Tag Archives: motor

Ban Motor Baru Nggak Boleh Diisi Nitrogen, Mitos atau Fakta?


Jakarta

Nitrogen belakangan banyak dipilih para pengendara. Tapi benarkah angin nitrogen sebaiknya tak diisi untuk ban motor baru? Mitos atau fakta ya?

Nitrogen kerap menjadi pilihan utama para pemilik kendaraan. Bukan tanpa alasan, nitrogen disebut memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan tekanan angin biasa. Di sisi lain, pengisian tekanan nitrogen pun kian mudah ditemukan. Di beberapa SPBU, sudah banyak terdapat pengisian nitrogen. Namun kabarnya tekanan nitrogen sebaiknya tak digunakan pada ban motor baru. Benarkah demikian? atau hanya sekadar mitos?

Ban Baru Jangan Diisi Nitrogen?

Melansir laman Wahana Honda, ban motor baru sebenarnya boleh-boleh saja diisi dengan nitrogen. Tapi, pengisian nitrogen itu tak direkomendasikan setelah pemasangan. Setidaknya ada tiga alasan utama ban motor baru tak direkomendasikan menggunakan nitrogen di awal. Pertama, ban baru masih dalam tahap penyesuaian dan membutuhkan waktu agar kompon karetnya mengembang sempurna. Untuk itu, penggunaan angin biasa dinilai lebih fleksibel untuk menyesuaikan tekanan dalam proses pengembangan tersebut.


Kedua, jika ban baru langsung diisi nitrogen tanpa mengosongkan angin biasa, sisa kandungan oksigen dan uap air justru dapat mengurangi manfaat nitrogen. Campuran udara biasa dengan nitrogen itu justru membuat tekanan kurang stabil. Kalaupun mau mengisi nitrogen, ada baiknya kosongkan dulu tekanan angin ban, barulah diisi sepenuhnya dengan nitrogen.

Ketiga, ban baru cenderung mengalami perubahan tekanan lebih cepat karena kompon karetnya menyesuaikan dengan velg dan kondisi jalan. Ini bisa mempengaruhi performa berkendara.

Buat kamu yang mau mengisi nitrogen pada motor baru, disarankan bisa dilakukan setelah 100-200 km pemakaian. Ini menunggu ban lebih stabil sehingga lebih efektif bila menggunakan nitrogen. Pastikan sebelum mengisi nitrogen, tekanan angin ban sebelumnya dikuras. Dengan begitu, manfaat nitrogen jadi lebih optimal. Jadi ban baru boleh saja langsung menggunakan nitrogen. Namun agar lebih efektif, sebaiknya gunakan tekanan angin biasa lebih dulu.

Keunggulan Menggunakan Nitrogen

Nitrogen memang memiliki sejumlah keunggulan bila digunakan pada ban. Nitrogen memiliki struktur yang lebih bagus dibandingkan angin biasa karena tidak mudah keluar dari karet ban. Tidak seperti gas oksigen yang mudah keluar dari ban walaupun prosesnya sedikit demi sedikit.

Saat mengisi ban dengan angin biasa, pergerakan kendaraan akan terasa lebih berat akibat adanya proses pemuaian di dalam ban. Sementara jika diisi dengan angin nitrogen ban jadi lebih ringan dan akselerasi jadi mudah. Molekul dalam nitrogen tidak mudah menguap karena panas, sehingga ban kendaraan tidak mudah kempis. Nitrogen juga menjaga temperatur lebih baik.

Saat ban diisi dengan nitrogen lalu dipacu dalam kecepatan tinggi, temperatur ban tidak naik melonjak terlalu tinggi. Ban akan tetap dingin dengan suhu yang aman, sehingga ban jadi lebih awet.

(dry/lua)



Sumber : oto.detik.com

7 Tips Merawat Motor yang Jarang Dipakai, Jangan Sampai Rusak!


Jakarta

Motor yang jarang digunakan bukan berarti tidak perlu perawatan. Mesin dan body motor tetap harus dirawat untuk menjaga kondisi kendaraan ini tetap prima serta mampu bekerja maksimal.

Proses perawatan motor jarang digunakan hampir sama dengan kendaraan yang menemani aktivitas tiap hari. Sebagai catatan, motor yang didiamkan begitu saja tanpa perawatan berisiko rusak.

Tips Merawat Motor yang Jarang Digunakan

Dilansir dari situs Astra Otoshop, berikut ini sejumlah tips menyimpan sepeda motor yang jarang dipakai agar tetap sehat dan nyaman digunakan:


1. Bersihkan Sepeda Motor

Jika motor tidak dipakai dalam jangka waktu lama, maka bersihkan dulu motor tersebut sebelum disimpan. Cucilah sepeda motor secara menyeluruh agar debu dan sisa bahan kimia bisa hilang. Jangan lupa keringkan dengan lap untuk mencegah korosi.

2. Lakukan Perawatan Mesin

Tetap lakukan servis secara berkala, misalnya satu atau dua bulan sekali. Komponennya akan dicek sekaligus akan dilakukan pelumasan di bagian tertentu untuk mencegah korosi. Jangan lupa untuk memanaskan mesin untuk mencegah pengentalan cairan.

3. Pilih Tempat Penyimpanan

Pilihlah tempat penyimpanan yang kering atau tidak lembap, sehingga motor tetap terlindungi dari cuaca ekstrem. Selain itu, lokasi penyimpanan motor sebaiknya memiliki ventilasi dan cukup teduh untuk menghindari paparan langsung sinar matahari.

4. Jaga Aki Tetap Penuh

Aki motor tetap harus penuh meski tidak sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Detikers bisa menggunakan pengisi baterai agar daya tetap penuh selama penyimpanan. Detikers juga bisa mempertimbangkan pelepasan klem baterai atau menggunakan pemutus sirkuit untuk mencegah pengurasan daya.

5. Penuhi Tangki Bahan Bakar

Pastikan pula untuk memenuhi tangki bahan bakar. Tangki yang kosong lebih berisiko mengalami korosi, karena proses kondensasi di dalamnya. Hal ini juga dapat merusak kualitas bahan bakar.

Bahan bakar yang tidak berkualitas bisa menimbulkan endapan atau kerak di dalam karburator atau injektor. Endapan atau kerak yang dibiarkan berisiko menyebabkan kerja mesin tidak maksimal.

6. Pastikan Kualitas dan Kuantitas Oli

Oli juga harus dipastikan selalu berada pada batas yang direkomendasikan. Sebelum ditinggal pergi, motor sebaiknya diganti oli terlebih dahulu. Selain masalah kuantitas, kualitas oli juga membuat komponen bisa terjaga lebih optimal.

7. Cek Kondisi Ban

Terakhir, periksa tekanan udara pada ban secara berkala. Pastikan tekanan udaranya sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Lebih aman menggunakan standar tengah agar ban tidak mendapatkan tekanan berat.

Nah, dengan tips merawat motor di atas, maka kendaraan yang jarang dipakai bisa tetap awet. Jangan sampai motor rusak karena jarang dipakai, karena biaya penanganan kerusakannya bisa lebih mahal.

(bai/row)



Sumber : oto.detik.com

7 Komponen Motor yang Perlu Diperiksa Setelah Touring Jarak Jauh



Jakarta

Riding jarak jauh saat libur panjang lebaran dengan sepeda motor, seperti pulang ke kampung halaman masing-masing tentunya selalu menjadi salah satu kegiatan lumrah yang dilakukan oleh para bikers bersama motor kesayangannya.

Bagi para bikers yang baru saja melakukan perjalanan jarak jauh saat momen libur panjang, sangat penting buat memperhatikan kondisi sepeda motor sebelum digunakan kembali untuk dukung mobilitas sehari-hari. Melakukan perawatan motor secara menyeluruh pun menjadi salah satu agenda yang perlu dijadwalkan para bikers, guna memastikan performa motor tetap prima, stabil, dan nyaman.

“Pasca riding jarak jauh, para bikers disarankan melakukan perawatan motor secara menyeluruh. Hal ini penting untuk menjaga performa motor tetap berada dalam kondisi yang prima sehingga tetap nyaman digunakan kembali. Item-item seperti oli, filter udara, CVT, dan lainnya adalah beberapa hal yang perlu diperiksa dan diservis secara rutin usai lakoni perjalanan jarak jauh,” ujar Rifki Maulana selaku PR, YRA & Community Manager PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.


Berikut 7 komponen motor yang perlu diperiksa dan segera diservis oleh para bikers setelah motor digunakan untuk touring jarak jauh:

1. Oli Mesin

Oli mesin jadi item pertama pada motor yang perlu segera diganti setelah menempuh perjalanan jauh. Di sini, kualitas viskositas oli tentu saja akan semakin menurun. Maka dari itu, jika kilometer atau jarak tempuh sudah lebih dari 3.000 km, para bikers diwajibkan lakukan perawatan oli motor agar mesin kembali mampu menghasilkan performa tarikan yang optimal.

2. Sistem Pengereman

Item penting berikutnya yang juga perlu diperiksa sudah tentu adalah sistem pengereman. Salah satu metode untuk mengetahui apakah kondisi rem motor para bikers tetap oke adalah dengan memastikan kampas rem tetap tebal dan masih dapat menghasilkan daya cengkeram yang kuat saat melakukan deselerasi. Selain itu, volume minyak rem juga perlu dipastikan tetap pada ambang batas normal dan jernih sehingga dapat menjaga kualitas pengereman tetap optimal di berbagai kondisi.

3. Filter Udara

Filter udara juga menjadi item penting selanjutnya yang perlu diganti setelah menempuh perjalanan jauh saat liburan. Jarak perjalanan yang dengan melewati berbagai kondisi jalan yang tidak sepenuhnya mulus tentu akan membuat komponen filter udara menjadi lebih cepat kotor dan sudah pasti akan menurunkan performa mesin karena menghambat sirkulasi udara. Oleh karena itu, filter udara yang sudah kotor perlu diganti agar motor bisa kembali dalam kondisi prima dan nyaman.

4. Ban

Ban depan dan belakang pada motor jadi item penting lainnya yang perlu diperhatikan setelah menempuh perjalanan jarak jauh. Para bikers perlu memeriksa dan memastikan bahwa permukaan ban depan dan belakang tidak memiliki area yang sobek, retak-retak, maupun menipis ketebalan alurnya. Jika kondisi ban motor para bikers dirasa sudah tidak cukup nyaman untuk berkendara, direkomendasikan untuk dapat segera menggantinya demi menghindari risiko-risiko tertentu yang dapat muncul.

5. Suspensi

Perjalanan jarak jauh tentu akan sangat menekan kinerja suspensi depan dan belakang pada motor. Ada perbedaan cara untuk memeriksa kondisi suspensi pada bagian depan dan belakang. Untuk suspensi depan, para bikers dapat memeriksanya dengan memastikan bahwa kondisi seal atau karet suspensi masih bagus dan tidak ada tanda-tanda oli yang bocor, tidak ada tanda-tanda baret pada inner tube atau batang suspensi, handling motor tetap stabil saat melaju di jalan bergelombang, dan tanda-tanda lainnya.

Sedangkan untuk suspensi belakang, bikers dapat memeriksanya dengan memastikan kondisi batang inner tube tidak baret dan seal tidak menunjukkan tanda kebocoran, juga kondisi per tidak ada tanda-tanda keretakan, tidak ada bunyi berdecit yang muncul, dan lainnya.

6. Continuous Variable Transmission (CVT)

Bagi para bikers motor skutik, CVT menjadi bagian penting yang perlu diperiksa dan dirawat sehabis menempuh perjalanan jarak jauh. Sebagai sistem transmisi pada motor yang menghasilkan energi kinetik, maka dari itu para bikers perlu memeriksa dan memastikan bahwa CVT tetap dalam kondisi bersih dan terawat. Untuk menjaga agar performa CVT tetap oke, para bikers disarankan untuk lakukan perawatan rutin ke bengkel resmi terdekat untuk diperiksa secara menyeluruh.

7. Sistem Pencahayaan

Sebagai salah satu fitur berkendara yang ada pada motor, lampu utama, lampu belakang, dan lampu sein pun juga perlu diperiksa setelah menempuh perjalanan jauh. Para bikers dapat memeriksa kondisi lampu dengan melihat dan memastikan bahwa lampu motor masih menghasilkan kualitas sinar cahaya yang terang dan jelas. Jika sinar pada lampu mulai redup atau bahkan mati saat motor dihidupkan, segera lakukan penggantian lampu di bengkel resmi terdekat.

(lua/din)



Sumber : oto.detik.com

Jangan Anggap Sepele, Ini 9 Penyebab Ban Motor Goyang


Jakarta

Ban merupakan komponen penting pada sepeda motor. Apabila ban motor goyang saat dikendarai, hal tersebut bisa disebabkan oleh sejumlah masalah.

Ketika sedang berkendara dan merasakan ban motor goyang, sebaiknya segera menepi atau mencari bengkel terdekat. Sebab, motor akan tidak stabil saat dikendarai sekaligus memicu kerusakan pada komponen lainnya.

Hal terburuknya adalah ban motor yang goyang membuat kamu sulit mengendalikan motor. Kondisi ini bisa memicu terjadinya kecelakaan hingga menelan korban jiwa.


Maka dari itu, penting untuk segera memperbaiki ban motor yang mengalami goyang. Lantas, apa penyebab ban motor goyang? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Penyebab Ban Motor Goyang

Ada sejumlah penyebab ban motor mengalami goyang atau oleng saat dikendarai. Dilansir situs Astra Motor dan Yamaha Deta, berikut beberapa penyebabnya:

1. Pemasangan Ban Tidak Rata

Penyebab yang pertama karena pemasangan ban tidak pas. Saat kamu baru mengganti ban baru, mungkin proses pemasangannya tidak sesuai, sehingga ketika motor dikendarai akan terasa goyang.

Untuk itu, cobalah kembali ke bengkel semula dan jelaskan kepada mekanik jika ada kesalahan pemasangan ban motor. Pastikan kamu mengecek ban jika terpasang secara pas.

2. Tekanan Angin Tidak Pas

Ban motor yang goyang bisa disebabkan oleh masalah kecil, yakni tekanan angin yang tidak pas. Sebab, tekanan angin terlalu tinggi menyebabkan ban jadi keras, sehingga getaran tidak dapat diredam

Sebaliknya, jika tekanan angin terlalu rendah atau kempis maka ban akan terasa oleng seperti mengalami kebocoran.

3. Velg Bengkok

Kondisi velg bengkok atau tidak melingkar sempurna juga bisa menyebabkan motor terasa oleng ketika dikendarai. Masalah ini biasanya masih bisa diatasi dengan cara diservis, tapi jika kerusakannya terlalu parah maka harus mengganti dengan velg baru.

4. Permukaan Ban Menipis

Seiring penggunaan, ban motor akan menipis karena terjadi gesekan dengan jalan. Kondisi ban yang menipis juga memicu terjadinya goyang atau oleng pada motor. Bahkan, ban yang sudah tipis dapat dengan mudah mengalami ban bocor.

5. Bearing Motor Aus

Bearing merupakan komponen motor yang fungsinya mengurangi gesekan di sejumlah bagian motor, salah satunya adalah roda. Apabila bearing sudah rusak atau aus, maka ban akan berputar tidak stabil atau goyang.

6. Tekanan Shockbreaker Tidak Seimbang

Penyebab berikutnya karena tekanan shockbreaker tidak seimbang. Kondisi ini terjadi terutama saat melakukan pengereman, lalu ban motor akan terasa goyang atau oleng.

7. Oli Garpu Tidak Sesuai

Mengutip laman Motofomo, garpu motor merupakan bagian suspensi depan motor. Bagian ini berfungsi untuk meredam gesekan atau guncangan saat mengerem, berbelok, atau melalui jalanan yang berlubang.

Agar kinerjanya optimal, garpu motor membutuhkan oli khusus. Jika oli ini jumlahnya terlalu sedikit atau banyak, maka dapat mempengaruhi ban sehingga terasa tidak stabil saat dikendarai,

8. Rantai Aus dan Gir Belakang Kendur

Kondisi rantai yang sudah aus atau gir belakang kendur juga bisa menyebabkan ban motor goyang. Hal ini bisa terjadi pada motor dengan penerus tenaga gerak rantai. Masalah ini akan berdampak pada ban belakang yang terasa goyang.

9. Motor Pernah Jatuh atau Tabrakan

Penyebab yang terakhir karena motor pernah jatuh atau mengalami tabrakan. Ketika motor mengalami tabrakan, kondisi itu mungkin menyebabkan sasis motor rusak sehingga membuat ban depan dan belakang menjadi tidak rata atau sejajar. Nah, kondisi tersebut yang memicu ban motor goyang saat dikendarai.

Itu dia sembilan penyebab ban motor terasa goyang saat dikendarai. Semoga membantu detikers!

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

Beli Mobil-Motor Bekas Jangan Buru-buru Deal, Cek ke Samsat Dulu



Jakarta

Membeli mobil atau motor bekas menjadi salah satu opsi untuk memiliki kendaraan. Sebab, mobil atau motor bekas mungkin harganya lebih terjangkau bagi sebagian orang ketimbang membeli kendaraan baru.

Namun, dalam membeli kendaraan bekas jangan asal deal. Pastikan kendaraan tersebut sehat, tidak banyak masalah, dan yang terpenting terhindar dari modus kejahatan.

Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani memberikan beberapa tips untuk pembeli kendaraan bekas baik mobil maupun sepeda motor. Utamanya adalah mengecek apakah kendaraan yang akan dibeli tersebut bermasalah secara administrasi atau tidak.


“Saya mengingatkan kepada seluruh masyarakat, apabila kita melakukan transaksi jual-beli kendaraan bermotor apakah itu mobil ataukah motor, silakan lakukan pengecekan, datang ke Samsat. Di situ kita harus ngecek, apakah nopol (nomor polisi/pelat nomor) ini kendaraan bermasalah atau tidak,” kata Ojo dikutip dari akun X TMC Polda Metro Jaya.

Menurut Ojo, yang perlu dicek adalah apakah kendaraan tersebut diblokir oleh kepolisian. Dengan mendatangi Samsat, calon pembeli kendaraan bisa mengecek apakah kendaraan tersebut terkena tilang elektronik (electronic traffic law enforcement/ETLE) atau tidak.

“Pertama yang harus dicek apakah kendaraan ini terblokir ETLE atau tidak, atau terblokir pencurian atau tidak, atau terblokir leasing atau tidak,” ujar Ojo.

Dia bilang, di Samsat juga bisa melakukan pengecekan fisik. Di sana, kendaraan bisa dicek nomor rangka dan nomor mesinnya.

“Nomor rangka/nomor mesin itu harus sama antara dokumen kendaraan di BPKB/STNK dengan di fisik kendaraan. Kalau itu sama berarti oke tidak ada masalah, silakan transaksi jual-beli yang penting cocok harganya,” ucap Ojo.

(rgr/dry)



Sumber : oto.detik.com

Bisakah Oli Mobil Dipakai untuk Motor? Ini Perbedaan dan Dampaknya


Jakarta

Kualitas oli harus selalu diperhatikan dalam perawatan kendaraan bermotor. Oli penting karena berfungsi melumasi seluruh bagian mesin untuk mengurangi gesekan antar komponen.

Detikers mungkin berpikir bahwa semakin mahal oli maka akan semakin bagus kualitasnya. Bahkan mungkin ada yang berpikir menggunakan oli mobil untuk dipakai pada motor agar kinerjanya semakin baik.

Lantas muncul pertanyaan, sebenarnya bisakah oli motor dipakai untuk motor? Simak penjelasannya di bawah ini, mulai dari perbedaan hingga dampaknya.


Apakah Oli Mobil Boleh Dipakai untuk Motor?

Dikutip dari situs Daihatsu, menggunakan oli mobil untuk motor adalah pemahaman keliru. Memang penggunaan oli mobil ke motor ini bisa dilakukan, tetapi tetap tidak disarankan.

Keduanya memang sama-sama oli atau pelumas yang fungsinya serupa. Namun jika hal ini dilakukan, apalagi jika berlangsung dalam jangka panjang, maka bisa menyebabkan kerusakan bagian kendaraan.

Beda Oli Mobil dengan Oli Motor

Mengapa oli mobil tidak disarankan untuk motor? Simak dulu sejumlah perbedaan antara oli mobil dan oli motor berikut ini:

1. Komposisi

Oli mobil dibuat dari bahan yang mengandung zat aditif dengan jumlah total base number (TBN) yang cukup tinggi. Fungsi zat ini adalah untuk meredam atau mengecilkan gesekan antar komponen mesin.

Jika oli mobil digunakan pada motor, terutama motor dengan sistem kopling basah, maka bisa menyebabkan selip kopling.

2. Standarisasi

Produksi oli mobil distandarisasi oleh lembaga seperti Association of Consulting Engineers Australia (ACEA), API service hingga Internasional Legal Service Advisory (ILSAC).

Sementara oli motor distandarisasi oleh lembaga atau organisasi yang menstandarisasi kepentingan mesin motor seperti Japan Automotive Standard Organization (JASO).

3. Beda Keterangan Kemasan

Pada mobil, biasanya tercantum keterangan seperti ‘for gasoline car’, dan API service 10-40W. Ini menandakan oli tersebut dibuat khusus untuk mesin mobil.

Sedangkan pada oli motor biasanya tertulis keterangan seperti 4T (4Tak), two wheels, hingga excellent wet clutch untuk keperluan mesin motor. Ini menunjukkan oli tersebut dibuat khusus untuk motor.

Bahkan untuk mesin transmisi otomatis dan manual pun menggunakan oli berbeda. Untuk itu, oli mobil dan motor juga pasti berbeda cara kerjanya.

Dampak Oli Mobil Dipakai untuk Motor

Dikutip dari situs Astra Otoshop, penggunaan oli yang tidak sesuai spesifikasinya bisa berdampak buruk pada mesin. Misalnya jika menggunakan oli motor dengan viskositas yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, maka tekanan pelumasan menjadi tidak sesuai dan meningkatkan keausan komponen mesin.

Untuk mobil dengan kopling kering, oli dibuat dengan bahan pelumas yang sangat licin. Ini berfungsi agar komponen-komponen di dalam mesin dapat bekerja tanpa menimbulkan gaya gesek yang terlalu besar.

Sedangkan pada motor yang menggunakan jenis kopling basah, hanya membutuhkan pelumas sewajarnya saja. Jika menggunakan oli mobil, maka kopling motor menjadi jauh lebih basah dan licin, sehingga berisiko kopling menjadi selip.

Nah, artinya detikers harus menggunakan oli mesin yang sesuai dengan jenisnya. Jika kurang paham, kalian bisa melakukan servis ke bengkel resmi untuk mendapatkan oli yang sesuai dengan pabrikannya.

(bai/row)



Sumber : oto.detik.com

Cara Bayar Pajak Motor di Indomaret, Nggak Pakai Ribet


Jakarta

Kini, membayar pajak dapat dilakukan dengan mudah. Wajib pajak tak harus datang ke kantor Samsat.

Salah satu cara praktis membayar pajak adalah lewat minimarket seperti Indomaret. Untuk kamu yang ingin mencoba bayar pajak lewat kasir Indomaret, ketahui caranya berikut ini.

Cara Bayar Pajak Motor di Indomaret dengan Dokumen Persyaratan

Menurut laman Samsat Kulonprogo, sebelum membayar pajak, kamu perlu menyiapkan dokumen berupa KTP, STNK asli pemilik motor, dan nomor HP yang aktif. Adapun ketentuan yang harus diketahui sebelum membayar pajak di Indomaret yaitu:


  • Pajak kendaraan yang dibayar adalah pajak tahunan. Untuk pajak lima tahunan, maka wajib pajak tetap harus datang ke kantor Samsat untuk pemeriksaan fisik kendaraan.
  • Kendaraan tidak memiliki tunggakan pajak di tahun-tahun sebelumnya. Apabila memiliki tunggakan, maka wajib pajak perlu menyelesaikan pembayaran di Samsat
  • Pembayaran melalui Indomaret hanya berlaku untuk kendaraan yang terdaftar dalam sistem e-Samsat.

Berikut langkah-langkah membayar pajak motor di Indomaret:

  1. Datang ke kasir Indomaret dan sampaikan bahwa ingin membayar pajak motor
  2. Nantinya kasir akan meminta informasi mengenai nomor polisi, nomor mesin motor, dan nomor hp.
  3. Kasir akan memberitahu nominal pajak yang harus dibayar.
  4. Bayar pajak motor beserta biaya adminnya di kasir
  5. Setelah selesai, kamu akan menerima struk pembayaran dan SMS link berisi Electronic Registration dan Identification (ERI) dan Polri
  6. Jika link pada SMS diterima, akan muncul gambar tanda bukti pelunasan kewajiban pembayaran elektronik (e-TBPKP) dilengkapi QR Code
  7. Jika sudah, simpan bukti pembayaran untuk pengesahan di STNK Motor.e-TBPKP ini adalah tanda bukti pelunasan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bukti Pengesahan STNK yang valid dan sah. Untuk mencetak lembaran pajak yang tergabung dengan STNK, Anda tetap diminta untuk datang ke kantor Samsat pada hari dan jam operasional.

Cara Bayar Pajak di Indomaret dengan Aplikasi SIGNAL

Mengutip laman Samsat Digital, aplikasi Signal (Samsat Digital Nasional) sudah bekerja sama dengan perbankan hingga modern channel seperti gerai Indomaret. Dengan melakukan aplikasi terlebih dahulu, wajib pajak hanya perlu memberikan kode booking untuk membayarkan pajak motor.

Menurut laman TikTok Indomaret, berikut cara membayar pajak di Indomaret dengan aplikasi Signal:

  1. Download aplikasi Signal di App Store atau Play Store
  2. Registrasi dan isi data kendaraan
  3. Proses pembayaran, kamu akan mendapatkan kode booking
  4. Kunjungi Indomaret, berikan kode booking
  5. Bayar pajak kendaraan dan bukti bayar akan diberikan
  6. Pajak kendaraan telah terbayar
  7. Aplikasi Signal secara otomatis akan menerbitkan dokumen digital.

Dengan layanan ini, wajib pajak diharapkan bisa lebih mudah melaksanakan kewajibannya. Hasilnya, motor wajib pajak tidak menemui masalah terkait syarat legal untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

(elk/row)



Sumber : oto.detik.com

Pentingnya Cairan Rem, Jangan Diabaikan Bisa Bikin Rem Blong!



Jakarta

Banyak yang tidak menyadari akan pentingnya cairan rem pada kendaraan. Padahal selain pelumas, sistem kelistrikan, hal dasar yang harus diperhatikan adalah sistem rem. Tidak merawat rem dengan baik, bisa-bisa berpotensi rem blon.

Sistem rem merupakan salah satu komponen kendaraan yang masih sering diabaikan, khususnya terkait cairan rem atau brake fluid. Salah satu potensi masalah jika cairan rem tidak diperhatikan adalah rem blong. Ini juga sering jadi penyebab utama kecelakaan di jalan. Begitu rem blong, mobil atau sepeda motor akan sulit dikendalikan karena kecepatannya tidak dapat dikurangi.

Sebut saja seperti gejala Vapor lock, merupakan kondisi saat suhu rem menjadi terlalu panas karena diinjak terlalu lama, sehingga menyebabkan cairan rem mendidih. Ketika cairan rem mendidih, akan menghasilkan uap air atau vapor lock yang bisa menyebabkan rem blong karena tidak bisa bekerja menekan kampas rem.


Nah untuk itu cairan rem menjadi penting, karena memiliki sifat higroskopis akibat mudah menyerap air dari udara. Air yang masuk ke dalam sistem pengereman dapat menurunkan titik didih cairan rem dan menyebabkan pembentukan uap sehingga mengurangi efektivitas pengereman.

Kedua kondisi ini membuat rem kendaraan malfungsi atau blong sehingga laju mobil atau sepeda motor tidak terkendali. Lalu langkah apa untuk mengantisipasi-nya? Sebenarnya cukup mudah agar hal tersebut tidak terjadi.

Cara sederhananya ialah Periksa takaran cairan rem di tabung penyimpanan agar tidak berkurang. Selain itu, pastikan tidak ada kotoran di dalam tabung yang dapat menyumbat saluran brake fluid, dan juga tidak ada lumut yang dapat merusak cairan rem. Cek saluran dan sambungan dari potensi bocor, pastikan pula kampas rem masih tebal supaya mampu mengurangi laju kendaraan dengan baik.

Autochem menggelar program 'Autochem Mengajar'.Autochem menggelar program ‘Autochem Mengajar’. Foto: dok. Autochem

Program “Autochem Mengajar”

Dalam kesempatan yang sama, PT Autochem Industry (AI) yang telah berdiri sejak 13 November 1984 yang juga distributor resmi produk Prestone di Indonesia berbagi pengetahuan akan pentingnya sistem pengereman pada kendaraan.

Dalam kesempatan ini Autochem menggelar program Autochem Mengajar, dengan memberikan ilmu pengetahuan akan sistem pengereman pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Mahasiswa.

“Autochem Mengajar merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Autochem Industry (AI) terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Sistem pengereman menjadi materi penting edukasi lantaran masih banyak anak muda yang belum sepenuhnya paham mengenai teknologi rem padahal sangat penting dalam menunjang keamanan berkendara di jalan. Sebagai distributor resmi cairan rem Prestone selama 40 tahun terakhir, kami ingin anak muda dapat paham pengetahuan dasar seputar rem dan komponen penting kendaraan lainnya,” jelas Marketing Director PT Autochem Industry (AI), Chris Sada.

Lokasi pertama kegiatan Autochem Mengajar adalah di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada akhir bulan April 2025 lalu. Jumlah peserta sekitar 90 siswa-siswi kelas X dan XI jurusan Teknik Kendaraan Ringan. Materi yang diajarkan adalah mengenai brake system, mencakup pengenalan sistem rem dan teknologi rem yang disampaikan oleh Dhany Ekasaputra selaku Promotion & Technical Support Manager PT AI.

Selain sistem dan teknologi rem, para pelajar juga diajarkan mengenai fungsi cairan rem. Seperti diketahui, cairan rem (brake fluid) seperti Prestone Brake Fluid memiliki tugas utama sebagai media transmisi tenaga hidraulis dari tuas rem sepeda motor ke piston kaliper, yang kemudian mendorong kampas rem yang bertugas mengurangi kecepatan kendaraan dengan cara menekan cakram rem.

Selain itu dijelaskan cairan rem harus tahan dalam berbagai kondisi terutama suhu tinggi atau panas saat bekerja. Brake fluid juga memiliki sifat higroskopis akibat mudah menyerap air dari udara. Dengan pemahaman yang jelas mengenai sistem rem, diharapkan para pelajar dapat merawat sistem rem sepeda motor dengan baik dan mengaplikasikan rem secara optimal di jalan.

Autochem menggelar program 'Autochem Mengajar'.Autochem menggelar program ‘Autochem Mengajar’. Foto: dok. Autochem

Selanjutnya roadshow Autochem Mengajar pindah ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Peserta kegiatan di hari pertama adalah mahasiswa Fakultas Teknik yang mengambil mata kuliah Teknologi Motor Diesel.

Materi yang disajikan mengenai electronic control unit (ECU), emisi gas buang, dan perkembangan teknologi elektrikal (kelistrikan). Awalnya, ECU diposisikan sebagai pengatur kerja sistem injeksi BBM yang menggantikan karburator. Seiring berkembangnya teknologi otomotif, sistem kontrol terintegrasi ini mengalami peningkatan yang pesat, dimana sekarang mengendalikan hampir seluruh sistem kendaraan.

Sistem kontrol dan kelistrikan kendaraan yang mumpuni, dimanfaatkan pula dalam menekan emisi gas buang agar sesuai regulasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia. ECU mengatur teknologi mesin terkini seperti katup variabel, direct injection, turbo variabel, hingga teknologi elektrifikasi supaya mesin mempunyai performa berkendara terbaik namun ramah lingkungan. Seiring perkembangan teknologi artificial intelligent, ECU memegang peran penting dalam mengoptimalkan sistem berbasis algoritma ini.

“Generasi muda yang diwakili oleh Gen-Z, merupakan pihak yang paling berkepentingan atas pengembangan teknologi otomotif Tanah Air supaya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di masa depan. Kami juga melihat, Gen-Z membutuhkan basis ilmu yang kuat terkait teknologi otomotif khususnya hal yang mendasar seperti sistem pengereman, pelumas, dan ECU. Dengan rekam jejak Prestone yang panjang, kami berharap ilmu pengetahuan dan pengalaman yang kami tularkan lewat program Autochem Mengajar, dapat bermanfaat bagi mereka yang menerapkannya langsung dalam proses belajar serta mobilitas setiap hari,” tutup Chris Sada.

(lth/dry)



Sumber : oto.detik.com

Tips Beli Mobil Kredit Biar Nggak Pusing Cicilan



Tangerang

Bagi kamu yang ingin memiliki mobil pertama dengan cara mencicil, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya tidak menyesal.

Dalam acara Daihatsu Kumpul Sahabat di Alun-alun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (18/5/2025), Kepala Wilayah DKI 1 PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation Michael Hendro mengatakan konsumen mobil Daihatsu mayoritas berasal dari pembeli mobil pertama.

“Ya, jadi kalau kita bicara Daihatsu, kita lebih fokusnya membantu teman-teman pertama kali beli mobil baru. Apakah mau upgrade dari sepeda motor, ataupun used car (mobil bekas) ke mobil baru,” kata Michael dalam Cerita Berkendara bersama pakar otomotif di Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (18/5/2025).


“Hampir 70 sampai 80 persen konsumen kita membeli mobil secara kredit,” ujar dia.

Supaya nyaman sejak awal, setelah menentukan kebutuhan. Langkah selanjutnya menentukan anggaran terlebih dahulu.

“Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan kalau membeli kredit, yang pertama, uang muka, DP ini akan menentukan sebenarnya cicilan kita akan berapa besar,” kata Michael.

“DP cuma sekali bayar, tapi cicilannya 3, 4, 5 tahun kita tanggung (ke depan). Hari ini Daihatsu bisa 15 sampai 20 persen untuk DP,” jeaslnya lagi.

“DP sekali bayar, tapi cicilan yang harus diperhatikan 3 sampai 5 tahun,” ungkapnya.

Artinya langkah yang dapat dilakukan sebelum mengajukan kredit mobil adalah memahami besaran bunga dan uang muka yang akan berpengaruh pada nilai cicilan dan tenor pinjaman. Perlu juga diperhatikan biaya lain seperti provisi, administrasi, dan biaya terkait lainnya.

Perkirakan pendapatan dan pengeluaran bulanan.Pastikan cicilan mobil yang aman adalah 30 persen dari penghasilan bersih.

“Cicilan alangkah baiknya setengah atau sepertiga dari total penghasilan keluarga tersebut,” ujar Michael.

“Antara 33 sampai 50 persen maksimal dari keluarga tersebut. Ini penghasilan gabungan,” jelas dia.

“Karena leasing sendiri pada saat rekomendasi approval, salah satunya adalah apakah cicilan ini memberikan beban atau tidak.”

“Sehingga buat kita sendiri, kita mau mobil ini mau bikin bahagia. Jadi DP harus diperhitungkan, dan cicilannya diperhitungkan,” kata Michael.

“DP sendiri komposisinya ada bunga, asuransi, ada administrasi kredit, ini juga kita mesti cukup smart menyikapi ini semua. Belum tentu yang mahal itu jelek, belum tentu yang murah itu harus kita pilih. Cover seperti apa, emergency assistance apakah ada atau tidak, klaimnya, pengambilan BPKB apakah mudah atau sulit,” ungkapnya lagi.

(riar/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Awas Salah! Ini Cara Ngerem Motor Matic yang Benar di Turunan


Jakarta

Meski menjadi kendaraan populer di Indonesia, namun belum banyak pengendara yang tahu cara ngerem motor matic yang benar di turunan. Padahal, jika dilakukan asal-asalan, ada potensi kecelakaan.

Banyak yang menganggap, motor matic merupakan kendaraan sederhana yang cukup gas-rem saja untuk mengendarainya. Kendati demikian, faktanya, kita juga harus mengetahui cara ngerem motor matic yang benar di berbagai situasi, salah satunya saat turunan.

Demi menghindari risiko tak diinginkan ketika dalam perjalanan, berikut kami rangkum cara ngerem motor matic saat turunan.


Cara Ngerem Motor Matic di Turunan

– Jaga Kecepatan

Pertahankan kecepatan yang sesuai dengan batas yang telah ditetapkan. Jangan melebihi batas kecepatan dan selalu gunakan kecepatan stabil.

– Gunakan Kedua Rem

Saat mengerem motor, gunakan rem depan dan rem belakang secara bergantian atau bersamaan. Pengereman dengan kedua rem bisa mempercepat proses pengereman dan proses berhenti menjadi lebih stabil.

– Perhatikan Posisi Tubuh

Menurut Yamaha Riding Academy (YRA) Yogyakarta, saat mau mengerem, posisikan badan agak tegak, pandangan lurus ke depan lengan dan bahu dalam kondisi rileks dan genggaman tangan di stang motor juga rileks. Gunakan jari tangan ketika menarik tuas rem dengan kekuatan jari yang cukup.

– Gunakan Rem Depan di Jalanan Menurun

Ketika mengerem di jalanan menurun, tekan handle atau tuas rem depan. Pemilihan rem depan dapat menahan daya dorong motor ke depan. Saat melintasi jalanan menurun, daya dorong motor ke depan lebih besar. Jadi dibutuhkan rem depan untuk menahan laju motor.

Ketika dalam jalanan menurun panjang, hindari untuk mengerem secara terus menerus dalam waktu lama. Hal ini bisa membuat perangkat rem motor menjadi panas dan mengakibatkan kekuatan rem berkurang. Jika kamu merasakan kekuatan rem yang berkurang, sebaiknya berhenti sejenak untuk membiarkan suhu rem turun.

Kesalahan Ngerem Motor Matic

Melakukan rem ketika berkendara naik motor matic bukanlah hal yang sulit. Namun jika dilakukan dengan cara yang salah maka bisa meningkatkan potensi kecelakaan atau kerusakan pada rem. Berikut kesalahan yang sering terjadi ketika salah mengerem:

1. Hanya Pakai Satu Rem

Kesalahan pertama yang seringkali terjadi ketika mengerem saat mengendarai motor matic adalah hanya menggunakan satu rem. Hal ini bisa membuat laju kendaraan sulit dikendalikan serta rem menjadi cepat aus.

2. Rem Mendadak

Mengerem secara mendadak atau tiba-tiba bisa membuat roda terkunci dan motor pun tidak stabil. Selain itu, potensi kecelakaan pun meningkat.

3. Mengabaikan Kondisi Rem

Jangan abaikan kondisi rem. Sebab, rem yang aus atau rusak bisa membuat pengendara sulit mengendalikan laju motor.

4. Menghindari Penggunaan Rem Depan

Mungkin ada beberapa pengendara yang menghindari penggunaan rem depan karena khawatir roda depan akan terkunci. Padahal rem depan bisa memberi pengaruh lebih besar untuk memperlambat laju motor.

(sfn/lth)



Sumber : oto.detik.com