Tag Archives: liga champions

https://sport.detik.com/sepakbola/liga-spanyol/d-8177044/bellingham-tepis-kritik-bikin-15-gol-itu-bukan-bencana?single=1

https://sport.detik.com/sepakbola/liga-spanyol/d-8177044/bellingham-tepis-kritik-bikin-15-gol-itu-bukan-bencana?single=1



Sumber : sport.detik.com

Misi Ambisius Pemain Muda Barcelona: Hat-trick ke Gawang Madrid


Barcelona

Pemain muda Barcelona Fermin Lopez berharap bisa mengulang ketajamannya melawan Olympiakos di El Clasico. Namun, Fermin memprioritaskan kemenangan Barca.

Fermin Lopez jadi bintang Barca saat menggilas raksasa Yunani itu dengan skor 6-1 di lanjutan Liga Champions, tengah pekan ini. Gelandang berusia 22 tahun tersebut membobol gawang Olympiakos tiga kali alias mencetak hat-trick.

Mengingat Dani Olmo masih cedera, Fermin Lopez diyakini akan kembali dimainkan saat Barcelona menantang Real Madrid pada Minggu (26/10/2025). Fermin akan rela tidak mencetak gol asalnya timnya memenangi El Clasico.


“Mencetak hat-trick di El Clasico? Aku enggak tahu, itu memang akan jadi perasaan yang luar biasa,” sahut dia kepada Movistar Plus. “Semoga sih terjadi, tapi ini kan sebuah pertandingan yang sangat sulit.”

“Aku senang jika tim menang. Aku tidak peduli apakah aku mencetak gol atau tidak. Kuharap aku bisa bermain dengan bagus dan kami menang,” Fermin Lopez melanjutkan.

Tak sekadar gengsi, El Clasico antara Real Madrid vs Barcelona nanti turut mempertaruhkan puncak klasemen Liga Spanyol. Barca cuma terpaut dua poin dari Madrid di singgasana.

“Kami tahu ini adalah pertandingan yang sangat penting, untuk kami, untuk klub, terutama untuk fans. Ini adalah sebuah pertandingan yang semua pemain ingin bermain, semua pemain memiliki gairah dan antusiasme itu. Mudah-mudahan kami bisa menunjukkan penampilan terbaik dan menang,” lugas dia.

Fermin Lopez toh cukup produktif meski jadi pemain pelapis Barcelona. Sudah lima gol disumbangkan pemain internasional Spanyol ini dalam tujuh pertandingan Barcelona di LaLiga dan Liga Champions. Sementara itu, Fermin Lopez baru mencetak satu gol saja untuk Barca dalam enam El Clasico yang dijalaninya.

(rin/aff)



Sumber : sport.detik.com

Syarat Tak Sedikit dari Endrick buat Klub-klub Peminat


Jakarta

Endrick siap pergi dari Real Madrid di Januari dengan status pinjaman. Sang striker muda sertakan beberapa syarat buat klub-klub peminat.

Endrick belum dimainkan Real Madrid pada awal musim ini. Endrick diyakini tidak masuk dalam rencana pelatih Xabi Alonso.

Apalagi, berat bagi Endrick buat bersaing dengan Kylian Mbappe, Vinicius Jr, sampai Arda Guler di lini serang. Endrick harus dapatkan menit bermain agar amankan tempatnya di skuad Timnas Brasil untuk Piala Dunia 2026.


Dilaporkan Tribuna, Endrick dapat lampu hijau. Real Madrid bersedia meminjamkannya ke klub lain di bursa transfer Januari 2026.

Kabarnya, Endrick punya beberapa syarat buat klub-klub peminat. Tak sedikit, lho!

Syarat-syaratnya itu adalah harus berlaga di 5 liga top Eropa atau setidaknya salah satu dari tiga klub top Portugal. Klubnya harus berpentas di Liga Champions atau Liga Europa, harus bermain sepakbola ofensif, dan harus bersaing dalam jalur memperebutkan gelar juara liga.

Pihak Endrick masih belum merespons kabar yang beredar tersebut. Pemain berusia 19 tahun itu pun sejauh ini masih sepi peminat dari klub-klub LaLiga yang mau meminjamnya.

(aff/adp)



Sumber : sport.detik.com

El Real Tak Tampil Atraktif


Madrid

Xabi Alonso mengakui Real Madrid kesulitan saat cuma menang tipis atas Getafe yang mengakhiri laga dengan 9 pemain. Ia menilai ini jadi laga El Real yang tak enak ditonton.

Madrid meraih kemenangan 1-0 di kandang Getafe, Coliseum Alfonso Perez, Senin (20/10/2025). Pada laga ini, taun rumah harus mengakhiri laga dengan sembilan.

Hal tersebut terjadi setelah Allan Nyom dan Alex Sancris mendapatkan kartu merah di menit ke-79 dan 84. Meski begitu, kemenangan ini tak datang dengan mudah untuk Madrid.

Madrid harus menunggu hingga menit ke-80 untuk bisa mencetak gol kemenangan lewat Kylian Mbappe. El Real padahal tampil dominan sepanjang laga.


Madrid mencatatkan 75 persen penguasaan bola dibanding Getafe yang hanya 25 persen. Tim tamu juga melepas total 20 tembakan tapi cuma bisa bikin satu gol.

Pelatih Madrid, Xabi Alonso, mengakui laga ini sulit untuk tim asuhannya. Ia menilai Madrid gagal tampil atraktif di laga ini.

Hal tersebut membuat Alonso merasa duel ini tak enak ditonton. Namun menurutnya yang terpenting Madrid bisa meraih tiga angka melawan Getafe.

Tambahan tiga angka membuat Madrid berada di puncak klasemen dengan 24 poin. Mereka unggul dua angka dari Barcelona di urutan kedua. Kemenangan atas Getafe juga jadi modal berharga untuk Madrid menyongsong laga melawan Juventus di Liga Champions tengah pekan nanti.

“Pertandingan yang sulit dan penuh tuntutan. Anda harus tahu cara bersaing dan bersiap untuk pertandingan yang mungkin tidak akan menarik. Tim tampil dominan dan tahu tugas mereka. Kami fokus dan melakukan apa yang harus kami lakukan. Kami akan memasuki pekan depan dengan energi yang baik,” ujar Alonso dikutip dari situs Madrid.

“Saya masih memikirkan pertandingan sengit hari ini. Kami harus bekerja keras. Pertandingan itu memang bukan yang terindah untuk dimainkan atau ditonton, tetapi mulai besok kami akan mulai memikirkan Juve,” jelas.

(pur/raw)



Sumber : sport.detik.com

Demi sang Cucu, Flick Janji Bakal Jaga Sikap di Lapangan


Barcelona

Hansi Flick berjanji bakal lebih menjaga sikap di lapangan usai mendapat kartu merah di lapangan. Ia tak ingin menjadi contoh buruk untuk cucunya yang menonton laga.

Hansi Flick mendapatkan kartu merah saat Barcelona menang 2-1 atas Girona di Olimpic Lluic Companys (18/10). Ia diusir wasit di menit akhir akibat menerima kartu kuning kedua.

Kartu kuning pertama didapatnya setelah memprotes lama tambahan waktu yang diberikan wasit. Ia melakukannya dengan bertepuk tangan ke arah wasit keempat.


Sesaat setelahnya, Barcelona mencetak gol kemenangan lewat Ronaldo Araujo. Saat merayakan gol Araujo, ia memberikan gestur mengepalkan tangan yang dianggap tak senonoh hingga diberi kartu kuning kedua.

Akibat kartu meraih ini Flick tak bisa mendampingi Barcelona dalam laga berikutnya. Itu artinya, ia tak bisa berada di pinggir lapangan saat Barcelona melawan Real Madrid di El Clasico (26/10).

Flick begitu menyesali tindakannya yang berbuah kartu merah di laga melawan Girona. Ia berjanji bakal menjaga sikapnya setelah ini.

Pelatih asal Jerman ini tak ingin menjadi contoh yang buruk untuk cucunya yang menonton di televisi. Flick menegaskan ingin menjadi kakek baik untuk cucunya.

“Saya tidak suka melihat diri saya dalam kondisi seperti ini di televisi, dan saya tidak ingin cucu-cucu saya melihat kakek mereka seperti itu,” kata Flick dikutip dari BBC.

“Jadi, saya mungkin harus mengubah perilaku saya,” jelasnya.

(pur/aff)



Sumber : sport.detik.com

Alaba Cedera, Madrid Krisis Bek Jelang El Clasico


Madrid

Kabar buruk untuk Real Madrid jelang El Clasico akhir pekan ini. Krisis bek tengah Los Blancos makin parah setelah David Alaba cedera.

Alaba yang bermain sebagai starter saat bertemu Getafe akhir pekan kemarin, cuma turun selama 45 menit sebelum digantikan di jeda babak. Padahal ini adalah start pertama Alaba di LaLiga musim ini.

Alaba rupanya mengalami masalah pada otot kakinya sehingga diprediksi menepi setidaknya sepekan. Ini yang membuat Alaba harus absen saat Madrid bertemu Juventus di Liga Champions tengah pekan ini dan juga laga kandang kontra Barcelona hari Minggu nanti.


Cedera ini tentu mengesalkan untuk Alaba yang sejatinya baru pulih dari cedera betis kiri yang memaksanya absen di Piala Dunia Antarklub lalu 2025. Di akhir musim lalu, dia absen di pekan-pekan akhir karena cedera meniskus lutut kirinya.

Padahal Alaba saat itu baru kembali dari cedera ACL yang didapat pada Desember 2023. Apalagi absennya Alaba ini juga menambah jumlah pemain belakang Madrid yang saat ini lagi berada di ruang perawatan.

Sebelumnya sudah ada Dani Carvajal yang absen di dua laga terakhir karena cedera betis, menyusul Trent Alexander-Arnold yang menepi sejak September karena cedera hamstring.

Lalu, Dean Huijsen juga tidak main saat bertemu Getafe karena cedera betis kala berada di Timnas Spanyol. Lalu, Antonio Ruediger juga absen sejak September setelah dihantam cedera kaki kiri.

Apaka Madrid bisa tetap melaju dengan krisis lini belakangnya saat ini?

(mrp/adp)



Sumber : sport.detik.com

Kalau Bukan Karena Hansi Flick, Raphinha Sudah Tergoda Uang Arab Saudi


Jakarta

Raphinha mengaku nyaris meninggalkan Barcelona. Tawaran uang besar dari Arab Saudi membuatnya tergoda, sampai obrolan dengan Hansi Flick mengubah pikirannya.

Raphinha hampir meninggalkan Barcelona musim panas tahun lalu. Barca baru saja menjalani musim terakhirnya bersama Xavi Hernandez, sebuah tahun tanpa gelar juara.

Dua musim di Barcelona, Raphinha memenangi titel LaLiga dan Piala Super Spanyol. Dengan tim di ambang pergantian pelatih, datang tawaran fantastis dari Arab Saudi.


Tawaran gaji besar itu membuatnya sempat hendak pindah. Angka-angkanya membuat pemain internasional Brasil tersebut berpikir realistis.

Namun perbincangan dengan Hansi Flick, yang saat itu baru datang sebagai pelatih, mengubah pikirannya. Raphinha memang gagal mendapatkan bayaran wah di Arab Saudi, tapi menjadi pilar kebangkitan Barca di era Flick.

“Jelas saya sempat memikirkan untuk pergi, saya merasa saat itu mungin waktunya untuk hengkang. Tapi lalu kami bicara dengan pelatih, pertama-tama lewat telepon lalu mengobrol di awal pramusim, dan dia berhasil meyakinkan saya untuk bertahan,” ungkapnya dikutip Mundo Deportivo.

“Dan syukurlah dia melakukannya. Tawaran dari Arab Saudi membuat saya sungguh sempat ragu (untuk bertahan). Saya akan bisa menuntaskan kehidupan pribadi saya, orang tua saya, anak saya, dan banyak orang.”

“Saya sudah di sepakbola sejak usia 15 tahun, saya sudah melalui hal-hal baik dan buruk di berbagai tempat, dan ada masa ketika saya merasa sudah waktunya untuk memperhatikan diri saya sendiri dan keluarga.”

Musim lalu, Raphinha menjadi sosok kunci dalam keberhasilan Barca memenangi LaLiga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol. Barca juga hampir ke final Liga Champions, sebelum kalah dramatis 6-7 secara agregat dari Inter Milan.

(raw/krs)



Sumber : sport.detik.com

Gara-gara Lamine Yamal Telat, Hansi Flick dan Deco Berselisih?


Barcelona

Ruang ganti Barcelona diterpa kabar kurang enak. Pelatih Barca Hansi Flick dan direktur klub Deco dikabarkan berselisih, yang dipicu keterlambatan Lamine Yamal.

Bukan rahasia bahwa Flick menerapkan disiplin ketat terhadap skuad Barca. Jules Kounde, Raphinha, dan kiper Inaki Pena pernah dicadangkan karena ngaret.


Namun, hal serupa tak terjadi pada Lamine Yamal padahal datang terlambat di sesi rapat tim jelang laga kandang kontra Paris Saint-Germain di Liga Champions. Bintang muda Spanyol tersebut tetap jadi starter, sekaligus main penuh selama 90 menit.

Program El Larguero di Cadena SER mengemukakan, Deco mengintervensi Hansi Flick untuk menjatuhkan hukuman kepada Lamine Yamal. Pealtih top Jerman itu dikabarkan tidak senang dengan tindakan tersebut, karena aturan harus dijalankan tanpa tebang pilih.

Kini muncul kekhawatiran dari Hansi Flick karena intervensi dari direksi memungkinkan mengacaukan wewenang dia sebagai pelatih, sekaligus menetapkan preseden yang berbahaya di dalam ruang ganti.

Disebutkan juga bahwa Barcelona was-was dengan kehidupan pribadi Lamine Yamal. Yamal mendapatkan sorotan yang tidak perlu sehubungan dengan pesta besar-besaran di ulang tahunnya ke-18, lalu gaya pacarannya dengan selebritas Nicki Nicole, ditambah tingkah ayah dan ibunya.

Apapun kontroversinya, Barcelona akan berharap Lamine Yamal menjaga konsistensi di lapangan hijau. Sejauh ini, Yamal toh sudah mengemas dua gol dan empat assist dalam lima penampilan di seluruh kompetisi. Si pemain sedang memulihkan diri dari cedera selangkangan, dan diekspektasikan bisa merumput lagi untuk El Clasico di markas Real Madrid.

(rin/rin)



Sumber : sport.detik.com

Hansi Flick Bantah Ribut dengan Deco gegara Yamal: Omong Kosong!


Barcelona

Hansi Flick kabarnya berselisih dengan direktur klub Barcelona, Deco, perkara Lamine Yamal. Pelatih Los Cules itu membantah dan menyebut isu tersebut salah.

Ruang ganti Barcelona diterpa kabar kurang sedap. Hansi Flick dan Deco dikabarkan berselisih akibat keterlambatan Lamine Yamal.

Flick terkenal disiplin dan tak ragu memarkir pemain yang terlambat datang latihan Barceona. Jules Kounde, Raphinha, Marcus Rashford, dan Inaki Pena pernah merasakan ‘tangan besi’ pelatih asal Jerman itu.


Namun sanksi serupa tak terjadi pada Lamine Yamal yang datang telat dalam sesi rapat tim jelang menghadapi Paris Saint-Germain di Liga Champions. Pemain berusia 18 tahun itu tetap dimainkan Flick sebagai starter, bahkan bermain penuh selama 90 menit.

Deco diklaim mengintervensi Hansi Flick dan memintanya tetap memainkan Lamine Yamal. Intervensi itu dianggap mengganggu wewenang Flick selaku penguasa ruang ganti Barcelona.

Isu perselisihan dengan Deco perkara ulah Lamine Yamal dibantah keras Hansi Flick. Pelatih berusia 60 tahun itu menuding rumor yang bergulir sebagai omong kosong yang tak berdasar.

“Saya ingin tahu dari mana mereka mendapatkan rumor seperti ini. Itu omong kosong,” kata Flick, dilansir dari Mundo Deportivo.

“Baik Deco maupun siapa pun di klub tidak pernah mengatakan apa pun kepada saya. Mereka sangat percaya pada kinerja saya dan tidak akan pernah meminta apa pun dari saya,” dia menambahkan.

“Ini omong kosong. Saya tidak menyembunyikan apa pun. Jika ada yang mengatakan itu, mereka berbohong,” Hansi Flick menegaskan.

(bay/adp)



Sumber : sport.detik.com

Taktik Hansi Flick Dikritik? Barca Juara tuh Musim Lalu


Barcelona

Taktik Hansi Flick dipertanyakan belakangan ini. Kiper Barcelona Wojciech Szczesny membela Flick, mengungkit kesuksesan di musim lalu.

Barca berhasil menggondol treble domestik dengan gelar LaLiga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol 2024/2025. Ditambah, Los Cules mencapai semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya dalam enam tahun.

Keberhasilan itu tidak lepas dari strategi Flick, yang memungkinkan Barcelona tampil agresif dan eksplosif. Dari total 60 pertandingan, Barcelona-nya Flick mendulang 44 kemenangan dan cuma sembilan kali kalah. Sebanyak 174 gol dilesakkan Lamine Yamal dkk, dengan jumlah kebobolan 72 gol.


Meski demikian, situasinya sedikit berbeda di awal musim ini. Barcelona menderita kekalahan beruntun dari Paris Saint-Germain 1-2 dan Sevilla 1-4, karena lawan mulai bisa memaksimakan celah dari strategi garis pertahanan tinggi yang diterapkan Hansi Flick.

Mantan bintang-bintang sepakbola macam Thierry Henry dan Toni Kroos merasa Flick perlu sedikit lebih adaptif dengan taktiknya apalagi di kompetisi Eropa. Szczesny mengatakan, sistem Flick memang berisiko tapi akan sukses besar jika diterapkan sebaik-baiknya.

“Kurasa kami sudah membuktikan di musim lalu apa yang bisa ditawarkan sistem kami kepada kami,” ceplos pemain Polandia itu dalam perbincangannya dengan Mundo Deportivo.

“Ya, sistemnya memang berisiko, tapi ketika kami bermain di level tertinggi, tidak banyak tim yang bisa bersaing dengan kami, tapi kami memang harus bermain di level tertinggi kami,” lanjut mantan kiper Arsenal dan Juventus itu.

“Itulah mengapa, meskipun kalah melawan Sevilla itu menyakitkan, kekalahan itu adalah pelajaran bagus karena Anda harus paham bahwa situasinya bisa jadi memalukan jika Anda tidak melakukan banyak hal dengan tepat,” lugas Szczesny.

(rin/mrp)



Sumber : sport.detik.com