Tag Archives: nada puspita

Indah Nada Puspita Rilis Koleksi Busana Modest Terinspirasi Wisata Hong Kong

Jakarta

Brand hijab dan busana muslim Nada Puspita menghadirkan koleksi liburan dengan mengangkat tema keindahan Hong Kong. Seperti apa koleksinya?

Indah Nada Puspita sebagai Founder & Creative Director dari brand Nada Puspita, mengungkapkan Nada Puspita kali ini berkolaborasi dengan Hong Kong Tourism Board. Kolaborasi tersebut menghasilkan koleksi bertajuk The Orient.

“Inspirasi koleksi dari Hong Kong ini untuk Np Woman. Menyatukan dengan DNA Nada Puspita. Nama The Orient dari sebutan Hong Kong. Banyak banget hidden gem di Hong Kong dari mulai budaya, kota, tradisional dan menggambarkan lewat elemen-elemen yang ada di scarf dengan ciri khas anggun, feminin dan elemen bunga peony sebagai lambang keanggunan,” kata Indah Nada Puspita di peluncuran saat ditemui di Aroem, Jakarta Pusat.


Koleksi kolaborasi Nada Puspita bersama Hong Kong Tourism BoardKoleksi kolaborasi Nada Puspita bersama Hong Kong Tourism Board Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Koleksi The Orient hadir dalam 10 warna hijab dan busana ready-to-wear. Pilihan warna koleksi ini mulai dari mauve, putih, beige, hitam dan warna yang identik dengan Hong Kong, yaitu merah.

“Semua sudah dipikirkan untuk bisa di mix and match. Mulai dari pemilihan bahan, cuttingan dan travel friendly. Mostly unsur katun, sehingga nyaman dipakai untuk liburan rok dengan dress yang travel friendly,” jelasnya.

Indah Nada menuturkan menggunakan bahan yang berbeda untuk koleksi busana dan hijab terbarunya ini. Biasanya Nada Puspita mengeluarkan koleksi satin, kali ini dengan bahan katun.

Koleksi kolaborasi Nada Puspita bersama Hong Kong Tourism BoardKoleksi kolaborasi Nada Puspita bersama Hong Kong Tourism Board Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Influencer dengan followers lebih dari 1 juta ini mengungkapkan apa saja detail pada koleksi The Orient. “Selain bunga Peony, di bagian frame geometri yang oriental. Bahan hijabnya premium voal,” lanjutnya.

Koleksi hijab Nada Puspita terbaru dibanderol Rp 375 Ribu dengan pilihan ukuran reguler. Sedangkan untuk baju kisaran Rp 400 Ribu hingga Rp 1 juta.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

100 Brand Modest Lokal hingga Belgia Akan Hadir di Muslimah Creative Day

Jakarta

Perkembangan industri modest fashion yang semakin pesat, membuat sektor modest fashion menjadi potensi bisnis di Tanah Air. Melihat peluang tersebut, Muslimah Creative Day kembali digelar dengan menghadirkan sederet UMKM lokal.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, akan ada pre-event bertajuk Halal Creative Forum, satu hari menjelang acara Muslimah Creative Day. Halal Creative Forum menghadirkan talkshow dengan berbagai tema yang berkaitan dengan industri modest fashion.

“Banyak brand yang terlahir dari kegiatan tersebut. Banyak brand dari daerah yang mencoba berjualan di kota besar. Ternyata penjualannya luar biasa dan memberikan rasa percaya diri. Ketika produknya berkualitas, punya sales yang baik di Jakarta,” ungkap Temi Sumarlin sebagai Founder & CEO Scarf Media menjelaskan Muslimah Creative Day saat konferensi pers, Kamis (25/7/2024) di GKM Green Tower Lt 20, Jakarta Selatan.


Temi mengungkapkan tahun lalu ada 80 brand di Muslimah Creative Day. Kali ini ada sekitar 100 lebih brand modest fashion yang bergabung. Tak hanya dari Jabodetabek, ada tiga negara, Malaysia, Singapura dan Belgia ikut ambil bagian dalam Muslimah Creative Day.

Brand lokal yang hadir di antaranya Benang Jarum, Nada Puspita, Vivi Zubedi, Ria Miranda, Zaskia Sungkar, Shi by Shireen Sungkar, Damakara, Nueta, Lozy Hijab, Haidee & Orlin, Dian Pelangi, Kain Sinapore, Celebi Belgua dan masih banyak lagi.

Muslimah Creative Day akan digelar mulai dari 6-8 September 2024 di City Hall, Pondok Indah Mall 3. Temi berharap forum ini bisa menjadi rujukan strategis untuk pemerintah yang akan melanjutkan industri kreatif.

“Halal Creative Forum bisa menghasilkan regulasi. Ada speaker dari Switzerland, CEO PT Testex. Ada juga Aalia Mia Head of modest Fashion Dinar Standar Dubai. Selain itu ada Didem Zeynep Celebi yaitu fashion designer dari Belgia,” kata Temi.

“Kami ini ingin industri kreatif ini mayoritas muslim dan halal ini harus inklusif. Harapannya tentu tak hanya menjadi tempat diskusi dan bisa menjadi rujukan pemerintah,” tambahnya.

Dinda dari Dian Pelangi mengucapkan tahun ini akan mengangkat koleksi dengan tema Harmony of Palembang. Dian Pelangi konsisten mengusung budaya Indonesia dalam setiap koleksinya.

“Kita ingin koleksi Dian Pelangi bisa dipakai untuk semua kalangan. Kita mengangkat Palembang karena banyak sekali koleksi Dian Pelangi yang menggunakan songket dari Palembang dan Jawa,” ujarnya.

Didem Zeynep Celebi desainer dari Belgia merasa senang bisa ikut ambil bagian di acara Muslimah Creative Day. “Saya bisa menambah jaringan di industri modest fashion di Indonesia. Menjadi bagian dari acara ini menurut saya kesempatan yang baik. Karena kita memounyai satu visi dan misi. Saya akan menjadi pembicara di acara Muslimah Creative Day. Di Belgia, industri modest juga sedang berkembang,” tutur Didem melalui webinar.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

200 Jenama Lokal Hadir di Jakarta Muslim Fashion Week 2025, ICE BSD

Tangerang

Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 digelar selama 9-12 Oktober 2024 di Hall 10, ICE BSD, Tangerang. Bagi pecinta modest fashion jangan sampai terlewatkan.

Sebab, ada 200 jenama dengan total 1.000 koleksi di JMFW 2025. Acara ini tidak dipungut biaya dan kamu bisa langsung registrasi di bio Instagram resmi @jmfwofficial.

Jenama yang ikut serta dalam JMFW 2025 antara lain Arabelle, Ayu Dyah Andari, Calla The Label, Chante, Deden Siswanto, Dian Risti, Heaven Lights, Irna Mutiara, Jenna & Kaia, Klamby, LF x Batik Trusmi, Lozy Hijab, Zeta Prive dan masih banyak lagi.


Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan RI dam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Indonesia.

Rangkaian kegiatan JMFW 2025 merupakan kegiatan promosi modest fashion Tanah Air. Kegiatannya antara lain fashion show, trade show, talkshow, dan business matching.

Tema JMFW kali ini adalah Mark-ink yang mencerminkan pencapaian JMFW, dalam merambah pasar global dengan kesuksesan yang mengagumkan.

Selain itu JMFW 2025 juga sebagai wadah untuk menginspirasi inovasi dalam modest fashion. Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan resmi membuka gelaran JMFW 2025 pada Rabu (9/10/2024) ini.

“Di tengah ekonomi kita tumbuh 5%. Perdagangan kita 52 surplus itu tidak lepas dari partisipasi dalam perkembangan modest fashion saudara-saudari. Betapa membanggakan karya anak negeri yang bagus-bagus. Pak Jokowi mengatakan karya modest kita sangat luar biasa di bandingkan negara Timur Tengah,” ucap Zulhas di ICE BSD, Tangerang.

Zulhas mengajak supaya masyarakat memakai karya dalam negeri dan kerja sama dengan berbagai sektor agar bisa mewujudkan Indonesia sebagai kiblat modest fashion dunia.

Fashion show koleksi Dara Baro, Bigboyslookgoods x Valkiarra x Rappo Indonesia, Nada Puspita, Khanaan membuka parade di mainstage JMFW 2025, ICE BSD Hall 10. Wardah ditunjukkan sebagai official makeup partner dalam gelaran JMFW 2025. Wardah juga akan menghadirkan fashion show bersama Barli Asmara, Studio Tui, Ayu Dyah Andari dan masih banyak lagi.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Indonesia Fashion Aesthetics 2025 Gandeng Itang Yunasz hingga Paula Verhoeven

Jakarta

Ajang brand fashion lokal pamer karya, Indonesia Fashion Aesthetics (IFA) 2025 digelar. Acara ini mempertemukan para pelaku usaha fashion dan kecantikan yang berperan dalam mengembangkan kedua industri tersebut di Indonesia.

IFA 2025 diselenggarakan pada 10 Februari 2025 di Ballroom InterContinental Hotel Jakarta Pondok Indah. IFA 2025 yang bertajuk The Precious menghadirkan karya dari sejumlah desainer dan brand fashion ternama Tanah Air.

Koleksi Itang Yunasz di Acara IFA 2025Koleksi Itang Yunasz di Acara IFA 2025 Foto: Dok. IFA

Gelaran yang terdiri dari rangkaian fashion show ini dalam dua bagian. Fashion show sesi pertama menghadirkan koleksi dari Itang Yunasz, Gita Orlin x Leciel, Lia Afif, Fera Signature by Fera Ali, Unie by Reni Rahardian, Si.Se.Sa, dan MAZU Label.


Pada fashion show sesi kedua menampilkan karya dari Denny Wirawan, ZETA Privè, HSE by Efnie, Arabelle Scarf, Kursien Karzai, Nada Puspita, Nabila Misha, Ayu Dyah Andari, AMAPOLA by Paula Verhoeven, dan Buttonscarves.

“Dengan mempertimbangkan bahwa fashion dan kecantikan-estetika merupakan sektor yang saling terkait, IFA dihadirkan untuk memperkuat sinergi keduanya sebagai platform prestisius yang menjadi acuan utama bagi pelaku industri fashion dan kecantikan-estetika. Acara ini diharapkan tidak hanya menjadi wadah untuk bertemu, berkolaborasi dan berinovasi, tetapi juga menjadi acuan bagi para penikmat fashion dan kecantikan-estetika kelas atas yang mengutamakan kualitas dan eksklusivitas,” papar Dian Komalasari selaku Founder Indonesia Fashion Aesthetics (IFA).

IFA terbentuk atas inisiasi dari Dian Komalasary dan Elma Theana, dan menjadikan Itang Yunasz dan Okky Asokawati, sebagai penasehat. Kehadiran selebriti dan pemilik brand fashion, Marini Zumarnis dan drg. Devya semakin menguatkan IFA menjadi dikenal di kalangan masyarakat.

Selain fashion show, IFA 2025 dimeriahkan pameran yang memperlihatkan keragaman produk fashion dan kecantikan-estetika. IFA bertujuan untuk memberikan apresiasi atas kinerja pelaku usaha bidang fashion dan kecantikan-estetika sebagai penggerak ekonomi di tanah air.

IFA juga memberikan apresiasi kepada pelaku usaha fashion dan kecantikan-estetika yang berprestasi melalui penghargaan IFA AWARD 2025. Pemberian award yang ditujukan kepada desainer fashion, pengusaha di bidang mode, industri skincare, dan bidang kesehatan ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur pencapaian pelaku industri tersebut yang terkait dengan wawasan intelektual dan integrasi moral, kompetensi yang dimiliki, serta kontribusi nyata yang dilakukan, sehingga dapat menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya.

Para penerima IFA AWARD 2025 di antaranya desainer Denny Wirawan untuk kategori The Legend of Fashion Designer, Accessories Designer Rinaldy Yunardi untuk kategori The Most Leading Accessories Designer, dr. Sari Chairunnisa, Sp.DVE FINDSDV selaku Deputy CEO of ParagonCorp untuk kategori Traiblazer in Beauty Industry Award. Ada juga publik figur Ineke Koesherawati untuk kategori The Most Inspiring Hijab Artist dan pakar mode Caren Delano untuk kategori The Most Indonesian Fashion Stylist.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Buttonscarves, Benang Jarum hingga Calla The Label Rilis Koleksi Lebaran 2025

Jakarta

Perusahaan yang bergerak di bidang retail lifestyle, Modinity Group, baru saja menggelar acara tahunan Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025). Gelaran ini menjadi panggung untuk kelima brand naungan Modinity Group unjuk gigi mempersembahkan koleksi Lebaran 2025.

Masuk tahun kedua, Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) menampilkan koleksi terbaru dari Buttonscarves, Benang Jarum, Nada Puspita, Zyta Delia, dan pendatang baru di group Modinity yaitu Calla The Label.

CEO Modinity Group, Linda Anggrea memperkenalkan Calla The Label yang resmi bergabung dalam Modinity Group. “Bagi aku di dalam Modinity apa pun brand yang dinaungi sudah ada jalannya dari Tuhan. Aku rasa pertemuan dengan mba Yeri itu sudah diatur oleh Tuhan dan visi misinya sejalan dengan Modinity. Karena semua Creative Director yang lain menyambut Calla The Label. Menambah warna dari keseruan yang akan ke depan,” ungkap Linda saat ditemui di Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall, Jakarta.


Konferensi pers Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025).Konferensi pers Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025). Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Linda menuturkan Modinity Fashion Parade 2025 menampilkan koleksi Lebaran dari grup di bawah naungan Modinity Group.

“Alhamdulillah kita menggelar Modinity Fashion Parade masuk tahun kedua. Selalu ciri khasnya adalah fashion show yang mempersembahkan koleksi Raya dalam naungan Modinity. Tahun ini akan memberikan fashion show yang berbeda,” ucapnya.

Yeri Afriani sebagai pemilik Calla The Label memperkenalkan koleksi terbarunya, Pansy In The Air. Koleksi ini menampilkan signature pattern, yaitu pansy. Terinspirasi oleh keindahan bunga pansy yang melambangkan keberanian, kreativitas dan kecantikan yang tertuang di setiap desain koleksinya dalam warna-warna bold hingga pastel.

“Siapa sih yang tidak mau bertumbuh dari 2024-2025 ini bisnisnya bertumbuh. Layaknya sebuah brand yang kepengen getting bigger dan saya kepengen brand founder ingin belajar lebih banyak. Brand yang lain kan brand modest, saya bukan. Calla The Label bisa memberikan warna baru dan pertumbuhan. Delapan tahun berdiri, Calla kali ini agak sedikit lebih dewasa karena pertumbuhannya demikian. Calla tetap punya DNA dan signaturenya yang vibrant, colourful dan loud,” kata Yeri.

Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025).Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025). Foto: Dok. Modinity Group.

Selanjutnya ada Buttonscarves yang membawa koleksi Lebaran 2025 berjudul Dazzling Festive dengan perpaduan warna berani, siluet elegan, dan detail mewah seperti embellishment beads berbentuk logo signature B. Buttonscarves menghadirkan keempat Brand Ambassadornya yaitu Laura Basuki, Putri Marino, Alyssa Daguise, dan super model Halima Aden di runway Modinity Fashion Parade 2025.

Koleksi ini menggunakan beragam material mewah seperti jacquard, crepe, chiffon, dan silk yang memberikan kesan anggun dan nyaman saat dikenakan. Koleksi baju Lebaran 2025 ini juga hadir dalam palet warna beragam seperti eclipse, ecru, fuschia, ekinezya, dan solidate blue.

Selain Buttonscarves, Benang Jarum juga mempersembahkan koleksi Lebaran di Modinity Fashion Parade 2025. Co Founder Benang Jarum, Allyssa Hawadi mengucapkan Benang Jarum menyuguhkan empat koleksi yang berbeda, yaitu kolaborasi dengan Raisa, Mothercare, Adara dan Benang Jarum Black Label.

Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025).Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025). Foto: Dok. Modinity Group.

Koleksi busana yang merupakan kolaborasi kedua antara Benang Jarum dan Raisa ini bertajuk Festive Finesse. Busana yang dihadirkan bernuansa lembut dengan motif floral yang elegan.

“Kita pernah kolaborasi dengan Raisa. Kali ini mengangkat konsep terbaru dan koleksi tahun ini kita menyebutkan Festiveness. Karena kita melihat antusias yang baik dan kali ini lebih mature,” ujarnya.

Dalam rangka perayaan ulang tahunnya yang ke-5, Benang Jarum mempersembahkan koleksi yang diberi nama Adara. Koleksi ini menghadirkan desain yang memadukan keanggunan dan modernitas, dengan perpaduan menarik antara motif geometris, stripes, dan floral yang bold seperti paisley dan anemone.

Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025).Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025). Koleksi Nada Puspita. Foto: Dok. Modinity Group.

Allyssa memperkenalkan Benang Jarum Black Label yang sebelumnya Benang Jarum Couture. Pada Benang Jarum Black Label koleksi yang dihadirkan bertajuk Ethereal yang menonjolkan kemewahan yang elegan. Koleksi ini didominasi oleh material lace yang menciptakan kesan elegan dan feminin. Perpaduan material dan warna- warna seperti putih, krem, hitam, dan hijau pastel yang lembut namun sophisticated. Allyssa menambahkan koleksi ini menghabiskan kain sebanyak 16 meter.

“Warnanya itu yang akan hits di tahun 2025. Perbedaannya menggunakan sequin, detail emblishment. Bajunya simple menggunakan beads. Kalau warna mengambil warna ice mint, blue mint, earth tone, broken white dan hitam,” tambahnya.

Berikutnya Co Founder & Creative Director Nada Puspita, Indah Nada Puspita menghadirkan desain artwork yang istimewa dalam koleksi Lebaran 2025 yang diberi nama Raya Romance. Indah menggabungkan dua koleksi Raya dalam satu panggung.

Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025).Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025). Foto: Dok. Modinity Group.

“Ada dua koleksi Raya yang digabung menjadi satu. Ada banyak pilihan Hari Raya, ada yang terintegrasi dari dinasti Mugal dari India yang terkenal dengan arsitekturnya. Ini yang menjadi main, warnanya lebih manis warna pastel jadi tren. Menurut aku blendnya sangat romantis, cocok untuk look Hari Raya. Aku sediain baju sarimbit warna hitam. Terinspirasi dari India yaitu sari, ada selendang, baju dari pleats, organza, Nada Puspita menggunakan bahan yang berbeda yaitu bahan bordir dan lace printingnya Nada Puspita,” kata Nada.

Koleksi pertama Nada Puspita terinspirasi dari Kekaisaran Islam, Mughal, di India, menampilkan artwork Mughal garden, tiang megah, dan arsitektur khas Mughal yang memancarkan keindahan dan
kemewahan. Bunga lotus, yang banyak ditemukan sebagai elemen dekoratif pada masa kejayaan Mughal. Sedangkan koleksi lainnya bertema classic vintage, dengan sentuhan bunga ciri khas Nada Puspita berpadu dengan aksen pita dan lace, menciptakan tampilan romantis, dengan nuansa manis dan feminin.

Terakhir ada Zyta Delia yang tahun ini brand miliknya itu sudah menjadi brand lifestyle yang menyediakan beragam kebutuhan wanita, mulai dari hijab hingga aksesori.

Zyta Delia membawakan koleksi Lebaran bertajuk Aeré. Koleksi ini terinspirasi dari kata “aerial” dan “aérien” dalam bahasa Prancis, yang berarti ringan dan mengalir.

Koleksi ini tidak hanya sekadar menampilkan keindahan visual, tetapi juga membawa filosofi mendalam tentang gaya hidup yang dinamis dan effortless. Aeré hadir dalam wujud lima tas dan lima seri hijab.

Zyta Delia juga mempersembahkan surprise collaboration dengan Batik Trusmi dengan menghadirkan koleksi Twilly sebagai aksesori pemanis bag yang hadir dalam empat warna.

“Pertama kali launching di pertama kali MFP dan semakin dapat feelsnya. Kita lebih fokus lagi sekarang. Ada bag dan shoes lebih banyak variannya akan memanjakan mata. Produknya ada scarf, tas dan sepatu. Ada juga aksesori lainnya. Zyta Delia yang berusia 10 tahun, Zyta Delia menampilkan logo terbaru akan semakin terbiasa pada logonya,” tutur Zyta.

“Tema koleksinya Aeré ringan dan mengalir. Tidak terlalu complicated dan detail. Warnanya kita bikin netral, earth tone, ada mocca mouse menjadi pantone of the year yang akan ditampilkan. Kemarin kita berkolaborasi dengan Batik Trusmi menambahkan aksesori di twilynya,” lanjut Zyta.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Modinity Warehouse Sale 2025 di ICE BSD, Buttonscarves Dijual Harga Miring

Jakarta

Gelaran belanja tahunan paling dinanti, Modinity Warehouse Sale 2025, resmi dibuka hari ini, 14 Agustus 2025, di Hall 5 ICE BSD. Acara yang berlangsung hingga 17 Agustus ini menghadirkan potongan harga besar-besaran dari brand yang dibawah naungan Modinity Group, serta berbagai hadiah menarik yang siap dibawa pulang pengunjung.

Acara ini menjadi surga belanja bagi para pecinta modest fashion dan beauty enthusiast di Indonesia. Tahun ini, Modinity menghadirkan lima brand unggulan, Buttonscarves, Buttonscarves Beauty, Zyta Delia, Nada Puspita, serta pendatang baru yang langsung mencuri perhatian, Calla The Label.

Menurut Bunga Wijaya seagai VP Brand Marketing Modinity, potongan harga yang ditawarkan tahun ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah gelaran warehouse sale mereka.


“Hari ini pertama the bigest shopping of the year Modinity, yaitu Modinity Warehouse Sale 2025 di ICE BSD dari tanggal 14 – 17 Agustus 2025. Jadi di tahun ini ada brand Buttonscarves, Buttonscarves Beauty, Zyta Delia, Nada Puspita, dan brand baru kita Calla The Label. Potongan diskonnya the best ever yang pernah kita kasih jujur lebih murah dibandingkan tahun lalu. Bagi yang tidak datang bakalan menyesal karena kita ada tiket on the spot. Jadi buat yang teman-teman mau belanja tapi kemarin gak kebagian tiket online, bisa langsung datang ke sini,” tutur Bunga saat ditemui Wolipop, Kamis (14/8/2025).

Meski tiket online sudah ludes hanya dalam lima menit pertama penjualan, Bunga menegaskan bahwa pengunjung masih bisa membeli tiket on the spot seharga Rp 50.000. Dalam satu hari, jadwal dibagi menjadi beberapa batch, dan setiap sesi belanja di Modinity Warehouse Sale hanya berdurasi satu jam.

“Kalau pagi ketinggalan, bisa datang sesi siang, sore, atau malam,” jelasnya.

Ada banyak kejutan di Modinity Warehouse Sale 2025. Selain diskon besar-besaran seperti scarf print Buttonscarves dijual hanya Rp 250 ribu, berbagai promo untuk baju serta sepatu, pengunjung juga berkesempatan memenangkan hadiah spektakuler. Mulai dari grand prize Toyota Raize, dua motor, hingga paket umrah.

“Kita tahun ini ada grand prize mobil Toyota Raize, dua motor, ada juga paket umrah. Tapi selain itu daily prize ada iPhone dan emas. Kalau grand prize kamu bisa belanja dengan nominal Rp 5 Juta dan mendapatkan kupon undian. Kalau daily prize minimal Rp 1 Juta bisa mendapatkan kesempatan berlaku kelipatan,” tuturnya.

Ia juga mengungkapkan perbedaan Modinity Warehouse Sale 2025 dengan tahun sebelumnya. “Tentunya ada penambahan brand, yaitu dari Calla The Label. Produk yang kita hadirkan juga berbeda, diskonnya juga lebih besar dari tahun lalu. Secara skala kapasitas lebih besar dan tiketnya lebih besar. Di tahun ini juga banyak kejutan setiap batch,” lanjut Bunga.

Wolipop melihat para pengunjung Modinity Warehouse Sale tertib antre mulai dari pintu utama Hall 5 ICE BSD hingga gerbang menuju warehouse sale. Seluruh brand sudah tertata rapi berdasarkan masing-masing kategori. Mulai dari hijab, busana, celana, tas, sepatu hingga bros yang menjadi incaran.

Para jastip juga sudah melakukan transaksi dan menyimpan barang pesanan pelanggan. Brand Buttonscarves yang paling cepat habis dalam warehouse sale. Antusiasme masyarakat sangat terasa sejak hari pertama.

“Animonya luar biasa. Tiket langsung habis, bahkan ada yang sudah antre sejak malam saat loading. Sampai hari keempat, tiket yang terjual sudah menyentuh angka 10.000,” ungkap Bunga penuh syukur.

Bunga berharap Modinty Warehouse Sale 2025 berjalan dengan lancar dan pelanggan merasa happy serta menjadi berkah karena banyak reseller dan jastip menjadikan ini sebagai sumber usaha. “Kita semua bisa melayani pelanggan dengan sepenuh hati dan berkah untuk semua,” tutup Bunga.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Nada Puspita Hadirkan ‘Monoglam’ Koleksi Nuansa Hitam di Show Tunggal Perdana

Jakarta

Perjalanan sebuah jenama modest fashion lokal, Nada Puspita, mencapai babak baru. Setelah empat tahun berturut-turut berpartisipasi dalam perhelatan akbar mode nasional, Jakarta Fashion Week (JFW), jenama milik Indah Nada Puspita ini menggelar show tunggal perdananya.

Momen bersejarah di JFW 2026 ini menjadi penanda kematangan Nada Puspita. Bersama Buttonscarves Beauty, koleksi spesial bertajuk Monoglam ini mendefinisikan ulang estetika khas Nada Puspita yang dikenal lewat rancangan hijab motif bunga yang feminin.

Jika biasanya brand ini kerap bermain dengan palet cerah dan nuansa ceria, kali ini, Nada Puspita menghadirkan Monoglam yang merupakan perpaduan antara monogram dan glamor. Melalui Monoglam, Indah Nada Puspita memperkenalkan sisi yang lebih glamorous dan bold.


JFW 2025 Nada PuspitaNada Puspita membawakan koleksi bertajuk Monoglam dan perdana show tunggal di panggung JFW 2026. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

Koleksi ini menjadi bukti inovasi Nada Puspita dalam menghadirkan fresh perspective on modest fashion, yang disampaikan secara kreatif dan modern, tanpa sedikit pun meninggalkan keanggunan dan nilai feminin yang menjadi karakternya. Hadir dengan 40 looks di Jakarta Fashion Week 2026, Nada Puspita secara ambisius mengeksplorasi sisi glamor melalui permainan warna yang lebih bold. Dominasi palet seperti hitam, biru dongker, cokelat, khaki, dan biru denim memberikan kesan yang matang dan elegan, jauh berbeda dari gaya yang dikenal sebelumnya.

“Tahun ini keempat Nada Puspita di JFW, tapi ini untuk pertama kali Nada Puspita tampil perdana kali ini ada 40 looks. Nada Puspita itu kan pelanggannya beragam mulai dari Gen Z hingga usia 50 tahun. Kali ini aku sebagai creative director Nada Puspita ingin explore bahan dan konsep baru untuk bisa memenuhi kebutuhan pelanggan Nada Puspita yang beragam,” ungkap Indah Nada Puspita saat konferensi pers di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Jumat (31/10/2025).

JFW 2025 Nada PuspitaNada Puspita membawakan koleksi bertajuk Monoglam dan perdana show tunggal di panggung JFW 2026. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

Koleksi Monoglam memperlihatkan eksplorasi material yang kaya. Kombinasi jacquard, organza, linen, satin, dan polyester mix cotton tidak hanya menghadirkan tekstur yang berbeda tetapi juga memperkuat nuansa glamor yang ditonjolkan.

“Tentunya show tunggal pertama another milestone bagi Nada Puspita dengan hal-hal baru dan mempersiapkan show tunggal semoga kita bisa memberikan yang terbaik dan juga Nada Puspita menjadi salah satu brand modest fashion yang the best,” ucap Indah Nada Puspita.

Ia menyebutkan persiapan koleksi Monoglam sekitar dua bulan. Desain yang disajikan pun sangat beragam mulai dari outerwear yang struktural, blazer, crop top, hingga dress, celana panjang, dan hijab yang seluruhnya dikemas dalam gaya yang modern namun tetap feminin.

JFW 2025 Nada PuspitaNada Puspita membawakan koleksi bertajuk Monoglam dan perdana show tunggal di panggung JFW 2026. Suasana Fajar Noor saat unjuk gigi usai gelaran show Nada Puspita. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

Keberagaman ini sejalan dengan tujuan Nada Puspita untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya yang beragam, mulai dari Gen Z hingga usia 50 tahun. Koleksi ini menegaskan bahwa mode hijab yang santun dapat tetap ekspresif dan relevan di berbagai usia dan kesempatan. Menambah keistimewaan show tunggal pertamanya, Nada Puspita turut menghadirkan penampilan spesial dari penyanyi Indonesia, Fajar Noor.

JFW 2025 Nada PuspitaJFW 2025 Nada Puspita Foto: Ari Saputra

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com