Tag Archives: los blancos

Firmino dan Real Madrid yang Tidak Berjodoh


Jakarta

Roberto Firmino mengaku sempat dua kali ditawari gabung ke Real Madrid. Karena tidak dijadikan pilihan utama, Firmino pun menolaknya.

Dalam wawancara dengan TNT Sports Brasil, Roberto Firmino mengaku tawaran pertama datang di tahun 2023. Itu setelah kontraknya habis dengan Liverpool.

Tawaran kedua datang di tahun 2025 ini. Namun karena tidak berjodoh, sang striker pun tidak merumput di Bernabeu.


“Ada minat dari Real Madrid di tahun 2023 setelah kontrak saya habis dengan Liverpool dan di tahun 2025 baru-baru ini,” buka Roberto Firmino.

“Tahun 2023, tawarannya lebih konkrit. Namun sayangnya ada beberapa faktor, seperti misalnya saya bukan pilihan utama atau kedua jadi harus menunggu. Bukannya saya tidak sabar, tapi saya harus menunggu,” sambungnya.

“Lalu tawaran dari Al Ahli datang. Saya berdoa dan memutuskan untuk dapatkan yang terbaik, jadi saya pergi ke Arab Saudi,” tambahnya.

Real Madrid sempat cari sosok penyerang tengah selepas Karim Benzema pergi. Sempat ada Joselu lalu kini ada Kylian Mbappe. Meski nama terakhir, notabenenya merupakan penyerang sayap.

Roberto Firmino menangkan titel Liga Champions Asia bersama Al Ahli. Di musim panas 2025, pemain berusia 34 tahun itu direkrut klub Qatar, Al Sadd. Sebelumnya, Firmino sukses di Liverpool pada periode 2012-2023.

“Tentu saja, Real Madrid adalah klub besar. Akan menjadi suatu kehormatan yang luar biasa jika bisa bermain di sana,” tutup Firmino yang sedikit menyesali gagal berseragam Los Blancos.

(aff/ran)



Sumber : sport.detik.com

Ini Cara Szczesny Gagalkan Penalti Mbappe di El Clasico


Barcelona

Meski Barcelona kalah dari Real Madrid, Wojciech Szczesny sempat menggagalkan penalti Kylian Mbappe di El Clasico. Begini cara kiper Blaugrana itu melakukannya.

Barcelona kalah 1-2 dari Madrid di Bernabeu, Minggu (29/10) lalu. Di laga itu, tim tamu bisa saja kalah lebih besar karena ada beberapa gol Madrid yang gagal tercipta.

Salah satunya lewat penalti Mbappe pada awal babak kedua. Striker Prancis sempat mengekseksi tendangan 12 pas, namun bolanya bisa ditepis Szczesny.


Kiper berusia 35 tahun itu bisa mengagalkan tendangan Mbappe ke arah kanan gawang. Szczesny mengungkap rahasianya.

Eks Arsenal, AS Roma, Brentford, dan Juventus itu mengaku belajar dari musim lalu. Wojciech Szczesny juga sempat menghadapi penalti Kylian Mbappe di El Clasico musim lalu, namun gagal membendungnya.

“Saya banyak belajar. Sebelum setiap pertandingan, saya menonton 20 penalti terakhir yang diambil oleh dua atau tiga penendang penalti utama,” kata Szczesny,” mengutip Football-Espana.

“Terkadang Anda mendapatkan informasi selama karier mereka. Beberapa penendang melakukannya dengan cara berbeda, tergantung situasi pertandingan atau skor. Saya berusaha mendapatkan sebanyak mungkin informasi,” tambahnya.

“Itu cukup jelas. Dia mencetak penalti terakhir melawan saya, mengambilnya seperti itu juga. Dia dalam kondisi percaya diri yang baik, dan saya tahu dia akan memilih sisi yang sama. Lalu Anda harus berdoa agar bisa menjangkau bolanya,” ungkap Szczesny.

Kylian Mbappe akhirnya tetap jadi pahlawan Real Madrid di laga itu. Ia bisa membuat satu gol ke gawang Barcelona, dan membantu Los Blancos menang di El Clasico.

Saksikan Live DetikPagi :

(yna/nds)



Sumber : sport.detik.com

Mbappe Terima Sepatu Emas Eropa, Pengin Lama di Madrid


Madrid

Superstar Real Madrid Kylian Mbappe baru saja menerima trofi Sepatu Emas Eropa 2024/2025. Mbappe mengungkapkan hasratnya ingin selama mungkin memperkuat Madrid.

Gelar tersebut didapatkan Mbappe setelah membukukan 31 gol di LaLiga musim lalu, musim pertamanya berkostum Los Blancos. Penyerant top Prancis itu mengumpulkan 62 poin, mengungguli Viktor Gyokeres (Sporting CP) yang memperoleh 58,5 poin, dan Mohamed Salah (Liverpool) dengan 58 poin.


Sepatu Emas Eropa tersebut bisa dibilang jadi pelipur lara bagi Kylian Mbappe. Pasalnya, Madrid nirgelar di musim lalu setelah finis runner-up di LaLiga dan Copa del Rey, serta terdepak di Liga Champions.

“Sebuah kegembiraan bagiku bisa memenangi Sepatu Emas,” ungkap dia dalam seremoni di Santiago Bernabeu pada Jumat (31/10/2025). “Ini adalah saat yang penting buatku, ini kali pertama aku memenangi penghargaan ini.

“Penghargaan yang sangat berarti bagiku sebagai seorang penyerang. Kuharap kami akan memenangi gelar penting di musim ini, itulah yang terpenting, memenangi gelar kolektif.”

“Kuharap aku bisa berada di sini selama mungkin dan memenangi penghargaan semacam ini berkali-kali,” imbuh Mbappe dilansir ESPN.

Kylian Mbappe masih terikat kontrak dengan Real Madrid sampai 2029. Pemain berusia 26 tahun itu memulai musim ini dengan cemerlang usai membukukan 11 gol di LaLiga, atau 16 gol dalam 13 pertandingan secara keseluruhan.

(rin/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Tak Disebut dalam Permintaan Maaf Vini, Alonso: Masalah Sudah Selesai!


Madrid

Permintaan maaf Vinicius Junior justru menguatkan dugaan adanya ketegangan dengan Xabi Alonso. Namun, Alonso menegaskan masalah dengan Vinicius sudah selesai.

Winger top Real Madrid itu mengucapkan permintaan maaf secara terbuka, setelah bereaksi tidak pantas saat diganti di tengah El Clasico, akhir pekan lalu. Vinicius mengomel, mencak-mencak pada Alonso, sembari berjalan langsung ke lorong pemain Stadion Santiago Bernabeu. Padahal, Vinicius seharusnya duduk di bangku cadangan Madrid.


Usai menerima berbagai kritik, Vinicius Junior akhirnya meminta maaf kepada seluruh komponen Los Blancos. Meski demikian, ada kontroversi lain yang mencuat. Bintang sepakbola Brasil itu sama sekali tidak menyebut nama Xabi Alonso.

Alonso kemudian menjelaskan bahwa dirinya sudah bertemu dengan pesepakbola berusia 25 tahun ini. Mantan pemain Madrid, Liverpool, dan Bayern Munich itu mengaku tidak ada masalah dengan permintaan maaf Vinicius.

“Pada hari Rabu setelah dua hari libur, kami menggelar pertemuan dengan semua pemain. Vini melakukan tindakan yang bagus, sempurna. Dia bicara dari hati, dengan ketulusan. Saya sangat puas, dan bagi saya, dari saat itu masalahnya selesai,” ujar pelatih Real Madrid ini.

“Bagi saya, itu adalah pernyataan yang sangat berharga dan positif. Vini menunjukkan kejujurannya, dia bicara dari hati, apa arti klub ini buat dia,” sambung Xabi Alonso dikutip ESPN.

“Bagi saya, yang penting adalah apa yang dia katakan kepada rekan-rekan setimnya, fans, dan klub. Saya toh sangat puas dan sejak hari Rabu, masalahnya sudah selesai dan kami sekarang memikirkan tentang apa selanjutnya,” lugas entrenador berusia 43 tahun itu.

(rin/ran)



Sumber : sport.detik.com

Bom Waktu Antara Vinicius dan Xabi Alonso


Jakarta

Ngomel-ngomel Vinicius Jr karena diganti Xabi Alonso berbuntut panjang. Usut punya usut, keduanya sudah tidak klop ketika Alonso datang melatih Real Madrid.

Real Madrid vs Barcelona berlangsung di lanjutan Liga Spanyol, Minggu (26/10) malam WIB. Laga bertajuk El Clasico itu dimenangkan Los Blancos 2-1.

Ada drama di kubu Real Madrid. Itu adalah aksi Vinicius Junior yang marah-marah saat ditarik keluar lapangan untuk digantikan. Vinicius digantikan oleh Rodrygo pada menit ke-72.


“Selalu saya (ditarik keluar-red). Lebih baik saya pergi,” kata Vinicius saat keluar meninggalkan lapangan dan langsung menuju ruang ganti, seperti dilansir dari Marca.

“Sudahlah, Vini,” balas pelatih Xabi Alonso.

Dilaporkan Diaro AS, masalah antara Vinicius Jr dan Xabi Alonso sudah muncul ketika Alonso ditunjuk jadi pelatih Real Madrid. Vinicius merasa Alonso tidak menyukai gaya permainannya.

Ada pertemuan serius antara keduanya di September kemarin. Vini mengancam akan tinggalkan Madrid jika dirinya masih belum dipercaya lebih banyak waktu bermain.

Tak ayal, Vinicius Junior baru tiga kali bermain penuh di LaLiga musim ini dari 10 laga. Sisanya, pemain berusia 25 tahun itu dua kali dicadangkan dan kerap ditarik keluar.

Maka tak heran, Vincius ngomel-ngomel ketika ditarik keluar di laga El Clasico. Pemain asal Brasil itu sendiri sudah bekerja keras demi bisa tampil penuh.

Kini, Real Madrid sedang menentukan hukuman buat Vinivius Jr terkait aksi marah-marah saat diganti. Itu bisa saja berupa denda atau larangan bermain.

Yang pasti, Vini masih terikat kontrak dengan Los Blancos sampai musim pans 2027. Kemungkinan terburuknya, Madrid bisa saja menjual Vini di Januari nanti!

(aff/cas)



Sumber : sport.detik.com

Yamal dan Carvajal Lanjut Ribut di Luar El Clasico?


Madrid

Ribut-ribut Lamine Yamal dan Dani Carvajal tampaknya berlanjut. Kedua bintang Spanyol itu masih berseteru di luar laga El Clasico.

Usai laga, Yamal tampak masih marah. Melansir Tribuna, bintang nomor 10 Barcelona itu berhenti mengikuti Carvajal di Instagram.

Terlihat tak ada Carvajal dalam daftar pemain yang diikuti Yamal di Instagramnya. Padahal, Carvajal juga rekannya di Timnas Spanyol, bahkan berstatus kapten La Furia Roja.

Satu-satunya gol Carvajal di Timnas Spanyol juga berasal dari Yamal. Itu terjadi di Euro tahun lalu, saat mengalahkan Kroasia di laga pembuka Piala Eropa 2024.

Usai Madrid mengalahkan Barcelona 2-1 di Bernabeu, Minggu (26/10/2025), Dani Carvajal dan Lamine Yamal memang bersitegang. Pemain senior Los Blancos mendebat Yamal usai berjabat tangan.

Carvajal kemudian bikin gestur cerewet ke Yamal, yang membuat winger Barcelona tampak emosi. Saat itulah keributan pecah, dengan banyak pemain Madrid coba mendatangi Yamal.

Gestur Carvajal disebut merujuk pada Yamal yang dinilai banyak omong sebelum laga. Pemain berusia 18 tahun itu ketahuan mengatakan Madrid macam-macam sebelum laga yang bikin fans Madrid marah.

Situasi setelah El Clasico jelas bakal membuat Lamine Yamal dan Dani Carvajal canggung. Apakah ribut-ributnya bakal terus berlanjut?

(yna/aff)





Sumber : sport.detik.com

Kroos Bela Vinicius yang Marah saat Diganti di El Clasico


Jakarta

Penyerang Real Madrid Vinicius Junior marah-marah usai diganti di tengah laga El Clasico melawan Barcelona. Eks gelandang Los Blancos Toni Kroos memaklumi ekspresi bekas rekan setimnya itu.

Pada laga di Santiago Bernabeu, Minggu (26/10/2025) itu, Vinicius digantikan oleh Rodrygo pada menit ke-72. Ia tampak gusar dan terekam mengatakan “Selalu aku”, diduga mengacu pada fakta seringnya ia diganti di tengah laga pada musim ini.


Musim ini, ia memang baru tiga kali bermain penuh meski 10 kali menjadi starter. Berbeda dengan era Carlo Ancelotti, Xabi Alonso selaku pelatih Madrid saat ini kerap menggantinya di tengah laga.

Kroos menilai wajar jika Vini kesal, namun ia yakin juniornya itu juga pasti sudah menyesal telah lepas kontrol.

“Saya juga tidak pernah suka diganti,” kata Kroos dalam episode terbaru podcastnya, Einfach mal Luppen, seperti dikutip ESPN.

“Tapi sejujurnya, saya tidak pernah langsung pergi ke ruang ganti … Kita selalu bisa menghakimi dari luar. Tapi tak seorang pun yang tahu, kecuali mereka yang ada di sana, yang bermain dalam El Clasico di depan 80.000 orang, dengan skor 2-1.”

“Hal terakhir yang Anda inginkan adalah keluar lapangan. Tak seorang pun yang menghakimi (Vini) bisa membayangkannya. Kebanyakan orang tak bisa menempatkan diri di posisinya … Dengan sedikit jarak, dia mungkin akan berpikir ‘Saya harusnya bisa lebih mengendalikan amarah saya’.”

“Saya bisa memahaminya. Itu tidak memberikan kesan yang ideal (di hadapan publik). Tapi itu situasi emosional yang luar biasa,” tegas Kroos.

(adp/rin)



Sumber : sport.detik.com

‘Florentino Perez Akan Jual Vinicius’


Paris

Mantan bintang LaLiga Christoph Dugarry muak dengan tingkah Vinicius Junior. Dugarry yakin, Presiden Real Madrid Florentino Perez akan menjual Vinicius.

Winger top Madrid itu sedang disorot tajam setelah timnya memenangi El Clasico 2-1 melawan Barcelona, akhir pekan lalu. Vinicius “mendidih” karena diganti di tengah-tengah permainan.

Vinicius Junior bersumpah serapah, dan juga berselisih dengan pelatihnya sendiri, Xabi Alonso ketika berjalan meninggalkan lapangan. Vinicius juga langsung masuk ke lorong pemain, bukannya duduk di bangku cadangan Los Blancos.


Tidak sedikit yang menganggap, insiden ini kian menegaskan bahwa hubungan Vinicius Junior dan Alonso memang retak. Tak ayal, spekulasi masa depan pesepakbola berusia 25 tahun itu terus berembus apalagi negosiasi kontraknya pun mandek.

Dugarry, yang pernah bermain untuk Barcelona di era 90an, menilai Vinicius sebaiknya meninggalkan Real Madrid. “Saya menyukai penampilan (Kylian) Mbappé, baik sikap maupun perilakunya. Tidak seperti Vinicius, yang sangat menyebalkan,” semprot legenda sepakbola Prancis itu.

“Dia selalu mengeluh tentang wasit, tentang lawan. Dia mengomel kepada penonton seolah-olah dia ada di arena. Lalu dia menghina pelatihnya. Anda mungkin kecewa, tapi ini sudah keterlaluan.”

“Pergi saja, penampilan kamu enggak sesuai ekspektasi. Dia membuat saya kesal, merengek terus, selalu mengeluh tentang sesuatu. Dia jauh dari levelnya dalam beberapa musim terakhir,” sembur Dugarry kepada RMC Sport.

“Dia perlu bertanya kepada dirinya sendiri. Dia itu kan punya potensi memenangi Ballon d’Or, seorang pemimpin Brasil, dan salah satu pemain terbaik Real Madrid. Dia perlu menunjukkan sesuatu yang berbeda jika dia ingin berada di level itu. Florentino Perez akan menjual dia,” sebut pemenang Piala Dunia 1998 ini meyakini.

(rin/adp)



Sumber : sport.detik.com

Pemain Madrid ‘Mendidih’, Ini Deretan Kelakuan Yamal Sebelum El Clasico


Jakarta

Lamine Yamal ‘diserang’ pemain Real Madrid usai El Clasico. Berikut sederet kelakukan winger muda Barcelona tersebut sebelum pertandingan.

Madrid mengalahkan Barcelona 2-1 di Santiago Bernabeu, Minggu (25/10) malam WIB. Usai laga, Yamal jadi ‘buruan’ pemain Los Blancos.

Dani Carvajal, Vinicius Junior, hingga Thibaut Courtois emosi ke Yamal. Pemain Barcelona itu kemudian ditarik rekan-rekannya dan langsung digelandang ke lorong.


Sebelum laga, Yamal memang menjadi sorotan. Pemain nomor 10 Barcelona itu sempat menyebut Madrid tim pencuri dalam sebuah siaran Twitch.

Selain itu, ada beberapa kelakuan lain dari kubu Lamine Yamal yang bikin fans Real Madrid geram. Ayahnya, Mounir Nasraoui, sempat meledek Madrid sebelum laga.

Nasraoui sempat mengatakan saat sedang memasak dan menyiarkannya secara live di Instagam. “Saya memasak di sini, dan putra saya akan ‘memasak’ di sana,” katanya merujuk di Bernabeu, menimpali fans Madrid sebelum El Clasico.

Yamal juga sempat meledek fans Madrid lagi sebelum El Clasico. Ia mengunggah foto sedang berselebrasi di Santiago Bernabeu, dalam kemenangan musim lalu.

Sampai akhirnya, Yamal gagal melanjutkan psywar-nya dalam laga sesungguhnya. Barcelona dihajar Madrid 1-2 dalam lanjutan LaLiga akhir pekan lalu.

Madrid menang berkat gol Kylian Mbappe dan Jude Bellingham. Sementara satu gol Barcelona dicetak Fermin Lopez, dan Yamal justru melempem tak banyak memberi kontribusi di lapangan.

Kemenangan membuat Real Madrid mantap memimpin klasemen Liga Spanyol dengan 27 poin. Tim asuhan Xabi Alonso unggul lima poin dari Barcelona, yang tertahan di peringkat dua.

(yna/cas)



Sumber : sport.detik.com