Tag Archives: motor

Embusan Angin AC Mobil Tidak Dingin? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya


Jakarta

Di negara tropis seperti Indonesia, AC jadi salah satu fitur yang wajib ada pada mobil. Kehadiran AC di mobil mampu menambah kenyamanan sehingga pengendara tidak kegerahan selama berkendara.

Suhu udara dalam kabin menjadi lebih dingin jika AC berfungsi dengan baik. Namun bila sistem pendingin mobil itu tidak bekerja maksimal, embusan angin AC yang keluar justru terasa panas. Apa yang menyebabkan AC kurang dingin?

Penyebab AC Mobil Kurang Dingin

Mengutip catatan detikcom, berikut sejumlah penyebab embusan angin AC mobil kurang kencang sehingga suhu kabin tidak dingin:


1. Evaporator AC Kotor

Evaporator AC bekerja dengan memanfaatkan udara dari kabin mobil. Jika kondisi dalam mobil kotor, ada kemungkinan kotoran dan debu terhirup ke evaporator. Inilah yang berpotensi membuat komponen tersebut kotor dan mengakibatkan embusan angin AC lemah.

Oleh sebab itu, penting menjaga kebersihan kabin. Pengendara sebaiknya minimalisir merokok dan makan di dalam mobil. Sehingga, asap dan remah makanan tidak terisap ke saluran AC.

Pengharum ruangan yang dipasang di mobil juga dapat menyublim menjadi minyak atau lendir saat masuk ke jalur AC. Lebih jauh lagi, kotoran yang terperangkap di evaporator bisa menyebabkan korosi, keretakan, dan kebocoran.

2. Es yang Menyumbat Saluran AC

Air AC dapat membeku menjadi es yang menyumbat saluran mesin terutama pada evaporator. Akibatnya, alur distribusi freon dan angin blower AC terganggu. Sehingga, embusan blower menghasilkan hawa panas yang membuat gerah.

Es di AC dapat terjadi akibat adanya kotoran pada saluran yang dibekukan freon. Penyebab lainnya adalah penggunaan AC yang terus menerus pada suhu sangat dingin,dan kualitas freon tidak sesuai standar.

3. Blower AC Bermasalah

Masalah pada blower membuat angin AC yang keluar tidak dingin. Adanya masalah pada blower AC disebabkan spare part motor blower rusak atau perlu diganti, sambungan kelistrikan mobil yang terganggu, dan menumpuknya kotoran pada filter kabin sehingga menghalangi embusan angin keluar.

4. Terjadi Kebocoran Saluran AC

Udara kabin mobil bisa kurang dingin imbas kebocoran saluran AC yang menghilangkan tekanannya. Padahal, tekanan AC mempengaruhi kuat tidaknya angin yang dikeluarkan komponen blower.

Kebocoran saluran AC dapat terjadi karena korosi pada evaporator mobil akibat terlalu banyak kotoran terisap dan jumlah oli kompresor yang kurang sehingga mesin-mesin saling beradu.

Cara Mengatasi AC Mobil Kurang Dingin

Jika mobil detikers mengalami hal-hal seperti di atas, maka lakukan hal-hal berikut untuk memperbaiki AC mobil yang kurang dingin:

  1. Lakukan flushing saluran AC mobil untuk mengangkat kotoran-kotoran yang menyumbat sehingga jalur embusan angin yang keluar tidak terhalangi.
  2. Mengganti komponen AC yang mengalami kerusakan dan sudah tidak layak pakai juga dapat dilakukan. Spare part yang mungkin diganti seperti motor blower, evaporator, atau filter AC kabin.

Nah, itu tadi penyebab dan cara mengatasi embusan angin AC mobil kurang kencang sehingga tidak dingin. Perlu diingat, detikers dapat membawa mobil ke bengkel terlebih dulu untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut terkait penyebab dan cara tepat menanganinya.

(azn/row)



Sumber : oto.detik.com

Jika Remot Smart Key Motor Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?


Jakarta

Smart key system membuat pengoperasian motor lebih mudah lantaran tidak perlu memasukkan kunci fisik ke lubangnya. Teknologi ini juga menawarkan keamanan yang lebih baik, karena motor lebih susah dibobol maling.

Namun, ada yang harus diperhatikan pemilik remot smart key system nih. Karena ukurannya yang kecil, pemilik motor berisiko lupa atau tidak tahu smart key system miliknya jatuh.

Honda Smart KeyIlustrasi smart key system pada motor. Foto: Rizki Pratama

Solusi Remot Smart Key Motor Hilang

Sepeda motor keluaran terkini di Indonesia sudah banyak yang dilengkapi smart key system. Fitur ini memungkinkan motor dinyalakan tanpa kunci dari jarak jauh alias keyless.


Jika smart key system hilang, berikut sejumlah hal yang dapat dilakukan pemilik motor, sesuai arsip berita detikcom:

1. Gunakan Remot Cadangan

Pemilik sepeda motor umumnya mendapat dua remot smart key. Detikers bisa menggunakan remot cadangan jika terjadi hal tidak diinginkan seperti kehilangan. Simpan baik-baik remot pengganti agar motor bisa digunakan.

2. Lakukan Pemblokiran Kode Akses

Detikers bisa pergi ke bengkel untuk memblokir atau mengganti kode akses smart key system. Hal ini dilakukan agar akses remot yang hilang tidak dapat digunakan lagi ke motor terkait. Jika remot tersebut ditemukan atau jatuh ke tangan pencuri, motor kita tidak bisa langsung diakses.

“Bawa remot cadangan ke bengkel dan minta didaftarkan ulang. Begitu daftar ulang remote yang tadi hilang tidak bisa dipakai lagi,” ujar Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM), Hendro Sutarno, kepada detikcom.

3. Buat Remot Baru

Bagaimana jika kedua remot, baik utama dan cadangan hilang? Jangan khawatir, detikers bisa bikin remot baru. Pemilik motor dengan smart key biasanya akan mendapatkan sebuah barcode. Kode tersebut dapat digunakan untuk membuat remot baru.

Detikers hendaknya menyimpan baik-baik barcode tersebut dan jangan sampai hilang. Untuk jaga-jaga, sebaiknya kode tersebut didokumentasikan dalam foto.

4. Simpan Remot Cadangan

Setelah remot cadangan digunakan atau remot baru dibuat, detikers diharapkan segera membuat remot lainnya sebagai serep jika sewaktu-waktu dibutuhkan kembali. Pembuatan remot smart key dapat dilakukan di bengkel.

5. Ganti Perangkat Modul

Jika menghadapi kondisi remot utama, remot cadangan, dan barcode hilang tidak dapat ditemukan maka masih ada cara lain. Yaitu dengan mengganti perangkat Engine Control Module (ECM) dan Smart Control Unit (SCU).

Selanjutnya, pemilik akan memperoleh smart key system yang baru beserta remotnya. Karena itu, bagi pemilik motor yang sudah menerapkan sistem ini wajib menjaga baik-baik remot smart key system miliknya nya agar tidak hilang.

(azn/row)



Sumber : oto.detik.com

Jangan Asal Serobot, Begini Teknik Menyalip Kendaraan yang Benar



Jakarta

Bagi Anda yang menggunakan sepeda motor untuk teman aktivitas sehari-hari, wajib pahami teknik berkendara yang benar. Salah satu yang perlu dipelajari adalah teknik mendahului atau menyalip kendaraan lain.

Seperti disampaikan Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Agus Sani, ada faktor teknis dan non teknis yang harus diperhatikan bikers ketika menyalip kendaraan lain.

Faktor Teknis


1. Pastikan saat mendahului gunakan lampu sein, ini sebagai penanda bagi pengendara yang persis berada di belakang kita. Jangan langsung memotong jalur, ini tidak boleh dilakukan karena berbahaya.

2. Pada saat ingin mendahului kendaraan yang ada di depan, pastikan kondisi jalur. Jangan dipaksakan jika terlalu sempit, biasanya kondisi ini terjadi pada saat jalanan padat.

3. Marka jalan jangan diabaikan, jika ingin mendahului kendaraan lakukan pada marka jalan terputus-putus, bukan pada marka jalan tidak terputus.

Faktor Non Teknis

1. Bukan saat kondisi emosi, faktor emosional bisa sangat mempengaruhi kondisi kita untuk menyalip kendaraan secara tidak sabar dan asal serobot. Baiknya, pada kondisi yang tenang supaya proses mendahului kendaraan bisa dilakukan dengan aman.

2. Fokus selalu saat berkendara, perhatikan sekeliling yang ada di jalan. Pandangan harus selalu menghadap ke depan, sembari sesekali memperhatikan sebelah kiri atau sebelah kanan dan cek spion untuk perhatikan kendaraan di belakang.

3. Pastikan kondisi fisik tidak lelah, kadang lelah sebabkan pengendara ingin terburu-buru sampai ke tempat tujuan. Segeralah menepi dan istirahat sebentar, karena posisi lelah bisa berakibat pada hilangnya fokus berkendara.

“Jadi, jangan sembarang mendahului, baik pada kondisi jalan yang lengang ataupun padat. Ada faktor teknis dan non teknis yang harus selalu diperhatikan. Hal-hal seperti ini wajib menjadi perhatian khususnya bagi para pengguna sepeda motor, untuk menghindari berbagai kendala dan kemungkinan buruk yang akan terjadi di jalan,” ungkap Agus Sani.

Penting bagi pengendara motor juga untuk selalu mematuhi aturan rambu lalu lintas yang berlaku, juga selalu memperhatikan kelengkapan berkendara seperti menggunakan helm, sarung tangan, jaket, serta membawa surat-surat berkendara.

(lua/riar)



Sumber : oto.detik.com

5 Cara Menghilangkan Baret di Motor, Mudah Tanpa Perlu ke Bengkel


Jakarta

Baret yang muncul di bodi sepeda motor sering bikin pengendara merasa resah. Memang tidak berpengaruh terhadap performa mesin, tetapi adanya baret bisa mengganggu penampilan dan estetika motor.

Selain itu, adanya baret di motor juga menyebabkan permukaan bodi lebih cepat rusak dan berkarat. Alhasil, kamu harus merogoh kocek lebih dalam untuk memperbaiki bodi motor agar tampilannya terlihat seperti baru.

Namun, detikers tak perlu repot-repot ke bengkel untuk menghilangkan baret di motor. Soalnya, ada sejumlah cara untuk menghilangkan baret dengan menggunakan bahan-bahan sederhana. Simak pembahasannya dalam artikel ini.


Cara Menghilangkan Baret di Motor

Mengutip situs Planet Ban, setidaknya ada lima cara menghilangkan baret di motor dengan mudah tanpa harus pergi ke bengkel. Simak langkah-langkahnya dalam artikel ini:

1. Pakai Pasta Gigi

Langkah pertama bisa menggunakan pasta gigi yang ada di kamar mandi. Cara pakainya juga mudah, yakni cukup oleskan pasta gigi secukupnya ke bagian bodi motor yang lecet, kemudian gosok secara perlahan menggunakan kain bersih.

2. Menggunakan Scratch Remover

Scratch remover adalah suatu cairan yang bisa menyamarkan lecet atau baret pada bodi motor. Bentuknya yang seperti lem ini sangat praktis digunakan untuk menghilangkan baret di bodi kendaraan.

Cara pakainya cukup dengan mengoleskan sedikit cairan secara langsung ke bagian yang baret. Namun, pastikan baretnya harus yang dangkal atau masih tipis. Agar bekas baret memudar bisa menggunakan kain microfiber untuk mengelapnya secara perlahan sampai hilang.

3. Mengamplas Bodi Motor

Metode pengamplasan juga bisa menghilangkan lecet yang muncul di bodi motor. Sebagai catatan, gunakan amplas dengan tekstur yang lembut dan lakukan amplas di bagian bodi motor yang masih baret tipis.

Lakukan pengamplasan secara perlahan hingga baret lebih merata dari sebelumnya. Lakukan secara hati-hati karena bisa saja amplas malah menyebabkan lecet di bagian bodi motor yang lain.

Perlu diingat, saat pengamplasan harus dilakukan pada bodi motor yang keadaannya sudah basah dan tersiram air. Selain itu, amplas juga harus direndam ke dalam air terlebih dulu agar saat digunakan tidak menyebabkan permukaan bodi semakin baret.

4. Pakai Kompon

Jika bodi motor masih terlihat baret dan sulit dihilangkan, kamu bisa menggunakan kompon pada bagian baret yang sebelumnya sudah diamplas. Kompon sendiri memiliki tekstur seperti cairan atau krim.

Untuk mengolesnya, kamu bisa menggunakan dengan kain yang halus. Setelah itu, gosok dengan perlahan sampai baret mulai hilang dan voila! Kini bodi motor kamu sudah terlihat lebih kinclong seperti baru.

5. Menggunakan Baking Soda

Tips terakhir untuk menghilangkan baret di motor adalah dengan campuran baking soda dan air. Cara penggunaannya, cukup campurkan baking soda dengan air secukupnya, setelah itu aduk hingga merata.

Ketika sudah menjadi pasta, kini tinggal dioleskan pada bagian bodi motor yang baret. Lalu, gosok secara perlahan menggunakan kain yang lembut sampai baret di bodi motor menghilang.

Penyebab Baret di Motor

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan muncul baret di motor. Beberapa penyebabnya yaitu:

  • Gesekan dengan benda keras seperti batu atau helm.
  • Tabrakan dengan kendaraan lain saat di jalan raya.
  • Kurangnya perawatan terhadap bodi motor dengan baik.
  • Penggunaan bahan kimia tertentu yang menyebabkan baret di bodi motor.

Oleh sebab itu, sebaiknya lakukan perawatan terhadap bodi motor secara rutin dengan mencuci serta memolesnya dengan alat khusus. Selain itu, pastikan kamu berkendara dengan aman agar motor kesayanganmu terhindar dari baret.

Demikian lima cara menghilangkan baret di motor dengan mudah tanpa harus ke bengkel. Semoga bermanfaat.

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

Ganti Oli Berapa Km? Ketahui Waktu yang Tepat Agar Motor Tetap Prima


Jakarta

Mengganti oli mesin secara rutin merupakan salah satu aspek penting dalam perawatan motor. Oli berfungsi dalam menjaga kinerja motor secara keseluruhan.

Namun, masih banyak pemilik motor yang tidak tahu mengenai kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli, terutama berapa kilometer jarak tempuh yang dianjurkan. Tak perlu bingung, simak penjelasannya berikut ini.

Ganti Oli Berapa Km?

Informasi mengenai waktu penggantian oli sebenarnya bisa diketahui dalam setiap buku manual motor ketika pembelian. Biasanya pabrikan motor menyarankan untuk ganti oli setiap 2.000-3.000 km atau 2-3 bulan sekali. Hal tersebut tergantung mana yang lebih dulu dicapai.


Selain itu, pemakaian sepeda motor juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan dalam hal penggantian oli. Jika motor sering dipakai, maka oli perlu diganti lebih cepat. Hal ini dilakukan agar mesin sehat dan kendaraan tetap awet.

Lain halnya, jika motor dipakai lebih sering, misalnya untuk keperluan ojek online. Oli setidaknya diganti dua atau tiga minggu sekali.

Tanda-tanda Oli Motor Harus Segera Diganti

Menurut laman Planet Ban, salah satu fungsi penting oli adalah bisa mencegah terjadi korosi pada komponen mesin, karena polusi dan cuaca. Sehingga, penggantian oli perlu diperhatikan pemilik motor.

Kamu telah mengetahui waktu yang tepat untuk mengganti oli. Namun, penggantian oli pada motor juga perlu dilakukan jika ada tanda-tanda berikut ini.

1. Suhu Mesin Terlalu Tinggi

Oli yang memburuk akan membuat daya hantar panasnya berkurang. Mengutip laman Astra Honda, hal ini menyebabkan penyebaran yang tidak merata pada mesin. Pengendara akan merasa ada hawa panas pada area bawah mesin.

2. Suara Mesin Lebih Kasar

Salah satu ciri utama oli motor harus segera ganti oli adalah suara mesin lebih kasar. Sebab, bunyi mesin yang lebih kasar disebabkan oleh kualitas oli yang sudah tidak bisa menghasilkan daya lumas yang baik, sehingga gir transmisi terganggu.

3. Oli Berwarna Hitam Pekat dan Encer

Oli mesin baru biasanya memiliki konsistensi pekat dengan warna coklat atau biru. Namun, warnanya akan berubah ketika terkena panas dan kerak karena pembakaran. Menurut Manager Service Astra Motor Papua, Harry Pranata, jika oli sudah berwarna hitam pekat, tandanya oli sudah terkontaminasi zat-zat bekas pembakaran.

4. Volume Oli Mesin Berkurang

Biasanya, oli sepeda motor dengan kapasitas 150cc bervolume di bawah 1 liter. Namun, volume ini akan berkurang seiring pemakaian mesin.

Apabila volume oli terlihat kurang dari batas, maka periksa apakah ada kebocoran oli. Kemudian, segera ganti oli mesin.

Oli harus segera diganti. Sebab, daya lumas oli akan menurun jika terus dibiarkan. Selain itu, mesin juga akan cepat aus.

(elk/row)



Sumber : oto.detik.com

Kenapa Pengendara Motor Wanita Kerap Kesulitan saat Putar Balik?


Jakarta

Berkendara di jalan raya tak hanya sekadar lurus dan belok saja, tapi ada kalanya harus putar balik. Meski terlihat mudah, akan tetapi banyak pengendara yang kesulitan saat putar balik, khususnya bagi sejumlah wanita.

Beberapa waktu lalu, sebuah video viral di media sosial yang menampilkan mobil ambulans terhalang oleh seorang pengendara motor wanita yang tengah melakukan putar balik. Video tersebut diunggah oleh akun @memomedos di Instagram.

Pengendara motor wanita putar balik di jalan raya, tapi malah menghambat laju ambulans yang sedang terburu-buru.Foto: Tangkapan layar/Instagram @memomedos

Dalam video tersebut, terlihat pengendara motor ingin putar balik di salah satu ruas jalan. Namun, ketika putar balik ia justru menghalangi laju mobil ambulans yang tengah terburu-buru. Selain itu, tas milik pemotor wanita sempat terjatuh ketika putar balik, sehingga makin menghambat laju ambulans.


Hal ini tentu menjadi pelajaran bagi pengendara, baik pria maupun wanita, untuk tetap waspada dan memperhatikan kondisi di sekitar. Jika tidak memungkinkan untuk putar balik, maka sebaiknya tidak memaksakan diri dan beri ruang bagi pengendara lain untuk melintas terlebih dahulu.

Berbicara soal banyak pengendara motor wanita yang sulit putar balik di jalan raya, hal itu juga dibenarkan oleh Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu.

“Banyak ditemui pengendara wanita, tapi tidak semua ya, mereka agak kesusahan ketika melakukan manuver di jalan raya, seperti saat putar balik contohnya,” kata Jusri saat dihubungi, Senin (9/9/2024).

Perihal mengapa wanita sulit melakukan manuver putar balik di jalan raya, Jusri mengatakan perlu dilakukan riset dan penelitian lebih lanjut mengenai hal itu. Sebab, ada sejumlah faktor yang diyakini menjadi pemicu sejumlah pemotor wanita sering kikuk saat manuver putar balik.

“Bisa jadi karena faktor psikologi atau fisik tubuh pengendara, karena kan wanita memiliki perbedaan fisik dengan pria. Makanya perlu diteliti lebih lanjut kenapa banyak pengendara motor wanita sulit melakukan putar balik,” paparnya.

Tingkat Kewaspadaan Wanita di Jalan Raya Harus Ditingkatkan

Tak hanya sekedar menguasai teknik putar balik di jalan raya, Jusri mengatakan bahwa masih banyak pemotor wanita yang kurang waspada saat di jalan raya. Berkaca dari kasus yang viral, seharusnya pemotor tersebut paham jika ada ambulans yang sedang melintas.

“Wanita harus merubah mindset-nya ketika berkendara di jalan raya. Mereka harus mengantisipasi hal-hal terburuk yang bisa terjadi ketika berkendara. Mereka tidak menyadari jika kurangnya kewaspadaan saat berkendara justru bisa memicu kecelakaan,” ujar Jusri.

Lebih lanjut, Jusri menambahkan jika masih ada sejumlah pengendara motor wanita yang kurang tepat dalam mengambil keputusan. Hal ini tentu berisiko karena keputusan yang tidak tepat bisa memicu kecelakaan, baik untuk dirinya maupun orang lain.

“Banyak pengendara wanita yang kemampuan evaluasi terhadap bahaya di sekitar menurun, sehingga kurang waspada. Selain berbahaya untuk dirinya, dia juga bisa membahayakan orang lain,” jelasnya.

Kebiasaan seperti sein belok kiri tapi ternyata belok kanan, berhenti secara mendadak, hingga berkendara tanpa memperhatikan pengendara lain merupakan beberapa contoh kebiasaan buruk yang masih sering dilakukan pemotor wanita.

Jusri menghimbau kepada pengendara motor, baik pria maupun wanita, untuk tetap waspada dan selalu hati-hati saat berkendara di jalan raya. Tingkat kewaspadaan yang kurang disertai gaya berkendara yang berbahaya sangat berisiko menyebabkan kecelakaan.

“Pengendara harus merubah mindset-nya ketika melakukan perjalanan. Sebelum jalan sudah siap baik secara fisik dan mental, kalau di jalan harus tenang dan sabar. Intinya harus tetap waspada dan jangan sampai lengah,” pungkas Jusri.

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

Ini Alasan Menyalakan Mobil Matic Harus Direm Dahulu, Awas Keliru!


Jakarta

Seperti motor matic, menyalakan mobil matic juga harus direm dahulu. Hal ini berbeda dengan kendaraan manual yang bisa langsung distarter tanpa direm terlebih dahulu.

Apakah detikers tahu alasannya? Yuk ketahui alasan menyalakan mobil matic harus direm dahulu. Simak juga cara melakukan starter yang benar dalam artikel ini.

Alasan Mobil Matic Harus Direm Saat Dinyalakan

Salah satu perbedaan yang terasa saat mengoperasikan mobil matic dibandingkan dengan mobil manual adalah saat melakukan starter. Pada saat menyalakan mobil, pedal rem harus diinjak agar mesin bisa menyala.


Dikutip dari situs Toyota Astra, alasan menyalakan mobil matic harus direm dahulu adalah demi keselamatan pengemudi. Dengan menginjak rem, mobil tidak langsung bergerak ketika mesin menyala.

Sistem transmisi mobil matic mengandalkan kopling yang masih terhubung dengan mesin dan transmisi, meskipun mesin dalam kondisi mati. Jika sistemnya tidak dibuat demikian, maka mobil berisiko bergerak sendiri saat dinyalakan, meskipun bergerak pelan.

Dengan demikian, menginjak rem berfungsi untuk memastikan mobil tidak bergerak saat dinyalakan. Jika tiba-tiba mobil berjalan saat menyalakan mesin, maka akan berbahaya. Apalagi jika pengemudi masih dalam tahap belajar, kemungkinan akan kaget dan tidak bisa mengendalikan hingga berakibat fatal.

Cara Menyalakan Mobil Matic untuk Pemula

Bagi pemula, berikut ini cara menyalakan mobil matic yang benar dan aman, seperti dilansir dari laman Daihatsu Indonesia.

1. Posisikan Tuas Pada ‘P’

Langkah pertama, pastikan posisi tuas berada di P, yaitu untuk fungsi parkir. Dalam mode ini, mobil dalam posisi aman, tidak bisa bergerak.

Ada juga mobil yang posisinya berada di N atau netral. Hal ini tidak masalah, yang penting jangan sampai berada di posisi R (reverse/mundur) atau D (drive/maju).

2. Jangan Buru-buru Menyalakan Mesin

Jangan buru-buru menyalakan mesin. Setelah menyalakan sistem kelistrikan, pastikan jarum dan indikatornya sudah aktif, baru kemudian menyalakan mesinnya. Beberapa jenis mobil matic juga mengeluarkan suara ketika sistem kelistrikan sudah hidup.

3. Injak Pedal Rem Saat Starter

Cara yang sudah kita bahas di awal, kita harus menginjak pedal rem saat melakukan starter. Hal ini dilakukan agar mobil tidak langsung bergerak sehingga membuat pengemudi kaget.

4. Injak Rem Pindah Tuas

Tak hanya saat menyalakan mesin, menginjak rem juga harus dilakukan saat memindahkan tuas. Misalnya dari tuas P ingin dipindah ke posisi R atau D, maka harus menekan bagian rem. Hal ini juga mencegah risiko kerusakan pada mesin mobil.

5. Ketahui Kode Tuas Transmisi

Selain itu, pastikan detikers tahu kode huruf yang berada pada tuas transmisi. Pada umumnya, kode tuas mobil matic terdiri dari P, D, R, N, dan L. Jangan sampai salah memposisikan tuas, karena bisa membahayakan diri.

Demikian tadi alasan menyalakan mobil matic harus direm dahulu, yaitu agar mobil tidak langsung bergerak saat distarter. Buat pemula, pastikan menyalakan mobil dengan cara yang benar dan aman, ya!

(bai/row)



Sumber : oto.detik.com

Ini Periode Penting saat Inreyen Motor Baru, Jangan Sampai Salah Putar Gas!



Jakarta

Saat membeli motor baru, Anda perlu melakukan inreyen atau proses penyesuaian komponen-komponen mesin agar bisa bekerja optimal dalam jangka panjang. Saat Anda melakukan inreyen, tentunya ada beberapa hal yang perlu dipatuhi. Salah satunya adalah cara membuka gas yang benar.

Merujuk pada buku panduan pemilik Yamaha Grand Filano, hal pertama yang harus dilakukan pemilik motor baru yakni memahami fungsi-fungsi dan setiap tombol yang ada pada motor tersebut. Tujuannya, supaya pengendara bisa mengendalikan motor dan terhindar dari risiko kecelakaan gara-gara tidak paham fungsi-fungsi pada alat kontrol di motor.

Selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah masa-masa pemakaian awal. Dalam buku panduan tersebut dikatakan, periode penting saat inreyen motor baru yakni 0-1.600 km pertama. Karena mesin masih baru, diharapkan pengendara jangan memberi beban terlalu berat pada motor di periode tersebut.


“(Karena) berbagai komponen di dalam mesin sedang menyesuaikan diri untuk mencapai kinerja yang baik. Dalam periode ini, hindari tarikan gas secara penuh karena dapat mengakibatkan mesin mengalami panas berlebihan,” tulis buku panduan tersebut.

Pengendara juga disarankan menghindari pengoperasian berkepanjangan di atas 1/3 putaran gagang gas. Kemudian setelah pemakaian mencapai 1.000 km, pastikan ganti oli mesin dan oli transmisi.

Selanjutnya pada penggunaan di periode 1.000 sampai 1.600 km, hindari pengoperasian berkepanjangan di atas 1/2 putaran gagang gas. Setelah periode 1.600 km ini dilalui, maka motor bisa digunakan secara normal.

“Jika pada masa pemakaian awal ada masalah dengan sepeda motor Anda, segera hubungi bengkel resmi atau dealer Yamaha,” saran buku panduan Yamaha Grand Filano tersebut.

(lua/dry)



Sumber : oto.detik.com

Motor Tidak Bisa Distarter tapi Bisa Diengkol? Ini 4 Penyebabnya


Jakarta

Salah satu masalah umum yang dialami banyak pengendara motor matic adalah tidak bisa menyala ketika distarter. Namun, motor bisa hidup jika menekan engkol atau disebut kick starter.

Memang pada akhirnya motor akan menyala dan bisa dikendarai. Namun hal tersebut harus jadi perhatian, sebab cukup merepotkan jika perlu menginjak engkol terus menerus demi menyalakan motor.

Lantas, apa sih penyebab motor tidak bisa distarter tapi bisa diengkol? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.


Penyebab Motor Tidak Bisa Distarter tapi Bisa Diengkol

Seiring perkembangan teknologi, kini banyak motor matic keluaran terbaru yang sudah menghilangkan kick starter atau engkol. Meski begitu, masih banyak ditemui motor matic yang memiliki engkol. Biasanya motor tersebut merupakan keluaran lama.

Jika motor detikers masih menggunakan engkel, fitur tersebut dapat membantu apabila motor tak mau menyala saat distarter.

Mengutip situs Planet Ban, berikut sejumlah penyebab motor tidak bisa distarter tapi bisa diengkol:

1. Tegangan Aki Kurang Optimal

Penyebab yang pertama karena tegangan aki kurang optimal. Saat tegangan aki kurang memadai, komponen-komponen di dalamnya tidak bisa mendukung proses pengapian pada motor. Sebab, aki berperan penting sebagai pemberi pasokan listrik ke sejumlah bagian, salah satunya sistem pengapian.

Perlu diketahui, aki yang bekerja dengan baik biasanya memiliki tegangan sekitar 12 volt. Kalau tegangannya di bawah angka tersebut, maka aki tidak berfungsi dengan baik sehingga motor sulit menyala dengan cara distarter.

2. Korsleting pada Starter

Faktor lainnya bisa disebabkan karena korsleting pada electric starter. Kondisi ini biasanya dapat dilihat pada terminal 30 starter, tepatnya ada di dekat logam mesin yang tersambung dengan massa dari aki.

Tanda-tanda korsleting dapat diketahui dengan adanya bekas terbakar berwarna hitam di sekitar area tersebut. Jika memang ditemukan tanda-tanda seperti itu, bisa dipastikan bahwa electric starter motor tidak berfungsi karena sekring starter sudah putus.

3. Masalah pada Busi

Busi memiliki peran penting dalam sistem pengapian. Soalnya, busi bertugas menghasilkan api yang diperlukan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang pembakaran.

Seiring pemakaian, busi motor bisa mengalami sejumlah masalah, mulai dari sudah melewati batas usia pakai, sudah aus, menjadi longgar, atau terkena kotoran maupun cairan seperti oli. Jika busi mengalami masalah tersebut, maka jangan heran kalau motor tidak bisa menyala saat distarter.

Selain pada busi, kerusakan di kabel busi juga bisa menjadi pemicunya. Kabel ini berfungsi sebagai penghubung antara cop busi dan coil yang mendistribusikan tegangan ke busi.

4. Aliran Bensin yang Tidak Lancar

Penyebab yang terakhir bisa disebabkan oleh aliran bensin yang tidak lancar. Kondisi ini dapat terjadi pada motor yang menggunakan sistem bahan bakar tradisional atau karburator. Hal tersebut terjadi karena udara yang terperangkap di dalam selang bensin, sehingga tidak dapat memompa bensin.

Untuk mengatasi masalah ini, detikers perlu melepas selang yang tersambung ke input karburator. Pada umumnya bisa dikencangkan dengan klem, lalu tunggu hingga bensin mulai mengalir dengan normal. Setelah itu, selang dapat dipasang kembali dan coba hidupkan motor dengan menekan starter.

Demikian empat penyebab motor tidak bisa distarter tapi bisa diengkol. Semoga dapat membantu detikers!

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

Motor Zaman Sekarang Masih Perlu Kick Starter?



Jakarta

Motor zaman sekarang sebagian besar sudah meninggalkan fitur kick starter. Sebab sistem kelistrikan pada motor sudah semakin baik, sehingga sudah cukup mengandalkan electric starter. Namun pada kasus-kasus tertentu, kick starter masih dibutuhkan lho.

Seperti diungkap main dealer sepeda motor Honda Jakarta – Tangerang, PT Wahana Makmur Sejati (WMS), ada beberapa situasi dan masalah yang mengharuskan pengguna memanfaatkan fitur kick starter, antara lain:

1. Sistem Pengapian Bermasalah


Sistem pengapian pada sepeda motor perlu perhatian lebih pada bagian busi, kabel pengapian atau CDI, karena komponen tersebut memiliki tugas utama buat menghasilkan api di ruang bakar.

2. Klep Motor Macet

Bila komponen bermasalah, klep tidak dapat terbuka atau menutup sempurna, sehingga bahan bakar tidak mengalir dengan optimal ke ruang mesin.

3. Karburator Bermasalah

Karburator punya fungsi untuk mencampurkan udara dan bahan bakar di ruang mesin, apabila komponen tersebut kotor atau rusak maka aliran bahan bakar akan terganggu.

4. Filter Udara Kotor

Filter udara yang kotor akan menyebabkan campuran udara dan bahan bakar tidak optimal, serta mempengaruhi kualitas pembakaran di ruang mesin.

5. Aki Motor Lemah

Ini penyebab yang paling sering dialami. Aki yang mengalami kendala akan membuat daya listrik tidak dapat mengalir dengan maksimal, sehingga sepeda motor akan sulit dihidupkan.

“Metode engkol atau kick starter dapat menjadi solusi apabila terjadi kendala pada sistem electric starter sepeda motor Honda. Meski jarang digunakan, konsumen tetap perlu untuk memperhatikan komponen ini, sehingga tetap dapat berfungsi dalam keadaan darurat sekalipun,” ungkap Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati.

(lua/din)



Sumber : oto.detik.com