Tag Archives: mantan pemain

Kroos: Arda Guler Bukan Penerusku


Jakarta

Mantan gelandang Real Madrid Toni Kroos memuji perkembangan Arda Guler. Kroos juga bicara soal perbandingannya dengan Guler.

Usai Kroos pensiun pada 2024 lalu, Guler menjadi salah satu pemain reguler di lini tengah Madrid. Gelandang berusia 20 tahun itu selalu dimainkan dalam 16 pertandingan Madrid di semua kompetisi musim ini, 14 di antaranya sebagai starter.

Guler perlahan membangun koneksi yang bagus dengan Kylian Mbappe di atas lapangan. Sejauh ini, Guler sudah mencetak tiga gol dan enam assist di semua kompetisi.


Guler pun tak terelakkan dari perbandingan dengan Kroos. Namun, mantan pemain timnas Jerman itu menyebut bahwa Guler bukan penerusnya.

“Aku senang musim ini dia dapat menit bermain lebih banyak, karena dia mengusahakannya dan dia orang yang bisa Anda percaya untuk masa depan,” ujar Kroos dalam wawancara dengan Sport1.

“Dia tipe pemain yang berbeda dariku. Posisinya yang lebih baik jelas lebih ofensif daripada posisiku, jadi dia bukan penerusku.”

“Tapi aku senang karena dia orang yang gbaik. Aku masih sempat main bareng dengannya. Dia benar-benar punya sentuhan yang bagus, yang musim ini sudah bisa dia manfaatkan dengan sangat efektif untuk Real Madrid.”

“Itulah kenapa aku harap dia terus dapat menit bermain, karena itulah satu-satunya cara dia bisa terus membaik. Dan aku yakin dia bisa menandai sebuah era di Real Madrid untuk bertahun-tahun ke depan,” katanya.

(nds/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Vinicius Tak Sebut Alonso saat Minta Maaf, Keduanya Memang Tak Akur?


Madrid

Vinicius Jr tak menyebut Xabi Alonso, dalam pernyataan permintaan maafnya usai El Clasico. Hal ini semakin menunjukkan Alonso dan Vinicius tak akur?

Vinicius marah-marah usai diganti saat Real Madrid menang 2-1 atas Barcelona pada laga El Clasico yang belangsung di Santiago Bernabeu, Minggu (26/10). Ia ditarik keluar oleh pelatih Madrid, Xabi Alonso, pada menit ke-72 digantikan dengan Rodrigo.

Ia bahkan sempat mengancam bakal pergi dari El Real saat berjalan keluar meninggalkan lapangan. Ini bukan kali pertama, Vinicius marah usai diganti. Hal ini memunculkan kabar bahwa sayap asal Brasil ini tak akur dengan Alonso.


Vinicius telah meminta maaf atas tindakannya tak marah usai diganti di El Clasico. Ia mengaku tak bisa mengontrol emosi karena selalu ingin memberikan yang terbaik untuk El Real.

“Hari ini saya meminta maaf kepada seluruh fan Madrid atas reaksi saya ketika diganti dalam laga El Clasico,” tulis Vini di media sosial pada Rabu (29/10/2025).

“Seperti yang saya lakukan di sesi latihan hari ini, saya juga ingin meminta maaf kepada rekan setim, klub, dan presiden. Terkadang gairah saya terlalu menguasai diri. Sifat kompetitif saya berasal dari rasa cinta saya pada klub ini dan segala hal yang diwakilinya.”

Mantan pemain dan juga Direktur Madrid, Pedrag Mijatovic, menilai Vinicius hanya meminta maaf ke fans, rekan tim dan petinggi El Real. Dalam permintaan maafnya, Vinicius tak menyebut pelatih Madrid. Hal ini menurut Mijatovic justru semakin memperkuat kabar bahwa Vinicius tak akur dengan Alonso.

“Tidak menyebutkan nama pelatih jelas menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki banyak koneksi, sama sekali tidak. Itu selalu sangat berbahaya, baik bagi pemain maupun pelatih,” Mijatovic dikutip dari Mundo Deportivo.

Madrid harus bisa menyelesaikan masalah Alonso dengan Vinicius agar tak jadi bom waktu di ruang ganti Madrid. Mijatovic menyarankan Madrid agar segera mengadakan pertemuan untuk Alonso dan Vinicius.

“Tuntut keduanya untuk duduk dan berbicara atau dengan mengambil tindakan langsung. Tetapi selalu dengan tenang dan membahas semuanya secara internal, tanpa membiarkan terlalu banyak berita tersebar,” tambahnya.

(pur/aff)



Sumber : sport.detik.com

Sempat Tergoda ke Arab Saudi, Raphinha Tak Jadi Pindah karena Flick


Barcelona

Raphinha sempat tergoda untuk pindah ke Arab Saudi karena faktor gaji tinggi. Namun pada akhirnya, ia memilih untuk tetap bertahan di Barcelona. Apa Alasannya?

Raphinha tampil luar biasa bersama Barcelona pada musim 2024/2025. Ia mampu mengemas 34 gol dan 26 assist dalam 56 laga di musim lalu.

Ia punya peran penting membawa Barcelona meraih treble domestik di musim lalu. El Barca memenangi LaLiga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.


Raphinha mengambil keputusan tepat bertahan di Barcelona musim lalu. Pada musim panas 2024, ia sempat mendapatkan tawaran pindah ke Arab Saudi. Namun, ia memutuskan bertahan di Blaugrana.

Pemain asal Brasil ini awalnya sempat tergiur untuk pergi ke Arab Saudi. Tawaran gaji yang tinggi sempat membuat Raphinha tergoda.

Raksasa Arab Saudi, Al Hilal dilaporkan. Sudah menyiapkan tawaran 100 juta untuk Raphinha. Mantan pemain Leeds United ini juga bakal mendapatkan gaji total 170 euro dalam kontraknya selama empat di Al Hilal.

Meski demikian, Raphinha akhirnya memilih bertahan. Kedatangan Hansi Flick di kursi pelatih Barcelona jadi faktor utama. Flick mampu meyakinkan Raphinha tak pergi dari Barcelona.

“Saya telah bermain sepak bola sejak usia 15 tahun, saya telah melalui masa-masa indah dan buruk di mana-mana, jadi ada saatnya saya berpikir sudah waktunya untuk mengurus diri sendiri dan keluarga. Tawaran yang kami terima dari Arab Saudi benar-benar menggoda saya. Tawaran itu tidak hanya akan menyelesaikan masalah pribadi saya, tetapi juga masalah orang tua saya, putra saya… banyak orang,” ujar Raphinha dikutip dari ESPN.

“Tentu saja, kami berpikir untuk meninggalkan [Barcelona]. Saya pikir mungkin sudah waktunya untuk pergi, tetapi kemudian kami berbicara dengan [Flick], pertama melalui telepon dan kemudian di awal pramusim, dan dia berhasil meyakinkan saya untuk bertahan. Saya senang dia melakukannya,” jelasnya.

(pur/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Levante Vs Madrid: Vinicius Bersinar Lagi!


Madrid

Vinicius Jr tampil luar biasa saat Real Madrid mengalahkan Levante. Ia kembali ke performa terbaik usai penampilannya sempat dianggap menurun musim ini.

Real Madrid meraih kemenangan 4-1 atas Levante pada laga lanjutan LaLiga berlangsung di Ciutat de Valencia, Rabu (25/9/2025) dini hari WIB. Empat gol tim tamu lahir lewat Vinicius Jr, Franco Mastantuono, dan brace Kylian Mbappe. Levante hanya bisa membalas lewat gol Etta Eyong.

Kemenangan ini bikin Madrid masih sempurna di enam laga awal LaLiga. El Real berada di puncak dengan 18 poin dari enam kemenangan.


Salah satu pemain Madrid yang tampil luar biasa di laga ini adalah Vinicius Jr. Selain bikin gol, sayap asal Brasil ini juga mencatatkan assist untuk gol Mastantuonto.

Ia juga menjadi ancaman utama untuk lini pertahanan Levante di sektor sayap. Dikutip dari SofaScore, Vinicius total bikin tujuh tembakan, membuat tiga umpan kunci, dan memenangi 11 duel.

Vinicius tampil apik di tengah peformanya menurun di musim ini. Ia bahkan sempat banyak disorot usai marah akibat diganti kala Madrid menang 2-0 atas Espanyol akhir pekan lalu. Vinicius kini telah bikin tiga gol di LaLiga.

Vinicius berharap bisa terus mencetak gol melanjutkan performa apiknya ini. Golnya ke gawang Levante juga terasa spesial untuknya karena terbilang cantik.

Ia bikin gol menggunakan kaki bagian luar di tengah kepungan pemain lawan. Pemain 25 tahun mengakui belajar dari mantan pemain Madrid Luka Modric untuk menembak dengan cara seperti itu.

“Luka Modrić mengajari saya menembak seperti itu, kami merindukannya. Saya kuat dalam penyelesaian seperti itu, saya harap saya bisa terus mencetak lebih banyak gol. Itu salah satu gol terindah saya, saya rasa saya belum pernah mencetak gol seperti itu sebelumnya. Itu gol yang indah dan saya senang karenanya,” ujar Vinicius dikutip dari situs Madrid.

“Saya sangat senang dengan penampilan dan kemenangan ini. Kami bermain sangat baik sejak awal, dengan tekanan dan penguasaan bola kami. Jika kami bermain seperti itu, kami akan selalu menang. Ini tempat yang sulit, tetapi saya bisa mencetak gol kapan pun saya bermain di sini,” jelasnya.

(pur/krs)



Sumber : sport.detik.com

Vinicius Marah pada Xabi Alonso


Madrid

Bintang Real Madrid Vinicius Junior disorot lagi karena protes usai diganti. Vini diyakini marah kepada pelatihnya sendiri Xabi Alonso, sembari diperingatkan.

Vinicius kembali masuk dalam starting XI Madrid saat mengalahkan Espanyol 2-0 pada Sabtu (20/9/2025). Winger top Brasil itu bersinar setelah mengkreasikan gol kedua Los Blancos yang diciptakan Kylian Mbappe di awal babak kedua. Ditambah melahirkan tiga percobaan, dan tiga umpan kunci.

Akan tetapi, Vinicius toh lagi-lagi tidak menyelesaikan pertandingan. Alonso memutuskan menarik keluar Vinicius untuk digantikan Rodrygo pada menit ke-77. Pemain terbaik FIFA tersebut merespons dingin.


Vinicius Junior melempar botol minumnya, mengangkat kedua lengannya, dan langsung masuk ke ruang ganti Real Madrid setelah meninggalkan area permainan. Sekalipun, Vinicius kemudian kembali untuk menyaksikan sisa pertandingan dari bangku cadangan Madrid.

Mantan pemain, pelatih, dan direktur Real Madrid Jorge Valdano menyoroti sikap Vinicius Junior. Valdano mendesak Vinicius agar bermain lebih baik demi meyakinkan Xabi Alonso sekaligus diperingatkan karena Madrid tidak akan ragu melego pemainnya yang bermasalah.

“Vini tak lagi sama seperti sebelumnya, dan pealtihnya pun berbeda,” ungkap Valdano kepada Movistar Plus. “Sekarang yang pertama, dia akan harus meningkatkan levelnya baru kemudian meyakinkan si pelatih.”

“Sikap-sikap yang dia tunjukkan di depan publik tidak sehat. Tidak sehat dalam hal apapun. Vinicius itu kan orang yang selama ini sangat didukung Real Madrid. Dia melawan dunia. Orang-orang, dan bahkan klub, memilih Vinicius di antara dunia dan Vinicius.”

“Namun, di sini kita mulai memasuki masalah baru. Vinicius tidak lagi marah dengan dunia, melainkan dia marah dengan pelatihnya sendiri, dan orang-orang di Real Madrid itu selalu mengutamakan klub di atas pemain,” Valdano memperingatkan.

“Jadi dia harus sedikit lebih hati-hati, soalnya gerakan seperti itu juga menyiratkan kurangnya rasa hormat terhadap pemain yang akan memasuki lapangan,” lugas dia menambahkan tentang Vinicius Junior.

(rin/krs)



Sumber : sport.detik.com

Mbappe Rayu Konate untuk Gabung Real Madrid


Madrid

Ibrahima Konate mengungkap bahwa Kylian Mbappe merayunya untuk bergabung dengan Real Madrid. Mbappe meneleponnya setiap dua jam untuk ikut ke Madrid.

Real Madrid santer dikabarkan mengincar oleg Ibrahima Konate. El Real mengintip peluang untuk mendatangkan Konate secara gratis musim depan.

Hal ini karena kontrak Konate bersama Liverpool hanya tersisa satu musim lalu. Negosiasi kontrak antara Konate dan pihak Si Merah juga dilaporkan mandek.


El Real tampaknya bakal berusaha menjalin komunikasi dengan Konate untuk merayunya ke Santiago Bernabeu. Jika sudah sepakat dengan Madrid, Konate tentu takkan memperpanjang kontraknya dengan The Reds yang dibelanya sejak 2021.

Bintang Madrid, Kylian Mbappe turut merayu Konate untuk berseragam Los Blancos. Mbappe dan Konate punya kedekatan sangat kuat yang terbangun di Timnas junior hingga senior Prancis.

Kedua pemain 26 tahun berada di angkatan yang sama di Les Bleus. Konate dan Mbappe saat ini juga bersama di Timnas Prancis menghadapi jeda internasional di awal September.

Konate sambil bercanda mengungkap bahwa Mbappe menelponnya setiap dua jam untuk memintanya bergabung dengan Madrid. Namun hingga kini Konate belum menentukan masa depannya.

Andai pindah Madrid, bahasa bakal jadi kendala awal untuk Konate. Pasalnya, mantan pemain RB Leipzig ini tak bisa bahasa Spanyol.

“Dia menelepon saya setiap dua jam,” ujar Konate soal Mbappe dikutip dari Telefoot.

(pur/rin)



Sumber : sport.detik.com