Tag Archives: laman

UI Buka Prodi S1 AI, Siswa Bisa Daftar Mulai 2026


Jakarta

Universitas Indonesia (UI) membuka Program Studi (Prodi) Sarjana Kecerdasan Artifisial (Artificial Intelligence/AI). Penerimaan mahasiswa baru angkatan pertama Prodi AI UI dibuka mulai tahun akademik 2026/2027.

Prodi AI UI, yang juga disebut Prodiska UI, menjadi bagian dari Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI. Senat Akademik UI resmi menyetujui usulan pendirian Prodi AI ini pada Jumat (3/10/2025) lalu.


“Usulan Prodiska sangat komprehensif dan sistematis, sebagai suatu unggulan yang berdaya guna serta sustainable di masa yang akan datang,” terang Senat Akademik UI, dikutip dari laman Fasilkom UI, Selasa (7/10/2025).

Prodi AI UI

Lulusan Prodi AI UI disiapkan untuk menguasai kompetensi teknis mendalam terkait AI modeling dan AI system engineering. Talenta AI dari prodi ini juga disiapkan agar mempunyai integritas dan kesadaran etis dalam mengembangkan teknologi berbasis AI yang berpusat pada manusia (human-centric AI).

Para mahasiswa prodi ini juga disiapkan untuk mampu menghadapi tantangan revolusi industri berbasis teknologi. Berdasarkan unggahan Instagram Fasilkom UI @fasilkomuiofficial, berikut mata kuliah (matkul) inti khas Prodi S1 AI UI:

  • AI Product Design
  • Architecture, Engineering, and Operations of AI Applications (AI/MLOps)
  • Foundations of Data Engineering
  • AI Ethics
  • Knowledge Representation & Reasoning
  • Search & Optimization
  • Generative AI, dengan penekanan pada aspek fundamental, sebagai lawan dari discriminative model (generative model umumnya memodelkan distribusi data untuk menghasilkan data serupa, tidak terbatas pada aplikasi populer seperti GPT).

Adapun mata kuliah pilihan S1 AI UI dengan karakteristik khusus (niche) yang bisa diambil mahasiswa antara lain:

  • AI Databases
  • Reinforcement Learning
  • Speech Processing
  • Quantitative Forecasting
  • Network Science
  • Web Search & Retrieval

Bagaimana dengan Prodi Ilmu Komputer UI?

Sementara itu, Fasilkom UI menyatakan Prodi S1 Ilmu Komputer akan makin dititikberatkan pada penguatan fondasi komputasi, computer systems, dan rekayasa perangkat lunak, sambil tetap membuka jalur khusus (stream) bagi mahasiswa yang ingin mendalami AI sebagai minor.

Fasilkom UI menggarisbawahi, kecerdasan artifisial merupakan bagian integral dari ilmu komputer. Adanya Prodi S1 Kecerdasan Artifisial UI merupakan langkah strategis fakultas untuk memperkuat peran sebagai pelopor pendidikan tinggi di bidang teknologi informasi dan komunikasi RI.

Sejalan dengan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial Indonesia 2020-2045, Fasilkom UI menempatkan Prodi S1 Kecerdasan Artifisial UI ini sebagai langkah strategis untuk mendukung transformasi digital nasional. Dalam hal ini, kurikulumnya mengacu pada standar nasional dan internasional serta diperkaya melalui kolaborasi dengan industri, pemerintah, dan lembaga riset.

Dengan penambahan prodi ini, maka Fasilkom UI terdiri dari:

  • Program Studi Sarjana Ilmu Komputer
  • Program Studi Sarjana Sistem Informasi
  • Program Studi Sarjana Kecerdasan Artifisial

(twu/pal)



Sumber : www.detik.com

Bentuk Soal TKA 2025, Apakah Mengukur Literasi dan Numerasi Umum?


Jakarta

Tes Kemampuan Akademik (TKA) akan digelar mulai November mendatang. Pelaksanaannya dimulai untuk jenjang SMA/SMK/sederajat.

Soal-soal TKA mengakomodasi Kurikulum 2013 maupun Kurikulum Merdeka. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI juga telah menyediakan link simulasi TKA melalui https://pusmendik.kemdikbud.go.id/tka/simulasi_tka.

Seperti Apa Bentuk Soal TKA?

Bentuk soal TKA berbentuk pilihan ganda. Dikatakan dalam laman Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) Kemendikdasmen, soal TKA berupa satu pilihan jawaban benar dan pilihan ganda kompleks, yakni soal dengan pilihan jawaban benar dapat lebih dari satu.


Perlu dicatat, soal TKA tidak mengukur literasi atau numerasi umum, tetapi kompetensi mata pelajaran sesuai kurikulum. Meski begitu, soal TKA tetap menekankan pada penalaran dan pemecahan masalah.

Baik untuk Kurikulum Merdeka maupun Kurikulum 2013, soal TKA tidak menerapkan tingkat kesulitan yang berbeda. Kesulitan soal TKA sama saja untuk kedua kurikulum karena dikembangkan dengan mempertimbangkan materi atau kompetensi yang berlaku untuk kedua kurikulum.

Jadwal TKA 2025

Penyelenggaraan TKA siswa SMA/SMK/sederajat terbagi menjadi tiga gelombang. Seperti ini jadwalnya:

  • Gelombang I: 3-4 November 2025
  • Gelombang II: 5-6 November 2025
  • Gelombang III: 8-9 November 2025

Pembagian Sesi TKA

Setiap gelombang TKA terdiri dari dua sesi, yakni hari pertama dan kedua. Pembagian hari adalah berdasarkan mata pelajaran, yaitu:

1. Hari Pertama:

  • Bahasa Indonesia
  • Matematika
  • Bahasa Inggris

2. Hari Kedua:

  • Mata pelajaran pilihan I
  • Mata pelajaran pilihan II.

Demikian bentuk soal TKA dan jadwalnya untuk jenjang SMA/SMK/sederajat.

(nah/twu)



Sumber : www.detik.com

Menko PMK Ungkap Wacana Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum, Dosen Unair Beri Tanggapan


Jakarta

Dosen sekaligus Ketua Koordinator Airlangga Inclusive Learning (AIL) Universitas Airlangga (Unair) Fitri Mutia beri tanggapan usai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno ungkap wacana memasukan bahasa isyarat ke dalam kurikulum pendidikan nasional. Apa katanya?

Sosok yang akrab dipanggil Mutia itu menjelaskan, bila gagasan Menko PMK bukanlah hal baru. Namun, wacana ini telah sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2020 tentang Akomodasi yang Layak bagi Peserta Didik Penyandang Disabilitas.

PP tersebut mengatur tentang jaminan terselenggaranya layanan pendidikan untuk peserta didik penyandang disabilitas. Layanan yang dimaksud termasuk akomodasi termasuk, anggaran, sarana-prasarana, sumber daya (guru, tenaga pendidik, dan dosen), hingga kurikulum.


“Jadi, kita perlu memfasilitasi bagaimana jika di institusi pendidikan kita ada teman-teman tuli,” tuturnya dikutip dari laman resmi Unair, Jumat (10/10/2025).

Upaya Mewujudkan Pendidikan Inklusif

Jika bahasa isyarat benar-benar masuk ke kurikulum nasional, Mutia menyebut ini akan menjadi cikal bakal hadirnya pendidikan inklusif di Indonesia. Pendidikan inklusif mengartikan bila peserta didik penyandang disabilitas, termasuk tuli bisa bersekolah di institusi pendidikan umum.

Mereka tidak lagi diharuskan bersekolah di SLB, lembaga khusus, atau tidak sekolah. Pendidikan Inklusif menjamin teman-teman tulis bisa belajar dilingkungan pendidikan yang terbuka dan setara.

Memang, hadirnya PP 13/2020 memuat aturan tentang keberlangsungan pendidikan bagi penyandang disabilitas. Namun, tak sekedar aturan kesiapan tenaga pendidik dan kependidikan, kurikulum, hingga penerimaan peserta didik perlu diperhatikan.

“Jadi, semua unsur harus menyiapkan diri. Aturan sudah ada, sekolah menyiapkan sumber dayanya, dan teman-teman tuli juga menjadi bagian di dalamnya,” terangnya.

Bila wacana tersebut diterapkan, Mutia menyarankan agar adanya keterlibatan komunitas tuli dalam proses perumusan kebijakan maupun pembelajaran bahasa isyarat. Seperti belajar bahasa lainnya, mempelajari bahasa isyarat harus dilakukan langsung kepada ahli atau penutur aslinya.

“Dalam proses belajar dan mengajarkan bahasa isyarat tidak boleh sembarangan orang. Idealnya belajar dari yang sudah terverifikasi. Tidak adil jika membuat kebijakan tanpa melibatkan mereka. Komunitas atau kawan-kawan tuli harus menjadi bagian dari prosesnya,” urainya.

Cara Pandang Masyarakat Perlu Diubah

Selain aturan yang harus dibenahi, pemerintah harus berusaha dalam mengubah cara pandang masyarakat terhadap penyandang disabilitas, terutama disabilitas tuli. Mutia menyebut masih banyak yang beranggapan bila penyandang tuli yang harus menyesuaikan diri dengan pendidikan formal, bukan sebaliknya.

“Padahal, kemampuan berbahasa isyarat bukan hanya kewajiban bagi penyandang disabilitas tuli, melainkan juga tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Dengan demikian, cara paling efisien untuk berinteraksi bersama teman tulis adalah dengan bahasa isyarat, karena membaca gerak bibir atau voice to text belum tentu akurat.

Meskipun kini belum teralisasi, ia tetap optimis bila pendidikan inklusif di Indonesia akan terwujud. Ia yakin wacana Menko PMK bisa menjadi cikal bakal terbentuknya lingkungan belajar yang inklusif.

“Harapannya, jika kedua belah pihak saling memahami, kondisi inklusif bisa tercapai. Di sisi lain, masyarakat umum pun dapat menumbuhkan rasa empati yang lebih tinggi terhadap keberagaman,” tandas Mutia.

(det/faz)



Sumber : www.detik.com

Heboh Udang Terkontaminasi Radioaktif, Pakar Ungkap Cara Aman Mengolahnya


Jakarta

Isu kontaminasi radioaktif pada pangan laut sempat menjadi obrolan publik dan membuat masyarakat cemas. Hal itu muncul setelah adanya laporan FDA Amerika Serikat.

FDA menemukan adanya kandungan Cesium-137 (Cs-137) pada sejumlah sampel produk laut. Seberapa bahaya jadinya jika udang mengandung zat tersebut?


Pakar teknologi pangan dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Dr Lukman Hudi STP MMT menjelaskan bahwa unsur radioaktif seperti Cs-137 dapat masuk ke tubuh organisme laut melalui paparan lingkungan.

“Sekali radionuklida seperti Cesium-137 sudah masuk ke jaringan organisme hidup (misalnya udang atau ikan), sulit sekali dihilangkan sepenuhnya,” katanya dikutip dari laman Umsida, Minggu (12/10/2025).

Tips Aman Mengolah Udang dari Paparan Radioaktif

Menurut Hudi, masyarakat tidak perlu panik berlebihan. Ada beberapa cara mudah dalam meminimalkan risiko paparan sebelum mengonsumsi udang. Berikut di antaranya.

1. Cuci dan Rendam dengan Larutan Garam atau Cuka

Langkah pertama yang penting adalah mencuci udang dengan air mengalir hingga bersih. Lalu, rendam udang dalam larutan garam ringan (NaCl 1-3%) atau cuka encer (0,5-1%) selama 15-30 menit.

Metode ini mampu mengurangi kontaminasi permukaan hingga 20-40%, meskipun tidak dapat menghilangkan Cs-137 yang sudah masuk ke jaringan otot udang.

2. Jangan Digoreng, tapi Direbus

Tahapan berikutnya adalah perebusan. Metode merebus udang dengan air bersih dapat mengurangi kandungan Cs-137 hingga 30-60%, tergantung lama dan suhu proses.

“Semakin lama dan lebih panas perebusan, semakin banyak cesium yang dipindahkan ke air rebusan,” katanya.

Perlu diingat, jangan konsumsi kaldu hasil rebusan udang tersebut.

3. Gunakan Asam Alami

Perendaman tambahan dengan bahan alami seperti jus lemon, asam sitrat, atau cuka menurut Hudi juga dapat membantu melarutkan ion cesium dari jaringan permukaan.

Kombinasi perendaman dan perebusan disebutnya sebagai cara paling efektif untuk tingkat rumah tangga.

Cara Industri dan Teknologi Deteksi Radiasi

Lebih lanjut Hudi menjelaskan, industri melakukan pembersihan dengan pertukaran ion menggunakan resin zeolit atau Prussian Blue, serta pengeringan dan pengabuan terkontrol. Meski ampuh, metode ini tidak praktis untuk konsumsi sehari-hari.

Sementara itu, deteksi kontaminasi radioaktif di industri dapat dilakukan menggunakan spektrometer gamma (HPGe) yang dapat mengukur pancaran radiasi gamma dari elemen seperti Cs-137.

“Untuk mengurangi kontaminasi, kombinasi pertukaran ion dan pengolahan termal seperti perebusan terbukti efektif menurunkan kadar radioaktif hingga 30-60%,” katanya.

Dr Hudi juga menyebut, penelitian terbaru tengah mengembangkan mikroba biosorben dan kemasan aktif berbasis mineral. Hasilnya dirancang agar mampu menyerap kontaminan radioaktif secara alami.

Hudi mengatakan, batas paparan radiasi pangan sudah diatur ketat oleh lembaga internasional dan nasional. Misalnya oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dalam Codex Alimentarius, ditetapkan batas aman paparan publik sebesar 1 mSv/tahun, dan kadar Cs-137 maksimal 100 Bq/kg untuk produk bayi.

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dan WHO mendukung pengawasan ketat dengan standar serupa. Di Indonesia, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menetapkan batas Cs-137 pada pangan umum ≤ 1.000 Bq/kg, serta 100 Bq/kg untuk produk bayi, sesuai SNI 19-6937-2003.

Hudi menegaskan, masyarakat tak perlu takut mengonsumsi udang selama diolah dengan benar. Namun, jika salah pengolahan, barulah udang bisa bahaya dikonsumsi.

“Yang penting, lakukan pencucian, perendaman, dan perebusan dengan air bersih. Hindari menggoreng atau hanya membekukan, karena itu tidak mengurangi cesium,” tegasnya.

Dengan pengolahan yang tepat, Hudi menyebut risiko paparan radioaktif pada pangan laut bisa ditekan. Dengan begitu, masyarakat tetap bisa menikmati udang dengan aman dan tenang.

(cyu/twu)



Sumber : www.detik.com

Link Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Beasiswa Pendidikan Indonesia 2025


Jakarta

Hasil seleksi administrasi Beasiswa Pendidikan Indonesia Tahun 2025 sudah diumumkan. Seperti diketahui, ini merupakan beasiswa guru dan calon guru S1/D4.

Pengumuman hasil seleksi administrasi Beasiswa Pendidikan Indonesia dapat dicek secara online. Berikut cara mengeceknya.

  • Cek pengumuman pada email yang didaftarkan untuk mengikuti seleksi Beasiswa Pendidikan Indonesia 2025
  • Cek pengumuman pada akun masing-masing di laman beasiswa.kemendikdasmen.go.id

Apa Tahapan Selanjutnya?

Setelah pengumuman hasil seleksi administrasi dan substansi, tahap selanjutnya dalam seleksi Beasiswa Pendidikan Indonesia 2025 adalah seleksi wawancara. Ini jadwalnya.

  • Seleksi Wawancara: Akan diinformasikan pada laman beasiswa
  • Pengumuman Hasil Wawancara: Akan diinformasikan pada laman beasiswa

Mengutip dari Pedoman Penyelenggaraan Beasiswa Pendidikan Indonesia Tahun 2025, proses seleksi beasiswa terdiri atas:

  • Seleksi administrasi dan subtansi; dan
  • Seleksi wawancara.

Seleksi administrasi dengan status lengkap akan diikutsertakan dalam seleksi subtansi yang dilakukan oleh panitia seleksi. Untuk seleksi wawancara, akan dilakukan oleh panitia seleksi. Hasil pelaksanaan seleksi oleh panitia seleksi disampaikan kepada Kepala Puslapdik.

Penetapan Hasil Seleksi Beasiswa Pendidikan Indonesia 2025

Berikut ini ketentuan penetapan penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia 2025.

  • Penerima beasiswa ditetapkan oleh Kepala Puslapdik berdasarkan hasil seleksi penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI).
  • Kepala Puslapdik menerbitkan surat keputusan penerima beasiswa dan disampaikan kepada setiap penerima BPI GTK melalui surel (email) dan akun pendaftar.

Apa Saja yang Didapat Penerima BPI 2025?

Penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia 2025 akan mendapatkan biaya dengan ketentuan:

  1. BPI diberikan dalam bentuk uang.
  2. Komponen BPI D4/S1 calon guru terdiri atas:
    a. Biaya pendidikan; dan
    b. Biaya pendukung.
  3. Komponen BPI D4/S1 Guru meliputi biaya pendidikan.
  4. Biaya pendidikan sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf a dan angka 3 diberikan untuk membiayai operasional pendidikan yang terkait langsung dengan proses pembelajaran bagi penerima BPI.
  5. Biaya pendidikan disalurkan sesuai selama:
    a. Paling lama 8 (delapan) semester atau 48 (empat puluh delapan) bulan untuk BPI D4/S1 Calon Guru; dan
    b. Paling lama 4 (empat) semester atau 24 (dua puluh empat) bulan untuk program RPL untuk BPI D4/S1 Guru.
  6. Biaya pendidikan sebagaimana dimaksud pada angka 4 tidak termasuk:
    a. Biaya pendukung pelaksanaan kuliah kerja nyata/magang/praktik kerja lapangan mahasiswa;
    b. Biaya asrama mahasiswa;
    c. Kegiatan pembelajaran dan penelitian yang dilaksanakan secara mandiri oleh mahasiswa;
    d. Biaya wisuda;
    e. Jas almamater/baju praktikum;
    f. Biaya yang bersifat pribadi yang tidak terkait langsung dengan proses pembelajaran penerima beasiswa; dan/atau
    g. Biaya-biaya lain yang tidak setujui oleh Puslapdik.
  7. Rincian dan besaran komponen BPI ditetapkan oleh LPDP.

Simak juga Video: Alasan LPDP Pangkas Penerima Beasiswa di 2025-2026

(kny/imk)



Sumber : news.detik.com

Remaja Belanda Mendadak Hanya Bicara Bahasa Inggris usai Operasi Lutut, Kok Bisa?


Jakarta

Seorang remaja berusia 17 tahun di Belanda menjalani operasi lutut setelah cedera saat bermain sepak bola. Setelah menjalani operasi dia mendadak hanya berbicara dalam bahasa Inggris.

Dikutip dari laman Live Science, remaja ini berulangkali sangat meyakini kalau dia berada di Amerika Serikat. Padahal, dirinya hanya berbicara bahasa asing tersebut selama pelajaran bahasa Inggris di sekolah.

Remaja yang tidak disebutkan namanya ini juga tidak mengenali orang tuanya, serta tidak bisa berbicara bahasa Belanda lisan. Menurut laporan kasus, pasien tidak memiliki riwayat gejala kejiwaan dan tidak memiliki riwayat medis keluarga yang relevan, selain beberapa kasus depresi dari pihak ibu.


Pada awalnya, perawat yang menyadari pasien berbicara bahasa Inggris mengira remaja itu mengalami delirium emergensi, suau kondisi yang bisa terjadi selama pemulihan dari anestesi. Namun, setelah pasien tidak juga berbicara bahasa Belanda sepatah kata pun beberapa jam kemudian, mereka memanggil psikiater.

Saat diperiksa oleh tim psikiatris, pasien bisa menjawab pertanyaan, meski dalam bahasa Inggris dengan aksen Belanda. Kemudian dia mulai memberi jawaban singkat dalam bahasa Belanda meski kesulitan.

Pasien kemudian didiagnosis mengidap Foreign Language Syndrome (FLS) atau sindrom bahasa asing. Kondisi ini terjadi saat seseorang tiba-tiba dan tanpa sadar beralih menggunakan bahasa kedua bukan bahasa ibu dalam jangka waktu tertentu.

Ahli saraf tidak menemukan kelainan apapun selama pemeriksaan neurologis lengkap pasien. Kemudian, setelah melalui 18 jam pasca operasi, remaja ini mampu memahami bahasa Belanda meski belum bisa berbicara dalam bahasa tersebut.

Namun, saat temannya datang mengunjungi dirinya sehari setelah operasi, tiba-tiba dia bisa memahami dan berbicara bahasa Belanda lagi. Sebab dia secara spontan mulai berbicara dalam bahasa aslinya, dokter menganggap tidak perlu melakukan tes neuropsikolgis, elektroensefalogram (EEG), atau jenis pemindaian otak lainnya. Pada akhirnya, dia diperbolehkan pulang tiga hari setelah operasi.

(elk/suc)



Sumber : health.detik.com

Kemenag Siapkan Modul Pendidikan Seksualitas untuk Madrasah-Perguruan Tinggi



Jakarta

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Ditjen Pendis Kemenag) tengah menggodok Modul Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas untuk murid madrasah serta mahasiswa di perguruan tinggi. Modul ini akan mengusung pendekatan fikih dan moderasi beragama.

Sekretaris Ditjen Pendis Arskal Salim menyatakan modul ini jadi komitmen Kemenag agar sistem pendidikan tidak hanya berfokus pada ilmiah. Namun, sistem pendidikan juga harus berakar kuat dengan nilai-nilai agama dan moralitas Islam.


Pendidikan Seksualitas Seharusnya Bukan Hal Tabu

Lebih lanjut, Arskal menyatakan seharusnya pendidikan seksualitas tidak dianggap tabu dibicarakan. Kendati demikian, ia menekankan pada cara penyampaian materi harus santun dan berlandaskan nilai agama.

Menurutnya, pendidikan tentang tubuh, kesehatan reproduksi, dan seksualitas sudah lama dibahas dalam khazanah Islam. Terlebih pendidikannya disampaikan melalui fikih dan akhlak.

“Namun pendekatannya perlu disesuaikan dengan konteks kekinian agar mudah dipahami generasi muda tanpa kehilangan nilai moral dan kesucian ajaran Islam,” tuturnya dikutip dari laman Pendis, Jumat (17/10/2025).

Tidak hanya sekedar aspek biologi, pendidikan reproduksi perlu menanamkan nilai tanggung jawab, etika, dan penghormatan terhadap martabat manusia. Pendidikan seksualitas di masa kini, harus menumbuhkan kesadaran murid dalam menjaga dirinya.

“Tubuh adalah amanah. Menjaga kehormatan diri merupakan bagian dari iman. Karena itu, pendidikan seksualitas harus diarahkan untuk menumbuhkan kesadaran menjaga diri, menghormati orang lain, dan menghindari perilaku yang merendahkan harkat kemanusiaan,” tambahnya.

Kemenag ingin memastikan bila pembelajaran ini tidak sekedar informatif bagi murid madrasah dan mahasiswa di perguruan tinggi. Ke depan, Kemenag berharap pembelajaran ini bisa membentuk karakter dan akhlak mereka.

Kehadiran modul pendidikan seksualitas merupakan agenda besar Kemenag dalam membangun generasi muda masa depan. Ke depan, generasi muda harus menjadi sosok yang berilmu, berakhlak, kritis, sekaligus tangguh mengahadapi arus informasi global.

“Anak muda madrasah dan kampus keagamaan harus dibekali pemahaman yang benar tentang seksualitas agar tidak mencari jawaban dari sumber yang keliru. Kemenag hadir untuk memastikan pendidikan ini berjalan secara ilmiah, moderat, dan berlandaskan ajaran agama,” tegasnya.

Disusun Banyak Pakar

Penyiapan modul pendidikan seksualitas disusun oleh banyak pakar. Kemenag melibatkan ulama pesantren, akademisi, dan praktisi pendidikan dari berbagai daerah.

Nantinya, berbagai pendekatan akan dipilih dan dilengkapi dengan nilai-nilai keislaman, prinsip kesehatan modern, serta semangat moderasi beragama.

“Kita tidak ingin ada dikotomi antara ilmu agama dan sains. Keduanya harus saling melengkapi. Modul ini diharapkan menjadi jembatan antara nilai-nilai moral Islam dan pengetahuan modern tentang kesehatan reproduksi,” tandas Arskal.

(det/nah)



Sumber : www.detik.com

Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi Magang Nasional 2025 Batch 1, Optimis Lolos?



Jakarta

Pengumuman hasil seleksi Magang Nasional 2025 batch 1 sudah bisa dicek mulai 16 Oktober. Bagaimana cara cek hasilnya?

Seperti diketahui, pemerintah telah menutup pendaftaran program Magang Nasional khusus fresh graduate pada 15 Oktober 2025. Total, ada 156.159 pendaftar dari seluruh wilayah Indonesia.


Jika lolos, peserta akan mengikuti magang selama 6 bulan dengan gaji setara Upah Minimum Provinsi (UMP). Selain itu, peserta juga akan mendapat bimbingan dari para mentor profesional.

Penasaran apakah kamu menjadi salah satu peserta Magang Nasional 2025? Simak cara cek pengumumannya di bawah ini.

Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi Magang Nasional 2025 Batch 1

Peserta yang lolos dapat mengecek hasil melalui email, WhatsApp, atau akun resmi di laman Maganghub Kemnaker. Peserta dapat mengecek hasil seleksi melalui laman resmi Kemnaker berikut:

  1. Buka laman https://maganghub.kemnaker.go.id/ di browser
  2. Login ke akun yang dibuat pada saat pendaftaran
  3. Masuk ke halaman profil, cari menu atau bagian yang berkaitan dengan “Lamaran Saya”, “Status Seleksi”, atau “Pengumuman Hasil”
  4. Peserta yang lolos juga akan mendapat notifikasi resmi melalui email, atau akun masing-masing di Maganghub yang menampilkan informasi rinci mengenai penempatan dan perusahaan tempat menjalani magang.
  5. Apabila peserta dinyatakan lolos, peserta diwajibkan mengikuti magang mulai 20 Oktober 2025 hingga 19 April 2026.

Manfaat Magang Nasional 2025 Batch 1

Menurut unggahan di akun Instagram @kemnaker, manfaat yang diperoleh peserta magang Nasional Kemnaker 2025 batch 1 adalah:

  1. Uang saku sesuai dengan upah minimum kabupaten/kota (UMK) di lokasi perusahaan penyelenggaraan pemagangan.
  2. Jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM) selama masa pemagangan.
  3. Bimbingan/mentor profesional yang akan membimbing dan mendampingi saat magang.
  4. Sertifikat resmi sebagai bukti telah menyelesaikan pemagangan.

Itulah cara cek pengumuman Magang Nasional 2025 batch 1. Optimis lolos?

(nir/pal)



Sumber : www.detik.com

Dokter Ungkap 3 Hal yang Paling Sering Diinginkan Pasien Menjelang Ajal


Jakarta

Menjelang kematian atau akhir hayat, apakah orang-orang memikirkan kenangan favorit, daftar impian yang tidak pernah tercapai, atau penyesalan mereka dalam menjalin hubungan? Terdapat 3 hal yang dipikirkan mereka menurut pengalaman dari dokter paliatif.

Seorang dokter yang menggunakan platform TikToknya untuk membahas kesehatan mental, Dr Alex George, membagikan video tentang perawatan paliatif. Dikutip dari laman Cleveland Clinic, perawatan paliatif adalah bentuk perawatan khusus yang memberi bantuan kenyamnan dan dukungan pada pengidap penyakit serius.


Dikutip dari laman Express, dalam videonya, dia berbincang dengan pakar perawatan paliatif, Dr Kathrin Mannix yang membagikan temuan yang sangat menarik dari pekerjaannya. Dia mengungkap ada tiga hal utama yang direnungkan orang-orang ketika akan meninggal dunia.

“Ketika seseorang berada di akhir hayatnya, atau menyadari dia sedang sekarat, apa yang sebenarnya penting bagi mereka? Apa yang penting bagi orang-orang pada umumnya?” kata Dr Mannix.

Dr Mannix mengatakan, banyak orang dalam hidup yang memikirkan daftar impian, perjalanan besar yang ingin dilakukan dan hal lainnya. Tapi, di penghujung hidup seseorang, pandangan mereka menyempit pada sesuatu yang benar-benar penting, yaitu hubungan mereka, orang-orang yang paling penting bagi mereka.

“Mereka ingin memperbaiki hubungan yang rusak. Mereka ingin bersyukur atas arti orang lain bagi mereka sepanjang hidup mereka. Mereka ingin memberi tahu orang-orang bahwa mereka mencintai mereka,” ungkapnya.

Dia kemudian membahas kesulitan yang manusia hadapi saat membahas kematian, dan yang lebih penting adalah cinta.

“Kita tidak pandai dengan kata-kata yang dimulai dari huruf D bukan? Kita tidak terbiasa mengucapkan kata deaf (tuli), dying (sekarat), atau dead (mati). Namun, yang lebih sulit lagi bagi kita adalah kata yang dimulai dengan huruf L. Kita jadi kelu untuk mengucapkanya,” kata Dr Mannix.

“Jadi, teleponlah orang-orang dan beri tahu mereka bahwa Anda mencintai mereka. Itulah panggilan Anda untuk bertindak sekarang,” jelasnya.

(elk/naf)



Sumber : health.detik.com

Beasiswa S2 Bappenas 2026 Dibuka, Tujuan Kampus NUS-Monash



Jakarta

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) membuka program beasiswa studi S2 tahun 2026. Tujuan kampus untuk melanjutkan studi bisa di dalam maupun luar negeri.

Untuk pilihan dalam negeri, calon pendaftar bisa memilih S2 Monash University Indonesia. Sementara itu, tujuan luar negeri adalah Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore (NUS).

Durasi studi dengan beasiswa S2 di Monash University yakni 18 bulan. Studi program Master in Sustainability ini dilaksanakan maksimal selama 12 bulan di Monash University Indonesia, sedangkan maksimal 6 bulan lainnya di Monash University Australia.


Adapun durasi beasiswa jika memilih NUS dengan jurusan Master in Public Policy maksimal selama 2 tahun. Sedangkan durasi studi jika memilih Master in Public Administration NUS maksimal 1 tahun.

Pendaftaran beasiswa berlangsung hingga 24 Oktober 2025. Tertarik daftar? Agar lebih memahami beasiswa ini, berikut ketentuan selengkapnya sebagaimana dikutip dari laman Bappenas.

Komponen Pembiayaan Beasiswa S2 Bappenas 2025

Pembiayaan S2 Bappenas dalam negeri akan cost sharing antara Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Perencanan (Pusbindiklatren) Bappenas dan Monash University. Berikut rinciannya:

– Biaya pendidikan dan Monash English Placement Tes oleh Monash University, Indonesia
– Tunjangan biaya hidup (oleh Bappenas)
– Tunjangan tesis/penelitian (oleh Bappenas)
– Tunjangan publikasi/seminar (oleh Bappenas)
– Biaya wisuda (oleh Bappenas)
– Biaya lainnya sesuai ketentuan Kementerian PPN/Bappenas

Syarat Daftar Beasiswa S2 Bappenas 2025

  • Mendapat usulan dari instansi minimal Eselon II Bagian Kepegawaian
  • Berasal dari unit perencanaan Bappeda/Bappelitbangda/Biroren/Birorenortala di kementerian/lembaga/daerah
  • PNS 100 persen minimal golongan III/a yang telah bekerja minimal satu tahun
  • Lulusan D4 atau S1
  • Lulus pendidikan terakhir maksimal 2 tahun terakhir
  • Berusia maksimal 37 tahun; kecuali jika berasal dari daerah 3T, maksimal 42 tahun
  • IPK minimal 3.00
  • Memiliki skor tes potensi akademik untuk kategori pusat (565), kategori pusat luar Jawa (525), kategori Pemda Jawa (525), dan kategori Pemda luar Jawa (500)
  • Memiliki skor IELTS 6,5 dengan minimal band di 6.0 untuk masing-masing komponen jika mendaftar di Monash University
  • Memiliki skor TOEFL minimal 500 jika mendaftar di NUS Singapura.

Berkas Pendaftaran Beasiswa S2 Bapennas 2025

  • Surat usulan Kepala Biro Kepegawaian/SDM/BKD setempat dengan tembusan eselon 2 atasan langsung yang memberikan usulan
  • Salinan ijazah dan transkrip nilai yang sudah dilegalisasi dan cap basah
  • Salinan SK kepangkatan III/a dan SK terakhir yang telah dilegalisasi
  • Formulir penyataan pengembangan SDM yang ditandatangani oleh Kepala Biro Kepegawaian/SDM/BKD
  • Dokumen rencana pengembangan SDM/Capital Development Plan (HCDP)
  • Khusus bagi pejabat fungsional perencana, harus melampirkan SK jabatan terakhir
  • Pernyataan rencana studi (dalam bentuk esai).

Cara Daftar Beasiswa S2 Bappenas 2025

1. Bagi yang belum pernah mengikuti diklat di Pusbindiklatren Bappenas, masuk ke laman https://pusbindiklatren.bappenas.go.id/daftar
2. Masukan NIP lalu keli “Cek”
3. Jika belum terdaftar maka isi username, nama lengkap, email, password, lalu klik “Daftar”
4. Cek email untuk melihat notifikasi pengaktifan akun
5. Klik link aktivasi
6. Bagi yang sudah pernah mengikuti diklat, cukup masuk ke menu “Lupa Password”
7. Masukkan email yang sudah diaktifkan
8. Pilih menu “Diklat Gelar/Diklat Non Gelar”
9. Lalu isikan formulir yang sudah tersedia
10. Setelah formulir diisikan, klik “Daftar/Ubah”
11. Dapatkan formulir yang sudah diisikan dengan klik “Unduh”

Demikian informasi Beasiswa S2 Bappenas 2025. Untuk memahaminya lebih lanjut, informasinya bisa dilihat di https://bit.ly/info-beasiswabappenas2026

(cyu/twu)



Sumber : www.detik.com