Tag Archives: motor kesayanganmu

5 Cara Menghilangkan Baret di Motor, Mudah Tanpa Perlu ke Bengkel


Jakarta

Baret yang muncul di bodi sepeda motor sering bikin pengendara merasa resah. Memang tidak berpengaruh terhadap performa mesin, tetapi adanya baret bisa mengganggu penampilan dan estetika motor.

Selain itu, adanya baret di motor juga menyebabkan permukaan bodi lebih cepat rusak dan berkarat. Alhasil, kamu harus merogoh kocek lebih dalam untuk memperbaiki bodi motor agar tampilannya terlihat seperti baru.

Namun, detikers tak perlu repot-repot ke bengkel untuk menghilangkan baret di motor. Soalnya, ada sejumlah cara untuk menghilangkan baret dengan menggunakan bahan-bahan sederhana. Simak pembahasannya dalam artikel ini.


Cara Menghilangkan Baret di Motor

Mengutip situs Planet Ban, setidaknya ada lima cara menghilangkan baret di motor dengan mudah tanpa harus pergi ke bengkel. Simak langkah-langkahnya dalam artikel ini:

1. Pakai Pasta Gigi

Langkah pertama bisa menggunakan pasta gigi yang ada di kamar mandi. Cara pakainya juga mudah, yakni cukup oleskan pasta gigi secukupnya ke bagian bodi motor yang lecet, kemudian gosok secara perlahan menggunakan kain bersih.

2. Menggunakan Scratch Remover

Scratch remover adalah suatu cairan yang bisa menyamarkan lecet atau baret pada bodi motor. Bentuknya yang seperti lem ini sangat praktis digunakan untuk menghilangkan baret di bodi kendaraan.

Cara pakainya cukup dengan mengoleskan sedikit cairan secara langsung ke bagian yang baret. Namun, pastikan baretnya harus yang dangkal atau masih tipis. Agar bekas baret memudar bisa menggunakan kain microfiber untuk mengelapnya secara perlahan sampai hilang.

3. Mengamplas Bodi Motor

Metode pengamplasan juga bisa menghilangkan lecet yang muncul di bodi motor. Sebagai catatan, gunakan amplas dengan tekstur yang lembut dan lakukan amplas di bagian bodi motor yang masih baret tipis.

Lakukan pengamplasan secara perlahan hingga baret lebih merata dari sebelumnya. Lakukan secara hati-hati karena bisa saja amplas malah menyebabkan lecet di bagian bodi motor yang lain.

Perlu diingat, saat pengamplasan harus dilakukan pada bodi motor yang keadaannya sudah basah dan tersiram air. Selain itu, amplas juga harus direndam ke dalam air terlebih dulu agar saat digunakan tidak menyebabkan permukaan bodi semakin baret.

4. Pakai Kompon

Jika bodi motor masih terlihat baret dan sulit dihilangkan, kamu bisa menggunakan kompon pada bagian baret yang sebelumnya sudah diamplas. Kompon sendiri memiliki tekstur seperti cairan atau krim.

Untuk mengolesnya, kamu bisa menggunakan dengan kain yang halus. Setelah itu, gosok dengan perlahan sampai baret mulai hilang dan voila! Kini bodi motor kamu sudah terlihat lebih kinclong seperti baru.

5. Menggunakan Baking Soda

Tips terakhir untuk menghilangkan baret di motor adalah dengan campuran baking soda dan air. Cara penggunaannya, cukup campurkan baking soda dengan air secukupnya, setelah itu aduk hingga merata.

Ketika sudah menjadi pasta, kini tinggal dioleskan pada bagian bodi motor yang baret. Lalu, gosok secara perlahan menggunakan kain yang lembut sampai baret di bodi motor menghilang.

Penyebab Baret di Motor

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan muncul baret di motor. Beberapa penyebabnya yaitu:

  • Gesekan dengan benda keras seperti batu atau helm.
  • Tabrakan dengan kendaraan lain saat di jalan raya.
  • Kurangnya perawatan terhadap bodi motor dengan baik.
  • Penggunaan bahan kimia tertentu yang menyebabkan baret di bodi motor.

Oleh sebab itu, sebaiknya lakukan perawatan terhadap bodi motor secara rutin dengan mencuci serta memolesnya dengan alat khusus. Selain itu, pastikan kamu berkendara dengan aman agar motor kesayanganmu terhindar dari baret.

Demikian lima cara menghilangkan baret di motor dengan mudah tanpa harus ke bengkel. Semoga bermanfaat.

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

6 Dampak Buruk Membiarkan Oli Motor Sampai Habis


Jakarta

Oli mesin merupakan salah satu komponen penting bagi sepeda motor. Fungsi utama dari oli adalah untuk melumasi, mendinginkan, dan membersihkan komponen di dalam mesin agar dapat bekerja secara optimal.

Pada umumnya, oli mesin perlu diganti setiap 3.000 km atau dalam waktu dua bulan sekali. Apabila kamu sering mengendarai sepeda motor, maka oli harus diganti lebih sering agar performa motor tetap optimal.

Sayangnya, banyak pengendara motor yang menyepelekan tentang mengganti oli mesin. Bahkan, oli sengaja tidak diganti hingga benar-benar habis. Kondisi itu ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan mesin, lho.


Lantas, apa dampak yang ditimbulkan jika motor kehabisan oli mesin? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

Penyebab Oli Mesin Motor Habis

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan oli mesin sepeda motor habis. Dilansir situs Wahana Honda, berikut sejumlah penyebabnya:

  1. Terjadi kebocoran pada seal oli akibat pengisian oli mesin yang melebihi kapasitas atau usia seal yang sudah tua.
  2. Terlalu banyak oli yang terbakar akibat kondisi shielding pada ring piston yang kondisinya sudah tidak baik.
  3. Oli mesin jarang diganti akibat pemakaiannya yang terlalu panjang. Misalnya, oli mesin baru diganti setelah menempuh jarak 10.000 km.

Akibat Membiarkan Oli Mesin Motor Sampai Habis

Mungkin, banyak pengendara motor yang sering lupa kapan waktunya mengganti oli mesin, sehingga tidak sadar jika oli sudah habis. Namun, jika kamu sering membiarkan oli motor sampai habis, maka siap-siap saja motor kesayanganmu mengalami berbagai kerusakan.

Berikut sejumlah dampak membiarkan oli mesin sepeda motor sampai benar-benar habis:

1. Terasa Getaran di Bagian Mesin

Dampak yang pertama dan umum dialami banyak pengendara adalah muncul getaran yang tidak nyaman di bagian mesin. Hal ini karena jumlah volume oli yang sudah habis sehingga tidak bisa melumasi komponen mesin.

Akibatnya, mesin harus bekerja lebih keras lagi yang memicu timbulnya gesekan besar, sehingga menyebabkan getaran sekaligus suara kasar dari mesin motor yang bikin tidak nyaman.

Salah satu alasan kenapa detikers perlu mengganti oli mesin secara rutin adalah agar performa motor tetap optimal. Kalau oli jarang diganti bahkan dibiarkan sampai benar-benar habis, maka dapat mempengaruhi performa mesin.

3. Boros Bahan Bakar

Dampak berikutnya adalah bahan bakar jadi lebih boros. Sebab, mesin motor harus bekerja lebih keras lagi karena oli sudah terkontaminasi kotoran.

Alhasil, mesin membutuhkan tenaga yang lebih besar agar dapat bekerja secara optimal. Nah, kondisi tersebut yang menyebabkan bahan bakar jadi lebih cepat habis.

4. Mesin Alami Overheat

Tak hanya sebagai pelumas, oli juga berfungsi sebagai pendingin mesin. Apabila kamu telat mengganti oli atau bahkan membiarkan oli sampai benar-benar habis, hal itu menyebabkan mesin lebih cepat panas hingga mengalami overheat.

Perlu diingat, mesin yang sudah overheat dapat mempengaruhi performa motor. Bahkan, motor bisa saja mengalami mogok karena suhu mesin sudah terlalu panas.

Oli mesin juga berperan penting dalam menjaga daya tahan dan keawetan mesin. Maka dari itu, jika kamu terlambat mengganti oli maka bisa ‘memangkas’ usia mesin motor. Soalnya, banyak komponen di mesin motor yang cepat rusak akibat jarang mengganti oli.

6. Turun Mesin

Dampak yang terakhir dan paling merugikan pemilik motor adalah turun mesin. Hal ini diakibatkan motor terus dikendarai sampai oli mesin benar-benar habis.

Biaya turun mesin tentu tidak sedikit, apalagi jika kerusakan yang ditimbulkan sudah merembet ke komponen lain. Bisa jadi, kamu harus mengeluarkan uang sampai jutaan rupiah hanya untuk memperbaiki mesin.

Daripada harus merogoh kantong dalam-dalam hanya untuk memperbaiki mesin yang rusak, sebaiknya detikers rutin mengganti oli secara rutin. Selain menjaga keawetan mesin, rutin mengganti oli juga mampu menjaga performa motor tetap baik.

Demikian enam dampak membiarkan oli mesin motor sampai benar-benar habis. Jangan lupa rutin ganti oli mesin, ya!

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com