Tag Archives: makanan berkuah

3 Resep Ayam Masak Santan yang Sedap, Opor hingga Kari

Jakarta

Daging ayam enak diolah menjadi berbagai sajian Nusantara yang berkuah santan. Seperti kreasi opor ayam, gulai, hingga kari yang kuahnya agak pedas. Intip resepnya!

Sajian Nusantara identik dengan rasa rempah yang pekat dan beberapa di antaranya menggunakan santan kelapa. Bisa dipadukan dengan potongan daging ayam yang menggugah selera.

Tak perlu menunggu lebaran, opor ayam bisa dinikmati kapanpun. Cara memasaknya juga tak rumit, sehingga bisa dilakukan di rumah. Tambahkan telur rebus sebagai pelengkap.


Selain opor ayam, olahan ayam berkuah santan yang dapat dibuat adalah gulai ayam. Sajian yang populer di Rumah Makan Padang ini pasti menggugah selera untuk makan siang.

Kari Ayam yang berempah pekat juga cocok dinikmati sebagai santapan makan siang. Kuahnya lebih kental dari gulai, jadi terasa nikmat.

Berikut 3 resep ayam berkuah santan yang menggugah selera:

1. Resep Opor Ayam Kuning

Opor ayam bumbu kuning bisa disajikan untuk menu makan siang di rumah. Tambahan kunyit akan membuat kuahnya lebih kuning dan sedap.

Durasi Tingkat Kesulitan Porsi
60 Sedang 6
Daerah Asal Masakan : Jawa
Kategori Masakan : Ayam

Cara Memasak:

  1. Potong ayam menjadi 8 bagian atau sesuai selera, lalu cuci sampai bersih.
  2. Masak 1 liter santan dalam panci sampai mendidih. Kemudian, masukkan tumisan bumbu halus ke dalamnya.
  3. Tambahkan daun salam, lengkuas, dan rempah aromatik lainnya. Aduk sampai rata.
  4. Masukkan potongan ayam dan masak sampai lunak dengan api kecil.
  5. Saat sudah matang, tuang santan kental dan masak lagi sampai air agak menyusut.
  6. Sajikan opor ayam kuning ini untuk lauk nasi atau lontong.

Resep lain ada di halaman selanjutnya…

2. Resep Gulai Ayam

Menu gulai ayam begitu populer di RM Padang. Rasa kuahnya dominan kental dengan aroma rempah yang kuat. Gulai ayam paling enak dinikmati bersama nasi hangat dan sambal ijo.

Durasi Tingkat Kesulitan Porsi
60 Sedang 4
Daerah Asal Masakan : Padang
Kategori Masakan : Ayam

Cara Memasak:

  1. Ayam kampung dipotong sesuai selera atau potong 4, lalu diremas dengan air jeruk nipis dan diamkan sebentar.
  2. Tumis bumbu halus hingga harum dan matang, tambahkan rempah aromatik.
  3. Kemudian masukkan ayam, aduk hingga teraduk merata.
  4. Masak hingga ayam berubah warna dan teksturnya agak kaku.
  5. Tuang santan, lalu didihkan dengan api sedang hingga bumbu meresap.
  6. Tambahkan santan kental dan cabai. Masak ayam hingga agak menyusut dan berminyak.
  7. Sajikan gulai kacam dengan seporsi nasi hangat.

3. Resep Kari Ayam

Kari ayam bisa dimasak ala rumahan yang sedap. Tambahkan potongan wortel dan kentang agar sajian kari ayam lebih bernutrisi.

Durasi Tingkat Kesulitan Porsi
60 Sedang 3
Daerah Asal Masakan : –
Kategori Masakan : Ayam

Bahan Bahan

  • 500 gram sayap ayam
  • 6 siung bawang putih, cincang halus
  • 1 buah bawang bombay yang diiris tipis
  • 3 lembar daun kari
  • 3 cm jahe, iris
  • 1 buah kentang yang sudah dipotong kotak-kotak
  • 1 buah wortel yang telah dipotong
  • 1 buah tomat
  • 5 buah cabai rawit merah
  • 500 ml santan
  • 1 sdt kunyit bubuk
  • 1 sdm gula pasir
  • ½ sdt merica
  • 1 sdt garam

Cara Memasak:

  1. Tumis bumbu berupa bawang terlebih dahulu sampai harum. Tambahkan irisan jahe dan aduk sampai merata.
  2. Masukkan potongan ayam, aduk sampai ayam berubah warna atau empuk.
  3. Masukkan potongan tomat, kentang, wortel, cabai, dan santan.
  4. Aduk sampai ayam tercampur merata dan matang menggunakan api sedang
  5. Tambahkan bumbu penyedap, serta kunyit bubuk.
  6. Koreksi rasa terlebih dahulu sampai pas di lidah.
  7. Sajikan kari ayam sebagai lauk nasi hangat.

Simak Video “Resep Kari Ayam Bakar, Cocok Untuk Sajian Lebaran
[Gambas:Video 20detik]
(yms/adr)



Sumber : food.detik.com

3 Resep Tongseng yang Lezat Buat Makan Siang, Pakai Ayam hingga Kambing

Jakarta

Kalau ingin menikmati makanan berkuah, tongseng bisa menjadi pilihan menarik. Pilihannya ada tongseng ayam, sapi, hingga kambing. Cek resepnya berikut ini!

Tongseng merupakan makanan khas Solo yang umumnya terbuat dari daging atau tulangan kambing. Namun, saat ini tongseng banyak ditawarkan dengan daging sapi dan ayam.

Racikan tongseng ada yang dimasak memakai santan ataupun tanpa santan. Terpenting ada tambahan irisan kol, tomat hijau, dan kecap manis yang membuat sajian ini semakin nikmat.


Berikut 3 resep yang dapat dikreasikan untuk makan siang di rumah:

1. Resep Tongseng Kambing Tanpa Santan

Tongseng kambing yang gurih nikmat bisa jadi menu makan siang andalan. Kalau kamu ingin menikmati tongseng kambing yang lebih sehat, bisa mengolahnya tanpa santan. Pakai daging bagian has kambing yang lebih empuk dan sedikit lemak.

Resep Tongseng Kambing Tanpa Santan

Durasi Tingkat Kesulitan Porsi
30 Sedang 5
Daerah Asal Masakan : Jawa Tengah
Kategori Masakan : Sup

Bahan Bahan

  • 500 gram daging has kambing, potong kecil

  • 1 bungkus bumbu gule instan
  • 1 liter air untuk merebus daging

    Bumbu:

  • 6 butir bawang merah, iris tipis, goreng

  • 3 siung bawang putih, iris tipis
  • 5 buah cabai rawit, iris kasar
  • 100 g daun kol, iris kasar
  • 1 batang daun bawang, iris kasar
  • 1 buah tomat merah, iris kasar
  • 1 sdt garam
  • 4 sdm kecap manis

Cara Memasak:

  1. Rebus daging bersama dengan 1 batang sereh, daun salam dan daun jeruk hingga empuk. Sisihkan kaldunya 500 ml.
  2. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga layu.
  3. Masukkan bumbu gule, aduk hingga menyatu dan harum.
  4. Masukkan daging yang sudah empuk dan tambahkan air kaldu.
  5. Tambahkan kecap manis, cabai rawit, tomat, irisan kol dan daun bawang.
  6. Tambahkan garam, gula dan kaldu jamur, masak hingga matang.
  7. Sajikan tongseng kambing tanpa santan dengan taburan bawang goreng.

2. Resep Tongseng Ayam

Selain daging kambing, tongseng juga dapat diolah menggunakan daging ayam. Bisa berupa potongan kecil maupun potongan dadu dari daging ayam fillet. Berikut resep tongseng ayam yang bisa kamu coba

Durasi Tingkat Kesulitan Porsi
30 Mudah 3
Daerah Asal Masakan : Jawa Tengah
Kategori Masakan : Sup

Bahan Bahan

  • 1/2 ayam yang dipotong menjadi 4 bagian
  • 10 buah cabai rawit merah
  • 1/4 buah kol yang telah diiris kasar
  • 2 buah tomat, yang dibelah menjadi 8
  • 2 batang serai yang dimemarkan
  • 3 lembar daun salam
  • 1 sdm gula pasir
  • 5 sdm kecap manis
  • 3 sdm minyak untuk menumis
  • 1,2 liter santan

    Bumbu yang Dihaluskan:

  • 10 bawang merah

  • 12 buah cabai merah keriting
  • 7 siung bawang putih
  • 3 cm kunyit
  • 2 cm jahe
  • 1 sdm garam
  • 1/4 sdt merica
  • 1/4 sdt ketumbar biji

Cara Memasak:

  1. Tumis bumbu yang telah dihaluskan, bersamaan dengan daun salam dan serai, masak sampai harum.
  2. Masukkan daging ayam bersama bumbu, dan masak hingga daging berubah warna.
  3. Tambahkan santan dan gula pasir, aduk merata dan masak hingga daging ayam empuk.
  4. Masukkan irisan kol, cabai rawit, tomat, dan kecap manis, masak hingga sayuran layu.
  5. Tongseng ayam pun siap untuk disajikan

3. Resep Tongseng Sapi

Daging sapi juga sangat lezat dikreasikan menjadi tongseng yang kuahnya kental. Tambahkan irisan cabe rawit yang melimpah agar semakin lezat. Berikut adalah resep tongseng sapi yang gurih:

Durasi Tingkat Kesulitan Porsi
30 Mudah 5
Daerah Asal Masakan : Solo, Jawa Tengah
Kategori Masakan : Sup

Cara Memasak:

  1. Iris tipis daging sapi sesuai selera, bisa melintang.
  2. Panaskan minyak samin, tumis bawang merah dan bawang putih hingga layu dan wangi.
  3. Masukkan irisan daging sapi, aduk hingga kaku dan berubah warna.
  4. Tambahkan cabe merah dan bumbu gule, aduk hingga tercampur rata.
  5. Tuangi santan dan air, tambahkan kecap, merica dan garam, lalu masak hingga mendidih.
  6. Masukkan daun kol, tomat, daun bawang dan cabe rawit merah. Masak hingga sayuran layu.
  7. Sajikan dengan pelengkapnya.

Simak Video “Cita Rasa Tongseng Kambing yang Dimasak di Tungku Arang
[Gambas:Video 20detik]
(yms/adr)



Sumber : food.detik.com

Benarkah Konsumsi Makanan Mengandung Kolagen Bikin Kulit Kenyal dan Sehat?


Jakarta

Makanan mengandung kolagen seringkali dipromosikan sebagai suplemen yang baik untuk kulit. Namun, apakah mengonsumsi kolagen lewat makanan benar memberi manfaat?

Kolagen merupakan jenis protein alami yang bermanfaat bagi kesehatan. Meskipun tubuh dapat memproduksi kolagen secara alami, tetapi jumlah kolagen bisa menurun seiring bertambahnya usia.

Oleh karena itu, banyak yang mencari asupan kolagen dari suplemen atau dari makanan dan minuman yang diklaim mengandung kolagen.


Seperti beauty hot pot atau kaldu kolagen yang seringkali diklaim mampu memberikan kilau awet muda pada wajah dan mencegah kerutan.

Makanan yang mengandung kolagen juga terus membanjiri pasar makanan. Tidak hanya campuran sup kolagen pada hot pot, tetapi banyak juga yang menjual bubur kolagen, mie instan kolagen, hingga kaldu kolagen dalam kemasan.

Namun, apakah mengonsumsi makanan yang diklaim mengandung kolagen ini benar-benar bermanfaat untuk kesehatan kulit?

Seorang ahli gizi dan dokter estetika menjelaskan cara kerja kolagen dan apa yang harus diwaspadai oleh pembeli. Melansir todayonline.com (16/06/2024), berikut penjelasannya!

1. Apa itu kolagen?

Ilustrasi minuman kolagenKolagen merupakan protein yang ditemukan pada kulit, rambut, kuku dan bekerja menjaga elastisitas dan kelembaban kulit. Foto: Getty Images/iStockphoto/Beo88

Kolagen adalah salah satu jenis protein yang diproduksi tubuh manusia secara alami, dengan menggunakan asam amino dari makanan kaya protein atau kolagen, seperti kaldu tulang, ikan, dan daging.

Di dalam tubuh, kolagen biasa ditemukan pada kulit, rambut, kuku, tendon, hingga tulang rawan. Kolagen bekerja dengan zat lain untuk menjaga elastisitas, volume, dan kelembapan kulit.

Kolagen juga dibutuhkan untuk membentuk protein, seperti keratin yang membentuk kulit, rambut, dan kuku.

Sayangnya, tingkat produksi kolagen alami dalam tubuh semakin menurun ketika seorang individu mencapai usia pertengahan 20.

Selain faktor penuaan, beberapa faktor lain juga bisa mendukung penurunan produksi kolagen alami. Misalnya, kerusakan akibat sinar matahari, merokok, serta konsumsi alkohol dan gula.

Menurut Ms Jaclyn Reutens, ahli diet klinis dan olahraga di Aptima Nutrition & Sports Consultants, genetika juga dapat memengaruhi laju sintesis kolagen, sama seperti pengaruhnya terhadap jumlah melanin yang dimiliki setiap orang.

2. Apakah kolagen pada makanan dan minuman dapat menggantikan?

KolagenKonsumsi produk makanan atau minuman kolagen juga sebenarnya tidak bisa menggantikan kolagen yang hilang. Foto: Getty Images/Gingagi

Meskipun banyak produk makanan dan minuman yang diklaim mengandung kolagen, tetapi kolagen di dalam produk tersebut tidak mampu menggantikan kolagen yang hilang.

Sebab, tubuh manusia tidak dapat menyerap kolagen dalam bentuk utuh untuk menggantikan kolagen yang hilang. Molekulnya terlalu besar untuk langsung masuk ke aliran darah atau kulit.

Ketika masuk perut, kolagen dipecah menjadi peptida selama pencernaan, yang merupakan rantai pendek asam amino. Setelah dipecah, tidak ada kendali dan tidak ada yang tahu seberapa banyak kolagen itu diserap.

Tubuh akan menyimpannya di tempat paling membutuhkan, yang mungkin bukan di kulit, tetapi di otot, tulang, tendon, atau tulang rawan.

Menurut ahli gizi di Singapura, Adlyn Farizah, asam amino juga dapat ditemukan di banyak makanan kaya protein lainnya, tidak hanya di makanan mengandung kolagen.

Oleh karena itu,makanan sehari-hari lainnya, seperti daging hingga makanan laut sebenarnya memiliki asupan protein yang sama banyaknya untuk membantu tubuh memproduksi kolagen.

Untuk mengetahui apakah suplemen kolagen layak atau tidak dikonsumsi, bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Apakah suplemen kolagen layak dikonsumsi?

KolagenDaripada mengonsumsi suplemen kolagen, lebih baik mengonsumsi makanan alami dan melakukan perawatan. Foto: Getty Images/Gingagi

Belum ada penelitian dalam skala besar yang membuktikan khasiat dari konsumsi suplemen kolagen.

Ms Reutens, ahli diet mengungkap, suplemen kolagen biasanya mengandung bentuk kolagen terhidrolisis. Berarti kolagen itu telah dipecah menjadi peptida yang lebih kecil untuk memastikan lebih banyak kolagen diserap dalam tubuh.

Pada akhirnya, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan dampak sebenarnya kolagen pada hasil ini.

Perlu penelitian lebih lanjut juga tentang keamanan konsumsi dan potensi jangka panjangnya. Sebab, kualitas dari sumber suplemen kolagen bisa sangat bervariasi.

Dr. Lim dari klinik estetika memperingatkan, sejumlah suplemen mungkin mengandung bahan tambahan atau kontaminan yang dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Oleh karena itu, daripada mengonsumsi produk makanan dan minuman mengandung kolagen, lebih baik melakukan perawatan kulit yang lebih teruji.

Ketika memilih produk perawatan kulit, Dr Lim menyarankan untuk memilih produk mengandung bahan, seperti retinol dan vitamin C yang lebih mungkin memberikan hasil yang terlihat.

Disarankan juga untuk mengatur pola hidup, seperti meminimalkan paparan sinar UV hingga mengubah pola makan dengan lebih banyak konsumsi makanan alami.

Misalnya, konsumsi makanan kaya protein, seperti daging dan makanan laut yang dapat membantu meningkatkan kadar kolagen. Para vegetarian juga bisa memperoleh banyak kolagen dengan konsumsi kacang-kacangan.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com