Jakarta –
Terlepas dari aroma menyengat, durian rupanya memiliki manfaat sehat. Bahkan, raja buah ini disarankan dikonsumsi ibu hamil karena banyak khasiatnya.
Durian memang punya mitos negatif, tetapi buah ini tetap menjadi favorit banyak orang. Karena daging buah durian sebagian besar punya rasa manis legit.
Buah ini banyak dinikmati oleh masyarakat Asia Tenggara dari berbagai kalangan, mulai dari remaja sampai orang dewasa. Namun, sering disarankan untuk dihindari oleh ibu hamil karena kandungan kalori dan gula tinggi di dalamnya.
Meskipun begitu, bukan berarti durian tidak sehat. Durian tetap menawarkan manfaat kesehatan yang luar biasa, termasuk untuk ibu yang sedang mengandung.
Uber ikut ini manfaat makan durian bagi ibu hamil, seperti dilansir dari momjunction.com (29/10/2024).
1. Durian dan nilai gizinya
 Durian memiliki nilai gizi yang juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Foto: Site News |
Durian merupakan buah dengan ciri khas aroma yang menyengat yang mengandung sejumlah nutrisi penting, seperti 147 kcal kalori, menyediakan 615 kJ energi, 1.47 gram protein, 5.33 gram lemak, 27.1 gram karbohidrat, kalsium, kalium, magnesium, sodium, vitamin C, folat, dan masih banyak lagi.
Kandungan nutrisi tersebut dapat menunjang kesehatan dan menghindari segala risiko penyakit.
Misalnya, kandungan vitamin C di dalam durian dapat mencegah keluhan nyeri, terutama area sendi. Vitamin C yang berperan sebagai antioksidan juga dapat mencegah penuaan dini.
Kandungan potasium di dalam durian juga menurunkan lemak tidak sehat dan kadar kolesterol dalam darah. Potasium dan kalium ini juga dapat mengatur tekanan darah.
2. Apakah durian aman dikonsumsi ibu hamil?
 Ibu hamil sebenarnya boleh saja makan durian asalkan dalam jumlah terbatas. Foto: Getty Images/iStockphoto/Nattapon Malee |
Dengan kandungan nutrisi yang disebut sebelumnya, apakah ibu hamil boleh mengonsumsi durian?
Sebenarnya belum ada studi atau penelitian yang secara efektif menyatakan risiko atau efek negatif konsumsi durian untuk ibu hamil. Demikian pula, tidak ada penelitian yang mengungkap bahwa mengonsumsi durian selama kehamilan itu baik.
Karenanya, ibu hamil yang ingin makan durian disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter. Selain itu, penting juga memilih jenis durian berkualitas.
Durian merupakan buah dengan kandungan gula dan karbohidrat tinggi. Dalam satu buah durian berukuran sedang, terkandung 885 kalori. Durian juga tinggi akan kandungan indeks glikemik yang bisa membuat tekanan gula darah melonjak.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi durian dalam batas wajar selama hamil. Membatasi hanya dengan mengonsumsi beberapa daging buah per minggu.
Sedangkan untuk ibu hamil yang punya masalah diabetes, lebih baik menghindari makan durian karena kandungan gula tinggi.
Manfaat makan durian selama hamil bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Manfaat makan durian selama hamil
 Ibu Hamil yang mengonsumsi durian bisa mendapat sejumlah manfaat sehat. Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio |
Ibu hamil tetap bisa mendapat sejumlah manfaat kesehatan dengan mengonsumsi durian.
Kandungan mineral tinggi dan vitamin di dalamnya sangat baik untuk kesehatan ibu dan janin. Durian yang memiliki daging buah lembut juga mudah dicerna.
Di dalam buah ini juga terkandung fruktosa dan sukrosa yang dapat mendorong energi. Buah ini juga menjadi sumber serat yang berperan sebagai pencahar alami dalam mencegah masalah sembelit ketika hamil.
Kandungan serat di dalam durian juga membantu mengikat dan membuang zat kimia di usus yang mungkin berpotensi menyebabkan kanker.
Buah ini juga merupakan sumber tembaga, mangan, dan zat besi yang baik dalam membantu pembentukan sel darah merah di tubuh, untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi di dalam kandungan.
4. Hal yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil saat makan durian
Penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan asupan durian.
Karena kandungan gula tinggi, durian dapat memperburuk diabetes dan menyebabkan kenaikan berat badan pada ibu dan bayi. Terutama jika dikonsumsi berlebihan dalam trimester ketiga.
Selain itu, durian mungkin memiliki efek menghangatkan. Jika mengonsumsinya secara berlebihan, bisa menyebabkan sakit tenggorokan, batuk, dan sembelit.
Ibu hamil juga harus memperhatikan asupan makanan lain setelah makan durian.
Bukti anekdotal menunjukkan bahwa orang perlu menghindari konsumsi daging kambing, daging sapi, kopi, hingga kepiting setelah mengonsumsi durian. Namun, alasan pasti atas anjuran tersebut belum diketahui dengan jelas.
(aqr/odi)
 |
||
Source : unsplash.com / Dan Gold
Ternyata Begini Efek Konsumsi Durian untuk Kesehatan Hati Jakarta – Terlepas dari kenikmatannya, makan durian juga perlu diperhatikan. Sebab, durian bisa menciptakan efek positif dan negatif bagi kesehatan hati. Lantas, apa efeknya? Meskipun punya aroma menyengat, tetapi tidak sedikit mereka yang senang makan durian. Raja buah ini dikenal punya rasa yang manis legit, dengan sedikit sentuhan pahit yang nikmat. Dalam 100 gram durian terkandung 147 kalori, 5 gram lemak total, 2 mg sodium, 436 mg kalium, 27 gram karbohidrat, dan 1,5 gram protein. Durian juga mengandung vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, vitamin B6, zat besi, magnesium, serta antioksidan baik.
Mengingat profil nutrisinya, durian dapat memberikan efek positif bagi kesehatan tubuh. Namun, konsumsinya juga perlu diperhatikan karena bisa memicu efek negatif pada kesehatan hati. Khususnya bagi individu yang sudah memiliki masalah hati sebelumnya. Lantas, dampak efek positif atau negatif apa saja yang bisa didapat dari konsumsi durian? 1. Dampak positif makan durian
Penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Integrative Medicine menunjukkan bahwa durian yang sudah matang mengandung senyawa bioaktif, seperti quercetin yang bisa melindungi hati. Quercetin telah terbukti memperbaiki struktur hati, mendorong regenerasi sel hati, serta mencegah atau berpotensi membalikkan fibrosis hati atau kondisi ketika kolagen berlebihan terakumulasi di hati. Selain itu, antioksidan di dalamnya juga dapat membantu melindungi hati dari kerusakan akibat radikal bebas. Durian juga dikenal dapat memulihkan kadar glutathione yang membantu detoksifikasi hati dan meningkatkan fungsi hati secara keseluruhan. 2. Dampak negatif makan durian
Terlepas dari manfaatnya, durian juga berpotensi menimbulkan efek samping, terutama saat dikonsumsi berlebihan. Buah ini mengandung kalori, gula, dan lemak dalam jumlah tinggi. Artinya, hati harus bekerja lebih keras untuk meresponnya. Hal ini bisa menjadi beban tambahan bagi mereka yang kesehatan hatinya sudah terganggu. American Liver Foundation juga menyarankan penderita penyakit hati berlemak atau fatty liver untuk menghindari makanan yang kaya akan gula, lemak, dan kalori. Sebuah penelitian oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menunjukkan bahwa asupan lemak jenuh tinggi dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan penyakit hati berlemak. Selain itu, menggabungkan durian dengan alkohol juga sangat tidak disarankan. Menurut Raffles Health, durian mengandung senyawa sulfur yang dapat memperlambat metabolisme alkohol di hati. Hati juga harus memproses gula dan lemak dalam durian bersamaan dengan alkohol. Hasilnya memberikan tekanan ekstra pada organ tersebut. Cara menikmati durian yang sehat bisa dilihat pada halaman selanjutnya!3. Cara sehat menikmati durianMeskipun enak, tetapi sebaiknya berhati hati saat mengonsumsi durian. Jika dikonsumsi berlebihan, durian bisa menimbulkan rasa tidak nyaman di perut, seperti mual, muntah, dan diare. Ahli gizi Bibi Chia di Raffles Diabetes & Endocrine Center merekomendasikan agar setiap orang membatasi asupan durian mereka dua hingga tiga buah saja per hari. Orang dengan penyakit hati juga perlu lebih waspada. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum makan durian. Durian tinggi kalori dan gula yang bisa memperburuk perlemakan hati, terutama jika dikonsumsi sering dan dalam jumlah besar. Penderita diabetes juga sebaiknya menghindari durian karena buah ini tinggi gula. Hindari juga konsumsi durian bersama alkohol karena durian mengandung zat yang bisa menghambat kinerja enzim di saluran cerna dalam mencerna alkohol. Menggabungkan keduanya bisa memicu mual, muntah, dan jantung berdebar. (aqr/adr) Sari Berita Penting |
