Tag Archives: mudik

8 Tips Mudik Bawa Banyak Barang agar Aman Sampai di Tujuan


Jakarta

Ada banyak persiapan yang dilakukan oleh pemudik sebelum pulang ke kampung halaman, salah satunya menyiapkan barang bawaan. Namun terkadang, barang yang dibawa terlalu banyak sehingga kesulitan untuk memasukkannya ke dalam mobil.

Hal ini juga harus jadi perhatian detikers sebelum melakukan perjalanan mudik. Sebab, kelebihan muatan juga berisiko menyebabkan kecelakaan.

Lantas, bagaimana cara membawa banyak barang saat mudik namun tetap aman dan nyaman? Simak tipsnya dalam artikel ini.


Tips Mudik Bawa Barang Banyak

Beberapa waktu lalu, Senior Instructor dar Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana membagikan tips keselamatan terkait mudik dengan membawa banyak barang. Menurutnya, safety loading sering dianggap remeh dan cenderung dilupakan oleh pemudik.

Sedikit informasi, safety loading adalah praktik memuat barang ke dalam kendaraan secara aman dan nyaman. Hal ini untuk meminimalisir risiko bahaya yang dapat terjadi dengan adanya tambahan muatan barang ke dalam kendaraan.

Menurut Sony, ada delapan poin yang perlu diperhatikan pemudik dalam memuat barang bawaan. Simak tipsnya di bawah ini:

1. Mengenali Kendaraan yang Digunakan

Pemilik kendaraan wajib mengenali kendaraan yang digunakan untuk mudik. Sebab, Masih banyak pemudik yang kurang memperhatikan jenis kendaraannya dan memaksa untuk memuat barang secara berlebihan.

Perlu diketahui, tidak semua kendaraan bisa mengakomodasi seluruh barang bawaan. Meskipun barang dapat dimuat dalam kendaraan, bukan berarti terbilang aman karena belum tentu memenuhi standar keselamatan yang seharusnya.

Oleh sebab itu, selalu pastikan bahwa barang muatan yang dibawa tidak melebihi kapasitas beban maksimal kendaraan, karena kendaraan akan bekerja lebih keras dengan adanya muatan tambahan tersebut.

2. Pakai Roof Box

Apabila barang bawaan sudah tidak cukup ditaruh di dalam bagasi mobil, sebaiknya pasang roof box. Sebab, sering ditemui pemudik yang asal meletakkan barang di atap mobil tanpa roof box. Cara tersebut sangat tidak disarankan karena berbahaya.

Namun, memasang roof box juga tidak boleh asal-asalan. Pastikan roof box tertutup rapat, lalu dimensi dan berat barang yang dimasukkan sesuai dengan ukuran roof box.

Perlu diingat, memasang roof box di atap mobil akan menambah dimensi dan berat mobil. Jadi, tetap harus hati-hati selama di perjalanan.

3. Penempatan Barang

Lokasi penempatan barang yang benar berada di dalam kabin kendaraan. Pastikan muatan barang tidak overload dan over dimension, lalu jangan memaksakan untuk memasukkan barang yang melebihi dari dimensi kendaraan karena sangat berbahaya.

Selain itu, usahakan untuk menempatkan muatan yang paling berat di bagian paling bawah dan yang paling ringan di bagian paling atas.

4. Lashing

Lashing atau mengikat barang bawaan juga merupakan salah satu hal yang wajib diperhatikan. Cara ini untuk memastikan barang-barang bawaan tidak bergerak dan mengganggu pengendara saat di jalan.

Untuk muatan di dalam kabin kendaraan dapat menggunakan cargo net. Sedangkan barang muatan yang diletakkan di bagian atap (roof box) harus menggunakan alat yang berstandar keamanan seperti strapper agar tidak terlepas pada saat kendaraan berjalan.

Oh ya, pastikan alat yang digunakan memiliki standar keamanan karena jika barang muatan tersebut lepas akan membahayakan dirimu dan juga pengendara lainnya.

5. Ketahui Sejumlah Faktor Bahaya

Pengendara juga harus menyadari faktor-faktor bahaya tambahan eksternal ketika membawa banyak barang. Faktor bahaya seperti angin kencang, jalanan berlubang, tikungan tajam, dan jalanan menanjak/menurun merupakan hal yang perlu diperhatikan.

Sebab, muatan yang banyak akan membuat kendaraan bekerja dua kali lebih berat dari biasanya. Jadi, pengendara harus menyadari batas kemampuan dari kendaraan dan harus tetap waspada.

6. Perhatikan Cara Berkendara

Membawa barang yang banyak perlu perhatian lebih dari pengendaranya. Jika barang tidak dimuat secara aman, barang tersebut akan bergerak ke mana-mana.

Pengendara perlu memastikan untuk tidak melakukan hard-braking (menginjak rem secara tiba-tiba) dan selalu menjaga jarak. Saat di jalanan menurun, selalu pastikan untuk menahan kecepatan dengan menggunakan engine brake.

Saat di jalanan menanjak, pastikan untuk menggunakan momentum gerakan kendaraan secara maksimal agar tidak gagal saat menanjak. Perhatikan juga saat menikung karena pusat gravitasi kendaraan akan berubah jika berisi muatan barang tambahan. Kalau tidak hati-hati, kendaraan dapat terguling jika menikung terlalu tajam.

7. Manajemen Perjalanan yang Baik

Sebelum memulai perjalanan, penting untuk melakukan manajemen perjalanan. Kamu bisa berdiskusi dengan anggota keluarga untuk memutuskan barang apa saja yang akan dibawa pergi dan nantinya dibawa kembali.

Sebab, barang muatan yang dibawa kembali dari kampung halaman akan lebih banyak dari sebelumnya, misalnya membawa oleh-oleh. Pastikan barang bawaan yang dibawa sudah disepakati dan tidak melebihi dari kapasitas kendaraan yang digunakan.

8. Peran Penting Co-Driver

Co-driver memiliki peranan penting selama mudik. Fungsinya untuk menjadi pengemudi cadangan, membantu navigasi, dan juga menemani pengendara sepanjang jalan.

Pastikan pengendara dan co-driver memiliki visi dan misi yang sama. Akan lebih baik lagi jika keduanya memiliki chemistry yang cocok agar dapat membuat perjalanan menjadi jauh lebih menyenangkan.

Demikian delapan tips mudik bawa banyak barang agar tetap aman sampai di kampung halaman. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.

(ilf/fds)

Sumber : oto.detik.com

Alhamdulillah mobil Otomotif اللهم صل على رسول الله محمد
ilustrasi gambar : unsplash.com / obi

Anti Rewel! Begini Jurus Mudik Nyaman Kalau Bawa Mobil Bareng Anak



Jakarta

Mudik bersama anak memang bisa menjadi tantangan tersendiri. Perjalanan jauh, kemacetan, serta kondisi yang tidak bisa diprediksi sering kali membuat anak rewel.

Namun, jangan khawatir! Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, mudik bisa tetap nyaman dan menyenangkan untuk seluruh keluarga. Dilansir dari Auto2000, berikut adalah jurus ampuh agar perjalanan mudik tetap seru tanpa drama tantrum!

1. Pelajari Pemicu Anak Tantrum

Anak yang tantrum di perjalanan bisa bikin panik dan kelelahan. Beberapa pemicu utama tantrum adalah rasa lapar, lelah, bosan, overstimulasi, frustrasi, atau kurang perhatian dari orang tua.


Perhatikan tanda-tandanya sejak dini dan siapkan strategi untuk mengatasinya. Misalnya, bawa camilan favorit, sediakan selimut untuk tidur siang, atau ajak mereka mengobrol agar tetap terhibur.

2. Pahami Sifat dan Karakter Anak

Setiap anak memiliki sifat unik yang perlu dipahami agar perjalanan lebih nyaman. Ada anak yang mudah rewel saat lapar, ada yang tidak bisa menahan buang air kecil, atau ada yang butuh distraksi agar tidak bosan. Dengan memahami karakter anak, orang tua bisa lebih siap dalam mengantisipasi segala kemungkinan selama perjalanan.

3. Gunakan Car Seat

Bagi anak balita, penggunaan car seat adalah solusi terbaik untuk kenyamanan dan keamanan mereka. Car seat dapat melindungi anak dari benturan keras jika terjadi pengereman mendadak. Jika anak belum terbiasa, latih mereka menggunakan car seat sebelum berangkat agar tidak ada drama di jalan.

4. Kabin Wajib Nyaman

Kabin mobil yang bersih dan rapi membuat anak betah selama perjalanan. Susun barang bawaan dengan rapi agar tidak mengganggu pergerakan. Pastikan ada hiburan yang cukup seperti boneka, buku cerita, atau mainan favorit. Jangan lupa sediakan camilan dan minuman kesukaan agar anak tetap senang selama perjalanan.

5. Jangan Lupakan Pakaian Anak

Pilih pakaian berbahan nyaman seperti kaos untuk anak selama perjalanan. Di malam hari, siapkan jaket atau selimut agar anak tetap hangat. Jangan lupa membawa pakaian ganti yang cukup, terutama jika anak mudah berkeringat atau rentan menumpahkan makanan dan minuman.

6. Jaga Interaksi Agar Anak Tidak Bosan

Anak mudah bosan saat perjalanan panjang. Untuk mengatasi ini, ajak mereka berinteraksi dengan cara menyenangkan, seperti tebak-tebakan, bermain kata, atau mengenalkan mereka pada rambu-rambu lalu lintas. Jangan biarkan mereka terpaku pada gadget sepanjang perjalanan karena justru bisa membuat mereka semakin rewel.

7. Mengemudi dengan Aman dan Nyaman

Gaya mengemudi juga berpengaruh terhadap kenyamanan anak di mobil. Hindari akselerasi dan pengereman mendadak agar anak tidak merasa mual atau pusing. Jaga kecepatan stabil dan berkendara dengan hati-hati supaya perjalanan lebih tenang.

8. Manfaatkan Rest Area untuk Istirahat

Jangan memaksakan perjalanan tanpa istirahat, terutama jika membawa anak kecil. Gunakan rest area untuk buang air, makan, atau sekadar membiarkan anak bermain sejenak agar tidak bosan. Beberapa rest area bahkan memiliki taman bermain yang bisa dimanfaatkan sebagai hiburan.

9. Servis Berkala Agar Mobil Tetap Prima

Mobil yang membawa muatan penuh, apalagi saat mudik, perlu dalam kondisi prima. Pastikan mesin, ban, kemudi, suspensi, serta AC dalam keadaan optimal agar perjalanan lebih nyaman. Jangan tunggu sampai mepet, lakukan servis berkala di bengkel resmi sebelum berangkat.

Perjalanan mudik menggunakan mobil dengan keluarga dan membawa serta anak kecil memang bisa jadi pengalaman yang ‘menantang’. Namun dengan persiapan yang matang, momen seperti ini tentu tak mudah dilupakan.

Menurut Chief Marketing Auto2000, Yagimin, ada dua hal penting yang perlu diperhatikan saat mudik, yaitu anak dan barang bawaan.

“Keduanya harus diatur seoptimal mungkin supaya perjalanan yang panjang, dapat berlangsung mulus tanpa kendala. Selagi antrean belum penuh, segera servis berkala di bengkel resmi sebagai persiapan mudik, booking lewat Auto2000.co.id untuk berkunjung ke bengkel kami. Kami juga menyediakan 8 titik Posko Siaga Lebaran yang bisa menjadi pilihan AutoFamily untuk mengecek mobil sekaligus beristirahat di tengah perjalanan,” papar Yagimin, Chief Marketing Auto2000, Sabtu (29/3/2025).

(mhg/din)

Sumber : oto.detik.com

Alhamdulillah mobil Otomotif اللهم صل على رسول الله محمد
ilustrasi gambar : unsplash.com / obi

Intip 5 Tutorial Hijab Simple Cocok untuk Mudik, Pakainya Satset Tetap Rapi

Jakarta

Saat mudik tentunya kamu ingin memakai hijab yang nyaman selama di perjalanan. Berikut ini tutorial hijab yang bisa kamu pakai saat mudik.

Kamu bisa menggunakan hijab instan bahan jersey dan rayon yang adem saat mudik. Selain itu hijab instan tidak membutuhkan menggunakan jarum pentul dan peniti.


Wolipop sudah merangkum tutorial hijab yang simple untuk mudik. Berikut tutorial hijab simple yang cocok untuk mudik Lebaran:

1. Tutorial hijab kasual

Tutorial hijab cocok untuk mudik gampang digunakan dan tetap rapi.Tutorial hijab cocok untuk mudik gampang digunakan dan tetap rapi. Foto: Dok. Instagram @yeppushop.

Buat kamu yang tak ingin repot, bisa pakai hijab segi empat instan. Tak usah menggunakan jarum pentul atau peniti, hijab sudah tegak dan langsung rapi. Caranya langsung pakai dan ikat kedua ujung hijab seperti ini.

2. Tutorial hijab syari

Tutorial hijab cocok untuk mudik gampang digunakan dan tetap rapi.Tutorial hijab cocok untuk mudik gampang digunakan dan tetap rapi. Foto: Dok. Instagram @yeppushop.

Selanjutnya kamu bisa pakai gaya hijab syari dengan menggunakan hijab pashmina instan untuk mudik. Langkah pertama bentuk hijab sesuai dengan bentuk wajah, sematkan jarum pentul atau peniti di bawah dagu.

Sampirkan ujung hijab sebelah kanan ke belakang pundak, tarik sisi hijab sebelah kiri dan bentuk menutupi dada. Sematkan bros kesayangan kamu atau jarum pentul ukuran kecil.

3. Tutorial hijab ikat

Tutorial hijab cocok untuk mudik gampang digunakan dan tetap rapi.Tutorial hijab cocok untuk mudik gampang digunakan dan tetap rapi. Foto: Dok. Instagram @yeppushop.

Karakter hijab instan bahan rayon menyerap keringat dan gampang dibentuk. Hijab jenis ini cocok untuk perjalanan mudik.

Tali yang terdapat pada hijab bisa kamu sembunyikan ke dalam hijab dan diikat belakang kepala. Kemudian kedua ujung hijab diikat rapi ke belakang.

4. Tutorial hijab meleyot kekinian

Tutorial hijab cocok untuk mudik gampang digunakan dan tetap rapi.Tutorial hijab cocok untuk mudik gampang digunakan dan tetap rapi. Foto: Dok. Instagram @yeppushop.

Hijab model meleyot atau tidak tegak sempurna di dahi juga bisa kamu pakai saat mudik. Sebaiknya kamu memakai inner hijab atau ninja agar bagian rambut dan leher tak terlihat. Selanjutnya kamu bisa langsung menyampirkan kedua ujung hijab ke belakang.

5. Tutorial hijab dua layer

Tutorial hijab cocok untuk mudik gampang digunakan dan tetap rapi.Tutorial hijab cocok untuk mudik gampang digunakan dan tetap rapi. Foto: Dok. Instagram @yeppushop.

Kamu ingin hijabmu selalu terlihat rapi saat mudik? Bisa pakai hijab instan double layer ini. Bentuk hijab layer pertama hingga rapi dan ikat tali ke belakang. Kemudian pakai hijab layer kedua.

Kamu bisa membentuk sampir ke belakang dan hijab syari yang bisa membuat kamu nyaman selama mudik.

Ikuti berita-berita terkini arus mudik dan arus balik di BRI Teman Mudik.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Mudik Pakai Mobil Listrik, Tekanan Ban Juga Wajib Dicek



Jakarta

Mobil listrik menjadi opsi baru untuk mudik Lebaran. Nah buat kamu yang berencana mudik pakai mobil listrik ada beberapa hal yang harus diperhatikan, termasuk tekanan ban.

Mobil listrik makin populer. Dengan jarak tempuh yang makin jauh, mobil listrik juga menjadi opsi untuk dikendarai saat mudik Lebaran. Terlebih Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) juga jumlahnya makin banyak. Meski begitu, mudik pakai mobil listrik tetap butuh persiapan. Hal ini dilakukan supaya perjalanan mudik kamu tetap lancar.

“Suhu lingkungan akan mempengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik dan kinerja baterai. Jangkauan yang lebih luas dimungkinkan pada suhu lingkungan sedang. Sebaliknya, dalam cuaca yang sangat panas atau dingin, jangkauan mobil listrik akan berkurang,” ungkap Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, Fisa Rizqiano dalam siaran persnya.


Nah buat kamu yang berencana mudik pakai mobil listrik, berikut ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar perjalanan tetap lancar.

1. Rencanakan Perjalanan

Bila mudik menggunakan mobil berbahan bakar konvensional tentu akan memudahkan untuk mengisi bahan bakar. Sementara mobil listrik, meski jumlah SPKLU kian bertambah namun masih terbatas. Kalaupun tersedia di rest area, jumlahnya paling cukup untuk mengecas tiga mobil listrik. Untuk itu, diperlukan perhitungan matang jarak tempuh dan tentukan titik SPKLU sebelum melakukan perjalanan.

2. Gaya Berkendara

Gaya berkendara yang antisipatif, santai, dengan kecepatan stabil atau dikenal dengan Eco Driving, akan mengoptimalkan jangkauankendaraan. Sebaliknya, akselerasi yang agresif dan sering, kecepatan tinggi, yang disertai pengereman yang mendadak (hard braking) akan menghabiskan lebih banyak energi. Jika kondisi memungkinkan, gunakan cruise control untuk membantu kecepatan kendaraan yang konstan dan mengantisipasi kecepatan tinggi yang akan berdampak negatif terhadap jarak tempuh.

3. Kondisi Jalan

Pada kondisi jalan yang lebih datar, motor listrik pada kendaraan tidak perlu bekerja terlalu keras sehingga meminimalkan penggunaan energi baterai listrik. Sebaliknya, motor listrik akan bekerja lebih keras dalam kondisi jalan menanjak, sehingga membutuhkan daya listrik lebih besar. Hal ini tentunya terjadi pada semua kendaraan, terlepas dari jenis tenaga penggeraknya. Namun bagi pengguna mobil listrik, hal ini patut mendapat perhatian lebih, mengingat menghemat daya sangat penting karena masih terbatasnya SPKLU.

4. Perhatikan Regenerative Braking

Pada saat Anda melepaskan kaki dari pedal gas, sistem pengereman regeneratif yang cerdas akan memperlambat kendaraan dengan nyaman sekaligus mengubah tenaga yang dihasilkan untuk mengoptimalkan jangkauan baterai. Beberapa kendaraan listrik memiliki regeneratif pedal angkat yang dapat disesuaikan dan pengaturan maksimum biasanya memungkinkan mengemudi satu pedal.

Perlu dicatat, meskipun menghemat baterai, praktik pengereman ini akan menimbulkan efek negatif pada ban, yang mana ban akan mendapatkan gesekan terhadap permukaan jalan yang lebih sehingga dapat menyebabkan umur ban lebih pendek karena aus tidak rata. Beberapa model kendaraan listrik memiliki fitur Eco Mode. Eco mode adalah cara sederhana untuk mengoptimalkan jangkauan Anda selama perjalanan, yang termasuk pengaturan termasuk suhu kabin dan resirkulasi udara untuk menghemat energi dan memaksimalkan jangkauan.

5. Perhatikan Tekanan Ban

Tekanan ban yang rendah meningkatkan konsumsi energi, karena hambatan gelinding (rolling resistance) yang lebih besar membutuhkan daya gerak yang lebih besar. Untuk kendaraan listrik dengan ban ketahanan gelinding rendah, ini sangat penting untuk memastikan tekanan angin ban cukup untuk mengurangi hambatan berlebihan. Bacalah rekomendasi ukuran tekanan ban pada kendaraan yang biasanya terdapat pada kusen pintu samping kiri depan), simpan pengukur tekanan ban di dalam laci, dan periksa tekanan ban secara teratur.

Bila tidak memiliki pengukur tekanan ban, maka bisa melakukan pengecekan di bengkel. Kamu juga bisa mengunjungi Toko Model (TOMO) Bridgestone. Selain memeriksa tekanan angin, kondisi fisik ban juga akan diperiksa untuk memastikan ban Anda layak digunakan, khususnya untuk bepergian jauh.

(dry/din)



Sumber : oto.detik.com

Awas Bahaya Microsleep saat Mudik



Jakarta

Istilah microsleep merupakan kondisi hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena merasa lelah atau mengantuk. Penjelasan tersebut memang terasa wajar terjadi, namun akan jadi malapetaka ketika microsleep menimpa orang yang sedang mengemudi.

Microsleep umumnya hanya berlangsung sekejap, antara sepersekian detik sampai 10 detik. Tapi microsleep juga bisa bertambah durasinya menjadi lebih lama saat seseorang benar-benar memasuki waktu tidur.

Hal ini perlu dihindari saat kita mengemudi. Menjelang momen mudik lebaran ini perlu adanya pengetahuan tentang microsleep. Karena jika diabaikan dan dianggap remeh bisa-bisa momen lebaran yang seharusnya sukacita di kampung halaman berubah jadi dukacita, ngeri.


Dari laman resmi Kementerian Kesehatan, ada beberapa tanda seseorang mengalami microsleep secara umum. Berikut ciri-cirinya:

  • Tiba-tiba kaget atau terbangun oleh sentakan tubuh dan kepala
  • Tidak menyadari apa yang baru terjadi, padahal tidak sedang melamun
  • Menguap terus-menerus
  • Kelopak mata sangat berat
  • Mata berkedip berlebihan
  • Tiba-tiba susah memproses informasi atau bingung ketika diajak berkomunikasi
  • Arah kemudi tanpa disadari keluar dari jalur
  • Tidak mendengarkan pembicaraan orang lain
  • Tidak ingat kejadian 1-2 menit yang lalu
  • Menjatuhkan barang yang sedang dipegang
  • Hilang kontrol postur tubuh sehingga kepala terjatuh tiba-tiba

Nah gejala-gejala tersebut sangat berbahaya ketika terjadi pada pengemudi, terlebih saat mudik lebaran nanti. Bukan hanya membahayakan diri sendiri dan keluarga tercinta, tetapi juga membahayakan pengendara yang lain.

Lalu apa yang menyebabkan microsleep bisa terjadi, selain karena kurangnya tidur? Terdapat beberapa penyebab lainnya, di antaranya: penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas, depresi, efek samping obat, dan efek samping narkoba atau alkohol.

Untuk terhindar dari microsleep saat berkendara, pastikan tidak memaksakan diri saat kondisi tubuh tidak memungkinkan karena kurang istirahat. Alihkan rasa kantuk tersebut dengan mendengarkan musik bertempo cepat.

Namun, langkah yang pasti adalah menepi dan cari tempat berhenti lalu istirahat lah. Atau tips lainnya bisa ikuti cara yang diutarakan Head of Safety Riding Promotion Wahana Timur Sejati (WMS) Agus Sani untuk menangani rasa kantuk saat berkendara.

Salah satu caranya menurut Agus adalah dengan melakukan peregangan tubuh sebelum berkendara atau ketika merasa ngantuk. Dengan melakukan peregangan bisa meningkatkan kadar oksigen dan meningkatkan konsentrasi.

“Gerakan-gerakan ringan seperti merenggangkan tangan dapat meningkatkan kadar oksigen dalam darah menuju ke otak, sehingga kita bisa lebih konsentrasi. Aliran darah pun makin lancar sehingga reflek saat berkendara lebih baik,” kata Agus.

(rgr/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Kapan Idealnya Mobil Diservis Sebelum Dipakai Mudik?



Jakarta

Mobil pribadi masih menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia yang hendak mudik Lebaran ke kampung halaman. Sebab, selain mudah dan praktis, kendaraan tersebut bisa menampung banyak penumpang. Eits, tapi kapan idealnya mobil diservis sebelum dipakai mudik?

Aftersales Business Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara mengatakan, sebenarnya pemilik mobil tak harus melakukan servis mendekati mudik Lebaran. Asalkan, kata dia, kendaraan selalu diservis rutin setiap enam bulan sekali.

“Mobil itu sebetulnya kalau dirawat berkala 6 bulanan nggak usah khawatir, kecuali ada ketidaknormalan dalam fungsi, contoh misalnya setir lari ke kiri-kanan dan lainnya. Sepanjang rutin dan kondisinya prima, mobil bisa digunakan mudik,” ujar Tara saat ditemui di Gedung Astra, Jakarta Pusat, Senin (1/5).


Kepadatan kendaraan wisatawan saat diberlakukan sistem satu arah (one way) pada libur akhir pekan di Jalan Raya Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/3/2024). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengkaji rencana pembangunan jalan tol Puncak di Jawa Barat untuk solusi mengurai kemacetan dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kawasan lindung, permukiman, dan keseimbangan antara lingkungan, ekonomi, dan sosial. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wpa.Musim mudik Lebaran 2024. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Jika kendaraan tak rutin diservis berkala, pemilik bisa melakukan pemeriksaan di bengkel resmi menjelang dipakai Lebaran, paling tidak H-3. Namun, komponen yang diperiksa pun hanya bagian-bagian tertentu.

“Kalau memang mobil tidak rutin diservis (setiap 6 bulan), bisa dilakukan pengecekan yang simpel-simpel aja seperti tekanan angin ban, air radiator dan lainnya. Kami tetap buka bengkel,” ungkapnya.

Tara juga mengingatkan pemilik mobil yang kena recall seperti Land Cruiser 300 dan Lexus LX600 agar segera membawa kendaraannya ke bengkel resmi. Lebih lagi kendaraan tersebut hendak dipakai mudik ke kampung halaman.

“Prinsipnya kalau recall saran kami segera datang ke bengkel sebelum mudik. Kalau belum ada problem, bisa dikerjakan di Posko Siaga,” kata dia.

Tara memastikan, ada 24 bengkel Auto2000 yang buka saat hari pertama dan kedua Lebaran. Sehingga, pemilik kendaraan yang mau melakukan pengecekan dan perbaikan tak perlu merasa khawatir.

(sfn/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Biar Perjalanan Mudik Nggak Bikin Stres, Perhatikan Hal Ini


Jakarta

Budaya mudik atau pulang kampung jelang Hari Raya Idul Fitri di depan mata. Kendaraan pribadi masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk mudik. Biar mudik nggak bikin stres, pastikan mobil kamu nyaman.

Sederet persiapan kendaraan perlu dilakukan mulai dari pengecekan oli,coolant, filter, ban, spooring balancing, dan lainnya demi perjalanan yang bebas masalah. Di samping itu, masih banyak daftar persiapan perjalanan mudik yang bisa diantisipasi untuk mewujudkan perjalanan yang nyaman.

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) juga memberikan beberapa ide persiapan perjalanan mudik yang bisa menjadi perhatian. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Pastikan AC Mobil Berfungsi dengan Baik

Kepadatan jalan dan durasi perjalanan yang panjang membutuhkan kenyamanan dari air conditioner(AC) yang sehat. Dengan AC yang berfungsi baik, keluarga tidak mudah merasa stres selama perjalanan. Saat melakukan servis di Bengkel Resmi, biasanya teknisi akan secara otomatis melakukan pengecekan komponen AC seperti kondisi evaporator, kompresor, tali kipas, hingga filter AC. Apabila filter AC pada mobil sudah dalam kondisi yang kurang baik, bengkel akan melakukan perbaikan agar kondisi AC tetap prima untuk perjalanan jauh.


Suasana Kabin Bersih dan Wangi

Selama perjalanan mudik, sangat penting untuk menjaga kebersihan serta aroma di dalam mobil. Sebab kabin mobil yang bersih dan wangi berpengaruh terhadap kenyamanan dan suasana hati selama perjalanan. Untuk menghindarkan mobil dari aroma tidak sedap yang berasal dari sisa makanan, sebaiknya pengendara melengkapi kabin mobil dengan tempat sampah yang tertutup. Upaya lainnya seperti menambah pengharum mobil juga menjadi ide yang baik. Beberapa pilihan pengharum memiliki manfaatnya masing-masing, misalnya aroma kopi yang diyakini dapat menghilangkan bau rokok dan makanan yang menyengat, atau aroma lemon yang segar dan dapat memberikan dorongan energi agar lebih bersemangat.

Pemilihan Kaca Film yang Sesuai

Penggunaan kaca film yang tepat dapat melindungi pengendara dan penumpang dari sinar UV hingga mengurangi risiko kejahatan karena menghambat pandangan dari sisi luar mobil terhadap barang bawaan yang ada di dalam. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan, pada bagian depan bisa menggunakan kaca film dengan kegelapan maksimal mencapai 40% dan pada bagian kiri kanan dapat diganti dengan kegelapan kaca film maksimal 70%. Kemudian pada bagian belakang dapat diimplementasikan sesuai dengan kaca depan agar jarak pandang tetap jernih dan bersih.

Tentukan Posisi Duduk yang Aman

Pengaturan tempat duduk adalah hal mudah namun sebenarnya penting diperhatikan, khususnya bagi yang melakukan perjalanan mudik bersama anak kecil. Untuk memberikan rasa aman, manfaatkan fitur ISOFIX yang tersedia pada baris kedua untuk mengaitkan car seat dengan jok mobil, sehingga lebih aman untuk anak-anak. Dianjurkan pula agar anak-anak yang duduk dengan child support di baris kedua didampingi oleh orang dewasa di sebelahnya untuk memastikan keamanan menyeluruh.

Aktifkan Fitur Engine Auto-Stop biar Irit BBM

Lalu lintas stop & go menjadi ciri khas perjalanan mudik di Indonesia yang berdampak kepada konsumsi bahan bakar. Pemudik yang menggunakan mobil hybrid bisa lebih tenang pada kondisi tersebut karena adanya fitur engine auto-stop dapat mendukung perjalanan mudik yang lebih hemat. Dalam kondisi kapasitas baterai yang cukup, fitur ini akan mematikan mesin secara otomatis saat pengendara menghentikan laju mobilnya untuk beberapa saat. Mesin mobil yang tidak aktif dapat mengurangi konsumsi bahan bakar selama perjalanan. Oleh karena itu, pengendara sangat direkomendasikan untuk menggunakan fitur tersebut.

“Tentu momen mudik yang sudah dinanti-nantikan ini harapannya bisa dijalani dengan nyaman dan penuh cerita baik.Menyambut momen libur lebaran 2024, Suzuki menghimbau agar pelanggan setia kami menyiapkan mobilnya dengan maksimal untuk perjalanan mudik yang berkesan, dan bila memerlukan bantuan layanan service atau pengecekan kendaraan, jaringan bengkel resmi Suzuki akan siaga melayani segala kebutuhan layanan purna jual pelanggan setia kami. Untuk memesan jadwal layanan service di bengkel resmi, pelanggan kami dapat melakukannya melalui website www.suzuki.co.id, layanan call center bebas pulsa 24 jam Halo Suzuki di nomor 0800-1100-800 atau Whatsapp Halo Suzuki di nomor 0811-1993-0800,” sebut Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT SIS.

(rgr/din)



Sumber : oto.detik.com

6 Tips Istirahat Efektif saat Mudik Menggunakan Kendaraan Pribadi


Jakarta

Ketika mudik seperti saat Lebaran, orang-orang biasanya akan menempuh perjalanan jauh yang membutuhkan waktu tak sedikit. Ditambah, ratusan ribu kendaraan yang tumpah ruah dalam waktu bersamaan, membuat kondisi jalan makin padat.

Dalam keadaan seperti itu, lelah tentunya akan terasa, terutama pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.

Nah, ada cara istirahat efektif selama mudik nih. Tips ini cocok buat kamu yang mudik dengan mobil atau motor pribadi. Catat ya!


Tips Istirahat Efektif Selama Mudik

Sederet tips berikut bisa kamu simak agar istirahat saat perjalanan mudik dapat maksimal. Ada tips apa saja?

1. Berangkat Mudik di Pagi atau Siang Hari

Merujuk catatan detikHealth, dr Andreas Prasadja mengatakan ada baiknya untuk memilih waktu berangkat yang tepat bagi pemudik yang memakai kendaraan pribadi. Berangkatlah di waktu yang biasanya tidak tidur. Artinya, hendaklah pergi mudik di waktu pagi atau siang hari.

Jika berangkat di malam hari alias di waktu umum tidur, kantuk berlebih bisa muncul dengan cepat. Kalau sudah ngantuk, sebaiknya segera tidur dan tidak ditahan-tahan.

“Jangan sampai memaksakan, bela-belain nawar ngantuk, bahaya,” imbau praktisi kesehatan tidur di RS Mitra Keluarga Kemayoran itu.

2. Pastikan Kondisi Tubuh Fit

Sebelum berangkat juga, kamu perlu memastikan kondisi tubuh fit. Menurut Jusri Pulubuhu, praktisi keselamatan sekaligus instruktur dan pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC), usahakan untuk istirahat yang cukup sekitar 2-3 hari sebelum keberangkatan mudik.

Selain itu, pemudik juga mesti bebas dari beban pikiran saat melakukan perjalanan.

“Pastikan kalau kita mengemudi, kita harus dalam keadaan free problem. Kemudian 2-3 hari sebelum berangkat kita sudah memiliki kualitas istirahat yang bagus, dan asupan yang bagus,” kata Jusri Pulubuhu selaku praktisi keselamatan jalan raya, dikutip dari arsip detikOto.

3. Jadwalkan Istirahat Tiap Beberapa Jam

Waktu istirahat selama perjalanan mudik juga perlu diperhatikan. Jusri menyarankan pengendara beristirahat tiap dua jam sekali.

Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana turut menganjurkan untuk istirahat 2 jam sekali bagi pengguna motor dan tiap 3 jam bagi pengemudi mobil saat mudik.

“Maksimal berkendara 3 jam untuk mobil dan 2 jam untuk motor. Kalau sudah sampai limitnya, maka segera cari rest area untuk istirahat, jadi manfaatkan fasilitas yang ada untuk beristirahat dengan optimal,” tutur Sony dalam catatan detikOto.

4. Istirahat dengan Nyaman dan Tenang

Istirahat maksimal perlu dilakukan setelah berkendara mudik berjam-jam. Agar bisa fokus kembali untuk melanjutkan perjalanan, istirahat yang paling efektif adalah tidur. Menurut Sony, tidur dapat menyegarkan kembali saraf, otot, dan otak pengendara.

Beristirahat dengan meregangkan badan atau berjalan-jalan disebut tidak cukup. Meski itu adalah aktivitas yang berbeda dari berkendara, tetap tidak bisa dianggap istirahat karena tidak dilakukan dengan tenang dan nyaman.

“Jadi jangan hanya masuk ke rest area lalu minum kopi, peregangan, mengobrol dan kemudian menganggap sudah beristirahat. Memang hal tersebut merupakan aktivitas yang berbeda dengan mengemudi, tetapi tetap tidak optimal kalau kita tidak melakukannya dengan tenang. Untuk menghindari kondisi lelah dan kantuk berlebih ya dengan beristirahat (tidur),” ucap Sony.

5. Terapkan Power Nap

Jusri membeberkan cara tidur yang efektif, yaitu dengan menerapkan power nap. Tidur ini dilakukan singkat, sekitar 5, 15, atau 30 menit, tetapi berkualitas.

“Kemudian cara dia beristirahat untuk mendapatkan power nap yang baik, harus melengkapi diri dengan eyes cover atau penutup mata dan ear plug. Jadi setiap istirahat dia harus tidur. Tidur yang singkat 5, 15 atau 30 menit itu udah bisa nge-boost, membuat bugar,” jelasnya.

6. Tidak Berkendara dalam Waktu Lama

Telah dijelaskan, maksimal berkendara antara 2-3 jam. Setelah itu, kamu sebaiknya mencari rest area untuk beristirahat. Mengemudi lebih dari itu tidak disarankan karena biasanya mudik seperti saat Lebaran dilakukan dalam kondisi puasa.

Menurut Rifat Sungkar, pereli nasional sekaligus duta safety driving, konsentrasi dapat berkurang dengan cepat ketika berpuasa lantaran level air dan oksigen dalam tubuh kurang.

Hal itu juga yang menjadi alasan istirahat perlu dilakukan dengan cara tidur. Karena setelah tidur, tubuh seolah baru mulai kembali.

“Nah sebenarnya ketika kita mengemudi baru sahur sampai enam jam ke depan itu level airnya kita masih bagus. Tapi, setelah itu kondisi badan kita menurun. Nah triknya, ketika sudah drop, kita harus tidur siang. Karena ketika tidur siang itu seakan-akan kita baru mulai lagi,” jelas Rifat, dikutip dari catatan detikOto.

Nah, itu tadi sejumlah tips istirahat efektif saat mudik. Jadi, pastikan untuk mengambil istirahat yang maksimal setiap beberapa jam sekali kalau kamu mudik menggunakan kendaraan pribadi ya.

(azn/fds)



Sumber : oto.detik.com

Jangan Lewat Contraflow Sebelum Tahu Hal Ini, Pokoknya Jangan



Jakarta

Tiga kendaraan terlibat kecelakaan maut di Tol Cikampek KM 58, Senin (8/4/2024). Peristiwa ini terjadi pada pukul 08.15 WIB saat rekayasa lalu lintas contraflow. Wajib tahu hal-hal penting sebelum melintas contraflow.

Belajar dari peristiwa tersebut, sebenarnya contraflow biasa digunakan untuk rekayasa lalu lintas pada arus mudik lebaran. Sistem contraflow adalah sistem rekayasa lalu lintas yang mengharuskan pengendara melalui jalur berlawanan arah.

Nah sistem rekayasa lalu lintas ini membuat keadaan dimana kendaraan menggunakan tambahan lajur yang diambil dari lajur dengan arah yang berlawanan. Pada umumnya, penerapan contraflow di jalan raya diikuti dengan arahan dari polisi sebagai pihak yang berwenang mengatur lalu lintas untuk dapat mengurangi kemacetan.


Demi keamanan, berikut ada sejumlah hal penting yang perlu diketahui saat contraflow sebagaimana dikutip dari Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana.

Pertama, pengendara perlu mengetahui titik pintu masuk dan keluar. Jika tidak terbiasa dengan contraflow sebaiknya jangan dilakukan.

“Pengemudi yang akan melewati jalur contraflow sebaiknya tidak dilakukan kalau dia tidak terbiasa dan tidak paham lokasi pintu exitnya dimana, jangan sampai nanti arah keluarnya semakin jauh dari tujuannya,” ujar Sony beberapa waktu yang lalu.

Biasanya jalur contraflow lebih lancar. Namun hal ini perlu diwaspadai. Pastikan pengemudi bisa memantau kecepatan dengan stabil dan konstan.

“Kalau jam terbangnya masih kurang, belum terbiasa berkendara di contraflow dan tidak bisa memainkan kecepatannya lebih baik hindari dulu,” jelas Sony.

Ketiga, pengemudi yang melintasi jalur contraflow jangan sampai keluar jalur.

Keluar jalur ke bagian kanan atau arah berlawanan memungkinkan semakin besarnya potensi kecelakaan adu banteng.

Jalur contraflow memiliki risiko yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan jalur utama, hal ini dikarenakan jalur contraflow akan saling berhadapan secara langsung dengan arah sebaliknya. Kedua jalur ini biasanya hanya dibatasi oleh cone pembatas jalan.

“Jalan tol yang satu arah saja memiliki potensi tabrak belakang yang besar, apalagi berhadapan dengan arah yang berlawanan,” sebutnya.

(riar/din)



Sumber : oto.detik.com

Penting! 6 Aksesori Mobil Ini Wajib Dibawa saat Mudik Lebaran


Jakarta

Ada sejumlah aksesori mobil yang wajib dibawa saat mudik Lebaran. Aksesori yang dimaksud bukan untuk mempercantik interior atau eksterior, namun berfungsi memberikan keamanan dan kenyamanan selama perjalanan.

Sebab, perjalanan mudik dengan mobil akan memakan waktu sampai berjam-jam. Belum lagi kepadatan arus lalu lintas di sejumlah titik yang membuat waktu tempuh bisa lebih lama lagi.

Demi menunjang keamanan dan kenyamanan, maka disarankan membawa sejumlah aksesori penting untuk mobil. Apa saja aksesori tersebut? Simak dalam artikel ini.


Aksesori Mobil yang Wajib Dibawa saat Mudik

Ada sejumlah aksesori mobil yang wajib dibawa ketika mudik ke kampung halaman. Mengutip laman Auto2000, berikut sejumlah askesorinya.

1. Pompa Ban Elektrik

Aksesori yang pertama adalah pompa ban elektrik. Benda yang satu ini wajib dibawa apalagi saat mudik Lebaran. Sebab, suatu waktu ban mobil bisa saja mengalami kurang angin secara tiba-tiba.

Daripada detikers harus mencari SPBU yang terdapat lokasi isi angin, lebih baik sediakan pompa ban elektrik di mobil. Di sejumlah marketplace, aksesori ini dijual mulai dari Rp 300 ribuan.

2. USB Lighter Charger

Perjalanan mudik yang bisa memakan waktu berjam-jam membuat baterai smartphone jadi lebih cepat habis. Untuk mengisi daya baterai HP, sediakan USB lighter charger di mobil.

Aksesori ini memiliki sejumlah model dengan beberapa lubang colokan. Ada yang untuk USB type C dan USB A. Harganya juga cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp 100 ribu di sejumlah marketplace.

3. Kabel Charger

Jangan lupa untuk membawa kabel charger smartphone milikmu. Karena percuma saja jika sudah memasang USB lighter charger di mobil namun tidak membawa kabel charger.

Agar tidak repot terlalu banyak kabel, saat ini sudah tersedia kabel charger 3 in 1. Jadi, satu kabel charger terdiri dari USB C, Micro USB, dan lighting untuk iPhone. Untuk harganya sendiri sekitar Rp 70 ribuan.

4. Dashboard Camera

Dashboard camera atau kerap disebut dashcam menjadi salah satu aksesori penting yang wajib dipasang. Dashcam dapat merekam aktivitasmu selama perjalanan mudik dari rumah sampai ke kampung halaman.

Dashcam bisa menjadi bukti apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Misalnya, ada orang yang mencuri benda berharga di dalam mobil atau insiden kecelakaan di jalan.

Harga dashcam juga bermacam-macam, tergantung dari fitur yang dimiliki. Harga paling murah dijual mulai dari Rp 500 ribuan di marketplace.

5. Phone Holder

Agar lebih nyaman saat membaca peta di Google Maps, sebaiknya pasang phone holder di dashboard mobil. Aksesori ini sangat berguna karena dapat menahan smartphone agar tidak jatuh, sehingga detikers nggak perlu repot memegang HP sepanjang perjalanan.

Ada banyak jenis phone holder mobil yang dijual di marketplace, harganya mulai dari Rp 60 ribuan saja.

6. Tempat Sampah

Aksesori yang terakhir adalah tempat sampah. Benda ini wajib dibawa saat perjalanan mudik agar tidak membuang sampah sembarangan di jalan.

Soalnya, kerap ditemui pemudik yang tanpa rasa malu membuang sampah makanan, botol minum, atau tissue ke jalan raya. Tindakan tersebut tidak patut ditiru karena bisa mencemari lingkungan.

Lagi pula, harga tempat sampah berukuran kecil juga murah kok. Di berbagai marketplace harganya mulai dari Rp 20 ribuan saja.

Itu dia enam aksesori mobil yang wajib dibawa saat perjalanan mudik. So, sudah mempersiapkan semua aksesori di atas? Kalau belum, beli dari sekarang ya.

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com