Tag Archives: minum kopi

Kenapa Ya Usai Minum Kopi Jadi Sembelit? Ini Kata Pakar


Jakarta

Banyak orang percaya minum kopi bisa meningkatkan energi. Namun, sisi buruknya kopi juga bisa memicu sembelit karena alasan ini.

Banyak orang minum kopi karena efeknya yang mampu mendorong energi. Untuk manfaatnya bagi pencernaan, ahli gizi Frances Largeman-Roth mengungkap kalau kopi dapat mempercepat kontraksi. Membantu menggerakkan saluran gastrointestinal ke depan dan keluar dari tubuh.

Namun, bagi sebagian yang lain, kopi justru menghambat buang air besar alias menyebabkan sembelit.


Lantas, bagaimana kondisi ini bisa terjadi? Melansir livestrong.com (24/06/2023), berikut penjelasannya!

1. Alasan kopi sebabkan sembelit

kopiMinum kopi bisa sebabkan sembelit karena bisa menyebabkan dehidrasi yang merujuk pada sembelit. Foto: Getty Images/iStockphoto/SGAPhoto

Kopi dapat merangsang pencernaan dan memiliki efek pencahar. Bagi orang yang sensitif terhadap kafein, hal ini justru bisa membuat buang air besar menjadi encer, diare, atau dehidrasi.

Masalahnya, ketika seseorang mengalami dehidrasi, usus besar akan menyerap sebanyak mungkin air dari sisa makanan. Memperlambat perjalanan tinja melalui saluran pencernaan. Akhirnya menghasilkan tinja yang keras dan menyakitkan.

Menurut National Library of Medicine, kandungan kafein di dalam kopi juga bersifat diuretik. Berarti membuat tubuh lebih sering buang air kecil dengan membantu mengeluarkan garam dan air ekstra. Menyebabkan dehidrasi yang bisa berujung membuat perut sembelit.

Lebih parahnya lagi bahan-bahan lain yang biasa ditambah ke dalam secangkir kopi, seperti susu dan gula juga bisa memperparah efek ini.

Frances Largeman-Roth mengungkap kalau tambahan beberapa sendok makan susu tidak menjadi masalah, tetapi jika minum kopi susu dalam gelas besar, yang mana setengahnya terisi susu, hal ini bisa sebabkan masalah.

2. Cara mengatasi sembelit akibat minum kopi

Batasi asupan kafein

kopiAsupan kopi perlu dibatasi karena jika berlebihan bisa sebabkan sembelit. Foto: Getty Images/iStockphoto/SGAPhoto

Untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, sekaligus mengatasi masalah sembelit, seseorang perlu membatasi asupan kopi.

Ahli Frances Largeman-Roth menyarankan untuk membatasi konsumsi 2 cangkir kopi per hari.

Asupan 400 miligram kafein masih aman, tetapi perlu diperhatikan jenis kopi yang diminum karena jumlah kafeinnya bervariasi. Bisa jadi dalam secangkir kopi 226 ml sudah mengandung kafein sampai 200 miligram.

Kalau tidak mau asupan kafein berlebihan, Frances Largeman-Roth menyarankan untuk memulai hari dengan secangkir kopi biasa, dilanjut sore atau siang harinya minum kopi decaf.

Cara lain agar terhindar dari sembelit saat minum kopi bisa dibaca di halaman selanjutnya!

Batasi konsumsi produk susu

Tips dari Barista, Cara Memilih Susu untuk Kopi Agar Rasanya Lebih EnakJangan terlalu banyak tambah produk susu ke dalam racikan kopi. Foto: Getty Images/agrobacter

Susu nabati menjadi pengganti yang baik dibandingkan susu hewani yang bisa menyebabkan sembelit.

Susu nabati, seperti susu gandum atau susu kedelai memiliki tekstur kental dan lembut. Mengonsumsi jenis susu ini bisa memenuhi kebutuhan serat harian dan mengurangi risiko pencernaan, seperti sembelit atau susah buang air besar.

Namun, kalau tidak bisa beralih ke susu nabati, kamu tetap bisa memakai susu hewani.

Frances menyarankan hanya menambahkan susu hewani murni sebanyak 1 atau 2 sendok makan. Jangan sampai berlebihan jika tidak mau perut menjadi sembelit.

Singkirkan gula

Gula pasir.Sebaiknya juga jangan banyak-banyak ditambah gula. Gantilah dengan pemanis alami lain. Foto: jcomp/Freepik

Selain susu, penting juga untuk menghindari atau menghilangkan gula.

Dengan cara ini, seseorang bisa menghindari sembelit dan masalah pencernaan lainnya yang bisa muncul akibat kopi.

Untuk memberi rasa tambahan, lebih baik menggunakan bahan herbal, seperti kayu manis atau bubuk kakao.

Tetap terhidrasi

Sehabis minum kopi, jangan lupa untuk kembali menghidrasi tubuh dengan minum segelas air putih.

Kopi memang bisa merangsang gerakan pencernaan dan mendorong kotoran keluar, tetapi di sisi lain kopi menyebabkan dehidrasi karena cairan terus keluar. Efek dehidrasi dari cairan yang terus keluar ini menyebabkan kotoran akhirnya jadi keras dan menyebabkan sembelit.

Karenanya perlu mengimbanginya dengan minum air putih yang cukup, sehingga tubuh tidak mengalami dehidrasi yang berujung sembelit.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Apa Benar Minum Kopi Instan Picu Risiko Kanker?


Jakarta

Berbagai paparan zat bisa menimbulkan risiko kanker, termasuk zat pada kopi. Contohnya zat akrilamida pada kopi instan. Namun, apakah benar bisa timbulkan kanker?

Kanker merupakan jenis penyakit yang kompleks dengan penyebab yang tidak menentu. Mulai dari makanan, pola hidup, atau paparan zat lain bisa jadi pemicunya.

Bahkan, minum kopi juga telah dikaitkan dengan risiko kanker. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada salah satu jenis kopi yang paling berisiko menyebabkan kanker.


Melansir beberapa sumber, berikut penjelasannya.

1. Kandungan kopi dan kaitannya dengan kanker

Biji kopiKandungan kopi berupa zat akrilamida bisa menyebabkan kanker. Foto: iStock

Biji kopi yang sudah dipanggang mengandung zat akrilamida, produk sampingan dari proses pemanggangan.

Menurut medicalnewstoday.com (30/05/2023), International Agency for Research on Cancer (IARC) mengklasifikasikan akrilamida sebagai karsinogen potensial golongan 2A. Berarti ada bukti kuat menunjukkan bahwa akrilamida dapat menyebabkan kanker pada hewan.

Namun, bukti lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan apakah zat ini juga meningkatkan risiko kanker pada manusia.

Selain itu, menurut American Cancer Society (ACS), akrilamida juga bisa hadir karena kemasan makanan, paparan rokok, hingga metode memasak.

2. Faktor pemicu kanker

Slurrp! 5 Racikan Kopi Hitam Nol Kalori yang Cocok Untuk DietJika kopi diminum berlebihan, bisa sebabkan kanker atau penyakit lainnya. Foto: Getty Images/Narong KHUEANKAEW

Sejumlah faktor bisa meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker. Misalnya karena jalani pola makan tidak sehat dan kurang berolahraga.

Lantas, bagaimana dengan kopi? Minum kopi merupakan kebiasaan banyak orang. Jika diminum dalam batas wajar, kopi sebenarnya tidak menimbulkan risiko kesehatan. Namun, konsumsi kopi berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Terlepas dari kanker, kandungan kafein di dalam kopi bisa membuat otak lebih waspada dan meningkatkan tekanan darah sementara. Minum kopi juga bisa menganggu tidur berkualitas.

3. Kandungan akrilamida pada kopi instan pemicu kanker

5 Efek Samping Sering Konsumsi Kopi Instan yang Perlu DiwaspadaiKandungan akrilamida di di dalam kopi instan diketahui dua kali lipat lebih banyak. Foto: Getty Images/Stockah

Kopi instan sering dikonsumsi banyak orang karena praktis dan harganya lebih murah.

Sayangnya, para ahli yang disebut dalam situs dailymail.co.uk (14/11/2024), memperingatkan bahwa minum terlalu banyak kopi instan bisa meningkatkan risiko kanker.

Itu karena minuman berkafein ini mengandung akrilamida 2 kali lebih banyak daripada kopi bubuk. Zat ini telah dinyatakan sebagai karsinogen manusia yang dapat menimbulkan masalah.

Pengujian laboratorium sempat mengungkap kalau akrilamida dalam makanan bisa memicu kanker paru-paru dan reproduksi pada hewan. Menurut Badan Standar Pangan (FSA), para ilmuwan pun sepakat bahwa zat ini juga berpotensi menyebabkan kanker pada manusia.

Sebuah penelitian di Polandia tahun 2013 menganalisis 42 sampel kopi, termasuk sepuluh kopi instan. Mereka mengungkap kalau kopi instan memiliki jumlah akrilamida 2 kali lipat lebih banyak daripada kopi yang baru digiling. Namun, risikonya baru terlihat ketika seseorang minum sekitar sepuluh cangkir kopi instan sehari.

Meskipun mengandung akrilamida, di sisi lain kopi instan mengandung lebih banyak antioksidan daripada kopi bubuk. Antioksidan itu bisa melindungi kerusakan sel.

Dr Pál Maurovich-Horvat, direktur pencitraan medis di Universitas Semmelweis di Budapest mengungkap bahwa di dalam kopi instan terkandung Melanoidin, antioksidan yang meningkatkan keragaman bakteri di usus, dan juga membantu melindungi diri dari penyakit.

Jenis kopi terbaik bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

4. Jenis kopi paling baik

Kopi instan mungkin bisa menimbulkan risiko kanker karena kandungan akrilamida 2 kali lipat lebih banyak daripada kopi bubuk. Sebagai alternatif, bisa mengonsumsi jenis kopi lain yang memang terbukti lebih baik untuk kesehatan.

Melansir dailymail.co.uk (14.11/2025), filter coffee dan espresso dianggap sebagai minuman kopi paling sehat untuk dikonsumsi pagi hari.

Pasalnya, filter coffee dibuat dengan proses melewatkan biji kopi giling dan air panas melalui penyaring kertas atau logam. Ditemukan bahwa minum kopi ini berkontribusi terhadap rendahnya angka penyakit arteri, seperti serangan jantung.

Kopi berbasis espresso, seperti cappucino, latte, dan flat white juga dianggap bermanfaat bagi otak dan telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit Alzheimer.

Sebuah studi tahun 2017 juga menemukan hubungan antara konsumsi satu cangkir kopi sehari dengan menurunkan risiko kanker hati dan kanker dinding rahim.

Sejalan dengan itu, studi tahun 2018 menemukan hubungan antara konsumsi kopi dengan menurunnya risiko kematian pada penderita kanker usus besar, serta menurunkan risiko kanker payudara setelah menopause.

5. Minum kopi instan tak pasti sebabkan kanker

5 Fakta Kopi Instan yang Disukai Banyak Orang, Kamu Sudah Tahu?Namun, minum kopi isntan tidak pasti sebabkan kanker. Foto: Getty Images/iStockphoto/eskymaks

Sebenarnya belum ada studi secara pasti yang menunjukkan bahwa minum kopi instan bisa sebabkan penyakit kanker. Meskipun ada, hasilnya ditunjukkan ketika seseorang minum sekitar 10 cangkir kopi instan dalam sehari yang mana sudah tidak dalam batas wajar.

Penelitian terkini juga juga menunjukkan bahwa kopi tidak menyebabkan kanker, justru bisa mengurangi risiko berkembangnya beberapa kanker.

Meskipun begitu, sebagai bagian dari pola makan sehat, lebih baik batasi asupan kopi sehari-hari. Jangan minum lebih dari 4 cangkir kopi dalam sehari jika tidak ingin menimbulkan risiko penyakit kanker atau penyakit berbahaya lainnya.

Akan lebih baik juga bila minum kopi hitam tanpa tambahan gula, susu, krimer, atau pemanis lainnya.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Tips Ngopi Selama Ramadan agar Kesehatan Tetap Terjaga


Jakarta

Kebiasaan minum kopi sering kali sulit ditinggalkan saat Ramadan. Pencinta kopi sebenarnya tetap bisa menikmati minuman favoritnya dengan cara sehat berikut ini.

Penikmat kopi mungkin sudah tidak bisa lepas dari kebiasaan minum kopi. Namun, bulan Ramadan menjadi waktu dimana minum kopi perlu dibatasi karena umat Muslim berpuasa mulai dari fajar sampai terbenamnya matahari.

Para penikmat kopi harus melakukan perubahan mendadak yang mampu menimbulkan rasa lelah atau sakit kepala.


Namun, para pecinta kopi sebenarnya masih bisa menikmati kopi, hanya ritualnya diubah. Beberapa tips juga bisa diperhatikan supaya minum kopi selama Ramadan tidak membahayakan kesehatan.

Melansir beberapa sumber, berikut 5 cara minum kopi yang sehat saat Ramadan.

1. Optimalkan waktu minum kopi

Bukan Mitos! Ini 5 Manfaat Minum Kopi Tanpa GulaOptimalkan waktu minum kopi baik saat sahur atau buka. Foto: Ilustrasi iStock

Waktu minum kopi menjadi hal penting saat puasa. Melansir dekaranganjar.com, Dr Nazir menyarankan minum kopi dua jam sebelum waktu sahur berakhir. Takarannya juga tidak boleh berlebihan, cukup satu cangkir saja.

Kopi juga bisa diminum setelah berbuka. Melansir ottencoffee.co.id(02/03/2024), para ahli menyarankan waktu terbaik untuk menikmatinya yaitu satu sampai dua jam setelah berbuka puasa.

Minum kopi pada waktu ini bisa membantu tubuh lebih aktif dan berenergi untuk lanjut menjalankan ibadah tarawih dan tadarus.

2. Pilih kopi rendah kafein

Coffee cup and beans on wooden table. Top view.Kopi decaf yang lebi rendah kafein bisa dipilih. Foto: iStock

Saat menjalani puasa, perut mungkin akan lebih sensitif terhadap makanan dan minuman yang masuk.

Oleh karenanya, pertimbangkan untuk memilih kopi yang lebih rendah kafein. Minum kopi tinggi kafein dapat meningkatkan produksi asam lambung dan mengendurkan sfingter esofagus. Akibatnya asam lambung naik atau GERD kambuh saat puasa.

Selama puasa, sebaiknya pilih jenis kopi decaf yang memiliki kafein lebih rendah. Menurun National Coffee Association, dalam 100 ml kopi decaf hanya mengandung 2 mg kafein yang jauh lebih kecil daripada kopi reguler dengan kandungan kafein sampai 95 mg per 100 ml.

Cara ngopi sehat saat Ramadan bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Tetap jaga hidrasi tubuh

Young woman drinking pure glass of waterJangan lupa tetap menjaga tubuh terhidrasi. Foto: Getty Images/seb_ra

Hidrasi menjadi hal penting selama Ramadan. Sebab, selama berpuasa asupan cairan akan berkurang, berisiko terkena dehidrasi.

Seimbangkan setiap cangkir kopi dengan banyak minum air putih untuk mengurangi efek diuretik kafein.

Selain mencukupi kebutuhan air putih, bisa juga konsumsi makanan kaya air saat sahur dan buka puasa. Menikmati buah-buahan dan sayuran yang menyediakan hidrasi dan nutrisi, memastikan tubuh tetap terhidrasi dan berenergi selama puasa.

4. Kurangi dosisnya

Bukan Mitos! Ini 5 Manfaat Minum Kopi Tanpa GulaDosis minum kopi juga sebaiknya dikurangi saat Ramadan. Foto: Ilustrasi iStock

Selama puasa, pola hidup juga biasanya berubah. Ritual minum kopi juga ikut berganti.

Oleh karena itu, jika biasanya minum kopi 3 kali dalam sehari, mungkin bisa dikurangi jadi 1 atau 2 kali saja sehari.

Dalam hitungan dosis, misalnya biasa minum 18 gram kopi, selama Ramadan dosisnya bisa dikurangi jadi 12 gram saja.

Pasalnya, minum kopi berlebihan dapat menimbulkan risiko peningkatan asam lambung dan memperburuk sakit asam lambung yang dialami.

5. Kurangi gula

Selain mengurangi dosisnya, penting juga untuk mengurangi kandungan gula. Kopi akan lebih sehat jika dibuat tanpa campuran pemanis seperti gula. Hal ini juga penting karena konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan dehidrasi saat puasa.

Oleh karenanya, pemanis itu bisa diganti dengan bahan campuran alami lainnya. Segelas kopi bisa ditambah rempah-rempah, seperti kayu manis atau kapulaga. Bisa juga pemanis buatannya diganti menjadi madu uang lebih sehat.

Menjalani puasa dengan sehat membutuhkan perhatian ekstra terhadap asupan cairan dalam tubuh. Selama lebih dari 12 jam menahan haus dan lapar, tubuh kehilangan banyak cairan serta mineral esensial yang berperan dalam menjaga keseimbangan metabolisme.

Le Minerale, dengan kandungan mineral esensial alaminya, membantu menggantikan elektrolit yang hilang, menjaga keseimbangan cairan, serta membuat tubuh tetap segar dan berenergi sepanjang hari.

Minum Le Minerale saat sahur membantu tubuh tetap bertenaga lebih lama, sementara saat berbuka, membantu mengembalikan kesegaran setelah seharian berpuasa. Dengan asupan cairan yang cukup dan berkualitas, puasa terasa lebih ringan, tubuh tetap bugar, dan aktivitas harian tetap optimal.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Hati-Hati! Cara Seduh Kopi Ini Bisa Tingkatkan Kolesterol


Jakarta

Kopi memang punya banyak manfaat sehat. Namun, metode penyeduhan tertentu justru bisa memberikan efek buruk pada kadar kolesterol yang meningkat.

Kopi banyak digemari karena kandungannya banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.

Minuman berkafein ini merupakan sumber antioksidan. Dalam jumlah tepat, konsumsi kopi mampu meningkatkan kadar energi, menurunkan risiko diabetes tipe-2, meningkatkan performa atletik, serta mendukung kesehatan jantung dan hari.


Namun, faktor-faktor tertentu bisa menyebabkan efek buruk usai minum kopi. Salah satunya cara menyeduh kopi.

Proses penyeduhan kopi mungkin terdengar tidak penting, tetapi faktanya beberapa cara justru membahayakan kesehatan.

Melansir ndtv.com (26/03/2025), penelitian terkini mengungkap bahwa kopi yang diseduh menggunakan mesin kopi kantor atau mesin kopi modern berpotensi meningkatkan kadar kolesterol.

Kopi yang diseduh menggunakan mesin atau yang disaring menggunakan penyaring berbahan metal diyakini mengandung senyawa kafestol dan kahweol yang tidak tersaring.

Kafestol dan Kahwepol merupakan senyawa diterpen yang secara alami dapat ditemukan di kopi.

Kedua senyaawa ini pun dikenal bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat atau LDL yang berkaitan dengan masalah penyakit kardiovaskular.

Menurut hasll penelitian yang disebut myfox8.com, kopi yang diseduh dengan mesin kopi mengandung kafestol sebesar 176 mg/L yang mana jumlahnya jauh lebih besar dari kafestol dari proses penyeduhan kopi filter yang jumlahnya hanya 12 mg/L.

Kopi yaang diseduh menggunakan mesin french press juga termasuk yang buruk untuk kolesterol. Pasalnya penyaringan metal tidak cukup rapat menampung kafestol dan kahweol.

Jadi, kandungan kedua senyawa itu pun menjadi cukup tinggi dan berisiko meningkatkan kadar kolesterol.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal Nutrition, Metabolism & Cardiovascular Diseases menyebutkan bahwa rebusan kopi memang mengandung kadar senyawa peningkat kolesterol yang lebih tinggi.

minum kopiBeberapa metode penyeduhan kopi bisa meningkatkan kadar kolesterol. Foto: Getty Images/iStockphoto/grandriver

Studi tersebut juga mengungkap bahwa beralih ke kopi yang diseduh dengan filter atau penyaring kertas bisa mengurangi potensi tersebut.

Kopi yang diseduh dengan penyaring kertas ini memang prosesnya lebih lama karena kopi dibiarkan menetes secara alami, tetapi justru lebih baik untuk menjaga kolesterol.

Pasalnya, penyaring kertas dapat menyaring seluruh zat peningkat kolesterol.

Kopi yang diseduh biasanya mengandung kafestol, suatu senyawa diterpena yang bisa meningkatkan kolesterol dalam darah.

Menyeduh kopi menggunakan penyaring kertas dapat membantu mengurangi kadarnya secara signifikan.

Penyaring kertas juga memungkinkan kafein dan antioksidan melewatinya.

Benarkah Warna Kertas Filter Pengaruhi Rasa Kopi? Ini PenjelasannyaNamun kopi yang diseduh dengan metode filter diyakini bisa mengontrol kolesterol. Foto: Getty Images/ArtRachen01

Proses penyeduhan ini juga dapat membantu menurunkan keasaman kopi. Cara ini menjadi pilihan yang baik bagi mereka dengan kondisi perut sensitif.

Selain menyeduhnya pakai penyaring kertas, tips lain juga bisa membantu racikan kopi lebih sehat.

Mulai dari memilih biji kopi yang berkualitas tinggi, hindari gula, krim, atau sirup perasa berlebihan.

Penting juga untuk membatasi asupan kopi. Sebaiknya hanya 3-4 cangkir sehari.

Waktu minum kopi juga harus diperhatikan. Hindari meminumnya menjelang tidur supaya tidur tidak terganggu.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Manfaat Minum Kopi Hijau untuk Diet dan Cara Aman Konsumsinya


Jakarta

Kopi hijau atau green coffee menawarkan banyak manfaat kesehatan. Salah satunya dapat membantu menurunkan berat badan.

Green coffee atau kopi hijau merupakan biji kopi yang belum dipanggang. Kopi ini masih memiliki kandungan asam klorogenat yang tinggi.

Asam klorogenat merupakan senyawa atau zat kimia yang dianggap berkontribusi terhadap berbagai manfaat kesehatan. Salah satunya dalam penurunan berat badan.


Health Shots (30/09/2024) merangkum serba-serbi kopi hijau berikut manfaat sehatnya seperti berikut:

1. Mengenal kopi hijau

Kopi hijauKopi hijau merupakan biji kopi berwarna hijau yang belum dipanggang. Foto: Getty Images/iStockphoto/delobol

Kopi hijau mengacu pada warna biji kopi yang berwarna hijau sebelum dipanggang. Tidak seperti biji kopi yang dipanggang, kopi hijau justru dikonsumsi dalam kondisi mentah.

Karena tidak melalui proses pemanggangan, kopi ini pun memiliki kandungan asam klorogenat yang tinggi, senyawa yang berperan sebagai antioksidan .

Senyawa ini juga diyakini memberikan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk dalam hal penurunan berat badan. Sebab, senyawa tersebut bisa meningkatkan metabolisme dan menjaga kadar gula darah tetap normal.

2. Manfaat kopi hijau

Kopi hijauKandungan asam klorogenat tinggi membuat kopi hijau menawarkan banyak manfaat. Foto: Getty Images/iStockphoto/delobol

Kopi hijau memang dikenal memberikan banyak manfaat kesehatan. Berikut di antaranya:

Membantu menurunkan berat badan

Salah satu manfaat yang paling dibicarakan yaitu kemampuannya dalam membantu menurunkan berat badan.

Faktor utamanya berkat kandungan asam klorogenat di dalam kopi hijau. Senyawa ini dapat mengurangi lemak tubuh serta mengurangi penyerapan glukosa dan meningkatkan laju pembakaran kalori oleh tubuh.

Meningkatkan metabolisme

Biji kopi hijau yang mengandung asam klorogenat juga dapat meningkatkan metabolisme.

Asam klorogenat atau CGA diyakini dapat membatasi penyerapan glukosa sekaligus meningkatkan laju pembakaran kalori oleh tubuh.

Menurut seorang ahli kesehatah yang disebutkan situs Health Shots, asam klorogenat juga bisa membuat orang merasa lebih berenergi dan dapat membantu penurunan berat badan.

“Selain itu CGA juga dapat membantu mengelola kadar gula darah, meningkatkan metabolisme sehat, dan kesejahteraan secara keseluruhan,” jelas sang ahli.

Mengatur gula darah

Biji kopi hijau yang mengandung asam klorogenat juga bisa mengatur kadar gula darah.

CGA diyakini bekerja dengan membatasi penyerapan glukosa dari usus, sehingga menunda peningkatan kadar gula darah setelah makan. Hal ini menjadi kabar baik bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko mengalaminya.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal Nutrition, asam klorogenat juga bisa meningkatkan sensitivitas insulin yang memungkinkan tubuh menggunakan insulin secara lebih aktif untuk menurunkan kadar gula darah.

Kaya antioksidan

minum kopiMinum kopi hijau bisa melindungi sel dari radikal bebas akibat kandungan antioksidannya. Foto: Getty Images/iStockphoto/grandriver

Asam klorogenat di dalam kopi hijau merupakan antioksidan yang dapat melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Radikal bebas bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.

Dengan kemampuan antioksidan untuk menetralkan radikal bebas, kesehatan dan kesejahteraan tubuh pun lebih terjaga.

Efek samping hingga cara menyeduh kopi hijau bisa dibaca pada halaman selanjutnya!

3. Efek samping konsumsi kopi hijau

Apa itu kopi hijau dan manfaatnya bagi tubuh.Namun, kopi hijau juga bisa memberikan efek samping. Foto: Getty Images

Kopi hijau sebenarnya aman dikonsumsi, tetapi ada beberapa kemungkinan efek samping yang bisa timbul.

Peningkatan denyut jantung

Kopi hijau tetap mengandung kafein yang dapat meningkatkan denyut jantung dan menyebabkan palpitasi (sensasi ketika jantung berdegup dengan kencang), terutama pada orang yang sensitif terhadap kafein.

Masalah pencernaan

Konsumsi kopi hijau berlebihan dapat menyebabkan sakit pada pencernaan, seperti sakit perut, mual, atau diare karena kandungan asam tinggi.

Insomnia

Kandungan kafein dalam kopi hijau juga bisa mengganggu pola tidur jika dikonsumsi berlebihan, terlebih jika dikonsumsi sore atau menjelang waktu tidur.

Masalah kesehatan tulang

Asupan kopi hijau berlebihan juga bisa menyebabkan penipisan kalsium dalam tubuh yang berpotensi memengaruhi kesehatan tulang seiring berjalannya waktu.

4. Cara menyeduh kopi hijau

Sebaiknya Jangan Menghangatkan Seduhan Kopi, Ini SebabnyaAda beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyeduh kopi hijau. Foto: Getty Images/iStockphoto/monkeybusinessimages

Racikan kopi hijau bisa dibuat menggunakan biji kopi hijau atau bubuk kopi hijau.

Jika ingin membuat menggunakan biji kopi, kamu bisa merendam 1-2 sendok makan biji kopi hijau dalam segelas air semalaman.

Pada pagi hari, didihkan biji yang telah direndam beserta air rendamannya. Setelah mendidih, kecilkan api dan biarkan matang perlahan selama 10-15 menit.

Setelah itu barulah saring cairannya ke dalam cangkir. Tambahkan sedikit madu atau kayu manis untuk menambah rasa.

Jika ingin menggunakan bubuk kopi, bisa dengan cara panaskan secangkir air hingga mendidih. Ambil 1-2 sendok teh bubuk kopi hijau dan tuangkan air panas ke atasnya.

Diamkan sekitar 5-6 menit. Saring ke dalam cangkir dan sajikan. Bisa ditambah lemon atau madu sebagai pelengkap.

Dalam batas wajar, kopi hijau aman dikonsumsi. Namun, jangan berlebihan. Pasalnya, di dalam secangkir kopi hijau berukuran 200-300 ml mengandung antara 25 sampai 50 persen asupan kafein harian yang direkomendasikan.

Asupan dalam jumlah besar bisa menyebabkan efek samping terkait kafein, seperti sakit kepala, kecemasan, agitasi, dan detak jantung tidak teratur.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Mana Lebih Menyehatkan, Kopi dari Biji Panggang Sedang atau Gelap?


Jakarta

Tingkat biji kopi panggang sedang dan panggang gelap menghasilkan karakteristik berbeda. Namun, dari kedua tingkatan pemanggangan ini, mana yang lebih menyehatkan?

Tingkatan roasting atau pemanggangan biji kopi ada beberapa macam. Tiap tingkatan pemanggangan tersebut menentukan karakteristik aroma dan rasa kopi yang akan keluar saat diseduh.

Mulai dari tingkatan yang paling ringan atau light level dimana menghasilkan karakter lembut. Ada juga tingkatan sedang atau medium roast yang cenderung punya rasa lebih intens. Selanjutnya ada tingkat pemanggangan medium dark roast sampai dark roasted atau pemanggangan kopi paling gelap.


Pencinta kopi umumnya lebih memilih untuk menggunakan biji kopi yang disangrai dalam tingkat sedang sampai gelap. Keduanya memiliki karakter, profil rasa, dan nutrisi yang berbeda.

Di antara biji kopi panggang sedang dan panggang gelap, mana yang lebih baik? Melansir realsimple.com (14/04/2025), berikut informasinya!

1. Biji kopi panggang sedang

Menggiling biji kopiBiji kopi panggang sedang melalui proses pemanggangan lebih singkat. Foto: Getty Images/PeopleImages

Melansir ottencoffee.co,id, medium roast coffee atau biji kopi panggang sedang merupakan biji kopi yang melalui proses sangrai setingkat di atas light roast.

Dipanggang pada suhu sekitar 210 derajat celcius. Menghasilkan biji kopi dengan karakteristik berwarna kecokelatan dan tekstur mirip seperti teh tetapi lebih gelap.

Biji kopi yang disangrai dengan proses ini memiliki rasa lebih intens daripada kopi panggang ringan. Namun, kadar intensitasnya tidak sepekat kopi dipanggang gelap. Biasanya dipakai untuk membuat minuman manual brew.

2. Biji kopi panggang gelap

biji kopiBiji kopi dark roasted dipanggang jauh lebih lama. Foto: iStock

Dark roast coffee atau biji kopi dipanggang gelap juga banyak disukai penikmat kopi.

Umumnya biji kopi dipanggang di suhu di atas 225 derajat celcius. Kopi ini seringkali ditambah dengan campuran susu, gula, atau creamer untuk menjadi racikan cappuccino, latte, flat white, dan lain sebagainya. Namun biji kopi ini juga sering dipakai untuk menyeduh kopi manual brew.

Proses pemanggangan dengan suhu tinggi membuat biji kopi ini hampir tidak lagi menyimpan karakter apapun selain rasa dan aroma gosong.

Biasanya terlihat mengkilap karena minyak yang dikandung biji kopi keluar cukup banyak akibat proses sangrai lama.

3. Mana yang lebih baik?

biji kopiMedium maupun dark roasted coffee bisa disesuaikan preferensi dan kondisi masing-masing. Foto: iStock

Dalam hal kandungan kafein, kopi panggang sedang dan panggang gelap punya perbedaan yang tidak terlalu signifikan.

Menurut ahli gizi Shelley Balls, RD, seseorang yang suka jenis rasa dan aroma lebih intens tetapi ingin memilih kopi yang lebih banyak kandungan antioksidan, lebih baik pakai biji kopi panggang sedang atau medium roast.

Jika tertarik, Shelley pun menyarankan untuk menggunakan biji kopi yang baru digiling karena memungkinkan kandungan antioksidan lebih banyak.

Shelley juga menyarankan mereka yang memiliki masalah asam lambung tetapi ingin rasa kopi lebih kaya, bisa pilih biji kopi panggang gelap karena keasamannya lebih rendah.

Perbedaan biji kopi panggang sedang dan gelap bisa dibaca pada halaman selanjutnya!

4. Jenis yang lebih sehat

Ketika biji kopi dipanggang, komposisi kimia, aroma, dan rasanya akan berubah.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, biji kopi panggang gelap biasanya disangrai sedikit lebih lama pada suhu lebih tinggi daripada biji kopi panggang sedang. Hasilnya, kopi punya rasa kuat dan pahit.

Sedangkan biji kopi panggang sedang disangrai pada suhu lebih rendah dan dalam waktu lebih singkat. Menghasilkan rasa kopi seimbang dengan aroma kuat.

Proses pemanggangan juga mengurangi kadar asam alami yang ditemukan dalam biji kopi.

Shelley mengungkap bahwa proses pemanggangan lebih lama membuat biji kopi panggang gelap menjadi kurang asam.

“Waktu pemanggangan lebih lama juga akan mengeluarkan sebagian antioksidan dalam kopi, jadi biji kopi panggang sedang memiliki lebih banyak antioksidan daripada biji kopi panggang gelap,” jelas Shelley Balls.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa biji kopi panggang sedang lebih sehat dibandingkan biji kopi panggang gelap. Sebab, kandungan antioksidan dan asam klorogenat lebih banyak ditemukan pada kopi panggang sedang.

Kedua kandungan tersebut bermanfaat untuk kesehatan, seperti mengurangi peradangan, mengatur gula darah, meningkatkan metabolisme, hingga membantu proses pembakaran lemak.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Minum Kopi Campur Cokelat Menyehatkan Jantung, Apa Benar?


Jakarta

Kopi memang bisa diracik dengan bahan apa saja, termasuk cokelat. Campuran kopi dan cokelat dikenal bermanfaat untuk kesehatan jantung. Apakah benar?

Kopi tidak dinikmati begitu saja, tetapi bisa juga dinikmati dengan campuran berbagai bahan. Kamu bisa mencampur kopi dengan susu, gula, krim, rempah-rempahan, hingga bubuk cokelat atau kakao.

Di antara bahan tambahan pada kopi ini, cokelat menjadi salah satu yang direkomendasikan. Sebab, disebut-sebut kopi campur cokelat dapat menyehatkan jantung.


Kopi sendiri sebenarnya memiliki manfaat baik bagi jantung. Menurut John Hopkin Medicine, minum satu hingga dua cangkir kopi dalam sehari dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan gagal jantung.

Lantas, bagaimana jika kopi itu dicampur cokelat. Apakah manfaatnya akan sama, lebih baik, atau buruk? Berikut penjelasannya seperti dilansir dari wellandgood.com (11/02):

1. Minum kopi dikaitkan umur panjang

Kopi bisa mencegah AlzheimerKopi sendiri diketahui memiliki manfaat baik bagi jantung. Minum kopi pun dikaitkan dengan hidup lebih panjang. Foto: iStock

Sebelum membahas racikan kopi campur cokelat, ketahui dulu kaitan antara kebiasaan minum kopi dengan umur yang lebih panjang.

Menurut Nikki Bart, MD, ahli jantung di Victor Chang Cardiac Research Institute, “Para penikmat kopi seharusnya senang mengetahui bukti bahwa kopi sekarang mendukung (kesehatan) Anda.”

Penelitian yang disebut Well and Good menunjukkan, minum kopi dalam jumlah sedang dapat meningkatkan umur panjang dan kesehatan jantung.

Pada studi Januari 2022 di European Journal of Preventive Cardiology, peneliti juga menemukan bahwa minum tiga cangkir kopi per hari dapat menurunkan risiko kematian seseorang akibat penyakit jantung dan stroke.

Namun, menurut Dr. Bart, bukan berarti seseorang harus meneguk kopi setiap hari. Manfaat kopi bisa dirasakan ketika seseorang mengonsumsinya dalam takaran tepat.

Menurut Dr,Bart, takaran yang tepat sekitar satu hingga tiga cangkir kopi. Jika berlebihan bisa merugikan diri sendiri.

2. Minum kopi campur cokelat mengurangi peradangan

kopiKopi campur cokelat juga disebut mampu mengurangi peradangan hingga mendukung kesehatan jantung. Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages

Kopi memiliki manfaat bagi kesehatan jantung. Namun, ketika kopi dicampur dengan kakao atau bubuk cokelat, rupanya manfaatnya jauh lebih tinggi.

Menurut Dr. Bart, bubuk kakao juga mengandung flavonoid yang memiliki efek anti inflamasi, mengendurkan pembuluh darah, dan meningkatkan kontrol gula darah.

Secara lebih rinci, flavonol adalah senyawa kimia yang ada pada tumbuhan. Flavanol termasuk dalam keluarga antioksidan yang disebut flavonoids.

Flavonol terbukti mengurangi peradangan dan meningkatkan aliran darah. Konsumsinya berdampak positif pada kesehatan jantung dan merelaksasikan pembuluh darah.

Oleh karena itu, minum kopi dengan bubuk kakao memiliki manfaat sehat. Sebab, bubuk kakao mengandung flavonoid yang mendukung kesehatan jantung.

Namun, perlu diingat, kakao dan cokelat biasa bukanlah hal yang sama. Bubuk kakao lebih rendah lemak jenuh dan memiliki sedikit bahkan tidak ada tambahan gula.

Mau tau tips bikin kopi cokelat yang menyehatkan? simak di halaman selanjutnya!

3. Tips bikin kopi cokelat yang menyehatkan jantung

kopiTerdapat beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membuar racikan kopi cokelat yang mendukung kesehatan jantung. Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages

Pertama, kamu harus memerhatikan ukuran porsi. Jangan terlalu banyak menggunakan bubuk kakao. Pilih juga bubuk kakao tanpa pemanis.

Collete Micko, RD, seorang ahli gizi merekomendasikan, menambah dua sendok makan bubuk kakao ke dalam kopi agar mendapat manfaat kesehatan jantung maksimal.

Kedua, jangan gunakan tambahan gula dan krim. Kopi adalah minuman alami tanpa kalori. Namun, jika ditambah dengan krim, gula, atau perasa lainnya, kalorinya bisa menumpuk.

Dr. Bart pun mengatakan, hal tersebut dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung.

Micko juga menyarankan untuk hindari penambahan susu berlemak atau mentega ke dalam kopi karena semuanya tinggi lemak jenuh.

Ketiga, disarankan memilih bahan-bahan organik ketika membeli kopi maupun cokelat bubuk.

Micko mengungkap, “Biji kopi konvensional dan biji kakao biasanya banyak disemprot pestisida dalam praktik pertanian.”

Oleh karena itu, sebisa mungkin cari bahan-bahan organik. Cari bubuk kakao yang dibuat secara alami. Pastikan juga bahan pertamanya adalah cokelat bukan gula. Micko juga menegaskan untuk memilih bubuk cokelat tanpa pemanis.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Apakah Minum Kopi Tiap Pagi Aman untuk Kesehatan Usus?


Jakarta

Minum kopi di pagi hari telah menjadi kebiasaan makan orang. Namun, apakah rutinitas minum kafein ini baik untuk kesehatan usus atau justru sebaliknya?

Minum secangkir kopi di pagi hari memang bermanfaat untuk membuatmu lebih bersemangat dan membantu mendorong energi. Namun, masih banyak yang meragukan manfaatnya terhadap kesehatan usus.

Padahal, minuman berkafein ini dapat memberi dukungan bagi miliaran mikroba ramah yang tinggal dalam sistem pencernaan.


Pasalnya, menurut sejumlah penelitian yang disebut Telegraph.com, ada bukti yang menunjukkan espresso dapat memengaruhi mikrobioma secara positif, dan mengarah pada kesehatan lebih baik secara keseluruhan, dan bahkan umur lebih panjang.

Menurut Nicola Shubrook, ahli gizi dan praktisi pengobatan fungsional mengungkap, kopi mengandung beberapa senyawa yang berfungsi sebagai prebiotik.

Berarti senyawa itu memberi nutrisi pada bakteri probiotik yang bermanfaat dengan menyediakan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan fungsi.

Lantas, apa sebenarnya efek minum kopi di pagi hari pada kesehatan usus? Berikut penjelasannya seperti dilansir dari telegraph.com (23/06/2024).

1. Efek minum kopi pagi hari

minum kopiMinum kopi tiap pagi sebenarnya bisa memberi manfaat pada pencernaan. Foto: Getty Images/Pheelings Media

Sebenarnya minum kopi di pagi hari bisa membantu menjaga kesehatan usus serta mencegah berbagai macam penyakit.

Menurut ahli gizi Nicola Shubrook, dampak kopi pada flora usus ada dua. Pertama, kafein bertindak sebagai stimulan yang mampu meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus.

Kopi juga mengandung senyawa tanaman disebut polifenol. Kategori senyawa ini secara alami ditemukan dalam makanan nabati, seperti buah, sayur, rempah, teh, cokelat, dan anggur.

Polifenol dikenal bertindak sebagai antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat mengurangi risiko kanker dengan menetralkan radikal bebas berbahaya.

Polifenol khusus dalam kopi dikenal dengan sebutan asam klorogenat.

Menurut studi tahun 20202 yang diterbitkan dalam Experimental and Clinical Science, pasien yang mengonsumsi kopi kaya akan asam klorogenat, mampu menurunkan risiko diabetes tipe-2 dan penyakit hati berlemak.

Penelitian yang sudah ada juga menunjukkan efek baik kafein untuk usus. Kafein dapat merangsang usus besar dan menyebabkan buang air besar secara teratur.

Dalam banyak hal, tampaknya secangkir kopi bermanfaat bagi kesehatan usus. Namun, jenis kopi apa yang terbaik untuk mendapat manfaat ini?

2. Racikan kopi terbaik untuk kesehatan usus

Minum Kopi Hitam di Pagi Hari Bisa Bantu Turunkan Berat BadanPilihan terbaik yaitu dengan minum kopi hiitam saja tanpa gula atau pemanis buatan. Foto: Ilustrasi iStock

Para ahli yang disebut Telegraph cenderung sepakat bahwa kopi hitam lebih baik daripada cappuccino, latte, flat white, atau kopi susu lainya.

Menurut Julia Kopczyńska, ahli mikrobiologi di Institut Biokimia dan Biofisika Polandia menyebut susu terbukti menghambat penyerapan polifenol.

Ia juga mengungkap, penambahan banyak krim dan gula akan mengubah kpi menjadi sebuah dessert. Gula akan lebih membahayakan dan merusak manfaat kopi.

Oleh karena itu, lebih baik memilih kopi hitam tanpa tambahan gula atau pemanis buatan apapun.

Jenis biji kopi sampai takaran cangkir yang harus diminum bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Jenis biji kopi yang lebih baik

Tidak hanya racikannya, biji kopi yang dipilih juga perlu diperhatikan.

Terdapat dua jenis biji kopi utama, yaitu Arabika dan Robusta. Masing-masing memiliki kualitas berbeda pada tahap pemanggangan tertentu.

Julia mengungkap, meskipun biji kopi panggang ringan umumnya memiliki kandungan kafein lebih tinggi, biji kopi ini yang mempertahankan lebih banyak antioksidan daripada biji kopi yang dipanggang gelap.

Terlepas dari kondisi panggangannya, jenis biji kopinya juga perlu dilihat karena keduanya menawarkan manfaat berbeda.

Biji kopi robusta yang dipanggang ringan memiliki lebih banyak antioksidan daripada biji kopi panggang arabika yang dipanggang ringan juga.

Lamanya waktu penyimpanan biji kopi juga memengaruhi kadar polifenol, dengan penurunan terlihat pada biji kopi yang disimpan selama 12 bulan atau lebih.

4. Berapa cangkir yang harus diminum?

Ilustrasi kopi hitamMeskipun sehat, tetapi asupannya perlu dibatasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages

Meskipun kopi bermanfaat untuk usus atau organ tubuh lain, tetapi kamu tetap perlu membatasi asupannya.

Julia menyetujui, jumlah kafein maksimum yang direkomendasikan adalah 400 mg sehari. Pasalnya, minum kopi diatas 600 mg telah dikaitkan dengan insomnia dan tekanan darah tinggi.

Menurut Julia, secangkir kopi seduh rumahan mengandung antara 70 mg dan 140 mg kafein, tergantung biji kopi dan metode penyeduhan.

Sementara itu, kopi di coffee shop rata-rata mengandung 180 mg kafein. Espresso dan cappucino siap saji juga mengandung kafein serupa, atau bahkan lebih tinggi, mencapai 325 mg.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, lebih baik membatasi asupan kopi dan memperhatikan jenis kopi mana yang lebih baik.

Kamu juga bisa membuat kopi lebih sehat untuk usus dan keseluruhan tubuh dengan menambahkan rempah-rempah sebagai pengganti pemanis buatan.

Misalnya, menambah kapulaga yang bersifat anti radang dan dapat mengatur kadar gula darah. Jahe juga bisa ditambah karena dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan menurunkan kolesterol.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Catat! Ini Waktu Terburuk untuk Minum Kopi dan Teh


Jakarta

Kopi dan teh umum dikonsumsi dan menjadi jenis minuman yang populer. Kalau ingin merasakan manfaatnya, perhatikan waktu tepat mengonsumsinya.

Kopi dan teh merupakan jenis minuman populer yang umum dikonsumsi setiap hari. Kedua minuman ini juga diketahui menyimpan beragam manfaat sehat untuk tubuh.

Sebenarnya banyak orang menikmati kedua minuman ini kapan saja. Beberapa suka menikmati pada pagi hari, tak jarang juga yang sore hari.


Dilansir dari Food NDTV (22/7), ternyata mengonsumsi kopi dan teh ada waktu terbaiknya. Naming ada juga waktu terburuk untuk menikmatinya.

Hal ini diungkapkan oleh ahli diet, Dr Dixa Bhavsar Savaliya. Ia mengungkapkan dalam unggahan video Reels Instagram.

Berikut konsisi atau waktu terburuk untuk mengonsumi kopi dan teh:

1. Saat Perut Kosong

Minum kopi setelah makan dagingMinum kopi setelah makan daging Foto: iStock

Kopi dan teh adalah minuman yang mengandung kafein tinggi. Oleh karenanya tak baik jika langsung dikonsumsi saat pagi hari saat perut masih kosong.

Dr Savaliya juga menyarankan untuk tidak mengonsumsi kopi dan teh pada waktu tersebut. Karena, kafein yang dikonsumsi saat perut kosong dapat mengganggu produksi kortisol, hormon stres utama, dan memunculkan rasa cemas, serta hilang keseimbangan.

2. Saat Makan

Minum kopi dan teh juga sebaiknya menghindari waktu makan. Karena, kopi dan teh bersifat asam yang dapat menghambat pencernaan.

Jika mengonsumsinya bersamaan dengan makanan yang mengandung protein tinggi, maka akan menghambat proses pencernaan. Hal ini dikarenakan kafein bersifat asam.

Selain itu, teh juga dapat mengganggu penyerapan zat besi jika dikonsumsi segera setelah makan. Untuk mengoptimalkan pencernaan dan penyerapan nutrisi, sebaiknya menghindari kopi atau teh dalam kurun waktu 1 jam sebelum dan sesudah makan.

3. Sore Hari Setelah Pukul 16.00

Kopi dan teh ini sebaiknya juga dihindari saat sore hari, terutama setelah pukul 16.00. Bagi mereka yang menikmati secangkir minuman di malam hari, ketahuilah kalau kafein dapat memberikan dampak yang buruk.

Dr Savaliya merekomendasikan untuk menghindari kafein dari kopi dan teh setidaknya 10 jam sebelum tidur. Hindari mengonsumsinya setelah pukul 16.00, karena dapat meningkatkan kualitas tidur, mendukung detoksifikasi hati, mengurangi kadar kortisol, hingga meningkatkan pencernaan.

Lantas, berapa banyak asupan atau konsumsi kopi yang aman?

Menurut Indian Council of Medical Research (ICMR), baik kopi maupun teh mengandung kafein. Kandungan ini dapat merangsang sistem saraf pusat dan menyebabkan ketergantungan.

Batas harian mengonsumsi kopi dan teh tidak disarankan melebihi 300 miligram. Secangkir kopi seduh (150 ml) mengandung 80-120 mg kafein. Lalu, kopi instan mengandung sekitar 50-65 mg kafein, sedangkan secangkir teh mengandung 30-65 mg kafein.

(yms/odi)



Sumber : food.detik.com

3 Makanan Ini Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersamaan dengan Kopi


Jakarta

Ternyata tak semua jenis makanan dapat dikonsumsi bersamaan dengan kopi. Seperti 3 jenis makanan ini yang dianjurkan tidak dikonsumsi bersama kopi.

Kopi adalah salah satu minuman sumber zat antioksidan yang tinggi dan tergolong sehat. Tentu saja jika dikonsumsi sebagai kopi hitam tanpa susu dan pemanis tambahan.

Biasanya, kopi ini dinikmati bersama dengan camilan ringan, seperti cookies, pisang goreng, dan lainnya. Meski umum dilakukan, ternyata ada beberapa jenis makanan yang tergolong tak baik dikonsumsi bersamaan dengan kopi.Karena bisa mengurangi asupan zat gizinya.


Dilansir dari News Ukraine (22/11/2023), setidaknya ada 3 jenis makanan yang bisa terhambat penyerapan nutrisinya jika dikonsumsi bersama dengan kopi. Mulai dari daging hingga gorengan.

Berikut 3 jenis makanan yang tak sesuai secara nutrisi jika dikonsumsi bersama kopi.

1. Daging

Makanan yang harus dihindari saat minum kopiMakanan yang harus dihindari saat minum kopi Foto: Getty Images/iStockphoto

Minum kopi dan makan daging secara bersamaan adalah ide yang buruk. Minuman ini mengandung tanin yang membentuk senyawa dengan beberapa mineral yang terdapat dalam daging.

Oleh karena itu, jika mengonsumsi protein hewani dengan kopi, hal itu dapat menyebabkan pengeluaran zinc dari organisme. Padahal, unsur ini sangat penting untuk berfungsinya tubuh dengan baik.

Para ahli menyarankan untuk tidak minum kopi setelah mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan zinc. Di antaranya makanan itu adalah daging merah, tiram, unggas, dan kacang-kacangan.

2. Produk Susu

Makanan yang harus dihindari saat minum kopiMakanan yang harus dihindari saat minum kopi Foto: Getty Images/iStockphoto

Sebenarnya, kopi dan susu adalah dua komponen yang sangat umum ditemui. Karena, kombinasi susu pada kopi ini dapat melembutkan rasa pahit dan membuat rasa minuman lebih menyenangkan.

Namun, sebenarnya produk susu yang ada pada kopi ini justru bisa menimbulkan masalah bagi kesehatan. Kopi dapat mempersulit tubuh untuk menyerap kalsium yang ada terdapat pada produk susu.

Produk susu yang perlu dihindari adalah susu, krim, es krim, dan lainnya. Oleh karena itu, racikan yang paling sehat adalah kopi hitam polos saja.

3. Gorengan

Makanan yang harus dihindari saat minum kopiMakanan yang harus dihindari saat minum kopi Foto: Getty Images/iStockphoto

Umum ditemui di Indonesia, teman minum kopi adalah gorengan. Jenis gorengan itu biasanya berupa pisang atau singkong goreng. Apalagi jika dinikmatinya sore hari, terasa nikmat sekali.

Sayangnya, gorengan bukan makanan yang baik jika dinikmati bersama kopi. Lantaran, gorengan mengandung banyak lemak dan kolesterol jahat dan jika dipadukan dengan kopi dapat menyebabkan peningkatan pesat kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Jika menyantap gorengan dengan kopi juga bisa menimbulkan rasa begah pada perut. Dampaknya perut bisa kembung atau sembelit jika dikonsumsi bersamaan.

Lantas, makanan seperti apa yang baik dikonsumsi bersama dengan kopi?

Buah jeruk ternyata sangat cocok dipadukan dengan kopi. Buah lain yang juga cocok adalah anggur, pisang, dan nanas.

(yms/odi)



Sumber : food.detik.com