Tag Archives: miskin

‘Liburan Miskin’ Turis China di Jepang Bikin Warga Dua Negara Panas



Tokyo

Seorang turis asal China membuat konten liburan ‘miskin’ di Jepang. Video-video tersebut bikin warga di dua negara emosi.

Dikutip dari South China Morning Post, Minggu (11/10/2025), seorang pria dengan nama Yikeshu adalah pelakunya. Dia mengklaim sebagai influencer perjalanan dengan hampir 200.000 pengikut di media sosial China. Salah satu kontennya adalah perjalanan ke Osaka, Jepang.

Dia disorot setelah mendokumentasikan perjalanannya dengan video yang berjudul “Selamat datang untuk menyaksikan perjalanan saya di Osaka dengan uang 100 yuan.


Videonya dimulai dari pendaratan di Bandara Internasional Kansai. Ia mengantre di bea cukai dan mengabaikan tanda ‘dilarang merekam’, memotret seenaknya dan bergumam “langsung memasuki Jepang kecil”.

Di toilet bandara, dia bertingkah makin menyebalkan. Alih-alih memakai fasilitas umum dengan bijak, ia malah mencuci rambut di wastafel dan mengeringkannya dengan pengering tangan.

Kelakuan konyolnya masih berlanjut. Dia melanjutkan perjalanan ke Osaka dengan Kereta Listrik Nankai. Bukannya duduk dengan tengan, ia malah melakukan pull-up dan bergelantungan. Bahkan, ia berbaring di kursi sambil menyanyi lagu patriotik ‘Love My China’.

Untuk menghemat pengeluaran, ia masuk ke sebuah restoran dan meminta teh yang diberikan secara gratis untuk pelanggan. Setelah minum teh itu, ia kemudian pergi tanpa membeli apa pun.

Melangkahkan kaki ke pasar lokal, ia memburu semua sampel makanan gratis untuk menghemat biaya makan. Tanpa malu, ia makan sampel anggur sampai 7 butir. Penjual emosi dan mengambil seluruh sampel sebelum dihabiskan oleh turis itu.

Videonya membuat netizen dari China dan Jepang meradang. Mereka berkata bahwa Yikeshu adalah pribadi yang tak tahu malu.

“Sejujurnya, saya tidak masalah dengan kebanyakan turis China, tetapi hanya butuh satu orang seperti ini untuk menghancurkan seluruh citra,” kata netizen Jepang.

“Beberapa orang bekerja keras untuk membangun citra positif bagi orang China, sementara yang lain berusaha keras untuk menghancurkannya. Mengapa platform ini tidak memblokir orang-orang seperti ini?” kata netizen China.

“Orang seperti ini adalah kanker bagi citra internasional China. Upaya bertahun-tahun oleh 100 orang dapat hancur dalam sekejap hanya dengan tindakan bodoh satu orang,” timpal yang lain.

Melihat banyaknya kritikan, turis itu menghapus videonya. Tak ada permintaan maaf, ia hanya hilang sementara karena takut dengan kritikan dalam kolom komentar.

(bnl/fem)



Sumber : travel.detik.com

Kisah Pedagang Kurma yang Dermawan hingga Hartanya Habis



Jakarta

Kisah Athiyah bin Khalaf patut untuk dijadikan pelajaran bagi orang-orang yang sedang mendapat cobaan dari Allah SWT berupa kekurangan. Ia mengajarkan kepada kita tentang berbagi dan tolong menolong.

Dinukil dari laman NU Jabar Online, Athiyah bin Khalaf adalah seorang pedagang kurma di Mesir. Dirinya termasuk dalam jajaran pedagang sukses yang kaya raya.

Lambat laun, kekayaannya tersebut luntur dan hilang seketika. Dirinya tidak lagi memiliki harta yang banyak, kecuali hanya tertinggal pakaian yang ia gunakan saat itu saja.


Suatu hari, Athiyah bin Khalaf berdoa kepada Allah SWT memohon agar dipenuhi segala permintaannya. Ia berdoa dengan tekun dan penuh keimanan kepada-Nya.

Bersamaan dengan doanya tersebut, datanglah seorang wanita yang membawa anak-anaknya. Mereka berkata, “Wahai tuan, semoga engkau bisa meringankan kesulitanku dan bisa memberikan sesuatu yang bisa kugunakan untuk memenuhi kebutuhan makanan anak-anak ini, mereka semuanya adalah anak yatim dan tidak memiliki apa-apa,”

Mendengar keluh kesah dari ibu anak-anak tadi, Athiyah bin Khalaf merasa sangat iba, dirinya ingin sekali membantu. Namun, di satu sisi, dirinya tidak memiliki apapun untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Kemudian, Athiyah bin Khalaf berkata kepada mereka, “Mari pergi bersamaku ke rumah, aku akan memberimu sesuatu,”

Wanita tersebut bersama anak-anaknya lalu mengikuti Athiyah bin Khalaf pulang ke rumahnya. Setibanya di rumah, Athiyah bin Khalaf menempatkan wanita itu untuk menunggu di depan rumahnya sementara dirinya masuk ke dalam rumah.

Di dalam rumah, dia melepas bajunya dan menggunakan sarung lusuh yang dia punya untuk diberikan kepada wanita dan anak-anak tadi dari samping pintunya. Selepas Athiyah bin Khalaf memberikan baju dan sarung tersebut, wanita itu berkata,

“Semoga Allah memberikan pakaian-pakaian surga kepadamu sehingga engkau tidak butuh kepada orang lain selama hidupmu.”

Perkataan wanita tadi didengar oleh Athiyah bin Khalaf. Dirinya menjadi sangat senang dan bahagia. Kemudian ia mempersilahkan wanita tadi untuk pulang, sedangkan dirinya masuk ke dalam rumahnya.

Sepeninggal wanita tadi, Athiyah bin Khalaf berdzikir kepada Allah SWT hingga larut malam. Dirinya bahkan tak sadar jika melakukannya sampai tertidur.

Di dalam tidurnya, Athiyah bin Khalaf bermimpi melihat bidadari yang belum pernah dilihatnya. Bidadari itu sangat cantik dan bahkan belum pernah dilihatnya di dunia ini.

Di tangan bidadari itu ada apel yang baunya sangat wangi. Kemudian, bidadari tadi membelah buah apel itu dan diberikan kepada Athiyah bin Khalaf.

Buah apel yang sudah dibelah oleh bidadari tadi kemudain mengeluarkan pakaian surga yang tidak sebanding dengan dunia dan seisinya. Pakaian itu pun dipakai oleh Athiyah bin Khalaf.

Bidadari itu lalu duduk di pangkuan Athiyah bin Khalaf. Dirinya lalu bertanya kepadanya, “Siapakah kamu ini?”

“Aku adalah Asyura, istrimu di surga,” jawab bidadari tersebut.

Athiyah bin Khalaf lalu mempertanyakan amal apa yang membuatnya bisa memperoleh kemuliaan yang amat besar ini. Hal itu dijawab oleh Asyura dengan berkata,

“Dengan seorang janda miskin dan anak-anak yatim yang kemarin engkau berbuat baik kepadanya.”

Athiyah bin Khalaf pun terbangun dari tidurnya. Ia menemui seluruh rumahnya semerbak bau yang sangat harum. Ia kemudian berwudhu dan melakukan salat dua rakaat sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT.

Selesai salat, dia berdoa kepada Allah SWT, “Wahai Tuhanku, jika mimpiku itu benar dan bidadari dalam mimpiku itu adalah istriku di dalam surga, maka matikanlah aku saat ini juga untuk bertemu dengan-Mu.”

Belum selesai doa yang dipanjatkan oleh Athiyah bin Khalaf, Allah SWT sudah segera mencabut nyawa dirinya untuk segera berada di sisi-Nya. Wallahu a’lam.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Kisah Rasulullah SAW dan Hadiah Anggur Masam dari Lelaki Miskin


Jakarta

Anggur merupakan salah satu buah ciptaan Allah SWT yang istimewa. Tidak hanya sangat bermanfaat bagi yang mengonsumsinya, buah anggur juga disebutkan sebanyak 14 kali dalam Al-Qur’an. Bahkan, buah ini juga tercantum dalam salah satu kisah Nabi Muhammad SAW.

Allah SWT telah berfirman dalam beberapa ayat Al Qur’an tentang buah anggur. Pertama, dalam Surah An Nahl ayat 11,

يُنْۢبِتُ لَكُمْ بِهِ الزَّرْعَ وَالزَّيْتُوْنَ وَالنَّخِيْلَ وَالْاَعْنَابَ وَمِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ


Artinya: “Dengan (air hujan) itu Dia menumbuhkan untukmu tumbuh-tumbuhan, zaitun, kurma, anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.”

Kedua, Surah Al Isra ayat 91,

اَوْ تَكُوْنَ لَكَ جَنَّةٌ مِّنْ نَّخِيْلٍ وَّعِنَبٍ فَتُفَجِّرَ الْاَنْهٰرَ خِلٰلَهَا تَفْجِيْرًاۙ

Artinya: “atau engkau mempunyai sebuah kebun kurma dan anggur, lalu engkau alirkan di celah-celahnya sungai yang deras alirannya,”

Adapun dalam Surah Ar Ra’d ayat 4,

وَفِى الْاَرْضِ قِطَعٌ مُّتَجٰوِرٰتٌ وَّجَنّٰتٌ مِّنْ اَعْنَابٍ وَّزَرْعٌ وَّنَخِيْلٌ صِنْوَانٌ وَّغَيْرُ صِنْوَانٍ يُّسْقٰى بِمَاۤءٍ وَّاحِدٍۙ وَّنُفَضِّلُ بَعْضَهَا عَلٰى بَعْضٍ فِى الْاُكُلِۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَ ٤

Artinya: “Di bumi terdapat bagian-bagian yang berdampingan, kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman, dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang. (Semua) disirami dengan air yang sama, tetapi Kami melebihkan tanaman yang satu atas yang lainnya dalam hal rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar (terdapat) tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengerti.”

Buah anggur bukan hanya disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai ciptaan Allah SWT yang istimewa, tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan bila dikonsumsi secara rutin.

Seperti yang disebutkan dalam buku 7 Buah-buahan Istimewa dalam Al-Quran dan Manfaatnya bagi Kesehatan Manusia susunan Hamid Sakti Wibowo, anggur bermanfaat untuk meningkatkan daya ingat, menjaga kesehatan kulit dan mata, menurunkan kadar kolesterol, menghambat pertumbuhan tumor, kanker, ginjal, dan di antara penyakit lainnya.

Selain itu, buah anggur juga masuk dalam sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW. Salah satunya dalam kisah Rasulullah SAW dan anggur masam dari seorang lelaki miskin.

Kisah Rasulullah SAW dan Anggur Masam dari Seorang Lelaki Miskin

Dikisahkan dalam buku Hidup bersama Rasulullah Muhammad SAW yang disusun oleh Daeng Naja, suatu hari, seorang lelaki miskin datang kepada Rasulullah SAW sambil membawa hadiah semangkuk buah anggur. Rasulullah SAW kemudian menerima hadiah tersebut dan mulai memakannya.

Biasanya, apabila ada yang memberi sedekah, Rasulullah SAW akan membagikan makanan tersebut kepada para sahabat tanpa ikut memakannya. Namun, jika ada yang memberi hadiah, beliau akan membagikan sebagian kepada sahabat-sahabatnya dan turut memakannya.

Namun kali ini, Rasulullah SAW memakan buah anggur itu satu per satu seorang diri sambil tersenyum. Beliau memakan buah pertama dan tersenyum, kemudian memakan buah kedua dan tersenyum kembali.

Melihat hal ini, orang miskin yang memberikan hadiah tersebut merasa sangat bahagia, karena Rasulullah SAW tampak menikmati anggur yang diberikannya. Para sahabat yang menyaksikan kejadian itu pun merasa heran, karena itu adalah hal yang jarang terjadi, karena Rasulullah SAW makan sendirian tanpa membagikannya kepada mereka.

Satu per satu anggur itu pun habis dimakan oleh Rasulullah SAW dengan tetap tersenyum. Orang miskin itu pulang dengan hati yang penuh kebahagiaan.

Sementara itu, salah seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau tidak mengajak kami ikut makan bersamamu?”

Rasulullah SAW pun menjawabnya dengan tersenyum, “Kalian telah melihat bagaimana wajah bahagia orang itu dengan memberiku semangkuk anggur. Dan ketika aku memakan anggur itu, kutemukan rasanya masam. Dan aku khawatir jika mengajak kalian ikut makan denganku, akan ada yang menunjukkan sesuatu yang tidak enak hingga merusak kebahagiaan orang itu.”

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com