Tag Archives: mesin overheat

Cara Mengatasi Mesin Mobil yang Overheat



Jakarta

Overheat pada mesin mobil dapat terjadi kapan saja. Suhu udara yang tinggi bisa jadi satu pemicunya. Namun, suhu udara yang tinggi bukan satu-satunya penyebab. Faktor lain seperti cairan pendingin yang kurang atau kebocoran pada sistem pendingin juga dapat menyebabkan mesin terlalu panas. Selain itu, komponen penting seperti pompa air yang rusak juga bisa menjadi penyebab overheat.

Menghadapi mesin overheat saat di jalan tentu tidak menyenangkan. Namun, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya sebelum masalah menjadi lebih parah. Penting untuk segera menemukan sumber masalah dan memperbaikinya agar tidak berdampak pada kerusakan mesin yang lebih serius.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan ketika mesin mobil mulai overheat dilansir dari Felpro, Jumat (18/10/2024).


Cara Mengatasi Mesin Mobil yang Overheat

1. Matikan AC

Langkah pertama yang bisa diambil adalah mematikan AC. Hal ini akan mengurangi beban pada mesin dan membantu mencegah suhu mesin semakin naik.

2. Periksa dan Tambahkan Cairan Pendingin

Jika cairan pendingin atau air pada radiator berkurang, tambahkan sesuai kebutuhan. Hal ini bisa membantu menurunkan suhu mesin dalam jangka pendek, namun ini hanya solusi sementara. Tetap perhatikan suhu mesin selama perjalanan. Sebagai catatan, saat membuka tutup radiator, pastikan mesin sudah dingin agar terhindar dari uap panas yang bisa menyebabkan luka bakar.

3. Pindahkan Gigi ke Netral

Ketika terjebak kemacetan atau berhenti di lampu merah, pindahkan transmisi ke posisi netral atau parkir, pastikan putaran mesin menyentuh 1.500 rpm. Hal tersebut akan membantu sirkulasi udara dan air melalui radiator, sehingga mesin bisa mendingin lebih cepat.

4. Tunggu Mesin Dingin hingga 30 Menit

Jika indikator suhu mesin tetap naik meskipun langkah-langkah di atas sudah dilakukan, sebaiknya menepi dan matikan mesin. Biarkan mesin dingin setidaknya selama 30 menit sebelum memeriksa lebih lanjut. Hubungi layanan derek jika diperlukan, dan bawa kendaraan ke bengkel untuk perbaikan.

Mesin overheat bukanlah masalah sepele dan sebaiknya tidak diabaikan. Jika dibiarkan, ini bisa menyebabkan kerusakan serius pada mesin. Oleh karena itu, selalu periksa kondisi kendaraan secara rutin, terutama sistem pendinginnya agar terhindar dari masalah saat berkendara.

(dry/din)

Sumber : oto.detik.com

Alhamdulillah mobil Otomotif اللهم صل على رسول الله محمد
ilustrasi gambar : unsplash.com / obi

Begini Penanganan Pertama Mobil Overheat



Jakarta

Saat cuaca sedang panas-panasnya, mobil yang bermasalah bisa mengalami overheat. Mesin overheat dapat berdampak fatal. Kalau tidak ditangani dengan benar, biaya perbaikannya bisa membengkak.

Situasi darurat dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, termasuk overheat pada mobil. Untuk itu, penting bagi setiap pengemudi untuk memiliki pengetahuan dan kesiapan yang memadai dalam menangani situasi tersebut.

Overheat pada mobil bisa terjadi kapan saja ketika suhu mesin mengalami kenaikan di atas rata-rata. Apabila tiba-tiba muncul asap dari kap mesin, bisa saja dikarenakan mesin yang overheat. Jika indikator temperatur mobil menunjukkan panas berlebih (overheat), mobil akan mengalami kehilangan tenaga. Biasanya akan terdengar bunyi ping atau ketukan keras, hal ini bisa saja terjadi karena mesin terlalu panas (overheating).


Dealer resmi Hyundai Gowa memberikan tips menangani mobil yang overheat. Tak perlu panik, ini dia tujuh langkah pengecekan yang bisa dilakukan ketika mesin overheat, seperti dikutip dari siaran pers Hyundai Gowa.

1. Menepi dan berhenti segera setelah cukup aman untuk melakukannya.

2. Pindahkan gear ke posisi P (Parkir, untuk mobil matic) atau ke Netral (untuk kendaraan bertransmisi manual) dan terapkan rem parkir. Jika A/C aktif, matikan.

3. Jika ada tetesan air pendingin mesin (coolant) di bawah kendaraan atau uap keluar dari kap mesin, matikan mesin. Jangan buka kap mesin hingga pendingin berhenti bekerja atau penguapan berhenti. Jika tidak terlihat adanya kebocoran air pendingin mesin dan tidak ada uap, biarkan mesin hidup dan periksa untuk memastikan kipas pendingin mesin beroperasi. Jika kipas tidak bekerja, matikan mesin.

4. Periksa kebocoran air pendingin mesin dari radiator, selang atau di bawah kendaraan. Jika A/C telah digunakan, air dingin akan menetes saat Anda berhenti, itu adalah hal normal.

5. Jika air pendingin mesin bocor, segera matikan mesin.

6. Jika Anda tidak dapat menemukan penyebab overheating, tunggu hingga temperatur mesin kembali normal. Kemudian, jika air pendingin mesin menyusut/habis, tambahkan air pendingin mesin ke reservoir dengan hati-hati untuk menaikkan level air pendingin mesin di reservoir hingga tanda setengahnya.

7. Lanjutkan dengan hati-hati, waspada terhadap tanda-tanda terlalu panas/overheating lebih lanjut. Jika terjadi lagi overheating, segera hubungi bengkel.

(rgr/dry)

Sumber : oto.detik.com

Alhamdulillah mobil Otomotif اللهم صل على رسول الله محمد
ilustrasi gambar : unsplash.com / obi

Oli Cepat Hitam Meski Baru Ganti? Ini 4 Penyebab dan Solusinya


Jakarta

Mengganti oli termasuk cara merawat kendaraan. Oli baru diganti umumnya berwarna kuning jernih. Beda hal jika warnanya hitam pekat yang menandakan oli sudah kotor akibat pemakaian sehari-hari.

Namun, tak sedikit pengendara mengeluhkan oli cepat menghitam padahal belum lama diganti dan pemakaian motornya tidak terlalu sering. Kira-kira apa ya penyebabnya?

Penyebab Oli Cepat Hitam dan Solusinya

Mengutip situs Astra Motor dan Federal Oil, berikut penyebab oli cepat hitam menghitam walau baru diganti dan cara mengatasinya:


1. Komponen Mesin Kotor

Selain sebagai pelumas, oli berfungsi sebagai pembersih. Oli akan membersihkan permukaan dinding silinder dari oksidasi, kerak-kerak yang timbul akibat proses pembakaran, hingga pembersihan karbon. Apabila mesin motor kotor maka kotoran akan ikut terbawa oli.

Oleh sebab itu, ruang mesin hendaknya sekaligus dibersihkan saat jadwal servis agar tidak kotor. Dengan begitu, oli akan awet dan tidak cepat hitam.

2. Gas Sisa Pembakaran Masuk Karter

Ketika boring motor aus dan ring piston susut atau terbalik, gas sisa pembakaran yang mungkin mengandung kerak dan kotoran dapat masuk ke karter. Akibatnya, oli yang tertampung mudah menghitam saat gas masuk ke karter. Begitu juga ketika gap ring piston berada segaris akibat pemasangan salah atau ring yang longgar.

Untuk mencegah komponen cepat aus, penting memilih pelumas yang bagus dan sesuai agar performa mesin tetap optimal.

3. Mesin Overheat

Setelan kopling yang kurang pas bisa menyebabkan selip sehingga oli cepat menguap. Akibatnya, mesin kendaraan bisa mengalami overheat atau terlalu panas yang pada akhirnya membuat oli mudah menghitam.

Jika hal ini terjadi, oil cooler dapat dipasang di belakang radiator atau dekat filter agar memperoleh udara maksimal untuk menjaga oli mesin tetap dalam kondisi dingin. Saat oli dingin maka kekentalannya meningkat dan membuat komponen mesin terhindar dari keausan.

4. Filter Oli Rusak

Filter oli berperan menyaring kotoran dalam mesin agar tidak bercampur dengan oli. Jika komponen ini rusak, maka tidak lagi bisa menjalankan fungsinya dengan maksimal. Akibatnya, oli akan kotor dan menghitam. Mesin juga tidak dapat terlindungi dengan baik sehingga risiko gesekan antar komponen dan keausan meningkat.

Karena itu, jangan lupa cek kondisi filter oli saat servis motor. Periksa apakah komponen ini harus diganti atau cukup dibersihkan saja. Jika rusak, sebaiknya ganti filter oli dan pasang dengan benar agar berfungsi optimal.

(azn/row)



Sumber : oto.detik.com