bahwa Guler bukan penerusnya.

“Aku senang musim ini dia dapat menit bermain lebih banyak, karena dia mengusahakannya dan dia orang yang bisa Anda percaya untuk masa depan,” ujar Kroos dalam wawancara dengan Sport1.

“Dia tipe pemain yang berbeda dariku. Posisinya yang lebih baik jelas lebih ofensif daripada posisiku, jadi dia bukan penerusku.”

“Tapi aku senang karena dia orang yang gbaik. Aku masih sempat main bareng dengannya. Dia benar-benar punya sentuhan yang bagus, yang musim ini sudah bisa dia manfaatkan dengan sangat efektif untuk Real Madrid.”

“Itulah kenapa aku harap dia terus dapat menit bermain, karena itulah satu-satunya cara dia bisa terus membaik. Dan aku yakin dia bisa menandai sebuah era di Real Madrid untuk bertahun-tahun ke depan,” katanya.

(nds/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Ancelotti Ungkap Sebab Kegagalan di Musim Terakhir dengan Madrid


Madrid

Carlo Ancelotti mengungkap alasan kegagalan di musim terakhirnya bersama Real Madrid. Badai cedera di belakang bikin Don Carlo gagal tutup karier di El Real dengan manis.

Carlo Ancelotti menjalani musim terakhirnya di Madrid dengan kurang impresif. Ia gagal mempersembahkan satu pun gelar untuk El Real.

Madrid hanya mampu finis di peringkat kedua di LaLiga musim lalu. Los Blancos lalu hanya mampu menjadi runner-up di Copa del Rey dan Piala Super Spanyol. Madrid juga hanya mentok di perempatfinal Liga Champions dan semifinal Piala Dunia Antarklub 2025.


Don Carlo gagal memberikan kado perpisahan yang manis untuk Madrid. Ia kini menukangi Timnas Brasil.

Padahal di musim terakhirnya di Madrid, Ancelotti dibekali skuad yang terbilang mumpuni. Pasukan El Real tak banyak berubah dibanding musim lalu. Madrid juga baru mendatangkan masin gol Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe.

Ancelotti mengungkap sebab dirinya gagal di musim terakhirnya di Madrid. Badi cedera yang menerpa lini belakang Madrid jadi sebab utama kegagalannya tersebut.

Dani Carvajal dan Eder Militao harus absen panjang di musim lalu. Sementara, Antonio Ruediger tampil dalam kondisi tak fit.

Keseimbangan Madrid semakin terganggu karena Federico Valverde dan Eduardo Camavinga yang biasa bermain di tengah terpaksa jadi bek dadakan.

“Yang terjadi adalah kami kehilangan seluruh lini pertahanan utama kami. Kami kehilangan Carvajal dan Militao, sementara Rudiger bermain dengan cedera serius. Untungnya, [Raul] Asensio datang dari akademi muda dan bermain sangat baik,” ujar Ancelotti dikutip dari AS.

“Jangan lupa bahwa saya sering harus memainkan [Federico] Valverde di bek kanan dan [Aurelian] Tchouameni di bek tengah, yang membuat lini tengah kehilangannya secara signifikan. Kami kehilangan soliditas di lini belakang, dan itu membuat kami kehilangan gelar,” jelasnya.

(pur/krs)



Sumber : sport.detik.com

Rayo Vs Madrid: Mbappe Mati Kutu!


Madrid

Kylian Mbappe mati kutu saat Real Madrid ditahan Rayo Vallecano 0-0. Mbappe cuma bikin satu tembakan dan tak mengarah ke gawang selama 90 menit.

Real Madrid tertahan oleh Rayo Vallecano 0-0 pada laga lanjutan LaLiga yang berlangsung di Estadio de Vallecas, Minggu (9/11/2025). Tambahan satu angka bikin Madrid kini mengumpulkan 31 angka di puncak klasemen.

Los Blancos gagal bikin gol padahal lebih dominan dalam melancarkan serangan di laga ini. Madrid total melepas 13 tembakan dengan lima mengarah ke gawang. Namun, tak satu pun dari tembakan tersebut bisa dikonversi pemain Madrid jadi gol.


Lini depan Madrid tampil tumpul di laga ini. Kylian Mbappe yang jadi tumpuan gol Madrid bahkan mati kutu sepanjang 90 menit.

Penyerang asal Prancis tersebut telah bikin 19 gol untuk Madrid di semua ajang musim ini. Namun, ketajaman tersebut sama sekali tak terlihat di laga melawan Rayo.

Dikutip dari SofaScore, Mbappe cuma melepas satu tembakan di kandang Rayo. Satu tembakannya tersebut juga tak mengarah ke gawang.

Mbappe melepas satu-satunya tembakan di laga ini pada pertengahan babak kedua. Tembakannya di sisi kiri kotak penalti melebar tipis dari gawang Rayo.

Tak hanya minim tembakan, Mbappe juga sering kali kehilangan bola. Ia sembilan kali kehilangan bola melawan Rayo.

Pelatih Madrid, Xabi Alonso, terus memainkan Mbappe hingga laga usai meski sang pemain tampil di bawah harapan. Padahal, Alonso masih punya Endrick dan Gonzalo Ramos di bangku cadangan yang bisa menggantikan Mbappe sebagai ujung tombak.

(pur/raw)



Sumber : sport.detik.com

Vinicus Salah jika Tuntut Gaji Sebesar Mbappe


Madrid

Negosiasi kontrak baru Vinicius Junior dengan Real Madrid dilaporkan sedang mandek. Vinicius dinilai tidak seharusnya meminta gaji sebesar Kylian Mbappe.

Bintang sepakbola Brasil itu tinggal memiliki sisa dua tahun di kontraknya. Pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak Vinicius sudah digelar, tapi belum juga mencapai kesepakatan karena persoalan gaji.

Vinicius Junior saat ini dibayar sebesar 20,8 juta per tahun (sebelum pajak) atau sekitar Rp 400,2 miliar, ditambah 4,2 juta euro (Rp 80,8 miliar) per tahun sebagai bonus terkait performa. Pesepakbola berusia 25 tahun itu merupakan salah satu dari lima pemain Los Blancos bergaji terbesar.


Sebagai perbandingan bayaran Kylian Mbappe memang jauh di atas Vinicius yaitu sebesar 31,3 juta euro (Rp 600,4 miliar) setahun (sebelum pajak). Superstar sepakbola Prancis itu juga mendapatkan bonus tahunan sebesar 30 juta euro (Rp 577,3 miliar).

Eks pemain dan bos Real Madrid Predrag Mijatovic mengatakan, gaji besar Mbappe berkaitan dengan kepindahan gratis setelah menghabiskan kontraknya di Paris Saint-Germain. Jadi, Vinicius diyakini akan sulit menuntut gaji serupa. Selain itu, Vini diperingatkan karena Madrid tidak segan melego bintang-bintangnya terkait perselisihan gaji.

“Real Madrid selama ini mengatur gaji dengan sangat baik selama lebih dari satu dekade terakhir. Dengan pembaruan kontrak Cristiano (Ronaldo), (Luka) Modric, dan (Sergio) Ramos, mereka dilepas karena mereka tidak ingin terlibat dalam perang penawan untuk menggaji para pemain itu lebih besar,” ucap Mijatovic di Mundo Deportivo.

“Jika dia ingin dibayar sebesar Mbappe, saya kira dia membuat kesalahan. Mbappe kan digaji sangat besar karena dia datang secara gratis, dan karena Madrid tidak membayar biaya transfer dia, dan lain-lain, dan lain-lain…”

“Hal-hal ini kan sangat jelas. Tidak perlu mencari persaingan dalam hal ini, siapa yang digaji lebih besar. Jika Anda merasa bahagia, bertahanlah, dan jika tidak, cari saja kehidupan baru di luar klub,” lugas Mijatovic terkait situasi kontrak Vinicius Junior.

(rin/krs)



Sumber : sport.detik.com

Kapan Joan Garcia Main Lagi, Flick?


Jakarta

Pelatih Barcelona Hansi Flick mengungkap bahwa Joan Garcia kemungkinan baru bisa merumput lagi usai jeda internasional bulan ini. Untuk itu, ia masih akan mengandalkan kiper veteran Wojciech Szczesny untuk dua laga tricky pekan ini.

Garcia sudah absen dalam tujuh laga terakhir akibat cedera meniskus. Selama itu Szczesny mengisi posisi yang ia tinggalkan. Meski begitu, kiper Polandia itu gagal memberikan cleansheet untuk Barca meski sekali menepis penalti Kylian Mbappe di El Clasico.

Jelang menghadapi Club Brugge di Liga Champions pada Kamis (6/11/2025) pukul 03.00 WIB dan Celta Vigo di Liga Spanyol empat hari berselang, Barca harus tetap bertumpu pada Szczesny sebab Garcia belum sepenuhnya bugar.


“Semoga dia bisa kembali usai jeda internasional. Tapi dia takkan tersedia Rabu nanti (melawan Club Brugge). Meski begitu, perkembangannya sangat baik. Dia berlatih dengan baik dan terlihat menjanjikan,” ujar Flick pada Minggu (2/11), dikutip Marca.

Szczesny sejauh ini belum bisa menduplikasi apa yang ia tampilkan musim lalu saat membantu Barca meraih treble domestik. Ia sudah kebobolan 12 gol dan Barca cuma meraih empat kemenangan serta sudah kalah tiga kali. Padahal musim lalu ia mencetak 14 cleansheet dalam 30 laga serta hanya kalah dua kali.

Sementara torehan Garcia cukup bagus sebelum menepi karena cedera. Ia tampil tujuh kali dan belum pernah menelan kekalahan, dengan enam di antaranya berujung kemenangan. Ia juga sukses mengemas tiga cleansheet.

Barca saat ini sedang ada di urutan kedua klasemen LaLiga dengan 25 poin dari 11 laga, tertinggal lima poin dari Real Madrid. Sedangkan di Liga Champions, mereka ada di posisi sembilan dengan enam poin dari tiga laga.

(adp/krs)



Sumber : sport.detik.com

Vinicius Out, Erling Haaland In


Jakarta

Muncul rumor tergila dari Real Madrid. Madrid siap jual Vinicius Jr lalu beli Erling Haaland. Akankah kejadian?

Dirangkum dari media-media Spanyol, belum ada kata sepakat soal perpanjangan kontrak antara Vinicius Jr dan Real Madrid. Kontrak sang winger akan habis di musim panas 2027.


Vinicius Jr sudah beberapa kali ngomel-ngomel ketika diganti pemain lain saat pertandingan. Hubungannya dengan pelatih Xabi Alonso diyakini belum sepenuhnya membaik.

Real Madrid butuh pemain berusia 25 tahun itu buru-buru teken kontrak baru. Tapi masalah kenaikan gaji yang diminta Vini, dinilai memberatkan pihak klub.

Los Blancos akan ambil langkah tegas. Jika Vini belum juga perpanjangan kontrak pada musim dingin Januari 2026 nanti maka siap-siap dijual.

Kabarnya, Madrid akan buka harga mulai dari 200 juta Euro atau setara Rp 3,8 triliun!

Rumor lain menyebut, Real Madrid memantau Erling Haaland. Madrid punya mimpi duetkan Mbappe-Haaland di lini serang!

Haaland merupakan sosok pemain ‘nomor 9’ alias penyerang tengah. Andai Haaland datang, maka dirinya akan disokong oleh Kylian Mbappe atau Guler/Mastantuono di kanan-kirinya.

Haaland gosipnya tertarik pindah ke Madrid. Namun tentu, Madrid butuh modal besar untuk mendapatkannya.

Erling Haaland masih punya kontra sampai musim panas 2034 di Manchester City. Nilai pasarnya ada di angka 180 juta Euro atau setara Rp 3,4 triliun dan City enggan melepasnya.

Andai Vinicius laku dengan harga yang Real Madrid mau, maka Madrid punya modal buat angkut Haaland. Akankah rumor ini kejadian nanti?

(aff/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Firmino dan Real Madrid yang Tidak Berjodoh


Jakarta

Roberto Firmino mengaku sempat dua kali ditawari gabung ke Real Madrid. Karena tidak dijadikan pilihan utama, Firmino pun menolaknya.

Dalam wawancara dengan TNT Sports Brasil, Roberto Firmino mengaku tawaran pertama datang di tahun 2023. Itu setelah kontraknya habis dengan Liverpool.

Tawaran kedua datang di tahun 2025 ini. Namun karena tidak berjodoh, sang striker pun tidak merumput di Bernabeu.


“Ada minat dari Real Madrid di tahun 2023 setelah kontrak saya habis dengan Liverpool dan di tahun 2025 baru-baru ini,” buka Roberto Firmino.

“Tahun 2023, tawarannya lebih konkrit. Namun sayangnya ada beberapa faktor, seperti misalnya saya bukan pilihan utama atau kedua jadi harus menunggu. Bukannya saya tidak sabar, tapi saya harus menunggu,” sambungnya.

“Lalu tawaran dari Al Ahli datang. Saya berdoa dan memutuskan untuk dapatkan yang terbaik, jadi saya pergi ke Arab Saudi,” tambahnya.

Real Madrid sempat cari sosok penyerang tengah selepas Karim Benzema pergi. Sempat ada Joselu lalu kini ada Kylian Mbappe. Meski nama terakhir, notabenenya merupakan penyerang sayap.

Roberto Firmino menangkan titel Liga Champions Asia bersama Al Ahli. Di musim panas 2025, pemain berusia 34 tahun itu direkrut klub Qatar, Al Sadd. Sebelumnya, Firmino sukses di Liverpool pada periode 2012-2023.

“Tentu saja, Real Madrid adalah klub besar. Akan menjadi suatu kehormatan yang luar biasa jika bisa bermain di sana,” tutup Firmino yang sedikit menyesali gagal berseragam Los Blancos.

(aff/ran)



Sumber : sport.detik.com

Ini Cara Szczesny Gagalkan Penalti Mbappe di El Clasico


Barcelona

Meski Barcelona kalah dari Real Madrid, Wojciech Szczesny sempat menggagalkan penalti Kylian Mbappe di El Clasico. Begini cara kiper Blaugrana itu melakukannya.

Barcelona kalah 1-2 dari Madrid di Bernabeu, Minggu (29/10) lalu. Di laga itu, tim tamu bisa saja kalah lebih besar karena ada beberapa gol Madrid yang gagal tercipta.

Salah satunya lewat penalti Mbappe pada awal babak kedua. Striker Prancis sempat mengekseksi tendangan 12 pas, namun bolanya bisa ditepis Szczesny.


Kiper berusia 35 tahun itu bisa mengagalkan tendangan Mbappe ke arah kanan gawang. Szczesny mengungkap rahasianya.

Eks Arsenal, AS Roma, Brentford, dan Juventus itu mengaku belajar dari musim lalu. Wojciech Szczesny juga sempat menghadapi penalti Kylian Mbappe di El Clasico musim lalu, namun gagal membendungnya.

“Saya banyak belajar. Sebelum setiap pertandingan, saya menonton 20 penalti terakhir yang diambil oleh dua atau tiga penendang penalti utama,” kata Szczesny,” mengutip Football-Espana.

“Terkadang Anda mendapatkan informasi selama karier mereka. Beberapa penendang melakukannya dengan cara berbeda, tergantung situasi pertandingan atau skor. Saya berusaha mendapatkan sebanyak mungkin informasi,” tambahnya.

“Itu cukup jelas. Dia mencetak penalti terakhir melawan saya, mengambilnya seperti itu juga. Dia dalam kondisi percaya diri yang baik, dan saya tahu dia akan memilih sisi yang sama. Lalu Anda harus berdoa agar bisa menjangkau bolanya,” ungkap Szczesny.

Kylian Mbappe akhirnya tetap jadi pahlawan Real Madrid di laga itu. Ia bisa membuat satu gol ke gawang Barcelona, dan membantu Los Blancos menang di El Clasico.

Saksikan Live DetikPagi :

(yna/nds)



Sumber : sport.detik.com

Ingat Vinicius, Kamu Bukan Messi!


Madrid

Aksi Vinicius Junior marah-marah karena diganti Xabi Alonso di El Clasico mengundang kecaman. Pemain Real Madrid itu diingatkan dia bukan Lionel Messi!

Kritikan itu dilontarkan eks kapten Atletico Madrid, Gabi Fernandez. Ia merasa kesal melihat sikap Vinicius yang dinilai egois.

Salah satunya dalam pernyataan maaf Vinicius, yang dinilai tak menyebut sosok pelatihnya, Xabi Alonso, sama sekali.


Dengan pedas, Fernandez menyindir Vinicius yang terlalu mengutamakan kepentingan individunya. Ia membandingkannya dengan Messi, legenda Barcelona.

“Itulah yang paling saya benci dari seorang pesepakbola: gestur-gesturnya, keributannya, diuji di depan umum… semua yang Anda inginkan, tetapi di balik pintu tertutup,” katanya kepada Cadena SER.

“Tentu saja, begitu pertandingan selesai, Anda harus berbicara dengannya. Dia tidak bisa membiarkan waktu berlalu, biarkan dia membuat pernyataan, dan satu-satunya yang tidak dia sebutkan adalah pelatihnya. Itu tidak bisa diterima, itu adalah hal yang egois bagi saya.”

“Kolektif selalu di atas hal-hal individu, kecuali namamu Messi. (Vinicius) memiliki masalah,” semburnya.

Di El Clasico, Vinicius marah karena diganti Rodrygo pada menit ke-72. Saat itu, Madrid sudah unggul 2-1 lewat gol Kylian Mbappe dan Jude Bellingham.

Usai diganti, Vinicius Junior juga masih jadi sorotan. Ia ikutan emosi ke Lamine Yamal, memancing keributan, sampai akhirnya dikartu kuning wasit.

(yna/ran)



Sumber : sport.detik.com