Tag Archives: model

Mobil Imut Chery Itu Kembali Hadir



Jakarta

Masih ingat dengan mobil kecil buatan China, Chery QQ, yang sempat masuk Indonesia sekitar tahun 2010-an? Mobil itu akan diproduksi kembali oleh Chery dengan line up yang sepertinya bakal full electric nih.

Mobil Chery QQ versi terbaru itu dipamerkan di Chery International User Summit di Wuhu, China.

Mobil sudah lebih mendekati versi produksi dibandingkan dengan model konsep yang diperkenalkan di Shanghai Auto Show.


Mobil tampangnya sudah sangat jauh dari yang pernah kita lihat dulu dan melangkah sepenuhnya ke segmen kendaraan listrik yang menggabungkan estetika modern, teknologi digital dan city car yang praktis dalam satu paket.

Chery QQ ListrikChery QQ Listrik Foto: Dadan Kuswaraharja/detikcom

QQ menarik perhatian berkat cat dua warna hitam dan putihnya dan desain eksteriornya yang membulat. Desain bodinya jadi sedikit membesar dibanding pendahulunya dan lebih mirip mobil SUV yang dibuat lebih imut. Wheelbasenya mungkin bakal ada di kisaran angka 2.800-an mm.

Bagian depan mobil menampilkan tanda lampu LED ramping yang membungkus lebar mobil dengan gril tertutup yang mengisyaratkan tampilan sebuah mobil listrik.

Chery QQ ListrikChery QQ Listrik Foto: Dadan Kuswaraharja/detikcom

Tidak seperti versi konsepnya, kaca spionnya masih standar begitu juga dengan gagang pintunya masih konvensional namun punya pelek roda dengan pola desain plus yang unik.

Ditampilkan sebagai prototipe praproduksi, kabinnya didominasi oleh layar infotainment 15,6 inci. Mobil ini juga dilengkapi kluster instrumen digital yang berdiri sendiri, konsol tengah mengambang, dan titik pemasangan aksesori di kedua sisi dasbor.

Untuk motor penggeraknya, belum ada informasi terbaru yang disampaikan Chery. Diperkirakan mobil akan dirilis tahun depan.

(ddn/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri, VinFast Laris Manis Diborong Warga Vietnam



Jakarta

VinFast kembali mencetak sejarah di industri otomotif Vietnam. Produsen mobil listrik milik konglomerat Vingroup itu resmi menjadi pabrikan pertama yang menembus angka penjualan 100.000 unit dalam tiga kuartal pertama.

Prestasi tersebut sekaligus memperpanjang dominasi VinFast sebagai merek mobil terlaris di Vietnam selama 11 bulan berturut-turut, sekaligus menegaskan posisi kuatnya di pasar domestik yang semakin ramah kendaraan listrik.


Mengutip Indianautosblog, pada September 2025, VinFast mengirimkan 13.914 unit kendaraan listrik ke konsumen, sehingga total penjualannya sepanjang tahun ini mencapai 103.884 unit. Angka itu merupakan rekor tertinggi yang pernah dicapai produsen mobil mana pun di Vietnam.

Bintang utama di balik kesuksesan ini adalah VinFast VF 3, yang oleh publik Vietnam dijuluki sebagai ‘mobil listrik nasional’. Model mungil tersebut laku keras dengan penjualan 31.386 unit sejauh ini. Menyusul di belakangnya, VF 5 mencatat 30.956 unit, termasuk 8.604 unit versi armada taksi, Nerio Green.

Model lainnya seperti VF 6 juga mencatatkan hasil impresif dengan 14.425 unit, disusul VF 7 sebanyak 5.877 unit selama sembilan bulan pertama. Sementara itu, MPV Limo Green terus naik daun dan mencatatkan penjualan 2.120 unit hanya pada bulan September.

Dengan kapasitas produksi yang terus meningkat di fasilitas Hai Phong dan Ha Tinh, VinFast optimistis bisa menutup kuartal keempat tahun ini dengan hasil lebih gemilang.

Melampaui angka 100.000 unit dalam waktu singkat tak hanya mengokohkan posisi VinFast sebagai nomor satu di pasar domestik Vietnam, namun juga menandai era baru dominasi kendaraan listrik di Vietnam. Capaian ini menjadi bukti nyata bagaimana VinFast memimpin transformasi mobilitas hijau di negaranya sendiri.

(lua/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Comeback Chery Sempat Tak Dipercaya Orang RI: Nyari Dealer Bagus Susah!



Wuhu

Comeback ketiga kalinya Chery ke RI rupanya sempat tak dipercaya orang Indonesia. Tapi sekarang lain ceritanya.

CEO of Omoda & Jaecoo International Shawn Xu pernah menakhodai merek Chery di Indonesia. Kini dia memegang kendali untuk merek mobil Jaecoo dan Omoda untuk pasar global, termasuk di pasar Indonesia.

Dia cukup percaya diri dengan merek Omoda & Jaecoo untuk berkecimpung di pasar otomotif Tanah Air. Sebab, dua merek yang berada di bawah payung Chery International itu sudah punya fondasi yang kuat di dalam negeri.


Shawn menceritakan pengalamannya saat memimpin Chery dua tahun lalu. Menurutnya saat itu Chery masih sulit mendapat kepercayaan dari masyarakat. Bahkan tak ada dealer yang mau menjual mobil Chery di Indonesia.

“Chery sudah punya fondasi bagus di Indonesia tidak seperti sebelumnya seperti saya pertama kali memimpin untuk pasar Indonesia kami sangat lemah,” urai Shawn kepada awak media di kantornya, Wuhu, China, Selasa (21/10/2025).

“Kami tidak bisa mendapatkan dealer yang bagus tapi sekarang kami punya fondasi kuat dan dealer percaya kami,” lanjutnya lagi.

Chery saat ini memang menjadi satu pabrikan yang patut diperhitungkan. Penjualannya terus merangkak bahkan pada bulan September sudah masuk ke jajaran 10 mobil terlaris bersama dengan beberapa produsen Jepang lain. Bermodalkan hal itu, Shawn cukup percaya diri dengan perkembangan merek Jaecoo dan Omoda di Tanah Air.

Sebagai informasi tambahan, kalau dulu mobil Omoda di Indonesia berada di bawah naungan Chery, saat ini berada di bawah payung Omoda & Jaecoo International. Untuk merek Jaecoo saat ini sudah menjajakan empat model mobil di Indonesia yaitu Jaecoo J8 SHS Ardis, Jaecoo J7 SHS, Jaecoo J8 Ardis, dan Jaecoo J7 AWD. Terbaru, Jaecoo J5 EV sudah meluncur di GIIAS 2025 dan sudah bisa dibuka pemesanan.

“Jadi kami kondisinya bagus dan akan menggaet dealer-dealer yang punya fasilitas bagus untuk layanan purnajual. Dengan begitu, kami juga bisa memberikan nuansa premium. Itulah yang kami kerjakan saat ini,” tutup Shawn.

(dry/rgr)



Sumber : oto.detik.com

iPhone Air Kurang Laku, Apple Pangkas Produksi


Jakarta

Smartphone super tipis dan canggih tampaknya kurang menarik minat dari konsumen. Apple dikabarkan akan mengurangi produksi iPhone Air karena penjualannya yang kurang memuaskan, menurut laporan dari perusahaan sekuritas asal Jepang, Mizuho Securities.

Mizuho menyebutkan bahwa penjualan iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max lebih tinggi dibandingkan model sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, iPhone 17 versi standar juga disebut sebagai sukses besar, dengan penjualan yang jauh lebih baik dibandingkan iPhone 16.

Namun, iPhone Air ternyata menjadi pengecualian. Apple dikabarkan akan memangkas produksinya hingga satu juta unit tahun ini karena permintaan dari konsumen tidak sesuai ekspektasi mereka.


Sebaliknya, produksi untuk model lain akan ditingkatkan sebanyak dua juta unit. Secara keseluruhan, proyeksi produksi total seri iPhone 17 juga naik, dari 88 juta unit menjadi 94 juta unit untuk awal tahun 2026. Jadi, kelesuan penjualan iPhone Air tak terlalu berpengaruh karena varian lain laku keras, termasuk di Indonesia yang stoknya sulit ditemukan lantaran tingginya pre order.

Menariknya, laporan terpisah hari ini menyebut Samsung membatalkan rencana merilis penerus Galaxy S25 Edge, yang digadang-gadang sebagai pesaing iPhone Air, karena penjualan yang lesu. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa smartphone super tipis tampaknya tidak selaku yang dibayangkan.

Meski begitu, seperti dikutip detikINET dari Apple Insider, iPhone Air dilaporkan ludes terjual hanya dalam hitungan jam di China, meskipun penjualannya di negara-negara Barat bulan lalu tidak sesuai harapan. Penjualan iPhone Air sempat tertunda di China karena masalah regulasi.

(fyk/afr)



Sumber : inet.detik.com