Tag Archives: national university

25 Universitas Terbaik di Dunia Versi THE WUR 2026, Referensi Kuliah dengan Beasiswa


Jakarta

Times Higher Education (THE) World University Rankings (WUR) 2026 merilis peringkat terbaru universitas terbaik di dunia, Kamis (9/10/2025). Sebanyak 2.191 perguruan tinggi dari 115 negara dan wilayah masuk daftar kali ini.

THE WUR 2026 mengukur kinerja perguruan tinggi berdasarkan lima payung indikator, yakni pengajaran 929,5%), lingkungan penelitian (29%), kualitas riset (30%), industri (4%), dan pandangan internasional (7,5%).


Universitas Oxford, Inggris menduduki peringkat pertama universitas terbaik di dunia untuk kesepuluh kalinya berturut-turut, dengan skor lingkungan riset 100. Posisi Oxford disusul Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat dengan skor 100 di payung indikator industri, yang terdiri dari indikator paten dan pendapatan dari industri.

Sejumlah universitas dari Asia juga masuk top 25 universitas terbaik di dunia pada THE WUR 2026. Banyak di antaranya juga dapat menjadi tujuan kuliah dengan dukungan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI.

Detikers yang ingin mendaftar beasiswa luar negeri, seperti beasiswa LPDP dan lainnya, cek daftar universitas yang bisa dipertimbangkan versi THE WUR di bawah ini.

Universitas Terbaik di Dunia Versi THE World University Rankings 2026

  1. University of Oxford, Inggris
  2. Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat
  3. Princeton University, Amerika Serikat
  4. University of Cambridge, Inggris
  5. Harvard University, Amerika Serikat
  6. Stanford University, Amerika Serikat
  7. California Institute of Technology (Caltech), Amerika Serikat
  8. Imperial College London, Inggris
  9. University of California (UC) Berkeley, Amerika Serikat
  10. Yale University, Amerika Serikat
  11. ETH Zurich, Swiss
  12. Tsinghua University, China
  13. Peking University, China
  14. University of Pennsylvania (UPenn), Amerika Serikat
  15. The University of Chicago, Amerika Serikat
  16. Johns Hopkins University, Amerika Serikat
  17. National University of Singapore, Singapura
  18. Cornell University, Amerika Serikat
  19. University of California (UC) Los Angeles
  20. Columbia University, Amerika Serikat
  21. University of Toronto, Kanada
  22. University College London (UCL), Inggris
  23. University of Michigan-Ann Arbor, Amerika Serikat
  24. Carnegie Mellon University, Amerika Serikat
  25. University of Washington, Amerika Serikat

Indikator Pemeringkatan THE WUR 2026

Berikut rincian indikator kinerja universitas dunia yang digunakan dalam pemeringkatan THE WUR 2026:

Aspek Pengajaran (Bobot 29,5%)

  • Reputasi pengajaran (15%)
  • Rasio staf terhadap mahasiswa (4,5%)
  • Rasio doktor terhadap sarjana (2%)
  • Rasio gelar doktor terhadap staf akademik (5,5%)
  • Pendapatan institusional (2,5%).

Aspek Lingkungan Penelitian (29%)

  • Reputasi riset (18%)
  • Pendapatan riset (5,5%)
  • Produktivitas riset (5,5%)

Aspek Kualitas Penelitian (30%)

  • Dampak sitasi (15%)
  • Kekuatan penelitian (5%)
  • Keunggulan penelitian (5%)
  • Pengaruh penelitian (5%).

Aspek Industri (4%)

  • Pendapatan industri (2%)
  • Paten (2%)

Aspek Pandangan Internasional (7,5%)

  • Mahasiswa internasional (2,5%)
  • Staf internasional (2,5%)
  • Penulisan bersama tingkat internasional (2,5%).

Itulah daftar universitas terbaik di dunia versi THE WUR 2026. Kampus mana yang jadi incaran detikers?

(twu/nwk)



Sumber : www.detik.com

10 Universitas Terbaik di Asia Versi THE WUR 2026, Ada Dua Kampus Tetangga RI


Jakarta

Lembaga pemeringkatan kampus tingkat global, Times Higher Education World University Rankings (THE WUR) mengeluarkan laporan kampus terbaik di dunia tahun 2026. Hasilnya, Oxford University menjadi kampus terbaik di dunia.

Oxford mengungguli kampus terbaik lain seperti Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Princeton University. Oxford memiliki skor lingkungan riset terbaik dengan skor 100.

Dalam THE WUR 2026, terdapat 18 indikator kinerja yang dikalibrasi dengan cermat. Lima indikator utamanya yaitu:


1. Mengajar (lingkungan belajar) – 29,5 persen

2. Lingkungan penelitian (volume, pendapatan dan reputasi) – 29 persen

3. Kualitas penelitian (dampak sitasi, kekuatan penelitian, keunggulan penelitian, dan pengaruh penelitian) – 30 persen

4. Pandangan internasional (staf, mahasiswa, dan penelitian) – 7,5 persen

5. Industri (pendapatan dan paten) – 4 persen

Hasilnya, laporan menyediakan pemeringkatan kampus terbaik di dunia baik secara global maupun regional. Untuk wilayah Asia sendiri, kampus terbaik mayoritas didominasi dari China.

Di peringkat top 10 terbaik di Asia, lebih dari lima kampus berasal dari China dan dua dari Hong Kong. Sementara lainnya dari Singapura (2 kampus), Jepang, dan Korea Selatan.

Berikut daftarnya, dikutip dari laporan THE WUR 2026.

Daftar 10 Universitas Terbaik di Asia Versi THE WUR 2026

1. Tsinghua University, China

Peringkat dunia: 12

2. Peking University, China

Peringkat dunia: 13

3. National University of Singapore (NUS)

Peringkat dunia: 17

4. The University of Tokyo, Jepang

Peringkat dunia: 26

5. Nanyang Technological University, Singapore

Peringkat dunia: 31

6. University of Hong Kong

Peringkat dunia: 33

7. Fudan University, China

Peringkat dunia: 36

8. Zhejiang University, China

Peringkat dunia: 39

9. Shanghai Jiao Tong University, China

Peringkat dunia: 40

10. The Chinese University of Hong Kong

Peringkat dunia: 41

Bagaimana dengan Indonesia?

Berdasarkan peringkat THE WUR 2026, kampus-kampus Indonesia tidak masuk dalam 800 besar dunia. Peringkat terbaik kampus Indonesia berada di posisi 801-1000 yaitu Universitas Indonesia.

Jika dibandingkan dengan kampus-kampus Malaysia, kampus di Indonesia masih tertinggal. Sebab, dua kampus Malaysia masuk top 201-250 terbaik di THE WUR 2026.

Selain itu, kampus Indonesia juga masih kalah dengan kampus-kampus Vietnam yang masuk posisi 501-600 global. Begitupun dengan kampus-kampus Thailand yang masuk top 501-600 dan 601-800.

Di Indonesia, selain UI, ada Universitas Sebelas Maret (UNS) yang masuk top 1001-1200. Disusul Binus University di peringkat top 1201-1500.

(faz/nwk)



Sumber : www.detik.com

NUS Buka PhD Musik yang Gabungkan Praktik dan Riset, Disebut Pertama di Asia



Jakarta

National University of Singapore baru saja membuka program PhD bidang musik. Program ini disebut sebagai prodi PhD musik pertama di Asia yang integrasikan praktik artistik dan riset.

Prodi tersebut bernama PhD Music Practices di Yong Siew Toh Conservatory of Music (YST) NUS. Dikatakan dalam laman resmi NUS, mahasiswa yang mengejar program doktor ini akan memiliki akses ke sumber daya yang lebih luas daripada yang biasanya tersedia di konservatori musik lain.


Mahasiswa Bisa Lakukan Proyek Lintas Disiplin

Mahasiswa berkesempatan untuk mengikuti perkuliahan dan memulai proyek yang bersinggungan dengan bidang-bidang yang berdekatan maupun kontras seperti ilmu komputer, kesehatan masyarakat, hukum, bisnis, ilmu sosial, dan banyak lagi.

Berbeda dengan kebanyakan program PhD internasional yang murni berbasis praktik atau riset, program PhD Music Practices menekankan kombinasi antara analisis ilmiah dan keahlian artistik. Program ini ditujukan bagi para praktisi musik terkemuka dengan kemampuan artistik dan akademis yang kuat, yang ingin melakukan riset yang menantang paradigma dan mempelopori praktik musik baru.

“Program PhD ini merepresentasikan perubahan penting dalam cara kita memahami dan menghargai karya seni di dunia akademis. Dalam program ini, praktik seni bukan sekadar komponen riset; program ini berdiri berdampingan dan berdialog dengannya,” jelas Dekan YST, Profesor Peter Tornquist.

“Hal ini membuka peluang baru bagi mahasiswa untuk berkreasi dan merefleksikan karya mereka melalui berpikir dan bertindak, berkontribusi pada pengetahuan dan karya seni baru secara terintegrasi dan interdisipliner,” imbuhnya.

Menurutnya pendekatan semacam itu menurut NUS memungkinkan karya kreatif dan analisis ilmiah tidak hanya dalam musik, tetapi juga dalam interseksi dengan bidang lain seperti teknologi, bisnis, atau bahkan kesehatan masyarakat.

“Seorang komposer dapat bereksperimen dengan kecerdasan buatan dalam komposisi musik sambil meneliti implikasi etisnya terhadap kepenulisan kreatif; seorang penampil dapat menyelidiki pelestarian dan reinterpretasi tradisi musik sambil menciptakan karya-karya baru yang terinspirasi olehnya; atau seorang konduktor dapat memimpin pertunjukan berbasis komunitas sambil menyelidiki bagaimana kebijakan budaya dapat memengaruhi penonton di antara komunitas lokal,” beber Prof Tornquist.

Mahasiswa juga dapat memperoleh manfaat dari sumber daya dan kemitraan YST yang luas dalam industri musik global, termasuk keanggotaan di beberapa jaringan pendidikan tinggi musik seperti ConNext Network, Pacific Alliance of Music Schools, Southeast Asian Directors of Music Association, Association of European Conservatoires, dan lembaga-lembaga International Benchmarking Exercise.

Ujian kualifikasi, mata kuliah komprehensif, dan tesis doktoral merupakan persyaratan umum untuk program PhD berbasis riset di NUS dan institusi lainnya. Namun, program ini juga mencakup komponen artistik di mana mahasiswa diwajibkan untuk mempresentasikan karya seni yang berkaitan erat dengan riset mereka. Ini akan menunjukkan kemampuan mereka dalam mengintegrasikan praktik musik dan inkuiri akademis.

(nah/nwk)



Sumber : www.detik.com