Tag Archives: minum air

Minum Air Dingin atau Air Suhu Ruang, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh?

Jakarta

Ketika haus melanda, ada orang lebih memilih minum air dingin yang menyegarkan. Namun, ada juga yang lebih nyaman dengan air putih bersuhu ruang 20°C hingga 26°C.

Di balik keduanya, muncul pertanyaan, sebenarnya mana yang lebih sehat? Berikut sejumlah kesehatan dari air suhu ruang dan air dingin.

Manfaat Minum Air Suhu Ruang

Mengutip laman Epic Water Filter dan Foothills Sports Medicine Physical Therapy, minum air suhu ruang dapat meningkatkan kualitas tidur dan melancarkan pencernaan. Begini penjelasannya.


1. Meningkatkan Kualitas Tidur

Terdapat beberapa bukti minum air suhu ruangan sebelum tidur membantu meningkatkan kualitas istirahat. Minum air ini sebelum tidur juga bisa membantu mencegah dehidrasi yang mengganggu tidur dan menyebabkan kegelisahan. Perlu diketahui, efek minum air suhu ruangan terhadap kualitas tidur tiap orang bervariasi.

2. Melancarkan Pencernaan

Saat menyantap makanan berat, lambung akan lebih sulit mencernanya. Namun, air bersuhu ruangan atau lebih hangat membantu melarutkan makanan, sehingga lebih mudah dicerna.

Manfaat Minum Air Dingin

Minum air dingin juga memiliki beberapa manfaat seperti:

1. Meningkatkan Kewaspadaan

Minum air dingin bisa membantu meningkatkan kewaspadaan dan fokus. Air dingin akan membantu meningkatkan sirkulasi, yang bisa menyalurkan oksigen dan nutrisi ke otak dan meningkatkan fungsi kognitif.

2. Membantu Membakar Kalori

Air dingin juga dapat membantu meningkatkan jumlah kalori yang dibakar tubuh. Saat menelan air dingin, tubuh harus harus bekerja untuk menghangatkan air hingga mencapai suhu tubuh. Proses ini menyebabkan tubuh membakar kalori dalam prosesnya.

Air dingin juga bisa membantu meningkatkan metabolisme, yang juga bisa meningkatkan jumlah kalori yang dibakar tubuh. Meski demikian, jumlah kalori yang dibakar relatif kecil. Minum air dingin juga tidak bisa diandalkan sebagai metode utama untuk menurunkan berat badan.

Mana yang Lebih Baik?

Secara keseluruhan, baik air dingin maupun air bersuhu ruangan sama-sama bermanfaat bagi tubuh. Keduanya juga dapat menghidrasi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Kamu bisa memilih air putih suhu ruangan atau dingin sesuai selera. Untuk rasa yang lebih segar, campurkan dengan beberapa buah segar atau daun mint sebagai infused water.

(elk/row)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Anna Pelzer

Minum Air Mineral Botol Plastik Bisa Berbahaya, Ini Sebabnya


Jakarta

Banyak orang mengonsumsi air mineral dalam kemasan botol plastik. Namun, para ilmuwan mengungkap adanya risiko bahaya dari minum jenis air ini.

Tidak sedikit orang memilih minum air kemasan botolan plastik karena praktis dan lebih suka dengan kualitasnya yang konsisten.

Sayangnya, para ilmuwan menemukan risiko bahaya dengan mengonsumsi air mineral dari botol plastik ini.


Ilmuwan juga telah mengeluarkan peringatan mendesak agar orang-orang berhenti minum air kemasan ini. Pasalnya, di dalam air botolan plastik terkandung partikel berbahaya jika ditelan.

Menurut penelitian yang disebut situs Getsurrey, air botol plastik mengandung ratusan ribu partikel plastik berbahaya.

Peneliti di Columbia University’s Lamont-Doherty Earth Observatory, New York juga menemukan bahwa rata-rata botol air satu liter mengandung 24.000 partikel plastik di dalamnya. Jumlah tersebut 10 hingga 100 kali lebih besar daripada perkiraan sebelumnya.

Partikel di dalam air yang dikenal dengan nanoplastik itu telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, mulai dari kanker, cacat lahir, dan masalah kesuburan.

Ilustrasi Minum Botol PlastikPara ilmuwan memperingati untuk berhenti minum air dari botol plastik karena kandungan berbahaya di dalamnya. Foto: Getty Images/iStockphoto/arto_canon

Partikel yang ukurannya sangat kecil ini membuatnya sangat berbahaya. Partikel itu bisa masuk ke dalam sel darah dan otak, lapor getsurrey.co.uk (02/01/2025).

Selain itu, plastik jenis flafat yang digunakan untuk membuat botol plastik juga telah dikaitkan dengan masalah kesehatan. Institut Nasional Ilmu Kesehatan Lingkungan Inggris mengatakan bahwa paparan plastik telah dikaitkan dengan masalah perkembangan, reproduksi, otak, kekebalan dan masalah lainnya, lapor expresso.co.uk.

Selain flafat, ada juga poliamida, sejenis nilon yang kerap ditemukan dalam botol air minum. Menurut para peneliti, zat ini sebenarnya berasal dari filter plastik yang seharusnya digunakan untuk memurnikan air sebelum dikemas dalam botol.

Rekan studi peneliti Wei Min mengungkap bahwa ada banyak hal yang bisa dipelajari dari dunia nanoplastik.

Menurutnya, “Bukan ukuran yang penting. Yang penting adalah angka, karena semakin kecil hal-halnya, semakin mudah mereka bisa masuk ke dalam diri kita.”

Selain nanoplastik, air mineral botol plastik juga berisiko tercemar bahan kimia lainnya, seperti bisphenol A (BPA) dan antimon dapat larut ke dalam air saat botol plastik dipanaskan atau digunakan berulang kali.

BPA bisa memicu risiko bahaya, mulai dari menyebabkan gangguan reproduksi, imunitas, hingga neurologis. Sedangkan antimon dapat menyebabkan gangguan paru-paru hingga meningkatkan risiko kanker paru-paru.

botol air kemasanDi dalam air botol plastik terkandung nanoplastik dan BPA yang bisa berbahaya. Foto: iStock

Botol plastik juga bisa menjadi tempat bagi bakteri dan jamur berkembang biak, terutama jika botol memiliki retakan kecil.

Untuk menghindari bahaya-bahaya dari minum air mineral botol plastik, disarankan untuk tidak menggunakan kemasan botol berulang. Ganti botol plastik dengan tumbler yang memang dirancang untuk dapat diisi ulang. Biasanya botol tersebut punya kode polymer nomor 5 atau polipropilena (PP). Bisa juga menggunakan botol berbahan stainless steel.

Sebenarnya bukan hanya air mineral botol plastik yang perlu diwaspadai, tetapi sebuah studi baru juga menemukan bahwa bahwa kantong teh juga dapat melepaskan 8 sampai 1,2 miliar partikel nanoplastik ke dalam cangkir teh.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Anna Pelzer

Terlalu Banyak Minum Air Putih Picu Risiko Kematian, Berapa Batasnya?


Jakarta

Konsumsi air putih yang cukup setiap hari memang sangat dianjurkan. Namun, takarannya juga tidak boleh berlebihan. Sebab, efeknya bisa mengancam jiwa. Lantas, berapa batasannya?

Air putih menjadi salah satu minuman yang setiap hari wajib dikonsumsi oleh setiap orang. Minuman menyehatkan ini tidak hanya berperan menghilangkan rasa haus, tetapi juga memberi manfaat sehat lainnya.

Jika dikonsumsi rutin setiap hari dengan takaran yang cukup, air putih bisa menurunkan risiko penyakit, seperti batu ginjal, infeksi salurah kemih hingga penyakit jantung.


Minum air putih yang cukup juga dapat membuat sendi dan otot lebih sehat, membantu penurunan berat badan, hingga membuat kulit lebih bersinar.

Meskipun baik dan menyehatkan, tetapi konsumsinya juga tidak boleh berlebihan. Terdapat batasan yang tidak boleh dilewatkan karena berisiko membahayakan diri sendiri.

Lantas, berapa batasan minum air putih yang tidak boleh dilewatkan? Berikut informasinya seperti dilansir dari unilad.com (05/09/2024).

1. Takaran air terlalu berlebihan

Asal Usul Aturan Minum 8 Gelas Sehari, Apa Masih Efektif?Takaran minum air putih ternyata tidak boleh berlebihan. Namun, takarannya juga dilihat dari kondisi masing-masing individu. Foto: Getty Images/KTStock

Batasan berapa banyak air yang harus dikonsumsi setiap hari bervariasi. Beberapa mengungkap 2 sampai 3 liter, tetapi tidak ada ukuran yang tepat untuk setiap orang.

Akademi Ilmu Pengetahuan, Teknik, dan Kedokteran Nasional Amerika Serikat menetapkan asupan cairan harian yang memadai sekitar 15,5 cangkir atau sekitar 3,7 liter untuk pria dan 11,5 cangkir atau 2,7 cangkir cairan sehari untuk wanita.

Namun, menurut Healthline, yang terpenting bukan jumlah total air yang dikonsumsi, tetapi lebih pada seberapa banyak yang diminum dalam jam tertentu.

Ginjal orang dewasa yang sehat mampu membuang 20 hingga 28 liter air setiap hari, tetapi hanya mampu membuang sekitar satu liter setiap jam. Oleh karena itu, ketika minum lebih dari satu liter per jam, ginjal akan kesulitan mengimbanginya.

Jika berolahraga atau berada di cuaca panas dan lembab, kamu mungkin perlu minum lebih banyak air. Namun, lagi-lagi, tidak boleh berlebihan. Jika melihat urin berwarna kuning muda, tandanya tingkat hidrasi cukup.

Minum terlalu banyak air putih perlu dihindari karena sempat ada kasus dimana seseorang meninggal dunia karena terlalu banyak minum air putih.

2. Efek minum air berlebihan

Asal Usul Aturan Minum 8 Gelas Sehari, Apa Masih Efektif?Minum air putih terlalu banyak bisa menyebabkan masalah kesehatan hingga mengancam jiwa. Foto: Getty Images/KTStock

Efek minum air putih berlebihan sempat dirasakan oleh wanita berusia 28 tahun yang meninggal dunia pada tahun 2007. Pada tahun itu, wanita ini sempat berkompetisi dalam konteks minum air, dengan minum lebih dari enam liter air hanya dalam waktu tiga jam, lapor Scientific American.

Terlalu banyak minum air memang bisa menyebabkan keracunan air, atau disebut hiperhidrasi, toksemia air, atau keracunan air.

Mayo Clinic menjelaskan jika ginjal tidak bisa membuang kelebihan air yang masuk. Kandungan natrium dalam darah menjadi encer dan menyebabkan hiponatremia (menurunnya kadar garam dalam tubuh) hingga mengancam jiwa.

Penumpukan cairan dalam tubuh juga bisa menyebabkan sel-sel mulai membengkak, termasuk sel otak.

Ingin tahu gejala jika terlalu banyak minum air? Simak penjelasannya pada halaman selanjutnya!

3. Gejala terlalu banyak minum

Gejala konsumsi air berlebihan antara lain, sakit kepala, kejang, atau kelemahan pada otot. Seseorang juga bisa jadi mengalami mual, muntah, kantuk, dan merasa lelah.

Ketika air berlebihan sudah menyebabkan pembengkakan otak, seseorang juga bisa mengalami gejala kejang hingga kehilangan kesadaran.

Namun, minum terlalu banyak air putih sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Bagi banyak orang dewasa yang sehat dan bergizi, minum banyak air putih bukan menjadi masalah.

Bahkan, para atlet yang aktif terkadang memang minum lebih banyak air untuk mencegah dehidrasi selama masa latihan yang lama dan intens.

Jadi, minumlah sekitar delapan gelas berukuran 230 ml atau lebih dalam sehari. Hal penting lainnya yaitu dengan mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi air putih setiap kali merasa haus. Selain air putih, cairan dalam tubuh juga bisa didapat dari mengonsumsi makanan. Makanan bisa memberikan asupan cairan sebesar 20%.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Lily Banse

Sari Berita Penting