Tag Archives: masuk

Itenerary 3 Hari 2 Malam di Bandung Budget Rp 500 Ribu


Jakarta

Rincian itenerary 3 hari 2 alam di Bandung budget 500 Ribu cocok buat kamu yang ingin healing sendiri atau dua orang. Kamu bisa pilih tempat wisata ikonik tapi murah, penginapan ekonomis dan nyaman, serta makanan enak plus aman di perut.

Contoh Itenerary 3 Hari 2 Malam di Bandung Budget 500 Ribu

Berikut rinciannya

Hari 1-Tiba di Bandung dan menikmati kota

Pagi


  • Sampai di Stasiun Kiaracondong
  • Jalan ke Taman Superheo dan Pet Park
  • Bawa bekal untuk sarapan

Siang

  • Jalan ke Taman Lansia dan Museum Geologi
  • Makan siang Rp 25 ribu
  • Check in penginapan di sekitar Gedung Sate Rp 100 ribu per malam

Sore

  • Jalan ke Lapangan Gasibu
  • Jalan ke Taman Telkom
  • Makan malam Rp 25 ribu

Malam

  • Istirahat dan persiapan untuk besok
  • Hari 2-Wisata edukasi dan sejarah

Hari 2-Wisata Sejarah dan Budaya

Pagi

  • Sarapan Rp 20 ribu
  • Masuk dan jalan-jalan area Gedung Sate tiket masuk Rp 5 ribu

Siang

  • Jalan ke Taman Sejarah Bandung dan Taman Ade Irma Suryani Nasution
  • Makan siang Rp 25 ribu

Sore

  • Eksplor Braga Citywalk
  • Makan malam Rp 25 ribu
  • Masuk penginapan Rp 100 ribu per malam

Malam

  • Istirahat
  • Jalan sekitar penginapan jika memungkinkan
  • Persiapan untuk besok

Hari 3-Persiapan pulang

Pagi

  • Sarapan Rp 20 ribu
  • Beli oleh-oleh di Pasar Baru

Siang

  • Makan siang Rp 25 ribu
  • Persiapan pulang dari Stasiun Bandung.

Total Biaya

  • Biaya penginapan Rp 200 ribu
  • Biaya makan Rp 165 ribu
  • Tiket masuk Gedung Sate Rp 5 ribu.

Ada dana lebih Rp 130 ribu yang bisa digunakan untuk beli air, camilan, ongkos angkutan umum, dan keperluan lain selama di Bandung. Itinerary ini bisa berubah setiap saat bergantung kondisi pengelola transportasi, tempat wisata, penginapan selama berwisata.

Tips Hemat Itinerary Bandung Rp 500 Ribu

  • Gunakan angkutan umum
  • Bawa botol minum dan bekal camilan
  • Beli makan di warteg
  • Pesan penginapan jauh-jauh hari
  • Cek selalu info diskon.

Gimana, siap menyusun itinerary kamu sendiri? Selamat berwisata di Bandung ya dan jangan lupa bawa kamera kamu dan recharge baterai gadget sebelum jalan-jalan.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

Biaya Tiket Masuk Gunung Rinjani, Resmi Naik pada 3 November 2025


Jakarta

Tarif masuk Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) resmi naik yang mulai diterapkan pada Senin (3/11/2025). Menurut Ketua Kelompok Kerja (Pokja) World Class Mountaineering Balai TNGR, Budi Soesmardi, saat ini pihaknya masih terus melakukan sosialisasi.

“Jadi tanggal 3 November 2025 mulai berlaku. Saat ini masih sosialisasi untuk mendengar masukan para pelaku wisata lingkar Rinjani,” kata Budi dikutip dari detikBali pada Selasa (21/10/2025)

Tiket Masuk Gunung Rinjani

Berikut besaran tarif masuk TNGR seperti tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2024 tentang jenis dan tarif PNBP di lingkungan Kementerian Kehutanan.


Tiket Masuk Gunung Rinjani Pendakian Kelas I

  • Wisatawan mancanegara: Rp 250 ribu per hari
  • Wisatawan domestik: Rp 50 ribu per hari
  • Pelajar dan mahasiswa domestik: Rp 25 ribu per hari

Tiket Masuk Gunung Rinjani Pendakian Kelas II

  • Wisatawan mancanegara: Rp 200 ribu per hari
  • Wisatawan domestik: Rp 20 ribu per hari

Tiket Masuk Gunung Rinjani Non-Pendakian

  • Wisatawan mancanegara: Rp 150 ribu per hari
  • Wisatawan domestik: Rp 10 ribu per hari
  • Pelajar dan mahasiswa domestik: Rp 25 ribu per hari

Sementara untuk porter, tarif jasa tidak dijelaskan dalam aturan ini. Total biaya porter adalah kesepakatan penyewa dan penyedia layanan.

Sebagai perbandingan, ini tarif masuk Gunung Rinjani sebelumnya:

  • Wisatawan mancanegara: Rp 150 ribu per hari ditambah Rp 200 ribu untuk asuransi
  • Wisatawan domestik: Rp 10 ribu per hari ditambah Rp 15 ribu untuk asuransi
  • Porter: Rp 175-250 ribu sesuai kesepakatan dengan pendaki.

Status Gunung Rinjani kini masuk kategori kelas I dalam pembagian kelas tiket masuk wisata alam di taman nasional. Seiring dengan kenaikan kelas, besaran tiket masuk juga berubah untuk memperbaiki layanan dan memastikan keselamatan pendaki.

“Semula Gunung Rinjani di kelas II, sekarang jadi kelas I sehingga harga tiket masuk naik. Kumlah kenaikan ini masih kita sosialisasikan, kita tunggu info selanjutnya karena belum final,” kata Kepala Balai TNGR Yarman Waru.

Selain memperbaiki layanan, kenaikan harga tiket diharapkan bisa meningkatkan fasilitas bagi para pendaki. Misalnya pembangunan shelter di beberapa titik dan pengadaan peralatan evakuasi pendaki. Harapan lain adalah peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kawasan Rinjani, yang pada 2024 mencapai Rp 22,5 miliar.

(row/row)



Sumber : travel.detik.com

3 Poin Penting Pertemuan Menag RI dan Menteri Haji Saudi


Jakarta

Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar dalam kunjungannya ke Arab Saudi telah mengadakan pertemuan dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah. Pertemuan tersebut difokuskan pada upaya peningkatan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Tiga poin utama menjadi sorotan dalam pertemuan itu. Fokusnya adalah memastikan kenyamanan dan keselamatan jemaah, terutama yang berusia lanjut.

“Pembicaraan kita itu tadi ada tiga komponen, dan itu semua dalam rangka meningkatkan layanan jemaah haji Indonesia,” ujar Menag Nasaruddin Umar di Jeddah, dilansir dari laman Kemenag, Rabu (15/1/2025).


Berikut tiga poin tersebut.

1. Penambahan Kuota Petugas Haji

Menag mengusulkan agar kuota petugas haji Indonesia ditambah. Saat ini, kuota petugas hanya 2.210 orang, sementara jumlah jemaah haji, terutama yang lanjut usia (lansia), terus meningkat.

Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), lebih dari 42.000 jemaah haji berusia 65 tahun ke atas dan 10.000 kuota prioritas lainnya juga dialokasikan untuk lansia.

“Kalau kita hanya punya jumlah petugas seperti sekarang, satu pesawat rencananya hanya didampingi tiga petugas kloter (kelompok terbang). Bagaimana mungkin 400 orang atau 300 lebih, hanya dibimbing oleh tiga orang,” kata Menag.

“Belum lagi tadi pembagian gendernya laki-laki dan perempuan. Kan ga mungkin laki-laki melayani perempuan. Jadi harus ada. Ini poinnya yang laki-laki dan perempuan harus kita hitung kembali,” lanjutnya.

2. Pembebasan Biaya Masuk Masyair bagi Petugas

Menag juga melobi Menteri Haji Saudi agar petugas haji dibebaskan dari biaya masuk Masyair (Arafah-Muzdalifah-Mina). Kebijakan ini rencananya akan diberlakukan oleh Pemerintah Saudi pada musim haji 1446 H.

“Kami sampaikan itu kalau bisa kita free of charge seperti tahun lalu,” sebut Imam Besar Masjid Istiqlal itu.

3. Penerapan Skema Tanazul untuk Kurangi Kepadatan di Mina

Menag memperkenalkan skema tanazul, yang memungkinkan jemaah haji yang tinggal di sekitar jamarat untuk kembali ke hotel selama fase Mabit di Mina. Mereka akan menjalankan kewajiban Mabit di area sekitar jamarat sebelum kembali ke hotel untuk beristirahat.

“Skema ini akan mengurangi kepadatan di Mina. Jumlah jemaah haji Indonesia sangat banyak dan skema ini dirasa akan berpengaruh dalam mengurangi kepadatan,” ucap Menag.

Dalam diskusi tersebut, Menag juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Saudi dalam merancang program haji yang baik. Banyak negara mengakui bahwa manajemen penyelenggaraan haji Indonesia sangat baik. Bahkan, beberapa negara datang untuk belajar dari pengalaman Indonesia.

Selain berdiskusi dengan Menteri Haji dan Umrah, Menag juga bertemu dengan sejumlah pemangku kepentingan penyedia layanan haji untuk memastikan kesiapan fasilitas bagi jemaah Indonesia.

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com