Tag Archives: makanan kekinian

Dari yang Legendaris Hingga Kekinian


Jakarta

Kota Bogor tak hanya dikenal dengan pesona wisata alamnya, tetapi juga menawarkan beragam pilihan wisata kuliner yang menggoda. Mulai dari sajian legendaris hingga makanan kekinian yang sedang tren, semua bisa ditemukan di kota yang dijuluki Kota Hujan ini.

Bagi para traveler yang berencana menjelajahi kuliner di Bogor, berikut adalah beberapa rekomendasi tempat makan legendaris hingga kekinian yang layak dicoba.

Kuliner Legendaris yang Tetap Eksis

Toge Goreng H. Gebro

Telah hadir sejak tahun 1967, Toge Goreng H. Gebro menjadi salah satu kuliner khas Bogor yang melegenda. Hidangan ini terdiri dari lontong, mie kuning, tahu, taoge, dan oncom merah, disiram dengan bumbu tauco yang khas dan gurih. Seporsi toge goreng ini dapat dinikmati mulai dari harga Rp 15.000 di Pasar Anyar, Blok B2, Jalan Dewi Sartika.


Soto Kuning Pak Salam

Mulai berjualan sejak era 1980-an, Soto Kuning Pak Salam dikenal berkat kuah santan kuningnya yang kaya rempah. Menunya terdiri dari aneka isian seperti daging, paru goreng, dan berbagai jenis jeroan. Lokasinya berada di Jalan Suryakencana, Sukasari, dengan harga mulai dari Rp 11.000.

Martabak Encek

Martabak Encek yang telah berdiri sejak tahun 1975 menyajikan martabak manis berukuran besar yang dimasak menggunakan arang. Tekstur martabaknya yang lembut dan rasanya yang khas membuatnya tetap menjadi pilihan favorit hingga kini.

5 Martabak Enak di Bogor yang Kelezatannya Teruji Puluhan TahunIlustrasi martabak. (Istimewa)

Nasi Uduk Kaum 58

Sudah ada sejak tahun 1890, Nasi Uduk Kaum 58 menawarkan cita rasa nasi uduk beraroma rempah khas, lengkap dengan lauk tradisional seperti ayam goreng, tongkol, hingga jengkol. Lokasinya berada di Jalan Masjid 1, kawasan Empang, Bogor Selatan.

Kuliner Kekinian yang Instagramable

Two Stories Cafe

Terletak di Jalan Pajajaran Indah V, Two Stories Cafe menyuguhkan suasana rooftop yang nyaman dengan desain interior yang menarik untuk berswafoto. Menu yang ditawarkan antara lain pasta, rice bowl, hingga burger cocok sebagai tempat hangout bersama teman.

Kopi Daong

Menikmati secangkir kopi di tengah rimbunnya pepohonan Kopi Daong BogorMenikmati secangkir kopi di tengah rimbunnya pepohonan Kopi Daong Bogor. (Luthfi Hafidz/detikcom)

Berlokasi di kawasan Puncak Dua, Pancawati, Kabupaten Bogor, Kopi Daong menghadirkan pengalaman ngopi di tengah hutan pinus yang sejuk dan asri. Berbagai pilihan kopi dan camilan tersedia untuk dinikmati sambil meresapi keindahan alam sekitar.

The Lake House

Berlokasi di Pesona Alam Sedayu Resort & Spa, Puncak, The Lake House menawarkan area makan outdoor dengan pemandangan danau yang menenangkan. Menu yang disajikan beragam, mulai dari masakan lokal hingga hidangan Barat.

Breve Hills

Terletak di Jalan Raya Puncak No. 81, Desa Leuwimalang, Cisarua, Breve Hills menyajikan panorama pegunungan yang memukau. Dengan suasana yang tenang dan menyegarkan, tempat ini menjadi pilihan tepat untuk bersantai sambil menikmati hidangan dan pemandangan alam yang indah.

(upd/fem)



Sumber : travel.detik.com

Surga Kuliner Murah dan Kafe Hits di Jakarta Selatan



Jakarta

Di balik hiruk pikuk Blok M, ada sebuah gang yang jadi sorotan warganet. Gang ini menawarkan jajanan murah meriah sekaligus deretan kafe hits yang membuatnya dijuluki surga kuliner Jakarta Selatan.

Gang viral blok M berada di area pinggir jalan dan lantai 1 gedung Pasaraya Blok M terletak di Jl. Iskandariyah II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Disebut gang viral karena tenant atau makanan yang viral di media sosial serta terkenal murah.

Gang ini memang cukup spesial. Bentuk kedai dan toko yang unik dengan kursi dan mejanya yang lucu berbentuk ufo alien, juga makanan kekinian, serta harga yang relatif terjangkau.


Gang Viral Pasaraya Blok M, JakselGang Viral Pasaraya Blok M, Jaksel saat malam (Qonita Hamidah/detikcom)

Pasaraya Blok M adalah salah satu pusat perbelanjaan legendaris di Jakarta yang terkenal dengan koleksi produk lokal dan UMKM, termasuk batik, kerajinan tangan, serta berbagai kuliner khas Nusantara.

Meski era kejayaannya sempat meredup, kini Pasaraya kembali berbenah dan tetap menjadi tujuan menarik bagi wisatawan yang ingin mencari oleh-oleh berkualitas.

Berdasarkan penelusuran detiktravel, ada sebuah kafe lucu dengan interiornya yang menarik. Butter baby, kafe ini dicat berwarna kuning. Kafe ini mengangkat tema alien yang lucu, disini traveler akan duduk di ruangan yang akan membawa traveler seolah menaiki pesawat alien.

Selain kafe alien (Butter Baby) masih banyak lagi kafe hidden gem di gang viral Pasaraya Blok M. Berdasarkan penuturan Muti, pemandu wisata Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengatakan semua kafe atau tenant kuliner di Pasar Raya ada di lantai 1 atau area pinggir jalan ini, lantai 2 diisi dengan koleksi pewayangan dan aneka kerajinan lainnya.

Sejumlah tenant lain di area ini adalah Make Some Room (toko baju), Mack’s Creamy (toko es krim), Coffebar Musik Saltbread (kopi), Hoomie Dough (donuts, drinks, coffe), Busycheese Cafe (kafe), Cups (kios makanan Jepang), dan T Ninety Nine (milk tea & fruit tea).

Di Gang Viral Pasaraya Blok M ini terdapat 14 kios yang menawarkan berbagai makanan, minuman, hingga photobooth.

“Aku baru tahu kalau jalanan ini namanya gang viral, aku sering lewat tapi ga tau namanya, dan ternyata di sini banyak sekali kafe yang unik, ya,” kata Rosa, seorang kreator konten yang sedang berkeliling Blok M.

Gang viral itu biasanya ramai saat akhir pekan. Di hari-hari biasa, pengunjung juga banyak, namun antrean di toko-toko tidak sampai mengular.

“Kalau hari biasa nggak sampai antri keluar sih, malam minggu biasanya antri sampai luar sampai depan pintu masuk Gang Viral,” kata petugas keamanan Gang Viral Blok M.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

Menatap Blok M Lewat Kacamata Wisatawan



Jakarta

Bagi wisatawan, Blok M bukan sekadar pusat belanja dan hiburan lama. Kawasan ini kini menjelma destinasi urban dengan nuansa retro yang berpadu dengan gaya hidup modern Jakarta Selatan.

Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Administrasi Jakarta Selatan menggelar Famtrip-Strolling Around Blok M pada Kamis (25/9/2025). detiktravel menjadi salah satu peserta dalam rombongan itu.

Kegiatan mengeksplor Blok M itu juga diikuti oleh influencer atau kreator konten. Disparekraf mengatakan agenda itu digeber agar informasi mengenai wisata Blok M dapat tersebar luas melalui platfrom media sosial para influencer dan content creator.


“Diharapkan peserta dapat menerima pemahaman yang baik mengenai sejarah dan ikon utama di Jakarta Selatan, serta mampu mempengaruhi dan mengajak para followersnya melalui kanal sosial media masing-masing,” kata PLT KA Sudin Parekraf Jakarta Selatan Isa Sarnuri.

Rosa, peserta asal Bekasi mengaku senang dengan adanya acara famtrip ini “Kita bisa eksplor Blok M dari tempat yang kita enggak tahu dan ternyata ada tempatnya,” kata dia.

“Alasan mengikuti kegiatan ini karena pengen eksplor blok M, biasanya cuma tahu tempat-tempat yang viral aja dan tadi dijelasin juga sejarah Blok M sama pemandunya”, kata Lusi, peserta asal Lebak Bulus.

Sejumlah pengunjung mengakui bisa menjadi lebih tahu mengenai sejarah Blok M dan hidden gem yang belum mereka singgahi.

“Hal yang menarik dari famtrip ini kita bisa datang ke tempat-tempat hidden gem yang belum viral, dapat teman baru, dan semuanya sudah terfasilitasi mulai dari MRT dan bus,” kata Nisa, peserta asal Kebayoran Baru.

Tak hanya berkeliling Blok M, peserta juga bisa menikmati kuliner kekinian, seperti kuliner Korea, Thailand, dan timur tengah.

“Saya mampir ke stand kuliner yang depan Blok M Square itu semua kuliner ada, yang unik itu tadi banyak banget macam-macam kuliner dari Korea, Thailand,” ujar Nisa.

Di Blok M enggak cuman makanan kekinian aja yang ada, tapi juga ada kisah di baliknya.

“Ya, enggak cuman kulineran. Peserta juga bisa mengetahui kilas balik dari masjid Al-Azhar, CSW, Peruri, dan Blok M,” kata Nisa.

“Mayoritas pengunjung ke Blok M untuk berburu kuliner bukan ke tempat belanja, sedangkan pusat perbelanjaannya masih lumayan sepi”, kata Nisa lagi.

Peserta lain cukup terkesan dengan Famtrip-Strolling Around Blok M Sudin Parekraf Jakarta Selatan itu. Mereka menilai Blok M bukan sekedar tempat nongkrong tapi tempat yang ada sejarahnya.

“Seru banget banyak informasi yang saya dapatkan, yang menarik Blok M itu bukan sekedar tempat nongkrong, tapi tempat yang ada sejarahnya,” kata peserta dari komunitas influencer.

Kepala Seksi Pemasaran dan Atraksi Sudin Parekraf Jakarta Selatan berharap acara ini dapat menjadi pengalaman menarik dan bisa dibagikan ke masyarakat luas.

“Semoga menjadi pengalaman menarik dan di-share ke teman-teman yang lain,” kata Chryshandyni Suri R., kepala Seksi Pemasaran dan Atraksi Disparekraf Jaksel.

Acara Famtrip-Strolling Around Blok M baru pertama kali digelar yang hanya memfokuskan ke satu tempat saja dan peserta berkeliling dengan jalan kaki.

“Ini baru pertama kali menggali 1 spot, sebelumnya biasanya menggali spot dengan menggunakan bus ke beberapa spot,” kata Chryshandyni.

Acara Famtrip-Strolling Around Blok M ini berhasil membuka perspektif baru bahwa Blok M bukan hanya pusat kuliner dan hiburan, tetapi juga menyimpan nilai sejarah serta hidden gem yang menarik untuk dieksplorasi. Diharapkan kegiatan ini dapat semakin mengenalkan Blok M sebagai destinasi wisata urban Jakarta Selatan yang layak dikunjungi.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com