Tag Archives: modus penipuan

Cara Blokir Rekening Jika Terjadi Penipuan

Jakarta

Kasus penipuan yang melibatkan transfer uang semakin marak terjadi. Dengan berbagai modus, seperti melalui pesan singkat, telepon, atau aplikasi digital, para penipu terus mencari celah untuk menjebak korban.

Jika kalian terlanjur mentransfer uang kepada penipu, jangan panik. Ada langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan untuk memblokir rekening penipu dan mencegah uang kalian digunakan lebih lanjut.

Langkah Memblokir Rekening Penipu

Hubungi Call Center Bank Terkait

Langkah pertama adalah menghubungi call center bank yang digunakan oleh penipu. Sampaikan laporan bahwa kalian menjadi korban penipuan, lengkap dengan bukti-bukti seperti struk ATM, tangkapan layar (screenshot) dari aplikasi perbankan, atau percakapan melalui pesan singkat.


Untuk memperkuat laporan, siapkan data pelapor seperti KTP, nomor KTP, surat keterangan polisi, serta kronologi lengkap penipuan. Bank akan memverifikasi bukti dan mencoba menghubungi pemilik rekening untuk klarifikasi. Jika bukti valid, bank dapat membekukan dana dalam rekening penipu sehingga uang kalian tidak dapat digunakan.

Gunakan Situs Cek Rekening Kementerian Komdigi

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyediakan layanan Cek Rekening untuk melaporkan rekening mencurigakan. Berikut cara melaporkan:

  • Kunjungi situs Cek Rekening di alamat https://cekrekening.id/
  • Pilih opsi ‘Laporkan Rekening’
  • Isi data diri, kronologi penipuan, dan bukti pendukung seperti tangkapan layar atau dokumen lain
  • Unggah bukti dan kirim laporan
  • Setelah laporan diajukan, pihak Cek Rekening akan memvalidasi bukti. Jika bukti cukup kuat, rekening penipu dapat diajukan untuk pemblokiran.

Tips Menghindari Penipuan Digital

  • Hati-hati memberikan nomor rekening

Bagikan nomor rekening hanya kepada pihak terpercaya untuk keperluan transaksi resmi. Jangan sembarangan membagikan informasi ini di media sosial.

  • Selalu cek transaksi rekening secara berkala

Periksa mutasi rekening secara rutin. Jika Anda menemukan transaksi mencurigakan, segera laporkan ke bank.

  • Gunakan layanan perbankan dengan sistem keamanan terbaik

Pilih bank dengan fitur keamanan tambahan seperti otentikasi dua faktor (2FA) atau notifikasi transaksi.

  • Waspadai modus penipuan baru

Perbarui informasi kalian mengenai modus penipuan terkini dari sumber terpercaya, seperti bank atau otoritas keuangan.

Pentingnya Melaporkan Penipuan

Melaporkan penipuan bukan hanya untuk melindungi dana kalian, tetapi juga membantu pihak berwenang melacak dan mencegah kasus serupa terjadi pada orang lain. Semakin cepat laporan diajukan, semakin besar peluang dana kalian diselamatkan.

Dengan meningkatnya transaksi digital, keamanan finansial menjadi hal yang sangat penting. Kalian tidak hanya perlu memahami risiko penipuan, tetapi juga mengetahui langkah-langkah pencegahannya. Edukasi diri dan gunakan teknologi dengan bijak untuk melindungi data pribadi dan aset kalian.

(rns/afr)

Sumber : inet.detik.com

Alhamdulillah اللهم صل على رسول الله محمد teknologi
ilustrasi gambar : unsplash.com / Jannis Brandt

Waspada! Ini Ciri-ciri dan Tips Menghindari Modus Penipuan Sistem COD


Jakarta

Perkembangan e-commerce yang begitu pesat dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab untuk menjalankan modus penipuan. Berbagai modus pun dijalankan untuk menarget mereka yang suka belanja secara daring.

Dikutip dari berbagai sumber, salah satu modus penipuan yang kerap terjadi yakni dengan memanfaatkan sistem pengiriman pake Cash on Delivery (COD). Modus penipuan paket COD bisa dibilang cukup sederhana. Tapi modus ini sudah memakan banyak korban.

Penipu memanfaatkan kebingungan korban yang kaget mengapa ada paket COD yang tiba-tiba nyasar ke rumah mereka. Modus penipuan ini terjadi dengan cara penipu mengirimkan paket dengan metode pembayaran COD secara acak ke alamat korban.


Para penipu mengirimkan paket COD dengan harapan korban akan segera melakukan pembayaran secara tidak sadar karena merasa pernah melakukan pemesanan.

Namun perlu digarisbawahi, penipuan paket COD dapat terjadi bukan karena adanya kebocoran data dari platform tertentu. Tanpa kita sadari, data dasar seperti nama dan alamat kini sudah semakin sering digunakan dalam berbagai aktivitas seperti belanja online, pemesanan makanan dan ojek online, pengisian formulir undian, dan masih banyak lagi yang membuat informasi tersebut memang menjadi rentan tersebar.

Kombinasi informasi dasar inilah yang sering dimanfaatkan oknum penipu untuk mencoba peruntungan penipuan berkedok pengiriman paket COD. Nah, berikut adalah cara menghindari modus penipuan paket COD.

1. Jangan Asal Terima Paket

Meskipun sistem paket COD mengharuskan Pembeli membayar sejumlah uang kepada kurir setelah paket tiba, pastikan agar Anda tidak langsung menerima dan membayar paket COD.

Informasikan pada kurir bahwa Anda mau melakukan pengecekan lebih lanjut dulu. Hal ini bertujuan untuk memastikan agar barang yang dikirim merupakan paket yang benar-benar dipesan secara daring dan memanfaatkan sistem COD.

2. Periksa Detail Paket

Periksa lebih lanjut detail informasi paket mulai dari pengirim dan penerima paket, hingga informasi isi paket tersebut.

Jika hanya tertulis ‘toko online’, tidak ada informasi isi paket atau bahkan tidak ada label sama sekali, Anda harus berhati-hati. Sebab nama samaran tersebut kerap digunakan oleh penipu.

3. Cek Riwayat Belanja

Selalu cek riwayat pesanan yang Anda lakukan di platform online. Gunakan fitur ‘pesanan saya’ di aplikasi e-commerce untuk memeriksa status transaksi.

Anda juga dapat mengecek ke orang-orang terdekat apakah mereka mengirimkan paket atau tidak. Jika tidak sebaiknya paket tersebut jangan langsung diterima.

4. Tolak dan Laporkan Paket

Jika merasa bahwa Anda atau orang terdekat tidak melakukan pemesanan paket COD, maka bisa menolak paket tak dikenal tersebut kepada kurir. Jelaskan ke kurir detail informasinya mengapa Anda menolak paket tersebut.

Setelah itu, Anda dapat melaporkan kejadian tersebut ke pihak jasa kirim maupun e-commerce yang bersangkutan untuk segera ditindaklanjuti.

Sebagai contoh jika e-commerce yang tertera di detail paket adalah Shopee, Anda bisa mengecek dan melaporkan kejadiannya ke tim Customers Service dengan klik Cek Fakta atau Chat/Telepon Customers Service Shopee di aplikasi Shopee. CS Shopee melayani 24 jam selama 7 hari untuk membantu pengguna.

5. Edukasi Keluarga dan Penghuni Rumah

Bantu edukasi anggota keluarga dan penghuni rumah terkait modus penipuan paket COD ini. Pastikan agar mereka tidak sembarangan langsung membayar paket COD tanpa melakukan pengecekan lebih lanjut.

Modus penipuan COD mungkin terlihat sepele, tapi jika dibiarkan, dampaknya akan semakin luas. Selain kerugian finansial, ini bisa merusak ekosistem e-commerce yang tengah berkembang pesat.


(akn/ega)



Sumber : inet.detik.com

Awas Ketipu! Begini Cara Kenali Akun Medsos CS Bodong


Jakarta

Modus penipuan secara online kian beragam. Ada saja skema kejahatan yang dilakukan oknum penipu untuk menguras rekening Anda.

Selain lewat telepon maupun layanan pesan singkat saja, kini penipuan juga merambah dunia media sosial. Pelaku menggunakan akun bodong alias palsu, dan mengatasnamakan perusahaan-perusahaan besar.

Modus yang sering dipakai, para pelaku membalas langsung cuitan keluhan pengguna suatu layanan. Oknum yang berpura-pura menjadi CS palsu tersebut berpura-pura membantu dengan meminta mengisi form online. Nah, dari form tersebut pelaku bisa mencuri data.


Hati-hati ketipu, berikut tips membedakan akun asli atau palsu di media sosial. Jangan sampai Anda menjadi korban penipu berkedok akun customer service bodong.

1. Memiliki Centang Biru

Untuk mengecek suatu akun perusahaan bodong atau tidak bisa dilihat dari centang biru yang biasanya disematkan di media sosial. Centang biru ini lah sebagai bukti akun tersebut telah terverifikasi keasliannya.

2. Bandingkan Followers dengan Jumlah Like

Membandingkan jumlah followers dengan like merupakan hal yang perlu dicermati. Pasalnya, saat ini, banyak akun yang memanfaatkan jasa untuk meningkatkan followers.

Biasanya, akun yang memanfaatkan jasa tersebut ini memberikan kesan bahwa media sosial yang dimilikinya telah diikuti banyak orang. Hal itu membuat akun tersebut seakan telah mendapatkan pengakuan.

Untuk mengetahui followers tersebut asli atau palsu bisa dilihat dari jumlah like di setiap postingan. Biasanya, mereka yang memanfaatkan jasa tersebut jumlah like tidak besar atau bisa dibilang sangat timpang.

Hal itu lah yang mesti dicurigai. Jangan sampai karena followers banyak kamu terjebak dari akun bodong.

3. Perhatikan Kualitas Foto dan Video

Selain dua hal di atas, memperhatikan setiap kualitas foto dan video juga tidak boleh dikesampingkan. Akun bodong sering mengambil atau menggunakan konten dari akun lain tanpa izin. Itu sebabnya, kualitas foto atau video yang diunggah pun tidak terlalu baik.

Melihat fenomena maraknya penipuan CS bodong di medsos, DANA lewat campaign #AwasJebakanBadman pun mengimbau penggunanya untuk berhati-hati. DANA menegaskan pihaknya sudah tidak lagi memiliki Customer Service di WhatsApp, melainkan hanya melayani keluhan dan aduan via DIANA, email help@dana.id, call center DANA 1500 445, serta sosial media resmi DANA Indonesia. Akun resmi media sosial DANA hanya yang bercentang biru. Jadi, pastikan kamu tidak terkecoh dengan akun serupa lainnya.

Istimewa Foto: DANA

Jika ragu, kamu bisa mengecek dan melakukan konfirmasi akun/nomor/link palsu atau asli melalui fitur keamanan ‘DANA Protection’ yang tersedia pada aplikasi. Apabila menemukan aktivitas mencurigakan, pengguna DANA juga bisa segera melapor melalui fitur keamanan tersebut.

Jangan asal klik link atau isi form dari pihak tidak jelas yang mengatasnamakan DANA. Sebisa mungkin jangan download & install aplikasi DANA dari link yang dibagikan di grup pesan instan, seperti WhatsApp, Telegram & lainnya.

Untuk menjaga keamanan selama bertransaksi, selalu rahasiakan PIN & Kode OTP kamu, jangan pernah dibagikan ke siapa pun termasuk DANA. DANA berkomitmen melindungi akun dan transaksi pengguna, dengan memberikan jaminan uang kembali 100% sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.

Nah, supaya makin lebih aman bertransaksi dengan DANA, jangan lupa untuk cek info lengkapnya di sini ya.


(akn/ega)



Sumber : inet.detik.com

Marak Penipuan Berkedok CS Palsu di Medsos, Ini Ciri & Cara Hindarinya


Jakarta

#AwasJebakanBadman! Modus penipuan di internet semakin marak terjadi, termasuk melalui media sosial. Salah satu modus yang sering dilakukan oknum penipu adalah dengan modus penipuan berkedok Customer Service (CS) palsu.

Salah satu modus yang banyak terjadi adalah penipuan CS palsu yang menyalahgunakan nama dompet digital DANA. Lewat aksinya, oknum tidak bertanggung jawab ini banyak yang berpura-pura menawarkan bantuan untuk menyelesaikan masalah transaksi di DANA.

Untuk menghindari hal tersebut, kamu bisa mengikuti tips-tips dari DANA berikut ini ya!


1. Monitor

Supaya terhindar dari modus CS palsu, penting bagi kamu untuk memonitor atau mengecek langsung keaslian akun atau link yang menghubungimu dan mengaku dari DANA. Jika CS mencurigakan tersebut meminta data pribadimu seperti PIN, Kode OTP, dan lainnya jangan pernah diberi ya. Pasalnya, CS DANA yang asli tidak akan pernah meminta data pribadi ini.

2. Konfirmasi

Setelah memonitor, kamu bisa lakukan konfirmasi ulang akun/nomor/link palsu yang mencurigakan melalui fitur keamanan DANA Protection yang tersedia di aplikasi DANA. Dengan begini, kamu bisa semakin yakin apakah yang menghubungimu tersebut benar dari CS asli DANA atau tidak.

3. Lapor

Jika kamu masih menemukan aktivitas mencurigakan, segeralah melapor melalui fitur Laporkan via Aduan Nomor yang ada di halaman DANA Protection. Nantinya, kamu akan langsung terhubung dengan layanan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

Ilustrasi Foto: DANA

Selain ketiga tips di atas, kamu juga harus ingat bahwa DANA hanya melayani keluhan dan aduan melalui DIANA di aplikasi DANA, email help@dana.id serta call center DANA 1500 445. CS DANA juga sudah tidak melayani keluhan via WhatsApp ya, jadi yuk berhati-hati jika ada yang mengaku dari CS DANA dan menghubungimu via WhatsApp.

Perlu diingat juga, CS DANA tidak akan menghubungi kamu jika kamu tidak membuat & mengirim laporan apa pun ke CS DANA ya.

Itu dia cara sederhana menghindari Jebakan Badman berkedok CS palsu yang bisa merugikanmu. Jangan lupa akses informasi melalui platform resmi DANA Indonesia di website di https://dana.id, serta media sosial resmi DANA di Facebook, Twitter, dan Instagram @dana.id dan manfaatkan layanan DIANA di aplikasi DANA atau e-mail help@dana.id biar terhindar dari modus pihak tak bertanggung jawab ya.

Lihat juga Video ‘Kronologi Napi Lapas Cipinang Peras-Ancam Sebar Video Bugil Siswi SMP’:

[Gambas:Video 20detik]


(akn/ega)



Sumber : inet.detik.com

5 Cara Belanja Online Aman dan Menghindari Penipuan

Jakarta

Seiring dengan banyaknya masyarakat yang menggunakan layanan digital, kejahatan siber terus mengintai. Ada tips cerdas yang bisa dilakukan agar tidak jadi korban penipuan online.

Tak hanya mengintai transaksi jual-beli online, penipuan ini juga menyasar berbagai interaksi online lainnya di tengah masyarakat. Modusnya pun beragam, mulai dari uang untuk klaim hadiah undian, menaikkan rating toko atau marketplace, hingga iming-iming investasi dengan keuntungan di luar logika yang bisa membuat konsumen terlena.

Blibli yang merupakan e-commerce Indonesia membagikan lima tips cerdas dan mudah diterapkan masyarakat agar tidak jadi korban penipuan online.


1. Jangan pernah transfer uang kepada orang tidak/baru dikenal

Ketika memutuskan bertemu tatap muka dengan orang yang baru dikenal secara daring, atau istilahnya ‘kopi darat’, pastikan tidak membahas terlalu jauh hingga urusan pribadi, apalagi sampai mengiyakan untuk transfer perbankan.

Begitupun saat belanja online, jangan pernah mengiyakan permintaan transfer ke nomor rekening yang tidak dikenal, meskipun nama yang tertera di rekening sama atau berbeda dengan nama yang diakui penjual.

Berbeda dengan transaksi melalui kanal pembayaran di e-commerce, dana yang ditransfer langsung ke rekening pribadi dan tidak dikenal, tidak bisa dibatalkan, apalagi ditarik kembali. Untuk itu, pastikan pembayaran hanya dilakukan melalui kanal-kanal payment resmi dan terverifikasi.

Jika perlu, cek kredibilitas nomor rekening yang dituju dalam transaksi online lewat verifikasi di situs CekRekening.id milik Kemkominfo RI.

2. Hindari berkomunikasi dengan seller di luar fitur chat yang disediakan marketplace

Demi keamanan saat belanja di marketplace, hindari berkomunikasi dengan seller secara personal lewat platform lain, apalagi jika diminta mentransfer pembayaran ke rekening pribadi seseorang.

Waspada juga terhadap nomor WhatsApp (WA) tidak dikenal yang mengatasnamakan Blibli, termasuk menghindari perintah mengklik sebuah tautan yang biasanya berisi scam. Mengecek nomor telepon tidak dikenal via aplikasi pengidentifikasi kontak juga bisa jadi solusi cerdas terhindar dari penipuan online.

3. Transaksi belanja online secara penuh hanya via marketplace atau e-commerce resmi

Hindari melakukan transaksi belanja online di luar aplikasi-aplikasi yang terverifikasi pada app market di masing-masing sistem operasi. Contohnya, di Blibli, seluruh layanan hanya ditawarkan lewat situs resmi Blibli dan aplikasi yang tersedia untuk perangkat Android dan iOS dari platform download resmi seperti Google Play Store atau Apple App Store. Jika menemukan link menyerupai domain Blibli seperti blibli8.vip, blibli7.xyz, maka bisa dipastikan adalah penipuan.

4. Baca teliti deskripsi transaksi online dan rangkuman biaya yang akan dibayarkan

Saat bertransaksi online, pastikan membaca dengan seksama seluruh detail deskripsinya, termasuk rangkuman biaya dan tata cara pembayaran yang akan dilakukan.

Jangan pernah detikers mentransfer pembayaran jika merasa ada kejanggalan pada nomor rekening tujuan, biaya tambahan yang tidak lazim, atau penggunaan tautan khusus yang mencurigakan. Khusus belanja online, biasanya toko bodong atau palsu menggunakan desain amatir, serta foto profil, logo, dan feed yang ala kadarnya.

5. Waspadai nomor kontak palsu atau mencurigakan dengan verifikasi melalui saluran komunikasi resmi

Seringkali karena ingin memastikan ketersediaan dan kualitas produk yang ingin dibeli, pelanggan berinisiatif mencari nomor kontak yang bisa dihubungi ataupun alamat toko yang bisa dikunjungi melalui mesin pencari.

Pastikan keakuratan informasi dengan mengecek lokasi toko yang tercantum di platform. Juga, verifikasi nomor kontak toko dengan mengunjungi AduanNomor.id milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

“Berbagai modus penipuan mengintai korban tanpa pandang bulu, sehingga siapapun dapat menjadi korbannya. Kita perlu terus waspada agar terhindar dari aksi tipu-tipu yang merugikan,” pungkas Blibli.

(agt/fyk)



Sumber : inet.detik.com

Jangan Terkecoh! Ini Cara Cek Link Berbahaya agar Terhindar dari Scam


Jakarta

Perkembangan teknologi yang kian canggih membuat maraknya terjadi penipuan online, terutama yang menggunakan modus tautan atau link berbahaya. Modus itu membuat banyak orang terjebak dalam scam hanya karena mengklik link yang tampak tidak berbahaya.

Padahal jika link tersebut diklik, korban akan diarahkan ke situs web tiruan yang kerap meminta login atau kode OTP. Bahkan, web tersebut juga bisa menginfeksi perangkat korban dalam hitungan detik.

Supaya terhindar dari modus penipuan ini, sebaiknya cek dulu apakah link tersebut berbahaya atau tidak. Saat ini, ada banyak platform yang bisa digunakan untuk mengecek keamanan sebuah situs seperti berikut:


1. Google Transparency Report

Untuk terhindar dari penipuan semacam tersebut, warganet bisa memanfaatkan fasilitas Google Transparency Report. Layanan yang dibesut oleh raksasa teknologi Google ini mampu melakukan pengecekan soal malware dan risiko phising.

Hal ini tentu bisa membuat warganet terhindar dari risiko penipuan link palsu. Sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa diminimalisir.

2. Norton Safe Web

Cara lain yakni tinggal meng-copy dan paste URL ke kolom centang dan klik ikon Search. Hasilnya Norton akan memberikan tampilan peringkat dan memberikan ulasan komunitas mengenai sebuah situs web. Menariknya, warganet juga bisa menambahkan pendapat dengan bergabung bersama komunitas pemeriksa link.

3. Scan URL

ScanURL merupakan situs web independen untuk pengiriman kueri link lewat koneksi HTTPS yang aman. Layanan tersebut mampu memberikan fasilitas untuk memeriksa link spam.

Menariknya, para pengguna juga mendapatkan bantuan untuk terhindar dari link-link bermasalah. Sehingga pengguna bisa lebih aman dan nyaman saat berselancar di internet.

4. VirusTotal

Platform ini memiliki tools pemindaian multifungsi berbasis browser dan menganalisa file serta URL mencurigakan untuk mendeteksi malware. Hal itu tentunya bermanfaat untuk para pengguna agar terhindar dari jebakan link palsu.

Khusus di Indonesia, modus penipuan link palsu hingga kini masih marak terjadi. Adapun salah satu yang kerap ditemui adalah modus penipuan link palsu pemulihan akun DANA.

Jika kamu mendapatkan pesan yang menyebutkan akun DANA dibekukan, sebaiknya jangan percaya dulu ya! Modus ini biasanya akan mengarahkan kamu untuk mengklik ‘link pemulihan akun DANA’ palsu yang bisa menyebabkan data pribadi dicuri.

Untuk mengantisipasi ini, aplikasi dompet digital DANA pun memberikan beberapa tips yang bisa diikuti lewat campaign #AwasJebakanBadman. Yuk, simak tips nya!

DANAScam Foto: DANA

1. Monitor

Hal pertama yang bisa kamu lakukan ketika mendapatkan link mencurigakan adalah dengan melakukan monitor. Maksudnya, kamu harus perhatikan dulu apakah link tersebut benar dari DANA atau bukan. Kamu bisa mengecek dulu, apakah akun DANA kamu benar dibekukan atau tidak. Jika akun DANA kamu masih bisa diakses, bisa dipastikan kalau link tersebut berasal dari penipu.

2. Konfirmasi

Selain itu, kamu juga bisa melakukan konfirmasi apakah link tersebut palsu atau tidak. Caranya adalah melalui DANA Protection di aplikasi DANA. Kamu tinggal copy paste link tersebut di fitur yang telah disediakan, dan hasilnya pun akan keluar.

3. Lapor

Jika terbukti kalau link yang kamu terima adalah palsu, kamu bisa langsung laporkan oknum penipu tersebut melalui fitur Laporan via Aduan Nomor di DANA Protection. Nantinya, kamu akan langsung terhubung dengan layanan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Dengan melaporkan hal ini, tentunya kamu tidak hanya membantu diri kamu saja, tetapi juga membantu pengguna DANA lainnya dari jebakan modus penipuan.

Ketiga hal tersebut yang bisa dilakukan oleh para pengguna DANA agar terhindar dari modus link palsu pemulihan akun DANA. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download dan gunakan dompet digital DANA sekarang!


(akn/ega)



Sumber : inet.detik.com

Kenali Modus Penipuan Kartu Fisik DANA, Cegah dengan 3 Langkah Ini


Jakarta

Seiring berkembangnya teknologi, metode pembayaran digital semakin populer di kalangan masyarakat. Sayangnya, kemajuan teknologi kerap memicu munculnya berbagai modus penipuan yang dapat merugikan penggunanya.

Sepanjang 2017-2024, Kementerian Komunikasi dan Digital RI (dahulu Kementerian Komunikasi dan Informatika) menerima 572 ribu aduan terkait penipuan online. Pelaku kejahatan siber biasanya menggunakan modus keamanan digital yang biasa disebut dengan social engineering (soceng).

Soceng merupakan tindakan mengelabui dengan mengarang atau merekayasa suatu kondisi yang dapat mempengaruhi sisi psikologi korban. Salah satu penerapan soceng yaitu phising.


Adapun salah satu modus yang beredar di media sosial adalah penipuan terkait kartu fisik DANA. Padahal Komdigi sendiri telah memastikan informasi mengenai kartu fisik DANA adalah hoax.

Modus Kartu Fisik DANA Palsu

Kartu fisik biasanya memungkinkan pengguna untuk bertransaksi secara offline, mirip dengan kartu debit atau kredit konvensional. Banyak berita palsu yang menginfokan DANA mengeluarkan kartu ATM fisik.

Namun melalui situs resmi dan Instagram-nya, DANA menjelaskan tidak pernah mengeluarkan kartu fisik untuk bertransaksi. Masyarakat juga diimbau untuk selalu bersikap waspada terhadap setiap akun media sosial yang tidak terverifikasi dan mengatasnamakan DANA.

Oleh karenanya, DANA menghadirkan kampanye #AwasJebakanBadman untuk menghindari modus ini. Berikut tiga langkah yang bisa dilakukan agar terhindar dari modus penipuan kartu fisik DANA:

1. Monitor

Sadari dan deteksi jika menemukan aktivitas mencurigakan yang menghubungi kamu. Kalau ada seseorang yang menginfokan DANA memiliki kartu fisik, jangan tergiur apalagi sampai mengklik tautan yang diberikan orang tersebut! Karena bisa dipastikan, DANA tidak memiliki kartu fisik.

2. Konfirmasi

Konfirmasi nomor/akun/link yang menghubungi di DANA Protection untuk mengetahui apakah benar dari DANA. Caranya dengan membuka DANA Protection di aplikasi DANA, lalu masukkan nomor, sosial media, atau link tersebut untuk kemudian dicek keasliannya.

3. Lapor

Jika terbukti modus penipuan, segera melapor melalui DANA Protection. Nantinya, pengguna DANA akan langsung terhubung ke layanan dari Komdigi. Dengan melakukannya kamu telah membantu mencegah agar penipuan berkedok kartu fisik DANA tidak memakan korban lagi.

Ketiga hal tersebut yang bisa dilakukan oleh para pengguna DANA agar terhindar dari modus penipuan kartu fisik DANA. Untuk menjamin keamanan, pastikan hanya mengunduh DANA di penyedia aplikasi resmi.

Hindari juga untuk install dari link yang dibagikan di grup pesan instan, seperti WhatsApp, Telegram dan lainnya. Pengguna juga diminta untuk selalu menjaga kerahasiaan PIN dan kode OTP. Jangan pernah dibagikan ke siapa pun termasuk DANA.

Biar transaksi makin aman dan nyaman, pastikan mengakses informasi hanya melalui platform resmi DANA Indonesia. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download dan gunakan dompet digital DANA sekarang!

(ega/ega)



Sumber : inet.detik.com

Penipuan Online Makin Menjamur, Yuk Hindari dengan 3 Cara Simpel Ini


Jakarta

Saat ini, aksi penipuan daring kerap menyerang para pengguna internet. Banyak faktor hal itu bisa terjadi, salah satunya karena kesalahan dari korban itu sendiri.

Untuk itu, ada sejumlah langkah yang bisa dilakukan untuk terhindar dari penipuan daring. Berikut adalah 3 hal simpel yang bisa membuat para pengguna internet terhindar dari penipuan daring.

1. Stop Berbagi Informasi Seputar Data Pribadi


Penggunaan media sosial saat ini sangatlah masif, hal ini kerap digunakan penipu untuk mengambil informasi seputar data pribadi. Salah satu modus yang ramai yaitu ‘Add Yours’ challenge di Instagram.

Challenge ‘Add Yours’ kerap seliweran di postingan Instagram Story pengguna, di antaranya postingan itu meminta untuk menyebut berapa umur pengguna dan pasangan, siapa nama panggilan, tak jarang ada challange untuk meminta tanggal lahir atau bahkan nama ibu kandung. Untuk mencegahnya, pengguna perlu berhati-hati dengan cara berhenti berbagi informasi mengenai data pribadi.

2. Perbanyak Literasi Digital

Memperbanyak literasi digital menjadi salah cara untuk terhindar dari penipuan online. Dengan begini, Anda jadi bisa semakin mengetahui modus-modus penipuan yang bermunculan sekarang. Setelah dibekali pengetahuan ini, pastinya Anda jadi semakin terbantu untuk mengenali ciri-ciri modus yang mencoba untuk menjebak Anda.

3. Kenali Customer Service Palsu

Customer service biasanya digunakan pengguna layanan atau jasa untuk meminta bantuan. Namun, saat ini pengguna layanan perlu lebih hati-hati ketika ingin menghubungi customer service, khususnya platform keuangan seperti bank, e-commerce, hingga dompet digital.

Adapun modus yang digunakan oleh penipu adalah berpura-pura membantu korban hingga meminta mereka untuk mengisi form online. Biasanya, para CS palsu akan menggunakan nomor atau nama yang mirip dengan CS yang asli.

Modus penipuan ini tentunya dapat menyasar siapa pun. Bahkan saat ini, ada juga modus CS palsu yang mengatasnamakan aplikasi DANA. Agar para penggunanya tak banyak yang terjebak modus penipuan ini, DANA pun mengeluarkan campaign #AwasJebakanBadman yang bertujuan untuk memberikan edukasi terkait penipuan tersebut.

Ilustrasi Penipuan-DANAIlustrasi Penipuan-DANA Foto: Shutterstock

Monitor

Sadari dan deteksi jika ada yang menghubungimu dan mengaku sebagai Customer Service DANA. Perlu diingat, DANA sudah tidak memiliki Customer Service via WhatsApp.

Selain itu, DANA hanya melayani keluhan dan aduan via DIANA di aplikasi DANA, e-mail help@dana.id, call center DANA 1500 445, serta sosial media resmi DANA Indonesia. Jadi jika ada yang mengaku sebagai Customer Service DANA di WhatsApp, atau platform lain yang tidak disebut di atas, berarti itu modus Customer Service palsu.

Konfirmasi

Lakukan konfirmasi melalui fitur DANA Protection di aplikasi DANA. Di fitur ini, pengguna bisa cek apakah nomor, link, atau akun sosial media yang menghubungimu itu benar dari DANA atau bukan.

Caranya mudah, cukup copy paste nomor, link, atau akun sosial media tersebut saja di bagian yang telah disediakan. Setelah itu. nanti akan ketahuan keaslian dari data tersebut.

Customer Service DANA tidak pernah menghubungi pengguna DANA terlebih dahulu tanpa adanya laporan. Oleh karenanya, jika ada yang mengaku Customer Service DANA dan menghubungi pengguna tanpa ada laporan, bisa dipastikan Customer Service tersebut palsu.

Lapor

Laporkan oknum yang menghubungi jika terbukti dari sumber yang tidak terpercaya. Oknum tersebut bisa dilaporkan via fitur DANA Protection di aplikasi DANA.

Di DANA Protection, sudah disediakan tombol report yang akan langsung mengarahkanmu ke layanan dari Komdigi (Kementerian Komunikasi dan Digital). Pengguna juga bisa mengirim laporan ke email help@dana.id atau call center DANA 1500 445 dan sosial media resmi DANA Indonesia.

Jangan lupa juga untuk langsung block dan report nomor atau social media palsu yang menghubungi pengguna sesegera mungkin. Biar makin aman, tips-tips ini bisa dilakukan:

• Jangan asal klik link atau isi form dari pihak tidak jelas yang mengatasnamakan DANA.

• Jangan download & install aplikasi DANA dari link yang dibagikan di grup pesan instan, seperti WhatsApp, Telegram & lainnya.

• Selalu rahasiakan PIN & Kode OTP kamu, jangan pernah dibagikan ke siapa pun termasuk DANA.

• Segera report dan block nomor WhatsApp yang mengatasnamakan DANA.

• Akun resmi media sosial DANA Cuma yang bercentang biru. Jangan terkecoh akun serupa lainnya ya.

DANA memastikan pihaknya tidak pernah meminta data peribadi kepada para pengguna. Selain itu, jika ada yang mengaku sebagai CS, para pengguna bisa melakukan konfirmasi lewat fitur DANA Protection di aplikasi. Lewat fitur ini pengguna bisa melakukan pengecekan nomor akun sosmed, hingga link mencurigakan. Untuk info lebih lanjut terkait CS palsu DANA, bisa cek di sini ya.

(hnu/ega)



Sumber : inet.detik.com

Bukan Jodoh yang Datang, Malah Uang yang Hilang!


Jakarta

Di era digital, menjalin hubungan secara daring sudah menjadi hal lumrah. Namun, di balik kemudahan itu, ada ancaman serius yang mengintai yakni love scamming.

Mengutip salah unggahan video akun resmi Bank Indonesia @bank_indonesia, modus penipuan ini menargetkan korban dengan pendekatan emosional, lalu memanipulasi untuk meminta uang atau data pribadi. Modus ini pun tak jarang tidak dilakukan secara seorang diri, melainkan terorganisir.

Modus ini bisa menyasar siapa saja, belakangan ini kasus love scamming menimpa staf media Presiden Prabowo Subianto. Dalam kasus tersebut, korban mengalami kerugian mencapai Rp 48 juta. Bahkan ada kasus love scamming yang pernah mencapai miliaran rupiah.


“Tak jarang korban love scamming yang pernah kehilangan yang hingga Rp 7,8 miliar,” kata narator dalam unggahan tersebut.

Untuk mencegah banyaknya korban, Bank Indonesia memberikan tips agar terhindar dari praktik love scamming. Berikut tips-nya:

1. Berhati-hati dalam mengunggah foto, video, atau kata-kata di media sosial.

2. Para pelaku memanfaatkan informasi dan menargetkan calon korbannya.

3. Kenali identitas, foto, dan unggahan orang yang mengajak berkenalan di media sosial.

4. Jangan mudah terpancing kata-kata cinta dari orang baru dikenal.

5. Jangan mudah terperdaya mengirimkan uang ke orang baru dikenal.

(kil/kil)



Sumber : finance.detik.com

Fitur Baru WhatsApp Cegah Orang Tua Jadi Korban Penipuan


Jakarta

Meta merilis fitur keamanan baru untuk dua aplikasi messaging-nya, WhatsApp dan Messenger. Fitur baru ini dirancang untuk melindungi pengguna agar tidak menjadi korban penipuan online, terutama orang tua yang kurang melek teknologi.

Meta mengatakan WhatsApp kini akan menampilkan peringatan ketika pengguna melakukan screen sharing atau berbagi layar dengan orang yang tidak dikenal saat video call.

Salah satu modus penipuan online adalah dengan berpura-pura sebagai customer service untuk bank, maskapai penerbangan, jasa ekspedisi, dan lain-lain. Penipu biasanya menghubungi target lewat WhatsApp lalu beralih ke video call dan meminta target untuk membagi layar agar mereka bisa mencuri informasi sensitif.


Dalam peringatan yang ditampilkan, Meta akan mengimbau pengguna agar hanya melakukan screen sharing dengan orang yang mereka percaya, karena orang lain dapat melihat semua informasi yang ada di layar, termasuk nomor rekening, kode verifikasi, username, dan lain-lain.

Fitur pendeteksi penipuan baru di WhatsAppFitur pendeteksi penipuan baru di WhatsApp Foto: Meta

“Di WhatsApp, kami meluncurkan peringatan ketika Anda mencoba membagikan layar dengan kontak yang tidak dikenal saat panggilan video,” kata Meta dalam pengumumannya, seperti dikutip detikINET, Rabu (22/10/2025).

“Kami tahu penipu mungkin menekan target untuk membagikan layar guna mengelabui orang agar memberikan informasi sensitif, termasuk rekening bank atau kode verifikasi. Dengan fitur baru ini, kami memberikan konteks yang lebih luas kepada pengguna untuk mengenali dan menghindari penipuan,” sambungnya.

Meta juga menguji coba alat pendeteksi penipuan di aplikasi Messenger untuk mobile. Ketika pengguna menerima pesan yang terindikasi sebagai upaya penipuan, aplikasi Messenger akan menampilkan peringatan yang mengatakan pesan itu mencurigakan dan pengguna dapat meneruskannya ke Meta untuk ditinjau oleh AI.

Jika Meta AI mendeteksi kemungkinan penipuan, aplikasi akan memperlihatkan daftar tanda-tanda penipuan yang umum seperti tawaran pekerjaan yang meminta imbalan uang, tawaran pekerjaan yang menjanjikan uang cepat, dan tawaran kerja dari rumah untuk pekerjaan yang tidak mungkin dilakukan dari jarak jauh.

Meta juga akan mengingatkan pengguna untuk tidak mengirimkan uang atau gift card, yang merupakan taktik umum penipu untuk mencuri uang dari korbannya. Di akhir peringatan, pengguna diberi opsi untuk melaporkan dan memblokir akun yang mengirimkan pesan mencurigakan tersebut.

Meta tidak mengatakan kapan fitur peringatan itu akan diluncurkan secara luas. Untuk saat ini mereka mengimbau pengguna orang tua yang mungkin kurang melek teknologi untuk selalu berhati-hati saat menerima pesan atau panggilan dari nomor tidak dikenal, tanya ke orang yang dipercaya, dan hanya gunakan saluran customer service resmi.

(vmp/vmp)



Sumber : inet.detik.com