Tag Archives: linda anggrea

Buttonscarves dan Kami. Rilis Koleksi Kolaborasi Tema Pemberdayaan Wanita

Jakarta

Dua brand lokal yang populer di kalangan hijabers berkolaborasi dan membuat gebrakan terbaru. Ialah Buttonscarves dan Kami. yang berkolaborasi mengeluarkan koleksi untuk memperdayakan wanita.

Brand Kami. didirikan oleh Istafiana Candarini, Nadya Karina, dan Afina Candarini pada 2009. Sedangkan CEO dan Founder dari Buttonscarves Linda Anggrea mendirikan brandnya sejak 2016.

Dalam kehidupan sehari-hari, pemilik kedua brand ini saling dekat dan mengenal satu sama lain. Kerap bertemu, tercetus lah ide untuk berkolaborasi bersama.


Buttonscarves dan Kami. merilis koleksi yang dinamai Kimmonia Series. Istafiana Candarini atau akrab disapa Irin ini mengungkapkan proses awal koleksi kolaborasinya dengan Linda.

“Kurang lebih selama dua tahun yang lalu ada percakapan yang membahas tentang kolaborasi. Karena pelanggan setia kita minta kita untuk kolaborasi. Dan kita mengiyakan berkolaborasi,” kata Irin saat konferensi pers Buttonscarves x Kami. Kimmonia Exhibition, Senin (12/2/2024) di Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan.

Kolaborasi Buttonscarves dengan Kami. mengeluarkan koleksi yang mengusung tema women empowerment bertajuk Kimmonia SeriesKolaborasi Buttonscarves dengan Kami. mengeluarkan koleksi yang mengusung tema women empowerment bertajuk Kimmonia Series Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Linda menambahkan koleksi Kimmonia tercetus karena dia, Irin dan founder Buttonscarves serta Kami. lainnya kerap berkolaborasi bukan hanya kali ini saja. Persaingan sehat terjadi dan mereka tak takut untuk bertukar pikiran mengenai industri modest fashion.

“Walau pun toko kita sebelahan, kita saling tukar pikiran dan bertanya tahun depan membahas tren misalnya. Saling improve supplier dan lain-lain,” kata Linda.

Nadya Karina atau biasa dipanggil Karin yang merupakan creative director Kami. lebih lanjut menjelaskan arti dari Kimmonia yang merupakan nama koleksi kolaborasi dengan Buttonscarves. Kimmonia sendiri berarti perempuan hebat.

“Kita pilih karena isinya di Buttonscarves dan Kami. itu perempuan semua yang sama-sama seumuran juga. Background kehidupannya sama, bisnisnya sama dan itu kenapa kita pilih nama Kimmonia,” ujarnya.

Dalam mewujudkan koleksi kolaborasi, membutuhkan proses yang panjang. Karin mengaku banyak belajar lagi tentang kolaborasi.

“Karena kita kepengen hasil produknya maksimal dan karakter keduanya benar-benar kelihatan. Alhamdulillah teasernya benar-benar antusias kita keluar karakternya,” jelas Karin.

Kolaborasi Buttonscarves dengan Kami. mengeluarkan koleksi yang mengusung tema women empowerment bertajuk Kimmonia SeriesKolaborasi Buttonscarves dengan Kami. mengeluarkan koleksi yang mengusung tema women empowerment bertajuk Kimmonia Series. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Linda yang merupakan ibu dari empat orang anak ini koleksi kolaborasi ini didominasi motif Kami., sedangkan lay out busana dan hijabnya Buttonscarves. Mereka pun menggabungkan dua logo brand sebagai motif hijab monogram.

“Karena ada yang mau versinya masing-masing walau berbeda tetap satu. Kenapa tidak berkolaborasi pattern yang dilebur menjadi satu,” jelasnya.

Irin menambahkan menggabungkan dua DNA brand tidaklah mudah. Ada beberapa ide yang tak bisa diwujudkan bersama.

“Kalau tantangannya sendiri waktu itu yang nggak jadi itu ada bros. Akhirnya fokus yang mau kita buat sekarang membawa kilas balik Jemima Series akhirnya lebih fresh,” ungkap Irin.

Salah satu hal menarik dari koleksi kolaborasi ini terdapat elemen kaktus, lilac series dari Buttonscarves dan Jemina Series dari Kami. Ada emblem atau logo hijab dari masing-masing brand yang bisa dibolak-balik.

Koleksi Kimmonia yang merupakan kolaborasi Buttonscarves dan Kami. ini terdiri dari hijab, busana mulai dari atasan hingga dress serta baju untuk pria dan anak-anak. Harga hijab dibanderol Rp 425 Ribu dan busananya Rp 1,5 Juta.

Kolaborasi Buttonscarves dengan Kami. mengeluarkan koleksi yang mengusung tema women empowerment bertajuk Kimmonia SeriesKolaborasi Buttonscarves dengan Kami. mengeluarkan koleksi yang mengusung tema women empowerment bertajuk Kimmonia Series. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Tak hanya koleksi hijab, kolaborasi dua brand lokal ini juga mengeluarkan tote bag untuk melengkapi kebutuhan wanita. Untuk koleksi tas ini kata Linda, dia dan tim Kami. juga mencari titik temu untuk tetap mempertahankan dua DNA dari masing-masing brand.

“Akhirnya ciri khasnya key chain yang bisa dilepas pasang pada tote bag. Sisi depan belakangnya ada logo Buttonscarves dan Kami. koleksi ini juga tersedia untuk pria dan anak-anak,” ujar Linda.

Irin menegaskan koleksi kolaborasi ini didedikasikan sebagai lambang persahabatan antar kedua brand. Linda menambahkan, mereka juga ingin memberikan contoh kepada pelaku industri untuk bisa mendukung satu sama lain.

“Di Malaysia itu masih jarang antar lintas modest brand bisa berkolaborasi. Karena berkolaborasi itu ada nilai baik yang lebih banyak. Ada sesuatu hal baru yang didapatkan. Semakin sadar bahwa banyak hal yang bisa improve satu sama lain,” kata Linda.

(gaf/eny)

Sumber : wolipop.detik.com

Alhamdulillah muslimah sholihah hijab اللهم صل على رسول الله محمد
ilustrasi gambar : unsplash.com / Satria SP

Buttonscarves Rilis Koleksi Busana Liburan Terinspirasi Keindahan Raja Ampat

Jakarta

Brand hijab Buttonscarves mengeluarkan koleksi liburan yang terinspirasi dari keindahan laut di Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat Daya. Seperti apa koleksinya?

Koleksi Buttonscarves bertajuk Misool Series menghadirkan 12 series pilihan warna hijab dan tas serta busana. Linda Anggrea sebagai CEO Buttonscarves mengungkapkan inspirasi koleksi Misool.

“Misool adalah salah satu pulau di Papua dan keindahan terumbu ketika menyelam karangnya masih original. Jadi kita memberikan nama Misol,” kata Linda saat konferensi pers Tropical Paradise Takeover di Noesaka Restaurant, Land’s End, Pantai Indah Kapuk 2, Rabu, (17/7/2024).


Brand hijab mengadakan peluncuran koleksi Seri Misool bertema Tropical Paradise Takeover, Rabu, (17/7/2024) di Noesaka Restaurant, Land's End, Pantai Indah Kapuk 2.Brand hijab Buttonscarves mengadakan peluncuran koleksi Seri Misool bertema Tropical Paradise Takeover, Rabu, (17/7/2024) di Noesaka Restaurant, Land’s End, Pantai Indah Kapuk 2. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Selain merilis koleksi terbaru, Buttonscarves memberikan kesan dan pengalaman baru untuk para BS Lady (pelanggan setia Buttonscarves). Buttonscarves menghadirkan instalasi dan berkolaborasi dengan restoran di pinggir pantai bernuansa Tropical Paradise Takeover.

Acara tersebut terbuka untuk umum. Namun jika kamu ingin mengikuti rangkaian acaranya, wajib mendaftarkan diri terlebih dahulu.

Berbeda dengan koleksi liburan sebelumnya, Linda mengucapkan Misool Series motifnya lebih tegas dan berani dengan mengaplikasikan warna yang sesuai ciri khas Buttonscarves.

“Warna viva magenta menjadi ikonik Buttonscarves. Ini warna hanya ada di acara ini saja. Aku kepengen menikmati summer moment. Kita kepengen mengumpulkan BS Lady dan merasa suasananya enak di sini. Aku pernah family time di sini dan aku ingin mengundang pelanggan setia untuk menikmati suasana pantai,” tuturnya.

Brand hijab mengadakan peluncuran koleksi Seri Misool bertema Tropical Paradise Takeover, Rabu, (17/7/2024) di Noesaka Restaurant, Land's End, Pantai Indah Kapuk 2.Brand hijab Buttonscarves mengadakan peluncuran koleksi Seri Misool bertema Tropical Paradise Takeover, Rabu, (17/7/2024) di Noesaka Restaurant, Land’s End, Pantai Indah Kapuk 2. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Harga koleksi Misool Series dari Buttonscarves mulai dari Rp 300 hingga Rp 3 Juta. Sedangkan untuk hijab seharga Rp 475 Ribu.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Buttonscarves Rilis Hijab Terinspirasi Keindahan Swiss

Jakarta

Brand lokal Buttonscarves dikenal dengan hijab segi empat yang nyaman dengan motif beragam. Konsisten menghasilkan koleksi hijab motif, kali ini brand milik Linda Anggrea tersebut mengeluarkan koleksi terbaru berkolaborasi dengan Switzerland Tourism.

Buttonscarves merupakan brand hijab pertama yang didapuk untuk mempromosikan keindahan Swiss ke Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Koleksi kolaborasi Buttonscarves dan Switzerland Tourism bertajuk Switzerland Series.

“Kami merasa terhormat menjadi brand pertama yang dipercaya oleh Switzerland Tourism untuk mempromosikan keindahan Swiss khususnya kepada BSLady dan traveler di Indonesia dan Asia Tenggara. Kepercayaan ini tidak hanya menjadi tonggak baru bagi perjalanan global Buttonscarves, tetapi juga bukti bahwa karya dan visi kami mampu membawa cerita destinasi-destinasi dunia ke dalam setiap koleksi. Switzerland Series adalah selebrasi keindahan Swiss, sekaligus langkah nyata untuk memperkuat posisi Buttonscarves sebagai merek global yang menginspirasi.” ujar Linda Anggrea, CEO Buttonscarves.


Buttonscarves baru saja merilis koleksi spesial hasil kolaborasi dengan Switzerland Tourism, bertajuk Switzerland Series.Buttonscarves baru saja merilis koleksi spesial hasil kolaborasi dengan Switzerland Tourism, bertajuk Switzerland Series. Foto: Dok. @Buttonscarves.

Koleksi hijab Switzerland Series menonjolkan panorama dan keindahan Swiss, mulai dari pegunungan, pedesaan yang indah, kota yang penuh sejarah, hingga danau yang memesona. Dalam kampanye Switzerland Series, Buttonscarves menggandeng tiga sosok Linda Anggrea, Sarah Sofyan, dan Harumi untuk mengeksplorasi destinasi-destinasi ikonis Swiss, khususnya di tiga wilayah utama Zurich, Lucerne, dan Jungfrau.

Beberapa destinasi yang dikunjungi di antaranya adalah Romantik Hotel Schweizerhof Grindelwald yang menawarkan pemandangan panorama pegunungan Eiger, Mount Rigi dengan pemandangan pegunungan bersalju yang memesona, Hohematte Park di Interlaken, menikmati pemandangan pegunungan Alpen di VIP Gondola, hingga mengunjungi museum cokelat interaktif Lindt Home of Chocolate.

Buttonscarves baru saja merilis koleksi spesial hasil kolaborasi dengan Switzerland Tourism, bertajuk Switzerland Series.Buttonscarves baru saja merilis koleksi spesial hasil kolaborasi dengan Switzerland Tourism, bertajuk Switzerland Series. Foto: Dok. @Buttonscarves.

Sebelum dengan badan pariwisata Swiss, Buttonscarves sukses menjalin kerja sama dengan organisasi pariwisata dunia seperti Singapore Tourism Board dan Dubai Tourism melalui kampanye Singapore Series dan Dubai Series 2.

Koleksi Switzerland Series terdiri dari 12 pilihan warna dan tambahan dua warna eksklusif yang hanya tersedia di Buttonscarves Plaza Indonesia. Kamu bisa mendapatkan koleksi Switzerland Series di situs resmi Buttonscarves atau gerai fisik Buttonscarves.

Buttonscarves baru saja merilis koleksi spesial hasil kolaborasi dengan Switzerland Tourism, bertajuk Switzerland Series.Buttonscarves baru saja merilis koleksi spesial hasil kolaborasi dengan Switzerland Tourism, bertajuk Switzerland Series. Foto: Dok. @Buttonscarves.

(gaf/gaf)



Sumber : wolipop.detik.com

7 Tips Padu Padan Hijab dan Busana saat Liburan Musim Dingin

Jakarta

Jika kamu hijabers berencana pergi liburan ke negara bersalju, agar tidak saltum dan jadi kedinginan sebaiknya memperhatikan busana yang akan dibawa. Simak tips berikut padu-padan hijab dan busana untuk liburan saat musim dingin.

Menurut Linda Anggera sebagai CEO Buttonscarves, hijabers membutuhkan keperluan khusus selama liburan di musim dingin. Misalnya saja inner atau baju dalaman hingga sepatu boots.

Berikut penjelasannya tips dari Linda untuk padu padan hijab dan busana saat liburan musim dingin:


1. Base inner layer

Linda mengungkapkan persiapan bagi hijabers liburan ke negara dengan musim dingin, salah satunya dengan mengenakan baju dalaman yang menempel langsung ke kulit.

“Yang penting itu inner layer pakai yang benar-benar termal. Layernya itu didesain untuk menghangatkan memang benar untuk base layernya paling penting. Tinggal pakai outer saja,” kata Linda Anggrea di peluncuran koleksi kolaborasi Buttonscarves x Switzerland Tourism di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat baru-baru ini.

2. Busana bahan knit

Ia menuturkan saat liburan di musim dingin pilih inner base yang bisa menghasilkan panas maksimal. Pakai baju berbahan knit yang menghangatkan.

3. Gaya hijab lilit

Gaya hijab yang bisa kamu pakai di musim dingin, Linda menuturkan cukup dililit di leher.

“Kalau kita kan berhijab itu karena cukup menghangatkan dan tidak kedinginan. Kuping dan leher sudah tertutup hijab, tinggal styling dikalungkan di leher sehingga lebih hangat,” jelasnya.

4. Sepatu boots

Selain untuk menunjang penampilan selama liburan, sepatu boots juga bisa menghangatkan karena menutupi bagian kaki.

“Kaus kaki dan sarung tangan juga harus dipakai. Kamu juga bisa pakai boots untuk musim dingin karena langsung menempel dengan kaki dan tertutup jadi bikin kaki hangat,” tambahnya.

5. Legging

Linda menerangkan legging ketat bisa menghangatkan kaki. “Jangan lupa pakai legging, kalau jeansnya flare di dalamnya nggak pakai legging yang menempel itu akan merasa kedinginan,” tambah Linda.

6. Hindari bahan silk

Jika kamu pergi ke negara bersuhu dingin, Linda menyebutkan hindari mengenakan busana dengan bahan silk. Karakter bahan silk yang licin dan dingin akan membuat kamu merasa kedinginan.

“Bahan yang tidak direkomendasikan adalah bahan silk karena akan lengket,” ucapnya.

7. Jangan bawa baju berlebihan

Terakhir, Linda mengungkapkan jika ingin liburan jangan membawa baju terlalu banyak. Bawa seperlunya dan hitung lebih cermat agar tidak membuat susah diri sendiri.

“Kalau traveling bawanya berlebihan akhirnya nggak dipakai. Sebelum kamu berangkat pakai seperti kamu sudah berada di sana. Preperation harus diperhatikan berapa lama, tiga inner layer dan tiga bajunya. Apalagi musim dingin jangan bawa banyak-banyak,” sebutnya.

Pilihan warna busana untuk musim dingin, Linda menganjurkan untuk mengenakan busana dengan hint cokelat karena winter identik dengan warna cream beige. Salah satu warna yang statement adalah warna bold, seperti merah marun yang bisa membuat wajah lebih merona.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Buttonscarves, Benang Jarum hingga Calla The Label Rilis Koleksi Lebaran 2025

Jakarta

Perusahaan yang bergerak di bidang retail lifestyle, Modinity Group, baru saja menggelar acara tahunan Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025). Gelaran ini menjadi panggung untuk kelima brand naungan Modinity Group unjuk gigi mempersembahkan koleksi Lebaran 2025.

Masuk tahun kedua, Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) menampilkan koleksi terbaru dari Buttonscarves, Benang Jarum, Nada Puspita, Zyta Delia, dan pendatang baru di group Modinity yaitu Calla The Label.

CEO Modinity Group, Linda Anggrea memperkenalkan Calla The Label yang resmi bergabung dalam Modinity Group. “Bagi aku di dalam Modinity apa pun brand yang dinaungi sudah ada jalannya dari Tuhan. Aku rasa pertemuan dengan mba Yeri itu sudah diatur oleh Tuhan dan visi misinya sejalan dengan Modinity. Karena semua Creative Director yang lain menyambut Calla The Label. Menambah warna dari keseruan yang akan ke depan,” ungkap Linda saat ditemui di Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall, Jakarta.


Konferensi pers Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025).Konferensi pers Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025). Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Linda menuturkan Modinity Fashion Parade 2025 menampilkan koleksi Lebaran dari grup di bawah naungan Modinity Group.

“Alhamdulillah kita menggelar Modinity Fashion Parade masuk tahun kedua. Selalu ciri khasnya adalah fashion show yang mempersembahkan koleksi Raya dalam naungan Modinity. Tahun ini akan memberikan fashion show yang berbeda,” ucapnya.

Yeri Afriani sebagai pemilik Calla The Label memperkenalkan koleksi terbarunya, Pansy In The Air. Koleksi ini menampilkan signature pattern, yaitu pansy. Terinspirasi oleh keindahan bunga pansy yang melambangkan keberanian, kreativitas dan kecantikan yang tertuang di setiap desain koleksinya dalam warna-warna bold hingga pastel.

“Siapa sih yang tidak mau bertumbuh dari 2024-2025 ini bisnisnya bertumbuh. Layaknya sebuah brand yang kepengen getting bigger dan saya kepengen brand founder ingin belajar lebih banyak. Brand yang lain kan brand modest, saya bukan. Calla The Label bisa memberikan warna baru dan pertumbuhan. Delapan tahun berdiri, Calla kali ini agak sedikit lebih dewasa karena pertumbuhannya demikian. Calla tetap punya DNA dan signaturenya yang vibrant, colourful dan loud,” kata Yeri.

Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025).Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025). Foto: Dok. Modinity Group.

Selanjutnya ada Buttonscarves yang membawa koleksi Lebaran 2025 berjudul Dazzling Festive dengan perpaduan warna berani, siluet elegan, dan detail mewah seperti embellishment beads berbentuk logo signature B. Buttonscarves menghadirkan keempat Brand Ambassadornya yaitu Laura Basuki, Putri Marino, Alyssa Daguise, dan super model Halima Aden di runway Modinity Fashion Parade 2025.

Koleksi ini menggunakan beragam material mewah seperti jacquard, crepe, chiffon, dan silk yang memberikan kesan anggun dan nyaman saat dikenakan. Koleksi baju Lebaran 2025 ini juga hadir dalam palet warna beragam seperti eclipse, ecru, fuschia, ekinezya, dan solidate blue.

Selain Buttonscarves, Benang Jarum juga mempersembahkan koleksi Lebaran di Modinity Fashion Parade 2025. Co Founder Benang Jarum, Allyssa Hawadi mengucapkan Benang Jarum menyuguhkan empat koleksi yang berbeda, yaitu kolaborasi dengan Raisa, Mothercare, Adara dan Benang Jarum Black Label.

Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025).Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025). Foto: Dok. Modinity Group.

Koleksi busana yang merupakan kolaborasi kedua antara Benang Jarum dan Raisa ini bertajuk Festive Finesse. Busana yang dihadirkan bernuansa lembut dengan motif floral yang elegan.

“Kita pernah kolaborasi dengan Raisa. Kali ini mengangkat konsep terbaru dan koleksi tahun ini kita menyebutkan Festiveness. Karena kita melihat antusias yang baik dan kali ini lebih mature,” ujarnya.

Dalam rangka perayaan ulang tahunnya yang ke-5, Benang Jarum mempersembahkan koleksi yang diberi nama Adara. Koleksi ini menghadirkan desain yang memadukan keanggunan dan modernitas, dengan perpaduan menarik antara motif geometris, stripes, dan floral yang bold seperti paisley dan anemone.

Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025).Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025). Koleksi Nada Puspita. Foto: Dok. Modinity Group.

Allyssa memperkenalkan Benang Jarum Black Label yang sebelumnya Benang Jarum Couture. Pada Benang Jarum Black Label koleksi yang dihadirkan bertajuk Ethereal yang menonjolkan kemewahan yang elegan. Koleksi ini didominasi oleh material lace yang menciptakan kesan elegan dan feminin. Perpaduan material dan warna- warna seperti putih, krem, hitam, dan hijau pastel yang lembut namun sophisticated. Allyssa menambahkan koleksi ini menghabiskan kain sebanyak 16 meter.

“Warnanya itu yang akan hits di tahun 2025. Perbedaannya menggunakan sequin, detail emblishment. Bajunya simple menggunakan beads. Kalau warna mengambil warna ice mint, blue mint, earth tone, broken white dan hitam,” tambahnya.

Berikutnya Co Founder & Creative Director Nada Puspita, Indah Nada Puspita menghadirkan desain artwork yang istimewa dalam koleksi Lebaran 2025 yang diberi nama Raya Romance. Indah menggabungkan dua koleksi Raya dalam satu panggung.

Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025).Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025). Foto: Dok. Modinity Group.

“Ada dua koleksi Raya yang digabung menjadi satu. Ada banyak pilihan Hari Raya, ada yang terintegrasi dari dinasti Mugal dari India yang terkenal dengan arsitekturnya. Ini yang menjadi main, warnanya lebih manis warna pastel jadi tren. Menurut aku blendnya sangat romantis, cocok untuk look Hari Raya. Aku sediain baju sarimbit warna hitam. Terinspirasi dari India yaitu sari, ada selendang, baju dari pleats, organza, Nada Puspita menggunakan bahan yang berbeda yaitu bahan bordir dan lace printingnya Nada Puspita,” kata Nada.

Koleksi pertama Nada Puspita terinspirasi dari Kekaisaran Islam, Mughal, di India, menampilkan artwork Mughal garden, tiang megah, dan arsitektur khas Mughal yang memancarkan keindahan dan
kemewahan. Bunga lotus, yang banyak ditemukan sebagai elemen dekoratif pada masa kejayaan Mughal. Sedangkan koleksi lainnya bertema classic vintage, dengan sentuhan bunga ciri khas Nada Puspita berpadu dengan aksen pita dan lace, menciptakan tampilan romantis, dengan nuansa manis dan feminin.

Terakhir ada Zyta Delia yang tahun ini brand miliknya itu sudah menjadi brand lifestyle yang menyediakan beragam kebutuhan wanita, mulai dari hijab hingga aksesori.

Zyta Delia membawakan koleksi Lebaran bertajuk Aeré. Koleksi ini terinspirasi dari kata “aerial” dan “aérien” dalam bahasa Prancis, yang berarti ringan dan mengalir.

Koleksi ini tidak hanya sekadar menampilkan keindahan visual, tetapi juga membawa filosofi mendalam tentang gaya hidup yang dinamis dan effortless. Aeré hadir dalam wujud lima tas dan lima seri hijab.

Zyta Delia juga mempersembahkan surprise collaboration dengan Batik Trusmi dengan menghadirkan koleksi Twilly sebagai aksesori pemanis bag yang hadir dalam empat warna.

“Pertama kali launching di pertama kali MFP dan semakin dapat feelsnya. Kita lebih fokus lagi sekarang. Ada bag dan shoes lebih banyak variannya akan memanjakan mata. Produknya ada scarf, tas dan sepatu. Ada juga aksesori lainnya. Zyta Delia yang berusia 10 tahun, Zyta Delia menampilkan logo terbaru akan semakin terbiasa pada logonya,” tutur Zyta.

“Tema koleksinya Aeré ringan dan mengalir. Tidak terlalu complicated dan detail. Warnanya kita bikin netral, earth tone, ada mocca mouse menjadi pantone of the year yang akan ditampilkan. Kemarin kita berkolaborasi dengan Batik Trusmi menambahkan aksesori di twilynya,” lanjut Zyta.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Buttonscarves Bantah Isu Linda Anggrea Bangun Bisnis dari Dana Korupsi

Jakarta

Sosok Linda Anggrea sebagai pendiri dan CEO brand busana muslim dan hijab Buttonscarves sedang menjadi sorotan di media sosial. Lantaran dugaan netizen tentang Linda yang terseret dalam kasus korupsi PT Aneka Tambang (ANTAM).

Rumor yang beredar, salah satu tersangka kasus korupsi PT ANTAM adalah ayah dari Linda Anggrea. Isu tersebut pun menimbulkan beragam reaksi dari netizen. Warganet ramai memberikan komentar di akun Instagram pribadi Linda Anggrea.

Dilansir dari Beautynesia, pada Jumat (14/3/2025) Buttonscarves memberikan surat pernyataan resmi untuk meluruskan rumor yang tengah beredar. Buttonscarves menyebut rumor tersebut sebagai fitnah yang tidak berdasar.


Foto Linda Anggrea, CEO dan Creative Director Buttonscarves.Foto Linda Anggrea, CEO dan Creative Director Buttonscarves. Foto: Dok. Instagram @lindaanggrea.

“Buttonscarves menyatakan bahwa rumor yang mengaitkan kami dengan sebuah kasus korupsi di salah satu perusahaan milik negara merupakan fitnah yang tidak berdasar,” tulis Buttonscarves dalam dalam surat pernyataannya kepada Beautynesia.

“Buttonscarves sebagai bagian dari Modinity Group dibangun berdasar integritas dan kejujuran. Profesionalitas dan tata kelola yang baik merupakan fondasi perusahaan,” tegas brand yang sudah berekspansi ke mancanegara ini.

Dalam klarifikasinya, Buttonscarves mengungkapkan bahwa rumor yang beredar masuk ke ranah privasi Linda Anggrea dan keluarganya. Namun, demi seluruh ribuan karyawan Buttonscarves serta BS Lady di seluruh Indonesia yang loyal memberikan dukungan, Linda harus membuka fakta tentang orangtuanya untuk menjawab fitnah yang beredar.

“Sejak usianya enam tahun, founder kami, Linda Anggrea, dibesarkan oleh seorang single mother yang berusaha sendiri menafkahi anak dari kecil hingga menyelesaikan bangku sekolah. Sejak beliau bekerja sesudah lulus kuliah, beliau menjadi tulang punggung bagi ibunya,” demikian pernyataan pihak Buttonscarves.

Perihal modal membangun bisnis, brand hijab yang mempunyai pengikut lebih dari 1,1 juta di Instagram itu membantah ada aliran dana korupsi yang masuk sebagai modal usaha. Buttonscarves memberikan penjelasan bahwa dana bersumber dari tabungan pribadi Linda yang merupakan hasil bekerja.

“Buttonscarves didirikan pada tahun 2016, berbekal tabungan pribadi ibu Linda sebesar Rp 40 juta dari hasil bekerja, dan dengan tekad gigih untuk memberikan kehidupan yang lebih baik untuk keluarga, beliau membesarkan Buttonscarves hingga menjadi seperti sekarang,” tegas pihak Buttonscarves.

“Ke depan, Buttonscarves akan terus menjalankan perusahaan dengan tata kelola yang baik sebagaimana yang kami pegang teguh selama ini. Kami berharap publik bisa menilai dengan lebih baik dan tidak terpengaruh oleh fitnah dari pihak yang tidak bertanggung jawab,” pungkas Buttonscarves dalam klarifikasinya.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Modinity Kolaborasi dengan Rumah Mode High End Malaysia, Rizman Ruzaini

Jakarta

Modinity Group, grup brand fashion dari Buttonscarves, berkolaborasi dengan rumah mode couture asal Malaysia, Rizman Ruzaini. Kerja sama ini menandai langkah Modinity untuk memperluas pengaruhnya ke panggung global.

Selama hampir dua dekade, Rizman Ruzaini dikenal sebagai pionir dalam dunia couture modern yang memadukan keanggunan tradisional dengan kemewahan teatrikal. Karya-karyanya telah dikenakan oleh bangsawan, supermodel ternama, hingga ikon global seperti Naomi Campbell dan Lady Gaga.

Modinity Group mengumumkan secara resmi telah kolaborasi dengan rumah mode couture asal Malaysia, Rizman Ruzaini.Modinity Group mengumumkan secara resmi telah kolaborasi dengan rumah mode couture asal Malaysia, Rizman Ruzaini. Foto: Dok. Modinity Group.

Rizman Nordin dan Ruzaini Jamil, co-founder Rizman Ruzaini mengungkapkan kolaborasi dengan Modinity Group, menjadi peluang lebih besar untuk mengangkat citra Asia Tenggara di panggung internasional. Karya Rizman Ruzaini juga sudah eksis di panggung internasional seperti Dubai Fashion Week dan IFF Paris.


“Sejak awal, kami selalu berpegang pada visi untuk menjadi brand yang membawa inspirasi dan memperkenalkan Malaysia ke mata dunia melalui fashion. Tapi dengan hadirnya kolaborasi strategis ini, mimpi kami jadi jauh lebih besar. Sekarang saatnya Asia Tenggara melangkah lebih jauh dan menunjukkan eksistensinya,” ujar Rizman Nordin dan Ruzaini Jamil, co-founder Rizman Ruzaini dalam rilis resmi.

Modinity sendiri menaungi brand ready-to-wear modern populer seperti Buttonscarves, Benang Jarum, Zyta Delia, Calla The Label, dan TYGA. Masing-masing brand memiliki DNA yang kuat dan juga pelanggan setia yang royal.

Modinity Group mengumumkan secara resmi telah kolaborasi dengan rumah mode couture asal Malaysia, Rizman Ruzaini.Modinity Group mengumumkan secara resmi telah kolaborasi dengan rumah mode couture asal Malaysia, Rizman Ruzaini. Foto: Dok. Modinity Group.

Selain itu Modinity juga memiliki banyak toko bukan hanya di Indonesia dan Malaysia. Brand-brand Modinity Group hadir di kota-kota mode dunia seperti London, Paris, dan New York.

Linda Anggrea sebagai CEO Modinity Group mengungkapkan langkah ini lebih dari sekadar kolaborasi, melainkan bukti nyata untuk menjangakau pasar global.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Asia Tenggara bukan lagi hanya menjadi pasar bagi fashion global tapi kita juga ikut menciptakan dan memimpin. Rizman Ruzaini adalah label yang memiliki nama serta kekuatan besar di dunia couture, dan bersama-sama kami menghadirkan sesuatu yang pantas diperhitungkan dunia,” ungkap Linda.

Modinity Group mengumumkan secara resmi telah kolaborasi dengan rumah mode couture asal Malaysia, Rizman Ruzaini.Modinity Group mengumumkan secara resmi telah kolaborasi dengan rumah mode couture asal Malaysia, Rizman Ruzaini. Foto: Dok. Modinity Group.

Merayakan 20 tahun perjalanan di industri fashion, Rizman Ruzaini membuka flagship store terbarunya yang ikonik di Shangri-La Kuala Lumpur. Acara peluncuran berlangsung meriah dengan kehadiran lebih dari 50 selebriti ternama Malaysia.

Momentum istimewa ini juga dimanfaatkan untuk memperkenalkan kolaborasi strategis antara Rizman Ruzaini dan Modinity Group. Kerja sama ini menjadi tonggak baru dalam ekspansi brand, menggabungkan kekuatan desain dan strategi bisnis dari kedua pihak.

Fokus utamanya mencakup pengembangan koleksi yang lebih luas, peluncuran kampanye global, serta pengalaman ritel kelas dunia yang akan diwujudkan melalui flagship store. Rangkaian detail kolaborasi ini akan diumumkan secara resmi dalam waktu dekat.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Buttonscarves Rilis Koleksi Hijab Segi Empat Bertema Hutan Tropis Indonesia

Jakarta

Buttonscarves menghidupkan musim panas melalui acara tahunan Tropical Paradise Takeover yang digelar di Urban Forest Cipete, mulai 4 hingga 31 Agustus 2025. Pada momen ini, Buttonscarves menghadirkan koleksi hijab segi empat eksklusif bertajuk hutan tropis.

Buttonscarves memilih tema tropical forest yang terinspirasi dari keindahan hutan tropis, sejalan dengan peluncuran koleksi terbarunya, Forestis Series. Pada peluncuran koleksi yang digelar di Urban Forest, pengunjung diajak menikmati suasana ala hutan tropis lewat dekorasi immersive dan spot-spot yang instagramable. Mulai dari instalasi kinetik bunga dan tanaman, Pop-Up Store bernuansa earthy, hingga area khusus untuk beraktivitas dan bersantai bersama orang terdekat.

“Di sini seru banget ada pop up store kita berkolaborasi dengan Semasa Restaurant dan bikin menu khusus di take over paradise. Kita juga bikin kinetik forest backdrop untuk ambience keindanhan tanaman di koleksi kita kali ini. Akan ada kegiatan mingguan dan harian untuk beragam yang hanya setahun sekali. Ada juga area untuk anak-anak,” ujar Linda Anggrea, Creative Director Buttonscarves saat ditemui di peluncuran Buttonscarves Tropical Paradise di Urban Forest Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (5/8/2025).


Buttonscarves membuat acara tahunan Tropical Paradise Takeover yang digelar di Urban Forest Cipete, mulai 4 hingga 31 Agustus 2025. Sekaligus meluncurkan koleksi hijab eksklusif bertema hutan tropis.Buttonscarves membuat acara tahunan Tropical Paradise Takeover yang digelar di Urban Forest Cipete, mulai 4 hingga 31 Agustus 2025. Sekaligus meluncurkan koleksi hijab eksklusif bertema hutan tropis. Foto: Gresnia/Wolipop

Koleksi Forestis Series sendiri menjadi daya tarik utama. Dengan dominasi warna mocha yang elegan dan bersifat timeless, rangkaian produk mulai dari scarf, travel prayer robe, hingga twilly hanya bisa ditemukan di Pop-Up Store ini.

Selain hijab, ada juga koleksi home & living serta aksesori seperti tas, sepatu, dan scrunchie. Koleksi bertema hutan tropis dari Buttonscarves ini hadir lengkap dengan harga mulai dari Rp 495 ribu hingga Rp 5 juta.

Buttonscarves membuat acara tahunan Tropical Paradise Takeover yang digelar di Urban Forest Cipete, mulai 4 hingga 31 Agustus 2025. Sekaligus meluncurkan koleksi hijab eksklusif bertema hutan tropis.Buttonscarves membuat acara tahunan Tropical Paradise Takeover yang digelar di Urban Forest Cipete, mulai 4 hingga 31 Agustus 2025. Sekaligus meluncurkan koleksi hijab eksklusif bertema hutan tropis. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Menurut Linda Anggrea, koleksi Buttonscarves kali ini merupakan hasil riset mendalam tim desain terhadap tanaman-tanaman liar yang tumbuh di hutan Indonesia.

“Kami tidak hanya memilih bunga-bunga cantik secara visual, tapi juga mengeksplor keunikan tanaman liar seperti jamur dan tanaman tropis lainnya yang bentuknya unik dan bisa dituangkan ke dalam motif scarf,” ungkap Linda.

Ia juga menambahkan bahwa warna mocha menjadi highlight tahun ini karena fleksibel dan mudah dipadukan. Warna mocha dianggap mewakili karakter warna-warna bumi yang elegan namun tetap abadi.

Buttonscarves membuat acara tahunan Tropical Paradise Takeover yang digelar di Urban Forest Cipete, mulai 4 hingga 31 Agustus 2025. Sekaligus meluncurkan koleksi hijab eksklusif bertema hutan tropis.Buttonscarves membuat acara tahunan Tropical Paradise Takeover yang digelar di Urban Forest Cipete, mulai 4 hingga 31 Agustus 2025. Sekaligus meluncurkan koleksi hijab eksklusif bertema hutan tropis. Foto: Gresnia/Wolipop

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com