Tag Archives: liga spanyol

Barcelona Tak Bisa Akali Aturan Daftarkan Bardghji ke Tim Muda


Barcelona

LaLiga menegaskan Barcelona takkan bisa mengakali aturan dengan mendaftarkan Roony Bardghji di tim cadangan. Ia belum bisa didaftarkan karena masalah beban gaji.

Roony Bardghji merapat ke Barcelona dari FC Copenhagen musim panas ini dengan nilai transfer 2,5 juta euro. Namun, Barghji belum bisa dimainkan El Barca dalam tiga laga awal LaLiga musim ini.

Hal ini terjadi karena Bardghji tak bisa didaftarkan Barcelona ke LaLiga. Masalah registrasi pemain terus membayangi Barcelona karena beban gaji mereka yang masih terlalu tinggi dari batas aman sesuai aturan financial fair play.


Barcelona kabarkan berusaha mengakali situasi ini dengan mendaftarkan Bardghji sebagai pemain reserve tim atau tim muda. Mengingat usia pemain asal Swedia ini masih berusia 19 tahun ini. Pemain reserve tim bisa sewaktu-waktu dipromosikan ke tim utama.

Namun pihak LaLiga dilaporkan menegaskan bahwa Barcelona takkan bisa mengakali regristrasi Bardghji di tim utama dengan mendaftarkannya ke tim cadangan. Manajer Perusahaan LaLiga, Javier Gomez, mengatakan Barcelona harus tetap membuktikan memiliki ruang di batas gaji untuk bisa mendaftarkan Bardghji.

“Jika seorang pemain muda berada di sistem pembinaan pemain muda klub, atau di tim cadangan, dan klub ingin dia bermain untuk tim utama, mereka harus mengajukan visa, dan kami akan membubuhkan stempelnya. Untuk membubuhkan stempel, ada memo dari tahun 2022 yang mengatakan ‘Saya akan mengizinkannya, tetapi ini tidak boleh menjadi celah untuk melanggar fair play,” ujar Gomez dikutip dari Barca Blaugranes.

“Jadi, berapa penghasilan pemain ini? Apakah dia mendapatkan gaji yang sama dengan pemain tim cadangan? Itu tidak akan masalah. Apakah gajinya mendekati gaji di tim utama? Ini untuk persetujuan untuk memberi Anda visa, [tetapi] saya akan menghitungnya sebagai pemain di tim utama,” jelasnya.

(pur/krs)



Sumber : sport.detik.com

Xabi Alonso: Vinicius Dicadangkan karena..


Oviedo

Vinicius Junior dicadangkan untuk pertama kalinya dalam kemenangan Real Madrid atas Real Oviedo. Xabi Alonso menegaskan, keputusan itu semata karena taktik.

Bintang sepakbola Brasil itu baru masuk di babak kedua saat Madrid memimpin 1-0 di markas Oviedo dalam pertandingan Senin (25/8) dinihari WIB. Vinicius lantas mengkreasikan gol kedua Los Blancos yang kembali dicetak Kylian Mbappe di menit ke-83.

Vinicius menutup penampilannya dari bench dengan membobol gawang Oviedo di injury time. Vinicius menuntaskan crossing mendatar Brahim Diaz dengan sepakan ke sudut bawah gawang lawan sekaligus memastikan kemenangan Madrid 3-0.


Usai pertandingan pelatih Real Madrid Xabi Alonso menjawab pertanyaan publik mengenai keputusannya mencadangkan Vinicius Junior. Pesepakbola berusia 25 tahun itu diketahui sudah bertahun-tahun mengamankan tempatnya di tim inti Merengues.

“Pergantian pemain dari pertandingan satu ke pertandingan lainnya bergantung pada apa yang kami butuhkan, dalam kaitannya dengan beban pekerjaan dan lawan,” sebut Alonso dikutip AS. “Saya belum membuat keputusan apapun untuk bulan depan.”

“Penting bagi pemain untuk merasa penting, siap, dan siap untuk bermain di pertandingan selanjutnya. Penting untuk menjaga penampilan stabil sebagai sebuah tim. Ini adalah sebuah pertandingan untuk melihat bahwa kami terus berkembang.”

“Setelah hari Selasa melawan Osasuna, kami telah berkembang pada hari ini, dan kami ingin terus seperti ini. Kami toh punya 20an pemain, dan saya akan mencoba mengeluarkan yang terbaik dari mereka untuk memiliki tim sebaik mungkin.”

Vinicius sangat penting pada hari ini, dan niat saya adalah semua pemain berkontribusi. Akan seperti itu di sepanjang musim ini,” cetus Xabi Alonso.

(rin/aff)



Sumber : sport.detik.com

Mbappe Terus On Fire, Paling Tajam di Eropa Sejak Awal Musim Lalu


Jakarta

Kylian Mbappe meneruskan ketajamannya di La Liga untuk menginspirasi kemenangan Real Madrid. Mbappe sudah tujuh pertandingan beruntun membobol gawang lawan.

Superstar sepakbola Prancis itu menyumbang dua gol saat Madrid menggebuk tim promosi Real Oviedo 3-0, Senin (25/8/2025) dinihari WIB. Adapun satu gol Los Blancos lainnya diciptakan Vinicius Junior, yang bermain dari bangku cadangan.

Mbappe berarti sudah mengemas tiga gol dalam dua pertandingan Madrid di Liga Spanyol 2025/2026. Sebelumnya, Mbappe mencetak gol penalti yang menentukan kemenangan atas Osasuna 1-0 di jornada pertama.


Dengan demikian, Kylian Mbappe berarti sudah membuat 47 gol di kompetisi ini sejak bergabung dengan Madrid pada 2024/2025. Mantan bintang Paris Saint-Germain itu lebih tajam dari pemain manapun di lima liga top Eropa; mengungguli bomber Bayern Munich Harry Kane (45 gol), dan penyerang Barcelona Robert Lewandowski (42 gol).

“Dia sudah naik 4 kilogram lagi setelah kehilangan bobotnya di Piala Dunia Antarklub. Saya melihat dia sekarang dalam bentuk yang bagus, berkemauan keras dan berkontribusi kepada tim,” kata pelatih Madrid Xabi Alonso di laman resmi klub.

“Saya senang ketika melihat dia membuat lari-lari itu. Kami tahu dia akan menciptakan banyak gol,” dia menambahkan tentang performa Mbappe.

Kemenangan di markas Real Oviedo menempatkan Real Madrid di peringkat ketiga klasemen Liga Spanyol. Madrid mengoleksi enam poin, sama dengan juara bertahan Barcelona (2), dan Villarreal (1).

Kylian Mbappe akan diandalkan Real Madrid di laga terakhir sebelum jeda internasional, akhir bulan ini. Madrid dijadwalkan menjamu Mallorca di Santiago Bernabeu pada 31 Agustus.

(rin/aff)



Sumber : sport.detik.com

Kala Mbappe Harus Bekap Vinicius yang Ngoceh Mulu


Jakarta

Vinicius Junior tampil impresif kala Real Madrid membenamkan Real Oviedo. Tapi ada pula momen yang membuatnya dalam sorotan.

Vinicius memberikan dampak besar sebagai pemain pengganti, saat Madrid melibas Oviedo 3-0, Senin (25/8/2025) dini hari WIB. Ia bikin asis untuk gol kedua yang dicetak Kylian Mbappe, kemudian mencetak gol ketiga Los Blancos.


Tapi laga itu turut diwarnai momen kurang menyenangkan untuknya. Vinicius dapat tekanan besar dari suporter tuan rumah, yang terus mengolok-oloknya sejak masuk lapangan.

Ia makin diserang ketika dinilai wasit melakukan diving untuk meminta penalti. Wasit lantas menghukumnya dengan kartu kuning.

Saat Madrid bikin gol kedua, Vinicius malah tertangkap kamera mengomel dan mengoceh ke arah wasit entah apa sebabnya. Menyadari Vinicius sudah dalam kartu kuning dan berisiko diusir wasit, Mbappe langsung menutup mulut rekannya itu biar diam.

Respons terbaik Vinicius terhadap tekanan suporter lawan justru muncul di masa injury time ketika mencetak gol. Ia memanfaatkannya untuk membalas lewat selebrasi.

Vinicius menyentuh telinga sembari menunjuk tribun suporter lawan, sebagai gestur ‘mana lagi suara kalian?’. Selain itu, winger asal Brasil itu juga mengacungkan dua jari, mengisyaratkan Oviedo kembali ke divisi dua Liga Spanyol.

(raw/rin)



Sumber : sport.detik.com

Real Madrid Akan Terus Membaik


Oviedo

Real Madrid menunjukkan kemajuan setelah menang telak 3-0 di markas Real Oviedo. Gelandang Madrid Aurelien Tchouameni mengatakan, timnya akan terus membaik.

Madrid menyambangi Estadio Carlos Tartiere (24/8/2025) dengan berbekal performa kurang meyakinkan. Di jornada pembuka, Los Blancos hanya mengalahkan Osasuna 1-0 di Santiago Bernabeu, yang didapat dari gol penalti Kylian Mbappe.


Namun, menghadapi tim promosi itu Madrid tampil oke. Madrid mendominasi permainan dengan penguasaan bola yang mencapai 65%, dan menciptakan total 26 percobaan. Sebanyak 10 percobaan Madrid menyasar gawang Oviedo, tiga di antaranya menjadi gol yang dilahirkan Mbappe (2) dan Vinicius Junior.

Di pertandingan Liga Spanyol berikutnya, Real Madrid akan menjamu Mallorca di Santiago Bernabeu sebelum jeda internasional. Madrid bertekad meneruskan momentum.

“Kemenangan hari ini sangat penting. Sebelum musim dimulai, kami bilang bahwa kami punya tiga pertandingan sebelum jeda, dan kami sudah memenangi dua pertandingan pertama. Hari ini menang dengan lebih banyak gol,” kata pemain internasional Prancis itu.

“Kami masih menjaga clean sheet dan kami akan terus membaik di setiap pertandingan. Kami memiliki keseimbangan yang bagus secara ofensif dan defensif. Hal terpenting sekarang adalah memenangi bola secepat mungkin dan menciptakan banyak peluang, seperti yang kami lakukan hari ini.”

“Kami sudah mencetak tiga gol; memang tidak semuanya sempurna, tapi kami akan bekerja keras untuk mendapatkan sebuah musim yang hebat,” cetus Tchouameni kepada Real Madrid TV.

(rin/aff)



Sumber : sport.detik.com

Ceballos Hendak Pergi, Madrid Harus Buru-buru Cari Pengganti


Jakarta

Dani Ceballos berpeluang hengkang dari Real Madrid di sisa waktu bursa transfer musim panas ini. Jika itu yang terjadi, maka Los Blancos akan bergerak mencari penggantinya.

ESPN melaporkan dua transfer ini saling berhubungan karena pelatih Xabi Alonso enggan melepas gelandang 29 tahun itu jika belum ada penggantinya. Di satu sisi, Ceballos sudah memberi sinyal akan pergi.

Ia menulis ‘last dance’ di media sosialnya usai laga melawan Real Ovideo pada Senin (25/8/2025) dini hari WIB. Marseille dikabarkan sedang bernegosiasi dengan Madrid untuk mendatangkan Ceballos.


Namun kesepakatan ini tak mudah tercapai karena tak banyak opsi yang tersedia di bursa transfer untuk diburu oleh Madrid. Selain itu, klub ibu kota Spanyol itu juga menginginkan 15 juta Euro untuk melepas si pemain.

Ceballos hanya turun sebagai pemain pengganti saat Madrid mengalahkan Osasuna dan Real Oviedo di Liga Spanyol. Alonso memilih Arda Guler, Federico Valverde, dan Aurelien Tchouameni sebagai andalan lini tengah.

Sedangkan Ceballos ingin mendapat menit bermain lebih banyak di musim ini agar bisa dipanggil Timnas Spanyol untuk Piala Dunia 2026. Ia sadar tak mudah meyakinkan pelatih Luis de la Fuente, namun jika bertahan di Madrid, kesempatan itu makin sulit.

(adp/ran)



Sumber : sport.detik.com

Amnesty International Tuding Barcelona Terima Dana Cuci Uang


Barcelona

Organisasi HAM internasional, Amnesty International, menuding Barcelona menerima dana pencucian uang atau sportwashing. Kok bisa?

Amnesty International cabang Spanyol menyoroti sponsorship Barcelona dengan salah satu negara di Afrika, Republik Demokratik Kongo. Mereka menilai kerja sama itu bagian dari praktik cuci uang untuk membersihkan citra Kongo yang didera konflik kemanusiaan.

Kongo dianggap melakukan pelanggaran HAM dalam konflik bersenjata di wilayah timur negara tersebut dengan Gerakan 23 Maret (M23) yang didukung Rwanda. Pemerkosaan massal, pelanggaran terhadap penduduk sipil, dan penguasaan wilayah terjadi dalam konflik tersebut.


“FC Barcelona meneken kontrak jutaan dollar dengan Republik Demokratik Kongo, negara yang terlibat konflik bersenjata dengan Rwanda yang telah menelan ribuan korban,” begitu isi pernyataan Amnesty International di media sosial.

“Olahraga tak dapat dijadikan ajang untuk menutupi pelanggaran hak asasi manusia…. Ketika kita melihat ‘Visit Rwanda’ atau ‘DR Congo-Coeur de L’Afrique’ di jersey, kita juga melihat pelanggaran yang mereka coba sembunyikan,” tegasnya.

Kongo memang menjadi salah satu sponsor baru Barcelona sejak kesepakatan pada musim panas 2025. Los Cules mendapat pemasukan total 44 juta euro dari negara tersebut selama empat tahun.

Kerja sama ini dilakukan demi bisa mendongkrak pariwisata Kongo. Barcelona mencantumkan slogan ‘DR Congo-Coeur de L’Afrique’ (terjemahan – Kongo Jantungnya Afrika) pada bagian belakang jersey untuk latihan.

Kesepakatan sponsorship Barcelona dan Kongo juga mendapat pertentangan dari Pemerintah Swedia. Uang tersebut dinilai berasal dari negara-negara yang mengirim bantuan ke Kongo, termasuk Swedia yang telah menyuntikkan dana sekitar 300 juta euro untuk program pengentasan kelaparan, obat-obatan, dan pendidikan.

(bay/krs)



Sumber : sport.detik.com

Kelakuan Vinicius Dianggap Tak Cocok dengan Real Madrid


Madrid

Kelakuan Vinicius Junior yang kerap memprovokasi lawan dan penonton jadi sorotan. Winger asal Brasil itu dinilai tak pantas berseragam Real Madrid.

Vinicius bikin ulah di laga kedua Liga Spanyol antara Real Oviedo vs Real Madrid, Senin (25/8/2025). Dia mengolok-olok fans lawan usai mencetak gol di injury time.

Tidak hanya itu, Vinicius juga mengoceh ke arah wasit tak lama setelah mendapat kartu kuning akibat diving. Pemain berusia 25 tahun itu sampai harus ditenangkan Kylian Mbappe dengan menutup mulut rekannya itu supaya diam.


Ini bukan kali pertama Vinicius berkelakuan nyeleneh saat membela Real Madrid. Dia sudah beberapa kali memprovokasi lawan, hingga mendapat serangan rasisme dari penonton.

Berbagai sikap nyeleneh Vinicius dianggap keterlaluan oleh eks pemain dan direktur olahraga Real Madrid, Pedja Mijatovic. Pria yang berseragam Los Blancos pada periode 1996-1999 ini menilai klub mesti mengevaluasi keberadaan Vinicius di Santiago Bernabeu.

“Saat ini Xabi sudah jelas, dia menginginkan pemain yang sudah dikenalnya. Vini memang sudah punya tempat di Ancelotti, tapi Xabi tidak peduli apa yang telah dia lakukan sejauh ini,” kata Mijatovic, dilansir dari Mundo Deportivo.

“Beberapa hal tidak berubah. Itu tidak sepadan. Bagi saya, kelakuan dia tidak cocok dengan seragam Real Madrid,” pria asal Montenegro itu menambahkan.

“Dia sengaja memotivasi dirinya sendiri dengan melawan semua orang. Dia pemain yang luar biasa, tapi kita harus mengevaluasi apakah dia pantas berada di sini,” ujarnya soal Vinicius Junior.

(bay/krs)



Sumber : sport.detik.com

Barcelona Masih Tangguh, Madrid Tak Akan Mudah Juara


Madrid

Toni Kroos meyakini, Real Madrid tak akan mudah meraih titel juara di 2025/2026. Barcelona masih tangguh, ditambah banyak pesaing di kompetisi Eropa.

Madrid jelas mengusung misi juara setelah nirgelar di musim lalu. Los Blancos finis kedua di bawah Barca di Liga Spanyol, kalah lagi dari rivalnya itu di final Copa del Rey, dan terhenti di delapan besar Liga Champions.

Di bursa musim panas ini, Madrid melakukan perubahan cukup besar diawali dengan masuknya Xabi Alonso di kursi pelatih. Pemain-pemain muda didatangkan seperti Dean Huijsen, Trent Alexander-Arnold, dan Franco Mastantuono. Pemain-pemain veteran macam Luka Modric, Lucas Vazquez dilepas, Dani Ceballos juga dilaporkan segera angkat kaki.


Tujuan Real Madrid jelas, yakni merebut titel juara LaLiga dari Barcelona dan sukses di Liga Champions. Akan tetapi, Barca juga toh tidak mengalami perubahan berarti dari saat memenangi treble domestik. Ditambah, persaingan lebih berat menanti El Real untuk memenangi titel Eropa ke-16.

“Percuma membicarakan soal musim lalu,” ceplos mantan gelandang top Madrid Toni Kroos dalam siniar Einfach mal Luppen.

“Toh tidak akan mudah memenangi titel juara. Barcelona masih kuat, dan Liga Champions sulit: Real Madrid, Barca, Liverpool, City, Bayern, PSG, Arsenal…”

Xabi Alonso menandai debutnya melatih Real Madrid di Liga Spanyol dengan kemenangan 1-0 atas Osasuna. Madrid menunjukkan kemajuan usai menang 3-0 atas tim promosi Real Oviedo. Kroos enggan memberikan penilaian mengenai performa mantan klubnya itu.

“[Mereka] memainkan sepakbola lebih baik, tapi masih terlalu dini untuk menilainya. Pekan lalu memang sebuah permainan yang bagus, tapi masih terlalu awal untuk membuat penilaian akhir,” lugas Toni Kroos, yang diwartakan AS.

(rin/ran)



Sumber : sport.detik.com

Real Madrid Sulit Harmonis bersama Mbappe-Vinicius


Jakarta

Kehadiran Kylian Mbappe membuat penampilan Vinicius Junior menurun. Real Madrid dinilai akan sulit harmonis bersama kedua pemain.

Mbappe dan Vinicius merupakan lumbung gol Madrid, sekalipun nirgelar di 2024/2025. Mbappe mengemas 44 gol dalam 59 pertandingan di seluruh kompetisi, sedangkan Vinicius menciptakan 22 gol plus 19 assist dalam 58 pertandingan.


Akan tetapi, kerja sama di antara Mbappe dan Vinicius Junior minim seakan membuktikan kekhawatiran sejak awal musim. Ditambah kedua pemain beroperasi di pos yang sama: sayap kiri.

Tak sedikit yang berpendapat bahwa Vinicius Junior harus pergi agar Real Madrid dan Kylian Mbappe mampu mencapai performa terbaik. Mantan pemain top Prancis, Patrice Evra, percaya memang sulit mewujudkan keselarasan dengan Mbappe dan Vinicius.

“Mbappe dan Vinicius bersama-sama? Ibarat menempatkan Ferrari dan Lamborghini di sebuah garasi yang sama, dan mengharapkan harmoni,” dia mengungkapkan kepada Stake.

“Keduanya adalah pemain hebat, tapi hal itu sulit diwujudkan,” Patrice Evra menyimpulkan.

Real Madrid hanya menang 1-0 lewat penalti Kylian Mbappe di laga pertama Liga Spanyol melawan Osasuna, awal pekan ini. Sementara itu, Vinicius hanya bermain selama 78 menit, dengan satu tembakan (melenceng) sebelum ditarik keluar.

(rin/aff)



Sumber : sport.detik.com