Tag Archives: lebaran 2025

3 Cara Membuat Animasi Perjalanan Mudik Lebaran yang Menarik

Jakarta

Mudik Lebaran adalah tradisi tahunan yang dinantikan oleh banyak umat muslim untuk berkumpul bersama keluarga. Momen perjalanan mudik dari satu tempat ke tempat lain seringkali penuh dengan cerita menarik.

Jika foto atau video di media sosial sudah biasa, kamu bisa membagikan pengalaman perjalanan mudik di media sosial dengan cara yang unik, yaitu dengan membuat animasi perjalanan. Hal ini bisa menjadi cara yang kreatif untuk membagikan perjalananmu ke media sosial.

Cara Membuat Animasi Perjalanan Mudik Lebaran

Ada beberapa aplikasi yang bisa dipakai untuk membuat aplikasi perjalanan. Mengutip laman TechPP, berikut di antaranya:


Cara Membuat Animasi Perjalanan Mudik Lebaran via Travel Boast

Melalui Travel Boast, pengguna bisa membuat peta rute perjalanan aplikasi, termasuk saat mudik lebaran. Aplikasi ini memiliki tagline “Show people your trip, itinerary or journey in a cool way”.

Menurut laman Tech App, pengguna hanya perlu memasukkan detail, seperti negara asal, kota, tujuan dan lain sebagainya. Nantiya, Travelboast akan membuat video animasi dengan perjalanan tersebut.

Ada sebanyak 100 moda transportasi yang bisa dipilih. Aplikasi ini bisa didownload melalui Android dan iOS. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Buka aplikasi TravelBoast di perangkat, klik Oke
  2. Pilih Start dan masukkan alamat awal perjalanan
  3. Klik Destination dan masukkan alamat tujuan
  4. Tarik rute perjalanan di peta untuk menyesuaikan jalur sesuai dengan keinginanmu
  5. Klik dan tahan ikon kendaraan untuk mengubah model kendaraan
  6. Klik Play untuk melihat preview video animasi
  7. Kamu bisa mengatur durasi video di Video Length dan ukuran kendaraan di ‘Model Size’
  8. Setelah selesai, klik Save Video to Camera Roll

Cara Membuat Animasi Perjalanan Mudik Lebaran via Travel Animator

Travel Animator juga memudahkan pengguna membuat peta perjalanan animasi yang seru. Pengguna juga bisa menyorot bagian-bagian penting dari perjalanan, seperti tempat-tempat yang dikunjungi, tempat-tempat penting, aktivitas, hingga tempat tersembunyi selama perjalanan.

Kamu bisa memilih berbagai jenis kendaraan, seperti mobil sport, pesawat, helikopter, truk mini, dan lain sebagainya. Aplikasi ini memungkinkan kamu membagikan video yang telah dibuat ke media sosial. Secara umum, begini cara membuat animasi perjalanan dengan Travel Animator yaitu:

  1. Buka aplikasi Travel Animator
  2. Pilih Starting Point untuk menentukan awal perjalanan
  3. Pilih Destination Point untuk memilih tujuan
  4. Jika ingin menambah perhentian dalam rute perjalanan, klik Add Stops
  5. Klik Preview
  6. Dalam halaman Preview, kamu bisa mengubah durasi video dan memilih ukuran gambarnya
    -Klik Style untuk memberi opsi untuk memilih berbagai jenis model peta seperti Basic dan
    Overcast
    -Klik 1:1 untuk memilih rasio yang berbeda
    -Klik Country untuk menyoroti negara asal dalam video
    -Klip Unit untuk mengubah satuan dari mil ke km dan sebaliknya.

7. Jika semua sudah pas, tekan tombol Export Video.

Cara Membuat Animasi Perjalanan Mudik Lebaran via Travel Video Map Maker Boast

Pilihan selanjutnya adalah aplikasi Travel Video Map Maker Boast. Seperti aplikasi animasi perjalanan lainnya, aplikasi ini memungkinkan kamu membuat rute perjalanan animasi dengan kendaraan yang bisa dipilih.

Namun terkadang, aplikasi tersebut mengalami gangguan hingga harus restart perangkat. Setelah dinyalakan ulang, aplikasi berfungsi kembali. Dalam aplikasi ini, kamu bisa memilih berbagai moda transportasi.

Lalu, masukkan rute dan berbagai perhentian selama perjalanan. Tekan tombol Start untuk membuat video peta rute perjalanan animasi. Terakhir, kamu bisa membagikan video perjalanan di media sosial.

Aplikasi lain mungkin bisa digunakan untuk membuat animasi menarik selama perjalanan mudik Lebaran. Sebelumnya, detikers wajib mengetahui keamanan dan kompetensi aplikasi sesuai kebutuhan pengguna.

(elk/row)



Sumber : inet.detik.com

Wanti-wanti Dokter Gizi, Kesalahan Ini Bisa Bikin Gendut Usai Lebaran


Jakarta

Rayuan dari opor ayam dan rendang di Hari Raya Idul Fitri agaknya sulit untuk ditolak. Tidak sedikit yang termakan rayuannya dan memilih untuk los-losan mencicipi piring demi piring.

Gurihnya kuah santan dari opor dan lembutnya daging sapi di rendang membuat seseorang kadang lupa diri. Tanpa disadari sudah habis lebih dari tiga piring dalam satu hari. Rasa takut akan berat badan naik pun datang bersamaan dengan perut yang kenyang.

Tapi, apakah memang bisa berat badan tiba-tiba naik hanya karena los-losan makan di Hari Raya Idul Fitri yang hanya beberapa hari tersebut?


Menjawab hal ini, spesialis gizi klinis dari Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, dr Oki Yonatan Oentiono, SpGK, PNS (Physician Nutrition Specialist) mengatakan bahwa ‘kalap’ saat Lebaran bisa memengaruhi berat badan seseorang.

“Pengaruh kalau kalap. Kan makanan yang kita konsumsi itu ada beratnya, kalau dalam jumlah besar itu akan menambah ke berat badan kita, pasti itu,” kata dr Oki saat berbincang dengan detikcom, Jumat (7/3/2025).

dr Oki menambahkan bahwa los-losan makan di Hari Raya Idul Fitri meskipun hanya beberapa hari saja, itu bisa merusak program diet selama satu bulan selama Ramadan.

“Iya, kita ada penelitian di RSCM kira-kira selama bulan puasa seseorang bisa turun satu sampai dua kilogram. Nah, ketika respondennya dipanggil lagi dua minggu setelah puasa, itu berat badan mereka kembali lagi kayak sebelum puasa. Beberapa bahkan lebih tinggi,” katanya.

Sebenarnya, opor ayam, rendang, atau makanan lain yang selalu ada di meja makan saat Lebaran bisa-bisa saja dinikmati tanpa takut akan berat badan naik.

“Terutama di opor itu kan kalorinya banyak di kuah atau santannya. Jadi kuahnya jangan terlalu banyak, ayamnya dimakan nggak papa, kulitnya kalau bisa nggak dimakan,” kata dr Oki.

“Karena kulit itu kan ada lemaknya. Terus kuahnya jangan terlalu banyak, apalagi sampai disruput. Kalau nasinya ya disesuaikan porsi biasanya lah,” tutupnya.

(dpy/up)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
image : unsplash.com / Jonas Weckschmied

Stop Kalap! Segini Batas Makan Kue Lebaran biar Badan Nggak ‘Lebar-an’


Jakarta

Nastar, kastengel, putri salju dan kue kering lainnya biasa disajikan saat Lebaran. Meski menggoda, kamu harus bisa menahan diri supaya nggak makan terlalu banyak.

Kue kering sajian khas Lebaran tinggi kalori namun minim asupan nutrisi. Terlalu banyak makan nastar bisa bikin badan malah lebar-an pasca Lebaran.

“Kastengel itu kan 21 kkal, nastar itu sekitar 60 kkal. Memangnya kenapa kalau makan nastar satu atau dua? Kan boleh aja. Yang nggak boleh itu kan kalau makannya itu banyak,” kata spesialis penyakit dalam dari Mayapada Hospital, dr Roy Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD saat berbincang dengan detikcom, Kamis (20/3/2025).


Pengidap penyakit diabetes juga boleh-boleh saja kok makan kue Lebaran. Namun kata dr Roy, penting untuk mengedepankan porsi makan seimbang. Jangan tiba-tiba makan nastar satu toples sebagai ajang balas dendam usai berpuasa sebulan penuh.

Penting juga selama Lebaran untuk tetap mengonsumsi asupan kaya nutrisi seperti sayur dan buah-buahan. Jangan lupa juga minum air putih yang cukup, serta berolahraga.

“Makan nastar kebanyakan kan juga nggak enak. Saya kira kita tidak perlu terlalu nastarfobia atau kastengelfobia,” tandas dr Roy.

BACA JUGA

(kna/up)



Sumber : health.detik.com

Saran Dokter agar Opor-Ketupat Lebaran Tak Bikin Gendut


Jakarta

Lebaran selalu identik dengan makanan enak seperti opor ayam, rendang, hingga ketupat sayur. Meskipun menu makanan Lebaran sangat menggoda, para pejuang diet kerap takut menikmatinya karena takut berat badan naik.

Padahal, makanan-makanan khas Lebaran ini aman-aman saja dicicipi. Namun, perlu adanya penyesuaian agar kalori yang masuk ke tubuh tetap dalam batas aman.

Spesialis gizi klinis dari Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, dr Oki Yonatan Oentiono, SpGK, PNS (Physician Nutrition Specialist) membagikan trik bagi para pejuang diet yang ingin tetap makan enak di momen Hari Raya Idul Fitri tanpa takut berat badan naik.


“Terutama di opor itu kan kalorinya banyak di kuah atau santannya. Jadi kuahnya jangan terlalu banyak, ayamnya dimakan nggak papa, kulitnya kalau bisa nggak dimakan,” kata dr Oki saat berbincang dengan detikcom, Jumat (7/3/2025).

“Karena kulit itu kan ada lemaknya. Terus kuahnya jangan terlalu banyak, apalagi sampai disruput. Kalau nasinya ya disesuaikan porsi biasanya lah,” lanjutnya.

dr Oki menambahkan bahwa pemilihan sumber karbohidrat juga penting dipertimbangkan. Seperti yang diketahui, biasanya di meja makan tersedia nasi dan ketupat.

“Pasti mending nasi, karena kan ketupat makanan olahan ya,” tutupnya.

(dpy/up)



Sumber : health.detik.com