Tag Archives: lereng

Kesegaran Tersembunyi di Kaki Gunung Salak



Sukabumi

Traveler yang mencari kesegaran buat liburan di akhir pekan bisa bertualang ke kaki gunung Salak. Di sana ada satu curug atau air terjun yang masih tersembunyi.

Kabut pagi masih menggantung di lereng Gunung Salak ketika suara gemericik air mulai terdengar dari balik kebun teh. Di ujung jalur setapak yang menurun tajam itu, air terjun jatuh dari tebing berlumut, memecah keheningan pedesaan Kabandungan.

Warga sekitar menyebutnya Curug 3 Helipad, sebagian lain mengenalnya sebagai Curug Sentral III. Air terjun ini terdiri dari dua aliran besar yang mengucur sejajar dari tebing batu.


Aliran air itu membentuk tirai putih di tengah dinding hijau lumut. Di bawahnya, kolam dangkal berwarna kehijauan memantulkan cahaya lembut dari langit. Wisatawan terlihat bermain air, sebagian lagi berfoto dengan latar curug yang megah.

Di tepi sungai kecil yang menjadi aliran keluar, deretan sandal dan sepatu ditinggalkan begitu saja di atas batu berjejer rapi seperti barisan kecil yang menunggu pemiliknya kembali.

Curug 3 Helipad SukabumiCurug 3 Helipad Sukabumi Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar

Terletak di kawasan kebun teh Jayanegara, Desa sekaligus Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, curug ini menjadi tempat beristirahat bagi mereka yang ingin mengasingkan diri dari hiruk-pikuk kota.

Dari atas kebun teh, hamparan hijau membentang sejauh mata memandang. Di kejauhan, perkampungan Kabandungan dan Kalapanunggal terlihat kecil di antara lipatan bukit.

“Curug ini airnya langsung dari Gunung Salak. Banyak pengunjung datang untuk bermain air dan berfoto, apalagi pemandangan kebun tehnya jadi spot favorit,” ujar Andri (35), pengelola Curug Sentral III, Minggu (2/11).

Andri duduk di bale-bale bambu di sisi jalan tanah yang menurun ke arah curug. Dari tempatnya berjaga, ia bisa melihat arus air yang mengalir deras di musim penghujan. Ia tahu persis kapan wisatawan harus diingatkan untuk menjauh.

“Kami selalu awasi langsung, apalagi kalau debit air meningkat,” katanya.

Fasilitas di kawasan ini sederhana. Beberapa warung kopi berdiri di tepi kebun, menyediakan mi instan, gorengan, dan teh hangat. Di dekatnya ada musala kecil dan MCK seadanya.

Pengelola membatasi jam kunjungan wisatawan hingga pukul 17.00 WIB saja setiap harinya. Tiket masuknya murah, hanya Rp10.000 per orang, ditambah Rp3.000 untuk parkir motor.

Sebagian wisatawan lain datang dari luar Sukabumi. Ada rombongan keluarga dari Bogor, sepasang mahasiswa dari Bandung, hingga pejalan tunggal dari Jakarta yang ingin berkemah di sekitar kebun teh.

“Ada juga pengunjung yang datang jauh-jauh dari Papua,” kata Andri dengan bangga.

Pada akhir pekan, suasana berubah lebih ramai. Tenda-tenda kecil kadang berdiri di pinggiran kebun teh, sementara petugas rescue dari Cicurug berjaga di lokasi.

“Hari ini yang bertugas ada tiga orang, situasi aman dan terkendali,” kata seorang anggota tim penyelamat yang berjaga di bawah tebing.

Salah satu pengunjung, Nadia (17), warga Cibadak, datang bersama empat temannya setelah menempuh perjalanan satu jam menggunakan sepeda motor. Wajahnya tampak cerah meski kaki basah oleh air dingin curug.

“Senang banget bisa main air dan foto-foto bareng teman-teman di sini, pemandangannya keren,” ujarnya sambil tertawa.

Bagi warga sekitar, curug ini bukan sekadar tempat wisata. Airnya menjadi sumber penghidupan. Warga memanfaatkan aliran sungai di bawahnya untuk mengairi kebun dan menyalakan turbin kecil pembangkit listrik rumahan.

“Dari dulu air curug ini yang kasih hidup kampung,” tutur Eman (52), warga Jayanegara yang rumahnya di sekitar curug.

Asal Usul Nama Curug Helipad

Nama ‘Helipad’ sendiri muncul dari bentuk kawasan di atas curug yang lapang di tengah kebun teh. Permukaannya datar dan terbuka, menyerupai landasan helikopter.

Warga setempat menyebutnya begitu sejak dulu, meski tak pernah benar-benar ada helikopter mendarat di sana. Lama-kelamaan, nama itu melekat, diwariskan dari mulut ke mulut wisatawan.

Kabut tipis turun perlahan, menyapu pucuk-pucuk teh yang berbaris di lereng. Suara air terjun berpadu dengan canda pengunjung yang tak jemu memotret keindahan alam di hadapan mereka.

Di sela gemuruh air, terdengar samar suara serangga dari balik rimbun dedaunan tanda alam yang masih hidup dan terjaga di kaki Gunung Salak.

——–

Artikel ini telah naik di detikJabar.

(wsw/wsw)

Sumber : travel.detik.com

Alhamdulillah اللهم صلّ على رسول الله محمد wisata mobil
image : unsplash.com / Thomas Tucker

Pemandian Air Panas Guci Tegal: Destinasi Favorit Keluarga



Tegal

Wisata Guci di Tegal, Jawa Tengah menjadi favorit untuk berakhir pekan. Destinasi ini mengandalkan wisata alam, yang menjadi magnet adalah wisata air panas.

Guci memiliki hawa sejuk dengan berada di lereng Gunung Slamet. Pada 2024, Pemerintah Kabupaten Tegal memprioritaskan kawasan pariwisata Guci dan Cacaban untuk dimasukkan dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Artinya, ada rencana pengembangan yang lebih terstruktur di wilayah tersebut.

Saat ini, ada beberapa tempat wisata di kawasan tersebut. Pengunjung bisa puas menikmati berbagai atraksi, namun yang paling populer adalah Pemandian Air Panas Guci.


Sejumlah pengunjung menikmati air panas pancuran 13 di Obyek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (2/3/2025). Menurut Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Obyek Wisata Guci pada H+1 Lebaran pengunjung dari luar kota untuk berlibur di Guci mengalami peningkatan mencapai 20 persen dari 800 menjadi 1.200 pengunjung dibandingkan pada H1 dan H2 Lebaran. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/foc.Sejumlah pengunjung menikmati air panas pancuran 13 di Obyek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. (Oky Lukmansyah/Antara)

Airnya mengandung mineral alami yang dipercaya baik untuk kesehatan kulit dan membantu meredakan pegal-pegal. Traveler bisa memilih untuk berendam di kolam umum atau menyewa pemandian pribadi untuk pengalaman yang lebih nyaman. Suhu airnya yang hangat sangat cocok untuk relaksasi, terutama di pagi atau malam hari ketika udara terasa lebih sejuk.

Tempat paling favorit untuk wisatawan mandi-mandi ada di 10 air terjun, tujuh pancuran, tiga belas pancuran dan lima pancuran. Nama-nama itu disesuaikan dengan jumlah pancuran. Misalnya, pancuran tiga belas artinya di area itu terdapat 13 buah pancuran, pancuran lima memiliki jumlah pancuran sebanyak 5, begitu pula pancuran tujuh memiliki jumlah pancuran sebanyak 7 buah.

Buat traveler introvert jangan khawatir, pemandian air panas tersedia juga di vila-vila yang ada di Guci. Ada pula bath up dengan air panas alami yang terpisah dalam masing-masing ruangan di sana.

Tiket masuk di objek wisata Guci Tegal bervariasi tergantung tempat wisatanya. Di Pemandian Air Panas Guci (Pancuran 5, 7, 13) sekitar Rp 10.000, sementara di Guci Forest (Guci Forest Tegal) tarif masuknya Rp28.000 per orang untuk fasilitas umumnya. Ada juga tarif untuk fasilitas tambahan seperti ATV di Guci Forest seharga Rp 50.000 per orang, atau paket camping mulai Rp 100.000 per tenda.

(bnl/fem)

Sumber : travel.detik.com

Alhamdulillah اللهم صلّ على رسول الله محمد wisata mobil
image : unsplash.com / Thomas Tucker

5 Kota yang Cocok Buat Healing Sendirian Tanpa Keramaian


Jakarta

Healing sendirian biasa dipilih setelah sibuk dengan aktivitas padat sehari-hari dan sangat produktif. Metode relaksasi ini diharapkan bisa mengembalikan energi (recharge), kondisi emosi serta kejiwaan, pola pikir menjadi lebih sehat dan kondusif. Setelah me time, kondisi fisik dan mental lebih baik untuk beraktivitas kembali.

Kota yang Cocok Buat Healing Sendirian

Pengen tau kota yang tepat untuk healing sendirian? Berikut rekomendasinya dikutip dari arsip berita detik travel

Yogyakarta

Museum Ullen Sentalu SlemanMuseum Ullen Sentalu Sleman (dok. Shinta/detikTravel)

Kota Yogyakarta dan kawasan lain di sekitarnya adalah destinasi wisata yang sangat populer. Namun dengan pemilihan waktu dan tempat wisata yang tepat, kamu bisa dengan tenang healing tanpa ada gangguan. Termasuk menikmati aneka kuliner tanpa khawatir antrian pelanggan di warung dan kafe pilihan.


Rekomendasi:

  • Museum Ullen Sentalu di Kaliurang
  • Tembi Rumah Budata di Bantul
  • Bukit Klangon di Lereng Merapi.

Bandung

Orchid Forest CikoleOrchid Forest Cikole Foto: (Resa Noor Fauziah/d’Traveler)

Kota Bandung nyaris tak pernah sepi wisatawan dengan mudahnya akses transportasi, tempat wisata, dan harga terjangkau. Namun dengan pemilihan destinasi liburan yang tepat, kamu bisa relaksasi dengan nyaman tanpa merasa terganggu aktivitas pengunjung lain. Kamu juga bisa jalan-jalan di tempat sejuk dan aman tanpa merasa ragu.

Rekomendasi:

  • Dusun Bambu di Lembang
  • Glamping Lakeside Rancabali di Ciwidey
  • Orchid Forest Cikole di Lembang.

Ubud

Ilustrasi Melukat di Pura Tirta Empul, BaliIlustrasi Melukat (dok. Rachman_punyaFOTO)

Kota Ubud di Bali cocok buat yang ingin healing sendirian dengan berbagai alternatif wisata. Kamu bisa pilih galeri seni, pantai hidden gem, dan tempat yoga atau meditasi. Bali dengan pilihan destinasi wisata, fasilitas, dan tempat menginap bisa mengakomodir kebutuhan kamu yang lagi ingin sendirian. Setelah me time, kamu dijamin bisa kembali menjalani kesibukan harian.

Rekomendasi:

  • Forest walk di Campuhan Ridge Walk
  • Jalan-jalandi Istana Ubud
  • Melukat di Goa Gajah.

Purwokerto

CurugCurug Jenggala di Purwokerto (dok. Rizki Ramadan/d’Traveler)

Terkenal sebagai kota yang adem, sejuk, bersih, dan mudah dijangkau, Purwokerto sangat layak masuk rekomendasi tempat healing. Pusat pemerintahan Kabupaten Banyumas ini juga terkenal serba murah, dengan layanan yang profesional dan berkualitas.

Rekomendasi:

  • Lokawisata Baturaden
  • Curug Jenggala
  • Taman Andhang Pangrenan.

Wonosobo

Kawasan Candi Arjuna dan Kawah Sikidang di dataran tinggi Dieng.Kawasan Candi Arjuna di dataran tinggi Dieng Foto: Uje Hartono/detikJateng

Daerah kabupaten di Jawa Tengah ini terkenal sejuk dengan udaranya yang bersih dan sangat nyaman. Fasilitas dan layanan serba murah plus warganya yang ramah jadi nilai tambah untuk mempertimbangkan Wonosobo sebagai lokasi healing. Di sini kamu bisa glamping, trekking, atau sekadar jalan-jalan di destinasi wisata.

Rekomendasi:

  • Dataran tinggi Dieng
  • Telaga Menjer
  • Kebun teh Tambi.

Tips Healing Sendirian

Buat yang ingin healing sendirian, kamu bisa ikuti tips ini agar rencana tidak berantakan karena destinasi wusata yang terlalu ramai.

Pilih waktu dan destinasi wisata yang tepat

Momen liburan jangan sampai berbenturan dengan libur sekolah, akhir pekan, libur nasional, atau cuti bersama.

Rencanakan perjalanan jauh-jauh hari

Kamu perlu menyusun jadwal dan budgeting yang tepat agar traveling impian bisa terwujud. Perencanaan juga memungkinkan kamu dapat diskon transportasi, penginapan, dan layanan lainnya.

Bawa uang cash

Traveler disarankan bawa uang cash secukupnya sebagai antisipasi jika layanan online terganggu. Pembayaran dengan uang cash memungkinkan kamu mengakses lebih banyak layanan di destinasi wisata.

Pastikan baterai gadget sudah terisi

Traveling identik dengan mengabadikan momen, meski dilakukan sendirian. Pastikan momen ini tak terganggu gadget low batt atau memori yang hampir penuh.

(row/fem)

Sumber : travel.detik.com

Alhamdulillah اللهم صلّ على رسول الله محمد wisata mobil
image : unsplash.com / Thomas Tucker

Itinerary Sehari Hemat Buat Akhir Pekan



Jakarta

Bekasi bisa menjadi tujuan akhir pekan traveler buat healing sejenak. Berikut rekomendasi liburan sejenak di Bekasi.

Wisata di Bekasi ini mencakup Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Kini, akses ke Bekasi lebih mudah dengan transportasi publik. Selain kereta api, Bekasi terhubung dengan Transjabodetabek.

Bekasi memiliki beragam destinasi wisata, mulai dari wisata alam, taman permainan buatan, hingga tempat-tempat bersejarah.


Healing Hemat di Bekasi Saat Akhir Pekan:

Berikut tujuh rekomendasi tempat wisata di Bekasi yang cocok untuk anak-anak dan keluarga, lengkap dengan daya tarik, jam buka, dan harga tiket masuknya.

1. Taman Hutan Kota Bekasi

Sejumlah pohon di kawasan Hutan Kota Bekasi mati saat musim kemarau tahun ini.Hutan Kota Bekasi (Rengga Sancaya)

Alamat: Jalan Veteran No 46, Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Jam buka: 06.00-22.00 WIB.
Harga tiket: gratis.

Traveler tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar tiket masuk di Taman Hutan Kota Bekasi. Traveler bisa datang langsung ke kawasan Alun-alun M Hasibuan Kota Bekasi.

Sempat tidak terurus dan menjadi pangkalan pedagang kaki lima, kini Hutan Kota Bekasi kembali rapi dan bisa digunakan untuk berbagai aktivitas pengunjung. Saat sore dan malam hari, kawasan ini sering dijadikan tempat nongkrong, ada pula yang berolahraga.

2. Deltamas Hill

Lokasi: Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
Jam buka: 06.00 – 18.00 WIB.
Harga tiket masuk: gratis namun ada biaya parkir Rp 20 ribu untuk motor dan Rp 50 ribu untuk mobil.

Deltamas Hill atau Sabana Deltamas berada di kawasan Kota Deltamas. Tempat ini memiliki hamparan rumput yang luas sehingga menarik untuk tempat berfoto.

Biasanya tempat ini dipakai untuk foto pre-wedding. Di sini, traveler bisa menikmati sunset. Dari Kota Bekasi, jaraknya sekitar 40 menit untuk mencapai lokasi ini.

3. Pantai Muara Beting

Lokasi: Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.
Jam buka: 08.00-21.00 WIB.
Harga tiket masuk: Rp 20 ribu.

Bekasi juga memiliki pantai, yaitu Pantai Muara Beting yang berada di ujung utara Kabupaten Bekasi. Lokasi pantai ini cukup jauh dari pusat Kota Bekasi, yakni sekitar 60 km atau ditempuh dalam waktu sekitar 2,5 jam.

Pantai ini berpasir hitam dengan pepohonan dan tanaman kecil di tepi pantai. Di pantai ini, traveler bisa menikmati pemandangan indah matahari terbenam. Kalian juga bisa naik perahu menyusuri sungai yang terhubung dengan laut.

4. Pantai Mekar

Kawasan hutan mangrove Muara Jaya, Desa Pantai Mekar, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, menjadi objek wisata warga. Warga berwisata dan bersantai di kawasan yang sejuk ini.Kawasan hutan mangrove Muara Jaya, Desa Pantai Mekar, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, menjadi objek wisata warga. (Agung Pambudhy)

Lokasi: Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Jam buka: 08.00-22.00 WIB.
Harga tiket masuk: sekitar Rp 5 ribu untuk ke wisata mangrove.

Pantai lain yang bisa dikunjungi di Bekasi adalah Pantai Mekar. Pantai Mekar masuk dalam program Mugekiwari (Muaragembong Kawasan Indah Wisata Bahari.

5. Situ Rawa Gede Kota Bekasi

Lokasi: Jalan Rawa Gede, Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Harga tiket masuk: Rp 10 ribu (belum termasuk wahana).
Jam buka:

Weekday: 07.00-18.30 WIB.
Weekend 07.00-20.00 WIB.

Dikutip dari Jurnal Arsitektur dan Perencanaan Universitas Pelita Bangsa Vol III No 1, Februari 2017, Situ Rawa Gede merupakan danau alami seluas 7,3 hektare. Fungsi utamanya sebagai daerah resapan air untuk menanggulangi bencana banjir.

Kini danau tersebut juga dimanfaatkan untuk tempat wisata yang berada di tengah kota. Di sekeliling danau terdapat sejumlah tempat untuk menikmati danau, seperti warung dan tempat pemancingan.

6. Trans Snow World Bekasi

Traveler yang mau main salju buat liburan, wajib datang ke Trans Snow World Bekasi. Tempat wisata ini lagi banting harga khusus buat temani liburan kamu!Trans Snow World Bekasi (Agung Pambudhy)

Lokasi: Jalan Cut Mutia No 180, Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Jam Buka:
Senin – Jumat : Pkl 11.00 – 19.00 WIB
Sabtu, Minggu & Hari Libur : Pkl 10.00 – 20.00 WIB
Last Entrancee 2 jam sebelum Jam Tutup
Harga tiket masuk: mulai dari Rp 145 ribu

Trans Snow World adalah taman hiburan yang menyediakan tempat bermain salju buatan di dalam ruangan. Di sini traveler bisa bermain lempar salju seperti di negara-negara subtropis.

Terdapat lereng buatan untuk berseluncur dengan ban atau ski. Kamu juga bisa berkeliling naik chair lift. Tempat wisata ini sangat dingin, sehingga kalian harus pakai baju hangat. Jika tidak bawa, kalian bisa menyewa peralatan dan perlengkapan di sini.

7. Gedung Juang 45 Bekasi

Gedung Juang 45 Tambun. (Agung Pambudhy)
Lokasi: Jalan Sultan Hasanudin No 39, Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Jam buka: 09.00-16.00 WIB.
Harga tiket masuk: gratis.

Bekasi juga memiliki tempat bersejarah, antara lain Gedung Juang 45 yang merupakan simbol perjuangan rakyat Indonesia. Gedung Juang 45 kini dimanfaatkan sebagai museum dengan berbagai koleksi artefak bersejarah. Selain itu, gedung ini juga menjadi tempat berkumpul para komunitas di Bekasi.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

5 Wisata Pegunungan Yang Tidak Kalah Menarik dari Bromo


Jakarta

Kamu penyuka wisata pegunungan dan lagi nyari lokasi selain Bromo? Berikut rekomendasi gunung yang memberikan hawa sejuk, adem, pohon hijau, dan pastinya pemandangan indah. Kamu bisa langsung datang ke salah satu destinasi atau ambil paket liburan untuk mengunjungi area wisata gunung.

Wisata Pegunungan Tidak Kalah Bagus dari Bromo

Berikut adalah rekomendasinya

Gunung Rinjani

SENARU, LOMBOK, INDONESIA - MAY 19: A view of Mount Rinjani, also known as Gunung Rinjani, is seen on May 19, 2009 in Lombok, West Nusa Tenggara Province, Indonesia. The 3,726m active volcano is the third highest in Indonesia, and has been erupting this time around April 27, peaking on May 10. The volcano's crater lake, known as Segara Anak, is home to many goldfish and mujair fish and is a popular fishing spot for locals.  (Photo by Ulet Ifansasti/Getty Images)Gunung Rinjani (dok. Ulet Ifansasti/Getty Images)

Lokasi: Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB)


Ketinggian: 3.726 mdpl

Gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia ini menyimpan banyak pesona yang sulit terlupakan. Di tengah lanskapnya yang berbatu, penuh tebing terjal, pasir, dengan cuaca ekstrem, Rinjani menyimpan baik-baik harta karun hanya bagi yang mengunjunginya.

Danau Segara Anak

Telaga ikonik Gunung Rinjani ini tersimpan rapat di ketinggian 2.004 meter, setelah pendaki melintasi lembah dan bukitnya yang menguras stamina. Setiap pendaki yang berniat muncak, pasti melewati danau berair jernih ini dan terhipnotis akan keindahannya. Tak heran jika pinggir Danau Segara Anakan jadi lokasi favorit pendaki ngecamp sebelum sampai di puncak.

Sabana Sembalun Lawang

Padang rumput luas menyambut para pendaki di titik awal jalur menuju puncak Rinjani. Berada di ketinggian 1.156-1.800 mdpl bergantung lokasi, sabana Sembalun seperti mengucapkan selamat datang kepada siapa saja yang ingin mencoba trekking Rinjani. Padang rumput sepanjang 6 km yang diselingi pepohonan ini seolah tak bertepi saking luasnya. Padang Sembalun menjadi pos pertama pendakian Gunung Rinjani di ketinggian 1.300 mdpl.

Plawangan Sembalun

Area ini adalah lokasi berikutnya yang menjadi favorit pendaki untuk ngecamp. Dengan area yang rata dan landai plus menghadap Danau Segara anak, tenda para pendaki tidak terlalu sulit berdiri. Plawangan Sembalun adalah spot terbaik melihat matahari terbenam di Gunung Rinjani. Di momen ini, pendaki bisa melihat pemandangan Pulau Lombok, Gunung Barujari, dan kawasan lain di Rinjani berwarna keemasan seperti jingganya matahari senja.

Gunung Barujari

Kerap disebut anaknya Rinjani, Barujari memang terlihat mungil di tengah besar dan kuatnya tebing sang orang tua. Berada di Danau Segara Anak, Barujari berdiri kokoh setinggi 2.296-2.376 mdpl dengan lebar kawah kurang lebih 170 x 200 m. Pesona Gunung Barujari terlihat jelas tanpa kabut atau awan gelap yang menggantung di Rinjani. Gunung Barujari terlihat megah berpadu dengan air jernih Danau Segara Anak, meski imut jika dibandingan dengan Rinjani.

Gunung Semeru

Gunung SemeruGunung Semeru (dok. ANTARA/HO-PVMBG)

Lokasi: Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur

Ketinggian: 3.676 mdpl

Wilayah puncak Atap Atap Pulau Jawa ini disebut Mahameru yang siap menyambut siapa saja yang sampai ke titik terakhir Gunung Semeru. Dengan medan berpasir yang sangat licin, Semeru menyediakan jalur pendakian populer dari Ranu Pani hingga yang ekstrem di Gunung Sawur dan Pronojiwo.

Ranu Pani

Kerap ditulis Ranu Pane, danau vulkanik ini terlihat begitu dramatis dikelilingi megahnya dinding Semeru. Kaldera dengan aneka flora fauna di sekeliling dan kedalaman airnya ini terlihat sangat indah, apalagi ketika tidak ada kabut. Tak heran jika Ranu Pani yang terletak di ketinggian 2.200 mdpl menjadi tempat favorit ngecamp pendaki sebelum berjalan sampai puncak.

Ranu Regulo

Berlokasi tidak jauh dari Ranu Pani, Ranu Regulo juga menjadi lokasi favorit ngecamp para pendaki. Pesona Ranu Regulo terlihat jelas saat matahari terbit, berpadu dengan jernihnya air danau dan hijau pohon. Hawa yang segar dan sejuk sangat cocok bagi pendaki pemula atau pengunjung yang hanya ingin trekking di Semeru. Pendaki bersiap memasuki Ranu Kumbolo, selepas dari Ranu Regulo.

Air Terjun Tumpak Sewu

Curug di lereng Gunung Semeru ini adalah alasan lain kamu perlu healing ke area Lumajang, Jawa Timur. Berjuluk Niagara kecil, air terjun ini tampak bertumpuk-tumpuk memberikan panorama yang sangat indah. Air terjun di ketinggian 500 mdpl ini juga memberikan hawa sejuk, adem, dan tenang sehingga cocok untuk trekking. Sepanjang perjalanan, pengunjung akan disuguhi keanekaragaman flora dan fauna diiringi suara khas aliran air terjun.

Goa Tetes

Pesona Lereng Semeru lainnya adalah Goa Tetes yang berlokasi tak jauh dari Air Terjun Tumpak Sewu. Goa Tetes adalah sebuah gua yang tersembunyi di balik air terjun. Aliran air terjun menetes lewat stalaktit gua yang menjadi inspirasi Goa Tetes. Pengunjung harus melewati tangga buatan sebelum sampai di gua yang berada di balik akar pohon dan batuan tebing air terjun.

Dataran Tinggi Dieng

Wisatawan menikmati hawa dingin dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jumat (28/7/2023).Wisatawan menikmati hawa dingin dataran tinggi Dieng (dok. Uje Hartono/detikJateng)

Lokasi: Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah

Ketinggian: kurang lebih 2.000 mdpl

Dieng adalah destinas populer sebagai lokasi healing, trekking, wisata sejarah dan budaya. Pengunjung bisa lanjut mendaki Gunung Sindoro, atau berhenti di berbagai spot wisata yang tersebar di area Dieng. Pengunjung juga bisa mengunjungi Desa Sembungan yang dinobatkan sebagai salah satu desa tertinggi di Indonesia. Pesona lain Dataran Tinggi Dieng adalah:

  • Kawah Sikidang
  • Kawah Sileri
  • Batu Pandang Ratapan Angin
  • Candi Arjuna
  • Kawah Candradimuka
  • Bukit Sikunir
  • Telaga Pengilon.

Gunung Kelimutu

Pengunjung berfoto di Danau Kelimutu, Gunung Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Minggu (2/6/2024). Gunung api jenis strato yang memiliki tiga danau kawah, yakni Kawah I (Tiwu Ata Polo), Kawah II (Tiwu Koofai Nuwamuri), dan Kawah III (Tiwu Ata Bupu) tersebut mengalami kenaikan status dari level I atau normal ke level II atau waspada pada tanggal 24 Mei 2024 karena adanya perubahan yang signifikan warna air danau kawah I maupun kenampakan dan sebaran belerang di permukaan air danau kawah II yang semakin intensif. ANTARA FOTO/Mega Tokan/sgd/foc.Danau Kelimutu di Gunung Kelimutu (dok. ANTARA FOTO/Mega Tokan/sgd/foc)

Lokasi: Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur

Ketinggian: 1.639 mdpl

Lanskap alam di Kecamatan Kalimutu, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur ini dikenal dengan danaunya yang sangat ikonik. Danau tiga warna ini adalah kaldera hasil letusan Gunung Kelimutu bertahun-tahun yang lalu. Konon menurut kepercayaan masyarakat setempat, danau dengan air berwarna merah adalah tempat berkumpulnya jiwa orang jahat setelah meninggal. Biru adalah tempat bagi jiwa anak remaja hingga dewasa, sedangkan putih menjadi lokasi orang tua.

Kawah Ijen

Kawah IjenKawah Ijen Foto: Chuk Shatu Widarsha

Lokasi: perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur

Ketinggian: 2.769 mdpl

Lokasi wisata ini berada satu lokasi dengan Gunung Bromo, namun pengunjung tak perlu sampai puncak untuk menikmatinya. Danau seluas 160 x 1.160 m2 di bagian atas dan 960 x 600 m2 di area bawah menyimpan fenomena blue fire. Api biru berasal dari kontak gas belerang dengan udara di sekitarnya dengan suhu pembakaran mencapai lebih dari 3600C. Pengunjung yang tak biasa melakukan pendakian, sebainya menyewa jasa guide atau biro traveling menuju Kawah Ijen.

Gimana detikers, sudah menentukan lokasi wisata pegunungan? Sebelum ke lokasi pilihan, pastikan tubuh dalam kondisi sehat dengan stamina cukup untuk melakukan pendakian. Detikers tidak perlu memaksakan diri untuk sampai ke puncak, apalagi sampai merugikan kita sendiri dan lingkungan sekitar.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

6 Tempat Healing di Sekitar Jogja yang Lebih Sepi dari Kaliurang



Jogja

Jogja punya banyak tempat menarik untuk kamu yang ingin menepi sejenak dari keramaian. Mulai dari museum, pantai hingga bukit dengan pemandangan memukau.

detikTravel telah merangkum pada Senin (7/7/2025), 6 tempat healing sekitar Jogja untuk liburan kamu nanti. Berikut 6 pilihannya:

1. Pantai Kesirat


Pantai Kesirat, Gunung KidulPantai Kesirat, Gunung Kidul Foto: Ignatius Damario Susanto/d’Traveler

Pantai Kesirat berada di Dusun Karang, Desa Girikarto, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul. Pantai ini jaraknya sekitar 45 km dari pusat kota Yogyakarta, dan bisa diakses melalui Jalan Imogiri Barat, Jalan Imogiri Siluk, Jalan Siluk Panggang, atau melalui rute dari Solo.

Yang membuat pantai ini unik karena tak memiliki hamparan pantai berpasir, namun berupa tebing karang yang curam dengan vegetasi hijau.

Pantai ini salah satu tempat cantik untuk menikmati sunset dan juga spot memancing. Di sini kamu juga bisa kemping di hamparan vegetasi hijaunya dan menikmati sunrise cantik keesokan harinya.

Harga tiket menikmati keindahan pantai ini mulai Rp 5.000 saja.

2. Hutan Pinus Pengger

Di kawasan Bantul terdapat hutan pinus yang Instagramable bernama Pinus Pengger. Untuk mencapai tempat wisata yang berlokasi di Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul ini, pengunjung hanya perlu melakukan perjalanan darat sejauh 23 kilometer dari jantung Kota Yogyakarta ke Desa Mangunan, Dlingo.

Selain menawarkan pemandangan alam, di sini (Pinus Pengger) ada 7 spot foto dengan beragam bentuk telapak tangan, jempol, jembatan setengah lingkaran. Tiket masuknya murah kok, mulai Rp 5.000 saja.

3. Bukit Paralayang Watugupit

Spot cantik lainnya untuk menikmati sunset di Jogja adalah Bukit Paralayang Watugupit yang lokasinya tidak jauh dari Pantai Parangtritis. Dari sini kamu juga bisa melihat keindahan Pantai Parangtritis dan Samudra Hindia dari ketinggian.

Nah traveler yang ingin memacu adrenalin, bisa juga mencoba wahana paralayang yang ditawarkan dengan harga Rp 500 ribu untuk sekali terbang. Tapi pertimbangkan juga kondisi cuaca ya.

4. Plunyon Kalikuning

Jembatan Plunyon Kalikuning merupakan destinasi di lereng Gunung Merapi. Jembatan ini makin populer setelah muncul sebagai latar ikonik di film KKN Desa Penari.Jembatan Plunyon Kalikuning merupakan destinasi di lereng Gunung Merapi. Jembatan ini makin populer setelah muncul sebagai latar ikonik di film KKN Desa Penari. Foto: Arawinda Dea Alisia

Destinasi ini menjadi terkenal jembatan Plunyon Kalikuning, Cangkringan, Sleman menjadi salah satu lokasi syuting film KKN di Desa Penari. Plunyon merupakan destinasi wisata alam di lereng Gunung Merapi.

Di sini mata akan dimanjakan oleh hamparan hijau nan sejuk dan asri. Bila hari cerah, kamu bisa menikmati megahnya Gunung Merapi dari sini lho. Dan jangan lewatkan juga kesegaran dari mata air bernama Umbul Wadon.

5. Pantai Pandansari

Walau tidak sepopuler Parangtritis, Pandansari menjadi satu-satunya pantai di Jogja yang mempunyai mercusuar. Menara suar ini berdiri menjulang setinggi 160 m dari bibir Pantai Pandansari. Tertulis jelas bangunan itu disebut Mercusuar Kala Jivam Asti.

Lokasinya ada di Pantai Pandansari yang beralamat di Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul. Butuh waktu sekitar 1 jam perjalanan dari pusat Kota Jogja.

Akses menuju lokasi sangat mudah dengan plakat penunjuk arah yang jelas. Cukup melewati Jalur Lintas Selatan Bantul kemudian belok sedikit ke arah selatan traveler akan dengan mudah menemukannya. Terlebih, tinggi mercusuar laksana menopang langit terlihat jelas meski dari kejauhan.

Puncak mercusuar ini bisa didaki atas seizin petugas dengan membayar Rp 5.000 per orang. Lebih dari 100 anak tangga berbentuk spiral melingkar yang harus ditaklukkan. Namun bila sampai di atas, kamu akan dimanjakan dengan pemandangan daratan Bantul.

6. Museum Ullen Sentalu

Relief keprihatinanRelief keprihatinan di Museum Ullen Sentalu Foto: Ria Rahmawati/d’Traveler

Traveler yang ingin mengenal budaya jawa lebih dalam lagi, datan saja ke Museum Ullen Sentalu. Museum yang berada di Jl Boyong Kaliurang, Sleman buka setiap hari Selasa-Minggu pukul 08.30-16.00 WIB.

Harga tiket masuk museum museum ini mulai Rp 10 ribu. Di sini terdapat beberapa tur yang bisa kamu ikuti, yaitu tur Adiluhung Mataram Rp 50 ribu, tur Skriptorium Rp 60 ribu dan tur Vorstenlanden Rp 100 ribu.

Museum Ullen Sentalu berisi peninggalan dari kebudayaan masa Kerajaan yang ada di Indonesia. Juga berisi koleksi narasi berupa mahakarya lukisan, foto-foto tokoh sejarah budaya Mataram Islam, kain batik vorstenlanden, arca dari kebudayaan Hindu Buddha, koleksi etnografi era Mataram Islam, hingga patung bercorak agama Hindu dan Budha.

Beberapa koleksi patung dan kolam juga ada di berbagai sudut museum ini. Selain itu, Karya-karya museum juga banyak diwakili oleh para tokoh wanita Jawa, para permaisuri, hingga putri dari Dinasti Mataram.

(sym/wsw)



Sumber : travel.detik.com

5 Destinasi di Jawa Tengah yang Sama Ademnya dari Dieng untuk Healing



Temanggung

Dieng jadi salah satu destinasi sejuk di Jawa Tengah. Selain Dieng, ternyata masih ada beberapa tempat lain yang tidak kalah ademnya. Apa saja?

Selama ini kita mengenal Dieng sebagai destinasi yang sejuk dan nyaman untuk healing. Padahal ada banyak destinasi lain di Jawa Tengah yang punya kesejukan serupa. Dirangkum detikTravel, Senin (7/7/2025), berikut 5 destinasi itu:

1. Wisata Alam Posong

Objek wisata alam di Temanggung.Objek wisata alam di Temanggung. Foto: (uzisofyan/d’Traveler)

Posong adalah destinasi wisata pegunungan yang berada di kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Keindahannya dijamin akan membuat traveler terpana.


Alam yang begitu indah dan dikelilingi oleh pegunungan yang sangat indah, pasti akan menarik perhatian para wisatawan yang liburan ke sana.

Cuaca yang sangat menantang akan membuat badan traveler terasa menggigil, bagaikan di dalam kulkas, akan tetapi itulah salah satu keunikan Posong.

2. Baturraden

Curug Pinang BaturradenCurug Pinang di Baturraden Foto: Dok. Laman Dolan Banyumas oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyumas

Lokawisata Baturraden merupakan salah satu destinasi wisata favorit bagi masyarakat yang tinggal di sekitar Purwokerto dan Banyumas. Lokasinya yang berada di dekat kaki Gunung Slamet membuat suasana di Lokawisata Baturraden terasa sejuk dan menenangkan.

Traveler bisa berenang di kolam renang, bermain sepeda air, hingga pemandian air panas. Alhasil, tempat wisata ini lebih banyak dikunjungi oleh rombongan keluarga besar.

Wisatawan bisa menikmati indahnya pemandangan hijau sekaligus merasakan suasana alam yang sejuk dan segar. Baturraden buka setiap hari dari pukul 07.00-16.00 WIB.

3. Guci, Tegal

Kemping Asyik di Guci ForestKemping Asyik di Guci Foto: Imam Suripto/detikTravel

Guci adalah nama salah satu kawasan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Lokasinya di lereng Gunung Slamet membuat suasana udara di Guci begitu sejuk dan segar. Tempat ini menawarkan view pemandangan alam yang indah.

Selain itu, travelers juga bisa berkeliling kawasan Guci sambil menghirup udara segar khas pegunungan. Kalian juga bisa mencoba sensasi menginap di glamping dan camping.

Selama di tempat wisata ini, traveler juga bisa mandi air panas, berjalan-jalan di hutan pinus, nongkrong di kedai kopi, atau menyantap makanan lezat di restoran.

4. Tawangmangu

Air terjun Grojogan Sewu di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.Air terjun Grojogan Sewu di Tawangmangu Foto: Getty Images/iStockphoto/benito_anu

Berada di lereng Gunung Lawu, kawasan Tawangmangu dan sekitarnya menawarkan keindahan alam dan kesejukan khas pegunungan.

Tawangmangu adalah nama kecamatan di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah yang berbatasan dengan Jawa Timur. Kecamatan sekitar Tawangmangu pun memiliki beragam tempat wisata menarik, seperti di Kecamatan Ngargoyoso dan Jenawi.

Ada air terjun Grojogan Sewu dimana traveler bisa main air sampai puas, lalu dilanjutkan dengan main-main ke aneka wahana The Lawu Park. Perjalanan bisa diteruskan ke Kemuning Sky Hills dan berziarah ke candi Cetho.

5. Nepal Van Java

Nah kampung warna warni sudah kelihatan dari kejauhanNepal van Java Foto: detik

Terakhir, ada Nepal van Java yang merupakan julukan bagi desa wisata yang terdapat di Gunung Sumbing. Disebut Nepal karena pemukiman tersebut mempunyai tata ruang bertingkat yang tampak mirip dengan pemukiman di Negara Nepal.

Lokasinya berada di Dusun Butuh, Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Mengutip laman Jadesta Kemenparekraf, Dusun Butuh merupakan dusun tertinggi di Kabupaten Magelang dengan ketinggian 1750 mdpl.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Mengagumi Patung Yesus di Tana Toraja, Destinasi Spiritual yang Memukau



Makale

Bukan cuma Brasil saja yang punya patung tinggi Yesus (Christ the Redeemer) yang menjulang tinggi. Indonesia juga punya, Patung Yesus Buntu Burake atau dikenal Patung Yesus Kristus Memberkati yang ada di Sulawesi Selatan, tepatnya di Kota Makale, Tana Toraja.

Patung ini menjulang megah di Bukit Buntu Burake, yang terletak di atas Kota Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, dan kini telah menjadi simbol destinasi wisata religi yang menawan. Dibuat dari material perunggu dan proses pembangunannya dimulai pada tahun 2013 melalui sebuah sayembara terbuka, dan rampung pada tahun 2015.

Patung Yesus Kristus Memberkati di Tana Toraja dirancang oleh seniman asal Yogyakarta, Supriadi, dengan dukungan dari Hardo Wardoyo Suwarto. Dengan tinggi sekitar 45 meter, patung itu menjadi salah satu yang tertinggi di dunia.


Terletak di ketinggian kurang lebih 1.700 meter di atas permukaan laut, patung ini tampak menjulang megah dan menawarkan pemandangan menakjubkan Kota Makale serta hamparan pegunungan hijau di sekelilingnya. Lokasi pembangunannya dipilih karena memiliki makna simbolis yang kuat.

Patung itu menggambarkan sosok Yesus dengan kedua tangan terbuka lebar, seakan memberkati seluruh wilayah Toraja. Detail pahatannya yang halus memancarkan ekspresi damai dan kasih sayang, mencerminkan nilai-nilai spiritual yang hidup dalam masyarakat Toraja, yang sebagian besar memeluk agama Kristen.

Selain menonjolkan keindahan arsitekturnya, tempat ini juga menawarkan pengalaman rohani yang menyentuh. Para pengunjung, baik peziarah maupun wisatawan, dapat berdoa, bermeditasi, atau sekadar menikmati ketenangan di pelataran patung, ditemani suasana alam yang hening dan udara pegunungan yang sejuk. Bagi banyak orang, ini menjadi tempat ideal untuk mencari kedamaian dan melakukan perenungan batin.

Salah satu daya tarik utama lainnya adalah jembatan kaca yang terletak di dasar patung, dengan panjang sekitar 100 meter. Dibangun pada awal tahun 2018, jembatan ini disebut sebagai yang terluas di Indonesia. Dibuat dari kaca tempered berstandar SNI, jembatan ini dirancang tahan terhadap tekanan angin dan beban berat, menawarkan sensasi menegangkan sekaligus panorama luar biasa Kota Makale dari ketinggian.

Bendera merah putih 77 meter di patung Yesus Tana TorajaBendera merah putih 77 meter di patung Yesus Tana Toraja. (Rachmat Ariadi/detikSulsel)

Untuk mencapai lokasi patung, pengunjung perlu menapaki tangga berjumlah antara 500 hingga 7.777 anak tangga, tergantung jalur yang diambil. Sepanjang perjalanan, pengunjung akan disuguhi pemandangan alam yang indah-mulai dari lereng hingga puncak bukit-yang menghadirkan pengalaman tak terlupakan dengan udara segar khas pegunungan Toraja.

Popularitas destinasi ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Saat libur Lebaran 2025, tercatat sebanyak 18.278 orang mengunjungi kawasan ini. Bahkan pada musim liburan sebelumnya, jumlah pengunjung sempat menembus 2.500 orang dalam satu hari.

Hal tersebut menunjukkan betapa besar daya tarik wisata spiritual sekaligus keindahan alam yang ditawarkan tempat ini. Harga tiket masuk pun sangat terjangkau, hanya Rp10.000 per orang dewasa, dan kawasan ini dibuka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 21.00 WITA.

Lebih dari sekadar monumen, Patung Yesus Buntu Burake menjadi simbol baru dalam pengembangan wisata rohani di Indonesia. Peresmian yang dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada akhir tahun 2018 mengukuhkan posisinya sebagai destinasi nasional yang menggabungkan keindahan alam dan kekuatan spiritualitas secara harmonis.

Menariknya, tempat itu tidak hanya ramai dikunjungi oleh umat Kristen. Wisatawan dari berbagai latar belakang juga datang untuk menikmati keindahan alam dan suasana religius yang menyelimuti kawasan ini. Pada perayaan HUT RI ke-77, bendera merah putih sepanjang 77 meter dibentangkan di pelataran patung sebagai simbol harapan dan persatuan, mencerminkan nilai-nilai kebangsaan dan inklusivitas yang dijunjung tinggi di tempat ini.

(upd/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Menelusuri Taman Aglaonema Sleman, Surga Tanaman Hias di Lereng Merapi


Jakarta

Merapi dengan tanahnya yang subur, keindahan alam, dan hawa sejuk menyimpan pesona bagi siapa saja yang bertandang. Pesona inilah yang dikelola warga Desa Tridadi hingga mengundang wisatawan dari Yogyakarta dan sekitarnya untuk liburan. Salah satunya di Taman Aglaonema Sleman.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar meresmikan Aglaonema Park di Tridadi, Sleman, Sabtu (22/6/2024).Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) 2019-2024 Abdul Halim Iskandar meresmikan Aglaonema Park di Tridadi, Sleman (dok. Jauh Hari Wawan/detikJogja)

Dengan kurang lebih 90 ribu koleksi aglaonema, taman ini penuh keindahan daun tanaman yang berwarna-warni. Tanaman ini ditata rapi dalam pot di lahan seluar kurang lebih satu hektare. Tiap sudut Taman Aglaonema adalah spot foto Instagramable yang sangat cocok untuk update status medsos.

“Surganya para pecinta keindahan alam terutama tanaman aglaonema. Di sini ada banyak nama dan jenis aglaonema juga yang pastinya menarik bagi hobiis tanaman hias, atau para pemula. Selain itu, ada berbagai patung lucu di sela kebun aglaonema yang tertata rapi,” tulis akun google review Puteri Linda yang mengunjungi Taman Aglaonema di awal Juli 2025.


Sebanyak 209 spimen aglaonema adalah pemandangan yang bikin mata segar dan pastinya tidak merasa bosan. Aglaonema Park yang diklaim sebagai pertama dan terbesar di Indonesia ini bisa jadi alternatif liburan bareng keluarga ketika berada di Provinsi DI Yogyakarta.

Jam Buka dan Harga Tiket Aglaonema Park

Traveler yang ingin liburan dan jalan-jalan bareng keluarga di Taman Aglaonema bisa berkunjung di jadwal berikut

  • Senin-Jumat: 08.00-16.00
  • Sabtu-Minggu: 08.00-18.00

Fasilitas dan layanan di destinasi wisata ini dapat diakses dengan harga tiket berikut:

  • Tiket Aglaonema Park: Rp 20 ribu
  • Andong: Rp 60 ribu
  • Naik kuda: Rp 30 ribu
  • Hand boat: Rp 15 ribu
  • Mobil AKI: Rp 25 ribu
  • Becak air: Rp 20 ribu

Tiket terusan Rp 15 ribu untuk taman kelinci, kandang rusa, kebun kaktus, taman kuda, merak dan ayam pheasant. Tarif ini belum termasuk ongkos parkir motor, mobil, atau bus yang digunakan pengunjung.

Sebelum berkunjung, jangan lupa update info lebih dulu di Instagram Aglaonema Park @aglaonemapark, untuk memastikan ketersediaan layanan. Sehingga, pengunjung benar-benar bisa memanfaatkan waktu bersama keluarga dengan menikmati layanan Taman Aglaonema Sleman.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

7 Wisata Populer di Muntilan Magelang, Tempat Syuting Gadis Kretek



Muntilan

Muntilan merupakan kecamatan kecil di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Punya banyak destinasi, Muntilan bisa jadi rekomendasi liburan di akhir pekan.

Muntilan memiliki keindahan alam yang beragam, berada di lereng Gunung Merapi membuat tanahnya subur akibat hujan abu vulkanik. Tak cuma alam, budaya dan kultur dari zaman raja-raja pun mengakar di sini.

Peninggalan demi peninggalan ditemukan di Muntilan, jejak leluhur membuat namanya kuat sebagai salah satu kota budaya. Bergulirnya waktu semua itu menjadi atraksi wisata edukasi yang populer.


Baru-baru ini Muntilan menjadi pencarian liburan teratas di berbagai platform setelah muncul sebagai latar dalam serial Netflix yang berjudul ‘Gadis Kretek’. Tempat syutingnya pun diburu sebagai destinasi wisata.

Ini 7 Rekomendasi wisata populer di Muntilan:

1. Pasar Kayu Muntilan

Pasar Kayu Muntilan Kini Jadi Destinasi Wisata Karena Gadis KretekPasar Kayu Muntilan Kini Jadi Destinasi Wisata Karena Gadis Kretek Foto: Lintia Elsi

Destinasi yang satu ini viral baru-baru ini setelah serial Gadis Kretek tayang. Diketahui bahwa Pasar Kayu Muntilan merupakan salah satu tempat syuting dari Gadis Kretek yang mana dijadikan sebagai pasar jadul.

Di sini masih bisa dilihat beberapa properti syuting yang belum dilepas para penjual kayu, diantaranya adalah papan nama warung dan poster Kretek Merah. Sekarang banyak pengunjung yang datang untuk berfoto di spot-spot ini.

Pasar Kayu Muntilan terletak di komplek pasar kayu, Jumleng, Tamanagung, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

2. Candi Ngawen

Bangunan candi peninggalan wangsa Syailendra di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bukan hanya Candi Borobudur. Ada juga Candi Ngawen, yang patut untuk dikunjungi pula.Bangunan candi peninggalan wangsa Syailendra di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bukan hanya Candi Borobudur. Ada juga Candi Ngawen, yang patut untuk dikunjungi pula. Foto: Eko Susanto/detikJateng

Candi Ngawen merupakan candi Buddha peninggalan Dinasti Syailendra yang terletak di Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Candi ini ditemukan pada masa kolonial Belanda sekitar tahun 1927.

Candi Ngawen terdiri dari lima candi yang berjejer sama rata dan menghadap arah timur, namun dari kelima candi tersebut hanya candi II yang masih berdiri utuh, empat lainnya hanya berupa sisa kaki-kaki candi.

Uniknya di Candi Ngawen ini terdapat empat patung singa yang terletak di sudut-sudut kaki candi.

Candi Ngawen bisa dikunjungi setiap hari jam 08.00 – 16.00 WIB dengan tiket masuk seharga Rp 3.000 saja.

3. Klenteng Hok An Kiong

Perayaan Imlek tahun ini digelar di masa pandemi COVID-19. Guna cegah Corona, warga keturunan Tionghoa berdoa di klenteng dengan terapkan protokol kesehatan.Perayaan Imlek tahun ini digelar di masa pandemi COVID-19. Guna cegah Corona, warga keturunan Tionghoa berdoa di klenteng dengan terapkan protokol kesehatan. Foto: Pius Erlangga/Detikcom

Satu lagi wisata religi yang ada di Muntilan adalah Klenteng Hok An Kiong, klenteng ini merupakan klenteng tua yang sudah ada sejak tahun 1878. Lokasinya ada di pusat kota Muntilan, tepatnya di Jalan Pemuda No. 100, Balerejo, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.

Komplek klenteng ini memiliki bangunan utama yang berfungsi sebagai tempat peribadatan yang terdiri dari dua ruang doa. Selain bangunan utama, di sini juga ada kantor dan ruang pertemuan.

Klenteng Hok An Kiong memiliki hio lo terbesar di Asia Tenggara yang dibuat pada tahun 2002. Hio lo ini terbuat dari perunggu dengan panjang 158 cm, diameter 188 cm, dan berat 3,8 ton.

4. Museum Misi Muntilan

Muntilan dikenal dengan julukan Betlehem van Java. Hal ini karena besarnya pengaruh dari Romo van Lith, pastor dari Belanda yang menyebarkan agama Katolik di Jawa. Ia menjadi tokoh penting atas berdirinya Gereja Santo Antonius dan Sekolah Pangudi Luhur Van Lith. Gereja dan Sekolah ini berada dalam satu kompleks, yaitu Kompleks Misi Muntilan. Di sini juga berdiri Museum Misi Muntilan yang menyimpan kisah perjalanan dan peninggalan jejak penyebaran agama Katolik, khususnya di Jawa Tengah dan Yogyakarta.Muntilan dikenal dengan julukan Betlehem van Java. Hal ini karena besarnya pengaruh dari Romo van Lith, pastor dari Belanda yang menyebarkan agama Katolik di Jawa. Ia menjadi tokoh penting atas berdirinya Gereja Santo Antonius dan Sekolah Pangudi Luhur Van Lith. Gereja dan Sekolah ini berada dalam satu kompleks, yaitu Kompleks Misi Muntilan. Di sini juga berdiri Museum Misi Muntilan yang menyimpan kisah perjalanan dan peninggalan jejak penyebaran agama Katolik, khususnya di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Foto: Lintia Elsi

Berbeda dari museum biasanya, Museum Misi Muntilan ini berdiri khusus di bawah kepemilikan Keuskupan Agung Semarang untuk menyimpan sejarah dan peninggalan penyebaran agama Katolik di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Museum ini berada dalam Komplek Misi Muntilan yang di dalamnya juga ada Gereja Santo Antonius dan Sekolah Pangudi Luhur Van Lith. Romo van Lith menjadi tokoh penting dari adanya komplek ini, sehingga patungnya dibangun di depan museum ini.

Museum Misi Muntilan berlokasi di Jalan Kartini No.3, Balemulyo, Muntilan, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Pengunjung bisa masuk secara gratis dan nantinya akan ditemani staf museum yang akan memberikan tur singkat.

5. Makam Gunungpring

Jika kamu menyukai wisata religi, maka tempat yang satu ini bisa kamu kunjungi saat di Muntilan. Namanya Makam Gunungpring, komplek pemakaman tokoh-tokoh ulama Jawa Tengah seperti Kyai Raden Santri, KH. Abdurrohman, KH. Dalhar, Kyai Krapyak Kamaludin, dan yang lainnya.

Komplek pemakaman ini terletak di atas bukit dengan ketinggian 400 mdpl, sehingga untuk mencapai makam, pengunjung harus menaiki ratusan anak tangga terlebih dahulu. Di sepanjang sisi tangga terdapat toko-toko yang menjual makanan, pernak-pernik, pakaian, dan oleh-oleh.

Komplek pemakaman ini juga sudah dilengkapi dengan fasilitas toilet, mushola, warung makan, dan tempat beristirahat. Makam Gunungpring ini bisa dikunjungi kapan saja tanpa dipungut biaya, letaknya di Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

6. Taman Seribu Cinta

Taman Seribu Cinta, MagelangTaman Seribu Cinta, Magelang Foto: Eko Susanto/detikcom

Taman Seribu Cinta ini terletak di perbatasan antara Kecamatan Muntilan dan Kecamatan Salam, di tepi aliran Kali Blongkeng. Dulunya di sini merupakan tempat pembuangan sampah yang kumuh.

Di satu sisinya terdapat tebing yang bertuliskan “Welcome to Muntilan Adipura”. di sisi lainnya ada taman bertingkat penuh bunga warna-warni dan spot-spot berbentuk love. Di sini juga disediakan tempat duduk untuk menikmati aliran kali yang jernih dan tenang.

Taman Seribu Cinta ini bisa diakses secara gratis, pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir saja.

7. Javanica Park

Javanica Park merupakan tempat wisata yang menggabungkan suasana alam dengan nuansa Bali. Terletak di Jalan Javanica Nomor 8 Sabrangs, Muntilan, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Javanica Park menawarkan konsep kedai dengan beragam spot selfie.

Ada beberapa aktivitas yag bisa dinikmati oleh pengunjung yaitu kolam renang, gazebo dan wisata kuliner. Pengunjung bisa masuk ke tempat wisata ini dengan membayar biaya sukarela. Jika ingin berenang akan dikenakan biaya Rp 3.000 per orang.

(bnl/ddn)



Sumber : travel.detik.com