Tag Archives: modest wear

Kamila Wardrobe & Rania Sukandari Rilis Baju Lebaran 2024 Terinspirasi Sakura

Jakarta

Brand hijab dan modest ready-to-wear, Kamila Wardrobe merilis koleksi Lebaran 2024 yang terinspirasi dari bunga sakura. Seperti apa koleksinya?

Menyambut Lebaran 2024, brand yang dikenal lewat koleksi serba earth tone dan pastel feminin ini menghadirkan busana untuk anak muda. Kamila Wardrobe pun menggandeng influencer hijab Rania Sukandari untuk koleksi terbarunya ini.

“Koleksi ini terinspirasi dari bunga sakura nuansa spring yang penuh dengan bunga warna-warni. Kolaborasi bersama Rania, (menggambarkan) sosok anak muda yang penuh semangat dan punya mimpi-mimpi dan sekarang ini dia berhasil mewujudkannya,” kata pendiri Kamila Wardrobe Rizka Alfiani kepada Wolipop, dalam acara intimate iftar Living the Dream, Kamila Wardrobe x Rania Sukandari, di Mewatu Coffee, Jakarta Selatan, Selasa (19/3/2024).


Rizka mengatakan ini pertama kalinya Kamila berkolaborasi dengan Rania. Influencer dengan followers lebih dari 127 ribu itu dianggap mampu mewakili sosok anak muda muslimah.

“Koleksi ini menggambarkan Rania banget yang cheerful, soft, feminin dan anak muda banget. Fabricnya premium cotton, selain untuk Lebaran bisa juga untuk daily,” ucap Rizka.

Baju Lebaran 2024 dari brand yang berdiri sejak tahun 2016 ini memiliki cuttingan yang khas, yaitu model baju kurung Melayu. Koleksi kolaborasi dengan Rania ini juga hadir dalam warna-warna yang cantik.

“Cuttingannya loose gitu dan menonjolkan puffynya biar lucu dan cheerful. Ada empat pilihan warna, cotton candy, twinlight, bloosom, dan lemonade. Warna-warna yang fresh kalau dipakai setiap hari. Ada juga one set yang cuttingannya modelnya terinspirasi dari baju kurung khas Melayu,” jelasnya.

Rizka menuturkan Kamila Wardrobe sebelumnya sudah mengeluarkan edisi sarimbit untuk keluarga. Koleksi Living the Dream dirilis sebagai alternatif baju Lebaran untuk generasi muda.

Koleksi kolaborasi Kamila Wardrobe dan Rania Sukandari mulai dijual pada 22 Maret 2024. Harga koleksi ini dibanderol mulai dari Rp 275 Ribu hingga Rp 475 Ribu.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Amarestola Aplikasikan Wastra Batik Cap dan Tenun Jadi Busana Siap Pakai

Jakarta

Pegiat mode Tanah Air terus berinovasi dan mengembangkan beragam desain keindahan wastra Indonesia melalui busana. Salah satu brand yang mengolah wastra yang mencuri perhatian adalah AmareStola.

Brand ready-to-wear AmareStola mengaplikasikan teknik batik cap dan kain tenun menjadi busana siap pakai untuk beragam kegiatan wanita. Mulai dari kasual, formal hingga Lebaran.

Mengusung tagline modest, effortless dan timeless, Rencany Indramartani selaku pendiri AmareStola mengatakan ingin melestarikan batik cap dengan sentuhan modern. Busana dari AmareStola cocok untuk wanita modern usia 20-40 tahun.


“Ciri khas AmateStola adalah batik cap dan tenun dikombinasikan dengan katun premium dan bordir. Jadi memang batik cap dan tenun salah satu koleksi yang bisa dipakai dalam kegiatan sehari-hari. Dengan memakai wastra, kamu juga bisa sekaligus melestarikan budaya tetap stylish dan modern dengan menggabungkan lace dan bordir,” kata Rencany Indramartani saat ditemui Wolipop di bazar GlamLocal, Exhibition Hall, West Mall, Jakarta Pusat.

Koleksi  AmareStola yang identik dengan motif batik cap dan tenun bisa menjadi pilihan kamu untuk berbagai kegiatan.Koleksi AmareStola yang identik dengan motif batik cap dan tenun bisa menjadi pilihan kamu untuk berbagai kegiatan. Foto: Dok. AmareStola.

Rencany Indramartani menceritakan arti nama brand AmareStola yang berasal dari dua bahasa. “Amare berasal dari bahasa Italia, yang artinya menyukai. Sedangkan Stola berasal dari bahasa Yunani, adalah pakaian yang indah. Intinya AmareStola adalah pakaian yang disukai,” lanjutnya.

Membawa misi melestarikan wastra ke generasi muda, Rencany Indramartani membuat cuttingan yang modern dan unik dengan menggunakan bahan katun toyobo premium yang nyaman dipakai. Ada juga koleksi outer bordir yang cocok untuk kegiatan formal dan non formal.

“Batik cap dari AmareStola cocok untuk kantor dan kuliah. Batiknya cap handmade dimana motifnya modern bukan tradisional. Ciri khasnya mengkombinasi batik katun dengan katun premium sehingga bisa dipakai formal, semi formal dan casual,” jelasnya.

Koleksi  AmareStola yang identik dengan motif batik cap dan tenun bisa menjadi pilihan kamu untuk berbagai kegiatan.Koleksi AmareStola yang identik dengan motif batik cap dan tenun bisa menjadi pilihan kamu untuk berbagai kegiatan. Foto: Dok. AmareStola.

Koleksi batik cap dan tenun dari AmareStola merupakan bagian dari koleksi seri Nusantara, yang terdiri dari kemeja kombinasi batik cap dan tenun dengan menggunakan bahan katun premium dan juga outer. Seluruh koleksi busana AmareStola dijual dengan harga mulai dari Rp 220 ribu hingga Rp 485 ribu.

“Warna batiknya ke arah soft pastel. Sedangkan untuk batik cap bernuansa bold, merah marun, navy dan hitam. Ada kemeja, vest dan blouse. Cuttingannya AmareStola basic dengan desain timeless. Harapannya produk ini dipakai berkelanjutan dalam segala tren fashion,” pungkas wanita yang akrab disapa Cany itu.

Koleksi  AmareStola yang identik dengan motif batik cap dan tenun bisa menjadi pilihan kamu untuk berbagai kegiatan.Koleksi AmareStola yang identik dengan motif batik cap dan tenun bisa menjadi pilihan kamu untuk berbagai kegiatan. Foto: Dok. AmareStola.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Kisah Inspiratif Nabila, Alumni Hijab Hunt Kini Jadi Desainer Modest Fashion

Surabaya

Mengawali langkah dari ajang pencarian bakat Hijab Hunt 2018 di Surabaya, Emha Basma Lazuwara Hasbi Nabila atau yang akrab disapa Nabila, membuktikan bahwa hijab bukan lah penghalang untuk tampil percaya diri dan berprestasi.

Nabila kini sukses merintis karier sebagai desainer modest wear dengan karya yang telah tampil di ajang bergengsi Soerabaia Fashion Trend 2025. Yuk, kenal lebih dekat dengan Nabila!

Berbincang kepada Wolipop, Nabila awalnya ikut audisi Hijab Hunt pada tahun 2018. Pada saat itu, Hijab Hunt sedang mencari muslimah yang memiliki potensi serta talenta yang menginspirasi.


“Tahun 2018 audisi di Surabaya. Awal ikut Hijab Hunt karena ingin lebih mengembangkan diri dengan hobi modeling dan menunjukkan bakat diri,” ungkap Nabila kepada Wolipop.

Kenal lebih dekat dengan Emha Basma Lazuwara Hasbi Nabila, alumni Hijab Hunt yang kini meraih mimpi menjadi desainer modest wear.Kenal lebih dekat dengan Emha Basma Lazuwara Hasbi Nabila, alumni Hijab Hunt yang kini meraih mimpi menjadi desainer modest wear. Foto: Dok. Instagram @lazuwaranabila.

Pengalaman mengikuti ajang Hijab Hunt 2015 menjadi titik awal yang tak terlupakan bagi Nabila. Wanita 31 tahun ini berhasil menembus tahap semifinalis audisi Surabaya. Saat itu, dia mendapat kesempatan berharga untuk bertemu dengan para juri ternama seperti Terry Putri, sekaligus merasakan atmosfer kompetisi yang membangun.

“Hijab Hunt memberikan panggung bagi saya wanita berhijab untuk menunjukkan bakat diri, saat audisi saya mendapatkan pengalaman berharga dalam pengembangan diri, seperti kepercayaan diri, public speaking dan banyak bertemu dengan teman baru dari berbagai daerah,” kenangnya.

Mendapatkan berbagai ilmu dari para mentor, Nabila merasakan semakin percaya diri usai mengikuti ajang Hijab Hunt.

“Usai ikut Hijab Hunt saya lebih percaya diri dan semakin fashionable walau dengan berhijab ,” ujarnya.

Pengalaman itu menjadi titik baliknya Nabila untuk mengejar impian sebagai desainer. Ia percaya bahwa dunia fashion bisa menjadi ruang berekspresi bagi wanita berhijab, sekaligus wadah untuk menyebarkan nilai-nilai positif lewat karya.

Nabila Jadi Desainer Modest Wear

Kenal lebih dekat dengan Emha Basma Lazuwara Hasbi Nabila, alumni Hijab Hunt yang kini meraih mimpi menjadi desainer modest wear.Kenal lebih dekat dengan Emha Basma Lazuwara Hasbi Nabila, alumni Hijab Hunt yang kini meraih mimpi menjadi desainer modest wear. Foto: Dok. pribadi Emha Basma Lazuwara Hasbi Nabila.

Perjalanan Nabila sebagai desainer tidak terlepas dari latar belakang pendidikannya. Dia merupakan lulusan Program Studi S1 Pendidikan Tata Busana, Universitas Negeri Surabaya (UNESA).

Sejak duduk di bangku kuliah, ia mulai membangun bisnis fashion sendiri. Fokus utamanya adalah pada pembuatan custom kebaya muslimah dan busana modest yang elegan dan tetap syari. Perpaduan keahlian teknik menjahit, kreativitas desain, dan pemahaman tren membuat karyanya semakin diminati.

Pada 18 Juli 2025 Nabila menampilkan delapan koleksi terbaiknya dalam ajang Soerabaia Fashion Trend 2025, yang diselenggarakan oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) Chapter Surabaya. Organisasi tersebut menaungi para desainer dan pelaku industri mode di Indonesia.

Dengan persiapan kurang dari satu bulan, ia merancang setiap look dengan teliti mulai dari riset bahan, pembuatan mood board, teknik manipulating fabric, bordir, hingga aksesori hijab.

“Ada delapan look modest wear di Soerabaia Fashion Trend 2025. Persiapan kurang dari satu bulan mulai dari riset bahan, mood board, pembuatan manipulating fabric, bordir, proses menjahit dan pembuatan aksesoris hijab. Alhamdulillah semua terlaksana dengan baik, ini pengalaman pertama karya saya mengikuti fashion show modest wear,” ucapnya haru.

Kenal lebih dekat dengan Emha Basma Lazuwara Hasbi Nabila, alumni Hijab Hunt yang kini meraih mimpi menjadi desainer modest wear.Kenal lebih dekat dengan Emha Basma Lazuwara Hasbi Nabila, alumni Hijab Hunt yang kini meraih mimpi menjadi desainer modest wear. Foto: Dok. pribadi Emha Basma Lazuwara Hasbi Nabila.

Ibu satu orang anak ini menuturkan inspirasi koleksinya bertajuk Enchanted Noir, dengan detail seperti bordir floral, permainan kerut, teknik pleats manipulating fabric, hingga taburan beads yang halus menciptakan tekstur dan dimensi yang memikat.

“Enchanted Noir adalah perwujudan dari romansa yang tersembunyi dalam kegelapan, keanggunan yang muncul dari bayangan, dan daya pikat bunga yang mekar di tengah malam, menciptakan busana dan aksesoris yang misterius, dan tak lekang oleh waktu,” jelasnya.

“Setiap desain dirancang untuk membangkitkan kekuatan dan daya tarik yang memikat, seolah-olah penggunanya adalah bunga yang mekar dalam cahaya rembulan, memancarkan pesona yang tak terlupakan. Enchanted Noir menjadi simbol keberanian untuk merangkul sisi gelap yang indah, dengan perpaduan dominan hitam dan burgundy, koleksi ini memancarkan aura kemewahan gotik modern yang romantis,” lanjutnya lagi.

Wanita yang tinggal di Surabaya, Jawa Timur ini ingin mengajak wanita muda lainnya untuk terus menggapai impian dan percaya akan potensi dalam diri. Ia juga membuktikan jika wanita berhijab bisa tampil stylish dan sesuai dengan nilai ajaran agama.

“Wanita muslimah berhijab bisa tampil fashionable tanpa melupakan nilai-nilai kesopanan dan ajaran agama, tampil menarik dan stylist dengan sentuhan modern namun tetap menutup aurat dengan sempurna,” pungkasnya.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Siap-siap Belanja, 135 Brand Hijab dan Modest di Bazar GlamLocal Diskon 50%

Jakarta

Bazar hijab dan modest fashion GlamLocal Mid Year Sale kembali digelar pada 6-10 Agustus 2025 di City Hall, Pondok Indah Mall 3. Mengusung semangat dua tahun perjalanan GlamLocal, event spesial ini akan menghadirkan lebih dari 135 brand fashion lokal ternama dalam satu tempat dan diskon menarik.

Brand hijab dan modest wear yang ikut serta sudah tak asing lagi, mulai dari Restu Anggraini, Gamaleea, Atkey, Bwbyaz, Kamila Wardobr, WMD Fashion, Rurik, Nueta, Yeppuoutfit, Lizahrani, Kienka, Heaven Lights, Callanda Hijab, Cottonary, Kalana Sacrves, Tuscany, dan masih banyak lagi.

“Konsep kalau GlamLocal sekarang adalah merayakan 2nd anniversary. Mid year sale akan ada dua kota yang berbeda. Kali ini di PIM paling banyak 135 brand fashion dan 15 brand f&b. Sesuatu yang baru dan spesial launching. Kita juga bikin merchandise untuk anniversary dan workshop bagaimana memaksimalkan konten untuk brand fashion,” ungkap Rizky Azhar sebagai koordinator GlamLocal saat ditemui di PIM 3, Jakarta Selatan, Rabu (6/8/2025).


Bazar GlamLocal di City Hall, PIM3.Bazar GlamLocal di City Hall, PIM3. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Selain bazar busana muslim, Bazar GlamLocal juga menghadirkan brand sepatu, baju olahraga dan aksesori yang bisa menjadi pilihan. Antara lain, Cekhas, Nay Sportwear, Jims Honey dan lainnya.

“Range harganya terjangkau mulai dari Rp 35 Ribu harga hijab dan item favorit inner hijab dari tencel. Harganya Rp 300-500 Ribu,” ucap Rizky Azhar.

Masing-masing brand memberikan potongan harga yang menarik. Jangan lewatkan flash sale dengan potongan harga hingga 50% yang hanya berlaku di jam spesial, Sabtu dan Minggu, 9-10 Agustus pukul 16.00-18.00 WIB.

Bazar GlamLocal.Bazar GlamLocal. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Tak hanya jadi surganya pencinta modest fashion, GlamLocal Mid Year Sale kali ini juga mengajak kamu untuk lebih kreatif lewat GlamLocal Reels Competition. Kamu berkesempatan mendapatkan hadiah voucher belanja senilai Rp 500.000.

Dari sebelumnya ada 125 brand, Rizky Azhar mengungkapkan GlamLocal menjelaskan ingin mengajak pelanggan bisa bertemu langsung dengan brand yang selama ini berbasis online.

“15 kali bazar, pencapaian target banyak brand yang terbantu secara penjualan. Penjualan di market place dikasih tambahan biaya dan pajak. Kita harus struggle di online dan bantu dengan bazar GlamLocal,” jelasnya.

Selama bazar berlangsung, kamu juga bisa menikmati santapan yang beraneka ragam. “Harapannya balik lagi semoga acara GlamLocal pelanggan happy dan bisa mendapatkan kebutuhannya. Tenant di sini laris manis dan ramai. UMKM di Indonesia bisa bangkit lagi,” pungkas Kiky.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Bazar Hijab dan Modest GlamLocal Hadir di Bandung, Diskon Hingga 90%

Bandung

Dalam rangka memperingati ulang tahun ke-2, GlamLocal menghadirkan pesta belanja dengan potongan harga hingga 90%, pada 27-31 Agustus 2025 di Exhibition Hall Summarecon Mall Bandung.

GlamLocal menghadirkan lebih dari 90 brand fashion dan aksesori lokal terbaik khusus untuk para pencinta modest wear dan hijabers tanah air. Menurut Rizky Azhar sebagai koordinator GlamLocal, bazar di Bandung kali ini menyuguhkan diskon yang lebih menarik.

“Ini masih satu rangkaian dalam rangka ulang tahun GlamLocal. Untuk jumlah tenant sekarang ada total 90 brand fashion dan 16 F&B. Semuanya khas dari Bandung. Kita kolaborasi dengan Summarecon bareng dengan Festival Kuliner Bandung. Diskonnya up to 90% edisi Mid Year Sale. Ada juga merchandise ketika sudah berbelanja minimal Rp 500 Ribu,” ungkap Kiky saat ditemui Wolipop di Summarecon Mall Bandung, Rabu (27/8/2025).


Bazar hijab dan busana muslim GlamLocal hadir di Summarecon Mall Bandung mulai dari 27-31 Agustus 2025.Bazar hijab dan busana muslim GlamLocal hadir di Summarecon Mall Bandung mulai dari 27-31 Agustus 2025. Intan sebagai pemilik brand Mayoutfit ikut serta di bazar GlamLocal. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

GlamLocal kali ini memanjakan para modest fashion enthusiast dengan kurasi brand lokal populer seperti Yeppu Outfit, Atkey, Cotonnary, Hi.Prima, Gamaleea, Oclo, Main Look, Rurik, BWBYAZ, hingga Mayoutfit.

“GlamLocal diadakan selama lima hari 27-31 Agustus. Brand yang ikut utamakan brand Bandung yang sudah hits, untuk itemsnya tidak banyak yang berbeda yang sesuai dengan target market di Bandung,” ujar Kiky.

Tidak hanya busana siap pakai, pengunjung juga akan dimanjakan dengan berbagai pilihan hijab dari brand seperti Nathelabel, Tuscany, Elita, Loiusaluna, dan Lindahijab. Semuanya hadir dalam satu tempat, memberikan kemudahan bagi kamu yang ingin tampil modis, syar’i, dan tetap sesuai tren terkini.

Suasana bazar hijab dan modest wear GlamLocal di Summarecon Mall Bandung, mulai dari 27-31 Agustus 2025. Ada lebih dari 90 brand yang ikut serta memberikan promo menarik hingga 90%.Suasana bazar hijab dan modest wear GlamLocal di Summarecon Mall Bandung, mulai dari 27-31 Agustus 2025. Ada lebih dari 90 brand yang ikut serta memberikan promo menarik hingga 90%. Foto: Gresnia/Wolipop

Ia juga menyebutkan perbedaan target market GlamLocal yang ada di Jakarta dan Bandung. Berdasarkan warga Bandung yang di dominasi oleh Gen Z.

“Kalau di Jakarta lebih office look untuk bekerja dan keseharian warna basic. Bedanya di sini kasual, mix and match yang lebih oke permainan warnanya lebih berani. Brand juga menyesuaikan marketnya di Bandung,” jelasnya.

“Di sini juga banyak yang lebih muda sesuai dengan selera generasi muda. Gen Z yang lebih banyak datang. Secara umur Gen Z akhir menuju milenial 20-40 tahun,” lanjutnya lagi.

Suasana bazar hijab dan modest wear GlamLocal di Summarecon Mall Bandung, mulai dari 27-31 Agustus 2025. Ada lebih dari 90 brand yang ikut serta memberikan promo menarik hingga 90%.Suasana bazar hijab dan modest wear GlamLocal di Summarecon Mall Bandung, mulai dari 27-31 Agustus 2025. Ada lebih dari 90 brand yang ikut serta memberikan promo menarik hingga 90%. Foto: Gresnia/Wolipop

Begitu juga dengan items fashion yang diminati di Bandung. “Kemeja yang ada emblishment, vest yang ada ornamen bordir dan payet dicampur lace. Cardigan juga mendukung kalau di sini banyak yang laku. Warna-warni,” tambah Kiky.

Tidak hanya soal fashion, pengunjung juga bisa berburu aksesori dari Nubuk Bags, Fassy Store, hingga Shop at Blow. Lapar saat belanja? Tenang! Booth F&B dari Loka Saji, Donat King Nassar, hingga Es Teh Poci siap menemani.

“Kita juga ajakin brand yang sedang hits di Bandung seperti Nathelabel, Abame, Versus City, Riffany Hijab, Hai Clo, Mayoutfit yang di highlightnya,” saut Kiky.

Suasana bazar hijab dan modest wear GlamLocal di Summarecon Mall Bandung, mulai dari 27-31 Agustus 2025. Ada lebih dari 90 brand yang ikut serta memberikan promo menarik hingga 90%.Suasana bazar hijab dan modest wear GlamLocal di Summarecon Mall Bandung, mulai dari 27-31 Agustus 2025. Ada lebih dari 90 brand yang ikut serta memberikan promo menarik hingga 90%. Foto: Gresnia/Wolipop

Kiky melanjutkan GlamLocal kini mempunyai grup dan komunitas yang terdiri dari brand lokal di Indonesia. Dengan lebih dari 400 brand tergabung dan 6.000 jastiper tersebar di seluruh kota di Indonesia, ekosistem ini tumbuh menjadi wadah yang tak hanya kuat, tapi juga saling menguntungkan antar pelaku usaha.

Sudah berjalan selama dua tahun, komunitas brand yang dinaungi oleh GlamLocal terbukti bukan sekadar tren sesaat. Antusiasme tinggi dan feedback positif terus mengalir dari para pelaku brand maupun jastiper yang tergabung.

Strategi yang dirancang pun selalu diperbarui mengikuti dinamika pasar, menjadikan komunitas ini sebagai kekuatan baru di ranah retail lokal. Bahkan di tengah tantangan ekonomi saat ini, GlamLocal berani mengambil langkah besar dengan menggelar bazar dua kali dalam sebulan. Sebelumnya pada awal Agustus 2025, GlamLocal digelar di PIM 3, yang mencetak pencapaian fantastis hingga Rp16 miliar hanya dalam lima hari.

Suasana bazar hijab dan modest wear GlamLocal di Summarecon Mall Bandung, mulai dari 27-31 Agustus 2025. Ada lebih dari 90 brand yang ikut serta memberikan promo menarik hingga 90%.Suasana bazar hijab dan modest wear GlamLocal di Summarecon Mall Bandung, mulai dari 27-31 Agustus 2025. Ada lebih dari 90 brand yang ikut serta memberikan promo menarik hingga 90%. Foto: Gresnia/Wolipop

Ke depan, komunitas ini tak hanya akan memperluas jangkauan ke kota-kota besar seperti Surabaya, Sumatera, dan Kalimantan, tetapi juga akan mempererat kolaborasi lewat pre-event seperti workshop dan sinergi antara brand owner dan jastiper. Harapannya, GlamLocal terus menjadi rumah utama bagi pecinta produk lokal dan pelaku bisnis yang ingin berkembang bersama.

Jangan lewatkan kesempatan dapat harga spesial. voucher menarik, cashback, bahkan merchandise eksklusif hanya dengan mengunggah aplikasi BYOND by BSI dan berbelanja minimal Rp500.000. Ini lebih dari sekadar bazar, ini perayaan pengusaha modest lokal yang wajib kamu datangi.

Suasana bazar hijab dan modest wear GlamLocal di Summarecon Mall Bandung, mulai dari 27-31 Agustus 2025. Ada lebih dari 90 brand yang ikut serta memberikan promo menarik hingga 90%.Suasana bazar hijab dan modest wear GlamLocal di Summarecon Mall Bandung, mulai dari 27-31 Agustus 2025. Ada lebih dari 90 brand yang ikut serta memberikan promo menarik hingga 90%. Foto: Gresnia/Wolipop

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Omzet Turun Usai TikTok Live Ditutup, Brand Fashion Lokal Buka Suara

Jakarta

Pemadaman fitur siaran langsung atau live di aplikasi TikTok berdampak besar bagi pelaku usaha fesyen, khususnya penjual hijab dan busana siap pakai yang mengandalkan siaran langsung untuk menjangkau pembeli.

Mulai Sabtu (30/8/2025) malam pengguna TikTok tidak bisa menikmati layanan live. Hal ini disampaikan TikTok melalui juru bicaranya yang diterima detikINET, Sabtu (30/8/2025). Mereka mengatakan terkait dengan kondisi keamanan nasional, maka mereka menangguhkan fitur ini untuk sementara waktu.

“Sehubungan dengan meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia, kami mengambil langkah-langkah pengamanan tambahan untuk menjaga TikTok tetap menjadi ruang yang aman dan beradab. Sebagai bagian dari langkah ini, kami secara sukarela menangguhkan fitur TikTok LIVE selama beberapa hari ke depan di Indonesia,” kata perwakilan dari TikTok.


Selain itu, TikTok mengatakan pihaknya menghapus konten-konten yang melanggar panduan komunitas. “Kami juga terus menghapus konten yang melanggar Panduan Komunitas dan memantau situasi yang ada,” pungkas Jubir TikTok.

Dampak Bagi Brand Lokal

Wolipop berbincang dengan tiga pengusaha hijab dan modest fashion lokal yang konsisten siaran langsung di TikTok untuk menjual produk. Siaran langsung melalui TikTok, selama ini menjadi salah satu kanal utama untuk interaksi real-time, membangun kepercayaan, sekaligus menawarkan promo langsung kepada calon pembeli.

Tanpa fitur live di TikTok ini, pelaku usaha harus mencari strategi baru agar tetap bisa bersaing di pasar online yang sangat bergantung pada kecepatan dan pengalaman visual. Hal tersebut disampaikan Eras Pragitha sebagai salah satu pendiri brand hijab dan busana siap pakai, Gamaleea.

“Off sekitar jam 21.00 WIB, tiba-tiba Live Streaming keluar, ternyata lainnya mengalami hal yang sama. Dampaknya ke bisnis kita pendapatan kita melalui Live Streaming dan berasa banget dampaknya. Beberapa ini sudah tidak kondusif dan sekarang tidak sesuai ekspetasi akan diberhentiin dan kita tidak tahu sampai kapan,” ungkap Eras lewat pesan suara kepada Wolipop, Sabtu (30/8/2025).

Eras menuturkan penutupan fitur TikTok Live berpotensi menurunkan omzet penjualan secara drastis. Ia menjelaskan bahwa mekanisme penjualan di TikTok berbeda dengan platform seperti Shopee.

“Pastinya akan ada penurunan omzet, apalagi pushnya TikTok bukan kayak Shopee. Kalau di TikTok, orang bukan mencari tapi memang orang membeli rekomendasi video dan Live Streaming,” jelasnya.

Zahra sebagai pemilik brand Dyalodya sedang melakukan sesi siaran langsung di TikTok.Zahra sebagai pemilik brand Dyalodya sedang melakukan sesi siaran langsung di TikTok. Foto: Dok. brand Dyalodya.

Saat fitur siaran langsung TikTok tidak aktif, Siti Zahra sebagai pemilik brand daily wear Dyalodya langsung buka suara di Instagram. Melalui unggahan di akun Instagram @stzzahra, dia mengaku terkejut saat fitur tersebut sudah tidak aktif.

“Ada yg sama gak brand owner? Sakit bgt bgt! Lusa gajian pak, Tanggungan banyak pak. Sakittt pak lagi live tiba2 kayak ke shutdown gitu #deletesoon,” tulis keterangan postingan Zahra.

Wolipop kemudian menghubungi Zahra, pemilik brand Dyalodya, untuk menanyakan dampak dari pemadaman fitur siaran langsung di TikTok. Dalam unggahan pribadinya, Zahra mengungkapkan kesedihannya.

“Tadi (30/8/2025) jam 18.00 aku masih Live amp kantor dari Bandung baru mulai, jam 20.00 WIB aku pulang tiba-tiba off kirain kena pelanggaran tahu-tahunya dimatiin. Benar-benar kayak shutdown ilanggg gitu aja,” jelasnya, menggambarkan betapa tiba-tiba dan mengejutkannya pemadaman tersebut bagi para penjual seperti dirinya.

Dampaknya langsung dirasakan oleh Zahra dan tim Dyalodya. “Gak bisa live gak ada pemasukan. Padahal ini awal bulan kita banyak campaign. Host live aku 6, besok tanggal 1 traffic lagi bagus. AM TikTok aku juga gak bisa kasih jawaban apa-apa,” kata Zahra pasrah.

Penurunan Omzet dan Strategi Brand Berubah

Tim brand Kamila Wardrobe sedang melakukan sesi siaran langsung di E-Commerce.Tim brand Kamila Wardrobe sedang melakukan sesi siaran langsung di E-Commerce. Foto: Dok. Kamila Wardrobe.

Pemadaman fitur live di TikTok turut dirasakan dampaknya oleh Rizka Alfiani, pendiri Kamila Wardrobe. Ia menceritakan bahwa pada pukul 21.45, siaran langsung yang sedang berlangsung tiba-tiba berhenti.

“Jadi jam 21.45 WIB, tiba-tiba live berenti sendiri. Team coba masuk buat ngelanjutin live tapi fitur live nya ga ada. Alternatifnya shift yang shopee kita padatkan. Yang tadi nya 4 sesi, jadi 7 sesi sekarang,” ucap Rizka.

Rizka juga membagikan laporan dari salah satu tim saat fitur siaran langsung di TikTok tiba-tiba menghilang. “Sudah coba mau live lagi, tapi tetep nggak muncul fitur live nya, udah coba pake wifi lain dan juga pake hotspot juga tetep nggak muncul,” papar Rizka.

Ketika timnya mencoba melanjutkan, fitur live sudah tidak tersedia lagi. Untuk menyiasati situasi tersebut, Rizka pun segera memindahkan fokus ke platform lain, dengan memperbanyak sesi siaran langsung.

Namun demikian, strategi ini tetap belum mampu menutupi seluruh kerugian yang ditimbulkan. Rizka mengungkapkan bahwa lini penjualan menjadi sangat terdampak karena live streaming berkontribusi sekitar 60% terhadap total penjualan Kamila Wardrobe.

“Lini penjualan jadi berkurang ka, karena sejujurnya live berkontribusi 60% dari penjualan, sehingga jika dimatikan sangat berpengaruh sekali terhadap brand,” ujarnya.

Ia juga menilai kebijakan ini tidak adil. Menurutnya, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh pelaku usaha kecil dan menengah, tetapi juga turut memengaruhi ekosistem e-commerce secara keseluruhan.

“Ini nggak fair. Kena akses informasi malah dibatasi di saat kita butuh siaran yang langsung dan transparan. Dan efeknya pun ke mana-mana. E commerce jadi terdampak,” tutur Rizka.

Devi Septrianingsih, pemilik brand Deav Hijab dan Koncoturu, juga turut merasakan dampak besar dari pemadaman fitur siaran langsung di TikTok. Ia mengungkapkan bahwa aktivitas live selama ini dilakukan hampir seharian penuh dan menjadi salah satu sumber utama pendapatan brand-nya.

“Sangat banyak dampaknya, karena kami live hampir seharian biasanya. Dan pendapatan juga banyak dari live. Jadi sangat berpengaruh ke pendapatan. Karena belum tahu sampe kapan kami juga belum ambil kebijakan apa apa, host live yang Shopee tetap live. Kami belum ada alternatif lain selain menerima keadaan. Karena mau dialihkan ke platform lain pun akan berbeda hasil closingnya,” ungkap Devi.

Saat ini, timnya tetap menjalankan siaran langsung di Shopee sebagai upaya mempertahankan interaksi dengan konsumen. Namun, ia mengakui bahwa hasil penjualan di platform lain tidak bisa menyamai efektivitas live di TikTok.

Tim brand Koncoturu saat melalukan sesi siaran langsung.Tim brand Koncoturu saat melalukan sesi siaran langsung. Foto: Dok. Koncoturu.

Devi menambahkan bahwa pihaknya baru saja mulai beriklan di TikTok dalam beberapa minggu terakhir dan hasilnya cukup positif. Kehadiran fitur live semakin memperkuat performa penjualan. Namun sejak fitur tersebut dimatikan, ia mengaku omzet brand-nya langsung terdampak.

“Mungkin nanti akan di tambah (durasi live Shopee). Sebenernya beberapa minggu ini kami baru mulai iklan di TikTok, dan lumayan banyak dampak positifnya. Ditambah ada fitur live jadi pendapatan kami semakin membaik di Tiktok. Tapi sejak ada tragedi gini tentu akan berdampak ke omzet,” lanjut Devi.

Dari sisi strategi, Devi menyebut belum banyak perubahan yang dilakukan. Salah satu langkah yang diambil adalah mengalihkan audiens ke event seperti bazar serta memindahkan sebagian anggaran iklan ke platform lain.

“Untuk strategi kami tidak ada banyak perubahan, cuma paling kami alihkan audiencenya ke bazaar dan bugdet iklan dialihkan ke platform lain. Tapi tetep kami gak bisa mematikan iklan kami di tiktok mba karna kalau iklan mati, tentunya akan mulai dari awal lagi. Jadi ibaratnya yaa tetep ngiklan tapi omset gak akan seperti biasanya karna nggak live,” pungkas Devi.

Tim brand Koncoturu saat melalukan sesi siaran langsung.Tim brand Koncoturu saat melalukan sesi siaran langsung. Foto: Dok. Koncoturu.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Kudung Rilis Koleksi Busana Terinspirasi dari Tumbuhan dan Interior Vintage

Jakarta

Jenama modest fashion Kudung, meluncurkan koleksi terbarunya yang bertajuk Noir di Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026. Brand yang di bawah naungan PT Sroja Warna Indonesia (SWI) ini, mengambil inspirasi dari arsip botani klasik dan interior vintage, menciptakan nuansa nostalgia yang dikemas ulang dalam estetika kontemporer.

Elemen visual seperti bunga kering yang dipres, ilustrasi floral antik, dan detail kayu tua digunakan sebagai metafora visual yang melambangkan keindahan yang tumbuh seiring waktu dan berasal dari alam.

Farizky Putra, Brand Manager Sroja Warna Indonesia, menjelaskan makna di balik koleksi ini. “Noir tidak hanya sekadar koleksi busana, tetapi juga refleksi tentang perjalanan waktu, tentang bagaimana keanggunan yang bersumber dari alam dan masa lalu bisa diterjemahkan kembali secara modern,” ujarnya.


Brand modest fashion Kudung resmi meluncurkan koleksi terbarunya bertajuk Noir, pada perhelatan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026.Brand modest fashion Kudung resmi meluncurkan koleksi terbarunya bertajuk Noir, pada perhelatan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026. Foto: dok. Kudung.

Siluet Terstruktur dan Material Kaya Tekstur

Koleksi Noir menonjolkan siluet yang terstruktur tetapi tetap lembut, ditandai dengan potongan (cutting) yang bersih dan presisi. Hal ini bertujuan menegaskan karakter modern tanpa menghilangkan sisi feminin.

Desainnya memadukan bentuk longgar yang merupakan ciri khas modest wear dengan garis arsitektural yang tegas, menghasilkan tampilan yang sophisticated, versatile, dan anggun dalam kesederhanaan.

Palet warna yang dominan, seperti hitam, abu gelap, ivory, dan cokelat kayu, merepresentasikan keseimbangan antara kekuatan dan keanggunan alami. Sentuhan floral yang lembut pada beberapa busana berfungsi sebagai elemen penghubung antara tema alam dan estetika modern yang diusung.

Untuk koleksi ini, Kudung menggunakan kombinasi material yang kaya tekstur, tetapi tetap ringan dan nyaman. Beberapa bahan utama yang digunakan antara lain poplin chinos, beaded tulle, crinkle taslan, dan semi wool.

Farizky menambahkan bahwa pemilihan material bagi Kudung melampaui aspek teknis. “Pemilihan bahan bagi kami bukan sekadar aspek teknis, tapi bentuk tanggung jawab estetika dan etika. Kami ingin busana Kudung bukan hanya terlihat indah, tapi juga terasa baik bagi pemakainya dan bumi,” tegasnya.

Mengutip data dari State of the Global Islamic Economy Report 2024, nilai konsumsi fashion muslim global diperkirakan mencapai US$313 miliar pada tahun 2025, dengan Indonesia sebagai salah satu kontributor terbesar. Tren modest fashion kini bergerak menuju fungsionalitas, kenyamanan, dan ekspresi diri, yang juga menjadi bagian integral dari gaya hidup modern yang dinamis.

“Melalui Noir, kami ingin menegaskan bahwa modest fashion bisa relevan dengan kehidupan urban dan global tanpa kehilangan akar budayanya. Kami menciptakan koleksi yang tidak hanya indah di runway, tapi juga mudah diterjemahkan ke dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Farizky.

Kudung menampilkan 18 look utama yang berfokus pada keanggunan. Setiap tampilan memperlihatkan paduan antara tekstur alami, garis desain arsitektural, dan detail feminin yang halus, menandai evolusi estetika Kudung menuju ranah yang lebih global dan kontemporer.

“Visi kami melalui peluncuran koleksi ini adalah menjadikan Kudung sebagai rumah bagi perempuan yang percaya bahwa kesederhanaan adalah bentuk tertinggi dari keanggunan,” tutup Farizky.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com