Tag Archives: lampu motor

Ingin Mengganti Saklar Lampu ON/OFF pada Motor? Perhatikan Hal Berikut Ini


Jakarta

Pemerintah telah memberlakukan peraturan guna mendukung program keamanan dalam berkendara melalui UU Nomor 22 Tahun 2009 pasal 107 ayat 2 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang mengatakan bahwa: “Pengemudi Sepeda Motor selain mematuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib menyalakan lampu utama pada siang hari.”

Imbasnya semua produk kendaraan motor terbaru menggunakan lampu utama dengan sistem AHO (Automatic Headlamp On) atau lampu yang menyala terus secara otomatis tanpa adanya kendali melalui saklar On/Off di kanan seperti motor keluaran lama.

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan fitur AHO serta resikonya jika kamu ingin memodifikasi dengan saklar On/Off.


Kelebihan Sistem AHO

Sesuai dengan anjuran pemerintah, tentu dengan adanya sistem kelistrikan baru ini akan mengurangi resiko kecelakaan lalu lintas kendaraan sepeda bermotor terutama di siang hari.

Kekurangan Sistem AHO

Walaupun penghilangan saklar On/Off pada motor keluaran terbaru dan menggantinya dengan saklar dimmer, penerapan sistem baru ini dinilai kurang maksimal dan kerap menyebabkan masalah kelistrikan pada lampu utama motor.

Beberapa pengguna sepeda motor mengeluhkan adanya penerapan sistem ini pada motor terbaru menyebabkan sering putusnya lampu bohlam utama motor karena terus menyala secara nonstop. Tentu ini menjadi kekurangan dari sistem baru ini.

Resiko Mengganti Saklar On/Off pada Lampu Utama

Karena kerap terjadi masalah pada sistem AHO, sebagian pengguna sepeda motor menyiasatinya dengan mengganti saklar dimmer dengan fitur On/Off dengan harapan lampu utama lebih awet.

Pemasangannya pun cukup terjangkau dan banyak dilakukan di beberapa bengkel motor tidak resmi. Akan tetapi, pemasangan saklar ini juga memiliki resiko.

Dilansir dari Honda Cengkareng, menonaktifkan fitur AHO bisa menghilangkan garansi kelistrikan pada motor. Selain itu, masalah juga bisa saja terjadi jika modifikasi sistem kelistrikan tidak dilakukan dengan benar. Oleh karenanya tidak dianjurkan untuk memodifikasi lampu AHO pada motor.

Cara Merawat Lampu AHO

Sebenarnya, tanpa memodifikasi dengan saklar On/Off, lampu AHO juga bisa terawat dan berfungsi lebih lama dengan beberapa tips berikut ini.

  • Hindari membersihkan kaca lampu depan saat lampu masih dalam keadaan panas.
  • Hindari menutup lampu depan dengan bahan penutup seperti kain atau jas hujan saat lampu masih menyala.
  • Jangan menyalakan lampu bedekatang saat ada penghalang seperti pintu atau tembok di depannya.
  • Bergantianlah menggunakan switch dimmer agar panas dari lampu jauh dan lampu dekat dapat tersebar merata, sehingga mencegah kerusakan pada satu lampu saja.

Itulah beberapa penjelasan mengenai lampu AHO motor beserta hal-hal yang perlu dipertimbangkan jika kamu berniat memodifikasi lampu motor dengan saklar On/Off. Jangan lupa tetap menjaga keamanan saat berkendara ya detikers!

(inf/inf)



Sumber : oto.detik.com

Jenis, Ukuran, Kelebihan, dan Kekurangan


Jakarta

Lampu daymaker menjadi favorit banyak anak motor untuk memodifikasi sepeda motornya. Selain lebih stylish, lampu daymaker juga lebih terang digunakan pada malam hari.

Lampu ini biasanya berbentuk bulat dengan teknologi LED yang menghasilkan warna putih. Lampu daymaker cocok dipakai untuk aneka motor, seperti Harley-Davidson, Kawasaki Ninja, Honda CB, motor jadul seperti Yamaha C70, maupun motor custom.

Meski memiliki berbagai kelebihan, lampu daymaker juga memiliki kelemahan dan tidak bisa asal dipasang. Kenali jenis, ukuran, kelebihan dan kekurangan, serta tips pemasangannya.


Ukuran Lampu Daymaker

Sebelum membeli lampu daymaker, kamu harus mengetahui ukuran lampu yang sesuai dengan kendaraanmu. Biasanya ada tiga ukuran lampu yang tersedia di pasaran, yaitu 7 inci, 5,75 inci, dan 4,5 inci.

Ukuran paling besar, yaitu 7 inci biasa digunakan untuk motor 250 cc ke atas, misalnya Kawasaki Z250 dan Yamaha MT-25. Namun, ukuran ini juga cocok beberapa motor sport seperti Megapro dan Vixion. Bahkan motor gede (moge) seperti Harley-Davidson masih bisa menggunakan ukuran ini.

Sementara lampu daymaker 5,75 inci cocok untuk motor 250 cc ke bawah, seperti Honda CB150R Streetfire. Yamaha Vixion pun cocok menggunakan lampu ukuran ini.

Lampu daymaker terkecil, yaitu 4,5 inci biasa dipakai untuk motor kecil, seperti Honda CB100 dan Yamaha C70. Ukuran ini juga cocok untuk motor chopper dan japstyle. Namun penggunaan lampu daymaker untuk motor custom tetap disesuaikan selera pemiliknya.

Jenis Lampu Daymaker

Ada beraneka jenis lampu daymaker berdasarkan jumlah proyektor LED dan tata letaknya. Namanya pun dikenal berbeda-beda.

Misalnya daymaker spider eye memiliki 13 proyektor berbentuk bulat-bulat. Penataan proyektor tersebut 4-5-4, yakni atas dan bawah masing-masing empat, dan tengahnya ada lima.

Kemudian ada daymaker bee eye memiliki 21 proyektor berbentuk bulat-bulat yang ditata 3-5-5-5-3. Beberapa lensanya dibuat seperti kristal yang menghasilkan cahaya lebih terang.

Ada juga daymaker robocop dengan 13 proyektor, tapi lebih terang daripada spider eye. Selain itu, ada daymaker dengan 2 proyektor besar, 4 proyektor, dan sebagainya.

Kemudian ada jenis halo ring yang khas memiliki cahaya melingkar pada daymaker bulat. Selain itu, ada juga jenis daymaker yang bentuknya bermotif, misalnya tengkorak.

Kelebihan dan Kekurangan Lampu Daymaker

Kelebihan lampu daymaker adalah lebih terang ketika digunakan pada malam hari. Nama daymaker dimaksudkan karena cahayanya membuat malam seakan siang hari. Teknologi LED-nya juga membuat lampu daymaker ini efisien energi.

Namun cahaya lampu daymaker yang sangat terang terkadang mengganggu penglihatan pengendara dari arah berlawanan. Selain itu, warna putih dari lampu daymaker kurang optimal untuk menembus kabut dan air hujan. Dalam hal ini, lampu bohlam kuning lebih disarankan.

Tips Memasang Lampu Daymaker

Buat detikers yang ingin menggunakan lampu daymaker, jangan asal pasang di motor. Kalian harus memperhatikan beberapa hal. Selain ukuran dan jenis, perhatikan pula masalah kelistrikannya.

Lampu daymaker menggunakan sistem kelistrikan DC. Jika lampu motor kamu hanya menyala ketika mesin hidup, maka masih menggunakan sistem AC. Jika lampu motor bisa menyala tanpa menghidupkan mesin, maka sudah menggunakan sistem DC.

Jika lampu ini dipaksakan pada sistem AC, maka usianya hanya akan bertahan dalam hitungan hari atau minggu. Saat merombak sistem AC ke DC pun aki harus diganti karena adanya perbedaan tipe untuk AC dan DC.

Nah, itulah tadi penjelasan mengenai lampu daymaker, mulai dari jenis, ukuran, kelebihan dan kelebihan, serta tips memasang lampu daymaker.

(bai/inf)



Sumber : oto.detik.com

Mengenal Kode Warna Jalur Kiprok Tiger, Fungsi dan Kelebihannya


Jakarta

Kiprok adalah salah satu bagian yang kerap diganti ketika memodifikasi sistem kelistrikan motor. Hal ini diperlukan jika membutuhkan aliran listrik lebih besar, seperti untuk lampu dan tambahan speaker.

Yang sering menjadi pilihan adalah kiprok Honda Tiger. Untuk bisa memasangnya, detikers harus mengenal jalur kiprok Tiger dan kode warna soketnya agar tidak salah pasang.

Simak artikel ini untuk mengetahui apa fungsi dari kiprok, kelebihan kiprok Tiger, lengkap dengan jalur kiprok Tiger dan kode warna soketnya.


Fungsi Kiprok

Dikutip dari situs Astra Otoshop, fungsi kiprok pada motor antara lain sebagai berikut:

  • Kiprok mengatur aliran listrik dari generator menuju baterai, sehingga arus listrik lebih stabil. Arus listrik dari generator akan dialihkan melalui kiprok terlebih dahulu sebelum menuju baterai. Dalam hal ini, kiprok penting untuk menjaga kondisi baterai agar terisi dengan baik dan dapat digunakan untuk menyalakan motor.
  • Kiprok mencegah terjadinya kelebihan dan kekurangan tegangan listrik yang masuk ke baterai. Tegangan listrik yang melalui kiprok dapat stabil pada angka 12 volt untuk masuk ke baterai. Angka ini adalah tegangan ideal untuk menjaga performa baterai dan komponen motor lainnya.
  • Kiprok mencegah kerusakan pada komponen elektronik kendaraan akibat tegangan yang tidak stabil. Komponen seperti lampu motor dan klakson akan mudah rusak jika tegangan listriknya tidak stabil.

Kelebihan Kiprok Tiger

Dikutip dari situs dealer resmi Honda Nusantara Surya Sakti (NSS) Group, kiprok Honda Tiger sering digunakan karena memiliki kelebihan dan karakter yang berbeda dari kiprok lain.

Kiprok Tiger dianggap memiliki kualitas dalam mengubah arus listrik agar stabil dan diklaim memiliki arus DC yang lebih besar. Kiprok Tiger sering digunakan pada motor-motor dengan kebutuhan arus besar dan stabil, atau motor yang dimodifikasi pada lampu projie (custom proyektor), speaker dan berbagai aksesoris lainnya.

Kode Warna Jalur Kiprok Tiger

Dalam memasang kiprok Tiger, perlu diperhatikan kode warna soket pada jalur kiprok Tiger. Masing-masing warna kabel memiliki fungsi berbeda. Berikut penjelasannya::

1. Kabel Merah

Kabel merah pada kiprok Tiger berfungsi sebagai jalur positif aki. Bagian ini mendapatkan arus dari spul, lalu mengubah tegangan, dan menyuplai ke baterai. Arus yang mengalir ke kiprok berawal dari sekring atau sekring 10A.

2. Kabel Hitam

Kabel hitam pada kiprok Tiger memiliki fungsi sebagai kabel ground untuk busi atau aki, sehingga jangan dialiri arus listrik.

3. Kabel Cokelat

Kabel cokelat pada jalur kiprok Tiger atau ujung kabel spiral berfungsi untuk menyalakan lampu khusus yang berjalan melalui kiprok dan mengarah langsung ke saklar lampu. Ketika lampu menyala, kabel ini biasanya menghasilkan tegangan 12-14 volt.

4. Kabel Putih

Kabel putih pada kiprok Tiger berfungsi untuk menyalurkan arus dari spul yang masuk ke kiprok. Arus pengisian yang masuk dibatasi sekitar 14,5V untuk mencegah kelebihan tegangan yang dapat merusak komponen.

5. Kabel Hitam di Spul

Terakhir adalah kabel hitam yang dihubungkan dari spul ke ground.

Nah, itulah tadi kode warna pada jalur kiprok Tiger, lengkap dengan fungsi dan kelebihannya. Semoga bermanfaat.

(bai/row)



Sumber : oto.detik.com

Lampu Motor Tiba-tiba Redup? Ini Penyebabnya



Jakarta

Pernah mengalami masalah lampu motor tiba-tiba mati atau redup, padahal aki masih terasa kuat? Ini beberapa kemungkinan penyebabnya.

Masalah lampu depan tiba-tiba redup cukup umum dialami oleh banyak pengguna sepeda motor. Tak sedikit juga yang mengambil kesimpulan hal ini disebabkan karena aki. Padahal, sistem kelistrikan motor terdiri dari banyak komponen yang saling terhubung.

Posisi lampu yang tiba-tiba mati atau bahkan redup, cukup bisa membikin bahaya pengendaranya, apalagi pada kondisi saat berkendara malam hari atau hujan lebat turun, pencahayaan jadi kurang optimal, sehingga bisa mengganggu visibilitas.

Penyebab Lampu Motor Redup

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja yang menjadi penyebabnya dan harus mengambil langkah apa saat mengalami kendala seperti ini. Berikut 5 penyebab utama lampu motor tiba-tiba mati atau redup meski aki masih dalam kondisi baik:


1. Kiprok Bermasalah

Kiprok atau regulator rectifier berfungsi mengubah arus AC dari spul menjadi arus DC untuk mengisi aki dan menyalurkan listrik ke komponen seperti lampu. Jika rusak, arus listrik jadi tidak stabil atau bahkan tidak mengalir sama sekali ke lampu.

2. Spul Rusak atau Lemah

Spul bertugas menghasilkan arus listrik saat mesin berputar. Jika daya yang dihasilkan tidak mencukupi, maka kiprok tidak bisa bekerja optimal dan aliran listrik ke lampu jadi terganggu.

3. Kabel dan Saklar Tidak Berfungsi Baik

Kabel kelistrikan yang longgar, terkelupas, atau korslet bisa menghambat aliran listrik ke lampu. Begitu juga saklar lampu yang sudah aus atau rusak akan membuat lampu tidak bisa menyala meski komponen lain berfungsi baik.

4. Bohlam Sudah Usang

Seiring waktu, bohlam bisa mengalami penurunan performa bahkan mati total. Filamen di dalam bohlam bisa putus tanpa disadari, terutama setelah pemakaian yang cukup lama.

5. Sistem Pengisian Aki Tidak Optimal

Meskipun aki dalam kondisi baik, tapi jika sistem pengisiannya terganggu, daya listrik yang masuk ke aki tidak mencukupi. Akibatnya, lampu akan menyala redup atau tidak menyala sama sekali saat beban listrik meningkat.

Itu tadi adalah masalah yang kemungkinan muncul dan menjadi penyebab lampu motor secara tiba-tiba mati atau menjadi redup padahal kondisi aki masih baik. Jika sudah mengetahui penyebanya, berikut 5 langkah yang bisa dilakukan:

1. Periksa dan Ganti Kiprok Jika Perlu

Cek apakah kiprok menunjukkan tanda-tanda kerusakan seperti meleleh atau gosong. Jika iya, segera ganti dengan yang baru agar arus listrik kembali stabil.

2. Ukur Kinerja Spul

Gunakan alat multimeter untuk mengukur tegangan yang dihasilkan spul. Jika nilainya tidak sesuai standar, kemungkinan besar spul perlu diganti.

3. Cek Jalur Kabel dan Saklar

Pastikan semua kabel dalam kondisi utuh dan tidak ada yang longgar atau berkarat. Cek saklar lampu apakah masih responsif. Bila perlu, ganti saklar yang sudah tua.

4. Ganti Bohlam yang Sudah Tua

Jika bohlam terlihat menghitam atau filamennya putus, segera ganti dengan yang baru. Gunakan bohlam dengan spesifikasi yang sesuai dengan peruntukannya agar tahan lama dan terang.

5. Pastikan Sistem Pengisian Aki Normal

Lakukan pengecekan terhadap pengisian aki. Bila diperlukan, lakukan servis di bengkel untuk memastikan aki menerima arus listrik dengan benar dari spul dan kiprok.

“Masalah lampu yang mati itu tidak melulu karena aki lemah. Ada banyak komponen lain yang harus dicek lebih dulu. Pemeriksaan menyeluruh bisa mencegah salah ganti dan membuat perawatan motor lebih efisien,” ujar Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati, Wahyu Budhi, dalam keterangan resminya.

Lebih lanjut Wahyu menambahkan, pengendara sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan kondisi sistem kelistrikan motor, tidak hanya saat ada masalah. “Pemeriksaan berkala sangat dianjurkan, karena kelistrikan adalah bagian penting untuk kenyamanan dan keselamatan berkendara,” imbuh Wahyu.

Jika seluruh langkah di atas sudah dilakukan namun lampu masih tidak menyala dengan normal, jangan ragu untuk membawa motor ke bengkel resmi AHASS. Jadi, sebelum buru-buru menyalahkan aki, sebaiknya pahami dulu seluruh kemungkinan penyebabnya. Dengan perawatan yang tepat, motor akan kembali nyaman digunakan dan pencahayaan pun kembali optimal saat berkendara.

(lua/dry)



Sumber : oto.detik.com