Tag Archives: motor

Simak! Tips Supaya Hidup Tenang Tanpa Dikejar Cicilan Utang


Jakarta

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan masyarakat untuk tidak telat membayar pinjaman. Menurut OJK, mengajukan pinjaman sebenarnya tidak salah selama dilakukan secara bijak.

Namun, pinjaman bisa menjadi masalah jika diajukan tanpa siap melakukan pembayaran. Oleh karena itu, OJK mengimbau masyarakat untuk bijak mengelola utang agar hidup lebih tenang.

“Nggak ada yang salah sama pinjaman. Yang jadi masalah itu kalau nggak siap bayar. Yuk, bijak kelola utang biar hidup tenang,” tulis akun Instagram Layanan Konsumen dan Pengaduan OJK @kontak157, Minggu (29/6/2025).


OJK meminta agar memperhatikan kembali tujuan pengajuan pinjaman. Terdapat tiga tujuan yang diklasifikasikan OJK terkait dengan tujuan pinjaman, yaitu yang pertama adalah untuk dana darurat.

Kebutuhan ini contohnya adalah memperbaiki motor yang rusak atau mogok hingga membayar biaya rumah sakit. Kedua, pinjaman yang bersifat konsumtif seperti beli gadget baru atau nonton konser.

Ketiga, pinjaman yang bersifat produktif seperti untuk modal usaha hingga membeli perlengkapan kerja. Yang terpenting dari ketiga itu, kata OJK, adalah menghitung cicilan dan mengenali kemampuan sebelum mengambil pinjaman.

“Hidup bisa tetap nyaman tanpa dikejar tagihan. Hitung cicilan, kenali kemampuan, baru ambil pinjaman,” tutup OJK.

(kil/kil)

Sumber : finance.detik.com

Alhamdulillah kaya raya uang اللهم صل على رسول الله محمد
Image : unsplash.com / towfiqu barbhuiya

Ini Kelebihan dan Kekurangan Kopling Hidrolik di Motor


Jakarta

Kopling hidrolik menjadi salah satu opsi alternatif bagi para bikers saat berkendara. Umumnya, kopling hidrolik banyak dipakai oleh pengendara motor sport untuk menggantikan kopling manual.

Sebab, penggunaan kopling manual akan terasa pegal dan lelah. Apalagi jika detikers memakai motor sport untuk aktivitas sehari-hari seperti pergi ke kantor, tentu hal ini bikin capek.

Ada sejumlah kelebihan yang dimiliki oleh kopling hidrolik. Akan tetapi, ketahui juga berbagai kekurangan dari penggunaan kopling yang satu ini.


Lantas, apa kelebihan dan kekurangan kopling hidrolik motor? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

Cara Kerja Kopling Hidrolik

Bagi detikers yang belum tahu cara kerjanya, kopling hidrolik memanfaatkan zat cair seperti minyak yang berfungsi untuk memindahkan daya dari piston ke master rem. Sekilas, cara kerja kopling ini mirip dengan cakram rem.

Pada rem cakram, minyak rem dan piston berfungsi untuk mendorong kampas rem, sehingga pengendara tak perlu banyak tenaga untuk menarik tuas rem. Nah, cara tersebut juga mirip pada kopling hidrolik.

Dilansir situs Suzuki, cara kerja kopling hidrolik dimulai saat kamu menarik tuas kopling. Hal ini membuat master kopling tertekan dan minyak langsung mengalir ke selang. Kemudian, minyak itu akan menuju piston bawah dan tuas pembebas atau stut kopling akan terdorong.

Kelebihan Kopling Hidrolik

Setelah mengetahui cara kerja kopling hidrolik, hal ini memberikan sejumlah keuntungan bagi para bikers saat berkendara. Salah satu alasan banyak pengendara yang beralih ke kopling hidrolik karena lebih ringan.

Fungsi kopling hidrolik akan sangat terasa jika detikers berkendara di jalanan yang macet. Dengan memakai kopling hidrolik, alhasil tanganmu nggak gampang pegal saat menarik tuas kopling.

Selain lebih ringan, penggunaan kopling hidrolik juga terbilang mudah dan minim perawatan. Oleh sebab itu, banyak bikers khususnya motor sport yang beralih ke kopling hidrolik.

Kekurangan Kopling Hidrolik

Meski begitu, ada juga sejumlah kekurangan dari penggunaan kopling hidrolik, salah satunya feel pengendara terhadap kopling jadi terganggu sehingga bikin kurang nyaman.

Selain itu, penggunaan master kopling yang bagus juga berpengaruh terhadap kinerja kopling hidrolik. Apabila memakai master kopling yang kurang bagus, maka tarikan balik tidak akan muncul. Bagi detikers yang ingin menggantung kopling tentu rasanya akan aneh.

Lalu, jika sepeda motor tidak menggunakan piston yang kualitas terbaik maka siap-siap bakal rawan jebol. Hal ini umumnya disebabkan karena penggunaan per kopling terlalu keras.

Walaupun tangan akan terasa empuk saat menarik tuas kopling hidrolik, akan tetapi muncul beban yang sangat besar pada komponen piston pendorong. Soalnya, piston tak hanya bekerja untuk mendorong sistem kopling, namun juga menahan tekanan balik dari per saat kamu menarik tuas kopling.

Maka dari itu, hindari menarik tuas kopling terlalu keras dengan sengaja. Selain itu, perhatikan sparepart yang digunakan saat kamu ingin beralih ke kopling hidrolik.

Demikian pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan kopling hidrolik pada sepeda motor beserta cara kerjanya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers yang ingin beralih ke kopling hidrolik.

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

Ini Tanda-tanda Shockbreaker Motor Rusak dan Harus Diganti


Jakarta

Shockbreaker atau suspensi adalah salah satu komponen penting yang ada di sepeda motor. Fungsi utama dari shockbreaker adalah untuk meredam getaran yang terjadi saat motor melalui jalan yang tidak rata.

Namun seiring penggunaan, kinerja shockbreaker lama-lama mulai kurang optimal. Sebab, lama usia suspensi motor yang nyaman biasanya hanya mencapai 2-3 tahun, setelah lewat dari masa itu disarankan untuk melakukan penggantian shockbreaker.

Jangan khawatir, karena ada sejumlah tanda-tanda kalau shockbreaker mulai rusak dan harus segera diganti. Apa saja ciri-cirinya? Simak pembahasannya dalam artikel ini.


Tanda-tanda Shockbreaker Harus Diganti

Mengutip laman Astra Honda, setidaknya ada empat hal yang menjadi pertanda kalau shockbreaker motor sudah mulai rusak dan perlu diganti. Berikut penjelasannya.

1. Muncul Suara Hentakan dari Shockbreaker

Tanda-tanda yang pertama adalah muncul suara hentakan dari shockbreaker. Suara tersebut biasanya muncul ketika kamu melalui jalan yang berlubang.

Shockbreaker yang berfungsi sebagai peredam gaya kejut malah tidak bekerja secara optimal karena komponennya sudah rusak dan aus. Alhasil, saat motor menghantam lubang terdengar suara hentakan di shockbreaker.

2. Shockbreaker Tidak Memantul Secara Normal

Selain muncul suara hentakan, tanda-tanda lainnya adalah shockbreaker tidak memantul secara normal. Perlu diketahui, suspensi yang dalam kondisi baik akan memberikan pantulan ketika motor melewati jalan berlubang.

Namun, jika pantulan yang dirasakan terlalu banyak atau lebih sedikit, hal ini bisa menjadi pertanda bahwa ada masalah pada suspensi motor.

3. Oli Shockbreaker Bocor

Ciri-ciri selanjutnya adalah muncul kebocoran di oli shockbreaker yang cukup parah. Masalah tersebut dapat mengotori seal shock sehingga fungsinya jadi tidak optimal.

Apabila tidak segera diganti, hal ini menyebabkan pantulan shockbreaker terasa semakin keras saat melewati jalan berlubang.

4. Ban Belakang Terasa Bergoyang

Jika detikers melewati lubang di jalan raya dan ban belakang terasa bergoyang, bisa jadi itu pertanda kalau shockbreaker motor sudah mulai rusak.

Sedangkan pada shockbreaker depan yang sudah rusak, setang motor akan terasa keras atau malah tidak stabil ketika melalui jalan yang berlubang. Padahal, dalam kondisi shockbreaker normal seharusnya motor tetap bisa berjalan dengan mulus.

Itu dia empat tanda-tanda kalau shockbreaker motor sudah rusak dan harus diganti. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

Apa Itu Kiprok? Ini Fungsi dan Ciri-cirinya Saat Sudah Rusak


Jakarta

Sepeda motor terdiri dari banyak macam komponen, salah satunya adalah kiprok. Peranti yang satu ini memiliki fungsi penting bagi sistem kelistrikan motor.

Sama seperti komponen motor lainnya, seiring penggunaan kiprok lama-lama akan rusak dan harus diganti. Jika kamu tak segera mengganti kiprok, hal ini dapat mempengaruhi kelistrikan sepeda motor.

Lantas, apa fungsi kiprok di sepeda motor? Lalu seperti apa ciri-ciri jika kiprok sudah mulai rusak? Simak pembahasannya dalam artikel ini.


Fungsi Kiprok

Kiprok atau disebut rectifier regulator adalah komponen kelistrikan di sepeda motor yang memiliki peran krusial. Mengutip laman Suzuki, kiprok berpengaruh besar terhadap keawetan aki motor.

Fungsi utama kiprok adalah menstabilkan arus dan tegangan yang mengalir dan selanjutnya dialihkan ke aki. Apabila arus listrik ke aki terlalu besar, hal ini menyebabkan over charge.

Begitu pun dengan arus yang mengalir ke aki terlalu kecil, hal tersebut menyebabkan aki jadi mudah tekor. Oleh sebab itu, tegangan dan arus yang mengalir ke aki perlu seimbang.

Fungsi lain dari kiprok adalah mengubah arah arus menjadi satu arah. Jadi, arus AC (Alternating Current) yang dihasilkan oleh spul kemudian diubah menjadi arus DC (Direct Current). Hal ini terjadi karena arus yang masuk ke aki harus dalam keadaan arus DC.

Kiprok juga berfungsi untuk menstabilkan arus ke lampu sepeda motor. Apabila arus yang masuk terlalu berlebih, kiprok dapat mengaturnya secara otomatis agar lampu tidak mudah putus.

Komponen di Dalam Kiprok

Dilansir laman Astra Motor, kiprok terdiri dari berbagai macam komponen di dalamnya, yaitu:

  • Resistor
  • Dioda
  • IC
  • Transistor

Komponen tersebut menjadi penghubung dengan spul dan mengarahkan arus listrik. Apabila terdapat kerusakan di kiprok, hal ini dapat mempengaruhi kelistrikan sepeda motor.

Ciri-ciri Kiprok Sudah Rusak

Seperti komponen motor lainnya, seiring waktu kiprok dapat mengalami kerusakan. Hal tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti kurang perawatan atau memang sudah aus sehingga perlu diganti.

Namun, banyak pengendara yang kurang ngeh kalau kiprok sudah rusak. Lantas, apa ciri-ciri kiprok mulai rusak? Simak di bawah ini:

1. Lampu Motor Beberapa Kali Mati

Ciri-ciri kiprok sudah rusak yang pertama adalah lampu motor beberapa kali mati. Biasanya, kondisi ini terjadi saat kamu tengah melaju dalam kecepatan tinggi. Alhasil, kiprok tidak bisa membatasi tegangan arus yang masuk ke lampu dan akhirnya menyebabkan lampu putus.

2. Sepeda Motor Tiba-tiba Mogok

Apabila sepeda motor tiba-tiba mogok, hal ini bisa disebabkan oleh kiprok yang sudah rusak. Sebab, kiprok yang berfungsi mengalirkan arus listrik ke aki sudah tidak optimal, sehingga tegangan aki menjadi drop dan sepeda motor bisa mogok bahkan mati total.

3. Komponen Aki Tekor

Tanda-tanda selanjutnya adalah komponen aki sudah tekor. Ketika komponen kelistrikan rusak, hal ini membuat input listrik tidak bisa menutup kelistrikan motor secara sempurna.

Dampaknya, listrik di dalam baterai menjadi terkuras sehingga menyebabkan aki jadi drop. Alhasil, kamu akan kesulitan untuk menyalakan motor, lampu terlihat redup, dan klakson yang mengeluarkan suara sember.

Tak hanya aki yang tekor, kondisi ini juga terjadi akibat kiprok sudah rusak. Maka dari itu, bila terjadi masalah di kelistrikan jangan terburu-buru mengganti aki, sebaiknya cek dahulu komponen kiprok apakah masih bagus atau sudah aus.

Itu dia fungsi kiprok pada sepeda motor serta ciri-cirinya saat sudah rusak. Semoga artikel ini dapat membantu detikers agar selalu merawat kiprok.

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

Jangan Asal Pilih V-Belt Buat Motor



Jakarta

Pemilihan V-Belt untuk motor tak bisa sembarangan. Ada baiknya, detikers mengetahui bahan dasar dari V-Belt. Sebisa mungkin pilih V-Belt yang terbuat dari bahan karet EPDM atau jika boleh diartikan bahan karet yang terbuat dari campuran etilena, propilena, dan monomer terpolimerisasi diena melalui mekanisme vulkanisasi sulfur.

Penggunaan bahan material EPDM bukan tanpa alasan, polimer jenis ini dinilai mempunyai tingkat kestabilan yang baik meski dalam suhu panas sekalipun. Bahan EPDM dipercaya memiliki daya tahan yang sangat baik di cuaca ekstrem sekalipun.

Salah satu V-Belt dengan bahan EPDM dapat ditemui pada V-Belt Michelin. V-Belt Michelin diklaim tahan pada suhu -30 derajat celcius hingga suhu 130 derajat celcius. Sehingga V-Belt ini memiliki ketahanan aus yang optimal.


“V-Belt Michelin juga dibekali kekuatan lateral, ketahanan pelapukan, dan keunggulan spesifikasi lainnya, seperti modulus gerigi yang tinggi dan sabuk karet dengan kualitas terbaik, serta tingkat penyusutan yang kecil pada saat digunakan sehingga memperpanjang umur pemakaian,” ujar President Director PT eLangsung International Agency, Yaboo Huang.

PT eLangsung International Agency telah diketahui mengembangkan bisnis dari sebelumnya yang hanya fokus di distribusi dengan merk eLangsung Part, kini juga dipercaya oleh Michelin Lifestyle LTD sebagai Distributor Resmi untuk produk V-belt Michelin khusus roda dua (2W) di Indonesia.

Huang menambahkan dengan keunggulan kualitas serta bahan baku material yang lebih tinggi dari produk merk lain, harga V-belt Michelin juga sangat bersaing. Dan PT eLangsung International Agency juga memberikan garansi selama 6 bulan bagi konsumen apabila selama pemakaian normal terjadi masalah atau kerusakan dari produk V-Belt Michelin.

V-Belt Michelin terbuat dari bahan karet EPDM atau jika boleh diartikan bahan karet yang terbuat dari campuran etilena, propilena, dan monomer terpolimerisasi diena melalui mekanisme vulkanisasi sulfur.V-Belt Michelin terbuat dari bahan karet EPDM atau jika boleh diartikan bahan karet yang terbuat dari campuran etilena, propilena, dan monomer terpolimerisasi diena melalui mekanisme vulkanisasi sulfur. Foto: dok. eLangsung

Konsumen Bisa Titip Barang Impor!

Dalam kesempatan yang sama PT eLangsung International Agency juga menawarkan bisnis Join Impor produk suku cadang aftermarket suku cadang bagi pemilik toko atau bengkel bahkan yang baru mulai untuk menjalankan usaha/bisnis yang memiliki jaringan pemasaran suku cadang di seluruh wilayah Indonesia.

Selama ini bagi pelaku usaha yang ingin melakukan impor barang harus dengan jumlah yang besar dan per container. Sekarang melalui PT eLangsung International Agency, semua orang bisa melakukan impor barang dalam skala kecil, untuk mereka yang ingin mengembangkan bisnis maupun skala besar,” kata Huang.

Keuntungan lain yang didapatkan pebisnis / konsumen, lanjut Huang, para pemilik bengkel tidak hanya dari sisi kualitas produk yang setara OEM. Namun mereka juga tidak perlu pusing terkait aspek desain, packaging, hingga logo serta pendaftaran paten merek yang diinginkan karena semuanya akan diproses oleh tim eLangsung.

“Layanan PT eLangsung mulai dari A sampai Z meliputi konsultasi, pemilihan produk, paten merek, desain kemasan, order barang, koneksi pabrik, pengiriman produk, sampai transit gudang akan kami bantu. Konsumen cukup tentukan jenis barang, kualitas dan jumlahnya, sisanya cukup menunggu hingga barang tiba di Indonesia,” terang Yaboo Huang.

(lth/dry)



Sumber : oto.detik.com

Apa Itu Gir Motor? Ini Fungsi dan Tips Merawatnya agar Tahan Lama


Jakarta

Gir motor termasuk bagian motor yang memiliki peran penting. Tanpa bantuan komponen ini, sepeda motor tidak dapat bergerak.

Gear atau gir motor adalah komponen yang berfungsi untuk menggerakkan roda motor. Dengan komponen ini juga, sepeda motor dapat melaju secara cepat.

Ketahui fungsi, jenis, serta cara merawat gir motor dengan baik pada uraian di bawah.


Jenis Gir Motor

Dikutip dari laman Suzuki Indonesia, gear pada motor terdapat dua jenisnya. Masing-masing gir memiliki ukuran berbeda dengan jumlah mata gir tertentu. Semakin banyak mata gear yang ada maka laju motor akan terasa makin ringan. Berikut jenis-jenis gir motor:

1. Gear Depan

Gear depan motor punya 10-18 mata gir. Adapun gir depan biasanya berukuran lebih kecil dibanding gir belakang.

2. Gear Belakang

Sementara gir belakang motor memiliki mata gir yang lebih banyak, sekitar 30-50 buah. Untuk ukurannya, gir belakang punya ukuran yang lebih besar.

Jumlah mata gear tiap jenisnya telah dirancang dan disesuaikan dengan standar kebutuhan kendaraan dan performa motor itu sendiri.

Fungsi Gir Motor

Adapun fungsi komponen gear yang tersemat pada motor, yakni sebagai berikut:

  • Untuk menggerakkan roda belakang motor sehingga kendaraan dapat meluncur dengan cepat.
  • Untuk menyeimbangkan roda-roda motor saat melaju agar akselerasinya seimbang dan motor bisa melaju baik.
  • Untuk menyalurkan engine break supaya motor dapat mengatur perpindahan gigi saat mengerem sesuai kebutuhan.
  • Untuk menghasilkan pasokan tenaga agar sepeda motor dapat berakselerasi.

Tips Merawat Gir Motor

Gir bersama rantai motor menjadi komponen gear set yang penting untuk menggerakkan sepeda motor. Karena itu, keduanya perlu dirawat dengan baik agar awet dan tidak mendadak rusak. Simak tips merawat gir motor berikut yang dikutip dari catatan detikOto.

1. Bersihkan Secara Rutin

Gir dan rantai akan sering terkena debu, air, dan lumpur sehingga keduanya mudah kotor. Komponen yang kerap kotor ini harus dibersihkan dengan rutin. Dengan begitu, performa gear set akan terjaga saat kondisinya bersih.

2. Beri Pelumas Khusus

Gear set dianjurkan untuk tidak dilumasi dengan oli bekas. Selain itu, mata rantai dan gir yang telah dibersihkan dengan sabun sebaiknya dilumasi dengan pelumas khusus. Langkah ini dilakukan agar kedua komponen tidak kering dan cepat aus.

3. Gunakan Gir yang Sesuai

Pabrikan sepeda motor menganjurkan untuk menggunakan gir dan rantai ali yang sesuai spesifikasi. Itu karena pabrikan sudah menghitung rasio gigi di mesin dan di roda penggerak.

Jika mata gear dan ukuran rantai tidak sesuai maka dapat mempengaruhi performa motor secara keseluruhan.

4. Lakukan Penyetelan Berkala

Apabila rantai yang terpaut di mata gear terlalu tegang atau terlalu kendur, kecelakaan bisa saja terjadi. Ini karena rantai berisiko putus ataupun terlepas dari mata gear. Karenanya, pemeriksaan dan penyetelan berkala perlu dilakukan.

5. Ganti Gir Motor

Jika gir sudah rusak atau usia pakainya sudah habis maka segera ganti gear motor. Penggantian gir motor juga dapat dilakukan bersamaan dengan rantai. Karena biasanya, usia pakai gear set adalah sama.

Nah, itu dia penjelasan jenis, fungsi, serta cara merawat gir motor agar tahan lama. Jadi, jangan lupa perhatikan dan rawat dengan baik komponen penting satu ini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

(azn/fds)



Sumber : oto.detik.com

Tips Buat Kamu yang Ingin Bangun Bengkel Rumahan



Jakarta

Detikers mau buat bengkel rumahan, tapi bingung memulai dari mana? Tenang, selain skill yang harus mumpuni, detikers juga bisa memulai menabung aset dengan membeli peralatan bengkel yang berkualitas, namun memiliki harga yang terjangkau,

Seperti yang disampaikan Chief Marketing Officer Mesin HL, Jerry Riadi, untuk memiliki usaha bengkel rumahan hal yang diperlukan tidak hanya skill, namun alat kerja yang memadai juga bisa menjadi pilihan. Sebut saja seperti mesin kompresor angin buatan lokal yang lebih murah namun memiliki kualitas terbaik seperti Mesin HL.

Kenapa mesin angin menjadi pilihan pertama untuk para pengusaha muda yang hendak memiliki bengkel rumahan sendiri? Jerry mengatakan seperti mesin Kompresor Angin H&L N1-1/4HP 30L Oiless. Kompresor Portable dengan daya listrik 850 watt dan dengan kapasitas tangki 30 liter ini sangat cocok untuk pengerjaan pengecatan menggunakan spraygun, penggunaan paku tembak (air nailer), pompa ban mobil. Dengan kapasitas tekanan yang mencapai 8 bar, angin yang dihasilkan cukup kencang dan bertenaga.


“Saat uni Mesin HL telah mengembangkan teknologi perkakas otomotif yang beberapa di antaranya diproduksi dalam negeri. Sampai saat ini kami telah menghadirkan lebih dari 200 item di pasar Indonesia,” ujar Jerry.

Mesin HL produk lokal buat yang hendak dirikan bengkel rumahan.Mesin HL produk lokal buat yang hendak dirikan bengkel rumahan. Foto: dok. Mesin HL

Jerry menambahkan untuk yang hendak memiliki usaha bengkel rumahan, selain memiliki peralatan yang berkualitas, pilihlah alat kerja yang memberikan gratis biaya jasa perbaikan seumur hidup, sehingga pelaku usaha tidak merasa rugi.

“Mesin HL telah memiliki 12 pusat layanan purnajual yang tersebar di seluruh Indonesia, kami akan terus menambah jumlah service center serupa di kota-kota lain di Indonesia. Selain itu, kami juga akan terus berusaha untuk menambah jumlah produk yang Tingkat Komponen Dalam Negeri berpihak pada industri lokal Indonesia,” ucap Jerry.

Jerry juga menambahkan saat ini Mesin HL telah bekerja sama dengan salah satu influencer ternama, untuk membuktikan bahwa Mesin HL hadir dengan kualitas terbaik untuk pecinta otomotif di Indonesia.

“Selain membuka bengkel, memodifikasi kendaraan juga menjadi salah satu bagian dalam menuangkan kreativitas penghobi otomotif. Sehingga mereka bisa membuka bengkel yang menawarkan jasa perawatan dan perbaikan kendaraan, namun juga bisa menambah cuan dengan menjalankan bisnis modifikasi. Hanya saja untuk mewujudkan ide-ide kreatif juga butuh tambahan peralatan yang mendukung seperti bor, gerinda, dan mesin las akan menjadi tools penting. Dengan perkakas yang tepat, para penghobi dapat melakukan berbagai modifikasi, mulai dari mengganti aksesoris hingga merombak struktur kendaraan,” tutup Jerry.

(lth/rgr)



Sumber : oto.detik.com

6 Cara Ngerem Motor Matic yang Benar di Jalan Menurun



Jakarta

Saat ini motor matic menjadi kendaraan sepeda motor yang banyak digunakan di Indonesia. Namun, sebagian pengendara masih banyak belum mengetahui bagaimana cara teknik mengerem benar dan aman. Terlebih teknik mengerem motor matic yang salah bisa berdampak pada kondisi motor dan parahnya bisa meningkatkan risiko kecelakaan, apalagi di jalanan yang menurun.

Salah satu faktor penyebab kecelakaan motor matic adalah penggunaan rem yang terus menerus secara berlebihan di jalan turunan. Nah agar tidak salah dalam melakukan pengeraman, berikut teknik pengereman motor matic yang benar saat di jalan turunan.

Teknik Mengerem motor matic yang benar saat Turunan

Demi menghindari risiko tak diinginkan ketika dalam perjalanan, perhatikan teknik melakukan rem pada motor matic berikut ini:


1. Kenakan Safety Gear Sebelum Berkendara

Kenakan safety gear yang lengkap demi keamanan berkendara. Mengutip laman Suzuki, adapun beberapa safety gear yang harus digunakan yaitu helm, jaket, sarung tangan, sepatu yang sesuai dan perlengkapan lainnya.

2. Pastikan Rem Berfungsi dengan Baik

Periksa kondisi rem pada motor matic. Pastikan rem dapat berfungsi dengan baik dan tak ada bagian yang aus atau rusak. Selain itu, periksa tingkat cairan rem. Apabila tingkat cairan rem terlalu rendah, ambahkan cairan rem baru sesuai dengan petunjuk yang tertera.

3. Jaga Kecepatan

Pertahankan kecepatan yang sesuai dengan batas yang telah ditetapkan. Jangan melebihi batas kecepatan dan selalu gunakan kecepatan stabil.

4. Gunakan Kedua Rem

Saat mengerem motor, gunakan rem depan dan rem belakang secara bergantian atau bersamaan. Pengereman dengan kedua rem bisa mempercepat proses pengereman dan proses berhenti menjadi lebih stabil.

Yamaha XMAX Connected varian Premium Black model 2024Yamaha XMAX Connected varian Premium Black model 2024 Foto: dok. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing

5. Perhatikan Posisi Tubuh

Menurut Yamaha Riding Academy (YRA) Yogyakarta, saat mau mengerem, posisikan badan agak tegak, pandangan lurus ke depan lengan dan bahu dalam kondisi rileks dan genggaman tangan di stang motor juga rileks. Gunakan jari tangan ketika menarik tuas rem dengan kekuatan jari yang cukup.

6. Gunakan Rem Depan di Jalanan Menurun

Ketika mengerem di jalanan menurun, tekan handle atau tuas rem depan. Pemilihan rem depan dapat menahan daya dorong motor ke depan. Saat melintasi jalanan menurun, daya dorong motor ke depan lebih besar. Jadi dibutuhkan rem depan untuk menahan laju motor.

Ketika dalam jalanan menurun panjang, hindari untuk mengerem secara terus menerus dalam waktu lama. Hal ini bisa membuat perangkat rem motor menjadi panas dan mengakibatkan kekuatan rem berkurang. Jika kamu merasakan kekuatan rem yang berkurang, sebaiknya berhenti sejenak untuk membiarkan suhu rem turun.

Kesalahan yang Terjadi Ketika Salah Mengerem

Melakukan rem ketika berkendara naik motor matic bukanlah hal yang sulit. Namun jika dilakukan dengan cara yang salah maka bisa meningkatkan potensi kecelakaan atau kerusakan pada rem. Berikut kesalahan yang sering terjadi ketika salah mengerem:

1. Hanya Memakai Satu Rem

Kesalahan pertama yang seringkali terjadi ketika mengerem saat mengendarai motor matic adalah hanya menggunakan satu rem. Hal ini bisa membuat laju kendaraan sulit dikendalikan serta rem menjadi cepat aus.

2. Mengerem secara Mendadak

Mengerem secara mendadak atau tiba-tiba bisa membuat roda terkunci dan motor pun tidak stabil. Selain itu, potensi kecelakaan pun meningkat.

3. Mengabaikan Kondisi Rem

Jangan abaikan kondisi rem. Sebab, rem yang aus atau rusak bisa membuat pengendara sulit mengendalikan laju motor.

4. Menghindari Penggunaan Rem Depan

Mungkin ada beberapa pengedara yang menghindari penggunaan rem depan karena khawatir roda depan akan terkunci. Padahal rem depan bisa memberi pengaruh lebih besar untuk memperlambat laju motor.

Itulah teknik ngerem motor matic beserta kesalahan yang sering dilakukan ketika mengerem. Semoga artikel ini membantu kamu ya detikers.

(lth/lth)



Sumber : oto.detik.com

Motor Vario Susah Dinyalakan? Lakukan 4 Hal Ini


Jakarta

Motor yang tiba-tiba susah dinyalakan tentu akan merepotkan. Apalagi jika pengendara dalam keadaan yang mendesak.

Bagi pengguna motor matic vario, ada beberapa solusi yang bisa dilakukan ketika motor susah untuk dinyalakan. Jadi, jangan panik ya detikers. Simak beberapa caranya berikut ini.

Solusi Honda Vario yang Susah Dinyalakan

Ketika elektrik starter menyala, namun mesin tidak hidup, ada beberapa hal yang bisa kamu cek. Menurut Andriyanto dari Bintang Motor yang sebelumnya diberitakan detikOto, berikut triknya.


1. Periksa Kedipan di Panel Speedometer

Cek apakah saat kunci di ON ada kedipan di panel speedometer? Jika ada, hal ini merupakan indikasi ada yang perlu diperiksa di sistem injeksi. Namun jika tidak ada, koneksi sistem injeksi baik-baik saja.

2. Cek Bunyi Denging di Bawah Tangki

Apabila saat kunci kontak ON ada bunyi denging di bawah tangki, maka hal tersebut menunjukkan pompa bahan bakar bekerja dengan baik. Tapi jika tidak ada bunyi denging dalam 3 detik, maka ada problem di komponen bagian fuel pump. Sehingga motor harus dibawa ke ahlinya.

3. Cek Busi

Jika bunyi dengung terdengar tapi tetap tidak bisa distarter, maka cek apakah busi bagus, apakah ada api? Dalam kondisi normal akan ada api busi. Jika tidak, maka berarti ECU ada problem dan motor juga harus dibawa ke ahlinya.

4. Gunakan Kickstarter

Jika saat diengkol menggunakan kick starter terasa berat, ini menandakan ada kompresi di mesin. Jika ringan sekali berarti kompresi bocor. Kondisi ini pun perlu diperiksakan kepada orang yang berpengalaman.

Penyebab Motor Susah Dinyalakan

Pada umumnya, ada beberapa penyebab yang membuat motor susah untuk dihidupkan. Berikut di antaranya.

1. Aki yang Lemah

Aki adalah bagian yang berfungsi menyuplai listrik ke bagian elektronik lainnya. Mengutip laman Honda Cengkareng, jika tegangan dari aki kurang, maka akan mempengaruhi sistem start engine.

2. Busi Aus

Busi juga menjadi bagian penting dalam menghidupkan sepeda motor. Bagian ini berfungsi dengan mengubah tegangan listrik menjadi percikan api yang membantu proses pembakaran bahan bakar.

Lebih dari pemakaian 8.000 km, fungsi busi akan menurun. Sehingga, kinerjanya tidak maksimal.

3. Aliran Bahan Bakar Tersumbat

Bahan bakar merupakan sumber energi utama ketika menghidupkan sepeda motor. Ketika aliran bahan bakar tersumbat, suplai bahan bakar dari tangki bahan bakar ke mesin akan rendah. Hal ini membuat motor sulit dinyalakan.

4. Spull Rusak

Spull adalah sumber energi untuk proses pembakaran pada kompresi mesin. Energi yang dihasilkan spull akan disalurkan melalui coil, kemudian diteruskan ke busi sebagai energi yang dijadikan percikan api dalam proses pembakaran di ruang kompresi.

Spull yang rusak atau mati akan menyebabkan motor susah dihidupkan. Hal ini karena tidak ada pengapian untuk proses pembakaran pada kompresi.

5. Relay Starter Rusak

Fungsi relay starter adalah menyalakan arus listrik dari aki ke starter. Posisi relay ada di antara aki serta motor starter. Ketika relay rusak, tidak ada sumber listrik dari aki untuk daya menghidupkan motor

Itulah solusi yang bisa dilakukan ketika motor vario susah dinyalakan. Jika motor perlu pengecekan lebih lanjut, pastikan kamu memberikannya kepada orang yang terpercaya ya detikers.

(elk/row)



Sumber : oto.detik.com

Ganti Oli Motor Berapa Km? Ini Jarak dan Waktu yang Tepat


Jakarta

Salah satu cara merawat sepeda motor yakni dengan mengganti oli. Oli penting untuk diganti secara berkala karena berperan besar bagi kendaraan, yaitu sebagai pelumas, pendingin, serta pembersih mesin.

Namun, masih ada pengguna motor yang bingung mengenai kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli, apakah pelumas mesti diganti rutin tiap bulannya atau tergantung kilometer (km) jarak yang sudah motor tempuh.

Daripada makin penasaran, cari tahu jawabannya pada uraian berikut.


Kapan Waktu yang Tepat Untuk Ganti Oli Motor?

Untuk menunjang kinerja sepeda motor, oli mesin dibutuhkan. Oli sangat penting lantaran berguna sebagai pelumas dan pendingin agar menjaga mesin dan komponen-komponen tetap sehat, mampu menahan gesekan, serta terlindungi dari kerusakan.

Nah, agar oli bekerja optimal sehingga berkendara lancar dan terhindar masalah maka penggantian oli perlu dilakukan secara rutin. Lantas, ganti oli berapa km atau berapa bulan sekali?

Agung Prabowo selaku Technical Specialist PT Pertamina Lubricants, menjelaskan bahwa pabrikan motor biasanya menyarankan untuk ganti oli setiap 2.000-3.000 km atau 2-3 bulan sekali, tergantung yang lebih dulu dicapai.

“Jika kilometernya tidak tercapai, biasanya bengkel menyarankan datang lagi misalnya motor 2-3 bulan suruh ke bengkel lagi untuk ganti oli, padahal kilometernya belum tercapai,” kata Agung, dikutip dari catatan detikOto.

Pemakaian sepeda motor juga menjadi faktor yang mesti diperhatikan dalam mengganti oli. Apabila motor sering digunakan, oli perlu diganti lebih cepat. Misalnya, tiap bulan ganti oli.

“Kalau sering dipakai apalagi di Jakarta yang kebanyakan stop and go, itu diharuskan tiap bulan ganti oli. Jangan menunda apalagi tunggu hitam. Karena sewaktu-waktu, walau dipakainya sudah lama oli bisa jadi bening lagi, loh. Tidak hitam,” ujar Adrian Baskoro, Vice President Director MPM Lubricants, dalam arsip detikOto.

Ini direkomendasikan agar mesin sehat dan kendaraan tetap awet. Lain hal jika motor dipakai lebih sering, seperti untuk ngojek online. Menurut Adrian, setidaknya oli diganti 2-3 minggu sekali.

“Kalau sudah dipakai ojek online, ini mending dua minggu atau tiga minggu sekali deh ganti oli,” katanya.

Tidak seperti motor manual, motor matic memerlukan pelumas tambahan selain oli mesin, yaitu oli gardan atau oli transmisi matic. Adapun penggantian oli gardan lebih lama dibandingkan oli mesin. Meski begitu, oli transmisi ini juga harus diganti secara berkala.

Menurut Brahma Putra Mahayana, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants, oli gardan sebaiknya diganti tiap 12.000 km atau 12 bulan sekali untuk penggunaan motor yang normal.

Jika pemakaian berat atau motor kerap digunakan untuk jarak jauh, durasi penggantian oli lebih bagus dipercepat.

“Coba ganti dengan perbandingan 2:1. Penggantian oli transmisi dilakukan setelah dua kali ganti oli mesin,” ucap Brahma.

Risiko Jarang Ganti Oli Motor

Oli motor mesti diganti berkala, sekalipun motor jarang dipakai. Tapi, kalau kamu tidak rutin mengganti oli, terutama oli mesin, ada beberapa risiko yang bisa terjadi.

1. Oli Cepat Berwarna Hitam

Wahyu Budhi selaku Training Analyst Wahana Makmur Sejati (WMS), dikutip dari catatan detikOto, memaparkan bahwa warna hitam pada oli disebabkan oleh kerak sisa pembakaran yang bercampur oli. Bentuk cairan ini akan encer sehingga tidak layak untuk digunakan.

Jika sudah begini, pelumas perlu lebih sering diganti agar tidak merusak mesin kendaraan.

2. Komponen Lebih Cepat Rusak

Penggantian oli secara berkala bisa membuat mesin tetap terjaga. Dengan begitu, usia komponen akan awet.

Di sisi lain, kekentalan oli akan menurun jika tidak diganti terlalu lama. Ini dapat membuat proses pelumasan menjadi tidak optimal sehingga gesekan antar komponen bisa terjadi. Demikian mesin motor nantinya akan lebih cepat rusak.

3. Mesin Panas Berlebih

Salah satu fungsi oli untuk bantu mendinginkan mesin motor. Apabila oli jarang diganti maka fungsi pendinginan akan berkurang, sehingga panas berlebih bisa terjadi di mesin.

“Ini yang turut memicu panas berlebih dari mesin,” kata Wahyu.

4. Motor Tidak Nyaman

Motor yang jarang ganti oli akan lebih terasa getarannya. Karena itu, pengendara mungkin bisa merasa tidak nyaman saat mengendarai motor.

5. Boros BBM

Volume oli akan berkurang seiring pemakaian motor. Selain itu, gesekan antar komponen bisa makin keras. Kalau sudah begini, performa mesin jadi lebih berat.

Kondisi yang demikian memerlukan konsumsi bahan bakar yang lebih banyak supaya sejumlah komponennya bisa bekerja. Alhasil, bahan bakar jadi lebih boros.

Nah, itu dia penjelasan mengenai waktu yang tepat untuk mengganti oli motor. Jadi, kamu jangan sampai terlewat untuk ganti oli ya.

(azn/fds)



Sumber : oto.detik.com