Tag Archives: lombok

Rekomendasi 10 Destinasi yang Punya Trek Lari dan Walking Instagramable



Jakarta

Olahraga lari sedang ramai diminati, bahkan traveler bela-belain ke luar kota demi mengikuti ragam event lari yang menawarkan keindahan destinasi tertentu. Nah, banyak lho destinasi wisata Indonesia yang punya rute lari atau dinikmati sembari jalan yang bisa kamu kunjungi tanpa harus menunggu event lari.

detikTravel telah merangkum, Jumat (14/11/2025) tempat-tempat yang menawarkan rute lari dan walking yang bisa kamu jajal sembari liburan.

1. Yogyakarta

Selain menikmati budaya dan kulinernya, traveler bisa nih tetap berolahraga dengan lari atau jalan kaki di beberapa destinasi wisata di Yogyakarta. Seperti di Alun-Alun Kidul – Malioboro – Titik Nol, Pantai Parangtritis, jalan kaki keliling kawasan candi-candi, dan lainnya.


Perhatikan juga, jangan sampai aktivitas olahraga kamu mengganggu ketenangan wisatawan lain ya. Tetap patuhi aturan destinasi wisata.

2. Lombok

Menikmati Lombok sembari berlari atau berjalan di sepanjang pantainya saat pagi atau sore, sepertinya seru. Traveler bisa ke Pantai Senggigi atau Kuta Lombok – Mandalika Track Area. pastikan memakai pakaian dan alas kaki yang nyaman ya.

3. Bandung

Weekend ke Bandung, coba juga nih nikmat kotanya sembari jalan kaki ataupun lari di Gasibu – Gedung Sate Loop. Kamu juga bisa menjajali rute Dago – Taman Hutan Raya (Tahura) untuk trail run.

4. Bali

Traveler bisa nih menjajali rute sembari lari atau jalan kaki di beberapa spot di Bali, seperti Sanur Beach Walk, Campuhan Ridge Walk – Ubud, Nusa Dua ITDC Loop dan lainnya. Berkunjung ke pantai-pantai Bali dan berjalan kaki di sepanjagn rute pantai bisa juga jadi pilihan kamu menikmati pagi atau sore saat liburan.

5. Sawahlunto

Sawahlunto, Sumatera Barat punya pesona yang tidak dimiliki daerah lain, yaitu bekas tambang kunonya. Traveler bisa nih menyusuri Kota Tua Sawahlunto, Batu Runciang, dan keliling daerah sekitarnya.

6. Jakarta

Salah satu spot favorit di Jakarta yang selalu ramai adalah kawasan Gelora Bung Karno (GBK). Selain GBK, traveler juga bisa berolahraga di Kota Tua, PIK 2, Pantai Ancol, menyusuri taman-taman Jakarta (Lapangan Banteng, Taman Menteng, Tebet Eco Park, dan lainnya).

7. Solo

Liburan ke Solo, sempatkan juga lari atau jalan saat CFD di Slamet Riyadi. Traveler juga bisa nih olahraga di Stadion Manahan Loop, Taman Balekambang Track, Bendungan Tirtonadi – Jembatan Jurug (Bengawan Solo Riverside), dan Keraton – Alun-Alun Kidul – Ngarsopuro Heritage Run.

8. Labuan Bajo

Labuan Bajo juga cocok nih untuk traveler yang hobi berolahraga lari. Terdapat beberapa rute menarik, di antaranya Waterfront – Marina – Puncak Waringin, Bukit Sylvia Loop, Bandara Komodo – Kampung Ujung – Pantai dan Bukit Amelia Sea View. Rata-rata semua rute cocok untuk menikmati sunset lho.

9. Surabaya

Banyak rute populer untuk lari atau berjalan kaki di Surabaya nih, yang menawarkan suasana yang berbeda-beda. Ada Taman Bungkul – Raya Darmo, Jalan Tunjungan – Alun-Alun Surabaya – Siola, Jembatan Suramadu, Pantai Kenjeran – Suroboyo Bridgem, hingga Hutan Kota Pakal – Taman Harmoni – Benowo.

Traveler tinggal pilih saja, apakah ingin menikmati keindahan pantai atau pedestarian kota.

10. Bogor

Nikmati paginya Bogor dengan berjalan kaki atau berlari di rute-rute seperti Kebun Raya Bogor, Sempur – Taman Kencana – SSA, IPB Dramaga Loop, area The Jungle, dan Lapangan Sempur Track. Bila traveler staycation di villa dan hotel berbintang, nikmati juga fasilitas sekitar kawasan hotel untuk berlari dan berjalan.

(sym/wsw)

Sumber : travel.detik.com

Alhamdulillah اللهم صلّ على رسول الله محمد wisata mobil
image : unsplash.com / Thomas Tucker

Raja Ampat Terancam Rusak, Ini Alternatif Tempat Diving


Jakarta

Indonesia tak pernah kehabisan wisata alam yang memancing jiwa petualangan pengunjung. Termasuk bagi penyuka diving dan snokeling yang mendamba keindahan bawah laut Indonesia, yang kaya keanekaragaman hayati.

Alternatif 12 Tempat Diving

Sebagai alternatif spot diving selain Raja Ampat yang kini sedang dalam polemik, berikut pilihannya

1. Bali dan Lombok

Keindahan Bali tak hanya yang terlihat di permukaan, tapi juga di bawah laut dengan biodiversity hewan dan tumbuhan. Spot menyelam di Bali dan Lombok dikutip dari situs Seacrush terdiri dari:


Padangbai

Spot Padangbai dengan air jernih biru memungkinkan penyelam melihat keindahan Padangbai dengan sangat jelas. Di sini juga ada kebun terumbu kerang dengan view yang sangat indah dan peluang mengasah kemampuan fotografi.

USAT Liberty Wreck

Di wilayah Tulamben, Bali bagian utara ada bekas kapal argo USA Army yang ditembak Jepang tahun 1942. Dengan kedalaman 5-30 meter, spot menyelam ini cocok dinimati pagi dan malam hari serta cocok bagi snorkeler. Buat yang sekadar ingin berenang, tentunya bisa juga menikmati spot ini.

Amed Japanese Wreck

Kapal ini dulunya adalah bagian dari patroli Jepang yang tenggelam tahun 1942. Kedalamanya adalah 2-12 meter yang lebih dangkap dibandung USAT Liberty Wreck. Spot menyelam in cocok bagi diver level 1.

Pulau Menjangan

Pulau ini terletak di pusat wilayah yang dilindungi di Bali bagian barat laut. Menjangan dengan kedalaman 20-30 meter ini menawarkan kekayaan kehidupan makro dibanding spot diving lain. Pulau Menjangan lebih cocok bagi penyelam profesional, dengan jumlah kunjungan lebih sedikit.

Crystal Bay dan Manta Point di Nusa Penida

Di sini, pengunjung bisa melihat ikan mola-mola pada pertengahan Juni hingga Oktober, atau ikan pari mantai di Manta Point. Spot Manta Point cocok bagi snorkeler.

2. Taman Nasional Komodo

Kawasan yang berstatus warisan dunia dan kekayaan biosfere dari UNESCO ini menawarkan pemandangan serta keanekaragaman hayati. Taman Nasional Komodo ini berlokasi di Selat Lintah dengan gelombang kuat, yang membawa banyak kehidupan. Spot menyelan di Taman Nasional Komodo adalah:

Manta Alley

Spot yang menjadi tempat ikan pari membersihkan diri ini adalah spot ikonik di Taman Nasional Komodo. Dengan kedalaman 20 meter dan gelombang kuat, spot ini lebih cocok penyelam berpengalaman yang nyaman dengan ombak.

Castle Rock

Site dengan kedalaman beragam 4, 20, hingga 24 meter ini punya ombak kuat. Namun site ini juga punya banyak keanekaragaman hayati yang sulit dilewatkan.

Cystal rock

Kawasan dengan ombak kuat ini sangat menarik bagi para raksasa penghuni laut. Hiu abu-abu, hiu sirip putih, dan giant trevally adalah beberapa contoh bagian dari ekosistem ini yang juga berkaitan dengan Castle Rock dan Gili Lawa Laut.

Batu Bolong

Dilihat dari atas, kawasan ini memang terlihat bolong tanpa ada yang istimewa. Namun di kedalaman 70 meter ada berbagai jenis ikan misal napoleon wrasse, giant trevallies, tuna, dan hiu sirip putih. Kawasan ini juga punya gelombang yang sangat kuat.

Cauldron aka Shotgun

Kawasan ini hanya untuk penyelam berpengalaman yang biasa dengan gelombang kuat. Penyelam bergerak sepanjang struktur seperti dinding laut yang kaya ikan dan terumbu karang. Selanjutnya, penyelam seperti tertembak air laut ke dalam mangkuk raksasa. Mangkuk dengan dasar pasir laut ini membuat penyelam seperti sedang naik rollercoaster.

3. Taman Nasional Komodo dan Lembeh di Sulawei

Wilayah yang berlokasi di Manado bagian utara Sulawesi ini menawarkan pengalaman wall dives dan peluang mengambil foto bawah laut yang lias biasa cantik. Taman laut ini terdiri atas Pulau Bunaken, Siladen, Mantehage, Nain, dan Manado Tua dengan kedalaman mencapai 600 meter.

Lekuan 2

Site di luar Bunaken ini punya dinding vertikal dengan banyak terumbu karang lembut dan keras, serta visibilitas luar biasa baik. Site ini juga terkenal dengan fotografi wide angle.

Ron’s Point

Berlokasi di ujung selatan Pulau Bunaken, site ini punya lembah dengan plateau besar dan kedalaman 35 meter. Di sini ada penghuni laut besar misal hiu, tuna besar, dan pari raksasa.

Alternatif spot menyelam ini bisa jadi opsi dive dan snorkeling selain Raja Ampat.

(row/fem)

Sumber : travel.detik.com

Alhamdulillah اللهم صلّ على رسول الله محمد wisata mobil
image : unsplash.com / Thomas Tucker

5 Kota Tua di Indonesia yang Cantik untuk City Walk Murah



Jakarta

Berwisata di kawasan kota tua jadi pilihan wisatawan yang suka berjalan kaki sambil melihat-lihat pemandangan. Berikut lima pilihan yang bisa dicoba:

Kawasan kota tua tak hanya menyimpan sejarah, tetapi juga pemandangan indah yang menarik untuk diabadikan. Traveler bisa foto-foto Instagramable di lima kawasan kota tua berikut ini:

1. Kota Tua Jakarta

Yang pertama ada Kota Tua Jakarta. Di sini, traveler bisa menjelajahi aneka gedung bersejarah peninggalan zaman kolonial Belanda. Dari Museum Fatahillah hingga Museum Wayang semuanya menarik untuk dikunjungi.


Kunjungi juga Museum Bank Indonesia (BI) dan Museum Bank Mandiri yang menyimpan sejarah perbankan Indonesia. Di sini, traveler bisa melihat mata uang dari zaman Nusantara sampai sekarang. Museum ini sering dijadikan tempat wisata edukatif oleh para pelajar.

2. Kota Lama Semarang

Wisata sejarah menjadi salah satu magnet di kawasan Kota Lama Semarang. Kota ini juga sering disebut Outstadt atau Little Netherland, karena bangunan-bangunan berusia 200-300 tahun sejak zaman kolonial Belanda.

Bahkan, bangunannya banyak yang masih berdiri megah. Selain estetik, Kota Lama Semarang merupakan wisata edukatif. Traveler bisa sambil jalan-jalan di kawasan memiliki luas total sebesar 31 hektar.

Gereja BlendukKota Lama Semarang Foto: (Gandung Adi Wibowo/d’Traveler)

Di sekitar kawasan Kota Lama Semarang juga banyak tersedia kafe, resto, dan bar yang menawarkan banyak menu kuliner. Bahkan sampai malam kota ini tetap hidup dan ramai dengan adanya tempat hiburan malam seperti Taman Srigunting, Museum Kota Lama, Gedung Marabunta, dan Gedung Marba.

3. Kota Tua Ampenan

Arsitektur bangunan ala kolonial masih berdiri kokoh di sepanjang jalan Kota Tua Ampenan. Bangunan-bangunan bergaya Belanda nampaknya meninggalkan banyak kenangan bagi warga yang bermukim di Kelurahan Ampenan Tengah, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kota Tua Ampenan pernah menjadi satu-satunya pintu masuk ke pulau Lombok sejak abad 18 hingga abad 19. Pada masa itu, bangunan-bangunan ala Belanda itu sudah berdiri kokoh di sepanjang jalan menuju pantai Ampenan. Kota Ampenan pernah menjadi kota pelabuhan dan pusat perdagangan pada sekitar tahun 1924 hingga sekitar tahun 1960.

4. Kayutangan Heritage

Di Malang, Jawa Timur ada Kayutangan Heritage, kawasan kota tua dengan bangunan-bangunan bergaya klasik yang bisa dijelajahi traveler. Di sini juga ada banyak kafe-kafe estetik yang bisa disinggahi.

Salah satunya adalah Cafe Kios Mera untuk merasakan sensasi nongkrong yang berbeda dari cafe lainnya. Dilengkapi dengan mini library dan barang-barang antik, membuat kafe tersebut terasa lebih vintage dan instagrammable untuk dijadikan spot foto.

5. Kawasan Jalan Braga

Terakhir ada kawasan Jalan Braga di Bandung yang asyik buat jalan-jalan. Jalanan ini dipenuhi dengan bangunan klasik yang Instagramable.

Selain berbagai hotel, restoran, kafe, dan mal, bangunan bergaya bergaya arsitektur Art Deco, kolonial Belanda, dan Indische, seperti Gedung Landmark dan Gedung Merdeka, yang masih berdiri kokoh menjadi daya pikat di jalan Braga.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

7 Lokasi Sunrise Lebih Spektakuler dari Bromo



Jakarta

Berburu sunrise di gunung menjadi salah satu daftar wajib pendaki. Tak cuma Bromo, gunung-gunung ini punya sunrise yang lebih spektakuler.

Sunrise tentu berbeda dengan sunset. Ada esensi tersendiri yang dirasakan saat seseorang berburu sunrise di gunung.

Gerak dramatis matahari muncul cari balik awan membuat cakrawala romantis tanpa bisa ditepis, layaknya samudera dengan suasana magis. Apalagi, butuh pengorbanan dalam mencapainya.


Gunung Bromo menjadi tempat favorit untuk berburu sunrise. Kecantikannya yang disebut-sebut serupa Mars dan zaman purba itu membuat banyak turis internasional berbondong-bondong datang untuk melihatnya.

Sebenarnya, Indonesia punya banyak gunung dengan sunrise yang tak kalah spektakuler dari Gunung Bromo.

7 Lokasi Sunrise Lebih Spektakuler dari Bromo

1. Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat

– Lokasi: Taman Nasional Gunung Rinjani, Lombok
– Waktu terbaik: Mei-September
– Keunikan: Sunrise di atas danau kawah Segara Anak dengan latar belakang Gunung Barujari.

2. Gunung Semeru, Jawa Timur

– Lokasi: Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur
– Waktu terbaik: Mei-September
– Keunikan: Sunrise di puncak Mahameru dengan pemandangan Gunung Bromo dan laut awan.

3. Gunung Jayawijaya (Puncak Jaya), Papua

– Lokasi: Taman Nasional Lorentz, Papua
– Waktu terbaik: Maret-Oktober
– Keunikan: Sunrise di puncak Jayawijaya dengan pemandangan gletser dan pegunungan.

4. Gunung Agung, Bali

– Lokasi: Taman Nasional Gunung Agung, Bali
– Waktu terbaik: Mei-September
– Keunikan: Sunrise di puncak Gunung Agung dengan pemandangan Pulau Bali dan Gunung Batur.

5. Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat

– Lokasi: Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, Provinsi NTB.
– Waktu terbaik: Juli-Agustus
– Keunikan: Sunrise di Gunung Tambora sangat memukau. Cahaya matahari yang menyembul di balik awan, dipadukan dengan siluet padang savana yang hijau. Setiap jalur pendakian resmi di Gunung Tambora menawarkan pengalaman sunrise yang berbeda.

6. Gunung Merapi, Jawa Tengah

– Lokasi: Taman Nasional Gunung Merapi, Jawa Tengah
– Waktu terbaik: Mei-September
– Keunikan: Sunrise di puncak Gunung Merapi dengan pemandangan Gunung Merbabu dan Kota Yogyakarta.

7. Gunung Kerinci, Jambi

– Lokasi: Taman Nasional Kerinci Seblat, Jambi
– Waktu terbaik: Maret-September
– Keunikan: Sunrise di puncak Gunung Kerinci dengan pemandangan Danau Gunung Tujuh dan hutan hujan tropis.

(bnl/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Wings Air Buka Rute Baru Bali-Jember Mulai 5 Desember



Jember

Wings Air membuka penerbangan langsung Bali (DPS) – Jember (JBB) mulai 5 Desember 2025 nanti. Rute ini membuka akses menuju Jember dan wilayah sekitarnya yaitu Lumajang, Bondowoso, Probolinggo, Situbondo dan Banyuwangi.

“Rute penerbangan langsung Bali (Denpasar/DPS) – Jember (JBB), memberikan pengalaman perjalanan yang lebih praktis tanpa transit serta koneksi ke lebih dari 15 kota domestik dan internasional,” ujar Corporate Communications Strategic of Wings Air Danang Mandala Prihantoro, Senin (24/11/2025).

Rute Nomor Terbang Jadwal Berangkat Jadwal Tiba Frekuensi
Bali (DPS) – Jember (JBB) IW – 1902 11.40 WITA 12.00 WIB Senin, Rabu, Jumat
Jember (JBB) – Bali (DPS) IW – 1903 13.00 WIB 15.20 WITA Senin, Rabu, Jumat


Selama ini, masyarakat di wilayah Tapal Kuda harus menempuh perjalanan darat berjam-jam atau transit berulang ketika bepergian ke berbagai kota di Indonesia dan luar negeri.

Kini, cukup terbang ke Bali, lalu melanjutkan perjalanan dengan Wings Air menuju Jember, sehingga lebih cepat, lebih nyaman, dan lebih hemat waktu.

Penerbangan ini dilayani dengan pesawat ATR 72 berkapasitas 72 kursi, ideal untuk rute antarpulau dan memastikan pengalaman terbang yang nyaman.

Dengan adanya pembukaan rute ini ada beberapa manfaat besar bagi masyarakat Jember, Lumajang, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi:

1. Mobilitas Lebih Cepat dan Praktis

Terhubung langsung melalui Bali, pelanggan bisa menjangkau kota-kota besar seperti Jakarta, Makassar, Lombok, Labuan Bajo, Kupang, Balikpapan, Banjarmasin, dan lainnya hanya dengan 1x transit.

2. Akses Luas ke Kota-Kota Internasional

Bali membuka pintu koneksi ke Kuala Lumpur, Singapura, Bangkok, Perth, Melbourne, Sydney, hingga Brisbane. Kini perjalanan luar negeri menjadi semakin mudah dan terencana.

3. Dorongan Ekonomi dan Pariwisata

Akses udara langsung akan mempercepat pertumbuhan sektor perdagangan, UMKM, pendidikan, kesehatan, dan pariwisata di seluruh wilayah Tapal Kuda.

4. Fleksibel dan Mudah Mengatur Perjalanan

Melalui aplikasi BookCabin, pelanggan bisa mengatur perjalanan sendiri secara mandiri mencakup pesan tiket, hotel/akomodasi, check-in online dan lainnya hanya dalam satu aplikasi.

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Tetap Makan Nasi, Sesimpel Ini Diet Wanita Lombok Pangkas BB Lebih dari 40 Kg


Jakarta

Kata siapa diet harus sepenuhnya menghindari nasi? Pemilik akun TikTok @isatanrodiah berhasil membuktikan keberhasilan diet bahkan bobot tubuhnya menyusut hingga lebih dari 40 kg. Sebagai mantan obesitas, Isa sempat tidak menyangka kini berhasil mencapai berat badan ideal di 54 kg.

Pasalnya, selama dinyatakan obesitas, wanita di Lombok itu kerap mendapat ejekan bahkan hinaan tak akan pernah kurus semasa hidupnya. Adapun gendut yang dialami Isa sempat dikaitkan dengan genetik.

Isa memilih tidak menghindari nasi, untuk tetap mendapatkan asupan karbo di kegiatan sehari-harinya. Berikut pola makan Isa yang memilih diet intermittent fasting:


“Jadi aku 16 jam puasa, delapan jam bebas makan,” terang dia.

06:00: minum air putih
06:30: jalan kaki 30 menit
12:00: makan siang, nasi, sayur, sumber protein, minum air putih
13:00: camilan buah dan snack rendah kalori, minum air putih
18:00 makan malam nasi, sayur, sumber protein.
19:00: camilan buah

“Tidak boleh begadang, kualitas tidur harus teratur, jangan lupa sebelum tidur juga minum air putih. Aku sehari minum 2 liter air putih,” terangnya.

BACA JUGA:

Wanita berusia 21 tahun itu menyebut tantangan besar selama diet adalah godaan makanan tinggi tepung dan gula. Ia kerap harus menahan, meskipun sesekali masih menyempatkan waktu ‘cheating day’ satu hari dalam sepekan.

“Tantangan terbesar aku itu pas lihat teman-teman makan gorengan dan lain-lain, sama kadang juga ada waktunya bosen ngejalanin diet, tapi balik lagi ke tujuan awal aku,” tuturnya.

“Dan selama aku diet, orangtuaku juga mengontrol apa yang aku makan,” pungkas dia.

BACA JUGA:

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
image : unsplash.com / Jonas Weckschmied

Romantisnya, 2 Pasutri Ini Berhasil Lulus dan Wisuda Bareng di ITS


Jakarta

Wisuda ke-132 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tidak hanya diwarnai dengan toga dan pengukuhan gelar. Kali ini, ada kisah manis yang datang dari wisudawan.

Dua pasangan suami istri (pasutri) berhasil menyelesaikan studi bersama di Departemen Teknik Sistem dan Industri, Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem (FTIRS) ITS. Bagaimana mereka bisa mengukir hidup dan pendidikan secara bersamaan?


Dari Kampus ke Pelaminan

Pasangan pertama adalah Bilqis Hanifah Inas dan Muhammad Bilal Teguh yang lulus magister (S2). Bilal dan Inas bercerita awalnya bertemu saat sama-sama melanjutkan studi S2 pada 2023. Inas adalah lulusan S1 Teknik Lingkungan ITS tahun 2022, sedangkan Bilal merupakan alumnus S1 Teknik Kelautan ITS tahun 2019.

“Setelah itu kami sama-sama melanjutkan S2 di tahun 2023,” ujar Inas dikutip dari laman ITS, Minggu (5/10/2025).

Mereka sudah dekat sejak kuliah dan ternyata berlanjut hingga ke pelaminan. Bilal dan Inas menikah pada Desember 2024 di tengah kesibukan perkuliahan.

Inas mengaku sempat keteteran dalam mempersiapkan pernikahan karena saat itu dirinya juga harus menyelesaikan tesis. Meski begitu, akhirnya ia pun bisa lulus tepat waktu.

“Waktu itu kami sempat terlambat untuk mulai penyusunan tesis, tapi alhamdulillah bisa dikejar dan akhirnya bisa lulus tepat waktu,” kata wanita kelahiran 1999 tersebut.

Lulus Doktor dan Jadi Orang Tua Baru

Pasangan lain, yakni Anindya Rachma Dwicahyani dan Benazir Imam Arif Muttaqin, memiliki kisah yang berbeda. Keduanya sudah bersama sejak kuliah S1 di Universitas Sebelas Maret (UNS) tahun 2011.

Mereka menikah pada 2019 dan akhirnya sama-sama menempuh studi doktoral di ITS. Tak mudah, Benazir dan Anindya mengaku punya tantangan dalam menempuh keduanya.

Tantangan itu terjadi saat putra pertama lahir pada 2022. Keduanya harus sama-sama menyelesaikan studi di tengah kesibukannya sebagai orang tua baru.

Bahkan, pasangan yang menerima Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) ini sempat membawa sang anak yang belum genap setahun ke International Conference on Industrial, Mechanical, Electrical and Chemical Engineering (ICIMECE) 2023 di Lombok.

Mereka juga aktif menulis di jurnal internasional Elsevier. Topik riset mereka berbeda, Anindya menekuni logistik dan supply chain management, sedangkan Benazir fokus pada rekayasa dan manajemen sistem manufaktur.

“Tak jarang kami saling bertukar pikiran selama penyusunan disertasi,” ujar Benazir.

Benazir dan Anindya saat ini pun sama-sama berprofesi sebagai dosen. Namun mereka bekerja di tempat berbeda.

Cinta dan Ilmu Bisa Sejalan

Inas-Bilal dan Anindya-Benazir membuktikan bahwa cinta bisa berjalan seiring dengan pencapaian akademik. Dalam perjalanan berumah tangga, mereka juga saling menyemangati dalam menempuh pendidikan.

Inas dan Bilal berharap bisa saling memahami dan mendukung dalam perjalanan meraih cita-cita. Sementara Anindya dan Benazir ingin ilmu yang mereka peroleh memberi manfaat luas, baik di dunia akademik maupun bagi keluarga kecil mereka.

(cyu/twu)



Sumber : www.detik.com

MotoGP Bikin Jumlah Penumpang Melonjak, Ada Extra Flight Citilink ke Lombok



Jakarta

Maskapai penerbangan Citilink memastikan kelancaran operasional penerbangan selama penyelenggaraan ajang balap internasional MotoGP Mandalika 2025 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 2-5 Oktober 2025.

Citilink mengoperasikan penerbangan reguler setiap hari dari Jakarta dan Surabaya menuju Lombok maupun sebaliknya. Khusus selama periode penyelenggaraan MotoGP, Citilink juga menambahkan dua penerbangan ekstra (extra flight) pada rute Surabaya – Lombok guna mengakomodir lonjakan permintaan dan memberikan kemudahan akses bagi wisatawan untuk menuju Lombok.


Tingkat keterisian penumpang pun menunjukkan antusiasme yang tinggi. Untuk periode 1-3 Oktober, rute Jakarta – Lombok telah mencapai 100%, sementara rute Surabaya – Lombok berada pada kisaran 98%.

Citilink telah melakukan persiapan secara matang untuk memastikan keselamatan dan kelancaran operasional penerbangan selama penyelenggaraan MotoGP dengan seluruh armada dalam kondisi laik terbang. Langkah ini menunjukkan komitmen Citilink untuk memenuhi standar keselamatan dan memberikan layanan berkualitas tinggi kepada seluruh penumpang.

“Ajang MotoGP Mandalika merupakan momentum besar yang bukan hanya mendongkrak sektor olahraga, tetapi juga memberi dampak positif bagi pariwisata, ekonomi lokal, dan citra Indonesia di mata dunia. Citilink bangga menjadi bagian dari upaya menghadirkan pengalaman terbaik bagi para penonton dan wisatawan,” ujar Direktur Utama Citilink Darsito Hendroseputro.

Dukungan terhadap penyelenggaraan MotoGP Mandalika ini sejalan dengan visi Citilink dalam memperkuat konektivitas nusantara dan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia. Melalui komitmen tersebut, Citilink tidak hanya berperan sebagai penyedia transportasi, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, memperkenalkan keindahan Lombok ke kancah global, serta menghadirkan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan berkelanjutan bagi seluruh penumpang.

“Dengan kesiapan armada, layanan yang prima, serta semangat untuk terus mendukung pariwisata nasional, Citilink berkomitmen untuk memastikan MotoGP Mandalika 2025 berjalan lancar dan memberi manfaat luas bagi Indonesia,” tutup Darsito.

Kopi Lokal di Penerbangan Citilink

Sementara itu Citilink juga menghadirkan inovasi dalam memberikan pengalaman terbang yang berbeda bagi penumpang dengan menjalin kolaborasi bersama .TEMU Coffee, brand kopi lokal yang dikenal dengan kualitas dan keaslian cita rasa nusantara.

Melalui kolaborasi ini, penumpang Citilink kini dapat menikmati drip bag coffee .TEMU bernama “Aerial Blend” di udara, sebuah inovasi dalam menyajikan kopi secara praktis di atas ketinggian 35.000 kaki.

Kolaborasi ini hadir dari semangat bersama untuk memperkenalkan produk lokal Indonesia ke ranah yang lebih luas. Tidak hanya menyajikan minuman berkualitas di udara, kehadiran .TEMU Coffee di penerbangan Citilink juga menjadi bagian dari upaya Citilink dalam memberdayakan UMKM Indonesia, sehingga produk kreatif anak bangsa dapat lebih dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat, termasuk wisatawan domestik maupun internasional.

“Citilink senantiasa berupaya menghadirkan pengalaman terbang yang berbeda dan berkesan bagi para penumpang. Melalui kolaborasi dengan .TEMU Coffee, kami ingin menghadirkan pengalaman menikmati kopi asli Indonesia yang autentik meskipun berada di udara. Lebih dari itu, inisiatif ini juga sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung UMKM Indonesia agar dapat semakin berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas,” ujar Direktur Utama Citilink Darsito Hendroseputro.

“Kolaborasi ini merupakan bentuk komitmen .TEMU untuk menghadirkan kopi berkualitas ke lebih banyak momen kehidupan masyarakat, termasuk ketika mereka bepergian,” ujar Ache Harahap CEO .TEMU.

Sebagai bagian dari komitmen untuk mendorong pariwisata nasional, Citilink mengoperasikan penerbangan reguler setiap hari dari Jakarta dan Surabaya menuju Lombok maupun sebaliknya.Penumpang Citilink kini dapat menikmati drip bag coffee .TEMU bernama “Aerial Blend” di udara, Foto: Citilink

Aerial blend drip bag yang diracik dari perpaduan biji kopi pilihan, yaitu Garut Java Kirana, Aceh Gayo Arkhan, dan Supremo Medellín asal Kolombia. Ketiga jenis biji kopi ini dipilih secara khusus untuk menciptakan profil rasa yang seimbang dan berkarakter.

Cita rasa yang ditawarkan meliputi sentuhan milk chocolate, buah tropis, plum, dan manis alami menyerupai gula aren. Perpaduan ini menghadirkan sensasi ngopi yang lembut namun kompleks, cocok dinikmati dalam berbagai suasana, termasuk saat berada di ketinggian.

Memberikan pengalaman yang hangat tak terlupakan selama penerbangan menuju tempat tujuan. Produk Aerial blend drip bag coffee khas .TEMU, menawarkan cara baru dalam menikmati kopi. Dengan kemasan yang praktis dan penyajian yang higienis, penumpang tetap bisa merasakan sensasi kopi dengan cita rasa otentik khas nusantara, sekalipun dalam penerbangan ke destinasi tujuan.

“Kehadiran kopi lokal berkualitas dalam penerbangan Citilink diharapkan dapat menjadi simbol sinergi antara dunia penerbangan dan UMKM Indonesia. Dengan adanya kolaborasi ini, ke depannya Citilink optimis dapat menghadirkan lebih banyak inovasi yang tidak hanya menghubungkan penumpang dengan destinasi tujuan, namun juga dengan kekayaan budaya serta karya anak bangsa,” ujar Darsito.

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Gili Gede Direklamasi? Pemprov NTB Bantah Keluarkan Izin



Jakarta

Belakangan ramai beredar kabar reklamasi Gili Gede yang telah memperoleh izin dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB). Izin diberikan pada PT Thamarind Gili Gede yang beroperasi di wilayah perairan Sekotong, Lombok Barat.

Pemprov NTB seperti diberitakan detikBali pada Jumat (17/10/2025) membantah kabar tersebut. Mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) NTB, Lalu Hamdi menyatakan, izin yang keluar pada 2019 tersebut adalah untuk pembangunan terminal khusus (tersus) dan water bungalow bukan reklamasi.

“Sekarang banyak sekali di medsos bahwa sudah terjadi reklamasi di wilayah laut Sekotong. Itu tidak ada kaitannya dengan izin yang telah diterbitkan DPMPTSP tahun 2019,” ujarnya pada Kamis (16/10/2025).


Terkait izin tersebut, Hamdi menjelaskan prosesnya telah melalui ketentuan yang berlaku. Sebelumnya, permohonan izin telah memperoleh rekomendasi dari Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah (TKPRD). Dalam rekomendasi dikatakan, rencana pembangunan tersus dan water bungalow harus sesuai dengan rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

“Bahwa lokasi tersebut sudah sesuai untuk pembangunan, tidak melanggar wilayah zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil atau tidak melanggar tata ruang laut sehingga DPMPTSP menerbitkan izin lokasi waktu itu,” terangnya.

Hamdi yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Kependudukan dan Catatan Sipil (DPMPD Dukcapil) NTB itu juga menjelaskan, izin lokasi yang diberikan kepada PT Thamarind Gili Gede memiliki masa berlaku dua tahun sejak diterbitkan pada 2019.

Sebelum masa berlaku izin tersebut berakhir, pihak perusahaan seharusnya mengajukan izin pengelolaan untuk pembangunan tersus dan water bungalow. Izin pengelolaan inilah yang menjadi dasar hukum bagi investor untuk memulai kegiatan pembangunan.

(row/row)



Sumber : travel.detik.com

Kemenag Sebut Asuransi Jiwa Jemaah Haji Reguler 2024 yang Wafat Sudah Dibayarkan


Jakarta

Kementerian Agama menegaskan jemaah haji reguler Indonesia yang wafat pada ibadah haji 1445 H/2024 M sudah mendapatkan asuransi jiwa.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag, Saiful Mujab memastikan asuransi jiwa itu sudah dibayarkan kepada keluarga jemaah.

Kementerian Agama bekerja sama dengan PT JMA Syariah telah menyiapkan asuransi bagi jemaah haji reguler asal Indonesia yang berangkat tahun 2024.


Asuransi yang diberikan kepada jemaah haji berupa asuransi jiwa dan kecelakaan. Tak hanya itu, jemaah juga mendapat santunan extra cover dari Garuda Indonesia atau Saudia Airlines jika wafat di area yang menjadi wilayah tanggung jawab maskapai penerbangan saat operasional haji.

“Dalam catatan Kemenag ada 497 jemaah haji reguler yang wafat pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M, baik saat operasional maupun pasca operasional, baik di Tanah Air maupun di Arab Saudi. Semua sudah dibayar tuntas 100%, *melalui rekening jemaah haji yang wafat*,” ujar Saiful Mujab di Jakarta, Kamis (19/9/2024) dalam rilis yang diterima detikHikmah.

“Asuransi yang diberikan sebesar nilai Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibayarkan jemaah sesuai dengan embarkasinya masing-masing. *Untuk proses pencairan, ahli waris jemaah bisa berhubungan dengan Bank Penerima Setoran awal tempat jemaah membuka rekening haji*,” tambahnya.

Selain itu, Saiful Mujab juga menjelaskan, ada delapan jemaah yang juga mendapatkan santunan extra cover dari maskapai penerbangan. Ada lima jemaah yang mendapat santunan dari Garuda Indonesia dan tiga jemaah yang mendapat santunan dari Saudia Airlines. “Mereka wafat di wilayah yang menjadi tanggung jawab maskapai. Nilai santunan extra cover yang diberikan sebesar Rp125 juta,” sebut Saiful Mujab.

“Alhamdulillah ini berjalan dengan baik. Semua proses sudah selesai dan asuransi ini berjalan dengan baik,” tegas Saiful.

Besaran Asuransi yang Diterima Jemaah Haji Reguler 2024

Berikut daftar besaran asuransi jiwa sesuai Bipih per embarkasi:

a. Embarkasi Aceh sebesar Rp49.995.870,00
b. Embarkasi Medan sebesar Rp51.145.139,00
c. Embarkasi Batam sebesar Rp53.833.934,00
d. Embarkasi Padang sebesar Rp51.739.357,00
e. Embarkasi Palembang sebesar Rp53.943.134,00

f. Embarkasi Jakarta sebesar Rp58.498.334,00 (Pondok Gede dan Bekasi)
g. Embarkasi Solo sebesar Rp58.562.008,00
h. Embarkasi Surabaya sebesar Rp60.526.334,00
i. Embarkasi Balikpapan sebesar Rp56.510.444,00
j. Embarkasi Banjarmasin sebesar Rp56.471.105,00

k. Embarkasi Makassar sebesar Rp60.245.355,00
l. Embarkasi Lombok sebesar Rp58.630.888,00
m. Embarkasi Kertajati sebesar Rp58.498.334,00

(lus/erd)



Sumber : www.detik.com