Tag Archives: mangga

Sebelum Dikupas Rendam Mangga dalam Air, Ini Manfaatnya


Jakarta

Mangga adalah buah tropis yang populer di Indonesia. Bagi pencinta mangga, jangan asal memakannya. Pastikan kamu merendam mangga di air lebih dulu sebelum mengonsumsinya. Ini sebabnya!

Mangga termasuk buah yang banyak disukai orang Indonesia. Buah ini punya daging yang tebal lembut dengan rasa manis atau sedikit asam. Di Indonesia, ada beberapa jenis mangga populer.

Mangga yang banyak dinikmati antara lain harum manis, manalagi, gedong gincu, hingga mangga alpukat. Di balik rasa nikmat dan menyegarkannya, konsumsi mangga juga bagus untuk kesehatan.


Nutrisi mangga

Mangga adalah sumber nutrisi esensial seperti vitamin A dan C yang punya peran penting dalam menjaga fungsi imun, kesehatan penglihatan, dan kulit.

Selain itu, mangga mengandung sejumlah serat makanan. Konsumsinya bagus untuk menyehatkan sistem pencernaan dan membantu manajemen berat badan.

Kandungan lain yang juga istimewa dari mangga adalah betakaroten dan flavonoid yang bersifat melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Bonus lainnya, dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.

Mangga juga merupakan sumber potassium, magnesium, dan vitamin K. Paduan nutrisi ini membuat konsumsi mangga bermanfaat untuk menguatkan tulang dan mempromosikan kesehatan secara umum.

Pentingnya merendam mangga dalam air

Ini Pentingnya Merendam Buah Mangga di Air Sebelum DimakanMerendam mangga dalam air punya sejumlah manfaat. Foto: Getty Images/Zuraisham Salleh

Untuk mengonsumsi mangga, banyak orang langsung mengupas dan memakan daging buahnya. Namun menurut Times of India (23/4/2024), kamu perlu merendam mangga dalam air terlebih dahulu.

Hal ini penting karena mangga mengandung asam fitat yang terkadang menghalangi proses penyerapan nutrisi seperti zinc, zat besi, dan antioksidan dalam tubuh.

Kehadiran senyawa aktif pada lapisan terluar mangga itu juga dapat memicu risiko kesehatan seperti konstipasi dan sakit kepala. Karenanya penting merendam mangga dalam air sebagai upaya mencucinya.

Merendam mangga dalam air juga memiliki manfaat lain. Lihat halaman selanjutnya.

Merendam mangga juga punya manfaat lain

Ini Pentingnya Merendam Buah Mangga di Air Sebelum DimakanKulit mangga juga bisa lebih lembut dengan merendamnya terlebih dahulu. Foto: Getty Images/Zuraisham Salleh

Selain itu, praktik merendam mangga dalam air juga mampu menyingkirkan kotoran, serpihan, atau residu pestisida yang mungkin masih menempel pada kulit mangga.

Semua kontaminan itu dapat menempel pada mangga tak hanya ketika dalam proses pertanian, tapi juga saat mangga disimpan atau didistribusikan.

Proses merendam mangga dalam air juga punya manfaat lain. Pertama, dapat membuat kulit mangga lebih lembut sehingga proses mengupas atau memotongnya jadi lebih mudah.

Cara ini bisa dilakukan ketika kamu mendapatkan kulit mangga yang terlalu keras atau ketika kamu membutuhkan mangga untuk resep yang membutuhkan daging mangga dikupas atau diiris-iris.

Manfaat lain dari merendam mangga dalam air adalah membuat rasa manisnya semakin kuat. Sebab mangga jadi dapat menyerap air dengan lebih maksimal. Cita rasa mangga secara keseluruhan pun jadi lebih enak.

(adr/odi)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Jannis Brandt

Begini 4 Efek Konsumsi Mangga untuk Kesehatan Pencernaan


Jakarta

Konsumsi buah mangga bisa memengaruhi kesehatan pencernaan. Selain mendatangkan manfaat, bisa juga menimbulkan efek samping seperti ini.

Mangga banyak digemari karena tak hanya menyegarkan, tapi juga menawarkan nutrisi baik untuk kesehatan tubuh. Mulai dari vitamin C, tembaga, folat, vitamin B6, kalium, niacin, magnesium, dan masing banyak lagi.

Menurut ahli gizi di Houston Methodist Wellness Services, Amanda Beaver, kandungan di dalam mangga dapat mencegah sembelit, tetapi juga mengandung gula lebih tinggi dibandingkan banyak buah lainnya. Berarti, kandungan gula di dalam mangga bisa meningkatkan gula darah lebih cepat daripada buah lain, seperti stroberi atau jeruk.


Lantas, apakah kandungan ini bisa berakibat buruk bagi pencernaan? Begini manfaat dan efek samping konsumsi mangga untuk sistem pencernaan, seperti dilansir dari Livestrong (06/10/2022).

Manfaat makan mangga

1. Serat melancarkan pencernaan

Buah mangga mengandung vitamin C. dikhy sasra/ilustrasi/detikfotoKandungan serat di dalam buah ini bisa melancarkan pencernaan. Foto: dikhy sasra

Menurut USDA (United States Department of Agriculture), satu cup mangga seberat 165 gram mengandung 2,64 gram serat.

Buah ini sebenarnya lebih rendah serat daripada banyak buah lainnya. Sebab, kandungan serat tinggi terdapat pada kulit mangga yang biasanya dikupas sebelum dimakan.

Terdapat dua jenis serat di dalam mangga. Pertama, serat yang larut dalam air atau soluble fiber. Serat ini menciptakan zat, seperti gel yang memberi makan bakteri ‘baik’ di dalam usus.

Beaver mengungkap bahwa serat tersebut menyediakan bahan bakar untuk bakteri baik dalam usus.

Hal ini merupakan kabar baik karena bakteri baik di usus memiliki efek anti-inflamasi. Selain itu, serat larut ini juga bisa membantu menurunkan kolesterol dan menyeimbangkan gula darah.

Kedua adalah serat yang tidak larut dalam air atau insoluble fiber. Kandungan serat ini dapat mempercepat laju pergerakan tinja di tubuh.

Jenis serat tersebut sangat penting dalam membantu pencernaan. Ditambah, buah ini mengandung polifenol, sekelompok senyawa dengan sifat antioksidan yang bisa menghindari risiko penyakit diabetes atau penyakit kronis lainnya.

2. Meredakan sembelit

buah manggaKonsumsi buah mangga juga bisa membantu mengatasi masalah sembelit. Foto: iStock

Mangga memiliki sifat pencahar yang bisa membantu jika sedang sembelit.

Menurut studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Molecular Nutrition & Food Research, orang yang mengonsumsi 300 gram mangga selama empat minggu memiliki efek kandungan serat untuk mengatasi sembelit yang lebih baik. Menghasilkan tinja lebih lunak dan pencernaan lebih lancar.

Peserta yang mengonsumsi mangga secara teratur juga menghasilkan lebih banyak asam lemak rantai pendek. Hal ini menunjukkan bahwa bakteri usus baik berkembang biak.

Ahli gizi Maples juga menyebut asam lemak rantai pendek menghambat tubuh memproduksi lebih banyak kolesterol di hati.

Efek buruk konsumsi mangga dan waktu makan terbaik bisa dibaca pada halaman selanjutnya!

Efek buruk mangga

3. Picu perut bergas dan kembung

Bikin Netizen Kaget! Ini Fakta Temuan Benang Hitam di Buah ManggaNamun, hati-hati karena kandungan gula dalam mangga bisa membuat perut kembung. Foto: thaiger.com

Terlepas dari kandungan serat yang bisa melancarkan pencernaan, mangga juga bisa menimbulkan rasa tak nyaman di perut.

Hal ini disebabkan oleh dua jenis gula yang terkandung di dalamnya. Berupa sukrosa dan fruktosa yang dapat menyebabkan gas dan kembung setelah gula tersebut dipecah dalam usus.

Sukrosa dipecah menjadi fruktosa oleh enzim pencernaan disebut amilase.

Menurut Maples, mangga yang matang atau terlalu matang punya rasa lebih manis karena enzim ini yang secara alami ditemukan di dalam buah mangga. Enzim itu mengubah pati menjadi gula saat buah matang.

Sedangkan fruktosa merupakan jenis karbohidrat yang dapat difermentasi.

Sayangnya, saat mangga mencapai saluran pencernaan bagian bawah, bakteri mulai memecah karbohidrat dan serat yang dapat difermentasi, lalu menghasilkan gas sebagai produk sampingan.

Tubuh seseorang hanya bisa menyerap fruktosa dalam jumlah tertentu. Kelebihan fruktosa bisa menyebabkan gas dan perut kembung.

Efek kembung dan bergas ini akan lebih parah pada orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS).

4. Waktu makan mangga memengaruhi kesehatan pencernaan

Tidak hanya nutrisi mangga, tetapi tingkat kematangan mangga juga memengaruhi bagaimana sistem pencernaan berinteraksi dengannya. Menurut pakar kesehatan Yasi Ansari, hal tersebut bisa berbeda-beda, tergantung toleransi setiap orang terhadap mangga.

Selain itu, waktu makan mangga juga perlu diperhatikan. Mengonsumsi mangga malam hari bukanlah ide bagus karena bisa meningkatkan lonjakan gula darah.

Beaver menyarankan untuk makan mangga saat sarapan, sebagai camilan, atau sebagai hidangan penutup makan malam.

Salah satu cara meredakan lonjakan gula darah tersebut yaitu dengan menggabungkan mangga dengan buah lain atau dengan keju dan kacang-kacangan sehat.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Catat! 5 Buah Ini Sebaiknya Tidak Dimakan Tiap Hari


Jakarta

Konsumsi buah-buahan memang menyehatkan, tapi beberapa jenis buah disarankan tidak dikonsumsi setiap hari. Deretan buah ini tinggi gula sehingga berisiko untuk kesehatan. Ini daftarnya!

Buah adalah bahan makanan nabati yang menyehatkan. Buah menjadi sumber vitamin, mineral, dan serat pangan yang bagus dikonsumsi setiap hari.

Secara spesifik, konsumsi buah bisa bantu mengatasi masalah kesehatan. Namun ada juga buah yang tidak disarankan untuk dimakan setiap hari karena bisa berdampak buruk untuk kesehatan.


Jenis buah ini umumnya tinggi gula sehingga berisiko untuk jangka panjang. Alih-alih mendapat manfaat sehat, bukan tidak mungkin seseorang mengalami diabetes tipe-2.

Lalu ada buah yang sifatnya terlalu asam sehingga bisa membahayakan kesehatan lambung. Juga buah yang tinggi kalori sehingga dapat menambah berat badan jika terlalu banyak dimakan.

Berikut 5 buah yang sebaiknya tak dimakan setiap hari karena dapat merugikan kesehatan:

1. Mangga

Thai mango fruit (Nam Dok Mai) in basket on wooden background, Tropical fruit in summer seasonThai mango fruit Foto: Getty Images/iStockphoto/Nungning20

Mangga adalah salah satu buah yang mendapat julukan ‘king of fruits’ atau raja dari buah-buahan. Hampir semua orang menyukai buah satu ini karena rasanya yang asam dan manis menyegarkan.

Meski begitu, buah ini tidak boleh dikonsumsi setiap hari. Pasalnya, kandungan gula di buah mangga cukup tinggi.

Mengutip Healthline, dalam setiap 165 gram buah mangga mengandung sekitar 22,5 gram gula.

2. Jeruk
Jeruk kaya akan asam. Terlalu banyak mengonsumsi jeruk, terutama bagi mereka yang memiliki masalah lambung, tentu bukan pilihan yang baik.

3. Kurma

Raw Organic Medjool Dates Ready to EatRaw Organic Medjool Dates Ready to Eat Foto: Getty Images/iStockphoto/bhofack2

Buah yang identik dengan bulan Ramadan ini juga tidak baik dikonsumsi setiap hari dalam jumlah yang banyak. Pasalnya, kurma adalah salah satu buah dengan kandungan gula dan karbohidrat yang cukup tinggi. Dalam tiap 100 gram kurma mengandung 63 gram gula.

4. Ceri
Ceri adalah buah cantik yang kerap jadi hiasan pada minuman atau cake. Namun, walau ukurannya kecil dan cantik, kandungan gulanya sangat tinggi.

Mengutip Mashed, 150 gram ceri mengandung hingga 17,7 gram gula. Makanya buah ini tidak boleh dimakan terlalu banyak, apa lagi setiap hari.

5. Kelapa

Fresh Coconut Water Drink in glass with coconut leaf on wooden  backgroundFresh Coconut Water Foto: Getty Images/iStockphoto/PitchyPix

Daging dari buah kelapa tidak boleh dimakan setiap hari. Alasannya, buah ini mengandung kalori tinggi. Dalam 80 gram daging kelapa umumnya mengandung 283 kalori.

Dengan begitu, kelapa juga jadi salah satu buah yang tidak boleh dimakan setiap hari.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul Catat, 5 Buah Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Setiap Hari

(sob/adr)



Sumber : food.detik.com

Menyusuri Kemang Raya, Kawasan Elite yang Masuk Daftar Kawasan Terkeren di Dunia



Jakarta

Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, tengah jadi sorotan usai masuk dalam daftar ‘kawasan paling keren dunia tahun 2025’ versi Time Out. Namun, tak semua warga Jakarta tahu bahwa kawasan ini kini dianggap salah satu yang paling keren di dunia.

Kemang menduduki urutan ke 28 dari 39 kawasan paling keren dunia. Namun, tak semua warga Jakarta tahu bahwa kawasan ini kini dianggap salah satu yang paling keren di dunia.

Kamis (16/10/2025), detikTravel menelusuri salah satu kawasan di Kemang, yaitu Jalan Kemang Raya yang dianggap sebagai poros utama kawasan itu. Sepanjang jalan, suasana sibuk terlihat saat malam hari. Deretan mobil mewah tampak berjejer di depan restoran, bar, dan hotel yang berjajar di sepanjang trotoar.


Di sisi lain, kehidupan sederhana juga masih terasa. Pedagang kaki lima tampak berjualan di pinggir jalan, menawarkan jajanan khas yang ramai diburu pengunjung.

“Aku belum tahu kalau Kemang masuk kawasan keren dunia, ya. Aku ke sini cuma buat jajan di kaki lima sih,” kata Eva, salah satu pengunjung yang ditemui di kawasan Kemang Raya.

Eva mengaku sering mampir ke daerah ini hanya untuk menikmati suasana dan kuliner kaki lima. “Biasanya aku beli jajanan aja, pernah juga ke Kampung Kemang di seberang sana,” dia menambahkan.

Menurutnya, mungkin yang membuat Kemang terkesan ‘keren’ adalah banyaknya tempat elit yang berdiri di kawasan ini. “Masuk kawasan keren mungkin karena tempat-tempatnya kali, ya, yang elit,” ujarnya sambil tersenyum.

Pernyataan serupa diungkapkan Audina, warga yang malam itu tengah duduk santai di trotoar Kemang. “Suasananya sih biasa aja, jalan biasa, tapi di sini banyak banget tempat elit kayak hotel, bar, restoran luar negeri,” kata Audina.

Audina juga sempat mencicipi salah satu restoran Korea di kawasan itu. “Harganya lumayan sih, makanan di atas Rp 50 ribu ke atas,” jelasnya.

Selain restoran Korea, di Kemang juga berjejer kafe bergaya modern, toko fashion, spa perawatan tas, hingga Plaza 88, kampung Kemang. Tak jauh dari situ, juga ada restoran khas Indonesia, yaitu makanan padang sate Madura yang menambah warna kuliner kawasan ini. Di kawasan Jalan Kemang Raya juga ada area food court, cocok bagi detikers yang ingin berkuliner di kawasan Kemang.

Meski banyak yang menganggap Kemang sebagai kawasan hits dan berkelas, sebagian warga Jakarta justru heran dengan predikat ‘kawasan terkeren dunia’ yang disematkan oleh Time Out.

“Kalau soal keren, mungkin karena tempatnya yang banyak dikunjungi orang kelas menengah atas, suasananya sendiri kayak jalanan biasa atau tempat biasa yang di Jakarta,” kata Audina.

Apa pun alasannya, Kemang memang punya daya tarik tersendiri, perpaduan antara modernitas, gaya hidup urban, dan kehangatan khas Jakarta yang tak pernah hilang.

Sejarak Kemang

Dalam arsip detik.com, nama Kemang itu adalah nama pohon. Dalam kbbi disebutkan bahwa kemang adalah pohon dengan kulit batang berwarna abu-abu dan pecah-pecah, tinggi 20-40 m, bunganya terdapat dalam malai, menyerupai bunga mangga, berwarna ungu tua, bagian tepi berwarna putih, buahnya besar berbentuk seperti avokad dan tidak simetris, berwarna kecokelat-cokelatan, daging buah berwarna kuning kotor mengandung banyak cairan dan rasanya asam manis

Sejarawan JJ Rizal mengungkapkan kawasan Kemang dulu memang identik dengan pepohohon yang hijau. Kemang juga disebut sebagai tempat yang berlembah.

“Karena menilik dari nama tempatnya kan itu nama pohon, pohon kemang (Mangifera kemanga caecea). Sejenis mangga. Tapi ada sumber yang menyebutkan itu kawasan yang berlembah-lembah. Basah, rumahnya air,” kata JJ Rizal dalam arsip detikcom pada 2021.

JJ Rizal menjelaskan bahwa Kemang dibangun berdasarkan masterplan di era Wali Kota Soediro yang menjabat pada 1953-1960. Masterplan ini menjadi rujukan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Kemang, menjadi salah satu kawasan hijau untuk mengatasi banjir.

“Sebagai dataran yang rendah dan dekat kali, itu memang dalam masterplan tahun 1965 dan 1985. Masterplan ini mengadopsi masterplan yang dibuat Wali Kota Soediro. Masterplan yang dibuat sama Bang Ali ini mengacu kepada masterplan Wali Kota Soediro yang mengacu kepada aturan kolonial juga,” kata dia.

“Karena masalah banjir menetapkan kawasan di sekitar Tanjung West (Tanjung Barat) itu sebagai green belt atau sabuk hijau. Itu yang harus jadi kawasan hijau, kawasan resapan air,” dia menambahkan.

Kemang Sebelum Pandemi

Sebelum wabah Covid-19, Kemang adalah salah satu kawasan yang ‘lebih hidup’ di malam gari. Area itu merupakan salah satu pusat nongkrong, kuliner mewah dan street food, juga kelab malam.

Dalam arsip CNNIndonesia disebutkan bahwa Kemang adalah kawasan ikonik bagi kalangan muda-mudi sejak tahun 90-an. Saat itu, trotoar belum selebar dan sebagus kini, namun di situlah pedagang kaki lima berderet sejak sore. Pengunjung ramai seiring waktu makin malam.

Di Kemang berjejer beragam jenis tempat usaha, mulai dari hotel, bank, restoran, kafe, salon, hingga toko-toko yang menyajikan berbagai kebutuhan bagi kalangan kelas menengah ke atas Jakarta. Bahkan, sekolah dan perguruan tinggi berstatus internasional ada di sana.

Dinamisnya pembangunan bisnis di kawasan Kemang juga semakin menjadi, tatkala Kemang didaulat sebagai ‘Kampung Modern’ berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 140 Tahun 1999.

Selain destinasi muda-mudi, kawasan Kemang menjadi magnet bagi ekspatriat yang bekerja di Indonesia. Selain banyak tempat hiburan, kebanyakan ekspatriat memilih tinggal di kawasan Kemang lantaran dekat dengan sejumlah pusat perkantoran Jakarta, seperti Sudirman, Kuningan, dan Menteng.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Apakah Pengidap Diabetes Boleh Konsumsi Mangga? Begini Penjelasan Studi


Jakarta

Mangga dikenal sebagai buah tropis yang manis dan menyegarkan. Namun, bagi pengidap diabetes, rasa manis pada buah ini seringkali memunculkan keraguan, apakah masih aman untuk dikonsumsi?

Dikutip dari Times of India, penelitian baru menunjukkan mengonsumsi mangga setiap hari dapat membantu mengontrol gula darah dan mengurangi lemak tubuh.

Para peneliti di George Mason University mengungkapkan orang yang mengonsumsi mangga setiap hari dapat memiliki kontrol gula darah yang lebih baik dan lemak tubuh yang lebih rendah dibandingkan mereka yang mengemil makanan rendah gula.


Temuan yang dipublikasikan di jurnal Foods pada bulan Agustus 2025 tersebut berjudul ‘Daily Mango Intake Improves Glycemic and Body Composition Outcomes in Adults with Prediabetes: A Randomized Controlled Study’.

Bagaimana Mangga Baik untuk Diabetes?

Asisten profesor di Departemen Nutrisi dan Studi Pangan di George Mason University, Raedeh Basiri mengatakan komposisi nutrisi keseluruhan dalam makanan itu penting.

Meskipun mangga mengandung gula alami, mangga juga kaya akan serat, antioksidan, vitamin, dan masih banyak laig. Kombinasi ini efektif dalam memperlambat penyerapan gula dan menjaga kadar glukosa darah.

Kombinasi ini juga mendukung pencernaan dan rasa kenyang, serta mencegah makan berlebihan. Dalam hal indeks glikemik (IG), mangga berkisar antara 51 dan 56, serupa dengan jus jeruk.

Oleh karena itu, menurut American Diabetes Association (ADA), mangga termasuk buah dengan kategori IG rendah hingga sedang, sehingga cocok dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Manfaat Lain Buah Mangga

Di balik rasa manis dan menyegarkannya, mangga juga memiliki manfaat lain, yakni mengontrol kadar kolesterol.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition pada tahun 2011 menunjukkan bahwa tikus yang diberi diet tinggi lemak dengan tambahan mangga kering beku mengalami penurunan lemak tubuh, penurunan kolesterol, dan kadar glukosa dibandingkan tikus yang diberi obat penurun gula.

(dpy/suc)



Sumber : health.detik.com