Tag Archives: milan

Joan Laporta Tepis Kabar Messi Akan Main Sebentar di Barcelona


Jakarta

Muncul rumor, Lionel Messi mau main di Barcelona untuk kontrak jangka pendek di musim dingin awal tahun nanti. Joan Laporta tepis kabar itu!

Untuk diketahui, musim MLS berjalan dalam satu kalender penuh masehi dan biasanya dimulai pada Februari. Musim 2026 nanti, ada jeda cukup panjang karena Amerika Serikat jadi tuan rumah bersama Kanada dan Meksiko untuk Piala Dunia 2026 yang akan mulai di bulan Juli.

Lionel Messi kabarnya mau jaga stamina di awal tahun depan. Messi bisa saja gabung ke klub lain dalam kontrak singkat, Eropa diyakini jadi tujuannya.


Hal itu pernah dilakukan David Beckham ke Milan dan Thierry Henry ke Arsenal. Muncul rumor, Messi bisa saja balik ke Barcelona untuk waktu singkat.

Kabar tersebut langsung dibantah oleh Presiden Klub Barcelona, Joan Laporta. Laporta pastikan hal itu tidak terjadi.

“Dengan segala respek untuk Messi, para pemain, dan seluruh tim, ini bukan saatnya berspekulasi dengan skenario yang tidak pasti,” ujarnya kepada Radio Catalunya.

“Saya senang melihat Messi kembali ke Camp Nou, tapi tidak, kami tidak tahu dia akan datang. Kami mencintainya. Ini rumahnya dan dia tahu itu. Saya masih berpikir dia pantas mendapatkan perpisahan terbaik dalam sejarah di klub ini,” tambahnya.

Lionel Messi sudah bawa Timnas Argentina lolos ke Piala Dunia 2026. Mampukah Messi bawa Tim Tango melangkah ke puncak tertinggi di kompetisi tersebut? Bakal istimewa jika mampu pertahankan gelar.

(aff/cas)



Sumber : sport.detik.com

Penyelidikan Pramugari Eva Air Tewas Diduga Kelelahan Masih Berlanjut


Jakarta

Seorang pramugari Eva Air meninggal diduga akibat kelelahan bekerja, dikutip dari Aviation dan BBC. Pramugari bermarga Sun yang berusia 34 tahun tersebut dilaporkan sudah mengeluh sakit, namun tidak bisa istirahat karena manajer kabin memintanya terus bekerja.

Penyidikan terus berlangsung untuk mengetahui penyebab kematian pramugari yang bergabung dengan Eva Air sejak 2016 ini. Tuntutan diadakannya penyidikan berasal dari Serikat Pramugari Taoyuan yang merasa Eva Air telah melakukan kesalahan sistemik dan melanggar hak pekerja.

Kematian Sun telah memancing amarah para pekerja, khususnya di industri penerbangan. Selain abai pada kondisi pekerja, staf Eva Air masih menghubungi Sun agar mengirim surat izin cuti. Pesan dari Eva Air ini dibalas pihak keluarga Sun dengan mengirim surat keterangan kematian.


Laporan Sementara Kronologi Kematian Pramugari Eva Air

Dikutip dari Focus Taiwan, berikut kronologi sementara kematian Sun

Rabu (24/9/2025): Sun merasa tidak enak badan dalam perjalanan pulang dari tugasnya di penerbangan BR 95 rute Milan-Taoyuan Taipei (TPE)

Kamis (25/9/2025): Sun yang sudah mendarat di Bandara Internasional Taoyuan memeriksakan diri pada klinik terdekat lalu pulang ke rumahnya

Jumat (26/9/2025): Kondisi Sun makin buruk hingga harus menjalani perawatan di Linkou Chang Gung Memorial Hospital

Rabu (8/10/2025): Kesehatan Sun tidak mengalami perbaikan hingga dirujuk ke China Medical University Hospital di Taichung

Jumat (10/10/2025): Sun dilaporkan meninggal dunia.

Selain tidak bisa beristirahat karena sakit, dalam penerbangan 13 jam tersebut Sun tidak bisa melakukan konsultasi media pada layanan yang biasa digunakan maskapai. Selain itu, maskapai tidak mengantar Sun yang sedang sakit menuju klinik.

Catatan penerbangan Sun selama 6 bulan terakhir sebetulnya tidak menunjukkan keanehan. Sun telah terbang rata-rata 75 jam per bulan, yang masih dalam batas regulasi. Sun telah bergabung selama 19 tahun dan ikut dalam berbagai rute penerbangan, termasuk yang memerlukan waktu hingga belasan jam.

Menurut laporan media lokal, PYOK, kejadian yang menimpa Sun bukan kecelakaan. Kejadian tersebut adalah konsekuensi sikap abai selama beberapa tahun pada kondisi kesehatan awak kabin dan hak cuti. Dampak sikap abai ini sesungguhnya sudah bisa diprediksi, apalagi tanpa ada perbaikan sistem.

Sebuah laporan menyatakan Eva Air tidak memiliki sistem cuti yang baik. Hak cuti memengaruhi kinerja, bonus, jadwal dan kru penerbangan lain. Mereka yang cuti seolah menambah beban kolega satu tim, yang seharusnya tak perlu terjadi. Sehingga cuti bisa diambil tiap saat bergantung kebutuhan, setelah berkoordinasi dengan rekan satu tim.

Sikap Eva Air

Para pejabat Eva Air menyatakan permintaan maaf atas tragedi yang menimpa Sun. Mereka mengatakan staf tersebut bersalah dan tidak terbiasa dengan tugasnya, sehingga meminta Sun mengirim surat izin cuti.

Pejabat Eva Air juga mengklaim tidak ada yang salah dengan sistem cuti perusahaan. Menurut mereka, pekerja bisa menggunakan hak tersebut setiap saat bila ada keperluan. Kendati begitu, Eva Air mengatakan akan melakukan penyidikan internal perusahaan.

(bnl/row)



Sumber : travel.detik.com