Tag Archives: matcha

Matcha vs Kopi, Mana yang Lebih Kuat Dongkrak Energi?


Jakarta

Matcha dan kopi sama-sama minuman populer yang diandalkan untuk memicu energi. Ternyata keduanya memiliki kandungan yang berbeda. Lantas, mana yang lebih ampuh?

Matcha tergolong dalam jenis teh yang diandalkan oleh non peminum kopi untuk mendongkrak energi. Begitupula dengan kopi yang dipercaya dapat memberikan dorongan tenaga hingga menahan kantuk.

Perdebatan antara khasiat teh dan kopi masih terus bergulir. Sebagian ahli menyebut teh lebih bermanfaat untuk tubuh dan sebagian lainnya mendukung kopi lebih berkhasiat.


Salah satu jenis teh yang populer ialah matcha. Ternyata di dalam kandungan matcha ada kemiripan khasiat dengan kopi yang bantu mendongkrak energi. Lantas mana yang lebih ampuh?

Baca juga: Keren! 5 Minimarket Ini Viral Gegara Punya Pemandangan Indah

Matcha vs Kopi, Mana yang Lebih Kuat Dongkrak Energi?Kopi yang tinggi kafein seringkali dibandingkan dengan teh. Foto: Getty Images/Nenad Stojnev

Melansir akun TikTok @matchamonk_ryo (31/1), Matcha Master asal Tokyo ini menjelaskan perbedaan matcha dan kopi hitam. Keduanya ternyata memiliki kandungan serupa dengan efek yang berbeda ketika diterima tubuh.

Matcha dan kopi hitam diungkapkan sama-sama memiliki kandungan kafein di dalamnya. Tetapi kadarnya yang berbeda membuat kedua minuman tersebut tak bisa disamakan.

Kopi hitam memiliki kafein sebanyak 95 miligram per cangkir dengan takaran 250 mililiter. Sementara matcha hanya memiliki kandungan kafein 70 miligram saja untuk takaran yang sama.

Lebih lanjut Ryo menjelaskan bahwa cara kerja kafein dari kopi dan matcha memiliki alur yang berbeda. Saat meminum kopi, konsumennya hanya akan merasakan efek dorongan energi 1-3 jam saja.

Matcha vs Kopi, Mana yang Lebih Kuat Dongkrak Energi?Ternyata ada matcha yang tak kalah efektif untuk mendongkrak energi. Foto: Getty Images/Nenad Stojnev

Tetapi ketika mengonsumsi matcha, efek dorongan energinya berlangsung 4-6 jam. Alasannya terdapat pada kandungan L-theanine di dalam matcha yang berfungsi mengikat kafein.

Sehingga kafein akan dilepaskan lebih perlahan dan lamban ke dalam aliran darah. L-theanine yang juga terdapat dalam teh hijau tak hanya memberikan efek mirip dengan kafein.

Konsumsi teh yang diakui memberikan rasa ketenangan juga berasal dari kandungan L-theaninenya. Kandungan tersebut juga dapat diandalkan guna memperbaiki suasana hati yang efeknya serupa dengan cokelat.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa matcha menghasilkan dorongan energi di dalam tubuh dengan cara yang lebih lembut dan perlahan. Matchamonk Ryo menobatkan matcha sebagai pemenang dalam memberikan dorongan energi.

(dfl/odi)



Sumber : food.detik.com

Jangan Sampai Overdosis Matcha, Segini Batas Aman Konsumsinya


Jakarta

Seorang netizen TikTok bikin heboh karena dirawat di rumah sakit akibat overdosis matcha. Agar tidak mengalami hal serupa, segini batas aman konsumsi matcha per hari.

Matcha adalah bubuk teh hijau yang dikenal punya cita rasa kuat dan agak pahit. Matcha terkenal dengan kandungan antioksidan dan asam amino yang tinggi sehingga bermanfaat bagi kesehatan.

Banyak orang pun mengandalkan minum matcha setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung, liver, memasok energi, dan bantu menurunkan berat badan. Salah satunya dilakoni oleh pengguna TikTok @fiona.javiera.


Wanita yang akrab disapa Fio ini bereksperimen minum matcha setiap hari selama 1 bulan. Ia juga rutin mengunggah video mengenai efek yang dirasakan.

Pada video pertamanya (11/3), Fio mengatakan sengaja minum bubuk matcha murni karena stress dengan jerawat wajah yang tak kunjung hilang. Ia juga sedang berusaha menurunkan berat badan dan menghilangkan gelambir di tangannya.

Matcha. Matcha adalah jenis teh hijau yang dihaluskan menjadi bubuk. Satu cangkir matcha (240 ml) mengandung sekitar 70 mg kafein.Bubuk matcha kaya antioksidan, tapi harus dikonsumsi dalam jumlah tepat. Foto: Getty Images/Mybona

Fio terlihat menyeduh sesendok makan bubuk matcha setiap hari. Ia tidak menggunakan takaran gramasi yang tepat, hanya mengira-ngira jumlah per sendoknya.

Selanjutnya bubuk matcha itu diseduh dengan 300 ml air. Fio bilang rasanya pahit, tapi ia coba bertahan. Namun, pada hari ke-15 eksperimennya, ia mengabarkan masuk rumah sakit karena alasan overdosis matcha. Namun, tidak dijelaskan pasti diagnosis dokter maupun efek yang Fio rasakan.

Lantas berapa batas aman konsumsi matcha setiap hari?

Mengutip blog Encha, konsumsi matcha disebut penting diperhatikan, terlepas dari segudang manfaat sehat yang ditawarkan. Jangan minum lebih dari 3 cangkir matcha setiap hari. Untuk jumlah maksimalnya, 5 cangkir.

Jumlah tersebut tidak berlaku untuk semua orang. Bisa saja seseorang lebih sensitif terhadap matcha sehingga hanya bisa minum 1-2 cangkir matcha setiap hari.

Situs matcha.com mengungkap untuk hitungan konsumsi matcha per gram, pastikan hanya 2-4 gram bubuk matcha per hari. Para peneliti lebih menyarankan konsumsi minimal 2 gram bubuk matcha sehari untuk mendapat manfaat sehatnya secara maksimal, termasuk senyawa antioksidannya yang ampuh.

Biasanya untuk menyeduh secangkir matcha, diperlukan 2 gram untuk 2 cangkir per hari atau 1 gram untuk 4 cangkir per hari. Jumlah ini bisa disesuaikan dengan preferensi rasa pahit matcha.

Ilustrasi teh hijau atau matchaMatcha sebaiknya dikonsumsi 2-4 gram saja setiap hari. Foto: Pixabay/dungthuyvunguyen

Sementara itu, penelitian menunjukkan jika kamu tertarik dengan manfaat matcha untuk kemampuan kognitif atau potensi perlindungan terhadap neurodegenerasi, konsumsi 4 gram bubuk matcha per hari bisa dilakukan.

Ditemukan bahwa dosis ini meningkatkan kecepatan perhatian dan fungsi memori pada kelompok uji manusia dibandingkan dengan kontrol.

Namun, meski kamu bisa minum matcha setiap hari, ingat bahwa matcha mengandung kafein seperti kopi. Adapun batas konsumsi kafein harian untuk orang dewasa sehat hanya 400 mg.

Matcha sebenarnya bisa dikonsumsi kapan saja, tapi karena mengandung kafein, bagi yang sensitif terhadap kafein sebaiknya menghindari minum matcha di dekat-dekat jam tidur.

Usahakan juga untuk minum matcha tidak dalam kondisi perut kosong agar tidak memicu asam lambung. Sebaiknya makan dahulu sebelum meminum bubuk teh hijau kaya manfaat ini.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

Ini 7 Khasiat Sehat Matcha Jika Diminum Setiap Hari


Jakarta

Matcha menawarkan banyak manfaat sehat dan bisa dikonsumsi setiap hari. Ini hal-hal yang akan terjadi pada tubuh jika rutin minum matcha.

Belakangan matcha jadi sorotan di media sosial usai konten kreator bernama Fio mengaku overdosis matcha. Ia sedang menjalani eksperimen minum bubuk matcha setiap hari selama sebulan untuk mendapatkan manfaat sehat.

Namun, pada hari ke-15 eksperimennya, ia mengabarkan masuk rumah sakit karena overdosis matcha. Sebenarnya hal yang dialami Fio dapat dicegah dengan memerhatikan aturan konsumsi matcha.


Matcha disarankan untuk dikonsumsi 2-4 gram saja per hari. Waspadai juga kandungan kafein pada matcha. Dalam secangkir seduhan matcha bisa mengandung 30-60 mg kafein. Sebagai patokan, orang dewasa sehat direkomendasikan tidak mengasup lebih dari 400 mg kafein per hari.

Jika dikonsumsi dalam dosis yang tepat, konsumsi matcha akan berdampak positif bagi tubuh. Berikut 7 hal yang akan terjadi pada tubuh jika kamu minum matcha setiap hari, seperti dirangkum dari Very Well Health (9/4/2025):

1. Tingkatkan daya ingat dan konsentrasi

Matcha mengandung kafein dan asam amino theanine. Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ini dapat membantu meningkatkan daya ingat, kewaspadaan, perhatian, dan konsentrasi.

Meski masih diperlukan penelitian lebih lanjut, ditemukan bahwa theanine dalam matcha memiliki efek neuroprotektif. Artinya konsumsi matcha dapat memperlambat penurunan kognitif akibat usia.

2. Bantu atasi stres

Woman, stress and depression in lonely mental health problems, issues or anxiety at home. Sad female face suffering from loneliness, withdrawal or abuse with depressed emotion alone in the bedroomFoto: Getty Images/PeopleImages

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi matcha setiap hari dapat meredakan stres psikologis dan kecemasan. Dalam sebuah penelitian terhadap 39 mahasiswa, ditemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi 3 gram matcha sehari selama 15 hari mengalami penurunan tingkat stres dan kecemasan dibandingkan mereka yang tidak konsumsi matcha.

Dampak terhadap stres dan kecemasan mungkin merupakan hasil dari efek gabungan theanine dan arginine, asam amino lain pada matcha. Namun, penelitian tentang efek psikologis dari senyawa ini masih berlangsung.

3. Mengurangi stres oksidatif

Matcha mengandung katekin seperti epigallocatechin gallate (EGCG) dan epigallocatechin (EGC). Katekin bekerja sama dengan kandungan vitamin C dan flavonoid dalam matcha bersifat menetralkan radikal bebas, pemicu stres oksidatif.

Minum matcha setiap hari memungkinkan tubuh mendapat asupan antioksidan. Perannya menurunkan risiko penyakit kronis tertentu yang terkait dengan stres oksidatif, seperti penyakit paru obstruktif kronik.

4. Menyehatkan jantung dan pembuluh darah

Heart Shape, Hand, Hospital, Human Hand, LaboratoryFoto: iStock

Penelitian membuktikan konsumsi matcha dapat menyehatkan jantung dan pembuluh darah. Katekin dalam matcha bantu mengurangi peradangan pada otot jantung atau pembuluh darah.

Katekin juga dapat mengurangi kolesterol, termasuk kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida. Jika kedua kadar kolesterol ini terlalu tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung atau penyakit kardiovaskular lainnya. Minum matcha pun dapat membantu mengurangi risiko tersebut.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

5. Mengendalikan gula darah

Minum matcha dapat membantu mengelola gula darah. Penelitian menunjukkan katekin EGCG dan polifenol, quercetin, meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Insulin merupakan hormon yang diproduksi di pankreas yang mengatur gula dalam darah.

EGCG juga menghambat pencernaan pati (karbohidrat nabati) di usus halus, sehingga mengendalikan lonjakan gula darah. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum matcha dapat membantu mengurangi risiko terkena pradiabetes dan diabetes tipe 2.

6. Mengurangi risiko kanker

Medical x-ray  illustration of stomach cancer - stomach tumorFoto: Getty Images/iStockphoto/peterschreiber.media

Bersama dengan pola makan dan gaya hidup sehat, konsumsi matcha dapat membantu menurunkan risiko kanker. Penelitian menunjukkan bahwa EGCG secara langsung menghambat pertumbuhan sel kanker, yang membantu mencegah perkembangan tumor.

Katekin dalam matcha mengurangi stres oksidatif, membantu mencegah kerusakan DNA seluler, memperlambat pembelahan sel kanker, dan mengurangi resistensi sel kanker.

7. Menurunkan berat badan

Bagi yang sedang diet, konsumsi matcha juga membantu menurunkan berat badan. Katekin di dalamnya bersifat meningkatkan metabolisme yang mengatur penggunaan energi sel. Dampaknya, berat badan bakal cepat turun.

Sebuah penelitian mengungkap efek minum matcha pada oksidasi lemak bila dikombinasikan dengan olahraga. Para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi matcha memang meningkatkan oksidasi lemak akibat olahraga pada wanita. Namun, olahraga merupakan komponen utamanya.

(adr/odi)



Sumber : food.detik.com

Kekeliruan Meracik Matcha Ini Bikin Manfaat Sehatnya Berkurang


Jakarta

Matcha kini banyak dikonsumsi berkat manfaat sehatnya. Namun hindari kesalahan berikut saat meracik matcha agar dapat manfaat maksimal.

Matcha merupakan teh hijau bubuk yang dibuat dari tanaman Camellia sinensis. Dalam proses tanamnya berbeda dengan teh hijau biasa karena daun teh untuk matcha ditanam di tempat teduh untuk menghalau sinar matahari.

Alhasil warna daunnya lebih gelap. Kondisi ini sekaligus membuat profil nutrisi matcha unik karena kandungan asam amino dan kafeinnya lebih tinggi.


Terlebih dalam pengolahannya, seluruh bagian daun teh hijau dipakai. Mengutip HuffPost (21/6/2024), ahli gizi Kimberley Wiemann menyebut penggunaan seluruh bagian daun teh ini membuat kandungan antioksidan pada matcha lebih tinggi.

Matcha mengandung epigallocatechin gallate (EGCG) yaitu bentuk fitokimia paling ampuh yang dikenal sebagai katekin. Penelitian menunjukkan antioksidan matcha memiliki beberapa manfaat sehat.

Di antaranya meningkatkan metabolisme, menurunkan berat badan, serta mengurangi peradangan dan stres oksidatif yang sering menjadi penyebab penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.

Ahli gizi Liza Richards menambahkan matcha juga mengandung kafein dan asam amino L-Theanine yang membuat peminumnya merasa tenang sekaligus terjaga. Per cangkir matcha mengandung sekitar 70 mg kafein.

Racikan yang bikin matcha kurang sehat

Matcha Latte ArtFoto: iStock

Matcha memang punya segudang manfaat sehat, tapi hal itu bisa jadi sebaliknya jika salah meracik. Mengingat rasa pahit matcha yang kuat dan menyerupai rumput, banyak orang menambahkan susu dan sirup perasa.

Racikan seperti itulah yang bikin matcha kurang menyehatkan. Bahkan ketika matcha diracik hanya dengan air panas, hanya 16-20% katekin matcha dapat terserap kek aliran darah karena sifat larutnya yang buruk, kata peneliti makanan Bryan Quoc Le.

Namun, katekin yang tidak masuk ke aliran darah tetap bermanfaat untuk saluran pencernaan. Hanya saja menambahkan susu dapat menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap katekin. “Penurunan bioavailabilitas katekin (setelah menambahkan susu) sekitar 5%, jadi dari 16% menjadi 11%,” kata Le.

Ia menambahkan minum matcha dengan susu membuat tubuh sulit memecah protein karena penghambatan yang terjadi. Kondisi ini tidak terjadi jika teh yang dinikmati tidak terlalu tinggi katekin seperti matcha.

Bagaimana jika pakai susu nabati?

Le mengatakan mengganti susu sapi dengan susu nabati saat meracik matcha tidak membuat perbedaan besar. Jenis susu seperti almond dan oat memiliki komponen kimia yang tetap berinteraksi dengan katekin.

Mengganti susu sapi dengan susu nabati juga menimbulkan konsekuensi lain. Kandungan protein minuman jadi berkurang, meski penyerapan katekin bisa bertambah.

Jadi, jenis susu mana yang terbaik? “Pada akhirnya, ini soal (nutrisi) mana yang Anda pilih, Anda tidak bisa mendapatkan semuanya dalam hal ini,” kata Le.

Baca halaman selanjutnya untuk tahu cara meracik matcha yang tepat.

Cara meracik matcha agar manfaat sehatnya maksimal

3 Langkah Meracik Matcha LatteFoto: iStock

Perlu diingat matcha mengandung kafein sehingga konsumsinya juga harus dibatasi. Kelebihan asupan kafein bakal merugikan kesehatan.

Jumlah yang disarankan 2 hingga 4 gram bubuk matcha setiap hari. Jumlah ini setara dengan 2-4 cangkir matcha.

Kemudian perhatikan suhu air untuk menyeduh matcha. Jangan terlalu panas karena akan membuat nutrisi matcha berkurang dan rasanya kurang maksimal. Suhu yang ideal adalah di bawah 85 Celsius.

Lalu pilih matcha berkualitas. Di pasaran biasanya diberi label “ceremonial grade” atau bisa dipakai untuk kepentingan tradisi upacara di Jepang. Matcha yang bagus yang terbuat dari 100% bubuk daun teh hijau murni.

Teksturnya halus dan lembut, tanpa gumpalan atau tekstur berpasir. Cari matcha asli Jepang seperti dari wilayah seperti Uji, Nishio atau Kyoto. Matcha dari wilayah ini dianggap lebih unggul karena metode budidaya dan pemrosesan yang cermat.

Manfaat matcha tidak langsung terasa

Meski cara meracik matcha memengaruhi penyerapan nutrisinya, tapi ada faktor lain yang juga berpengaruh. Faktor tersebut antara lain mikrobioma usus, jumlah susu digunakan, dan kualitas matcha yang dikonsumsi dari waktu ke waktu.

Le mengungkap manfaat matcha akan lebih maksimal jika diminum begitu saja, tanpa campuran susu. Manfaat ini juga tidak akan langsung terlihat dalam jangka pendek.

“Risiko penyakit kardiovaskular Anda mungkin lebih rendah dan banyak proses penuaan dan penyakit kronis mungkin melambat, tetapi itu semua tergantung pada apa yang akan Anda alami dalam lima atau sepuluh tahun,” tutup Le.

(adr/odi)



Sumber : food.detik.com

Terungkap! Rahasia Umur Panjang Orang Jepang karena Minuman Ini


Jakarta

Orang Jepang terkenal panjang umur dan sehat meski mereka sudah lanjut usia. Ternyata salah satunya dipengaruhi kebiasaan konsumsi minuman sehat ini.

Berbagai tips diet dan pola makan sehat dari negara lain dapat dicontek demi mendapat tubuh sehat. Jika ingin panjang umur seperti kebanyakan orang Jepang, kamu bisa meniru kebiasaan konsumsi minuman mereka.

Ahli gizi asal Jepang Michiko Tomioka mengungkap ada salah satu minuman yang membuat masyarakat Negeri Sakura panjang umur, yakni matcha. Para warga mengonsumsi matcha hampir setiap hari.


Aroma yang kuat dan rasa umami pahit dan manis dari teh hijau itu menurutnya dapat membangkitkan semangat dalam beraktivitas.

Banyak masyarakat Jepang bahkan masih melakukan upacara tradisional minum teh atau Chado. Berikut adalah manfaat matcha yang bikin warga Jepang berumur panjang dilansir CNBC Make It.

Nutrisi matcha

Matcha. Matcha adalah jenis teh hijau yang dihaluskan menjadi bubuk. Satu cangkir matcha (240 ml) mengandung sekitar 70 mg kafein.Foto: Getty Images/Mybona

Matcha mengandung nutrisi penting seperti vitamin A, C, dan K; serat; protein, dan asam amino l-theanine, yang terbukti membantu meningkatkan kualitas tidur, mengurangi stres, dan meningkatkan fungsi kognitif.

Matcha juga mengandung polifenol seperti epigallocatechin gallate (EGCG). Polifenol adalah senyawa alami pada tanaman yang kaya akan antioksidan dan dapat membantu melawan penyakit dan peradangan.

Penelitian juga menunjukkan bahwa matcha dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan juga dapat meningkatkan kesehatan usus.

Ada banyak cara untuk mengonsumsi matcha, termasuk makanan manis seperti kue, biskuit, puding chia, dan mochi.

Cara menikmati matcha secara tradisional

Jika Anda berkesempatan menghadiri Chakai (pertemuan minum teh) atau disuguhi minuman dalam suasana formal, ada beberapa aturan yang harus diikuti – berikut beberapa aturan utamanya.

Saat Anda disuguhi minuman, ucapkan “Okemae chodai Itashimasu,” yang berarti “Terima kasih telah menyajikan teh untuk saya.”

Kemudian, angkat mangkuk, pegang dengan kedua tangan, luangkan waktu sejenak untuk melihat warnanya, dan nikmati.

Setelah selesai, sekali lagi, lihat mangkuk dan pegang dengan hati-hati dengan kedua tangan. Kemudian kembalikan ke tempat Anda disajikan.

Terpenting adalah mengungkapkan rasa terima kasih, bersantai, dan menikmati momen tersebut.

Cara bikin matcha sendiri

Ini Alasan Mengapa Banyak Orang Tak Suka Rasa MatchaFoto: Site News/iStock

Berikut langkah-langkah yang dilakukan:

1. Merebus sekitar dua ons air

2. Tuangkan setengah cangkir air panas ke dalam mangkuk dan dengan chasen (pengocok teh bambu), aduk air beberapa kali untuk memurnikan peralatannya.

3. Tiriskan air dan kemudian keringkan semuanya dengan kain bersih atau tisu.

4. Dengan chashaku (sendok teh bambu tradisional), Anda dapat mengukur dua gram bubuk matcha hijau dan menaruhnya di dasar mangkuk.

5. Lalu tuangkan perlahan sekitar 60 ml air panas ke bubuk tersebut dan nikmati aromanya.

6. Kocok bubuk matcha, pastikan untuk memegang chasen secara vertikal, selama sekitar 20 detik.

Artikel ini sudah tayang di CNBC Indonesia dengan judul Resep Minuman Warga Jepang yang Jadi Rahasia Panjang Umur

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Minuman Enak Ini Bisa Tingkatkan Energi Seperti Kopi


Jakarta

Tak melulu kopi ada juga beberapa minuman lain untuk meningkatkan energi tubuh. Minumanini kaya akan nutrisi penting, kafein hingga asam amino.

Kopi dikenal dengan manfaatnya yang dapat meningkatkan energi tubuh. Hal tersebut karena kopi dikemas dengan kafein, senyawa yang berperan menstimulasi tubuh.

Selain kopi, ada juga minuman lain yang mengandung kafein untuk meningkatkan energi. Bahkan jumlahnya lebih banyak dibandingkan kopi.


Manfaatnya semakin banyak karena juga dilengkapi dengan nutrisi penting lainnya, seperti antioksidan dan asam amino.

Dikutip dari Real Simple (19/02/25) berikut minuman yang bisa meningkatkan energi.

1. Matcha

Menyeruput Seduhan Matcha hingga Hojicha Langka Asli dari JepangSecangkir matcha ukuran 100 ml umumnya mengandung 20-45 mg kafein Foto: detikcom/Diah Afrilian

Matcha adalah bubuk teh hijau yang digiling hingga teksturnya halus seperti tepung. Bubuk teh ini berasal dari Jepang dan identik dengan rasa seperti rumput segar.

Mengonsumsi matcha dapat meningkatkan energi, karena di dalamnya terdapat kandungan kafein. Bahkan jumlahnya lebih banyak dibandingkan kopi.

Secangkir matcha ukuran 100 ml umumnya mengandung 20-45 mg kafein. Kafein berperan memberikan dorongan energi yang stabil dan tahan lama. Selain itu juga dapat meningkatkan fokus tanpa menyebabkan kegelisahan.

2. Teh Hijau

Meskipun berbahan baku sama, tetapi teh hijau dan matcha adalah dua hal yang berbeda. Teh hijau berasal dari daun teh yang langsung diseduh setelah proses pengeringan.

Teh hijau dikemas dengan kafein yang berperan sebagai stimulan alami. Dalam 100 ml teh hijau umumnya mengandung 24-45 mg kafein.

Jumlah kafein itu bisa bergantung pada jenis teh hijau, metode penyeduhan, dan lama perendamannya. Teh hijau juga mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan energi tubuh.

“Teh hijau mengandung L-theanine, asam amino yang meningkatkan relaksasi tanpa rasa kantuk yang dapat meningkatkan fokus,” ujar ahli gizi Gentile.

Minuman yang bisa meningkatkan energi ada di halaman selanjutnya.

3. Susu cokelat

Susu cokelat merupakan pilihan yang tepat untuk meningkatkan energi tubuh. Susu cokelat mengandung karbohidrat dan protein yang mendukung pemulihan energi usai beraktivitas.

Kandungan cokelat bisa memberikan asupan kafein dan flavonoid, senyawa yang bersifat antioksidan dan anti-inflamasi. Minum susu cokelat bisa menggantikan glikogen otot yang terkuras,

Dengan begitu, akan memberikan energi yang dibutuhkan tubuh. Susu cokelat dikemas dengan elektrolit yang penting untuk menghidrasi tubuh setelah berolahraga.

4. Air putih

Apakah Boleh Sahur dengan Air Putih Saja? Ini Pandangan Islam dan KesehatanAir putih dikemas dengan mineral penting yang dapat meningkatkan energi tubuh Foto: engin akyurt/Unsplash

Terkadang apa yang tubuh butuhkan hanyalah segelas air putih. Air putih merupakan pilihan yang tepat dalam segala kondisi. Air putih rendah kalori dan rendah gula.

Selain itu, air putih dikemas dengan mineral penting yang dapat meningkatkan energi tubuh. Minum air putih juga dapat mengembalikan cairan tubuh yang hilang.

“Minum air putih dapat mengatasi dehidrasi, sebab dehidrasi ringan dapat menyebabkan kelelahan mental. Jika minum air putih, tubuh akan kembali pulih,” tutur Gentile.

5. Smoothie

Smoothie dapat meningkatkan energi tubuh karena mengandung nutrisi penting. Mulai dari karbohidrat, protein, dan lemak yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mendapatkan energi.

Karenanya pilihlah bahan-bahan yang sehat untuk membuat smoothie, seperti buah pisang, bayam, kacang-kacangan, dan biji chia yang bisa disajikan sebagai topping.

Smoothie juga mengandung gula alami dari buah-buahan yang digunakan. Gula alami tersebut yang akan berperan memberikan energi instan.

(raf/odi)



Sumber : food.detik.com

Selain Nikmat, Kopi Campur Matcha Berkhasiat untuk Kesehatan


Jakarta

Sama-sama mengandung kafein, kopi dan matcha juga bisa dicampur dalam satu seduhan. Selain bisa membuat rasanya lebih enak, racikan ini juga bermanfaat untuk kesehatan.

Mencampurkan kopi dan matcha telah menjadi ide baru. Kini, banyak kafe-kafe yang menawarkan menu matcha latte dan menjadi favorit karena karakteristik rasanya.

Kopi memiliki profil rasa pahit, nutty, cokelat, dan fruity. Sementara matcha memiliki rasa yang bersahaja, pahit, dan berumput yang khas.


Ketika dicampur menjadi satu seduhan, rasa herbal matcha melengkapi rasa pahit kopi. Tak hanya untuk meningkatkan rasanya, campuran keduanya juga bermanfaat.

Dikutip dari Tasting Table (10/10/23) berikut faktanya!

1. Cara mencampurkan kopi dan matcha

Matcha. Matcha adalah jenis teh hijau yang dihaluskan menjadi bubuk. Satu cangkir matcha (240 ml) mengandung sekitar 70 mg kafein.Ilustrasi bubuk matcha diseduh Foto: Getty Images/Mybona

Kopi dan matcha mudah dipadukan satu sama lain. Kamu bisa menggunakan kopi espresso atau kopi hasil seduhan tetes biasa lalu dicampurkan dengan seduhan matcha.

Matcha merupakan teh hijau bubuk yang mudah larut dalam cairan panas. Setelah diseduh dengan air panas, baru campurkan ke dalam espresso sampai keduanya menyatu.

Kopi dan matcha memiliki rasa yang identik pahit, jadi kamu bisa menambahkan susu atau krimer untuk menetralkan rasa sekaligus membuat teksturnya menjadi kental.

2. Manfaat sehat kopi campur matcha

Kopi dan matcha sama-sama mengandung senyawa penting, jelas perpaduan keduanya dapat memberikan manfaat kesehatan. Kopi mengandung kafein yang berperan sebagai stimulan.

Begitu juga dengan matcha yang mengandung katekin yang berperan sebagai antioksidan, lapor teacrossing.com (06/07). Kopi campur matcha ini bagus diminum pada pagi hari.

Manfaatnya bisa memberikan dorongan energi untuk tubuh sebelum melakukan kegiatan. Tubuh akan menjadi lebih rileks dan membuat suasana hati menjadi lebih tenang.

Tak hanya itu, manfaatnya juga bisa meningkatkan kemampuan kognitif, melindungi tubuh dari radikal bebas, dan menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.

Efek samping minum kopi campur matcha ada di halaman selanjutnya.

3. Efek samping minum kopi campur matcha

Espresso Buatan Sendiri dan Kafe Rasanya Beda, Ini AlasannyaIlustrasi espresso. Foto: Chowhound

Kopi dan matcha sama-sama mengandung kafein, karenanya porsinya pun harus dibatasi. Jika berlebihan mengasup kafein, maka bisa menyebabkan efek samping.

Satu sendok makan matcha umumnya mengandung sekitar 78 mg kafein. Sementara itu, satu sendok makan kopi umumnya mengandung 20-30 mg kafein.

Terlalu banyak mengasup kafein akan menyebabkan jantung berdebar dan rasa gelisah pada sebagian orang.

(raf/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Efek Samping Kebanyakan Minum Matcha, Diare hingga Kepala Pening


Jakarta

Minum matcha bisa mendatangkan manfaat sehat karena kandungan antioksidannya yang tinggi. Namun sebaliknya, kebanyakan minum matcha bakal memunculkan efek samping, seperti diare hingga kepala pening.

Matcha kini semakin populer sebagai alternatif minuman berkafein selain kopi. Matcha juga menawarkan manfaat sehat karena kandungan L-theanine dan antioksidan lain.

Rutin minum matcha dalam jumlah yang tepat bisa membuat tubuh dan pikiran lebih rileks, jantung lebih sehat, sampai bermanfaat mencegah kanker. Namun, hindari mengonsumsi matcha berlebih karena justru akan menimbulkan efek samping.


Batas konsumsi matcha yang disarankan per hari adalah sekitar2-3 cangkir per hari atau 2-5 gram bubuk matcha. Waspadai efek berikut jika terlalu banyak minum matcha:

1. Masalah tidur

Young Asian woman feeling sick and suffering from a headache, lying on the bed and taking a rest at homeYoung Asian woman feeling sick and suffering from a headache, lying on the bed and taking a rest at home Foto: Getty Images/AsiaVision


Meski tidak sebanyak kopi, Anda perlu mengingat bahwa matcha mengandung kafein. Konsumsi terlalu banyak kafein apalagi berdekatan dengan jam tidur jelas membuat Anda susah tidur atau sulit mendapat tidur nyenyak.

Selain itu, terlalu banyak konsumsi kafein bisa membuat seseorang lebih sensitif, sakit kepala atau jantung berdebar.

2. Diare
Perut tidak nyaman ketika sudah minum matcha sekian gelas menandakan Anda harus berhenti. Melansir dari Health Shots, konsumsi matcha terlalu banyak bisa memicu diare.

Kandungan pada matcha bisa menghambat bakteri alami usus sehingga sensitif terhadap patogen.

3. Gangguan pencernaan
Selain diare, efek samping kebanyakan minum matcha juga berupa masalah pencernaan. Masalah pencernaan ini salah satunya sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS). IBS bisa terasa sangat tidak nyaman dan menyakitkan.

4. Mual dan muntah

Ilustrasi Mual saat PuasaIlustrasi Mual Foto: iStock

Rasa mual bahkan sampai muntah bisa saja dirasakan sebagian orang yang kebanyakan minum matcha. Mual dan muntah ini akibat overdosis polifenol pada matcha. Polifenol merupakan salah satu jenis antioksidan. Konsumsi matcha dalam porsi moderasi sangat disarankan.

5. Kepala pening
Kepala terasa pening? Anda boleh curiga ini efek samping kebanyakan minum matcha. Ahli merekomendasikan untuk membatasi konsumsi matcha sebanyak dua cangkir per hari.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Hati-hati, Ini Efek Samping Kebanyakan Minum Matcha”

(sob/adr)



Sumber : food.detik.com

Kopi vs Matcha, Mana yang Kandungan Kafeinnya Lebih Banyak?


Jakarta

Kopi dan matcha sama-sama dikemas dengan kafein, yang bermanfaat untuk meningkatkan energi. Namun, di antara keduanya, mana yang lebih baik?

Kafein adalah stimulan yang terbentuk secara alami dalam tumbuhan. Kafein dikenal sebagai senyawa alkaloid xantina yang menstimulasi otak dan sistem saraf pusat.

Kafein dapat ditemukan pada kopi dan matcha. Matcha sendiri merupakan teh hijau bubuk yang diproduksi secara khusus dan terbuat dari daun teh muda.


Meskipun sama-sama mengandung kafein, tetapi cara kafein pada kedua minuman tersebut berbeda-beda. Khususnya pada manfaat meningkatkan energi pada tubuh.

Dikutip dari Instagram @matchasocietyau (29/05/25) berikut faktanya!

1. Jumlah kandungan kafein

Kopi vs Matcha, Mana yang Kandungan Kafeinnya Lebih Baik?Kopi vs Matcha, Mana yang Kandungan Kafeinnya Lebih Baik? Foto: iStock/Instagram @matchasocietyau

Umumnya matcha mengandung sekitar 19-44 mg gram kafein per gram. Sementara biji kopi mengandung sekitar 10-12 gram kafein per gram.

Namun, matcha sering disiapkan dalam porsi 2-4 gram, sehingga dalam secangkir matcha kandungan kafeinnya bisa mencapai 38-176 mg.

Untuk secangkir kopi (240 ml) yang mengandung 10 gram kopi biasanya terdapat kandungan sekitar 100 mg kafein.

2. Cara kerja kafein pada kopi dan matcha

Kafein yang ditemukan baik pada kopi maupun matcha sama-sama memberikan manfaat untuk meningkatkan energi. Namun, cara kerja masing-masing berbeda.

Pada kopi biasanya akan memberikan dorongan energi yang lebih cepat dan kuat. Namun, efeknya cenderung lebih singkat, sekitar 1-2 jam saja.

Sementara pada matcha akan memberikan energi yang lebih stabil dan tahan lama sekitar 4-5 jam. Hal ini juga karena adanya kandungan asam amino yang disebut L-theanine.

Efek samping yang ditimbulkan dari kafein pada kopi dan matcha ada di halaman berikutnya.

3. Efek samping kafein pada kopi dan matcha

Kopi vs Matcha, Mana yang Kandungan Kafeinnya Lebih Baik?Efek samping kafein pada kopi dan matcha Foto: iStock/Instagram @matchasocietyau

Dorongan energi yang diberikan usai mengonsumsi matcha akan terasa lebih tenang dan lembut. Ini karena kandungan asam amino L-theanine.

L-theanine berperan memperlambat pelepasan kafein, meningkatkan kewaspadaan yang tenang tanpa menimbulkan efek samping, seperti rasa gelisah dan tekanan.

Sementara kafein pada kopi akan memberikan energi yang dahsyat dan terus-menerus memberi lonjakan energi yang cepat. Kondisi ini sering kali diikuti dengan efek samping rasa cemas dan tekanan.

(raf/odi)



Sumber : food.detik.com

Daun Kelor Vs Matcha, Mana yang Lebih Sehat?


Jakarta

Matcha menjadi tren minuman yang sedang diganderungi. Mirip dengan matcha ada daun kelor yang dapat dikreasikan menjadi minuman. Lantas, mana yang lebih sehat?

Akhir-akhir ini matcha menjadi tren minuman yang banyak dipilih orang terutama anak muda. Popularitasnya bahkan dianggal bersaing dengan kopi.

Banyak kafe menawarkan matcha dengan berbagai jenis dan kualitas. Mulai dari culinary grade, premium grade, dan ceremonial grade. Harganya juga bervariasi dari yang terjangkau hingga mahal.


Popularitas matcha yang semakin tinggi ini membuat permintaannya melonjak. Krisis matcha ini tengah terjadi di Jepang, banyak toko-toko di sana yang membatasi pembelian.

Di Indonesia ada tumbuhan yang disebut-sebut mirip dengan matcha yaitu daun kelor atau moringa. Daun kelor memiliki daun berwarna hijau yang bisa diolah menjadi bubuk. Bubuk daun kelor ini juga dapat diseduh menjadi minuman yang sekilas mirip dengan matcha.

Dilansir dari Live It Up (6/3/2025), berikut fakta nutrisi serta manfaat dari daun kelor dan matcha:

1. Pemanfaatan Daun Kelor

fakta dan manfaat daun kelor vs matchafakta dan manfaat daun kelor vs matcha Foto: Getty Images/iStockphoto

Daun kelor yang dikenal dengan istilah ‘moringa’ bisa menjadi alternatif matcha. Tumbuhan dengan nama latin Moringa oleifera ini banyak ditemui di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.

Daun kelor diketahui banyak menyimpan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Sebelum populer dijadikan bubuk minuman, daun kelor dinikmati sebagai sayuran. Di beberapa daerah ada racikan sayur bening dari daun kelor yang segar rasanya.

Profil rasa dari daun kelor ini sekilas mirip seperti sayuran hijau pada umumnya. Tak begitu pahit dengan sentuhan agak pedas dan gurih.

2. Nutrisi Daun Kelor

Nutrisi yang terkandung dalam daun kelor sangat beragam dan bermanfaat untuk kesehatan. Mengutip dari Medical News Today, daun kelor mengandung vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, kalsium, potasium, zat besi, magnesium, dan fosfor.

Berkat kandungan nutrisinya yang tinggi ini tidak mengherankan jika daun kelor sudah digunakan sebagai pengobatan tradisional selama ribuan tahun. Menurut National Institutes of Health (NIH), moringa diketahui tinggi zat antioksidan karena di dalamnya menyimpan senyawa asam askorbat, flavonoid, fenolik, dan karotenoid.

Dalam 1 sendok teh bubuk daun kelor (5 gram) terdapat 3 gram protein, 1 gram serat, 90 mg kalsium, 210 mg potasium, dan 1,4 mg zat besi.

Meski memiliki kemiripan dengan matcha, daun kelor tidak mengandung kafein. Tetap bisa dikonsumsi sebagai pembangkit energi, tetapi tidak memiliki efek stimulasi seperti kafein.

Sehingga daun kelor aman dikonsumsi bagi mereka yang intoleransi terhadap kafein. Minuman daun kelor juga aman untuk konsumsi malam hari, seperti dikutip dari Real Simple.

Fakta daun kelor vs matha selanjutnya ada di halaman berikut ya!

3. Mengenal Matcha

fakta dan manfaat daun kelor vs matchafakta dan manfaat daun kelor vs matcha Foto: Getty Images/iStockphoto

Matcha merupakan produk teh asal Jepang berupa bubuk yang biasanya dinikmati sebagai minuman tradisional dengan seduhan air panas. Kini matcha banyak dikreasikan menjadi dessert dan minuman yang lebih modern.

Meski sekarang populer, ternyata matcha juga hadir karena ketidaksengajaan. Matcha ini disebutkan tidak sepenuhnya berasal dari Jepang, tetapi juga ada unsur China. Matcha diperkirakan mulai masuk Jepang pada abad ke-12.

Minuman tradisional matcha biasanya dibuat dengan teknik mengaduk atau whisk menggunakan chasen, sebutan untuk pengaduk bambu. Kini kreasi matcha sangat bervariasi, ada matcha latte, cold whisk, es krim, hingga dessert.

Untuk profil rasa, matcha jauh lebih pahit. Aromanya agak vegetal seperti rumput. Tak heran kalau banyak orang yang tak menyukai matcha menyebut rasanya mirip rumput.

4. Kandingan Nutrisi Matcha

Matcha mengandung nutrisi yang tinggi dan menyehatkan. Menurut WebMD, matcha kaya akan kafein dan asam amino. Zat antioksidan berupa katekin juga ada di dalam matcha. Kandungan tersebut berfungsi sebagai pencegah kerusakan sel dan menurunkan risiko penyakit tertentu.

Live It Up menambahkan, dalam 1 sendok teh bubuk matcha (5 gram) kandungannya terdiri atas 2 gram protein, 2 gram serat, 0 mg kalsium, 160 mg potasium, dan 0,7 mg zat besi.

Berbeda dengan daun kelor, matcha tinggi akan kafein. Oleh karena itu, konsumsinya dibatasi per hari. Menurut Healthline, matcha aman dikonsumsi 1-2 cangkir per hari atau sekitar 2 sendok teh matcha (10 gram).

5. Perbandingan Matcha dan Daun Kelor

fakta dan manfaat daun kelor vs matchafakta dan manfaat daun kelor vs matcha Foto: Getty Images/iStockphoto

Daun kelor dan matcha sama-sama mengandung zat antioksidan yang tinggi, keduanya cocok dikonsumsi untuk menjaga imunitas tubuh. Keduanya juga sejak lama digunakan dalam pengobatan tradisional.

Selain imunitas tubuh, daun kelor juga dapat mendukung kesehatan otak jika dikonsumsi rutin. Daunnya diketahui mengandung polifenol, glikosida, dan terpenoid yang membantu meningkatkan dopamin sekaligus membantu menurunkan senyawa yang berkontribusi terhadap penurunan kognitif.

Daun kelor juga dapat mengikat arsenik dan membantu mengeluarkannya dari tubuh. Arsenik adalah unsur alami yang ditemukan di air, udara, dan tanah, dan paparan arsenik yang terlalu banyak dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Manfaat dari matcha selain menjaga imunitas adalah dikaitkannya dengan efek neuroprotektif yang berpotensi memperlambat penurunan kognitif dan membantu mengurangi stres oksidatif pada otak. Berarti, matcha juga dapat menjaga kesehatan otak.

Matcha diketahui juga dapat mendukung metabolisme yang sehat. Tak heran jika matcha diminum sebagai minuman diet, karena efektif menurunkan berat badan.

Mengutip Live It Up, daun kelor dianggap lebih menyehatkan dibandingkan dengan matcha. Daun kelor bisa meredakan peradangan, mendukung kesehatan otak, menjaga metabolisme, hingga mengandung banyak vitamin dan mineral yang dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan namun tanpa kadar kafein.

(yms/dfl)



Sumber : food.detik.com