Tag Archives: lower

Ngeri Juga! Ini Dampaknya Kalau Mobil Sering Hantam Polisi Tidur



Jakarta

Sering menghantam polisi tidur rupanya bisa bikin mobil rusak. Ini kerusakan yang bakal dialami mobil saat sering menghantam polisi tidur.

Polisi tidur atau speed bump kerap diabaikan pengendara. Seringkali, saat melintasi polisi tidur, laju mobil yang harusnya pelan malah justru sebaliknya. Mobil justru menghantam polisi tidur. Tanpa disadari, sering menghantam polisi tidur bisa menimbulkan kerusakan pada mobil.

Mengutip laman Toyota Astra Motor, sering menghantam polisi tidur berpotensi merusak komponen kaki-kaki mobil. Bahkan kerusakan itu menyerupai mobil yang sering menerjang jalanan rusak.


Biasanya komponen yang sering rusak ketika kamu melalui jalan rusak atau polisi tidur dengan tidak mengerem adalah bagian kaki kaki seperti shock absorber. Namun kalau dirinci, selain sokbreker cukup banyak bagian lain yang berhubungan ikut terdampak.

Mulai dari karet support shock absorber, bushing lower arm, ball joint, link stabilizer, dan juga komponen setir seperti tie rod end atau long tie rod. Untuk itu kamu harus memahami gejala-gejala dari komponen kaki-kaki yang mulai melemah.

Sokbreker lemah misalnya dapat dikenali dengan adanya rembesan oli di sekitarnya. Tak cuma itu, sokbreker lemah juga bisa dikenali kalau ayunan mobil saat melewati polisi tidur lebih dari satu kali. Selanjutnya, bushing arm juga bisa lemah. Gejalanya dapat dikenali dengan bunyi berdecit di kolong mobil bagian kaki-kaki saat melewati jalan rusak atau bergelombang.

Hal ini terjadi sebab bushing arm menghubungkan arm dengan sasis menggunakan karet agar bagian logam tidak bersinggungan langsung. Mobil yang sering menerjang polisi tidur, membuat karet penghubung antar komponen bisa saja menjadi rusak dan akhirnya pecah. Kalau sudah makin parah, biasanya bunyi logam makin terdengar dan setir tidak presisi lagi.

Selain mengurangi kenyamanan, kaki-kaki yang rusak berisiko menyebabkan kecelakaan karena pengendalian mobil menjadi sulit dan risiko lepasnya kaitan antar komponen. Nah itu tadi dampak dari keseringan menghantam polisi tidur. Kerusakan itu tentunya bisa dihindari bila kamu bisa melambatkan laju saat melintas di polisi tidur.

(dry/din)



Sumber : oto.detik.com

10 Tips Mencegah Mobil Overheat agar Mesin Tidak Cepat Rusak


Jakarta

Overheat pada mobil adalah kondisi saat mesin kendaraan sangat panas karena berbagai sebab. Jika tidak ditangani, komponen akan cepat rusak dan kinerja mobil akan menurun.

Di bawah ini akan kita ulas 10 tips mencegah mobil overheat, mulai dari pengecekan komponen hingga mengubah kebiasaan menggunakan mobil.

Cara Mencegah Mobil Overheat

Dirangkum dari laman Wuling, Suzuki, dan Daihatsu, berikut ini 10 cara atau tips mencegah mobil overheat:


1. Periksa Oli

Oli adalah salah satu hal yang wajib diperhatikan dalam perawatan mobil. Oli bertugas sebagai pelumas agar komponen-komponen tidak langsung bergesekan.

Bila oli berfungsi baik, maka mesin akan lebih awet. Sebaliknya jika oli habis atau kotor, maka mesin tidak akan bekerja optimal. Oli mesin yang habis mengakibatkan komponen saling bergesekan, lekas panas, dan cepat aus.

2. Kontrol Sistem Pendingin

Mobil dilengkapi dengan sistem pendingin untuk mencegah mesin mudah panas. Untuk memastikan sistem ini bekerja, pemilik mobil harus rutin melakukan cek berjala. Saat mengecek, pastikan cairan pendingin berada di level yang benar dan tidak bocor.

Perlu diingat, mesin mobil harus dalam kondisi dingin saat mengecek sistem pendingin. Jika mesin masih panas, cairan pendingin akan menyembur saat tutupnya dibuka.

3. Pilih Radiator Coolant Berkualitas

Detikers wajib memilih cairan radiator atau radiator coolant yang berkualitas untuk menjaga kinerja mesin mobil. Radiator coolant yang tidak berkualitas bisa menyebabkan korosi dan pembekuan di dalam sistem pendinginan.

4. Kontrol Selang dan Tutup Radiator

Bagian radiator yang juga perlu diperiksa adalah selang dan tutup radiator mobil. Bagian selang seharusnya lentur saat ditekan. Jika selang sudah mengeras, sebaiknya segera diganti.

Serupa dengan selang, bagian tutup radiator yang terbuat dari karet seharusnya tidak keras. Jika karet tutup radiator mengeras, air pendingin mesin tidak bisa keluar radiator lewat reservoir. Pemilik kendaraan bisa segera mengganti atau menanyakan solusinya pada teknisi yang kompeten.

5. Kontrol Upper dan Lower Tank

Kontrol juga bagian upper tank dan lower tank, terutama jika terbuat dari plastik. Posisi tank ini berdekatan dengan mesin yang panas, terutama upper tank. Kondisi ini sering menyebabkan tank retak dan air radiator menjadi bocor.

6. Pastikan Kipas Pendingin Bekerja Optimal

Kipas radiator berfungsi sebagai pendingin radiator. Jika kipas masih bagus, maka proses pendinginan akan berjalan optimal. Tetapi bila sudah tidak berputar dengan baik atau terdapat gejala kerusakan, mesin berisiko mudah panas.

7. Cek Kondisi Fan Belt Water Pump

Fan belt atau v-belt water pump berfungsi untuk memutar water pump pada mobil, agar cairan bersirkulasi dengan baik. Jika kondisinya sudah retak atau terdapat kerusakan, maka harus segera diganti.

8. Cek Filter Kabin

Cek kondisi filter kabin agar evaporator tidak mudah kotor dan gagal membuat dingin udara kabin. Jika terdapat kotoran pada kondensor di depan ruang mesin, maka segera bersihkan karena bisa menghambat pelepasan panas freon.

9. Pilih Tempat Parkir yang Teduh

Cuaca yang sangat panas juga berisiko membuat mobil mudah overheat. Saat parkir, usahakan untuk memarkir mobil di tempat yang teduh untuk mengurangi paparan sinar matahari secara langsung.

10. Hindari Ngebut dan Bawa Beban Berlebih

Hindari mengemudi mobil dengan kecepatan terlalu tinggi, terutama saat cuaca sangat panas. Hal ini bisa meningkatkan suhu mesin dengan cepat. Begitu pula dengan beban yang berlebih dapat menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan cepat panas.

Dengan penjelasan ini, usahakan detikers selalu melakukan 10 cara pencegahan agar mobil tidak overheat dan kinerja mesin tetap baik.

(bai/row)



Sumber : oto.detik.com