Tag Archives: merapi

Daftar Obyek Wisata di Selo, Boyolali



Boyolali

Terletak di antara gunung Merapi dan Merbabu membuat daerah Selo di Boyolali dianugerahi beberapa tempat wisata menarik. Ini daftar obyek wisata di Selo:

Lokasi yang strategis, diapit oleh dua gunung membuat kecamatan Selo di Boyolali, Jawa Tengah dikenal memiliki pemandangan alam mempesona.

Berikut daftar wisata Selo, Boyolali yang patut dikunjungi:


1. Embung Manajar

Embung Manajar adalah objek wisata waduk di Selo Boyolali. Tempat ini ramai dikunjungi lantaran menyuguhkan panorama pedesaan asri serta beberapa gunung seperti Gunung Merapi dan Merbabu.

Lokasi Embung Manajar berada di dataran cukup tinggi, sekitar 1.700 mdpl. Menjadikannya spot terbaik untuk menyaksikan pemandangan sekeliling yang mempesona.

Embung ManajarEmbung Manajar Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom

Tempat wisata ini hanya bisa diakses menggunakan kendaraan roda dua lantaran jalan yang sempit. Pastikan kondisi kendaraan fit untuk dibawa ke Embung Manajar. Atau traveler juga bisa menyewa ojek lokal untuk sampai ke lokasi.

Lokasi: Dusun III, Desa Samiran, Selo, Boyolali.
Jam buka: 24 jam.
Harga tiket masuk: Rp 5.000 per orang.
Tarif parkir: Rp 3.000 (motor).

2. Merapi Garden Selo

Merapi Garden Selo menyuguhkan hamparan taman bunga cantik berwarna-warni dengan latar belakang Gunung Merapi. Di sini bisa ditemukan juga ornamen kincir angin, gazebo, dan ayunan.

Taman bunga beragam jenis ini cocok banget dijadikan spot foto aesthetic. Traveler juga bisa singgah ke D’Garden Cafe kalau ingin menikmati panorama alam lebih lama sambil menyeruput kopi dan menyicipi hidangan lezat.

Merapi Garden Selo, BoyolaliMerapi Garden Selo, Boyolali Foto: dok. Instagram @merapigardenselo

Aktivitas lain yang bisa dilakukan wisatawan di sini seperti paralayang, hingga outbond. Naik mobil jeep wisata dapat pula direservasi di kafe tersebut.

Lokasi: Dusun IV, Desa Samiran, Selo, Boyolali.
Jam buka: 09.00-18.00.
Harga tiket masuk: Rp 5.000 per orang.
Tarif parkir: Rp 3.000 (motor) dan Rp 5.000 (mobil).

3. New Selo

New Selo menawarkan pemandangan alami Gunung Merbabu yang menawan. Saat cuaca cerah, kalian dapat melihat puncak gunung Merbabu beserta hutan lerengnya yang asri cukup jelas.

Ditambah lagi udara pegunungan yang menyejukkan membuat siapa saja yang datang ke sini merasa betah dan enggan untuk pulang.

Objek wisata New Selo di BoyolaliObjek wisata New Selo di Boyolali Foto: Brigida Emi Lillia/dTraveler

Traveler juga bisa memesan secangkir kopi dan makanan hangat di beberapa warung New Selo sambil nongkrong dan ngobrol bareng teman atau keluarga.

Lokasi: Desa Samiran, Selo, Boyolali.
Jam buka: 08.00-19.00.
Harga tiket masuk: Rp 10.000 per orang.
Tarif parkir: Rp 2.000 (motor) dan Rp 5.000 (mobil).

4. Bukit Gancik

Bukit Gancik ini berada di kaki Gunung Merbabu. Objek wisata ini menawarkan panorama alam yang asri dari ketinggian.

Traveler juga bisa berfoto di sejumlah spot Instagramable yang tersedia. Di sini juga bisa jadi spot untuk menyaksikan matahari terbit lho.

Bukit Gancik di BoyolaliBukit Gancik di Boyolali Foto: (Retno Wardhana/d’Traveler)

Akses jalan ke lokasi ini menanjak curam. Jika naik motor harap berhati-hati ya. Di samping itu, para pendaki yang akan mendaki Gunung Merbabu bisa melalui jalur Bukit Gancik ini.

Lokasi: Dukuh Selo Nduwur, Dusun I, Selo, Boyolali
Jam buka: 24 jam.
Harga tiket masuk: Rp 5.000 per orang.
Tarif parkir: Rp 3.000 (motor) dan Rp 5.000 (mobil).

5. Simpang Paku Buwono VI

Terakhir ada Simpang Paku Buwono VI yang disebut juga oleh masyarakat setempat dengan Alun-Alun Selo. Lokasi ini tak kalah indah dari spot wisata lainnya.

Traveler dapat menyaksikan view Gunung Merapi yang jelas dari spot ini jika cuaca sedang cerah. Di sekitar lokasi kamu dapat menyewa sepeda listrik untuk berkeliling, menunggang kuda, atau pun naik delman.

Simpang PB VI di Selo, Boyolali.Simpang PB VI di Selo, Boyolali. Foto: Jarmaji/detikJateng

Kalau perut keroncongan, banyak pedagang makanan yang menjajakan berbagai menu enak-enak lho. Tinggal dipilih saja mana yang sesuai dengan selera traveler

Lokasi: Jl. Blabak-Boyolali, Desa Samiran, Boyolali
Jam buka: 09.00-22.00.
Hargga tiket masuk: gratis.
Tarif parkir: gratis.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

5 Gunung Terindah di Jawa Tengah untuk Liburan di Akhir Pekan



Yogyakarta

Jawa Tengah kaya akan alam yang indah, termasuk gunung. Pendakian ke 5 gunung ini bisa jadi aktivitas liburanmu selanjutnya.

Gunung-gunung di Jawa Tengah menjulang gagah dengan segudang cerita. Tiap gunung memiliki karakteristik masing-masing dari sisi geologi, ekosistem, maupun mitos yang membayanginya.

Bukan hanya aktivitas fisik, pendakian ke gunung-gunung ini menjadi sebuah perjalanan spiritual dan budaya yang diincar oleh banyak wisatawan.


Dikumpulkan detikTravel, inilah 5 gunung terindah Jawa Tengah untuk dijelajahi.

1. Gunung Prau

Lansekap Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing terlihat sangat mempesona dari Gunung Prau. Momen matahari terbit pun seakan membuat nuansa menjadi romantisLansekap Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing terlihat sangat mempesona dari Gunung Prau. Momen matahari terbit pun seakan membuat nuansa menjadi romantis Foto: Rifkianto Nugroho

Terletak di dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Gunung Prau menjadi salah satu tempat pendakian favorit, terutama pendaki pemula. Memiliki ketinggian 2.565-2.590 mdpl, gunung ini terkenal dengan matahari terbitnya yang dramatis, latanya gunung Sindoro, Sumbing dan Merapi.

Setelah matahari terbit, Anda akan disuguhi bukit-bukit kecil yang bergelombang menyerupai “Bukit Teletubbies” yang ikonik, ditumbuhi ilalang dan bunga-bunga liar. Keberadaan fenomena golden sunrise dan bukit teletubbies menjadikan Prau sebagai salah satu gunung di Jawa Tengah yang paling unik dan paling banyak diminati, terutama di akhir pekan.

2. Gunung Merbabu

Birunya langit dan hamparan putihnya awan manjakan mata para pendaki akan keindahan panorama di puncak gunung merbabu dari ketinggian 3.142 mdpl.Birunya langit dan hamparan putihnya awan manjakan mata para pendaki akan keindahan panorama di puncak gunung merbabu dari ketinggian 3.142 mdpl. Foto: Dok. Team Choral Adventure

Gunung Merbabu adalah salah satu gunung api aktif. Terletak di Kabupaten Magelang, Boyolali dan Semarang, gunung ini memiliki keunikan dari hamparan sabananya yang terkenal sebagai ‘Karpet Hijau’ di ketinggian 3.142 mdpl.

Sabana Merbabu menawarkan pemandangan padang rumput hijau yang membentang seolah tak berujung, diselingi pohon-pohon edelweis dan bukit-bukit kecil. Pemandangan ini sangat kontras dengan gunung-gunung lain di Jawa yang mungkin didominasi hutan lebat.

Sabana di Merbabu, seperti Sabana 1, Sabana 2, dan terutama di Pos Helipad (Puncak Kenteng Songo), seringkali menjadi spot favorit para pendaki untuk beristirahat dan berfoto. Saat musim kemarau, rumput-rumput ini akan mengering dan menguning, menciptakan nuansa Afrika yang eksotis. Merbabu menjadi gunung yang sangat ramah bagi pendaki pemula maupun profesional yang ingin menikmati pemandangan terbuka dan camping di bawah bintang-bintang.

3. Gunung Sindoro

Gunung SindoroGunung Sindoro Foto: Gema Bayu Samudra/d’Traveler

Disebut sebagai kembaran Gunung Sumbing, Sindoro adalah gunung api yang masih aktif. Terletak di Kabupaten Temanggung dan Wonosobo, keunikan Sindoro terletak pada kawahnya yang masih aktif dan mengeluarkan belerang. Ini menciptakan efek magis dan dramatis bagi pendaki di ketinggian 3.153 mdpl.

Pendakian Sindoro cukup menantang, membutuhkan fisik yang prima. Namun, lelah akan terbayar lunas dengan pemandangan dari puncak yang luar biasa, meliputi hamparan awan, gunung-gunung lain di sekitarnya, serta kota-kota di bawahnya. Di beberapa jalur pendakian, Anda juga akan menemukan padang edelweis yang cantik, bunga abadi khas pegunungan.

4. Gunung Andong

Gunung AndongGunung Andong Foto: Pemkab Magelang

Berlokasi di Kabupaten Magelang, Gunung Andong menjadi pilihan favorit bagi pendaki pemula dengan ketinggian 1.726 mdpl. Keunikan utamanya adalah pemandangan 5 gunung sekaligus dari puncaknya, yaitu Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, dan Ungaran. Ini adalah bonus luar biasa yang jarang ditemukan di gunung lain.

Pendakian ke puncak Andong biasanya hanya memakan waktu sekitar 2-3 jam, menjadikannya pilihan ideal untuk pendakian singkat atau hiking santai. Dari puncak, Anda bisa menikmati panorama alam yang luas, perkebunan warga, dan desa-desa di bawahnya. Selain pemandangan, Andong juga memiliki beberapa jalur pendakian yang berbeda, menawarkan variasi pengalaman bagi pengunjung.

5. Gunung Sumbing

Gunung sindoro diselimuti awanSunset dari Gunung Sumbing Foto: detik

Kembaran Gunung Sindoro ini memiliki ketinggian 3.371 mdpl, menjadikannya tertinggi ketiga di Pulau Jawa. Puncak Gunung Sumbing menawarkan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler, lautan awan, dan langit penuh bintang saat malam hari.

Keunikannya adalah memiliki dua kawah (kawah mati dan kawah aktif) di puncaknya, meskipun kawah aktifnya tidak selalu terlihat jelas. Sumbing juga dikenal dengan vegetasi hutan tropisnya yang masih sangat alami, dengan keragaman flora dan fauna yang kaya.

(bnl/wsw)



Sumber : travel.detik.com

7 Wisata Populer di Muntilan Magelang, Tempat Syuting Gadis Kretek



Muntilan

Muntilan merupakan kecamatan kecil di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Punya banyak destinasi, Muntilan bisa jadi rekomendasi liburan di akhir pekan.

Muntilan memiliki keindahan alam yang beragam, berada di lereng Gunung Merapi membuat tanahnya subur akibat hujan abu vulkanik. Tak cuma alam, budaya dan kultur dari zaman raja-raja pun mengakar di sini.

Peninggalan demi peninggalan ditemukan di Muntilan, jejak leluhur membuat namanya kuat sebagai salah satu kota budaya. Bergulirnya waktu semua itu menjadi atraksi wisata edukasi yang populer.


Baru-baru ini Muntilan menjadi pencarian liburan teratas di berbagai platform setelah muncul sebagai latar dalam serial Netflix yang berjudul ‘Gadis Kretek’. Tempat syutingnya pun diburu sebagai destinasi wisata.

Ini 7 Rekomendasi wisata populer di Muntilan:

1. Pasar Kayu Muntilan

Pasar Kayu Muntilan Kini Jadi Destinasi Wisata Karena Gadis KretekPasar Kayu Muntilan Kini Jadi Destinasi Wisata Karena Gadis Kretek Foto: Lintia Elsi

Destinasi yang satu ini viral baru-baru ini setelah serial Gadis Kretek tayang. Diketahui bahwa Pasar Kayu Muntilan merupakan salah satu tempat syuting dari Gadis Kretek yang mana dijadikan sebagai pasar jadul.

Di sini masih bisa dilihat beberapa properti syuting yang belum dilepas para penjual kayu, diantaranya adalah papan nama warung dan poster Kretek Merah. Sekarang banyak pengunjung yang datang untuk berfoto di spot-spot ini.

Pasar Kayu Muntilan terletak di komplek pasar kayu, Jumleng, Tamanagung, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

2. Candi Ngawen

Bangunan candi peninggalan wangsa Syailendra di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bukan hanya Candi Borobudur. Ada juga Candi Ngawen, yang patut untuk dikunjungi pula.Bangunan candi peninggalan wangsa Syailendra di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bukan hanya Candi Borobudur. Ada juga Candi Ngawen, yang patut untuk dikunjungi pula. Foto: Eko Susanto/detikJateng

Candi Ngawen merupakan candi Buddha peninggalan Dinasti Syailendra yang terletak di Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Candi ini ditemukan pada masa kolonial Belanda sekitar tahun 1927.

Candi Ngawen terdiri dari lima candi yang berjejer sama rata dan menghadap arah timur, namun dari kelima candi tersebut hanya candi II yang masih berdiri utuh, empat lainnya hanya berupa sisa kaki-kaki candi.

Uniknya di Candi Ngawen ini terdapat empat patung singa yang terletak di sudut-sudut kaki candi.

Candi Ngawen bisa dikunjungi setiap hari jam 08.00 – 16.00 WIB dengan tiket masuk seharga Rp 3.000 saja.

3. Klenteng Hok An Kiong

Perayaan Imlek tahun ini digelar di masa pandemi COVID-19. Guna cegah Corona, warga keturunan Tionghoa berdoa di klenteng dengan terapkan protokol kesehatan.Perayaan Imlek tahun ini digelar di masa pandemi COVID-19. Guna cegah Corona, warga keturunan Tionghoa berdoa di klenteng dengan terapkan protokol kesehatan. Foto: Pius Erlangga/Detikcom

Satu lagi wisata religi yang ada di Muntilan adalah Klenteng Hok An Kiong, klenteng ini merupakan klenteng tua yang sudah ada sejak tahun 1878. Lokasinya ada di pusat kota Muntilan, tepatnya di Jalan Pemuda No. 100, Balerejo, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.

Komplek klenteng ini memiliki bangunan utama yang berfungsi sebagai tempat peribadatan yang terdiri dari dua ruang doa. Selain bangunan utama, di sini juga ada kantor dan ruang pertemuan.

Klenteng Hok An Kiong memiliki hio lo terbesar di Asia Tenggara yang dibuat pada tahun 2002. Hio lo ini terbuat dari perunggu dengan panjang 158 cm, diameter 188 cm, dan berat 3,8 ton.

4. Museum Misi Muntilan

Muntilan dikenal dengan julukan Betlehem van Java. Hal ini karena besarnya pengaruh dari Romo van Lith, pastor dari Belanda yang menyebarkan agama Katolik di Jawa. Ia menjadi tokoh penting atas berdirinya Gereja Santo Antonius dan Sekolah Pangudi Luhur Van Lith. Gereja dan Sekolah ini berada dalam satu kompleks, yaitu Kompleks Misi Muntilan. Di sini juga berdiri Museum Misi Muntilan yang menyimpan kisah perjalanan dan peninggalan jejak penyebaran agama Katolik, khususnya di Jawa Tengah dan Yogyakarta.Muntilan dikenal dengan julukan Betlehem van Java. Hal ini karena besarnya pengaruh dari Romo van Lith, pastor dari Belanda yang menyebarkan agama Katolik di Jawa. Ia menjadi tokoh penting atas berdirinya Gereja Santo Antonius dan Sekolah Pangudi Luhur Van Lith. Gereja dan Sekolah ini berada dalam satu kompleks, yaitu Kompleks Misi Muntilan. Di sini juga berdiri Museum Misi Muntilan yang menyimpan kisah perjalanan dan peninggalan jejak penyebaran agama Katolik, khususnya di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Foto: Lintia Elsi

Berbeda dari museum biasanya, Museum Misi Muntilan ini berdiri khusus di bawah kepemilikan Keuskupan Agung Semarang untuk menyimpan sejarah dan peninggalan penyebaran agama Katolik di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Museum ini berada dalam Komplek Misi Muntilan yang di dalamnya juga ada Gereja Santo Antonius dan Sekolah Pangudi Luhur Van Lith. Romo van Lith menjadi tokoh penting dari adanya komplek ini, sehingga patungnya dibangun di depan museum ini.

Museum Misi Muntilan berlokasi di Jalan Kartini No.3, Balemulyo, Muntilan, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Pengunjung bisa masuk secara gratis dan nantinya akan ditemani staf museum yang akan memberikan tur singkat.

5. Makam Gunungpring

Jika kamu menyukai wisata religi, maka tempat yang satu ini bisa kamu kunjungi saat di Muntilan. Namanya Makam Gunungpring, komplek pemakaman tokoh-tokoh ulama Jawa Tengah seperti Kyai Raden Santri, KH. Abdurrohman, KH. Dalhar, Kyai Krapyak Kamaludin, dan yang lainnya.

Komplek pemakaman ini terletak di atas bukit dengan ketinggian 400 mdpl, sehingga untuk mencapai makam, pengunjung harus menaiki ratusan anak tangga terlebih dahulu. Di sepanjang sisi tangga terdapat toko-toko yang menjual makanan, pernak-pernik, pakaian, dan oleh-oleh.

Komplek pemakaman ini juga sudah dilengkapi dengan fasilitas toilet, mushola, warung makan, dan tempat beristirahat. Makam Gunungpring ini bisa dikunjungi kapan saja tanpa dipungut biaya, letaknya di Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

6. Taman Seribu Cinta

Taman Seribu Cinta, MagelangTaman Seribu Cinta, Magelang Foto: Eko Susanto/detikcom

Taman Seribu Cinta ini terletak di perbatasan antara Kecamatan Muntilan dan Kecamatan Salam, di tepi aliran Kali Blongkeng. Dulunya di sini merupakan tempat pembuangan sampah yang kumuh.

Di satu sisinya terdapat tebing yang bertuliskan “Welcome to Muntilan Adipura”. di sisi lainnya ada taman bertingkat penuh bunga warna-warni dan spot-spot berbentuk love. Di sini juga disediakan tempat duduk untuk menikmati aliran kali yang jernih dan tenang.

Taman Seribu Cinta ini bisa diakses secara gratis, pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir saja.

7. Javanica Park

Javanica Park merupakan tempat wisata yang menggabungkan suasana alam dengan nuansa Bali. Terletak di Jalan Javanica Nomor 8 Sabrangs, Muntilan, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Javanica Park menawarkan konsep kedai dengan beragam spot selfie.

Ada beberapa aktivitas yag bisa dinikmati oleh pengunjung yaitu kolam renang, gazebo dan wisata kuliner. Pengunjung bisa masuk ke tempat wisata ini dengan membayar biaya sukarela. Jika ingin berenang akan dikenakan biaya Rp 3.000 per orang.

(bnl/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Selo, Gerbang Pendakian ke Gunung Merapi



Boyolali

Selo di Boyolali dikenal sebagai pintu gerbang pendakian ke gunung Merapi. Mari mengenal lebih dekat jalur pendakian ini:

Selo adalah nama salah satu kecamatan di kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Bagi para pendaki, Selo adalah pintu gerbang pendakian ke beberapa gunung sekaligus, mulai dari gunung Merbabu hingga Merapi.

Di Selo, ada basecamp yang kerap disambangi para pendaki sebelum mulai mendaki gunung Merapi. Meski saat ini pendakian gunung Merapi masih ditutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan, tapi tidak ada salahnya mengenal jalur pendakian Selo.


Jalur pendakian gunung Merapi via Selo dikenal memiliki lintasan terpendek. Trek awal yang harus pendaki lalui adalah jalan aspal yang tidak begitu panjang, tapi cukup menguras tenaga.

Setelah melewati gardu pandang New Selo, para pendaki akan memasuki jalur pendakian yang didominasi oleh ladang penduduk. Saat sampai batas ladang, kalian akan disambut oleh gerbang pendakian gunung Merapi.

Traveler harus melanjutkan perjalanan sampai ke Patok 1 atau Pos 1 Merapi. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Pos Joglo II di atas desa Plalangan.

Jalur ini punya medan yang terus menanjak dan hanya dapat dilalui oleh satu orang pendaki saja. Di pos 2, para pendaki bisa mendirikan tenda untuk beristirahat.

Selepas pos 2, para pendaki akan sampai di batas vegetasi. Artinya, kalian tidak bisa menjumpai pepohonan, yang ada hanya bebatuan besar. Itu tandanya kalian sudah dekat dengan pos berikutnya yaitu Pasar Bubrah.

Di Pasar Bubrah, para pendaki bisa melihat Puncak Gunung Merapi yang menjulang tinggi. Di pos inilah batas aman pendakian Gunung Merapi. Setelah pasar Bubrah, pendaki akan mendaki sampai ke puncak.

Pendakian ke puncak gunung Merapi saat ini masih dilarang untuk dilakukan. Gunung Merapi sampai saat ini adalah siaga (level III).

Pada level ini, potensi bahayanya antara lain guguran lava dan awan panas, meliputi Sungai Boyong maksimal 5 km; Sungai Bedog, Krasak, Bebeng maksimal 7 km; Sungai Woro maksimal 3 km; dan Sungai Gendol 5 km.

Di samping itu, lontaran material vulkanik dapat menjangkau sejauh 3 km dari puncak jika ada letusan eksplosif.

Pihak Taman Nasional Gunung Merapi pun sudah memasang papan larangan pendakian di pintu masuk pendakian Selo, serta mengecek berkala jalur pendakian.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Wisata Alternatif yang Bisa Dijajal Traveler di Sekitar Gunung Merapi



Yogyakarta

Kawasan Gunung Merapi memang punya pesonanya sendiri. Sehingga banyak wisatawan yang ingin berkunjung ke sana.

Meski dikenal sebagai salah satu gunung api paling aktif di Indonesia, daya tariknya justru terletak pada perpaduan antara keindahan alam, sejarah letusan yang dramatis, hingga kehidupan masyarakat yang tetap berdiri tegak di sekitarnya.

Namun, sebelum traveler tergoda menyusun rencana liburan ke sana, ada baiknya menyimak perkembangan terkini. Hingga September 2025 ini, status Gunung Merapi masih berada di siaga level III.


Pendakian ke puncak melalui jalur seperti Selo dan Sapu Angin masih ditutup total sejak 2018, dan belum ada tanda-tanda akan dibuka kembali dalam waktu dekat. Kondisi ini dipertegas oleh laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) serta sejumlah media nasional.

Nah jangan khawatir traveler, sebagai alternatifnya, di sekitar kaki Gunung Merapi juga ada banyak pilihan destinasi yang bisa dikunjungi tanpa harus menantang bahaya. Kawasan seperti Kaliurang, Kaliadem, dan Cangkringan tetap menyimpan segudang pengalaman seru yang aman dinikmati oleh wisatawan.

Salah satu yang paling populer tentu saja adalah Lava Tour Merapi. Naik jeep terbuka, kamu akan diajak menyusuri bekas aliran lava erupsi 2010. Di sepanjang perjalanan, pemandangan dramatis bekas rumah-rumah yang luluh lantak, sungai kering yang jadi jalur lahar, hingga batu-batu besar yang terlontar dari kawah menjadi saksi bisu dahsyatnya Merapi.

Jika ingin suasana yang lebih tenang, Kaliurang bisa jadi pilihan tepat. Udaranya sejuk, banyak penginapan bergaya klasik Jawa, dan cocok untuk wisata keluarga. Di sana juga ada Ullen Sentalu Museum, tempat yang tak hanya menyimpan benda-benda bersejarah dari Dinasti Mataram, tapi juga menghadirkan pengalaman budaya yang begitu mendalam.

Tak jauh dari sana, ada juga Bunker Kaliadem. Tempat ini dulu digunakan sebagai tempat perlindungan saat erupsi, namun sekarang menjadi spot favorit wisatawan untuk menikmati panorama Merapi dari kejauhan. Saat cuaca cerah, puncak Merapi terlihat jelas berdiri megah di balik kabut tipis.

Selain itu, buat traveler yang ingin menikmati sisi edukatif dari bencana Merapi, ada Museum Sisa Hartaku di Desa Petung. Museum kecil itu menampilkan sisa-sisa rumah, motor, peralatan rumah tangga, hingga kerangka hewan ternak yang tak sempat diselamatkan saat erupsi.

Semuanya ditata secara apa adanya, membuat pengunjung bisa merasakan langsung bagaimana dahsyatnya letusan Merapi saat itu.

Jangan lupa, kawasan ini berada di zona rawan bencana, dan cuaca di pegunungan bisa berubah cepat. Maka dari itu, selalu cek prakiraan cuaca sebelum berangkat, dan ikuti arahan dari petugas atau pemandu lokal.

(upd/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Eksplorasi Keindahan Sigandul View Temanggung, Tempat Wisata dan Relaksasi


Jakarta

Sigandul View Temanggung menawarkan pemandangan indah Gunung Sumbing dan Sindoro dengan jarak hanya 170 meter dari Jembatan Sigandul. Jembatan ini sangat fotogenik dan cocok sebagai tempat liburan bareng teman dan keluarga.

Lokasi Sigandul View Temanggung berada di Jl. Raya Parakan, Wonosobo Km 8, Kwadungan Jurang, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Dikutip dari laman Visit Jawa Tengah dan Madosi Jawa Tengah, berikut panduan untuk eksplorasi keindahan

Sigandul View menyuguhkan pemandangan alam di antaranya deretan pengunungan, Temanggung, Senin (30/5/2022).Sigandul View (dok. Eko Susanto/detikJateng)

Jam Buka Sigandul View Temanggung

Sigandul View buka setiap hari mulai pukul 8 pagi hingga 9 malam. Detikers juga bisa menyewa jeep untuk berkeliling, dengan harga tiket masuk outdoor sebesar Rp 15 ribu per orang.


Fasilitas Sigandul View Temanggung

Berbagai sarana dan fasilitas Sigandul View memungkinkan pengunjung melakukan eksplorasi keindahan alamnya. Berikut fasilitas di Sigandul Vire

1. Coffee dan Resto

Sigandul View menawarkan fasilitas yang beragam mulai dari konsep Coffee dan Resto yang menarik dan instagenic dengan harga terjangkau. Dilansir dari instagram @sigandul_view, Coffee & Resto ini menawarkan harga yang terjangkau. Berikut menu yang ditawarkan:

Harganya mulai dari Rp 21-23 ribu dengan menu makanan berat seperti nasi ayam, nila bakar dan bakso.

Harganya mulai dari Rp 45-48 ribu dengan menu sop iga sampai buntut bakar.

Camilan

Tersedia dengan harga mulai dari Rp 15-18 ribu yang menunya terdiri dari roti bakar sampai pisang goreng.

Minuman

Harganya mulai dari Rp 15-25 ribu dengan jenis yang berbeda di setiap varian minuman.

2. Taman Kelinci

Menyediakan pengalaman berinteraksi langsung dengan kelinci, alternatif tempat liburan ini adalah tempat rekreasi yang menyenangkan dan edukatif.

3. Jembatan Kaca

Sigandul View menyuguhkan pemandangan alam di antaranya deretan pengunungan, Temanggung, Senin (30/5/2022).Jembatan kaca Sigandul View Foto: Eko Susanto/detikJateng

Detikers yang punya nyali, tidak takut tinggi, dan penasaran, bisa menikmati pemandangan indah dari ketinggian untuk langkah yang berani.

4. Meeting Room

Meeting room dengan pemandangan indah, membuat rapat dan agenda lain terasa lebih berkesan.

5. Kolam Ikan

Sigandul View menyuguhkan pemandangan alam di antaranya deretan pengunungan, Temanggung, Senin (30/5/2022).Kolam ikan Sigandul View Foto: Eko Susanto/detikJateng

Sigandul View punya kolam ikan dengan pemandangan view Gunung Sumbing buat para penghobi tempa tenang dan sangat indah.

6. Restoran

Jelajah eksplorasi keindahan Sigandul View, tidak lengkap melewati restoran dengan aneka menu Nusantara.

7. Villa

Bagi detikers yang ingin berkunjung ke tempat wisata ini tak perlu khawatir menginap dimana, karena tersedia villa bagi pengunjung yang ingin bermalam dengan keindahan sunrise. Berikut jenis villa yang ditawarkan Sigandul villa:

Villa Sumbing: Rp 2,5 juta/malam

Fasilitas Villa sebagai berikut:

  • Welcome drink
  • Ruang tamu
  • 4 tempat tidur
  • Kapasitas 8 orang
  • Smart TV 42 inci
  • Lemari besar di setiap kamar
  • Kursi ruang tamu
  • Kamar mandi dengan shower
  • Termasuk sarapan
  • Wifi gratis.

Villa Botorono: Rp 1,5 juta/malam

Fasilitas Villa sebagai berikut:

  • Welcome drink
  • Kapasitas 4-6 orang
  • Kamar luas dengan double bed size king
  • Kamar mandi dengan shower
  • Dilengkapi humidifier dalam ruangan
  • Smart TV
  • Wifi gratis.

Villa Merapi: Rp 1,5 juta/malam

  • Welcome drink
  • Kapasitas 4-6 orang
  • Termasuk sarapan
  • Smart TV 42 inch
  • Humidifier
  • Teko listrik
  • Perlengkapan sholat
  • Kamar mandi dengan water heater
  • Wifi gratis.

8. Tempat Reservasi

Sigundul View juga menyediakan fasilitas yang menerima reservasi segala bentuk acara dan menyediakan reservasi makanan yang dapat dipesan oleh pemesan. Berikut jenis-jenis fasilitas yang dapat detikers reservasi:

Syarat dan Ketentuan Reservasi

  • Check in mulai 14.00 WIB
  • Check Out maksimal 12.00 WIB
  • DP mulai 30%
  • Reschedule maksimal H-5
  • Extra Bed Rp 200 ribu/bed dan termasuk sarapan 1 pack.

Dengan fasilitas ini, Sigandul View adalah tempat yang pas untuk menghabiskan waktu libur akhir pekan. Udah masukin Sigandul View dala wish list kamu?

(row/row)



Sumber : travel.detik.com

10 Destinasi Wisata Sekitar Candi Prambanan


Jakarta

Setelah puas menikmati kemegahan Candi Prambanan, traveler harus mengelilingi destinasi menarik lainnya yang ada di sekitar candi, mulai dari tempat wisata pertunjukan, pemandangan asyik, hingga wisata dengan wahana seru.

Berikut ini 10 tempat wisata sekitar Candi Prambanan yang bisa traveler kunjungi bersama sahabat ataupun keluarga.

1. Sendratari Ramayana

Kalau sudah sampai di Candi Prambanan, tampaknya kurang lengkap jika nggak nonton Sendratari Ramayana atau Sendratari Roro Jonggrang. Traveler tinggal pilih mau nonton cerita Rama dan Sinta (Ramayana) atau dongeng 1.000 candi (Roro Jonggrang).


Sendratari Ramayana digelar setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu. Sementara Sendratari Roro Jonggrang digelar setiap Jumat. Keduanya dapat disaksikan pukul 19.30 WIB dengan durasi sekitar 1 jam. Adapun harga tiket pertunjukkan Rp 100 ribu hingga Rp 450 ribu

2. Candi Ratu Boko

Candi Ratu BokoCandi Ratu Boko Foto: Budi Puspa Wijaya/Unsplash

Candi Ratu Boko berada di Jalan Raya Piyungan-Prambanan No 2, Gatak, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Candi Ratu Boko diperkirakan dibangun oleh Wangsa Syailendra yang beragama Buddha pada abad ke-8, namun diambil alih kerajaan Mataram Hindu, sehingga situs ini dipengaruhi Hindu-Buddha.

Dari sini, traveler bisa melihat pemandangan beberapa tempat sekaligus jika langitnya cerah. Menghadap ke selatan, kamu bisa melihat pemandangan Yogyakarta, jika ke arah barat maka akan terlihat Gunung Merapi dan Candi Prambanan.

Harga tiket masuk:

Tiket dewasa (10 tahun ke atas): Rp 40 ribu.
Tiket anak (3-10 tahun): Rp 20 ribu.
Tiket terusan Ratu Boko-Prambanan dewasa: Rp 85 ribu.
Tiket terusan Ratu Boko-Prambanan anak: Rp 40 ribu.

Jam buka: 07.00 – 17.00 WIB.

3. Candi Sewu

Candi Sewu berada di Jalan Candi Sewu, Bener, Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Harga tiket masuk candi sudah termasuk dalam tiket Candi Prambanan.

Dilansir dari situs Pemprov DIY, candi Buddha ini lebih tua dari Candi Prambanan karena dibangun sejak abad ke-8. Ada 249 candi di kompleks Candi Sewu ini.

4. Tebing Breksi

Desa Wisata Dewi Sambi atau Sambirejo menjadi salah satu desa wisata di wilayah Yogyakarta. Lokasinya di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY.Desa Wisata Dewi Sambi atau Sambirejo menjadi salah satu desa wisata di wilayah Yogyakarta. Lokasinya di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY. Foto: Jauh Hari Wawan S

Tebing Breksi berada di Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY. Objek wisata instagramable ini buka buka pukul 08.00-21.00 WIB dengan harga tiket masuk Rp 10.000

Tebing Breksi dahulunya adalah perbukitan dari batuan breksi yang ditutup dari aktivitas tambang. Namun daripada tidak dimanfaatkan, masyarakat menyulapnya menjadi tempat wisata.

Selain menyaksikan pemandangan Yogyakarta dari ketinggian, rasakan juga sensasi naik jip untuk menjelajahi bukit breksi.

5. Kids Fun Park

Lokasinya berada di Jalan Jenderal Sudirman No 99-101, Terban, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, DIY. Adapun harga tiketnya mulai dari Rp 100.000

Jika mengajak anak-anak, Kids Fun menjadi salah satu pilihan agar mereka tidak bosan. Di sini mereka bisa bermain seharian hingga puas dengan menjajal aneka permainan, seperti komidi putar, mobil-mobilan, kereta mini, berkeliling di taman dinosaurus, naik pesawat mainan, perahu mainan, hingga menyaksikan pertunjukan seru di kastil.

6. Waterboom Jogja

Keseruan para pengunjung yang sedang berenang di Waterboom Jogjga.Keseruan para pengunjung yang sedang berenang di Waterboom Jogjga. Foto: Instagram @waterboomjogja

Nikmati juga keseruan bermain air di Waterboom Jogja. Datang saja ke Jalan Utara Stadion Maguwoharjo, Jenengan, Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Harga tiket masuknya mulai Rp 45 ribu

Ada berbagai wahana air seru yang bisa dimainkan, misalnya brando boomeranggo, volcano coaster, donte wild river, dan kolam ombak.

7. Obelix Hills

Obelix Hills berada di Dusun Klumprit I, II, Kelurahan Wukirharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY.
Destinasi ini buka pukul 07.00-21.00 WIB dengan harga tiket masuk Rp 30 ribu.

Obelix Hills menawarkan banyak spot foto instagramable. Beberapa spot foto menarik ayunan langit, Eagle Nest, dan Sky Deck. Salah satu yang wajib dicoba adalah Pottery Cave, yang berkonsep warna-warni estetik dan cantik.

8. HeHa Skyview

Objek wisata di Gunungkidul.Objek wisata HeHa Skyview Foto: (Instagram)

HeHa Sky View adalah objek wisata di perbukitan yang menawarkan pemandangan Kota Yogyakarta. Lokasinya di Jalan Dlingo-Patuk No 2, Bukit, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pemandangan ini lebih indah ketika malam hari. Kamu juga bisa menyaksikan eloknya matahari terbenam dari sini. Ada juga sejumlah spot menarik seperti Sky Glass, Sky Balloon, serta tempat panjat tebing yang aman untuk anak-anak.

Untuk harga tiket masuknya Rp 35 ribu.

9. Bukit Bintang

Traveler yang ingin menikmati malam cara tak biasa di Yogyakarta, datang saja ke Bukit Bintang di Jalan Jogja-Wonosari, Kecamatan Piyungan, Bantul. Masuk ke sini gratis kok.

Dari ketinggian, traveler bisa menyaksikan pemandangan lampu kota wilayah Yogyakarta yang berkelap-kelip seperti bintang. Traveler juga bisa menyaksikan pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu, serta aktivitas pesawat di Bandara Internasional Yogyakarta.

10. Gembira Loka Zoo

Sudut gembira loka, semakin kekinian dan instagramableSudut gembira loka, semakin kekinian dan instagramable Foto: detik

Traveler yang liburan bersama anak-anak bisa nih berkunjung ke Gembira Loka Zoo yang berada di Jalan Kebun Raya No 2, Rejowinangun, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Harga tiket masuknya mulai Rp 60 ribu.

Ragam hewan bisa traveler temui di sini. Tak usah khawatir kelelahan berkeliling, karena ada kereta yang difasilitasi kebun binatang. Pada waktu tertentu, ada pertunjukan satwa seperti beruang madu, burung merak dan orang utan.

(sym/row)



Sumber : travel.detik.com

Beternak Hingga Panen Salak, Ini Beragam Aktivitas Seru di Desa Wisata Nganggring



Sleman

Desa Wisata Nganggring menawarkan pengalaman unik dan seru buat traveler. Di sini, pengunjung bisa wisata beternak kambing dan bertani salak.

Desa Wisata Nganggring berada di bawah kaki Gunung Merapi di Desa Nganggring Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kawasan Desa wisata itu memiliki pemandangan yang indah dengan suasana yang asri dan sejuk.

Desa Wisata Nganggring dikembangkan oleh masyarakat setempat sejak 2005. Tidak disangka, pada 2007, Desa Wisata Nganggring berhasil mendapatkan penghargaan Kalpataru, yaitu penghargaan tertinggi dari pemerintah atas jasa melestarikan lingkungan hidup.


Destinasi yang paling menonjol dari desa ini adalah peternakan kambing peranakan etawa (PE) dan perkebunan salak, karena mayoritas masyarakat disana bekerja sebagai peternak kambing dan petani salak.

Kegiatan Seru di Desa Wisata Nganggring

Berada sekitar 11 km dari puncak Gunung Merapi, Desa Wisata Nganggring memiliki luas 2,75 Ha dan dikelola oleh masyarakat sebagai destinasi wisata.

Melansir situs Jejaring Desa Wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan laman Instagram Desa Wisata Nganggring, berikut beberapa kegiatan menarik yang bisa dilakukan di Desa Wisata Nganggring.

1. Pengelolaan Hutan Rakyat

Dalam tur ini wisatawan akan diberikan edukasi pengelolaan hutan rakyat dengan tanaman tegakan HMT. Wisatawan akan diberikan materi dan modul pembelajaran, disertai dengan narasumber yang berpengalaman. Wisatawan juga akan diajak praktik menanam secara langsung untuk mendapatkan pengalaman menarik.

Benefit yang didapat dari tur ini adalah pengalaman menarik, ilmu tentang pengelolaan hutan, dan sertifikat kegiatan. Untuk paket tur ini, wisatawan perlu membayar Rp 150 ribu per orang.

2. Budidaya Kambing Peranakan Etawa (PE)

Dalam tur ini wisatawan akan diberikan edukasi tentang budidaya kambing PE. Wisatawan akan mendapatkan materi dari narasumber profesional dan modul pembelajaran. Selain itu, wisatawan diajak untuk praktik lapangan terkait proses budidaya kambing peranakan etawa.

Benefit yang didapat dari tur ini adalah pengalaman menarik, ilmu tentang budidaya kambing peranakan etawa, dan sertifikat kegiatan. Wisatawan hanya perlu membayar Rp 195 ribu.

3. Paket Edukasi Kambing

Dalam paket wisata ini wisatawan akan diajak untuk lebih berkeliling area wisata dan melihat lebih dekat peternakan kambing peranakan etawa.

Kegiatan yang dilakukan mulai dari melihat langsung kandang Kambing, cara pemeliharaan, memberi pakan kambing, memberi susu untuk cempe (anak kambing), dan edukasi terkait budidaya kambing hingga produk-produk turunan kambing.

Harga untuk paket tur ini mulai dari Rp 15 ribu sampai Rp 100 ribu, tergantung paket tur yang dipilih.

4. Memerah Susu Kambing PE

Selain mengenal budidaya kambing secara langsung, wisatawan juga bisa mendapatkan pengalaman unik untuk belajar cara memerah susu kambing PE. Selain mendapatkan pengalaman baru, kegiatan ini juga memberikan pengetahuan terkait proses higienis dalam pengambilan susu segar.

Untuk paket tur ini, wisatawan perlu membayar seharga Rp 35 ribu

5. Mengelola Pakan dan Pupuk Organik

Dalam paket tur ini, wisatawan diajak melihat proses limbah ternak diolah menjadi pupuk organik, baik produk pupuk organik cari maupun padat. Selain itu, wisatawan juga bisa melihat proses pembuatan pakan kambing yang dibuat dengan bahan-bahan alami.

Untuk paket wisata ini wisatawan hanya perlu membayar dengan harga Rp 35 ribu.

6. Mengolah Susu Kambing PE

Setelah mengetahui cara memerah susu kambing PE, wisatawan juga diajak untuk mengetahui proses mengolah susu Kambing. Dalam kegiatan ini, pengunjung belajar cara mengolah susu Kambing menjadi berbagai produk seperti yogurt, keju, hingga susu bubuk.

Untuk mengikuti paket tur menarik satu ini, wisatawan hanya perlu membayar Rp 145 ribu.

7. Mengelola Lotion dan Sabun dari Susu Kambing

Ternyata selain menjadi yogurt atau keju, susu kambing juga bisa diolah menjadi lotion dan sabun loh! Dalam tur ini pengunjung akan diajak untuk mengelola susu kambing PE menjadi lotion yang memiliki manfaat bagi kulit karena dibuat dari bahan alami.

Wisatawan hanya perlu membayar RP 35 ribu untuk paket tur membuat lotion dan Rp 25 ribu untuk paket tur membuat sabun.

8. Panen Salak

Nah selain melakukan kegiatan yang berhubungan dengan peternakan kambing PE, wisatawan juga ditawarkan pengalaman keliling perkebunan salak. Dalam tur ini, wisatawan diajak untuk melihat langsung kebun salak di Desa Wisata Nganggring.

Dalam tur ini, wisatawan akan diajak memetik dan menikmati buah salak yang dibudidayakan di desa tersebut, wisatawan juga akan diberikan edukasi terkait proses perkawinan pohon salak. Untuk mengikuti paket tur ini, wisatawan hanya perlu membayar Rp 25 ribu.

Selain kegiatan yang menarik Desa Wisata Nganggring menyediakan berbagai fasilitas untuk mengutamakan kenyamanan wisatawan seperti, toilet, mushola, lahan parkir, aula pertemuan, wi-fi area, kios makanan dan minum, hingga kios souvenir.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Daftar Gunung Berapi Aktif di Indonesia, Mana yang Paling Berbahaya?


Jakarta

Indonesia dikenal sebagai negara dengan jumlah gunung api terbanyak di dunia. Namun, mana gunung berapa yang sedang aktif di Indonesia?

Letak Indonesia berada di jalur Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), yaitu kawasan dengan aktivitas tektonik yang tinggi. Kondisi ini membuat Indonesia punya potensi erupsi gunung yang perlu terus dipantau.

Dari sekitar 120 gunung api aktif di Tanah Air, beberapa di antaranya kini berstatus Awas, Siaga, hingga Waspada. Berdasarkan data terbaru dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) – Badan Geologi Kementerian ESDM melalui laman Magma Indonesia dan VSI ESDM, hingga 30 September 2025, terdapat sejumlah gunung berapi yang berstatus di atas normal, mulai dari Siaga (Level III) hingga Waspada (Level II).


Lalu, gunung berapi mana saja yang saat ini aktif dan berpotensi membahayakan? Berikut daftar lengkapnya, dikutip dari laman ESDM.

Gunung Aktif dengan Status Siaga (Level III)

Pemantauan terakhir: 30 September 2025

Gunung Ile Lewotolok (Nusa Tenggara Timur)
Gunung Lewotobi Laki-laki (Nusa Tenggara Timur)
Gunung Lokon (Sulawesi Utara)
Gunung Merapi (Daerah Istimewa Yogyakarta & Jawa Tengah)
Gunung dengan Status Waspada (Level II)

Pemantauan terakhir: 28-29 September 2025

Gunung Anak Krakatau (Lampung)
Gunung Awu (Sulawesi Utara)
Gunung Banda Api (Maluku)
Gunung Bromo (Jawa Timur)
Gunung Burni Telong (Aceh)
Gunung Dempo (Sumatera Selatan)
Kawasan Dieng (Jawa Tengah)
Gunung Dukono (Maluku Utara)
Gunung Gamalama (Maluku Utara)
Gunung Ibu (Maluku Utara)
Gunung Iya (Nusa Tenggara Timur)
Gunung Karangetang (Sulawesi Utara)
Gunung Kerinci (Jambi-Sumatera Barat)
Gunung Marapi (Sumatera Barat)
Gunung Raung (Jawa Timur)
Gunung Rinjani (Nusa Tenggara Barat)
Gunung Ruang (Sulawesi Utara)
Gunung Semeru (Jawa Timur)
Gunung Sinabung (Sumatera Utara)
Gunung Slamet (Jawa Tengah)
Gunung Soputan (Sulawesi Utara)

Mengapa Status Aktivitas Penting Dipantau?

Status aktivitas gunung berapi ditentukan berdasarkan pemantauan kegempaan, deformasi, suhu, hingga aktivitas visual. Masyarakat di sekitar gunung berapi disarankan selalu mengikuti arahan resmi dari PVMBG dan BPBD setempat, terutama pada gunung dengan status Siaga.

Daftar gunung berapi aktif ini menunjukkan betapa besarnya potensi alam Indonesia. Nah, apakah gunung-gunung di atas termasuk ada yang di daerah detikers?

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Dear Traveler, Bukit Kukusan yang Viral itu Bukan Tempat Wisata!



Jogja

Bertebaran di TikTok para traveler yang melipir ke kawasan Bukit Kukusan yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Taman mengimbau untuk tidak main ke sana karena bukan tempat wisata dan lokasinya juga berbahaya.

Dalam akun Instagramnya yang dilihat detikTravel, Minggu (19/10/2025) Taman Nasional Gunung Merapi mengingatkan para pendaki, Bukit Kukusan sangat berbahaya karena topografinya yang curam dan bukanlah area yang dimanfaatkan untuk berwisata.

“Dalam beberapa waktu terakhir ini bermunculan akun media sosial terutama di TikTok yang mengunggah aktivitas wisata tidak pada lokasi yang diperkenankan. Salah satu yang sedang menjadi sorotan adalah tempat yang biasanya disebut dengan nama Bukit Kukusan (secara administrasi masuk Kabupaten Klaten),”


“Lokasi tersebut bukan berada pada zona pemanfaatan (area yang boleh untuk kegiatan wisata alam) dan pada radius 2 Km dari puncak Merapi. Aktvitas di Bukit Kukusan sangat berbahaya karena topografinya yang curam (terdapat jurang di sisi kiri, kanan, dan bagian depan),” tulis akun tersebut.

Viralnya foto dan video para TikToker yang ke Bukit Kukusan, TNGM pun mengambil beberapa langkah tegas.

“Mendapati fakta-fakta di media sosial tersebut, Balai TNGM melakukan langkah-langkah sebagai berikut : (1) menginventarisir akun-akun yang mengunggah konten di Bukit Kukusan; (2) memberikan sosialisasi bahwa Bukit Kukusan bukan area wisata dan beraktivitas di lokasi ini berbahaya; (3) meminta agar menghapus (take down) konten di Bukit Kukusan,” lanjutnya.

Empat pendaki terciduk dan diberikan sosialisasi

Dalam keterangan lebih lanjut, TNGM mengatakan pada Kamis (16 Oktober 2025) petugas pada Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Wilayah Kemalang dan RPTN Wilayah Cangkringan melakukan patroli di Bukit Kukusan dan menjumpai 4 (empat) orang yang melakukan trekking dengan inisial RD, FP, S, dan WL. Petugas pun memberikan sosialisasi larangan trekking di Bukit Kukusan, radius aman beraktivitas, dan lokasi yang boleh dikunjungi oleh wisatawan.

“Keempat orang ini juga bersedia menghapus dokumentasi yang sempat diambil. Setelahnya petugas melanjutkan pemasangan papan larangan trekking,” tambahnya.

Kepala Balai TNGM kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk kegiatan wisata telah disediakan 5 (lima) OWA yaitu Jurang Jero (Magelang), Telogo Muncar (Sleman), Plunyon dan Kalikuning Park (Sleman), Kalitalang (Klaten), dan Deles Indah (Klaten). Wisata minat khusus dengan sistem reservasi juga telah tersedia di OWA Sapuangin (Klaten).

Selain itu masyarakat diminta tetap menaati rekomendasi dari BPPTKG terkait batas aman aktivitas mengingat Gunung Merapi saat ini statusnya adalah Level III (SIAGA).

(sym/wsw)



Sumber : travel.detik.com