Tag Archives: malware

Penyebab Iklan Muncul Terus di HP dan Cara Menghilangkannya


Jakarta

Banyak orang terganggu dengan iklan yang muncul terus di ponsel, mungkin Anda juga. Inilah penyebab dan cara menghilangkannya.

Penyebab Iklan Sering Muncul di HP

Seperti dilansir dari Avast, Senin (4/8/2025) beberapa pengembang aplikasi menghasilkan uang dari pengiklan yang muncul sebagai iklan pop up. Jadi, iklan tersebut adalah bagian dari keuntungan milik pengembang aplikasi.

Biasanya, iklan hanya muncul untuk mempromosikan suatu produk atau layanan. Mengutip laman AVG, iklan pop up yang sesekali muncul mungkin bisa bermanfaat dan sesuai target pasar.


Berbeda halnya dengan iklan yang selalu muncul hingga sangat mengganggu pengguna HP. Iklan ini bisa saja disebabkan malware, adware, atau usaha penipuan. Inilah penjelasannya:

1. Adware

Adware menyerang ponsel secara diam-diam. Ketika pengguna mengunjungi situs web yang tidak aman, apapun yang diklik bisa membawa Anda ke laman berbahaya. Padahal, beberapa situs dengan adware mungkin terlihat tidak berbahaya, seperti permintaan mengikuti survei.

2. Penipuan

Apabila iklan acak muncul di ponsel Android, kemungkinan hal tersebut adalah penipuan yang menargetkan data sensitif pengguna. Taktik umumnya adalah adanya peringatan virus palsu. Sehingga, pengguna akan tertarik mengklik untuk menghapuskan virus.

Iklan pop up juga bisa berupa pemberian hadiah palsu yang meminta untuk memberi rincian keuangan untuk mengklaim hadiah. Jangan sampai tertipu, sebab penipu bisa menggunakan data pribadi untuk pencurian identitas.

3. Malware

Malware adalah perangkat lunak berbahaya yang bertujuan untuk merusak perangkat lunak atau perangkat keras lain. Perangkat ini hadir dalam berbagai bentuk, seperti virus dan ransomware.

Malware masuk ke ponsel melalui aplikasi palsu, situs web, hingga unduhan yang tidak aman.

Cara Menghilangkan Iklan Pop Up

Untuk menghilangkan iklan pop up, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Perbarui Sistem dan Aplikasi Android

Update sistem operasi dan aplikasi ponsel sangat penting untuk menghentikan iklan pop up. Berikut cara update sistem dan aplikasi Android.

  • Buka aplikasi Google Play Store
  • Klik ikon profil di kanan atas
  • Klik Kelola Aplikasi dan Perangkat
  • Cari aplikasi yang dibeli label Pembaruan Tersedia
  • Klik Perbarui

2. Instal Aplikasi Pemblokir Iklan Pop Up

Aplikasi pemblokir iklan yang tepat bisa mengurangi gangguan hingga meningkatkan keamanan. Tapi hati-hati, beberapa aplikasi yang mengklaim sebagai pemblokir iklan sebenarnya justru aplikasi mata-mata dan berbahaya. Pastikan kamu memilih aplikasi pemblokir iklan yang aman dan terpercaya dari Google Play.

3. Hapus Aplikasi yang Mencurigakan

Jika kamu tiba-tiba mendapatkan banyak pop up, kemungkinan penyebabnya adalah aplikasi yang baru diunduh atau diperbarui. Mengutip laman Asurion, hapus aplikasinya dan lihat apakah iklan pop up yang muncul berkurang.

Cara lain untuk menemukan sumber pop-up yaitu, buka aplikasi Google Play Store, buka Menu, lalu Play Protect untuk memindai aplikasi yang bermasalah. Jika ada pesan bahwa aplikasi tersebut tidak berbahaya, berarti aplikasi tersebut aman.


(elk/fay)

Sumber : inet.detik.com

Alhamdulillah اللهم صل على رسول الله محمد teknologi
ilustrasi gambar : unsplash.com / Jannis Brandt

Ciri-ciri HP Kena Malware dan Cara Mengatasinya, Jangan Disepelekan


Jakarta

Virus malware menjadi musuh berbahaya dan mengancam perangkat yang kamu miliki, termasuk smartphone yang saat ini kamu pegang. Pasalnya, malware dapat mencuri berbagai informasi di dalam perangkat termasuk informasi perbankan.

Ada beberapa tanda HP terkena malware yang harus kamu waspadai. Jangan disepelekan, saldo rekening bisa ludes kalau diabaikan. Berikut ini ciri-ciri yang harus kamu waspadai.

Ciri HP terkena malware

1. Ada peringatan mengenai virus yang kemungkinan menginfeksi
2. Software antivirus yang digunakan tidak lagi berfungsi
3. Terjadi penurunan dalam kecepatan pengoperasian perangkat secara signifikan
4. Kamu menyadari ruang penyimpanan di perangkat mengalami penurunan yang signifikan dan tidak terduga
5. Perangkat Anda berhenti berfungsi atau bahkan tidak berfungsi sama sekali.


Merangkum CNBC Indonesia, berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengamankan perangkat dari malware:

1. Mengaktifkan Google Play Protect

Caranya mudah. Pertama, buka aplikasi Google Play, kemudian ketuk ikon Profile. Lanjut ke Tap Protect > Settings > aktifkan atau matikan Scan apps with Play Protect.

2. Update perangkat

Pastikan untuk selalu melakukan update perangkat ketika tersedia. Kalau kamu tidak menemukan notifikasi karena dimatikan, kamu bisa masuk ke Settings > System > System update. Nanti akan terlihat status update untuk dilanjutkan.

3. Hapus aplikasi mencurigakan

Penting untuk menghapus atau uninstall aplikasi yang tidak penting, tidak terpercaya, sumbernya dari pihak ketiga, atau luar Google Play Store. Untuk menghapusnya, lakukan langkah Settings > Apps & notifications > See all apps > klik aplikasi yang ingin diuninstall > Uninstall.

4. Checkup keamanan

• Pada ponsel atau tablet Android, buka browser web seperti Chrome

• Masuk ke myaccount.google.com/security-checkup

• Untuk memperbaiki masalah keamanan di akun, ikuti langkah yang ada.

(ask/hps)



Sumber : inet.detik.com

Cara Mengatasi WiFi Tidak Ada Akses Internet Meski Bisa Terhubung

Jakarta

Kehadiran WiFi telah membantu banyak orang agar bisa mengakses internet. Namun, dalam beberapa kasus sering kali perangkat telah terhubung ke WiFi, tetapi tidak akses internet.

Meski sinyal WiFi sudah penuh, akan tetapi tidak ada jaringan internet yang terhubung. Alhasil, perangkat yang terhubung ke jaringan WiFi tersebut tidak bisa mengakses internet. Merasa kesal bukan?

Namun jangan khawatir, masalah WiFi yang tidak ada akses internet dapat diatasi dengan beberapa cara. Simak penjelasannya dalam artikel ini.


Cara Mengatasi WiFi Tidak Ada Akses Internet

WiFi yang sudah terhubung tapi tidak ada internet kerap bikin jengkel. Bayangkan saja, kamu yang seharusnya bisa mengerjakan tugas atau meeting online jadi gagal karena tidak ada koneksi internet.

Nah, ada sejumlah cara dalam mengatasi WiFi yang tidak ada internet. Dilansir situs High Speed Internet, berikut langkah-langkahnya:

1. Coba Terhubung ke Jaringan WiFi Lain

Apabila kamu terhubung ke sebuah jaringan WiFi tapi tidak ada koneksi internet, cobalah mencari jaringan WiFi lainnya. Jika perangkat berhasil terhubung ke internet, itu tandanya ada masalah dengan WiFi sebelumnya.

2. Hapus Cache DNS

Cache DNS merupakan log digital yang digunakan browser sebagai pintasan untuk memuat halaman web yang pernah dikunjungi.

Namun, cache bisa menimbulkan masalah jika terdapat kesalahan atau malware online setelah memasukkan URL ke dalam cache kamu. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menghapus cache DNS.

a. Cara hapus cache DNS di laptop

Untuk perangkat Windows, lakukan salah satu cara berikut ini:

  • Opsi 1: Ketik “cmd” ke dalam bilah pencarian
  • Opsi 2: Temukan pintasan Command Prompt di folder Sistem Windows
  • Opsi 3: Ketik “cmd” ke dalam jendela Run.

Setelah berada di Command Prompt, ketik “ipconfig /flushdns.” Lalu, tekan Enter untuk membersihkan cache.

Untuk laptop Macbook, bisa dengan menjalankan aplikasi terminal (terminal app). Kamu bisa menemukannya dengan salah satu cara berikut:

  • Opsi 1: Buka Terminal di folder Utilitas.
  • Opsi 2: Cari “Terminal” menggunakan fungsi Spotlight.

Di aplikasi terminal, masukkan perintah untuk membersihkan cache. Perintah yang diketik mungkin sedikit berbeda tergantung pada sistem operasi (OS) Mac.

b. Cara hapus cache DNS di smartphone:

Untuk pengguna iPhone ada dua opsi yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Opsi 1: Aktifkan lalu nonaktifkan Mode Pesawat.
  • Opsi 2: Restart iPhone.

Untuk perangkat Android, cara menghapus cache DNS adalah sebagai berikut:

  • Ketik “chrome://net-internals/#dns” ke dalam bilah URL di Chrome
  • Ketuk menu DNS
  • Klik Hapus Cache Host.

Setelah mengosongkan cache, cobalah kembali terhubung ke jaringan WiFi dan cek apakah koneksi kembali online atau belum.

3. Restart Modem atau Router

Cara berikutnya adalah dengan memulai ulang (restart) modem dan router. Kamu bisa mencabut kabel daya dan tunggu selama 60 detik, setelah itu colok kembali ke stop kontak.

Setelah melakukan restart, modem dan router butuh waktu beberapa menit untuk melakukan boot ulang. Setelah menyala, cobalah kembali terhubung ke jaringan WiFi dan cek apakah koneksi internet sudah lancar atau belum.

4. Atur Ulang Pengaturan Jaringan WiFi

Masih tidak ada koneksi internet di jaringan WiFi? Cobalah melakukan pengaturan ulang di smartphone. Simak langkah-langkahnya di bawah ini:

  • Buka menu pengaturan/settings di smartphone
  • Pilih ‘Jaringan & Internet’
  • Lalu pilih opsi ‘WiFi’
  • Pilih opsi ‘Kelola Pengaturan WiFi’
  • Ketuk opsi ‘Lanjutan’
  • Kemudian pulihkan ‘Default WiFi’.

5. Cek Pengaturan Jaringan

Cara lain untuk mengatasi WiFi yang tidak ada akses internet adalah dengan mengecek pengaturan jaringan. Cobalah untuk memutuskan sambungan (disconnect) beberapa saat, lalu sambungkan kembali ke jaringan WiFi.

Selain itu, coba ubah pita frekuensi ke jaringan 2,4 Ghz atau 5 Ghz. Jika masih gagal, coba gunakan perangkat lain yang terhubung ke jaringan WiFi, lalu cek apakah bisa mengakses internet atau tidak.

6. Hubungi Pusat Bantuan Penyedia Layanan Internet

Apabila kelima cara di atas sudah dicoba dan WiFi masih tidak bisa terhubung ke internet, cara terakhir adalah menghubungi pusat bantuan penyedia layanan internet yang digunakan.

Nantinya, tim teknisi dari provider internet akan datang untuk mengecek router WiFi, kabel, dan jaringan WiFi milikmu. Jika ditemukan masalah, tim teknisi segera memperbaikinya hingga selesai.

Penyebab WiFi Tidak Ada Akses Internet

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan WiFi tidak ada akses internet walau bisa terhubung. Mengutip situs Speedy WiFi Router, berikut beberapa penyebabnya:

  • Masalah alamat IP.
  • Adanya anti-virus atau aplikasi keamanan lainnya yang menghentikan koneksi internet milikmu.
  • Informasi jaringan salah (alamat IP/Gateway).
  • Jaringan wi-Fi dimatikan secara default di router/modem nirkabel.
  • Kesalahan koneksi kabel ethernet.

Demikian penjelasan mengapa WiFi tidak ada akses internet walau bisa terhubung. Semoga dapat membantu detikers.

(ilf/fds)



Sumber : inet.detik.com

Tanda-tanda Laptop Anda Kena Malware Berbahaya, Periksa Sekarang!

Jakarta

Malware merupakan perangkat lunak yang digunakan oleh pelaku kejahatan siber untuk mencuri informasi dari korbannya. Tujuannya adalah untuk menipu dan menjual informasi korban kepada pihak lain.

Untuk menghindari hal tersebut, Anda perlu menginstall aplikasi antivirus untuk melindungi perangkat. Selain itu, Anda juga perlu mengamati tanda-tanda aneh dari Laptop yang digunakan.

Dirangkum dari PC Mag, Jumat (8/11/2024), berikut tanda laptop Anda terkena malware:


1. Banyak Iklan Pop-up

Perangkat dengan malware akan dipenuhi dengan iklan pop-up. Namun, Anda harus bisa membedakan, karena tidak semua iklan berisi malware. Jika berasal dari program tidak resmi, iklan yang muncul tidak bisa diblokir sama sekali.

2. Browser Menggiring ke Situs Palsu

Waspada jika browser membawa Anda ke situs yang sebenarnya tidak ingin dikunjungi. Beberapa kasus, tidak bisa dikenali sama sekali. Sebagai contoh, Trojan Perbankan dapat mengalihkan ke situs palsu yang sama seperti bank asli.

Jika sudah merasa curiga, Anda dapat masuk ke pengaturan dan menonaktifkan atau hapus ekstensi yang tidak dikenali. Jangan sampai tertipu, karena rekening Anda dapat terkuras habis.

3. Peringatan Menakutkan

Sejumlah kasus mendistribusikan program antivirus palsu ke dalam sistem korban. Pelaku akan menggunakan unduhan drive-by atau lainnya untuk memasukkan antivirus palsu tersebut.

Tahap selanjutnya, pelaku akan menampilkan peringatan menakutkan yang seakan mengancam keamanan perangkat korban.

Umumnya, kejahatan siber menyebar di media sosial akan membuat postingan atau DM palsu berisi tautan berisi malware.

5. Pesan Ancaman Malware

Jika malware telah berhasil masuk pada perangkat, Anda akan mendapatkan pesan berisi ancaman tentang data dan PC yang ditahan oleh pelaku. Kemudian, mereka akan meminta tebusan untuk mengembalikan data yang dicuri. Selain itu, beberapa pelaku juga sering mengaku dari lembaga keamanan, seperti FBI dan menyatakan perangkat melakukan aktivitas jahat.

6. Alat Sistem Dimatikan

Jika Anda mendapat pesan saat alat telah dinonaktifkan oleh administrator, tandanya malware telah masuk ke dalam perangkat.

7. Komputer Nampak Normal

Laptop terlihat normal dapat dikatakan sebagai tanda yang paling menakutkan. Pasalnya, tidak ada tanda aneh yang membuat kita curiga tentang keberadaan malware.

Itu dia 7 tanda laptop anda terkena malware. Untuk keamanan, alangkah baiknya detikers mengeceknya, ya. Semoga bermanfaat!

*Artikel ini ditulis oleh Dita Aliccia Armadani, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

(fay/rns)



Sumber : inet.detik.com

Ciri HP Terkena Malware dan Cara Mengatasinya

Jakarta

Perangkat elektronik dan ponsel, rentan terhadap serangan malware yang dapat mengancam privasi dan keamanan data pribadi. Malware pada handphone (HP) bisa datang dalam berbagai bentuk, seperti virus, trojan, atau spyware yang dapat merusak sistem, mencuri informasi, atau bahkan merusak perangkat itu sendiri.

Sekedar diketahui, dilansir dari laman resmi CSIRT Kementerian Pertahanan, Malware adalah singkatan dari Malicious Software. Program tersebut dirancang dengan tujuan untuk merusak dengan menyusup ke sistem komputer. Malware dapat menginfeksi banyak komputer dengan masuk melalui email, download internet, atau program yang terinfeksi.

Malware bisa menyebabkan kerusakan pada sistem komputer dan memungkinkan juga terjadi pencurian data / informasi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri HP yang terinfeksi malware dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasinya.


Ciri HP Terkena Malware

Pengguna ponsel kerap tidak menyadari adanya bahaya hingga dampak negatif malware dalam gawainya. Perubahan performa, adanya aplikasi yang tidak bisa dihapus, atau munculnya iklan yang tidak diinginkan, bisa menjadi tanda-tanda awal bahwa ponsel terinfeksi.

Malware ini bisa berupa virus, trojan, spyware, adware, atau ransomware yang sering kali disebarkan melalui aplikasi pihak ketiga yang tidak terpercaya, link phishing, atau jaringan Wi-Fi publik yang rentan. Tujuan malware biasanya bisa pencurian data pribadi, akses informasi sensitif seperti kata sandi dan nomor rekening bank, hingga merusak sistem operasi ponsel. Berikut penjelasan ciri-cirinya.

1. Ada Peringatan

Ponsel pasti mulai mendeteksi, begitu ada virus yang masuk ke perangkatnya. Sama seperti tubuh, ada tanda keanehan pada ponsel, hingga peringatan keras sebagai tanda adanya virus yang menginfeksi perangkat.

2. Antivirus Tak Berfungsi

Virus malware menjadi musuh berbahaya dan mengancam perangkat yang kamu miliki, termasuk smartphone yang saat ini kamu pegang. Kalau virusnya begitu kuat, bahkan software antivirus yang digunakan pun tidak lagi berfungsi.

Smartphone atau ponsel pintar, harusnya jadi alat komunikasi yang bisa membantu kita sehari-hari. Tapi gegara malware, kemampuan ponsel canggih pun jadi menurun.

Terjadi penurunan dalam kecepatan pengoperasian perangkat secara signifikan. Bisa jadi semakin lemot, atau aplikasi tiba-tiba tertutup dan gawai sulit digunakan. Istilahnya, biasa disebut hang atau freeze.

4. Memori Selalu Penuh

Gawai pintarmu sebetulnya sudah punya cukup memori. Tapi sayang, tiba-tiba tanpa sadar ruang penyimpanan di perangkat handphonemu sudah cepat penuh.

Ada penurunan yang signifikan dan tidak terduga pada bagian memori. Ini bisa jadi pertanda malware mulai mengancam. Virus dalam bentuk aplikasi, tak bisa dihapus dan menempati setiap ruang penyimpanan atau storage.

5. Handphone Tak Bisa Digunakan

Saat malware sudah semakin parah dan banyak, handphone yang kamu gunakan bisa berhenti berfungsi. Bukan sekedar hang atau freeze lagi, tapi bahkan tidak berfungsi sama sekali.

Cara Mengatasi Perangkat yang Kena Malware

Melalui pemahaman yang lebih baik mengenai tanda-tanda infeksi malware, kamu dapat menjaga ponsel tetap aman dan terhindar dari ancaman yang semakin canggih dan berbahaya. Namun jika malware sudah terlanjur menginfeksi ponselmu, ada langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengamankan perangkat dari malware. Dilansir dari laman Google, berikut caranya:

1. Mengaktifkan Google Play Protect

Caranya mudah. Pertama, buka aplikasi Google Play, kemudian ketuk ikon Profile. Lanjut ke Tap Protect > Settings > aktifkan atau matikan Scan apps with Play Protect.

2. Update Perangkat

Pastikan untuk selalu melakukan update perangkat ketika tersedia. Kalau kamu tidak menemukan notifikasi karena dimatikan, kamu bisa masuk ke Settings > System > System update. Nanti akan terlihat status update untuk dilanjutkan.

3. Hapus Aplikasi Mencurigakan

Kalau mesin pencarianmu menggunakan Google Chrome, uninstall ekstensi browser Chrome yang tidak diperlukan, tidak terpercaya, atau berasal dari sumber di luar Chrome Web Store. Jika menggunakan browser lain, periksa pusat bantuannya atau settings, dan uninstall aplikasi yang tidak jelas asalnya.

Penting untuk menghapus atau uninstall aplikasi yang tidak penting, tidak terpercaya, sumbernya dari pihak ketiga, atau luar Google Play Store. Untuk menghapusnya, lakukan langkah Settings > Apps & notifications > See all apps > klik aplikasi yang ingin di-uninstall > Uninstall.

4. Checkup Keamanan

Kini, pastikan gawaimu bersih dari malware, melalui mesin pencarian. Buka ponsel atau tablet Android, buka browser web seperti Chrome.

Masuk ke myaccount.google.com/security-checkup. Nantinya, akan diarahkan untuk memperbaiki masalah keamanan di akun. Ikuti langkah yang ada.

Terakhir, pastikan kamu lebih berhati-hati saat mengunjungi situs tak resmi dan jangan sembarang klik link tidak terpercaya. Langkah tersebut bisa jadi salah satu cara sederhana menghindari malware. Semoga berhasil!

(aau/fds)



Sumber : inet.detik.com

Ini 7 Hal yang Akan Terjadi Jika HP Terkena Malware, Waspada!

Jakarta

Di zaman sekarang sehari-hari bisa menjadi sasaran empuk bagi malware (perangkat lunak berbahaya). Malware merupakan istilah untuk menggambarkan setiap program/kode berbahaya yang merusak sistem.

Serangan malware bisa datang dari tautan mencurigakan, iklan, hingga lewat aplikasi. Kalau dibiarkan malware bisa merusak sistem, mencuri data pribadi, sampai membuat kinerja HP melambat drastis.

Lalu, bagaimana kita tahu kalau HP sudah terinfeksi malware? Ketahui beberapa ciri HP terkena malware yang perlu diwaspadai.


Ciri-ciri HP Terkena Malware

Umumnya, malware akan menyerang, merusak, atau menonaktifkan komputer, sistem komputer, jaringan, tablet, termasuk HP (perangkat seluler). Malware hadir dalam berbagai bentuk dan menggunakan taktik yang berbeda untuk melakukan serangannya.

Mengutip F-Secure, berikut adalah tanda untuk tahu jika HP atau perangkat terkena malware secara umum:

  • Ada pesan mencurigakan. HP yang disusupi malware juga bisa mengirim pesan sendiri, ini termasuk tanda bahaya utama.
  • Ada iklan yang agresif dan lebih banyak iklan dari biasanya.
  • Ada biaya yang tidak dikenali.
  • Kinerja sistem HP lambar.
  • Penggunaan data seluler meningkat pesat.
  • Ada aplikasi aneh di HP, padahal kita tidak menginstal aplikasi tersebut.
  • Daya tahan baterai cepat atau tiba-tiba menurun.
  • HP bisa menjadi terlalu panas, karena ada program jahat yang menjalankan banyak proses di latar belakang pada perangkat. Sebab itu ponsel menjadi panas saat disentuh.

Cara untuk Melindungi Perangkat dari Serangan Malware

Dilansir University Derby, berikut merupakan hal-hal yang dapat dilakukan untuk melindungi perangkat dari serangan malware:

  • Selalu perbarui sistem operasi (OS)
  • Memperbarui perangkat lunak
  • Instal antivirus (‘AV’) pada perangkat dan selalu perbarui
  • Jelajahi internet dan web dengan aman
  • Selalu terhadap penipuan dukungan teknis, seperti mewaspadai bentuk iklan- iklan pop-up.
  • Tidak mengirim data sensitif lewat jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman , seperti di mall atau cafe.
  • Selalu waspada serangan phising, seperti berhati-hati dalam kesalahan merespon permintaan informasi pribadi, URL yang tidak cocok,maupun link dari alamat yang tidak biasa.

(khq/fds)



Sumber : inet.detik.com

Malware Bisa Ngumpet di Blockchain: Sudah Dipakai Hacker Korut


Jakarta

Teknologi blockchain selama ini dikenal tahan retas karena sifatnya yang terdesentralisasi dan sulit dimodifikasi. Namun kini, fitur yang sama justru dimanfaatkan untuk menyembunyikan dan mendistribusikan malware secara permanen–tanpa bisa diblokir oleh otoritas mana pun.

Laporan terbaru Google Threat Intelligence Group mengungkap kelompok peretas yang berafiliasi dengan Korea Utara mulai menggunakan teknik baru bernama EtherHiding. Cara ini memungkinkan kode berbahaya disimpan langsung di dalam smart contract pada blockchain publik seperti Ethereum dan BNB Smart Chain.

Karena smart contract bersifat immutable dan tidak berada di bawah satu server atau yurisdiksi, malware yang tertanam di dalamnya praktis menjadi bentuk hosting “kebal sentuh” atau next-gen bulletproof hosting, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Senin (20/10/2025).


Google menjelaskan pola serangannya tidak dimulai dari blockchain, tapi dari rekayasa sosial:

  • Peretas berpura-pura menjadi perekrut dan menarget pengembang software.
  • Korban diminta mengerjakan “tes teknis” yang ternyata sudah disusupi malware.
  • Malware tahap awal ini kemudian mengambil kode lanjutan yang tersembunyi di smart contract blockchain.

Tahapan berikutnya makin sulit dideteksi karena payload tidak diunduh dari server konvensional, melainkan dari blockchain, tanpa jejak transaksi yang terlihat.

Murah, anonim, dan sulit diputus

Biaya untuk membuat atau memperbarui smart contract hanya sekitar USD 2 per transaksi, jauh lebih murah dibanding layanan hosting bawah tanah. Identitas penyerang juga terlindungi berkat anonimitas blockchain, sementara tidak ada satu pun otoritas yang bisa menghapus atau memblokir data yang sudah tertulis di rantai blok.

Google menyebut dua kelompok sudah aktif memakai teknik ini:

  • UNC5342 dikaitkan dengan operasi siber negara Korea Utara, menggunakan toolkit JadeSnow.
  • UNC5142 kemungkinan bermotif finansial, dengan pola serangan serupa.

Dalam beberapa kasus, hacker berpindah dari Ethereum ke BNB Smart Chain demi menekan biaya transaksi sekaligus mempersulit pelacakan.

Ancaman yang makin serius

Pemanfaatan blockchain sebagai kanal distribusi malware membuat tim keamanan siber kehilangan “titik serang” untuk memutus penyebaran. Tidak ada server pusat yang bisa diblokir, tidak ada domain yang bisa diturunkan, dan kode berbahaya dapat diperbarui kapan saja dari dalam smart contract.

Analis menilai teknik ini bisa menjadi tren baru seiring meningkatnya serangan siber dari aktor negara. Firma riset Elliptic sebelumnya mencatat kelompok terkait Korea Utara telah mencuri aset kripto lebih dari USD 2 miliar sejak awal 2025.

Dengan EtherHiding, ancaman tersebut kini bukan hanya soal pencurian digital, tetapi juga distribusi malware tingkat lanjut yang hampir mustahil dimatikan dengan pendekatan tradisional.

(asj/rns)



Sumber : inet.detik.com

Malware Serangan Jutaan Pengguna Android, Cek Punyamu Sekarang!


Jakarta

Peringatan dikeluarkan untuk pengguna Android. Imbauan waspada ini muncul setelah ditemukannya jutaan perangkat yang terinfeksi malware BadBox.

Bug ini tidak hanya mampu menghasilkan banyak uang bagi penjahat siber melalui adware yang mengganggu, tetapi juga dapat membuat pengguna rentan terhadap ransomware yang mengkhawatirkan misalnya meminta uang dengan imbalan data pribadi yang tidak dibocorkan.

Menurut Mirror, saat ini diperkirakan sekitar 10 juta perangkat telah terpapar BadBox 2.0, tetapi kali ini bukan ponsel yang terdampak. Melainkan, perangkat lain yang juga menggunakan versi Android, termasuk tablet, proyektor, dan perangkat streaming.


Produk yang sangat murah dan menarik ini dibuat di China dan sering kali dilengkapi dengan BadBox.

Dalam upaya untuk mengakhiri serangan dan menjaga keamanan konsumen, Google kini berupaya menghentikan operasi ilegal ini. Raksasa teknologi AS tersebut mengajukan gugatan terhadap mereka yang membuat dan menjual perangkat-perangkat mencurigakan tersebut.

“Botnet ini — yang disebut botnet ‘BadBox 2.0’ — sudah menjadi botnet terbesar yang diketahui untuk perangkat TV yang terhubung ke internet, dan terus bertambah setiap hari,” tegas Google.

“Tanpa peringatan, botnet ini dapat digunakan untuk melakukan kejahatan siber yang lebih berbahaya, seperti ransomware atau serangan penolakan layanan terdistribusi (‘DDoS’),” lanjutnya.

Selain Google yang mengeluarkan peringatan, FBI juga telah menyampaikan pendapatnya tentang masalah tersebut. FBI mendesak konsumen untuk waspada dan mematikan perangkat jika mereka merasa memiliki perangkat yang dapat terinfeksi.

“Masyarakat didesak untuk mengevaluasi perangkat IoT di rumah mereka untuk setiap indikasi penyusupan dan mempertimbangkan untuk memutuskan sambungan perangkat yang mencurigakan dari jaringan mereka,” kata FBI.

Beberapa perangkat yang patut diwaspadai termasuk Android TV Box dengan nomor model X88 Pro 10, T95, MXQ Pro, dan QPLOVE Q9. Jika kamu merasa telah membeli dekoder dari toko tidak resmi, terutama yang disebutkan, ada baiknya memeriksa apakah dekoder tersebut bersertifikat Google Play Protect. Jika tidak, berhati-hatilah.

Sebelum membeli perangkat baru, ada baiknya juga menghindari gadget merek lain yang bukan dari produsen terkenal, karena bisa jadi merupakan target Badbox 2.0.

Malware ini juga dapat ditambahkan setelah dekoder terpasang di rumah, karena itu berhati-hatilah saat mengunduh aplikasi dan hanya akses perangkat lunak dari yang resmi.

(ask/ask)



Sumber : inet.detik.com